Anda di halaman 1dari 8

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI

AGRIBISNIS PADI ORGANIK DI DESA LIMBANGAN


KECAMATAN SUKARAJA KABUPATEN SUKABUMI

Disusun Oleh :

FADILLA AINI 1430311001

NURHAYATI 1430311005

REZA M. WAHID 14303110

SUGIH SUGIRI 14303110

TETI FEBRIANTI 1430311037

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
2018
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI
AGRIBISNIS PADI ORGANIK DI DESA LIMBANGAN
KECAMATAN SUKARAJA KABUPATEN SUKABUMI

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah


Sistem Informasi Agribisnis

Disusun Oleh :

FADILLA AINI 1430311001

NURHAYATI 1430311005

REZA M. WAHID 1430311031

SUGIH SUGIRI 1430311032

TETI FEBRIANTI 1430311037

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sunyoko (2013) mengemukakan bahwa Teknologi Informasi dan
Komunikasi merupakan sekumpulan perangkat dan sumber daya teknologi yang
digunakan untuk berkomunikasi, penciptaan, penyebaran, penyimpanan dan
pengolahan informasi atau teknologi yang dapat mereduksi batasan ruang dan
waktu untuk mengambil, memindahkan, menganalisa, menyajikan, menyimpan dan
menyampaikan informasi data menjadi sebuah informasi. Sedangkan teknologi
merupakan kumpulan alat, termasuk mesin, modifikasi, pengaturan dan prosedur
yang digunakan oleh manusia yang secara signifikan memengaruhi manusia serta
kemampuan makhluk lain untuk mengendalikan dan beradaptasi dengan
lingkungan alami mereka (Anonim, 2015).
Teknologi dan komunikasi di Indonesia memiliki peranan penting, baik
dalam lingkup nasional maupun internasional. Pemanfaatan teknologi informasi
dalam diplomasinya dinilai perlu dicermati oleh negara Indonesia, karena dengan
memanfaatkan teknologi informasi berdampak positif untuk kepentingan nasional
di tingkat internasional. Akan tetapi perlu diwaspaidai juga adanya dampak negatif
yang bermunculan akibat pemanfatan teknologi informasi (Hanggarini, 2010).
Sedangkan menurut Kominfo (2006) Peran teknologi dan informasi dalam lingkup
nasional sebagai berikut: 1). Meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan
masyarakat; 2). Meningkatkan daya saing; 3) Memperkuat kesatuan dan persatuan
nasional; 4) Mewujudkan pemerintahan yang transparan; dan 4) Meningkatkan jati
diri bangsa di tingkat internasional. Dengan demikian keberadaan teknologi dan
informasi diharapkan dapat 1) Mendukung perbaikan keamanan dan mempercepat
perkembangan kesejahteraan sosial dan ekonomi; 2) Mengatasi berbagai
kesenjangan antara pusat dan daerah dalam mendukung suatu sistem yang lebih adil
dan makmur; 3) Meningkatkan akses informasi dan pengetahuan; 4) Meningkatkan
kemampuan sumber daya manusia; 5) Mendukung proses demokrasi dan
transparansi birokrasi; dan 6) Membentuk masyarakat informasi.
Salah satu strategi untuk mencapai pembangunan ekonomi pedesaan, dapat
dilakukan dengan melakukan pembangunan sistem agribisnis. Kabupaten
Sukabumi merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang memiliki potensi alam
melimpah, sebagai salah satu sektor penunjang pendapatan nasional. Kabupaten
Sukabumi memiliki potensi agribisnis yang dapat dikembangkan secara luas.
Namun demikian pengembangan atas beberapa komoditi agribisnis di daerah ini
belum menunjukkan adanya koordinasi yang harmonis antar petani dengan investor
dan pemerintah sebagai pemonitor dan pengevaluasi. Dalam pengembangan
usahatani agribisnis teknologi informasi sangat dibutuhkan untuk menunjang
keberhasilan usahatani tersebut. Karena petani membutuhkan berbagai macam
informasi untuk mendukung keberhasilan usahatani yang dijalani. Mulai dari
informasi pupuk, benih, harga jual, dan informasi mengenai input produksi lainnya.

1.2. Maksud dan Tujuan


1.2.1. Maksud
Adapun maksud dilakukannya penelitian ini agar adanya hubungan yang
harmonis antara petani, investor dan pemerintah sebagai pemonitor dan
pengevaluasi sehingga pemanfatan potensial desa lebih bermanfaat dan mampu
berdaya saing.
1.2.2. Tujuan
Tujuan dilakukannya penelitian ini agar terjalinnya hubungan yang harmonis
antara petani, investor dan pemerintah sebagai pemonitor dan pengevaluasi
sehingga pemanfatan potensial desa lebih bermanfaat dan mampu berdaya saing.
1.3. Metode Penelitian
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu observasi, kajian studi
pustaka dan analisis studi pustaka.
1.4. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini yaitu membatasi masalah produktivitas
padi organik yang berhubungan dengan kegiatan produksi. Sehingga masalah yang
diteliti hanya sekitar pengaruh kdalam suatu kelompok tani yang nantinya
berdampak pada berbagai macam dorongan kerja yang timbul baik dari dalam
maupun dari luar seseorang untuk berperilaku dalam mencapai tujuan. Sedang
produktivitas, penulis membatasi tentang keterkaitan hasil kerja karyawan dengan
suatu waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari seorang tenaga kerja.
BAB II

Sistem informasi merupakan rangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan


terkordinasi secara rasional sehingga mampu mentransformasikan data menjadi
informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan
gaya dan sifat manajer (Ismail, 2004). Sedangkan menurut Pangestu (2007) Sistem
informasi manajemen didefinisikan sebagai kumpulan dari sistem-sistem informasi yang
melakukan interaksi serta bertanggung jawab dalam mengolah data untuk menyediakan
informasi yang bermanfaat untuk semua tingkatan manajemen sehingga kegiatan
perencanaan dan pengendalian dapat terkelola dengan baik. Dalam penerapannya,
sistem informasi ini memiliki beberapa konsep yang menunjang dalam keberlangsungan
kegiatan manajemen. Konsep tersebut tersaji dalam tabel 1.

TABEL 1. Konsep Sistem Informasi Manajemen

Konsep Penjelasan
Konsep Penjelasan Informasi Informasi menambahkan sesuatu pada
penyajian. Yaitu sehubungan dengan
waktu dan mutu.
Manusia sebagai pengolah informasi Kemampuan manusia sebagai pengolah
informasi menentukan keterbatasan
dalam sistem informasi dan mengesankan
dasar-dasar rancangan mereka.
Konsep sistem Karena sistem informasi menajemen
adalah sebuah sistem,maka konsep sistem
perlu untuk memahami dan merancang
ancangan pada pengembangan sistem
informasi.
Konsep organisasi dan manajemen Sistem informasi berada di dalam sebuah
organisasi dan dirancang untuk
mendukungfungsi menajemen. Informasi
adalah penentu yangpenting dalam
bentuk keorganisasian.
Konsep pengambilan keputusan Rancangan SIM bukan hanya harus
mencerminkan ancangan rasional
terhadap optimasi, tetapi juga teori
keperilakuan pengambilan keputusan
dalam organisasi.
Nilai informasi Informasi mengubah Perubahan dalam nilai hasil akan
keputusan menentukan nilai informasi.
Sumber : Pangestu, (2007)

Fungsi sistem

Subsistem fungsional pokok Beberapa pemakaian umum


Pemasaran Ramalan penjualan, perencanaan
penjualan, analisis pelanggan dan
penjualan.
Manufaktur Perencanaan dan penjadualan produksi,
pengendalian biaya, analisis biaya Logistik
Perencanaan dan pengendalian
pembelian, sediaan barang, dan distribusi.
Personalia Perencanaan kebutuhan personalia,
menganalisis prestasi, administrasi gaji.
Keuangan dan Akunting Analisis keuangan, analisis biaya,
perencanaan kebutuhan modal,
perhitungan pendapatan.
Pengolahan informasi Perencanaan sistem informasi, analisis
biaya/efektivitas.
Manajemen puncak Perencanaan strategis, pengalokasian
sumber daya.

Fungsi pokok

Subsistem kegiatan Beberapa penggunaan umum


Pengolahan transaksi Pengolahan pesanan, pengiriman,
penerimaan.
Pengendalian operasi Penjadualan kegiatan dan laporan
prestasi.
Pengendalian manajemen Perumusan anggaran dan sumber daya
Pengendalian strategis Perumusan sasaran dan rencana strategis
DAFTAR PUSTAKA

Ismail, Mutia. 2004. Konsep Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara. Medan.

Pangestu, Danu Wira. 2007. Teori Dasar Sistem informasi Manajemen. Komunitas Ilmu
Komputer.

Anda mungkin juga menyukai