Anda di halaman 1dari 3

Prinsip dasar distilasi adalah perbedaan titik didih tiap zat dalam larutan, sehingga apabila

dipanaskan pada suhu tertentu maka zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap
terlebih dahulu. Zat yang menguap terlebih dahulu inilah yang disebut distilat. Distilat ini yang akan
menjadi objek selama percobaan berlangsung, baik itu perlakuan dengan suhu, tekanan dan indeks
bias.

Pada percobaan ini dilakukan pemisahan campuran zat cair dengan cara destilasi bertingkat dan
deatilasi azeotrop. Sebelum melakukan destilasi, termometer harus dikalibrasi terlebih dahulu.
Kalibrasi termometer berfungsi untuk memverivikasi, artinya mengetahui apakah termometer sesuai
atau tidak dengan standar.

Percobaan destilasi bertingkat dilakukan untuk memisahkan senyawa-senyawa yang memiliki titik
didih berdekatan. Tahap awal adalah merangkai alat destilasi bertingkat, alat-alat yang digunakan
memiliki fungsi yang berbeda-beda. Salah satunya kondensor, kondensor berfungsi untuk
mengalirankan uap hasil reaksi dan untuk aliran air keran, dimana kondensor
memiliki tempat air masuk dan air kelur yang berfungsi untuk mengefesiensikan
pemanasan senhingga kontraksi air dapat lebih lama dan pemakaian air juga
lebih hemat.
Cari gambar alat fraksinasi ..........
Fungsi pengaduk magnetik dalam proses destilasi adalah.....
Campuran yang akan didestilasi adalah aseton dan air dimana aseton merupakan
senyawa yang sifanya aportik polar dan air adalah polar. Titik didih aseton
adalah 56,53c dan titik didih air adalah 100C. Adanya perbedaan titik didih yang
tidak relatif besar inilah yang membuat campuran aseton dan air baik digunakan
dalam distilasi bertingkat. Selama proses destilasi berlangsung selalu
dilakukan pengadukan dengan alat pengaduk magnet, fungsinga adalah
agar pada larutan tidak terjadi bummping atau timbulnya percikan api
dalam larutan. Pada percobaan ini digunakan kolom fraksinasi yang dipasang
pada labu destilasi, tujuannya adalah untuk memisahkan uap campuran aseton
dan air yag titik didihnya tidak terlalu jauh. Adanya penghalang fraksinani
menyebabkan uap yang titik didihnya sama akan sama-sama menguap (air) atau
aseton yang titik didihnya lebih rendah akan naik terus hingga akhirnya
mengembun dan turun sebagai destilat, sedangkan air yang titik didihnya lebih
tinggi, jika belum mencapai harga titik didihnya makan air tersebut akan
menestes kembali kedalam labu destilat, yang akhirnya karena pemanasan
dilakukan terus maka akan mencapai harga titik didihnya. Senyawa akan
menguap, mengembun dan turun atau menetes sebagai destilat.

Pada percobaan ini suhu awal pada tetesan pertama sebesar........,sedangkan pada
literatur aseton akann mulai menguap dan mengembun pada temperatur 56,53C
sedangkan air memiliki titik didih pada temperatur 100C. Dari keterangan
tersebut dapat diketahui bahwa tetesan pertama yang keluar akan berupa aseton
dengan suhu......... dan setelh dilakukan pengukuran indeks bias, diperoleh nilai
sebesar...... Pada tetesan 2,5ml pertama suhu nya sebesar........dan indek biasnya
sebesar..........., pada tetesan 2,5ml kedua suhunya sebesar..........dan indeks biasnya
sebesar..............., sedangkan pada tetesan 2,5ml ketiga suhunya sebesar.....dan
indeks biasnya sebesar...........

Percobaan selanjutnya adalah distilasi azeotrop terner . Azeotrop merupakan suatu campuran dalam
percobaan ini metanol dan air dengan komposisi tertentu yang mengalami distilasi pada suhu
konstan tanpa adanya perubahan dalam komposisinya. Pada distilasi azeotrop terner tidak bisa
menggunakan ddistilasi biasa karena campuran metanol dan air mendidih dibawah titik didih
metanol murni, sehingga harus menggunakan destilasi bertingkat. Selain itu pada campuran
metanol-air ditambahkan benzena, yang berfungsi membentuk ikatan yang lebih kuat antara air
dengan metanol. Ikatan yang kuat ini menyebabkan terbentuknya campuran yang bersifat azeotrop.

Cari struktur reaksi air, matanol dan benzena.

Metanol dan air keduanya merupakan senyawa polar. Hal ini dikarenakan keduannya memiliki titik
didih yang tinggi. Titik didih metanol adalah 64,75C sedangkan titik didih air adalah 100C. Titik didih
air lebih tinggi dari pada metanol dikarenakan ikatan hidrogen air dapat membentuk lebih banyak
dibandingkan metanol.

Cari lagi ikatan hidrogen antara air dengan air.........

Molekul air dapat membentuk tiga ikatan hidrogen dengan molekul air lannya. Dimana pada satu
molekul air terdapat dua taom H yang dapat mengikat dua atom O dari molekul air yang lain dan
terdapat satu atom o yang dapat mengikat satu atom H dari molekul yang lain dan terdapat satu
atom O yang dapat mengikat satu aoatom H dari molekul air lainnya. Semakin kuat iakatan hidrogen
yang terbentuk menyebabkan kenaikan titik didihnya. Ini disebABKAN IKATAN HIDROGEN YANG
sangat kuat membutuhkan energi yang kuat pula untuk bisa memutuskan ikatan hidrogennya.
Sehingga untuk bisa membuat air mendidih dibutuhkan suhu yang lebnih besar dibandingkan suhu
untuk mendidihkan metanol

Suhu yang diperoleh pada tetesan pertama adalah 42C yang berarti distilat mendidih pada suhu ini.
Adapun indeks bias distilat yang didapat pada percobaan ini sebesar 1,341 sedangkan indeks bias
benzena dari literatur adalah 1,501. Hal ini menunjukkan bahwa distilat yang diperoleh tidak benae-
benar murni dan bukan merupakan senyawa tunggal murni karena indeks biasnya tidak sesuai
dengan indeks bias air, metanol maupun benzena. Dari percobaan ini juga menunjukkan bahwa
destilat juga merupakan sistem azeotrop, sehingga pemabahan benzena pada sistem azeotrop
metanol-air tidak memiliki pengaruh untuk memecahkan ikatan metanol dan air tersebut.
Kemungkinan lainnya adalah benzen yang ditambahkan tidak cukup kuat untuk memecahkan ikatan
metanol-air, dan hal ini dapat disebabkan oleh jumlah benzen yang kurang atau konsentrasi benzen
yang tidak memenuhi syarat. Pada tetesan 2,5ml pertama diperoleh pada suhu 52C dan pada
tetesan 2,5ml ke dua diperoleh pada suhu 31C.

Perlu apa ga?

Pada proses pemanasan campuran metanol akan lebih dulu menguap dibandingkan air. Dimana
pada suhu 58C tekanan uap metanol, menjadi sama besar dengan tekanan uap sekelilingnya (1atm)
maka molekul-molekul metanol disemua bagian cairan mulai menguap. Hal ini dikarenakan
peningkatan suhu dan penurunan tekanan uapnya keadaan ini berlangsung desemua bagian cairan,
sehingga pada suhu ini metanol akan mendidih.

Anda mungkin juga menyukai