Anda di halaman 1dari 6

NAMA: INDAH NILAWATI

KELAS A APOTEKER ANGKATAN XXXV


NIM 1820353904

Resep Asli
Dari resep tersebut dapat diketahui bahwa resep ditujukan untuk pasien anak bernama Dina
Ekasari yang berusia 2 ½ tahun yang beralamat di Jl. Kolombo 20. Pasien mendapatkan dua jenis
obat yaitu dalam bentuk pulveres (puyer) yang di dalamnya terkandung ocuson (indikasi untuk
asma yang disebabkan karena alergi) dan krim Phenergan yang digunakan untuk mengatasi
alerginya. Ibu pasien menebus resep di sebuah Apotek di Yogyakarta, berikut adalah dialog yang
dilakukan antara Apoteker dengan Ibu pasien.

A: Apoteker
B: Ibu Pasien/Wali Pasien

A: Selamat Siang, Ibu.. Ada yang dapat saya bantu?


B: Selamat siang mbak… (sambal menyerahkan resep)
A: Perkenalkan, bu. Saya Indah, Apoteker yang bertugas di Apotek ini. Pasien anak atas
nama Dina Ekasari 2 ½ tahun ya bu usianya?
B: (mengangguk)
A: Saya ingin mengkonfirmasi beberapa hal terlebih dahulu ya, bu.. Untuk memastikan
bahwa resep ini sudah benar dan dapat dikerjakan. Ini benar resep dari dr. Endang ya,
bu?
B: Iya benar, mbak.
A: Kalau boleh tahu, apakah ibu adalah ibu dari pasien anak Dina Ekasari?
B: Iya..
A: Baik, Ibu. Ini sudah benar ya bahwa pasien beralamat di Jl. Kolombo 20?
B: Iya mbak, sudah benar.
A: Mohon maaf, bu. Bolehkah saya meminta waktunya sebentar bu?
B: Oh iya, silahkan saja mbak..
A: Tadi saat periksa ke Dokter, apakah sudah dijelaskan tentang penyakit maupun obatnya?
B: Belum, mbak.
A: Untuk aturan cara pakai obat apakah sudah dijelaskan juga?
B: Wah, belum mbak

A: Baik, sedangkan harapan setelah penggunaan obat apakah sudah disampaikan oleh
Dokternya bu?
B: Belum juga mbak

A: Baiklah, saya akan menjelaskan. Di resep, adik Dina mendapatkan dua jenis obat yaitu
puyer dan krim. Untuk puyernya ini digunakan untuk mengatasi asmanya ya bu, ada 12
puyer yang isinya adalah ocuson. Digunakan 3x1 puyer sehari bersamaan dengan
makan, jadi kira – kira obat habis dalam waktu 4 hari. Dan untuk krimya adalah
phenergin yang digunakan untuk mengatasi alerginya. Cara penggunaannya dioleskan
ya bu di tempat alergi. Untuk efek samping yang dapat ditimbulkan oleh ocuson adalah
penurunan kekebalan tubuh dan kemungkinan juga mengiritasi lambung serta usus.
Untuk penyimpanan kedua obat ini dapat disimpan pada suhu ruang, atau lebih baik
disimpan pada kotak obat.
B: Oh begitu mba, kenapa obatnya harus dikonsumsi dengan makanan ya?
A: Iya, Bu. Untuk mencegah efek samping obat terhadap lambung dan usus.
B: (mengangguk)

A: Oh ya, untuk memaksimalkan efek terapi dari obatnya, adik dianjurkan untuk istirahat
yang cukup dan mengkonsumsi makan makanan yang bersih dan bergizi secara teratur.
Ini dik Dina kan terindikasi asma karena alergi ya bu, jadi harus dijauhkan dari hal – hal
yang dapat memicu alerginya. Mungkin seperti debu, serbuk bunga, serangga, ataupun
makanan yang menyebabkan allergi. Renang sangat disarankan loh bu untuk pasien
asma.. dan juga untuk ventilasi di rumah juga berpengaruh terhadap kondisi dik Dina..

B: Baik, mba. Saya akan mengajaknya berenang agar asmanya tidak kambuh mbak, dan
untuk ventilasi udara di rumah juga sudah cukup kok..
A: Baik, masih ada yang ingin ditanyakan, bu?
B: Oh, tidak mbak..
A: Baik bu jika begitu.. Apakah ibu sudah paham informasi yang saya sampaikan tadi?
B: InsyaAllah, sudah kok mbak

A: (mengangguk dan tersenyum) Nah, kalau begitu boleh saya meminta ibu untuk
mengulangi informasi yang sudah saya sampaikan tadi?

B: Boleh boleh.. Jadi obat digunakan untuk mengatasi asma. Yang puyer diminum 3x1
puyer sehari bersamaan dengan makan. Dan untuk krimya yang digunakan untuk
mengatasi alerginya. Cara penggunaannya dioleskan di tempat alergi. Apakah ada yang
saya lewatkan mbak?

A: (mengangguk dan tersenyum) Sudah jelas sekali ya, Ibu. InsyaAllah tidak ada informasi
penting yang ibu lewatkan. Terimakasih untuk waktu dan kesediaannya ya bu.. Semoga
dik Dina lekas sembuh. Oh ya, Ibu.. Apabila nanti saat obatnya habis namun tidak ada
perbaikan atas kondisi adik, silahkan control kembali ke dokter, ya bu..
B: Oh iya mbaaa terimakasih kembali (tersenyum)
Nama Kandungan
No. Indikasi Dosis Interaksi Efek Samping Penyimpanan
Obat
Betametason
- Penggunaan
Muskuloskeletal
bersama-sama dengan
Kelelahan otot, miopati
fenobarbital,
steroid, kehilangan massa
rifampisin, fenitoin
otot, osteoporosis, fraktur
atau efedrin
kompresi vertebral,
Dewasa dan anak- meningkatkan
fraktur patologik pada
anak di atas 12 metabolisme
tulang panjang dan
tahun: kortikosteroid.
nekrosis aseptik pada
- Dosis permulaan: - Efek kortikosteroid
tulang lengan bagian atas
1 - 2 tablet, 3 - 4 kali yang berlebihan akan
dan tulang paha.
sehari, setelah terjadi pada penderita
Saluran pencernaan
mengobati kasus makan dan pada yang mendapat
Perforasi dan pendarahan
- kasus alergi saat akan tidur. pengobatan estrogen.
pada penderita tukak
Betamethasone, dan inflamasi Tidak boleh lebih - Penggunaan Simpan di
lambung, pankreatitis,
1 Ocuson Dexchlorphenir yang dari 8 tablet sehari. kortikosteroid dengan tempat sejuk
distensi abdominal dan
amine Maleate membutuhkan Anak-anak <12 antikoagulan tipe dan kering.
esofagitis ulseratif.
terapi dengan tahun: kumarin, dapat
Dermatologi
kortikosteroid. Penyesuaian dosis menaikkan atau
Menurunnya
menurut menurunkan efek anti
kemampuan
berat/ringannya koagulan, sehingga
penyembuhan luka, thin
kondisi penyakit, memerlukan
fragile skin, eritema pada
lebih baik daripada penyesuaian dosis.
wajah dan keringat
menurut usia atau - Kombinasi efek
berlebihan.
berat badan NSAID atau alkohol
Sistem saraf Kejang,
dengan glukokortikoid
peningkatan tekanan
dapat mengakibatkan
intrakranial disertai
ulserasi
edema papil
gastrointestinal yang
(pseudotumor), vertigo
lebih parah.
dan sakit kepala.
- Kortikosteroid dapat Gangguan cairan dan
menyebabkan reaksi elektrolit Retensi natrium
negatif palsu, pada tes dan air, hipokalemia,
nitroblue tetrazolin alkalosis, hipertensi dan
untuk infeksi bakteri. gagal jantung kongestif.
- Penggunaan dengan Endokrin Menstruasi
alkohol, antidepresan tidak teratur,
golongan trisiklik, pertumbuhan pada
barbiturat atau anakanak terganggu,
depresan SSP lain, secondary adrenocortical
dapat memperkuat dan pituitary
efek sedatif unresponsiveness
desklorfeniramin khususnya pada waktu
stres seperti pada trauma
pembedahan.
Mata Katarak
subkapsular posterior,
peningkatan tekanan
intraokular, glaukoma
dan eksoftalmus.
Metabolik
Keseimbangan nitrogen
negatif karena
katabolisme protein.
Reaksi
hipersensitivitas Reaksi
anafilaktik jarang terjadi.
Deksklorfeniramin
Maleat
Mengantuk, pusing,
mulut, hidung dan
tenggorokan kering, sakit
kepala, palpitasi, retensi
urine, sedasi, lemah,
tinitus dan gangguan
pencernaan.

Atropine, Belladonna, Kantuk, pernapasan Simpan pada


suhu kamar,
Dicyclomine, dangkal, perasaan
Phenergan hindarkan
2. Promethazine Gejala alergi - Ipratropium, pusing, kebingungan,
salep dari cahaya
Isocarboxazid, Lithium agitasi, halusinasi dan
kelembaban.

Anda mungkin juga menyukai