Anda di halaman 1dari 3

EKSTRUSI

Proses ekstrusi yang diperkenalkan sekitar tahun 1700 dengan memperkenalkan


ekstrusi bahan logam, dengan mengekstrusi pipa lead. Dalam prosesnya sebuah billet bulat di
tempatkan dalam sebuah chamber dan didorong melalui sebuah cekatan terbuka dengan
menggunakan sebuah ram. Hasil produk keluar dari die dengan pengurangan penampang
permukaan. Proses ekstrusi sederhana ditunjukkan pada gambar berikut di bawah ini.
Dengan kata lain, Ekstrusi adalah proses pembentukan dengan penekanan logam kerja
sehingga mengalir melalui cetakan yang terbuka untuk menghasilkan bentuk pada bagian
melintang sesuai dengan yang diinginkan.
Proses ekstrusi dapat dilakukan dalam bentuk kerja panas maupun dingin, walaupun
demikian, proses kerja panas lebih banyak dipraktekkan untuk berbagai jenis metal karena
mengurangi gaya dorong yang diperlukan. Logam-logam seperti lead, copper, aluminium,
magnesium dan paduan dari logam ini umumnya mudah dilakukan proses ekstrusi karena
logam ini memiliki kekuatan luluh yang rendah dan begitu juga dengan suhu ekstrusinya.
Keuntungan proses ekstrusi antara lain :
· dapat menghasilkan bentuk melintang yang bervariasi, tetapi harus seragam,
· struktur butir dan sifat kekuatannya bertambah dalam pengerjaan dingin dan hangat,
· khusus untuk pengerjaan dingin, dapat dihasilkan toleransi yang ketat (presisi)
· pada beberapa jenis ekstrusi, sisa material yang terbuang kecil atau tidak ada sama
sekali.

Jenis ekstrusi
Ekstrusi dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara yaitu berdasarkan :
· konfigurasi fisiknya,
· temperatur kerja,
· proses pembentukannya.

Klasifikasi berdasarkan konfigurasi fisik :


· ekstrusi langsung (direct extrusion),
· ekstrusi tidak langsung (indirect extrusion).
1.1 Ekstrusi langsung
Proses ekstrusi ini merupakan proses ekstrusi yang paling sederhana. Dalam
pengerjaannya sebuah material dasar ditempatkan pada chamber yang berbentuk silinder
kemudian sebuah dammy blok ditempatkan di belakangnya. Kemudian gaya dorong
diberikan melalui sebuah ram mendorong material melalui cetakan (die) pada ujung silinder.
Die ini dapat didesain sesuai dengan bentuk geometri yang diinginkan misalnya bentuk bulat,
persegi, persegi panjang dan bentuk-bentuk lain yang lebih komplek seperti bentuk Z, bentuk
H dan bentuk U.
Beberapa contoh produk yang dapat dibuat dengan proses ekstrusi langsung adalah produk
berlubang atau semi berlubang (lihat gambar).
Tahapan proses :
- mandrel dipasang pada blok dummy,
- bilet ditempatkan di dalam kontainer dan ditekan dengan mandrel,
- logam mengalir melalui ruang bebas antara mandrel dan cetakan tebuka.
Note : bagian cetakan terbuka yang terbesar harus lebih kecil dari diameter bilet.
Kekurangan ekstrusi langsung:
- Pada saat ram ditekan akan terjadi gesekan antara logam kerja dengan dinding kontainer,
sehingga gaya yang dibutuhkan menjadi sangat besar;
- Bila ekstrusi dilakukan dalam operasi pengerjaan panas, gesekan bertambah besar akibat
terbentuknya oksida pada permukaan logam kerja (bilet).
Untuk mengatasi hal ini, digunakan blok dummy sedikit lebih kecil dibandingkan dengan
diameter bilet, sehingga akan dihasilkan cincin tipis (yaitu lapisan oksida) yang tertinggal
pada dinding kontainer, dan produk akhir akan terbebas dari oksida.
1.2 Ekstrusi tidak langsung
Dalam prosesnya, sebuah die digerakkan ke arah material tidak bergerak lagi dalam chamber.
Teknik ini adalah kebalikan dari proses ekstrusi langsung. Proses ini memerlukan gaya yang
lebih kecil dibandingkan dengan ekstrusi langsung karena lebih sedikit gesekan yang terjadi.
Ekstrusi tidak langsung; disebut juga ekstrusi ke belakang (backward extrusion) atau
ekstrusi mundur (reverse extrusion). Cetakan dipasang pada ujung ram yang berlubang. Pada
saat ram menekan bendakerja, logam yang ditekan akan mengalir melalui lubang ram dalam
arah yang berlawanan dengan arah gerakan ram.
Ekstruksi tidak langsung juga dapat digunakan untuk membuat produk
berlubang/tabular. Cetakan ditempatkan di ujung ram dan ditekan ke bilet, sehingga logam
mengalir di sekeliling ram menghasilkan bentuk cawan.
SUMBER REFRENSI :
1. http://qtasamasama.blogspot.co.id/2014/05/materi-proses-ekstrusi.html
2. http://rinoadityanugraha.blogspot.co.id/2012/04/teknik-pembentukan-proses-ekstrusi.html

Anda mungkin juga menyukai