01
KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar
ISI: bahan bakar yang ada di atas permukaan (misalnya: serasah, pepohonan, semak, dll), kemudian
api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (ground fire), membakar
bahan organik melalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar/pohon yang bagian
! Dampak atasnya terbakar. Dalam perkembangannya, api menjalar secara vertikal dan horizontal
kebakaran hutan berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga
hanya asap yang berwarna putih saja yang tampak diatas permukaan. Mengingat peristiwa
dan lahan gambut kebakaran terjadinya di dalam tanah dan hanya asapnya saja yang muncul ke permukaan, maka
! Penyebab kegiatan pemadaman akan mengalami banyak kesulitan.
kebakaran hutan
dan lahan gambut Dampak kebakaran hutan dan lahan gambut
! Faktor pendukung Kebakaran hutan/lahan gambut secara nyata berpengaruh terhadap terdegradasinya kondisi
kerawanan lingkungan, kesehatan manusia dan aspek sosial ekonomi bagi masyarakat.
Kesehatan manusia
Ribuan penduduk dilaporkan menderita penyakit infeksi saluran pernapasan, sakit mata dan
batuk sebagai akibat dari asap kebakaran. Kebakaran gambut juga menyebabkan rusaknya
kualitas air, sehingga air menjadi kurang layak untuk diminum.
1
14.000.000
12.000.000
HTI dan perkebunan serta
10.000.000
penyiapan lahan pertanian oleh
luas (ha)
8.000.000 masyarakat.
6.000.000 b. Aktivitas dalam pemanfaatan
4.000.000 sumber daya alam
2.000.000 Kebakaran yang disebabkan oleh
0 api yang berasal dari aktivitas
1982/1983 1991 1994 1997/1998 manusia selama pemanfaatan
Tahun sumber daya alam, misalnya
Luas hutan dan lahan (termasuk gambut)
pembakaran semak belukar yang
yang terbakar di Indonesia (BAPPENAS-ADB, 1999) menghalangi akses mereka
dalam pemanfaatan sumber daya
! Terjadinya protes dan tuntutan alam serta pembuatan api untuk
Parit di Muara Puning, Kalimantan Tengah
dari negara tetangga akibat memasak oleh para penebang
dampak asap kebakaran; liar dan pencari ikan di dalam
hutan. Keteledoran mereka ! Pembuatan kanal-kanal dan parit
! Meningkatnya pengeluaran
dalam memadamkan api dapat di lahan gambut telah
akibat biaya untuk pemadaman.
menimbulkan kebakaran. menyebabkan gambut
c. Penguasaan lahan mengalami pengeringan yang
Penyebab kebakaran hutan Api sering digunakan masyarakat berlebihan di musim kemarau
dan lahan gambut lokal untuk memperoleh dan mudah terbakar;
kembali hak-hak mereka atas ! Areal rawa gambut merupakan
Lebih dari 99% penyebab kebakaran lahan. lahan yang miskin hara dan
hutan dan lahan gambut adalah tergenang air setiap tahunnya,
akibat ulah manusia, baik yang sehingga kurang layak untuk
Faktor pendukung
sengaja melakukan pembakaran pertanian. Untuk
ataupun akibat kelalaian dalam kerawanan terjadinya
menggunakan api. Hal ini didukung kebakaran hutan dan lahan
oleh kondisi-kondisi tertentu yang gambut Daftar Pustaka
membuat rawan terjadinya
BAPPENAS-ADB. 1999. Causes, Extent, Impact
kebakaran, seperti gejala El Nino, ! Kerawanan terjadinya kebakaran and Cost of 1997/1998 Fires and Drought.
kondisi fisik gambut yang hutan dan lahan gambut National Development Planning Agency
terdegradasi dan rendahnya kondisi (BAPPENAS) and Asian Development Bank
tertinggi terjadi pada musim (ADB). Jakarta.
sosial ekonomi masyarakat. kemarau dimana curah hujan
Penyebab kebakaran oleh manusia sangat rendah dan intensitas Tacconi, L. 2003. Kebakaran hutan di Indonesia:
penyebab, biaya dan implikasi kebijakan. CIFOR.
dapat dirinci sebagai berikut: panas matahari tinggi. Kondisi
a. Pembakaran vegetasi ini pada umumnya terjadi antara
Tim Produksi:
Kebakaran yang disebabkan oleh bulan Juni hingga Oktober dan
api yang berasal dari kadang pula terjadi pada bulan Penyusun : Wahyu Catur Adinugroho &
INN Suryadiputra
pembakaran vegetasi yang Mei sampai November. Foto : Alue Dohong, Yus Rusila Noor &
disengaja tetapi tidak Kerawanan kebakaran semakin Faizal Parish
dikendalikan pada saat kegiatan, Disain/
tinggi jika ditemukan adanya Tata Letak : Vidya Fitrian
misalnya dalam pembukaan areal gejala El Nino;