Anda di halaman 1dari 24

ATMOSFER DAN RADIASI

RADIASI BUMI
Permukaan bumi yang dipanaskan oleh penyerapan radiasi matahari akan menjadi sumber radiasi
gelombang panjang dan dinamakan radiasi bumi. Radiasi infra merah yang dipancarkan oleh bumi di
dalam atmosfer akan mengalami proses - proses :

a. Penyerapan, dimana sebagai penyerap utama di dalam atmosfer adalah ozon, karbondioksida dan
awan.

b. Reradiasi, bagian radiasi bumi dan radiasi matahari yang diserap bersama - sama memanaskan
atmosfer. Pemanasan ini mendorong atmosfer memancarkan radiasi, jadi atmosfer memancarkan
kembali radiasi bumi yang diserapnya.

c. Penerusan, radiasi bumi yang diserap atmosfer adalah 95%, sedangkan sisanya 5% diteruskan tanpa
dipengaruhi atmosfer samasekali dan langsung meninggalkan bumi menuju angkasa luar.

RADIASI MATAHARI
Radiasi adalah suatu bentuk energi yang dipancarkan oleh setiap benda yang mempunyai suhu di atas
nol mutlak, dan merupakan satu - satunya bentuk energi yang dapat menjalar di dalam vakum angkasa
luar. Radiasi matahari yang jatuh ke bumi ini disebut insolasi. Hampir 99 % energi radiasi matahari
berada di daerah gelombang pendek, yaitu antara 0,15 um dan 4,0 um, sehingga radiasi matahari
dinamakan pula radiasi gelombang pendek.

Radiasi matahari dalam perjalanannya melewati atmosfer menuju permukaan bumi mengalami
penyerapan (absorpsi), pemantulan, hamburan dan pemancaran kembali atau reradiasi.

Radiasi matahari yang jatuh biasanya ditaksir dengan menggunakan alat perekam penyinaran matahari
yaitu dengan Campbell Stokes. Alat ini mengukur durasi atau lamanya penyinaran matahari yang cerah
dan terdiri dari sebuah bola pejal yang terbuat dari gelas. Sinar matahari akan di fokuskan atau
dipusatkan oleh bola gelas tadi pada sutu kertas tebal yang peka dan khusus. Pias yang berskala pada
jam ini dipasang pada logam berbentuk setengah mangkok yang konsentris dengan bola gelas tersebut.
Sinar matahari yang difokuskan pada pias akan membakar dan meninggalkan bekas pada pias. Durasi
total penyinaran matahari cerah sepanjang siang hari di dapatkan dengan mengukur panjang total dari
bekas pada pias.

1. PENCEGAHAN TERJADINYA RADIASI MATAHARI BERLEBIH

Banyak sekali berbagai jenis sinar yang dihasilkan matahari namun berbahaya bagi kehidupan makhluk
hidup di bumi, seperti sinar gamma, sinar X, dll. Tetapi, masih terdapat cara mencegah terjadinya hal
tersebut dengan melakukan beberapa kegiatan berikut.
1. Mengurangi penggunaan kendaraan mesin berpolusi, seperti bus, motor vespa, dll
2. Melakukan reboisasi di lahan yang gundul sebagai wujud penghasil gas oksigen (komposisi penguat
atmosfer bumi)
3. Mengurangi penggunaan kaca untuk berbagai bangunan khususnya gedung bertingkat dan rumah
kaca
4. Menindak lanjuti dan mengatasi adanya asap pabrik – pabrik baik berupa limbah cair ataupun
limbah asap, khususnya
5. Dapat memanfaatkan radiasi matahari yang ada dengan baik bukan memperburuk keadaan
Dengan melakukan kegiatan – kegiatan tersebut, atmosfer bumi sedikit demi
sedikitnya akan menebal dan dapat menampung radiasi matahari langsung.

2. DAMPAK POSITIF RADIASI MATAHARI TERHADAP BUMI

Matahari merupakan sumber utama energi bagi kehidupan. Pengaruh radiasi matahari sangat
banyak meliputi pengunaan untuk pemanasan/mengeringkan, penguapan dan pencahayaan alami
dalam bangunan di siang hari, pertanian, kehutanan, perikanan, peternakan, pengairan, lingkungan
hidup, kesehatan, bangunan, kesehatan dan berbagai kegunaan yang sangat praktis.
Kedudukan relatif matahari terhadap daerah dan berbagai aktivitas matahari akan mempengaruhi
cuaca/iklim di wilayah itu. Ketika matahari aktif meningkatnya radiansi matahari mempengaruhi jumlah
energi matahari yang sampai ke bumi (intensitas insolasinya), demikian juga medan magnetik sekitar
bumi dan jumlah partikel bermuatan yang dipancarkan matahari sehingga mengubah inensitas sinar
kosmik yang sampai ke bumi. Hal itu mempengaruhi dinamika atmosfer dan lautan, serta proses
pembentukan awan, suhu, dan hujan.
Matahari adalah sumber energi utama bagi bumi. Pemanasan matahari pada siang hari dan
pendinginan pada malam hari dalam skala harian, atau musim panas dan musim dingin dalam skala
tahunan, berperan besar pada gerakan massa udara dalam bentuk angin, baik dalam skala lokal maupun
global. Demikian juga penguapan air di permukaan bumi oleh matahari sehingga menjadi awan dan dari
awan itu turun hujan kemudian airnya mengalir ke tempat yang rendah, tampak jelas peranan matahari
dalam siklus hidrologi yang merupakan gerakan massa air. Faktor cahaya matahari dalam proses
fotosintesis pada tumbuhan menunjukkan perannya dalam aktivitas biologi yang menunjang kehidupan
makhluk hidup di bumi, baik dalam bentuk bahan makanan maupun dalam siklus karbon dioksida dan
oksigen.
Matahari juga berpengaruh pada kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan. Bagi tumbuhan, Energi
matahari dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Fotosintesis adalah suatu proses
biokimia pembentukan zat makanan atau energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan
beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan
bantuan energi cahaya matahari.bagi manusia dan hewan sinar matahari pagi berpengaruh untuk
merangsang tubuh untuk menghasilkan vitamin D, yang berfungsi untuk memetabolisasi kalsium,
sehingga membentuk tulang yang kuat.
3. DAMPAK NEGATIF RADIASI MATAHARI TERHADAP BUMI DAN PENYEBABNYA

Matahari memang merupakan elemen utama yang diperlukan makhluk hidup terutama
Manusia, misalnya untuk mengeringkan pakaian, dll. Namun, dibalik banyaknya sisi positif adanya
radiasi matahari, juga terdapat sisi buruknya yang juga disebabkan ulah manusia itu sendiri. Perilaku
manusia yang dapat memperburuk keadaan suhu radiasi matahari terhadap bumi, beberapa
diantaranya :

1. Membangun rumah kaca

Kaca adalah suatu materi yang dapat memantulkan cahaya. Bila penggunaan kaca pada bangunan
sangat berlebihan kemungkinan besar akan terjadi pemantulan suhu dan cahaya matahari yang luar
biasa menuju langit dan kembali menembus atmosfer. Bila itu terus terjadi atmosfer akan semakin
menipis dan suhu matahari yang dirasakan di bumi akan semakin panas (pemanasan global).

2. Menggunaan kendaraan mesin

Kendaraan mesin khususnya kendaraan berasap akan membuat udara menjadi kotor dan udara akan
terus berpolusi yang pada hakikatnya asap kendaraan itu juga dapat membuat atmosfer bumi semakin
menipis sedikit demi sedikit dan membuat
bumi semakin panas.

3. Penebangan dan pembakaran hutan secara besar – besaran

Hutan merupakan suatu daerah dimana terdapat komunitas makhluk bumi berupa tumbuh –
tumbuhan yang dapat menghasilkan kandungan gas oksigen yang berfungsi sebagai suatu materi untuk
kehidupan alat pernafasan makhluk lainnya di bumi terutama manusia dan juga sebagai komposisi
atmosfer bumi. Jika hutan dirusak, populasi hutan di dunia akan habis secara perlahan termasuk gas
oksigen yang akan ikut habis. Dan jika dibakar udara akan semakin tercemar dan akan berujung kepada
atmosfer bumi yang tidak akan tidak akan dapat menampung radiasi matahari dan
suhu bumi akan memanas (pemanasan global).

Berikut ini dampak negatif dari seluruh perilaku manusia tersebut terhadap radiasi matahari yang
berefek pada suhu permukaan bumi, antara lain :
1. Suhu permukaan bumi akan terasa sangat panas yang diakibatkan perilaku – perilaku di atas
2. Dapat menimbulkan kanker kulit jika terkena sinar radiasi matahari langsung
3. Jika bumi memanas, penggunaan AC akan berlebihan dan akan membuat udara semakin tercemar
4. Dapat menyebabkan katarak pada mata
5. Menjadi penyebab penuaan dini
6. Menyebabkan Eryth Mea (sengatan matahari)
7. Sumber air di bumi akan semakin surut karena banyaknya penguapan akibat suhu panas radiasi
matahari

4. SOLUSI PASCA TERJADI

Jika radiasi matahari berefek cukup parah bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. Maka, hal ini harus
segara diatasi guna memperbaiki semua yang telah terjadi. Berikut ini beberapa solusi untuk
memperbaiki atmosfer bumi guna menampung radiasi matahari agar tidak menembus ke permukaan
bumi, diantaranya :
1. Segera melakukan reboisasi besar – besaran di setiap lahan yang gundul
2. Pelarangan memperbanyak pembangunan rumah kaca dan gedung – gedung berkaca
3. Tidak menggunakan kendaraan mesin berasap
4. Tidak melakukan hal – hal yang berkenaan dengan menipisnya lapisan atmosfer bumi

STRUKTUR ATMOSFER
Atmosfer adalah Lapisan gas atau campuran gas yang menyelimuti dan terikat pada bumi oleh gaya
gravitasi bumi.

Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560
km dari atas permukaan bumi. Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%),
dengan sedikit argon (0.9%),karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%),uap air, dan gas lainnya.

Distribusi suhu lawan ketinggian


Pengukuran suhu lapisan atmosfer antara permukaan bumi dan ketinggian 30 km menggunakan
radiosonde. Untuk lapisan atmosfer antara ketinggian 30 km dan 90 km pengukuran dilakukan dengan
menggunakan roket, sedangkan di atas ketinggian 90 km menggunakan satelit.

Troposfer
Lapisan ini berada pada level yang terendah, campuran gasnya paling ideal untuk menopang kehidupan
di bumi. Di dalam t Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh
benda-benda langit lain. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling
tipis (kurang lebih 15 kilometer dari permukaan tanah). Dalam lapisan ini, hampir semua jenis cuaca,
perubahan suhu yang mendadak, angina, tekanan dan kelembaban yang kita rasakan sehari-hari
berlangsung. Diantara troposfer dan stratosfer terdapat lapisan yang disebut lapisan Tropopouse.

Stratosfer
Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 11 km. Suhu di
lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu - 70oF atau sekitar - 57oC. Dari
bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah menjadi semakin bertambah semakin naik,
karena bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon yang bertambah. Suhu pada lapisan ini bisa
mencapai sekitar 18oC pada ketinggian sekitar 40 km. Lapisan stratopause memisahkan stratosfer
dengan lapisan berikutnya.

Mesosfer
Sekitar 40km diatas permukaan bumi terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer. Pada lapisan
ini, suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah, sampai menjadi sekitar - 143oC di dekat bagian
atas dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km diatas permukaan bumi. Diantara mesosfer dan termosfer
terdapat lapisan yang disebut lapisan mesopause.

Termosfer
Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Dinamai termosfer karena
terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar 1982oC. Perubahan ini
terjadi karena serapan radiasi sinar ultra ungu. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga
membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer yang dapat memantulkan
gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan
gelombang radio jarak jauh.
Pengertian Atmosfer

Definisi atmosfer menurut para ahli bumi atau geografi ialah lapisan udara atau selimut gas yang
menyelubungi planet termasuk planet bumi dimana lapiasa udara tersebut mengandung 4 unsur gas
diantaranya gas nitrogen, oksigen, karbondioksida dan argon.

Namun secara harfiah, Atfosmer berasal dari kata Atmos yang artinya uap air (butiran-butiran air) dan
Sphaira yang artinya selimut. Jadi jika digabungkan atmosfer adalah lapisan gas/uap air yang
menyelimuti sebuah planet.
B. Fungsi Lapisan Atmosfer

Fungsi dari atmosfer adalah untuk melindungi keempat unsur gas oleh grafitasi bumi dan
mempertahankan serta melindungi dari seruangan luar. Komposisi dari keempat unsur tersebut ialah
nitrogen sebesar 78%, oksigen sebesar 21%, karbondioksida sebesar 0,03% dan argon sebesar 0,9%.

Kita sederhanakan fungs dari lapisan atmosfer:


1. Pelindung bumi. Apa yang dilindungi? Melindungi agar suhu bumi tetap stabil dan menjaga agar cuaca
dan kelembaban udara di dalam bumi juga tetap stabil.
2. Penyeimbang dan penyeimbang keadaan di dalam dan di luar bumi.
3. Mengurangi rasa panas yang diberikan langsung oleh cahaya matahari.
4. Melindungi bumi dari serangan meteor-meteor atau benda-benda luar angkasa.
5. Menjaga agar grafitasi bumi tetap stabil.

Intinya fungsi atmosfer adalah untuk mengatur proses penerimaan panas yang berasal dari matahari.
Yaitu dengan cara menyerap sinar matahari kemudian memantulkan panas yang dipancarkan oleh
matahari.

Sekitar 34% dari 100% panas matahari yang dipantulkan akan dikembalikan ke angkasa oleh bantuan
dari atmosfer, kumpulan awan dan permukaan bumi. Kemudian sekitar 19% akan diserap oleh atmosfer
dan awan.

Dan sisanya sekitar 47% mencapai permukaan bumi, artinya panas yang sampai ke kulit kita adalah
sudah mengalami penyerapan atau difilterisasi sama atmosfer dan awan.
Selain dari keempat unsur gas tersebut ada unsur lain yang menyelimuti atmosfer bumi diantaranya uap
air, krypton, neon, xinon, hidrogen dan ozon.

Perlu diketahui bahwa lapisan atmosfer dikelilingi oleh lapisan yang sangat tebal, sangking tebalnya
jarak lapisan tersebut bisa mencapai ribuan bahkan puluh ribuan kilometer dari planet ke luar angkasa.

Lapisan atmosfer planet bumi sendiri memiliki ketebalan sekitar 1000 kilo meter dari permuakaan atau
dasar bumi dan bermassa 59 x 1014 ton.

Untuk dapat mengetahui jarak antara lapisan atmosfer dengan permukaan bumi mengggunakan
radiosonde, ini khusus untuk jarak 30 km kebawah.

Namun untuk pengukuran diatas 30 km – 90 km hanya bisa menggunakan roket. Dan untuk pengukuran
diatas 90 km menggunakan satelit.

Salah satu cabang ilmu yang membahas atmosfer ialah Meteorologi. Meteorologi merupakan cabang
ilmu yang mempeljari atmosfer atau lapisan udara yang menyelimuti planet (termasuk bumi).

Pelajaran pokok dalam ilmu meteorologi ialah mempelajari tentang angin, cuaca, gejala cahaya,
endapan air atau uap air yang di udara, suhu atau temperatur udara dan terakhir ialah tekanan udara.

C. Komposisi Atmosfer
Seperti yang telah disinggung diatas bahwa atmosfer terdiri dari beberapa komposisi. Berikut
penjelasannya:

 Oksigen (O2) – Kadar oksigen dalam atmosfer 20,95 %. Seperti yang sudah diketahui bahwa
oksigen berfungsi untuk mengubah bahan/zat makanan yang diolah/masuk ke dalam tubuh
menjadi energi. Oksigen berasal dari pepohonan. Oleh karena itu kehadiran pepohonan sangat
membantu memlihara lapisan ozon. sangat penting bagi kehidupan, yaitu untuk mengubah zat
makanan menjadi energi hidup.

 Karbondioksida (CO2) – kadar karbondioksida di dalam bumi adalah 0,034%. Ini adalah angka
yang sedikit, namun karbondioksida dapat dihasilkan dari pembakaran lahan, pernapasan
manusia dan hewan dan energi yang dibutuhkan tanaman.Salah satu dampak dari has
karbondioksida adalah dapat menimbulkan efek rumah kaca terhadap radaisi gelombnag
elektromagnetik. Dengan begitu jangan heran jika kenaikan atau semakin banyaknya
karbondioksida akan menyebabkan kenaikan suhu pada permukaan bumi.

 Nitrogen (N2) – merupakan unsur yang paling banyak terdapat di dalam atmosfer bumi. Ada
sekitar 78,08%. Kehadiran nitrogen sangat dibutuhkan oleh senyawa organik jadi meskipun
begitu nirogen tidak langsung membentuk sennyawa baru dengan unsur lain.

 Neon (Ne), argon (Ar), xenon (Xe), dan kripton (Kr) – merupakan unsur gas mulia. Kenapa?
karena keempat unsur ini tidak mudah bergabung dengan unsur lain sehingga akan sulit
membentuk senyawa yang lain.

 Helium (He) dan hidrogen (H2) – sangat jarang di udara kecuali pada paras yang tinggi. Gas ini
adalah yang paling ringan dan sering dipakai untuk mengisi balon meteorologi.

 Ozon (O3) – adalah bentuk lain dari oksigen sehingga sangat efektif menyerap radiasi ultra violet
dimana radiasi ini mempunyai energi yang sangat besar dan berbahaya bagi tubuh manusia.
Ozon hanya dapat dijangkau pada ketinggian antara 20 km – 30 km.

 Uap air (H2O) – yang terdapat di atmosfer sebagai hasil penguapan dari laut, danau, kolam,
sungai, dan transpirasi tanaman. Uap air sangat penting dalam proses cuaca atau iklim, karena
dapar berubah fase.
D. Lapisan-Lapisan Atmosfer Dan Fungsinya

Ada 4 lapisan atmosfer yang menyelimuti bumi. Diantaranya troposfer, staratosfer, mesosfer, termosfer,
ionosfer dan eksosfer. Dari keenam lapisan atmosfer ini memiliki ciri-ciri dan fungsi serta jarak yang
berbeda antara satu lainnya. Berikut penjelasannya.
1. Lapisan Troposfer

Troposfer adalah – Manusia pada lapisan traposfer masih memungkinkan untuk bernapas. Sehingga
tidak heran kita lihat para pendaki gunung masih bisa bertahan pada lapisan ini. Namun bisa
menyebabkan rasa lelah dan keringat dingin.

Fenomena alam seperti perubahan cuaca dan iklim terjadi pada lapisan ini. Lapisa troposfer
mengandung 2 senyawa kimia, yaitu karbondioksida dan uap air, 2 senyawa ini yang paling banyak
ditemukan dibandingkan dengan lapisan lain.

Lapisan troposfer terletak pada ketinggian 0 sampai 12 kilo meter diatas permukaan bumi. Troposfer
merupakan lapisan paling dasar yang dekat dengan bumi maka dari troposfer berfungsi menjaga
kestabilan udara di bumi. Beberapa kegunaan dari lapisan ini adalah :

1.1 Munculnya Berbagai Fenomena Alam

Ada beberapa fenomena alam yang dapat terjadi pada lapisan troposfer diantaranya adalah terjadinya
angin yang sangat kencang, disusul dengan hujan deras dan petir yang silih berganti yang dimana
awalnya ditandai dengan awan yang tebal. Manusia pada dasarnya hidup pada lapisan ini.
1.2 Lapisan Pembatas (Tropopause)

Setelah lapisan troposfer, terdapat lapisan penyeimbang yang menghubungkan dengan lapisan atmosfer
dalam tingkat lebih tinggi. Lapisan pembatas atau tropopause ini termasuk lapisan atmosfer yang dinilai
konstan.

Artinya pada lapisan pembatas ini segala unsur oksigen maupun karbondioksida sudah tidak ada.
Sehingga dengan begitu makhluk hidup termasuk manusia tidak akan hidup maupun mampu untuk
tinggal lama.

1.3 Suhu Pada Lapisan Yang Berbeda-Beda

Bentuk bumi yang bulat, namun letaknya yang mirip dengan orang ruku’ juga menyebabkan tingkat
tingginya lapisan juga berbeda beda.

Misalnya seperti jarak permukaan bumi dengan daerah kutub, yakni hanya setinggi kurang lebih 8 kilo
meter dengan suhu kelembaban udara kurang lebih -46⁰ celcius.

Lain lagi didaerah yang beriklim sedang memiliki jarak dengan troposfer sebesar 11 kilo meter dengan
suhu -50⁰ celcius. Lain lagi dengan daerah yang berada di kawasan garis khayal ekuator atau khatulistiwa
memiliki ketinggian sekitar 16 kilo meter dengan suhu kurang lebih -50⁰ celcius.
1.4 Keadaan Suhu Lapisan Troposfer

Sebagaimana manfaat dari troposfer adalah menyeimbangkan suhu dan udara, namun pada lapisan
troposfer tidak bisa menyeimbangkan suhu atau temperatur.

Maka dari itu kita saksikan bahwa adanya perbedaan suhu antara tempat satu dengan lainnya.

Contohnya saja jika kita berada di posisi yang tinggi secara otomatis akan merasakan temperatur yang
dingin, sedangkan kalau kita berada di bawah akan merasa temperatur yang panas. Perlu diketahui
setiap lapisan pada atmosfer mememiliki sub/bagian lapisan khusus diantaranya:

 Lapisan dengan jarak 0-1 kilo meter diatas permukaan bumi disebut lapisan planet air.

 Lapisan dengan jarak 1 – 8 kilo meter disebut lapisan konveksi (perputaran udara).

 Lapisan dengan jarak 8 – 12 kilo meter disebut dengan lapisan tropopause. Pada lapisan ini
udara tidak akan ditemukan.

2. Lapisan Stratosfer

Statosfer adalah – Lapisan yang bersuhu dingin dan hanya ditempai oleh ozon. Lapisan statosfer
berfungsi sebagai pelindung dari gelombang radiasi ultraviolet yang sangat membahayakan jika terkena
kulit manusia.
Lapisan ozon akan menipis jika aktifitas di dunia banyak melakukan pengrusakan seperti penebangan
pohon secara massif. Lapisan yang berada di atas sub lapisan tropopause, troposfer. Beberapa
karakteristik lapisan ini adalah :

2.1 Tempat Lapisan O3 (Ozon)

Banyak dari kita tidak begitu menyadari bahwa lapisan ozon yang kita kenal merupakan sub/bagian dari
lapisan stratosfer. Lapisan ozon tereltak pada jarak 35 kilo meter diatas permukaan bumi.

Perbedaan temperatur akan mulai tampak pada lapisan ini contohnya saja perbedaan tekanan, udara
dan suhu. lapisan ini mempunyai pengaruh yang sangat penting, kenapa? Karena pada lapisan ini cahaya
dari matahari tidak akan langsung masuk permukaan bumi, melainkan akan diserap.

Seperti pada kasus yang ada pada akhir akhir ini sebagai bentuk akibat dariglobal warming, bahwa
lapisan ozon di khawatirkan bolong. Sinar ultraviolet yang masuk melalui celah tersebut, mampu
meningkatkan resiko kanker kulit serta penyakit berbahaya lain.

2.2 Lapisan Pembatas Stratopause

Sama seperti pada lapisan troposfer, stratosper juga memiliki lapisan pembatas. Pada lapisan ini suhu
relatif stabil, yaotu kisaran suhu 5⁰C. Sub/bagian Stratosfer adalah sebagai berikut:

1. Lapisan isotherm

2. Lapisan panas

3. Lapisan campuran teratas


3. Lapisan Mesosfer

Mesosfer adalah – lapisan pada ketinggin 50 kilo meter sampai dengan 75 kilo meter diatas permukaan
bumi. Lapisan ketiga dari atmosfer ini terjadi penurun suhu yang cukup signifikan setiap bertambahnya
ketinggian.

Suhu pada lapisan mesosfer bisa mencapai 0,4°C setiap pada ketinggian 100 meter. Jika anda
bertanya kenapa meteor yang sangat besar dapat hancur sebelum masuk ke bumi?

Alasannya adalah pada lapisan mesosfer setiap benda luar angkasa yang masuk akan dibakar dan diurai
menjadi debu. Karena pada lapisan ini pada ketinggian terendah mesosfer suhu berkisar 10°C dan jarak
tertinggi bersuhu -120°C.

Apa saja ciri-ciri dari lapisan mesosfer? Mesosfer memiliki ciri-ciri ketinggian lapisan antara 50 kilo meter
sampai 75 kilo meter. Dan pada lapisan ini suhu tidak stabil, setiap jarak 100 meter maka suhu akan
berkurang 0,4°C.

Apa saja yang menjadi karakteristik lapisan mesosfer? Berikut penjelasannya:


3.1 Pelindung Bumi Dari Benda Luar Angkasa

Bagaimana cara lapisan mesosfer melindungi bumi dari luar angkasa? Caranya adalah dengan
memanfaatkan ketidakstabilan suhu pada tiap 100 meter. Sehingga bagi benda luar angkasa yang
hendak masuk akan menjadi hangus dan bahkan menjadi debu sebelum sampai ke bumi.

3.2 Perubahan Cuaca Dan Suhu

Di nilai cukup ekstrim keadaan suhu dan cuacanya, yakni berkisar antara 10°C dan jarak tertinggi
bersuhu -120°C.

3.3 Lapisan Pembatas Mesopause

Sama seperti 2 lapisan sebelumnya lapisan mesosfer berbatasan langsung dengan termosfer. Artinya
pada lapisan ini sama sekali tidak ada udara.

Bagian mesosfer yang berbatasan langsung dengan termosfer adalah lapisan mesopause atau bisa juga
disebut lapisan peralihan.
4. Lapisan Termosfer (Ionosfer)

Termosfer adalah – lapisan dimana terjadinya ionisasi partikel-partikel sehingga akan memberikan efek
pada perambatan atau pemantulan gelombang radio, baik itu gelombang radio dengan frekuensi rendah
maupun tinggi.

Lapisan termosfer terletak pada ketinggian 80 kilo meter sampai 100 kilo meter. Setelah adanya lapisan
mesosfer, terdapat lapisan yang lebih jauh dari mesosfer.

Tahukah anda tentang aurora? Nah, pada lapisan termosfer aurora dapat terbentuk. Berikut
penjelasannya:
4.1 Muncul Aurora

Lapisan termosfer juga disebut dengan ionosfer. Ini disebabkaan adanya proses ionisasi pada partikel
ataupun molekul.

Adanya proses ionisasi sehingga mengakibatkan terjadinya berbagai reaksi penambahan dan
pengurangan elektron yang nantinya akan menghasilkan cahaya berwarna-warni yang indah. Cahaya ini
disebut dengan sebutan aurora.

4.2 Perubahan Suhu

Perubahan suhu pada lapisan termosfer adalah berkisar antara 40°C sampai dengan 1232°C.
4.3 Bermuatan Listrik

Lapisan ionosfer terjadi banyak sekali proses ionisasi. Hal ini menyebabkan lapisan ini bermuatan listrik
akibat adanya proses dan kegiatan ionisasi .

4.4 Tempat Pemantulan Gelombang Radio

Banyak perusahan media televisi maupun radio memanfaat lapisan ini untuk pemantulan gelombang
radio. Pada lapisan ini terpantul gelombang radio panjang maupun pendek yang mana berada pada sub
lapisan Kennelly dan Appleton.

4.5 Sub/Bagian Lapisan Ionosfer:

1. Lapisan Kennelly Heavyside atau di kenal dengan lapisan E yang berada pada ketinggian 100 kilo
meter sampai dengan 200 kilo meter dari permukaan bumi

2. Lapisan Appleton atau biasa di kenal dengan lapisan F yang berada pada jarak 200 kilo meter
sampai dengan 400 kilo meter dari permukaan bumi

3. Lapisan Atom yang berada pada jarak 400 kilo meter sampai dengan 800 kilo meter.
5. Lapisan Eksosfer

Eksosfer adalah – lapisan terakhir yang menyelimuti bumi dengan jarak diats 800 kilo meter sampai
dengan 3260 kilo meter.

Apa saja yang terjadi pada lapisan eksosfer? Pada lapisan ini terjadi berbagai interaksi antara gas yang
ada di luar angkasa.

Kekuatan atau gaya tarik bumi pada lapisan eksosfer rendah karena jaraknya yang cukup jauh dari
permukaan bumi. Inilah sebabnya kenapa pengaruh gaya berat pada lapisan ini sangat kecil.

Karena pada lapisan eksofer mulai terjadinya interaksi yang sangat keras dengan susunan gas-gas yang
ada di luar angkasa.

Sangat sedikit ditemukan gas pada lapisan eksosfer. Sehingga munculnya cahaya redup pada lapisan
u=ini disebabkan karena unsusr hidrogen sanagt sedikit. Cahaya redup ini dikenal dengan cahaya
zodiakal dan gegenscherin.

Cahaya redup yang muncul ini pada dasarnya adalah hasil refleksi dari cahaya matahari yang mana
kemudian dipantulkan oleh partikel debu meteoritik dan tidak terhitung jumlahnya. Perlu diketahui
lapisan eksosfer merupakan lapisan paling panas daripada 4 lapisan lainnya.
Lapisan ini sering disebut pula dengan ruang antar planet dan geostasioner. Lapisan ini sangat
berbahaya, karena merupakan tempat terjadi kehancuran meteor dari angkasa luar.

6. Apa Fungsi Lapisan Ozon?

Lapisan ozon adalah lapisan gas O3 yang berada pada tingkatan stratosfer yang secara alami
menyelimuti atau melindungi permukaan bumi sinar atau radiasi ultraviolet yang berasasal dari
matahari.

Ozon yang berada pada lapisan troposfer bisa membawa dampak negative. Hal ini disebabkan dapat
membentuk kabut asap yang sangat berbahaya bahkan bersifat beracun.

Banyak perusahaan yang bergerak di bidang indsutri yang menghasilkan gas ozon dan melepaskannya ke
udara sehingga dengan begitu dapat mencemari lingkungan.

Namun karena jumlah ozon ini hanya 90% dari total ozon yang ada di Bumi dan terletak apda ketinggian
20 km maka dapat dijadikan tameng yang sering disebut oleh kalangan ahli bumi yaitu staratospheric
ozone.

Tahukah kamu, apa fungsi dari lapisan ozon? Ada sebanyak 3 fungsi lapisan ozon diantaranya adalah:

1. Menyerap setiap radiasi atau sinar ultraviolet yang masuk ke permukaan bumi.
2. Melindungi bumi dari benda luar angksa semisal meteor yang akan jatuh ke bumi.

3. Menetralkan atau menstabilakan suhu di permukaan bumi sehingga global warming dapat
diatasi.

Lapisan ozon sangat penting bagi makhluk yang ada di bumi. Karena lapisan ozon melindungi bumi dari
sinar atau radiaso ultraviolet atau disingkat UV-B yang sangat berbahaya bagi makhluk yang ada di
bumi.

Panjang gelombang UV-B yaitu pada kisaran 280-315 nano meter, sebagian dari panjang gelombang ini
diserap oleh ozon. Sehingga dengan demikian hanya sedikit yang mencapai ke permukaan bumi.

Apabila radiasi yang masuk ke bumi tanpa diserap oleh lapisan ozon maka akan menyebabkan terkena
kanker kulit, katarak dan dapat mengurangi sistem imun tubuh manusia.

Selain itu pancaran atau paparan UV-B mampu juga merusak kehidupan tanaman, organisme eukariotik
atau sel satu dan tatanan ekosistem perairan.

Berbeda halnya paparan ultraviolet yang dengan panjang gelommbang 315-400 nano meter yang kita
singkat dengan UV-A, maka pancaran ini tidak diserap oleh lapisan ozon.

Karena pada panjang gelombang tersebut dariasi UV-A sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup
makhluk yang ada di bumi. Inilah kenapa lapisan ozon itu sangat penting.

Karena lapsian ozon mampu menyerap sinar ultraviolet dari matahari untuk melindungi radiasi yang
tinggi sampai ke permukaan bumi.
6.1 Apa Penyebab Dan Dampak Yang Terjadi Dari Penipisan Lapisan Ozon?

Kekhawatiran para ilmuwan terbukti dengan ditemukannya salah satu penyebab menipisnya lapisan
ozon yaitu adanya senyawa CFC atau kloro fluoro karbon yang mana biasa digunakan oleh pendingin dan
gas pendorong spray aerosol.

Apabila senyawa ini dilepas ke udara maka senyawa tersbut akan dipecah oleh sinar matahari yang akan
menyebabkan molekul klorin dapat bereaksi dan menghancurkan molek-molekul ozon (O3).

Setiap satu molekul CFC mampu memecah dan menghancurkan hingga seratus ribu (100.000) molekul
ozon. Sehingga, apabila ini terus terjadi, maka lapisan ozon akan terus menipis bahkan bisa sampai
berlubang.

Begitu berbahayanya lapisan ozon ini, sehingga para ilmuwan terus mengkampanyekan agar
penggunaan CFC dikurangi dan penanaman hutan terus ditingkatkan.

Apabila lapisan ozon menipis maka akan berdampak pada lemahnya penyerapan sinar UV-B yang masuk
ke permukaan bumi. Radiasi dari UV-B ini yang kemudian akan membuat efek pada kesehatan manusia.

Tidak hanya berdampak pada manusia, namun seluruh tatanan ekosistem juga berpengaruh diantaranya
kehidupan laut jadi tidak stabil, dapat mengurangi hasil pertanian dan hutan.
Efek yang paling berbahanya bagi manusia yaitu peningkatan penyakit kulit dan dapat merusak mata
sehingga timbul penyakit kataraks dan dapat paling besarnya dapat melemahkan sistem imunisasi tubuh
manusia.

Dampak yang terjadi bagi pernian diantaranya dapat memusnahkan hasil tanaman utama dunia.
Tanaman akan mengalami penurunan produktifitas yang ditandai dengan mengkerdilnya bentuk
tanaman.

Dampak dari perairan, dapat membunuh secara tidak langsung anak ikan, kepiting dan udang yang ada
di lautan. Dan akan mengurangi salah satu sumber makanan hewan yakni plankton.

Selain gas CFC, efek rumah kaca juga sebagai penyebab menipisnya lapisan ozon. Dengan begitu
banyaknya dampak dari menipis lapisan ozon, maka menyebabkan organisasi dunia mengambil langkah
dan membentuk suatu badan bernama UNEP (United Nation Enviroment Programme).

Badan ini merupakan badan di bawah naungan PBB yang bergedak dibidang program perlindungan
lingkungan dan alam. Dengan mengetahui bahaya yang ditimbulkan oleh menipisnya lapisa ozon.

Maka kita diharakan dapat menjaga dan memelihara bumi dengan mengurangi penggunaan CFC dan
efek rumah kaca.

Anda mungkin juga menyukai