Kelinci
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Untuk artikel mengenai daging dari hewan ini, lihat daging kelinci.
Saat ini sejumlah jenis kelinci menjadi hewan peliharaan dan hewan
pedaging. Beberapa jenis kelinci sebagai hewan pedaging juga ada
yang dijadikan hewan peliharaan. Jenis kelinci terbesar di dunia,
yaitu Continental Giant biasanya dijadikan hewan pedaging, tetapi Klasifikasi ilmiah
ada juga yang memeliharanya dan secara resmi telah menjadi Kingdom: Animalia
kelinci terbesar di dunia dengan tingi/panjang 4 feet + 4 inci (132 Superfilum: Chordata
sentimeter) dan berat 3,5 stones (22,2 kilogram).[1] Filum: Vertebrata
1 Jenis
Ordo: Lagomorpha
Secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis. Pertama, kelinci liar. Kedua, kelinci peliharaan. Yang termasuk
dalam kategori kelinci liar adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan kelinci liar(Oryctolagus cuniculus).
Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak
kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.
Menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya Angora, Lyon, American Chinchilla, Dutch,
English Spot, Himalayan, dan lain-lain. Khusus Lyon sebenarnya adalah hasil dari persilangan luar antara
Angora dengan ras lainnya. Namun di kalangan peternak kelinci hias, hasil persilangan itu disebut sebagai Lyon
atau Angora jadi-jadian.
http://jual-kelinci-hias-bandung.blogspot.co.id/ 1/3
5/3/2018 Jual Kelinci Hias Holland Lop Bandung 081910500571 Sheno dan Rizky
Di Indonesia banyak terdapat kelinci lokal, yakni jenis kelinci jawa (Lepus negricollis) dan kelinci
Sumatera (Nesolagus netseherischlgel). Kelinci jawa diperkirakan masih ada di hutan-hutan sekitar wilayah Jawa
Barat. Warna bulunya cokelat perunggu kehitaman. Ekornya berwarna jingga dengan ujungnya yang hitam.
Berat Kelinci jawa dewasa bisa mencapai 4 kg. Sedangkan Kelinci sumatera, merupakan satu-satunya ras kelinci
yang asli Indonesia. Habitatnya adalah hutan di pegunungan Pulau Sumatera. Panjang badannya mencapai
40 cm. Warna bulunya kelabu cokelat kekuningan. Yang termasuk dalam kategori kelinci liar adalah terwelu
(Lepus curpaeums) dan kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).
Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari jenis berbulu pendek dan panjang dengan warna yang agak
kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi kelabu.
Dari catatan sejarah, kelinci pertama kali dibawa ke tanah Jawa oleh orang-orang dari Belandapada tahun 1835.
Waktu itu, kelinci sudah jadi ternak hias. Di Indonesia, peternakan kelinci dibagi dua yaitu peternakan daging dan
hias.
http://jual-kelinci-hias-bandung.blogspot.co.id/ 2/3
5/3/2018 Jual Kelinci Hias Holland Lop Bandung 081910500571 Sheno dan Rizky
Kelinci di Indonesia, khususnya pulau Jawa,banyak diternakkan secara komersial oleh para peternak kelinci
di Lembang, di mana kelinci hias menjadi primadona para peternak. Sisa kelinci yang tidak termasuk kategori
hias, akan mereka jual sebagai kelinci pedaging, di mana Lembang juga merupakan konsumen daging kelinci
yang cukup besar dengan mengedepankan sate kelinci sebagai komoditas utama. Selain di Lembang, sate
kelinci dapat pula dijumpai di daerah Sumedang dan Kabupaten Bogor.
http://jual-kelinci-hias-bandung.blogspot.co.id/ 3/3