Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH PKN

OPEC
Organisasi Minyak Dunia

Disusun Oleh:

1. Muhammad Rahmatullah S
2. Nurul Fauziyah
3. Wd Siti Rahmi S

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan rahmat-Nya kami
telah selesai menyusun makalah yang berjudul “OPEC”.
Kami mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan para pembaca dalam
partisipasinya untuk membaca dan memahami makalah kami. Di era sekarang ini banyak para
pelajar yang tidak tahu betul apa itu OPEC, Maka dari itu kami berusaha dengan keras
menyusun makalah kami dengan menggunakan sumber yang sebaik-baiknya agar pembaca
tidak jenuh dalam mempelajarinya, dan juga mampu dengan mudah memahami setiap kata
maupun kalimat saat membacanya.

Makalah ini jauh dari sempurna untuk itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1. Latar Belakang....................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Berdirinya OPEC...................................................................... 3
2.2 Tujuan OPEC......................................................................................... 4
2.3 Negara Anggota OPEC......................................................................... 4
2.4 Badan Utama OPEC.............................................................................. 5
2.5 Bagan Struktur Organisasi..................................................................... 6
2.6 Konferensi OPEC..................................................................................6
2.7 Konferensi Tingkat Tinggi..................................................................... 7
2.8 BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................ 8
3.2 Saran...................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
OPEC adalah suatu organisasi antarpemerintah (intergovernmental organization) yang
didirikan oleh Iran, Irak, Kuwait, Saudi Arabia, dan Venezuela. Dalam pembuatannya, inisiatif
Menteri Energi dan Tambang dari Venezuela, Juan Pablo Pérez Alfonso, dan dari Saudi Arabia,
Abdullah Al-Tariki. Lalu pemerintah dari Irak, Iran, Kuwait, Saudi Arabia, dan Venezuela
bertemu di Baghdad untuk mendiskusikan cara untuk meningkatkan harga dari minyak mentah
yang diproduksi oleh negara-negara tersebut.
Pertemuan di Baghdad pada September 1960 tersebut terjadi ketika adanya transisi dari
ranah politik dan ekonomi internasional, dengan dekolonisasi yang luas dan banyaknya negara-
negara yang baru merdeka didalam dunia yang sedang berkembang. OPEC terbentuk ketika
sebagian besar dari pasar minyak internasional terpisah dari ekonomi dengan perencanaan
terpusat (centrally planned) dan didominasi oleh perusahaan-perusahaan multinasional. OPEC
muncul dengan pernyataan kebijakannya yaitu semua negara memiliki hak untuk
melaksanakan kedaulatan terhadap sumber daya alamnya. OPEC awalnya memiliki markas di
Jenewa, Swiss lalu pindah ke Wina, Austria pada tanggal 1 September 1965.
Berdirinya OPEC dipicu oleh keputusan sepihak dari perusahaan minyak multinasional,
The Seven Sisters pada tahun 1959/1960 yang menguasai industri minyak dan menetapkan
harga di pasar internasional. Perjanjian “The Tripoli-Teheran Agreement” antara OPEC dan
perusahaan-perusahan swasta tersebut pada tahun 1970, menempatkan OPEC secara penuh
dalam menetapkan pasar minyak internasional.
OPEC dibentuk sebagai jawaban atas jatuhnya harga minyak di pasaran dunia. Kondisi
ini terjadi akibat dari perusahaan minyak raksasa seperti British Petroleum (BP), Shell, Exxon
Mobil, Texaco, Socal, dan Gulf menurunkan harga minyak dunia sehingga limpahan minyak
negara-negara konsumen. Harga minyak tidak lagi ditentukan oleh negara-negara pengekspor
melainkan ditetapkan oleh negara-negara konsumen. Hal inilah yang membuat harga minyak
dunia jatuh pada pasar minyak dunia sebelum dibentuknya organisasi OPEC.
Jika dikaitkan dengan asumsi strukturalis dimana aktor utamanya adalah The Seven
Sisters merasa bahwa merekalah yang berkuasa atas eksploitasi yang dilakukan. Eksploitasi
yang dilakukan oleh The Seven Sisters berhubungan juga dengan teori strukturalisme tentang
“core-periphery state”. Contohnya Exxon Mobil yang dimiliki oleh Amerika Serikat.
Amerika Serikat melalui Exxon Mobil melakukan eksploitasi ini dengan mengambil
sumber daya alam (resources), dan juga mendapatkan power. Mereka menguasai 90% ekspor
minyak mentah ke pasar dunia dengan mengendalikan setiap jalur pipa yang penting di dunia,
seperti Pipeline TransArabian 753 mil dari Qaisuma di Arab Saudi ke Laut Mediterania, yang
dimiliki oleh Exxon, Chevron, Texaco, dan Mobil. Exxon memiliki jalur pipa antarprovinsi
sepanjang 100 mil di Kanada dan juga pipa sepanjang 143 mil di Venezuela. Jalur pipa
sepanjang 799 mil di Alaska dimiliki oleh British Petroleum dan Exxon. Dengan mengontrol
arteri yang penting, mereka dapat membatasi aliran minyak, membatasi pasokan ke kilang.

BAB II
PEMBAHASAN

OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) merupakan sebuah


Organisasi Internasional yang terdiri dari negara-negara pengekspor minyak bumi terbanyak
di dunia. OPEC merupakan organisasi permanen antar pemerintah yang didirikan melaui
Konferensi Baghdad pada tanggal 10-14 September 1960 oleh lima negara sumber minyak
bumi raksasa yaitu Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela. Pada lima tahun pertama
keberadaannya OPEC memiliki kantor pusat di Jenewa, Swiss. Kemudian pada tanggal 11
september 1965 dipindahkan ke Wina, Austria hingga sekarang. OPEC memiliki peranan
penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dunia sejak didirikan pada tahun 1960.

2.1 Sejarah Berdirinya OPEC


Venezuela adalah negara pertama yang memprakarsai pembentukan OPEC dengan
mendekati Iran, Gabon, Libya, Kuwait, dan Saudi Arabia pada tahun 1949, menyarankan
mereka untuk menukar pandangan dan mengeksplorasi jalan lebar dan komunikasi yang lebih
dekat antara negara-negara penghasil minyak. Pada 10–14 September 1960, atas gagasan dari
Menteri Pertambangan dan Energi Venezuela,Juan Pablo Pérez Alfonzo dan Menteri
Pertambangan dan Energi Saudi Arabia,Abdullah Al Tariki meminta pemerintahan Irak, Persia,
Kuwait, Saudi Arabia, dan Venezuela bertemu di Baghdad untuk mendiskusikan cara-cara
untuk meningkatkan harga dari minyak mentah yang dihasilkan oleh masing-masing negara.
Dalam Konferensi Baghdad ini OPEC didirikan dan dicetuskan oleh satu hukum tahun 1960
yang dibentuk oleh Presiden Amerika,Dwight Eisenhower yang mendesak kuota dari impor
minyak Venezuela dan Teluk Persia seperti industri minyak Kanada dan Mexico. Eisenhower
membentuk keamanan nasional dan akses darat persediaan energi pada waktu perang. Presiden
Venezuela yang menurunkan harga dari minyak dunia di negara
ini,Romulo Betancourtbereaksi dengan berusaha membentuk aliansi dengan negara-negara
produsen minyak sebagai satu strategi untuk melindungi otonomi dan profabilitas dari minyak
Venezuela. Sebagai hasilnya, OPEC didirikan untuk menggabungkan dan mengkoordinasi
kebijakan-kebijakan dari negara-negara anggota sebagai kelanjutan dari yang telah dilakukan.

2.2 Tujuan OPEC


Setelah lebih dari 40 tahun berdiri, OPEC telah menerapkan berbagai strategi dalam mencapai
tujuannya. Dari pengalaman tersebut OPEC akhirnyamenetapkan tujuan yang hendak
dicapainya yaitupreserving and enhancing the role of oil as a prime energy source in achieving
sustainable economic development melalui:
1. Koordinasi dan unifikasi kebijakan perminyakan antar negara anggota
2. Menetapkan strategi yang tepat untuk melindungi kepentingan negaraanggota
3. Menerapkan cara-cara untuk menstabilkan harga minyak di pasarinternasional sehingga
tidak terjadi fluktuasi harga
4. Menjamin income yang tetap bagi negara-negara produsen minyak
5. Menjamin suplai minyak bagi konsumen
6. Menjamin kembalinya modal investor di bidang minyak secara adil.

2.3 Negara Anggota OPEC


OPEC memiliki 14 negara anggota sebelum Gabon (1975–1995) dan Indonesia
(Desember 1962–Mei 2008) keluar. Pada Mei 2008, Indonesia mengumumkan bahwa mereka
telah mengajukan surat untuk keluar dari OPEC pada akhir 2008 mengingat Indonesia telah
menjadi importir minyak sejak 2003 dan tidak mampu memenuhi kuota produksi yang telah
ditetapkan.Hingga saat ini, OPEC terdiri dari 12 negara anggota yaitu:
1. Afrika; Aljazair (1969), Angola (1 Januari 2007), Libya (Desember 1962), dan Nigeria (Juli
1971)
2. Asia; Arab Saudi (negara pendiri), Iran (negara pendiri), Irak (negara pendiri), Kuwait
(negara pendiri), Qatar (Desember 1961), dan Uni Emirat Arab (November 1967)
3. Amerika; Ekuador (1973–1993, kembali menjadi anggota sejak tahun 2007), dan Venezuela
(negara pendiri)

2.4 Badan Utama OPEC


Organisasi OPEC terdiri dari 4 badan utama yaitu Konferensi OPEC, Dewan Gubernur,
Sekretariat, beserta dengan badan-badan lainnya yang berada di bawah badan utama sesuai
dengan struktur OPEC.
1. Konferensi
Konferensi mempunyai kekuasaan tertinggi dalam menentukan kebijakan.
2. Dewan Gubernur
Terdiri dari gubernur yang dipilih oleh masing-masing anggota OPEC untuk duduk
dalam dewan yang bersidang sedikitnya dua kali dalam setahun. Tugas dewan gubernur adalah
sebagai berikut:
a. Melaksanakan keputusan konferensi
b. Mempertimbangkan dan memutuskan laporan-laporan yang disampaikan sekretaris jenderal
c. Memberikan rekomendasi dan laporan kepada pertemuan konferensi OPEC
d. Mempertimbangkan semua laporan keuangan dan menunjuk seorang auditor untuk masa
tugas selama 1 tahun
e. Menyetujui penunjukkan direktur-direktur divisi dan kepala bagian yang diusulkan negara
anggota
f. Menyelenggarakan pertemuanextraordinarydan mempersiapkan agenda sidang
g. Membuat anggaran keuangan organisasi dan menyerahkannya kepada sidang konferensi
setiap tahun
3. Sekretariat
Sekretariat merupakan pelaksana eksekutif organisasi sesuai dengan status dan
pengarahan dari dewan gubernur.Sekretaris Jenderal adalah wakil resmi dari organisasi yang
dipilih untuk periode 3 tahun dan dapat diperpanjang satu kali untuk periode yang sama. Dalam
melaksanakan tugasnya sekjen bertanggung jawab kepada dewan gubernur dan mendapat
bantuan dari para kepala divisi dan kepala bagian.

2.5 Bagan Struktur Organisasi


2.6 Konferensi OPEC
Konferensi OPEC dilakukan dua kali dalam setahun. Tetapi pertemuan ini dapat
dilaksanakan jika diperlukan (pasal 11-12). Konferensi OPEC dipimpin oleh presiden dan
wakil presiden OPEC yang dipilih oleh anggota pada saat konferensi (Pasal 14). Pasal 15
menetapkan konferensi OPEC bertugas merumuskan kebijakan umum organisasi dan mencari
upaya pengimplementasian kebijakan tersebut. Sebagai organisasi tertinggi, pertemuan
konferensi OPEC mengukuhkan penunjukan anggota dewan gubernur dan sekretaris jenderal
OPEC.

2.7 Konferensi Tingkat Tinggi


KTT OPEC pertama di Aljazair tahun 1975, kedua di Caracas tahun 2000, dan
kelanjutannya pada KTT ketiga di Riyadh tahun 2007.
Di Ibukota Arab Saudi, Riyadh digelar Konferensi Tingkat Tinggi yang ketiga
organisasi negara pengekspor minyak bumi, OPEC. KTT ini juga dihadiri oleh mantan Wapres
Indonesia, Jusuf Kalla. Ini merupakan pertemuan ketiga para pemimpin negara anggota
organisasi tersebut sejak pendiriannya di tahun 1960. Dalam acara pembukaan KTT OPEC di
Riyadh, Raja Arab Saudi Abdullah II mengatakan, minyak tidak boleh dijadikan senjata.
Dikatakannya, minyak sebagai sumber energi harusnya digunakan dalam pembangunan dan
tidak dilibatkan dalam konflik. Sehubungan dengan itu, Raja Abdullah II juga menyatakan
negaranya menanamkan modal 200 juta Euro untuk penggunaan teknologi ramah lingkungan.
Sasaran pertemuan puncak OPEC yang berakhir Minggu, 18/11/2007 adalah membicarakan
penyelesaian masalah lingkungan yang disebabkan oleh penggunaan minyak bumi sebagai
sumber energi.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
OPEC dibentuk sebagai respon dari monopoli yang dilakukan perusahaan-perusahaan
minyak multinasional terhadap perdagangan minyak dunia. Monopoli ini berakibat pada
eksploitasi menyakitkan yang dirasakan oleh negara-negara Timur Tengah sebagai negara
produsen minyak terbesar di dunia. Terdapat enam dampak yang ditimbulkan dari terjadinya
peristiwa krisis minyak yang terjadi pada tahun 1970-an yang berkaitan dengan aspek
geopolitik dan geoekonomi. Keenam dampak tersebut antara lain ekspor minyak dari negara-
negara Timur Tengah atau negara-negara yang terletak di wilayah Teluk Persia dan Afrika
Utara tidak mungkin mengalami pertambahan dalam jumlah besar untuk kurun waktu 10 tahun
mendatang, walaupun seandainya tidak terjadi konflik antara Arab dengan Israel yang memicu
timbulnya Perang Suez-Sinai dan berlanjut Perang Yom Kippur, permasalahan tentang minyak
akan tetap terjadi suatu hari nanti.
Minyak telah menjadi bagian dari instrumen politik bagi negara-negara penghasil
minyak, misalnya saja embargo minyak yang dilakukan oleh Arab Saudi terhadap Israel dan
negara-negara pendukungnya dapat menjadi salah satu taktik geoekonomi, jika negara
produsen maupun negara konsumen tidak mengubah arah kebijakannya maka pada dua dekade
ke depan sangat mungkin terjadi persaingan antarnegara disebabkan oleh keterbatasan
sumberdaya minyak, ketergantungan AS dan negara-negara Barat atas suplai minyak dari
Timur Tengah akan dapat membahayakan perekonomian negara-negara importir tersebut dan
pertumbuhan ekonomi negara berkembang yang cenderung lamban dan didukung banyaknya
hutang yang mereka miliki dapat mengancam sistem perekonomian internasional sehingga
negara-negara maju dituntut untuk bersikap rasional dalam menetapkan harga ekspor minyak
ke negara berkembang karena hancurnya perekonomian negara berkembang, nantinya dapat
mempengaruhi stabilitas perekonomian internasional.

3.2 Saran
Penulis hanya mau menyarankan kepada para pembacabahwa kerjasama antar suatu
negara dengan negara lain sangat diperlukan, dalam hal ini untuk kemajuan ekonomi bangsa.
Dapat kita lihat betapa pentingnya OPEC yang didirikan dengan tujuan tertentu khususnya
dalam penanganan minyak dunia agar harga minyak dunia itu tetap stabil dan seluruh
masyarakat dunia bisa dapat menggunakan minyak tersebut dalam kelangsungan hidup. Jadi,
betapa pentingnya suatu organisasi yang mengatur perekonomian secara global.

DAFTAR PUSTAKA

http://peacefulanarchyjournal.blogspot.com/2013/06/embargo-opec-1973-dalam-
perspektif.html
http://jemsbeniko.blogspot.com/2011/12/opec.html
http://www.dw.de/ktt-opec-digelar-di-arab-saudi/a-2932850
http://id.wikipedia.org/wiki/OPEC
http://diyanapermata.com/pelajaran-pkn-makalah-organisasi-internasional-opec-lengkap/
http://www.opec.org

Anda mungkin juga menyukai