Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH SISTEM IMUNITAS

MATA KULIAH IDK 1

Disusun oleh:
1.) NUR KHOZINATUL A (152121011)
2.) SHYNTA DINAR AUDIA (152121012)
3.) HENI DINA PERMATASARI (152121013)
4.) NURUL IMAM (152121014)
5.) MUSTOFA ANWAR (1221021020)

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan(STIKes)


Widya Cipta Husada
Jl.Jendral.Sudirman (Sidotopo) No. 11 Kepanjen, Malang
65163.Telp. (0341) 395996 Hunting Fax. (0341) 395999
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami

dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang “Sistem Imunitas Pada Manusia”.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan

bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan

makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua

pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada

kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh

karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari

pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang “Sistem

Imunitas Pada Manusia” ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi

terhadap pembaca.

Kepanjen,14 Oktober 2015

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sistem kekebalan atau immun system adalah sistem pertahanan

manusia sebagai perlindungan terhadap infeksi dari makromolekul

asing atau serangan organisme, termasuk virus, bakteri, protozoa dan

parasit. Sistem kekebalan juga berperan dalam perlawanan terhadap

protein tubuh dan molekul lain seperti yang terjadi pada autoimunitas,

dan melawan sel.Akan tetapi kadang-kadan sistem imun sendiri dapat

merusak jaringan normaldan bereaksi terhadap antigen homolog

(misalnya pada transfusi darah, jaringan transplantasi, antigen fetal

pada hehamila) dan kadang-kadang antigen endogen sebagai dasar

kelainan autoimun.

Respon imun adalah respons tubuh berupa suatu urutan kejadian yang

kompleks terhadap antigen, untuk mengeliminasi antigen tersebut.

Respons imun ini dapat melibatkan berbagai macam sel dan protein,

terutama sel makrofag, sel limofit, komplemen dan sitokin yang saling

berinteraksi secara kompleks. Mekanisme pertahanantubuh terdiri atas

mekanisme pertahanan non spesifik dan mekanisme non spesifik.

Seperti diketahui bahwa untuk proses tersebut beberapa organ juga

memegang peran penting dalam sistem ketahanan tubuh. Apabila

tubuh tidak mempunyai pertahanan/kekebalan tubuh maka dengan

mudahnya segala macam infeksi akan masuk seperti flu, dipteri, HIV

dll.
B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penyusun

merumuskan rumusan masalah sebagai berikut.

1. Apa Yang di maksud dengan sistem imun ?

2. Apa Yang di Maksud dengan Imunitas ?

3. Jelaskan Apa yang di maksud dengan imunitas spesifik ?

4. Jelaskan Apa yang di maksud dengan imunitas nonspesifik ?

5. Bagian organ tubuh apa saja yang berperan dalam kekebalan

tubuh ?

6. Apa penyebab pertahanan tubuh kita terserang mikroba ?

7. Apa yang dimaksud dengan flu ?

8. Apa yang di maksud dengan dipteri ?

9. Apa yang di maksud dengan meningitis ?

10. Apa yang di maksud dengan HIV ?

C. TUJUAN MASALAH

 Tujuan Umum

Mahasiswa mampu memahami konsep dasar Sistem Imunitas

 Tujuan Khusus

1. Mahasiswa mampu menjelaskanarti sistem imunitas.

2. Mahasiswa mampu memahami konsep dasar imunitas spesifik

dan non spesifik.

3. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang proses pertahanan

tubuh dari infeksi.


BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Sistem Imun

Sistem imun adalah Gabungan sel,molekul, dan jaringan yang

berperan dalam resistensi terhadap infeksi. Sistem imun diperlukan

tubuh untuk mempertahankan keutuhannya terhadap bahaya yang

dapat ditimbulkan berbagai bahan dalam lingkungan hidup. (Karnen,

2010 : 27)

Sistem imun merupakan sistem koordinasi respons biologik

yang bertujuan melindungi integritas dan identitas individu serta

mencegah invasi organisme dan zat yang berbahaya di lingkungan

yang dapat merusak dirinya. Sistem imun mempunyai sedikitnya 3

fungsi utama. Yang pertama adalah suatu fungsi yang sangat spesifik

yaitu kesanggupan untuk mengenal dan membedakan berbagai

molekul target sasaran dan juga mempunyai respons yang spesifik.

Fungsi kedua adalah kesanggupan membedakan antara antigen diri

dan antigen asing. Fungsi ketiga adalah fungsi memori yaitu

kesanggupan melalui pengalaman kontak sebelumnya dengan zat

asing patogen untuk bereaksi lebih cepat dan lebih kuat daripada

kontak pertama.

Sistem imun dapat dibagi menjadi sistem imun alamiah atau

nonspesifik/ natural/innate/native/nonadaptif dan didapat atau

spesifik/adaptif/acquired (Gambar A.1).


Gambar A.1 gambaran umum sistem imun

Pembagian sistem imun dalam sistem imun nonspesifik dan

spesifik hanya dimaksudkan untuk memudahkan pengertian

saja.Sebenarnya antara ke dua sistem tersebut terjadi kerjasama yang

erat, yang satu tidak dapat dipisahkan dari yang lain.

2. Pengertian Imunitas

Imunitas adalah resistensi terhadap penyakit terutama infeksi

mikroba.Mikroba dapat hidup ekstraselular,melepas enzim dan

menggunakan makanan yang banyak mengandung gizi yang

diperlukannya.Mikroba lain menginfeksi sel pejamu dan

berkembangbiak intraseluler dengan menggunakan sumber energi

sel pejamu. Baik mikroba ekstraselular maupun intraselular dapat

menginfeksi subyek lain , menimbulkan penyakit dan kematian ,

tetapi banyak juga yang tidak berbahaya bahkan berguna untuk

pejamu.
3. Sistem Imun Nonspesifik

Imunitas nonspesifik fisiologik berupa komponen normal

tubuh,selalu ditemukan pada individu sehat dan siap mencegah

mikroba masuk tubuh dan dengan cepat menyingkirkannya.

Jumlahnya dapat ditingkatkan oleh infeksi, misalnya jumlah sel darah

putih meningkat selama fase akut pada banyak penyakit. Disebut

nonspesifik karena tidak ditujukan terhadap mikroba tertentu, telah

ada dan siap berfungsi sejak lahir. Mekanismenya tidak menunjukkan

spesifitas terhadap bahan asing dam mampu melindungi tubuh

terhadap banyak patogen potensial.Sistem tersebut merupakan

pertahanan terdepan dalam menghadapi serangan berbagai

mikroba dan dapat memberikan respons langsung.

4. Sistem Imun Spesifik

Berbeda dengan sistem imun nonspesifik, sistem imun spesifik

mempunyai kemampuan untuk mengenal benda yang dianggap

asing bagi dirinya. Benda asing yang pertama kali terpajan dengan

tubuh segeradikenal oleh sistem imun spesifik.Pajanan tersebut

menimbulkan sensitasi,sehingga antigen yang sama dan masuk tubuh

untuk kedua kali akn dikenal lebih cepat dan kemudian dihancurkan.

Oleh karena itu, sistem tersebut disebut spesifik.Untuk menghancurkan

benda asing yang berbahaya bagi tubuh, sistem imun spesifik dapat

bekerja tanpa bantuan sistem imun non spesifik.


5. Organ Tubuh Yang Berperan Dalam Kekebalan Tubuh.

 Organ limfatik

Sejumlah organ limfoid dan jaringan limfoid yang morfologis dan

fungsional berlainan berperan dalam respon imun.Organ limfoid

tersebut dapat dibagi menjadi organ primer dan organ sekunder.Timus

dan sumsum tulang belakang adalah organ primer yang merupakan

organ limfoid tempat pematangan limfosit (Gambar C.1)

Gambar C.1 Organ dan jaringan Limfoid


6. Pertahanan Tubuh Terhadap infeksi/Mikroba.

Mikroorganisme yang menyebabkan penyakit pada manusia

dan hewan masuk ke dalam tubuh dengan berbagai cara. Secara

umum mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit disebut

patogen. Patogen yang telah masuk akan menimbulkan penyakit

dengan pelbagai mekanisme. Segala macam mikroorganisme yang

menginvasi vertebrata akan berhadapan dengan imunitas innate

sebagai pertahanan pertama yang terjadi beberapa menit setelah

infeksi. Imunitas adaptif akan timbul apabila pertahanan pertama ini

tidak mampu mengeliminasi patogen yang masuk.

Udara yang kita hirup,kulit dan saluran cerna,mengandung

banyak mikroba, biasanya berupa bakteri dan virus, kadang jamur

atau parasit.Sekresi kulit yang bakterisidal,asam lambung, mukus dan

silia di saluran napas membantu menurunkan jumlah mikroba yang


masuk tubuh,sedang epitel yang sehat biasanya dapat mencegah

mikroba masuk ke dalam tubuh.

Dalam darah dan sekresi tubuh, enzim lisosom memusnahkan

banyak bakteri dengan merusak dinding selnya.IgA juga merupakan

pertahanan permukaan mukosa, memusnahkan banyak bakteri

dengan merusak dinding selnya. IgA juga merupakan pertahanan

permukaan mukosa.Flora normal(biologis) terbentuk bila bakteri

nonpatogenik menempati permukaan epitel.Flora tersebut dapat

melindungi tubuh melalui kompetisi dengan patogen untuk makanan

dan tempat menempel pada epitel serta produksi bahan

antimikrobial. Penggunaan antibiotika dapat mematikan flora normal

sehingga bakteri patogenik dapat menimbulkan penyakit.Pertahanan

tubuh dibagi menjadi 2 yaitu:

a. Pertahanan fisik/mekanik

Dalam sistem pertahanan fisik/mekanik,kulit,selaput lendir,silia

saluran nafas,batuk dan bersin, merupakan garis pertahanan

terdepan terhadap infeksi.Keratinosit atau lapisan epidermis kulit

sehat dan epitel mukosa yang utuh tidak dapat ditembus

kebanyakan mikroba. Kulit yang rusak akibat luka bakar dan

selaput lendir saluran pernapasan yang rusak oleh asap rokok akan

meningkatkan resiko infeksi.Tekanan oksigen yang tinggi di paru

bagian atas membantu hidup kuman obligat aerob seperti

tuberkulosis.
b. Pertahanan Biokimia

Kebanyakan mikroba tidak dapat menembus kulit yang sehat,

namun beberapa dapat masuk tubuh melalui kelenjarsebaseus

dan folikel rambut.pH asam keringat dan sekresi sebaseus,berbagai

asam lemak yang dilepas kulit mempunyai efek denaturasi

terhadap protein membran sel sehingga dapat mencegah infeksi

yang dapat terjadi melalui kulit Lisozim dalam keringat, ludah,air

mata,dan air susu ibu, melindungitubuh terhadap berbagai kuman

positif-Gram karena dapat menghancurkan lapisan peptidoglikan

dinding bakteri.

3. Penjelasan tentang flu

Influenza merupakan infeksi akibat virus influenza tipe A. Virus

influenza tipe A merupakan golongan orthomyxoviridae. Virus influenza

terdiri dari tiga tipe, yaitu A, B, dan C. Virus influenza tipe B dan C

dapat menyebabkan gejala penyakit yang ringan pada manusia dan

biasanya tidak fatal. Masa inkubasi influenza sangan pendek, yaitu 3

hari, dengan rentang 2-4 hari.

Virus influenza dapat menyerang berbagai organ pada

manusia, yaitu : paru-paru, mata, saluran pencernaan, dan sistem

saraf pusat.

Gejala penyakit influenza yaitu : demam, batuk, sakit

tenggorokan, dan nyeri otot sakit kepala dan melaise.


4. Penjelasan dengan penyakit difteri

Difteri merupakan penyakit menular yang sangat berbahaya.

Penyakit ini mudah menular dan menyerang terutama daerah saluran

pernafasan bagian atas. Penularan biasanya terjadi melalui percikan ludah

dari orang yang membawa kuman ke orang lain yang sehat dan bisa juga

ditularkan melalui benda atau makanan yang terkontaminasi.

Difteri tersebar di seluruh dunia, tetapi insiden penyakit ini menurun

secara drastis setelah penggunaan vaksin difteri secara meluas. Insiden

tergantung kekebalan individu, lingkungan, dan akses pelayanan

kesehatan. Serangan difteri sering terjadi dikalangan penduduk miskin

yang tinggal di tempat berdesakan, memperoleh fasilitas pelayanan

kesehatan terbatas, dan mempunyai pengetahuan serta pendidikan


rendah. Kematian umumnya terjadi pada individu yang belum

mendapat imunisasi.

5. Penjelasan tentang penyakit meningitis

Meningitis adalah suatu infeksi/peradangan dari meninges,lapisan

yang tipis/encer yang mengepung otak dan jaringan saraf dalam tulang

punggung, disebabkan oleh bakteri,

virus, riketsia, atau protozoa, yang dapat terjadi secara akut dan

kronis. (Harsono., 2003)

Meningitis adalah infeksi yang menular. Sama seperti flu,

pengantar virus meningitis berasal dari cairan yang berasal dari

tenggorokan atau hidung. Virus tersebut dapat berpindah melalui udara

dan menularkan kepada orang lain yang menghirup udara tersebut.

(Anonim., 2007)

Penyebab meningitis terbagi atas beberapa golongan umur :

1. Neonatus : Eserichia coli, Streptococcus beta hemolitikus, Listeria

monositogenes

2. Anak di bawah 4 tahun : Hemofilus influenza, meningococcus,

Pneumococcus.
3. Anak di atas 4 tahun dan orang dewasa : Meningococcus,

Pneumococcus. (Japardi, Iskandar., 2002)

6. Penjelasan tentang penyakit HIV/AIDS

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), adalah penyakit yang

disebabkan oleh virus yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia.

Virus tersebut dinamakan HIV (Human Immunodeficiency Virus). Fungsi sistem

kekebalan tubuh manusia adalah melindungi tubuh dari serangan penyakit.

Kalau sistem kekebalan tubuh dirusak oleh virus HIV, maka ketika tubuh

diserang oleh penyakit, sangat mudah penyakit itu masuk dan 60 Aplikasia,

menyebabkan sakit dan meninggal

1. Mereka yang mempunyai banyak pasangan seksual (homodan hetero

seksual) seperti wanita/pria tuna susila dan pelanggannya, mucikari,

kelompok homoseks, biseks dan waria.66 Aplikasia, Jurnal Aplikasi llmu-ilmu

Agama,
2. Penerima transfusi darah. Virus HIV hidup subur dan berkembang baik

mengikuti aliran darah. Seorang yang menjadi donor darah dan darahnya

sudah terinfeksi HIV, akibatnya virus HIV dapat menularkan pada si

penerima transfusi darah.

3. Bayi yang dilahirkan dari ibu penderita AIDS. Ibu hamil yang mengidap

HIV dapat menularkan virus HIV tersebut kepada anaknya atau janinnya

melalui plasenta

4. Pecandu Narkotika suntikan. Jarum suntik pecandu narkotika biasanya

dipakai secara bersama dan biasanya tidak disterilkan lebih dulu. Apabila

dalam suntikan itu masih terdapat darah pengidap HIV, maka bisa

menularkan virus HIV ke orang lain.

5. Orang yang menggunakan jasa dengan alat tusuk (akupuntur,tatto, tindik)

yang pernah dipakai orang yang telah terinfeksi HIV, maka lebih besar

kemungkinan virus AIDS dapat tertular ke orang lain.

6. Pasangan dari pengidap AIDS.Setiap melakukan hubungan seks, selalu

ada kemungkinan tertular AIDS. Terlebih lagi bila salah satu pasangan

sudah terinfeksi HIV, maka dapat menularkan ke pasangan lainnya. Jadi,

tidak mengherankan apabila ini terjadi pada ibu rumah tangga yang baik

dapat saja tertular AIDS bila suaminya sudah terinfeksi HIV, karena sering

jajan di luar.

7. Remaja mempunyai kecendrungan melakukan coba-coba atau ingin

tahu tentang seks mereka kurang memperhatikan kesehatan dan

keamanan sehingga kemungkinan remaja tertular HIV lebih besar.


BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai