Anda di halaman 1dari 13

FORMULIR PERMOHONAN UJI ETIK

Kepada
Yth. Tim Ethical Clearance
STIKes YARSI Pontianak
di -
PONTIANAK

Assalamualaikum Wr. Wb.


Dengan ini, saya
Nama Mahasiswa : EKA NURBAIZA
NIM : 822161007
Program Studi : Pendidikan Profesi Ners Tahap Akademik Kelas
Transfer

Mengajukan permohonan uji etik terhadap proposal penelitian saya yang berjudul:
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PERSONAL HYGIENE
PADA SISWA KELAS 3, 4 dan 5 SEKOLAH DASAR NEGERI 03 DI
PONTIANAK TIMUR
Untuk keperluan tersebut, bersama ini saya lampirkan satu eksemplar proposal
penelitian yang telah disahkan oleh penguji.

Demikian permohonan ini saya sampaikan dan atas perhatiannya saya ucapkan
terima kasih.
Wassalamaualaikum Wr. Wb.
Pontianak, 30 November 2017
Pemohon,

(Eka Nurbaiza)
2

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama Mahasiswa : Eka Nurbaiza
Tempat tanggal lahir : Sentebang, 02 JULI 1995
NIM : 822161007
Program Studi : Pendidikan Profesi Ners Tahap Akademik
Kelas Transfer
Alamat lengkap : Jl. Panglima A’im, Seruni, Gg. Seruni Indah 2, Komp.
AB no. B5
No. Telp. / Hp : 082351497072
Alamat email : ekanurbaiza577@gmail.com

Dengan ini menyatakan sesungguhnya bahwa penelitian saya yang berjudul:


HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PERSONAL HYGIENE
PADA SISWA KELAS 3, 4 dan 5 SEKOLAH DASAR NEGERI 03 DI
PONTIANAK TIMUR
Apabila dikemudian hari diketemukan seluruh atau sebagian dari proposal
penelitian tersebut terdapat indikasi plagiarisme, saya bersedia menerima sanksi
sesuai dengan peraturan perundang - undangan yang berlaku.
Demikian pernyataan ini dibuat dalam keadaan sehat dan tanpa unsur paksaan dari
siapapun.

Mengetahui, Pontianak, 30 November 2017


Pembimbing I Yang membuat pernyataan,

(Ns. Dodik Limansyah, M.Kep.,Sp.,Kep.Kom


(Eka Nurbaiza)
)
3

KOMITE ETIK PENELITIAN KEPERAWATAN / KESEHATAN


STIKes YARSI PONTIANAK
Tahun 2017

FORMULIR ETIK PENELITIAN KEPERAWATAN / KESEHATAN

1. Penelitian Utama:
Hubungan Peran Orang Tua Dengan Personal Hygiene Pada Siswa Kelas 3, 4 Dan 5
Sekolah Dasar Negeri 03 Di Pontianak Timur

2. Judul Penelitan:
Hubungan Peran Orang Tua Dengan Personal Hygiene Pada Siswa Kelas 3, 4 Dan 5
Sekolah Dasar Negeri 03 Di Pontianak Timur

3. Subjek:
Manusia (responden) yang terlibat dalam penelitian orang tua yang memiliki anak
usia sekolah dasar.

4. Perkiraan waktu penelitian untuk setiap responden:


Waktu penelitian untuk setiap responden yaitu 15 sd 20 menit

5. Ringkasan proposal yang mencakup tujuan / objektif penelitian, manfaat dari


hasil penelitian, dan alasan / latar belakang untuk melakukan penelitian.
a. Tujuan Penelitian
1) Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui hubungan peran orang tua
dengan personal hygiene anak kelas 3, 4 dan 5 sekolah dasar negeri 03 di
Pontianak timur
2) Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah
4

a) Mengidentifikasi karakteristik responden kelas 3, 4 dan 5 Sekolah


Dasar 03 di Pontianak Timur Tahun 2017.
b) Mengidentifikasi peran orang tua terhadap personal hygiene anak
kelas 3, 4 dan 5 sekolah dasar negeri 03 di Pontianak Timur Tahun
2017.
c) Mengidentifikasi personal hygiene pada anak kelas 3, 4 dan 5
sekolah dasar negeri 03 di Pontianak Timur Tahun 2017.
d) Menganalisa hubungan antara peran orang tua dengan personal
hygiene anak kelas 3, 4 dan 5 sekolah dasar 03 di kota Pontianak Timur
Tahun 2017.
b. Manfaat Penelitian
1) Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bahwa

peran orang tua juga penting dalam personal hygiene. Peneliti juga

berharap agar masyarakat dapat mengetahui dampak peran orang tua

terhadap personal hygiene anak usia sekolah.


2) Bagi Institusi Pendidikan
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan

pertimbangan dalam mengembangkan program pendidikan keperawatan

terhadap masalah personal hygiene.


3) Bagi Siswa/Siswi Sekolah Dasar
Hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan bagi siswa dan

siswi tentang pentingnya personal hygiene.


4) Bagi Pelayanan Keperawatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan bagi

perawat untuk mengetahui hubungan yang mempengaruhi personal

hygiene pada anak usia sekolah. Peneliti juga berharap dari penelitian ini

pelayanan keperawatan dapat memberikan pelayanan dengan

mengedepankan pendidikan kesehatan khususnya orang tua yang memiliki

anak pada usia sekolah dasar.


5

5) Bagi Perkembangan Ilmu Keperawatan


Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya keilmuan

keperawatan dan menjadi pilar penting dalam personal hygiene anak usia

dasar. Penulis juga berharap peran orang tua dapat berdampak positif

terhadap personal hygiene pada anak usia sekolah dasar.


6) Bagi Penelitian Keperawatan
Penelitian ini dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya dalam

pengembangan keperawatan komunitas yang mengacu pada orang tua

dalam mendidik anak usia sekolah dasar tentang personal hygiene.

c. Alasan/Latar Belakang
Untuk mengetahui adanya hubungan peran orang tua dengan personal hygiene
pada siswa kelas 3, 4 dan 5 sekolah dasar negeri 03 di Pontianak Timur
6

6. Latar Belakang:
Personal hygiene adalah suatu usaha pemeliharaan kesehatan diri
seseorang yang bertujuan mencegah terjangkitnya penyakit serta untuk
memperbaiki status kesehatannya (Perry&Potter, 2009).
Perilaku hidup bersih dan sehat sangat erat kaitannya dengan upaya atau
kegiatan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya
yang meliputi makan dengan menu seimbang, olah raga
teratur, istirahat cukup, dan kebersihan diri (Notoatmojo, 2010).
Kebersihan diri atau personal hygiene bertujuan untuk mempertahankan
perawatan diri, membuat rasa aman, relaksasi, menghilangkan kelelahan,
mencegah gangguan sirkulasi darah, mempertahankan integritas pada jaringan dan
untuk kesejahteraan fisik maupun psikis. Namun dalam pemenuhan personal
hygiene tersebut setiap individu berbeda-beda. Pemenuhan personal hygiene
dipengaruhi berbagai faktor seperti budaya, nilai sosial pada individu atau
keluarga, pengetahuan terhadap personal hygiene serta persepsi terhadap perawatan
diri (Alimul, 2006).
Personal hygiene itu sangat penting. Salah satu indikator dari personal hygiene
adalah perawatan kaki, tangan dan kuku. Kaki, tangan dan kuku membutuhkan
perhatian khusus dalam perawatan kebersihan diri seseorang karena rentan
terhadap infeksi. Setiap kondisi yang mengenai tangan dan kaki secara otomatis
akan mempengaruhi kemampuan dalam hal perawatan kebersihan diri seseorang.
Kuku merupakan salah satu anggota badan yang terdapat pada ujung jari-jari
tangan dan kaki yang mengandung lapisan tanduk (Isro’in & Andarmoyo, 2012).
Kebersihan kaki, tangan dan kuku menjadi hal yang penting untuk
diperhatikan kebersihannya. Kuku yang tidak terawat juga dapat mengakibatkan
masalah kesehatan. Beberapa masalah akibat tidak terawatnya kuku misalnya kuku
yang panjang dapat mengakibatkan kuku menjadi mudah robek dan dapat melukai
kulit sekitar, kuku yang tumbuh ke dalam menuju jaringan lunak sekitar kuku
karena pemotongan kuku yang salah (Siswanto, 2010).
7

Masalah yang sering dijumpai pada personal hygiene adalah kecacingan, diare
dan masalah kulit lainnya. Lebih dari 1,5 miliar orang atau 24% dari populasi
dunia terinfeksi Soil Transmitted Helminths (STH) (WHO, 2012).
Menurut data dari DepKes RI (2013) angka kecacingan di Indonesia adalah
28% dengan prevalensi didaerah Kalimantan mencapai 79%. Berdasarkan
pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan (P2PL) tahun 2014 prevalensi
infeksi kecacingan pada anak sekolah dasar di Indonesia (survey 175
Kabupaten/Kota) mencapai 0 – 85,9%, dengan rata-rata prevalensi adalah 28,12%.
Dari prevalensi yang didapat masih banyak anak usia sekolah tidak melakukan
personal hygiene dengan baik.
Penelitian yang dilakukan oleh Kusuma (2011) didapatkan data tentang
tingkat pengetahuan anak usia Sekolah Dasar tentang kecacingan dalam
kategori baik 13,1%, sedang 48,2%, dan rendah 38,7%. Sedangkan sikap baik
48,2% dan cukup baik 51,8%. Hasil penelitian juga didapatkan data bahwa
perilaku merawat kuku seminggu sekali pada siswa SD sebanyak 64,2%.
Peran orang tua diperlukan dalam pengendalian sikap dan prilaku anak dalam
melakukan kegiatan sehari, tentunya juga dalam mendidik anak untuk
membiasakan hidup bersih dan sehat dan mengajarkan personal hygiene yang baik
dan benar. Seperti penelitian yang dilakuakan oleh Tolada (2012) bahwa ada
hubungan antara keterlibatan orang tua dengan prestasi belajar anak. Dari
penelitian tersebut dapat diartikan bahwa orang tua berperan dalam membentuk
motivasi sikap dan prilaku anak.
Studi pendahuluan yang telah dilakukan pada kelas 3, 4 dan 5 di SD Negeri 03
Pontianak Timur pada tanggal 10 Oktober 2017, yaitu dilihat hampir semua
siswa//siswi setelah bermain pada saat istirahat, setelah melakukan aktivitas tidak
langsung mencuci tangannya, kuku siswa/siswi terlihat panjang dan kotor. 7 dari
10 siswa-siswi tidak memotong kuku. Berdasarkan fenomena diatas, peneliti
menjadi tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan peran orang tua
dengan personal hygiene kuku, tangan dan kaki pada anak prasekolah karena pada
usia tersebut, adalah waktu yang tepat untuk melatih kemandirian anak dimana
anak sudah bisa menangkap keinginan orang tua, namun pada kenyataannya, orang
8

tua tidak melatih anaknya untuk melakukan kemandirian dengan alasan orangtua
ada yang bekerja sehingga tidak 24 jam bersama anak. Hal tersebut dapat
memberikan penjelasan singkat bahwa orang tua berperan penting terhadap
personal hygiene pada anak.
Penjelasan diatas menunjukan bahwa ada beberapa masalah yang dapat timbul
pada anak usia sekolah dan jika tidak diatasi akan berakibat buruk pada anak untuk
tahap usia selanjutnya. Penerapan peran dalam satu keluarga akan mempengaruhi
anak dalam berperilaku sehari hari. Maka dari itu peneliti tertarik mengangkat
judul “Hubungan peran orang tua dengan personal hygine pada anak kelas 3, 4 dan
5 Sekolah Dasar Negeri 03 di Pontianak Timur”.

7. Masalah etik yang mungkin dihadapi:


Penelitian ini tidak mengganggu aktifitas orang tua beserta siswa/siswi SDN 03
(Subyek /Responden). Selain itu penelitian ini tidak menimbulkan kerugian
ekonomi, fisik, dan lain-lain serta tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku.
Kemudian terkait menghormati harkat dan martabat manusia tidak memaksa
responden apabila ada responden yang tidak beersedia ikut serta dalam pelaksanaan
penelitian dan menghargai keputusan responden.

8. Penelitian ini menggunakan responden manusia, alasan untuk melakukan


penelitian ini langsung pada manusia.
Untuk mengetahui sebab ataupun gejala dari suatu penyakit, yang bertujuan untuk
memperoleh informasi yang akurat tentang perkembangan suatu penyakit

9. Prosedur penelitian (cara / metode, frekuensi dan interval intervensi yang akan
dilakukan)
Penelitian ini merupakan penelitian desain cross sectional (potong lintang) yaitu
desain penelitian analitik yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variable
dimana variable independen dan variable dependen diindentifikasikan pada satu
satuan waktu.
9

10. Bahaya langsung maupun tidak langsung yang mungkin akan terjadi dan cara
untuk mengatasinya.
Tidak ada bahaya potensial pada atau resiko penelitian yang diakibatkan oleh
keterlibatan subyek dalam penelitian ini,oleh karena dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi apapun melainkan hanya pengisian kuesioner.

11. Pengalaman yang terdahulu (sendiri atau orang lain) dari tindakan yang
hendak diterapkan.
Dari penelitian sebelumnya didapatkan hasil diketahui masih kurangnya dukungan
keluarga, sudah adanya dukungan petugas kesehatan dan tokoh masyarakat dalam
penanggulangan status gizi kurang pada balita di puskesmas. Disarankan perlunya
peningkatan penyuluhan kepada ayah balita melengkapi sarana serta menetapkan
srikandi gizi dalam penanggulangan status gizi kurang pada balita.

12. Cara memilih responden:


Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling dengan pendekatan
Proportional Stratified Random Sampling. Proportional Stratified Random
sampling adalah teknik sampling yang digunakan apabila populasi mempunyai
anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proposional.

13. Cara pencatatan selama penelitian dan penyimpanan data setelah penelitian.
Teknik yang digunakan dalam mengolah data dan menyajikan data yaitu sebagai
berikut:
1) Coding
Coding yaitu melakukan klasifikasi data dari masing – masing variabel
dengan kode – kode tertentu dan ukuran penelitian yang digunakan. Kode yang
digunakan untuk kuisioner personal hygiene adalah 0: tidak dan 1: ya. Kode
yang digunakan untuk kuisioner peran orang tua adalah 0: tidak dan 1: ya.

2) Editing
10

Editing dilakukan dengan pemeriksaan kelengkapan data yang telah


didapat, dengan melihat kesinambungan, keseragaman secara keseluruhan dari
variabel peneliti, yaitu dari masing – masing kuisioner yang telah diberikan
kepada responden. Peneliti melakukan pengecekan kembali isi kuisioner peneliti
dan didapatkan hasil dari seluruh kuisioner yang diisi responden jawabannya
jelas, lengkap, relevan, dan konsisten.
3) Scoring
Scoring dilakukan dengan memberikan score atau nilai pada setiap item
pertanyaan sehingga menghasilkan nilai yang diinginkan. Scoring yang
digunakan pada kuisioner personal hygiene berjumlah 0 – 21 dengan ketentuan
<11: personal hygiene rendah., ≥11: personal hygiene tinggi. Scoring yang
digunakan pada peran orang tua berjumlah 0 - 21 dengan ketentuan <11: peran
orang tua rendah, ≥11: peran orang tua tinggi.
4) Tabulating
Tabulating dilakukan dengan mentabulasi data hasil penelitian yang telah
diperoleh dan dikelompokan pada suatu tabel tertentu.

14. Penelitian ini menggunakan responden manusia. Cara memberitahu dan


mengajak responden penelitian adalah:
1) Meminta izin kepada kepala sekolah SDN 03 untuk melakukan penelitian
2) Peneliti mengumpulkan responden (siswa/siswi) kedalam 1 ruangan kelas
ddan untuk orangtuanya dilakukan penyebaran kuisioner dengan cara door to
door.
3) peneliti meminta persetujuan responden
4) peneliti menjelaskan tujuan dan manfaat dari penelitian dan kuisioner
disebar pada responden

15. Bila penelitian itu menggunakan responden manusia, apakah responden dapat
ganti rugi bila ada gejala efek samping? Berapa besar penggantian tersebut?
Tidak ada bahaya potensial pada atau resiko penelitian yang diakibatkan oleh
keterlibatan subyek dalam penelitian ini,oleh karena dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi apapun melainkan hanya pengisian kuesioner. tidak ada
insentif berupa uang yang akan diberikan kepada responden. Selain itu peneliti tidak
11

memberikan ganti rugi berupa uang atau lainnya dan tidak memberikan jaminan
asuransikepada seuruh subyek penelitian

16. Nama dan alamat tim peneliti dan sponsor.


Nama : Inggi Dwi Elvandarii
Alamat : Jl. Pemda, Komp. Alfair No B.01, Kel. Saigon, Pontianak Timur
Hp : 085654228451

SURAT KETERANGAN MENGIKUTI KAJI ETIK


PROGRAM STUDI NERS TAHAP AKADEMIK
STIKes YARSI PONTIANAK
12

Program Studi Ners Tahap Akademik STIKes YARSI Pontianak dengan ini
menyatakan, mahasiswa atas nama :

Nama Penulis Utama : Eka Nurbaiza


NIM : 822161007
Program Studi : Pendidikan Profesi Ners Tahap Akademik
Kelas Transfer
Nama Institusi : STIKes YARSI Pontianak

Dengan Judul Proposal :


Hubungan PERAN ORANG TUA DENGAN PERSONAL HYGIENE PADA
SISWA KELAS 3, 4 dan 5 SEKOLAH DASAR NEGERI 03 DI PONTIANAK
TIMUR
Telah disetujui untuk mengajukan kaji etik
.
Pontianak, 30 November 2017
Plh. KETUA
PROGRAM STUDI NERS

(........................................................................)
NIK : .....................................

PERNYATAAN
VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN
STIKes YARSI PONTIANAK
13

Saya,
Nama Mahasiswa : Eka Nurbaiza
NIM : 822161007

Judul Proposal Penelitian


Hubungan PERAN ORANG TUA DENGAN PERSONAL
HYGIENE PADA SISWA KELAS 3, 4 dan 5 SEKOLAH DASAR
NEGERI 03 DI PONTIANAK TIMUR
Menyatakan bahwa saya telah melakukan uji coba instrumen penelitian (uji
validitas dan reliabilitas), dan hasil uji coba tersebut telah diketahui dan
disetujui oleh Pembimbing I

Mengetahui, Pontianak, 30 November


Pembimbing I
2017
Mahasiswa,

(Ns. Dodik Limansyah,


M.Kep.,Sp.,Kep.Kom)

Anda mungkin juga menyukai