Anda di halaman 1dari 1

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI
Bahaya Anemia kini terutama sekali dirasakan pada anak-anak. Dampaknya bagi
anak bisa membahayakan karena dapat mengakibatkan kerusakan jantung, otak dan organ
tubuh lain, hingga menyebabkan kematian. Karena itu sangat penting bagi kita untuk
tanggap dan penting mengetahui gejala-gejala Anemia. Secara umum anemia pada anak
terjadi akibat infeksi cacing tambang, malaria, atau disentri yang menyebabkan kekurangan
darah yang parah.
Anemia didefinisikan sebagai penurunan volume eritrosit atau kadar Hb sampai di
bawah rentang nilai yang berlaku untuk orang sehat (Nelson,1999).
Anemia berarti kekurangan sel darah merah, yang dapat di sebabkan oleh hilangnya
darah yang terlalu cepat atau karena terlalu lambatnya produksi sel darah merah.
(Guyton,1997).
Anemia adalah keadaan dimana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin turun
dibawah normal.(Wong,2003).
Anemia adalah penurunan dibawah normal dadam jumlah eritrosit, banyaknya
hemoglobin, atau volume sel darah merah, sistem berbagai jenis penyakit dan kelainan
(Dorlan, 1998)
Fungsi zat besi yang paling penting adalah dalam perkembangan system saraf yaitu
diperlukan dalam proses mielinisasi, neurotransmitter, dendritogenesis dan metabolism
saraf. Kekurangan zat besi sangat mempengaruhi fungsi kognitif, tingkah laku dan
pertumbuhan seorang bayi.

Anda mungkin juga menyukai