Disusun Oleh :
NIM : 13513100
Kelas : B
Puji syukur kehadirat Allah S.W.T berkat rahmat, karunia dan kemurahan-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Ibadah dan Akhlak yang
berjudul Muslimah Shalihah dalam Dunia Modern ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa terimaksih saya ucapkan kepada dosen Ibadah dan Akhlak bapak
Moch. Taufiq Ridho, M.Pd yang telah banyak memberikan bimbingan.
Penyusun
Daftar Isi
Bab 1 Pendahuluan...............................................................................................1
- Latar Belakang............................................................................................1
- Tujuan.........................................................................................................3
Bab 2 Pembahasan...............................................................................................4
- Pengertian Akhlak......................................................................................4
- Jenis-jenis Akhlak Dalam Islam.................................................................6
- Pentingnya Akhlak Islami Bagi Seorang Muslim.......................................9
- Akhlak yang Baik Antar Sesama Muslim.................................................12
Daftar Pustaka...................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berbicara tentang kehidupan muslimah modern memang merupakan topik
yang sangat menarik. Seiring dengan semakin berkembangnya era teknologi,
perkembangan pola hidup dan peran muslimah juga lambat laun berubah.
Tuntutan peran yang lebih besar bagi seorang muslimah di masyarakat
menjadi salah satu kondisi yang tidak asing lagi.
Muslimah mempunyai kedudukan yang sangat tinggi dan pengaruh yang
begitu besar di dalam kehidupan setiap muslim. Wanita adalah sekolah
pertama di dalam membangun masyarakat yang shalih jika ia berjalan sesuai
petunjuk Al-quran dan sunnah rasulullah S.A.W. Di dalam Al-quran terdapat
banyak ayat yang menunjukkan betapa pentingnya peran kaum wanita,
sebagai ibu, sebagai saudara, sebagai anak.
Kepribadian seorang muslimah haruslah berlandaskan Al-quran dan As-
sunnah. Karena berpegang teguh kepada kedua sumber itu dapat menjauhkan
muslimah dari kesesatan di dalam segala sesuatu. Kesesatan bangsa-bangsa
dan penyimpangannya tidak akan terjadi kecuali karena mereka menjauh dari
ajaran Allah S.W.T dan ajaran yang diajarkan oleh nabi dan rasul-Nya.
Rasulullah S.A.W bersabda dalam sebuah hadits :
“Aku tinggalkan padamu dua perkara, kamu tidak akan tersesat selagi kamu
berpegang teguh kepadanya, yaitu kitabullah (Al-quran) dan sunnah Nabi-
Nya. (H.R. Imam Malik)
Muslimah di setiap zaman memiliki ke khasannya masing-masing.
Semakin lama peran muslimah maka semakin mengalami peningkatan yang
signifikan. Muslimah saat zaman siti khadijah, ataupun zaman R.A Kartini
tentunya berbeda dengan zaman sekarang. Muslimah tidak diidentikkan
dengan pekerjaan rumah tangga. Mereka dapat mengaktualisasikan dirinya
dengan kegiatan di luar rumah. Meskipun muslimah memiliki peranan yang
berbeda-beda dalam masyarakat, akhirnya semua itu bermuara pada satu titik
yaitu pendidik bagi generasi unggul dan muslimah pula yang berperan
penting membimbing anak-anaknya menjadi generasi Rabbani, yaitu generasi
yang beriman, mencintai Allah, mengasihi sesama muslim (Amelia Fauzia
dkk, 2004)
PEMBAHASAN
4. Mencabut uban.
Dari „Amr bin Syu‟aib, dari ayahnya, dari kakeknya berkata bahwa
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah mencabut
uban. Tidaklah seorang muslim yang beruban dalam Islam walaupun
sehelai, melainkan uban tersebut akan menjadi cahaya baginya pada hari
kiamat nanti.” (HR. Abu Daud dan An Nasa‟i. Syaikh Al Albani dalam Al
Jami‟ Ash Shagir mengatakan bahwa hadits ini shahih).
6. Bertabarruj.
Allah Azza wa Jalla berfirman, yang artinya: “Dan janganlah
kalian (para wanita) bertabarruj (keluar rumah dengan berhias dan
bertingkah laku) seperti (kebiasaan) wanita-wanita Jahiliyah yang dahulu”
[al-Ahzaab:33].
8. Membuat tatto.
Dari Ibn Mas‟ud radhiyallahu „anhu, beliau mengatakan,
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam melarang orang mencukur alis,
mengkikir gigi, menyambung rambut, dan mentato, kecuali karena
penyakit. (HR. Ahmad 3945 dan sanadnya dinilai kuat oleh Syuaib Al-
Arnaut).
Muslimah memiliki sifat lemah lembut namun itu tidak berarti sebagai
makhluk yang lemah, dibalik kelembutannya terimpan kekuatan dan potensi
terpendam yang belum dimaksimalkan. Muslimah, bukanlah makhluk lemah yang
tidak mampu berbuat apapun. Tak layak pula ia dimasukkan ke golongn kelas
bawah yang bisa diperlakukan semena-mena. Lebih dari itu, ia adalah makhluk
yang diciptakan Allah S.W.T dengan keistimewaan dan karakteristik tersendiri
yang dipandang sejajar oleh Allah S.W.T. (Siti Muslikhati, 2004)
3.3 Saran
Bagi penyusun makalah selanjutnya sebaiknya mencari referensi
buku yang lebih banyak dan menampilkan lebih banyak contoh sehingga
makalah lebih menarik.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Bahi, Muhammad. 2008. Langkah Wanita Islam Masa Kini, Gejala-gejala dan
sejumlah jawaban. Jakarta : Gema Insani Press.
Fauzia, Amelia, Dkk. 2004. Tentang Perempuan Islam : Wacana dan Gerakan.
Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Lathifah, Annisa. 2010. La Tahzan For Modern Muslimah. Jakata : Diva Press.