Anda di halaman 1dari 33

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori-teori Umum

1. Analisis

Analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI): “penguraian

suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta

hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan

pemahaman arti keseluruhan”.

Menurut Wiradi (2011:5): “analisis adalah aktivitas yang memuat

sejumlah kegiatan seperti mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk

digolongkan dan dikelompokkan kembali menurut kriteria tertentu kemudian

dicari kaitannya dan ditaksir maknanya”.

Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa analisis adalah

kegiatan berpikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen

sehingga dapat mengenal tanda-tanda komponen, hubungannya satu sama lain

dan fungsi masing-masing dalam satu keseluruhan yang terpadu.

2. Perancangan

Perancangan menurut Syaifaun Nafisah (2010:2): “penggambaran,

perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengatura dari beberapa elemen yang

terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.


9

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2012:29): “Informasi adalah

data yang telah diklasifikasi atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses

pengambilan keputusan”.

Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi

merupakan data yang sudah diolah, dan bermanfaat bagi pengguna dalam

mengambil sebuah keputusan.

3. Sistem

Sistem menurut Moscove dalam Zaki (2013:2): “Sistem adalah suatu

entity (kesatuan) yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan

(subsistem) untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu”.

Menurut McLeod yang dikutip (2010:34) dalam bukunya yang berjudul

“Management Information System” adalah sekelompok elemen-elemen yang

terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan.

Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian

sebuah sistem adalah sekumpulan elemen yang terintegrasi dan bekerja sama

guna untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

4. Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan Menurut Wibobo (2011:6): ”proses

pengambilan keputusan dibantu menggunakan komputer untuk membantu


10

pengambil keputusan dengan menggunakan beberapa data dan model

tertentu untuk menyelesaikan beberapa masalah yang tidak terstruktur.”.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI): “keputusan adalah

perihal yg berkaitan dng putusan; segala putusan yang telah ditetapkan (sesudah

dipertimbangkan, dipikirkan, dsb.); ketetapan; sikap terakhir (langkah yg harus

dijalankan”.

5. Jenis-jenis Keputusan

Menurut Laudon dan Laudon (2010: 478), keputusan ada tiga jenis, yaitu:

a. Keputusan tidak terstruktur

Untuk jenis keputusan ini, pembuat keputusan harus menyediakan

penilaian, evaluasi, dan visi untuk menyelesaikan masalah. Keputusan-

keputusan tersebut penting, tidak teratur, dan tak ada prosedur pasti dalam

pembuatan keputusannya.

b. Keputusan Semiterstruktur

Keputusan semi terstruktur memiliki karakteristik yang berada di

tengah-tengah keputusan tidak terstruktur dan keputusan terstruktur. Hanya

sebagian dari keputusan tersebut memiliki jawaban yang jelas dan terdapat

prosedur penyelesaiannya.

c. Keputusan Terstruktur

Keputusan terstruktur bersifat berulang dan rutin, serta terdapat

prosedur yang jelas dalam menyelesaikannya.


11

6. Proses Pengembilan Keputusan

Proses Pengambilan Keputusan Menurut Turban dan Aronson (2011: 41):

“pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan beberapa

tindakan alternatif untuk mencapai satu atau lebih tujuan. Melihat

dari tugas bagian manajerial yang melibatkan perencanaan, dan

untuk merencanakan sesuatu dibutuhkan keputusan, disimpulkan

dalam satu perusahaan bahwa pembuat keputusan adalah tingkat

manajerial ke atas”.

Menurut Turban dan Aronson (2011: 8): “para manajer biasanya

mengambil keputusan dengan mengikuti proses yang terdiri dari empat langkah,

yaitu:

a. Definisikan masalah (misal: situasi keputusan yang mungkin menghadapi

kesulitan atau yang memiliki peluang).

b. Bangun model yang mendeskripsikan masalah sebenarnya atau dalam dunia

nyata.

c. Identifikasikan solusi yang memungkinkan pada masalah yang dimodelkan

dan evaluasi solusi tersebut.

d. Bandingkan, pilih, dan rekomendasikan solusi potensial bagi masalah

tersebut.

7. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan


12

Sistem Pendukung Keputusan menurut Turban dan Aronson (2011: 75):

“Decision Support System (DSS) atau Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

merupakan sistem yang dimaksudkan untuk mendukung pembuat keputusan

manajerial dalam situasi keputusan semiterstruktur dan terstruktur”.

Menurut Wibowo (2011): “ Sistem Pendukung Keputusan ialah proses

pengambilan keputusan yang dibantu menggunakan komputer untuk membantu

pengambilan keputusan dengan menggunakan beberapa data dan model tertentu

untuk menyelesaikan beberapa masalah yang tidak terstruktur”.

Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem

Pendukung Keputusan (SPK) adalah sebuah sistem informasi yang

menggunakan model data sebagai pendukung dalam pengambilan keputusan

didalam perusahaan, baik masalah terstruktur maupun semiterstruktur.

8. Pinjaman

Pengertian Pinjaman menurut Teguh Pudjo Muljono (2007): “Kredit

adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau pengadaan suatu

pinjaman dengan suatu janji pembayarannya akan dilakukan pada jangka waktu

yang telah disepakati”.

Menurut Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso (2006): “Kredit adalah

penyedia uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan

persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain


13

yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka

waktu tertentu dengan pemberian bunga”.

Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pinjaman/kredit

adalah penyedia uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,

berdasarkan persetujuan antara pihak bank dengan pihak peminjam dengan suatu

janji bahwa pembayarannya akan dilunasi oleh pihak peminjam sesuai dengan

jangka waktu yang telah disepakati beserta besarnya bunga yang telah

ditetapkan.

9. Simple Additive Weighting (SAW)

Simple Menurut Kusumadewi (2007): “Metode Simple Additive

Weighting (SAW) sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot.

Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating

kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut”.

Menurut Pahlevy (2010):

“Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal

istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW

adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada

setiap alternatif pada semua atribut. Metode ini membutuhkan

proses normalisasi matriks keputusan X ke suatu skala yang dapat

diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada”.


14

Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa Metode Simple

Additive Weighting (SAW) adalah merupakan salah satu cara atau metode

perhitungan lebih tepatnya perhitungan penjumlahan terbobot. Adapun konsep

dasar dari SAW ini ialah mencari penjumlahan terbobot yang didapat dari rating

kinerja pada setiap alternatif di semua atribut.

10. Perancangan Masukan


Menurut Al Fatta (2007:38): “Desain Input dirancang sebagai tampilan

antar muka di mana pengguna bisa memasukkan input baik berupa data melalui

keyboard maupun perangkat lain”.


Menurut Kusrini dan Koniyo (2007:115): “Perancangan input merupakan

bentuk perancangan form pengisian yang berkaitan dengan sistem pengolahan

data dalam program”.


Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa perancangan

masukan adalah bentuk perancangan awal yang dibuat untuk pemasukan data

dalam penggunaan sistem.

11. Perancangan Keluaran


Menurut Wahyono (2009:33): “Desain output sebuah program selalu

beorientasi kepada kepentingan pemakai. Hal ini mengingat bahwa output

sebuah program digunakan untuk menjawab kebutuhan pemakai akan bentuk

informasi yang diinginkan”.


Menurut Kusrini dan Koniyo (2007:130): “Perancangan output

merupakan perancangan yang berkaitan dengan informasi hasil pengolahan

data”.
15

Jadi kesimpulannya, perancangan keluaran (output) adalah dokumen

berupa laporan yang menjadi informasi penting bagi untuk menjawab kebutuhan

pemakai atau pengguna.

12. Perancangan Basis Data


Menurut Connolly dikutip oleh Yasin (2012:135): “Perancangan basis

data merupakan proses menciptakan perancangan untuk basis data yang akan

mendukung operasi dan tujuan perusahaan”.


Menurut Nugroho (2009:41):

”Perancangan Basis data dimulai dengan perancangan basis data


berdasarkan logika dengan membuat model data perusahaan
terintegrasi dengan UML,yaitu diagram kelas, kemudian
menerapkannya langsung dengan menggunakan Relational
Database Management System (RDBMS)” .

Jadi dapat disimpulkan bahwa perancangan basis data adalah proses

menciptakan perancangan untuk basis data yang akan mendukung operasi dan

tujuan perusahaan, berdasarkan logika dengan membuat model data perusahaan

terintegrasi dengan UML.

B. Teori - Teori Khusus


1. Prinsip Pemberian Pinjaman
Didalam pemberian pinjaman Credit Union harus memperhatikan

prinsip-prinsip pemberian pinjaman yang benar. Keyakinan tersebut diperoleh

dari hasil penilaian sebelum pinjaman tersebut disalurkan. Penilaian pinjaman

oleh Credit Union dapat dilakukan dengan berbagai prinsip-prinsip penilaian

pinjaman yang sering digunakan, misalnya metode analisa 5C, adapun

penjelasan prinsip tersebut adalah sebagai berikut :


Penilaian pinjaman dengan metode analisa 5C Menurut Kasmir (2008,18):
a) Character
16

Sifat atau watak dari orang-orang yang akan diberikan pinjaman harus dapat

dipercaya yang tercermin dari latar belakang anggota, baik latar belakang

yang bersifat pekerjaan maupun yang bersifat pribadi : cara hidup atau gaya

hidup yang dianutnya, keadaan keluarga, hobi dan sosial standingnya.


Character merupakan ukuran untuk menilai kemauan anggota dalam

membayar pinjamannya. Menurut Dendawijaya (2010) informasi mengenai

calon debitur dapat diperoleh dengan cara kerja sama dengan kalangan credit

union, perbankan, atau lembaga keuangan lainnya untuk memperoleh

informasi tentang calon peminjam, baik mengenai pribadinya maupun

perusahaan atau bisnis yang dimilikinya.


b) Capacity
Untuk melihat kemampuan calon peminjam dalam membayar pinjaman yang

berhubungan dengan kemampuannya mengolah bisnis serta kemampuannya

mencari laba, sehingga akan terlihat kemampuannya dalam mengembalikan

pinjaman yang telah disalurkan.


c) Capital
Penggunaan modal yang efektif dapat dilihat dari laporan keuangan (neraca

dan laporan laba rugi) dengan melakukan pengukuran seperti dari segi

likuiditas, solvabilitas, rentabilita, dan ukuran lainnya. Capital adalah untuk

mengetahui sumber-sumber pembiayaan yang dimiliki anggota terhadap

usaha yang akan dibiayai oleh Credit Union.


d) Collateral
Merupakan jaminan yang diberikan calon peminjam baik yang berupa fisik

maupun non fisik. Jaminan hendaknya melebihi nilai pinjaman yang

diberikan. Jaminan juga harus diteliti keabsahannya sehingga jika terjadi


17

suatu masalah, jaminan yang dititipkan tersebut akan dapat dilelang secepat

mungkin.
e) Condition
Kondisi ekonomi pada masa sekarang dan yang akan datang harus dinilai

sesuai dengan sektor masing-masing. Prospek usaha dari sektor yang

dijalankan oleh anggota juga harus dinilai. Penilaian prospek bidang usaha

yang dibiayai hendaknya memiliki prospek yang baik, sehingga

kemungkinan pinjaman tersebut bermasalah sangat kecil.

2. Kamus data
Menurut Jogiyanto (2009:725): “Kamus data (KD) atau data dictionary

(DD) atau disebut juga dengan istilah system data dictionary adalah katalog

fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem

informasi”.
Menurut Sutabri (2007:172):
“Kamus data dapat juga mempunyai suatu bentuk untuk
mempersingkat arti/makna dari simbol yang dijelaskan, yang disebut
NOTASI. Notasi ini lebih mudah dimengerti daripada narasi. Notasi
atau simbol yang digunakan dibagi menjadi 2 macam, yaitu sebagai
berikut:

a. Notasi Tipe Data


Notasi tipe data ini digunakan untuk membuat spesifikasi format
input maupun output suatu data. Notasi yang umum digunakan
antara lain adalah:

TABEL 2.1
NOTASI TIPE DATA PADA KAMUS DATA

Notasi Keterangan
X Setiap karakter
9 Angka numeric
18

A Karakter alphabet
Z Angka nol ditampilkan sebagai spasi kosong
. Titik, sebagai pemisah ribuan
, Koma, sebagai pemisah pecahan
- Hypen, sebagai tanda penghubung
/ Slash, sebagai tanda pembagi
Sumber: Sutabri (2007:172)
b. Notasi Struktur Data
Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data
dimana notasi yang umum digunakan adalah sebagai berikut:
19

TABEL 2.2
NOTASI STRUKTUR DATA PADA KAMUS DATA

Notasi Keterangan
= Terdiri dari
+ and (dan)
() Pilihan (boleh Ya atau Tidak)
{} Iterasi / pengulangan proses
[] Pilih salah satu pilihan
| Pemisah pilihan di dalam tanda []
* Keterangan atau catatan
@ Petunjuk (key field)
Sumber: Sutabri (2007:172)
Jadi dapat disimpulkan bahwa kamus data adalah suatu file yang dapat

membantu di dalam mengartikan aplikasi secara detail, mempunyai bentuk

untuk mempersingkat arti/makna dari simbol yang dijelaskan. Dapat menyimpan

informasi seperti nama setiap kolom data, struktur data, program yang

menggunakan tiap item, tingkat keamanan untuk setiap item.

3. Normalisasi

Menurut Kusrini dan Koniyo (2007:98):

“Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam desain logika sebuah

database, teknik pengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga

membentuk struktur relasi yang baik (tanpa redundansi). Kegunaan

normalisasi:

a. Meminimalisasi pengulangan informasi.

b. Memudahkan identifikasi entitas/objek.

Langkah – langkah normalisasi:


20

a. Normal pertama (1st normal form)

Aturan:

1) Mendefinisikan atribut kunci.

2) Tidak ada grup berulang.

3) Semua tribut bukan kunci tergantung pada atribut kunci.

b. Normalisasi kedua (2nd normal form)

Aturan:

1) Sudah memenuhi bentuk normal pertama

2) Sudah tidak adaa ketergantungan parsial dimana seluruh

field hanya tergantung pada sebagian field kunci.

c. Normalisasi ketiga (3nd normal form)

Aturan:

1) Sudah berada dalam bentuk normal kedua.

2) Tidak ada ketergantungan transitif (dimana field bukan

kunci tergantung, pada field bukan kunci lainnya)”.

Menurut Supardi (2010:81): “Normalisasi merupakan salah satu alat

(tool) berbentuk grafis juga, biasanya berbentuk tabel, tekstual seperti kamus

data, bahkan ada yang memberi informasi field berupa huruf abjad saja”.

Dari uraian tersebut diambil kesimpulan bahwa normalisasi adalah

proses mengubah relasi menjadi bentuk normal dan proses untuk menghilangkan

kerangkapan data.
21

4. Kamus Data

Menurut Simarmarta (2010:76): “Kamus data adalah dasar untuk

pemilihan kelas dan pemilihan metode dan calon-calon kelas yang ditemukan

pada entitas eksternal, penyimpanan data, aliran masukan dan spesifikasi

proses”.

Menurut Indrajani (2011:14): ”Kamus data adalah katalog tentang dan

kebutuhan informasi suatu sistem informasi”.

TABEL 2.1

NOTASI TIPE DATA PADA KAMUS DATA

Notasi Keterangan
X Setiap karakter
9 Angka numerik
A Karakter Alphabet
Z Angka Nol ditampilkan sebagai spasi kosong
. Notasi titik, sebagai pemisah ribuan
, Notasi koma, sebagai pemisah pecahan
- Notasi Hypen, sebagai tanda penghubung
/ Notasi Slash, sebagai tanda pembagi
Sumber: Sutabri (2007:172)

TABEL 2.2

SIMBOL-SIMBOL KAMUS DATA

Notasi Keterangan
= Is composed of
+ And
() Optional (may be present or absent)
{} Iteration
** Comment
@ Identifier (key field) for a store
[] select one of several alternative choices
| Separates alternative choices in the [ ] construct
22

Sumber: Indrajani(2011:15)

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kamus data merupakan

elemen yang digunakan untuk pemodelan sistem dalam penyimpanan informasi

berupa nama data, struktrur data, dan tingkat keamanan dari setiap itemnya.

5. Unified Modeling Language (UML)

Menurut Nugroho (2010:6): “Unified Modeling Language (UML) adalah

‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma

‘berorientasi objek”.

Menurut Irwanto (2007:116): “UML adalah sekumpulan simbol dan

diagram untuk memodelkan software. Dengan menggunakan UML, desain

software dapat diwujudkan dalam bentuk simbol dan diagram”.

Dapat disimpulkan bahwa UML merupakan suatu metode yang

menggambarkan alur sistem yang terjadi yang diwakilkan dengan kode-kode

atau lambang-lambang tertentu sehingga mempermudah pembaca dan

menganalisa tujuan daripada sistem yang dibangun secara detail.

a. Elemen-elemen UML

Menurut Sholiq (2010:82):

Simbol-simbol atau elemen-elemen yang digunakan dalam Unifed

Modeling Language ( UML), yaitu:

1) Aktor
23

Aktor merupakan semua yang ada diluar ruang lingkup sistem

perangkat lunak dan berinteraksi dengan sistem perangkat

lunak tersebut.

GAMBAR 2.1

NOTASI AKTOR

Sumber: Sholiq (2010:83)

2) Use Case

Dengan kata lain, use case menggambarkan bagaimana

seseorang sebagai pengguna berinteraksi dengan sistem. Lebih

mudahnya use case dapat dikatakan sebagai fungsi-fungsi

atau fitur-fitur apa saja yang disediakan oleh sistem informasi

yang akan dibangun kepada pengguna.

GAMBAR 2.2

NOTASI USE CASE

Sumber: Sholiq (2010:85)

3) Relasi Asosiasi
24

Relasi asosiasi hampir selalu ada pada setiap diagram use case

yang dibuat. Relasi ini menghubungkan aktor ke use case atau

sebaliknya.

GAMBAR 2.3

RELASI ASOSIASI

Sumber: Sholiq (2010:94)

4) Relasi include

Relasi include digunakan untuk merelasikan dua buah use

case. Relasi include memungkinkan satu use case

menggunakan fungsionalitas yang disediakan oleh use case

lainya.

GAMBAR 2.4

RELASI INCLUDE

Sumber: Sholiq (2010:95)

5) Relasi Extend
25

Relasi extend memungkinkan satu use case secara optimal (bisa

dilakukan, bisa tidak dilakukan) menggunakan fungsionalitas yang

disediakan oleh use case lainya.

GAMBAR 2.5

RELASI EXTEND

Sumber: Sholiq (2010:97)

6) Kelas

Kelas adalah sebuah kategori yang membungkus informasi dan

perilaku. Secara tradisional, sistem dibangun dengan ide dasar

bahwa akan menyimpan informasi pada sisi basis data dan perilaku

pengolahnya pada sisi aplikasi.

GAMBAR 2.6

NOTASI KELAS

Sumber: Sholiq (2010:151)

7) State
26

State adalah kondisi yang mungkin dialami oleh suatu obyek.

Sebagaimana disebutkan terdahulu, ada dua cara untuk

mengidentifikasi kondisi obyek yaitu dengan memeriksa nilai atribut

atau dengan memperhatikan relasi terhadap obyek lain.

GAMBAR 2.7

NOTASI STATE

Sumber: Sholiq (2010:199)

1) Start State

State ini digunakan untuk memulai diagram state.

GAMBAR 2.8

NOTASI START STATE

Sumber: Sholiq (2010;205)

2) End State

State ini digunakan untuk mengakhiri diagram.

GAMBAR 2.9
27

NOTASI END STATE

Sumber: Sholiq (2010;205)

b. Diagram-Diagram UML

Menurut Sholiq (2010:19): Beberapa diagram yang disediakan dalam

UML adalah:

1) Diagram Use Case

Diagram Use Case menyajikan interaksi antara use case dan

actor dalam sistem yang akan dikembangkan. Use case

sendiri adalah fungionalitas atau persyaratan-persyaratan

sistem yang harus dipenuhi oleh sistem yang akan

dikembangkan tesebut menurut pandangan pemakai sistem.

GAMBAR 2.10

CONTOH DIAGRAM USE CASE


28

Pembukaan Rekening

Penabungan

Nasabah
Penarikan

Transfer Antarrekening

Penutupan Rekening

Sumber: Nugroho (2009:8)

2) DiagramAktivitas

Diagram Aktivitas menggambarkan aliran fungsionalitas

sistem. Ada dua keguanaan diagram aktivitas dalam

pemodelan dengan UML, yaitu:

a) Pada tahap pemodelan bisnis, diagram aktivitas dapat

digunakan untuk menunjukan alur kerja bisnis (business

workflow).

b) Pada tahap pemoelan sistem, diagram aktivitas dapat

digunakan untuk menjelaskan aktivitas yang tejadi

didalam sebuah use case.

GAMBAR 2.11
29

CONTOH DIAGRAM AKTIVITAS

Sumber: Sholiq (2010:23)

c) Diagram Sekuensial

Diagram sekuensial (sequence diagram) digunakan untuk

menunjukan alur (flow) fungsionalitas yang melalui sebuah

use case yang disusun dalam urutan waktu.

GAMBAR 2.12
30

CONTOH DIAGRAM SEKUENSIAL

Sumber: Sholiq (2010:24)

d) Diagram Kelas

Diagram kelas menunjukkan interaksi antar kelas-kelas dalam

sistem. Sebuah kelas mengandung informasi (atribut) dan

tingkah laku (behavior) yang berkaitan dengan informasi

tersebut.

GAMBAR 2.13

CONTOH DIAGRAM KELAS


31

Sumber: Sholiq (2010:28)

e) Diagram Statechart

Diagram statechart memungkinkan untuk memodelkan

bermacam-macam state yang memungkinkan dialami oleh

objek tunggal. Jika pada diagram kelas menunjukkan


32

gambaran statis kelas-kelas dan relasinya, maka diagram

statechart digunakan untuk menggambarkan perilaku dinamik

dari sebuah objek tunggal.

GAMBAR 2.14

CONTOH DIAGRAM STATECHART

Sumber: Sholiq (2010:29)

f) Diagram Kolaborasi

Diagram kolaborasi menunjukkan informasi yang sama persis

dengan diagram sekuensial, tetapi dalam bentuk dan tujuan

yang berbeda. Pada diagram sekuensial, keseluruhan interaksi

berdasarkan urutan waktu, tetapi pada diagram kolaborasi,

interaksi antara objek atau aktor ditunjukkan dengan arah

panah tanpa keterangan waktu.

GAMBAR 2.15

CONTOH DIAGRAM KOLABORASI


33

Sumber: Sholiq (2010:26)

g) Diagram Komponen

Diagram komponen menunjukkan model secara fisik atau

komponen perangkat lunak pada sistem dan hubungannya

antar mereka. Kalau bicara perangkat lunak, maka berkas-

berkas (file) perangkat lunak yang tersimpan dalam cakram

keras (Hardisk) adalah komponen. Ada dua tipe komponen

yaitu komponen executable dan komponen kode pustaka

(libraries code).

GAMBAR 2.16

CONTOH DIAGRAM KOMPONEN


34

Sumber: Sholiq (2010:30)

h) Diagram Deployment

Diagram deployment menampilkan rancangan fisik jaringan

tempat berbagai komponen akan diletakan pada mesin ATM,

terdapat banyak subsistem yang dijalankan pada peralatan

fisik yang terpisah. Peralatan fisik tersebut disebut node yang

dihubungkan satu sama lain dengan menggunakan garis yang

disebut path.
35

GAMBAR 2.17

CONTOH DIAGRAM DEPLOYMENT

server basis data Bangking

Oracle Server
<<LAN>>

server ATM Regional


Printer

ATM server.exe

<<jaringan khusus>> <<Jaringan Khusus>>

125. ATM Pertama 459 ATM.

ATM Client.exe ATM Client.exe

Sumb

er: Sholiq (2010:32)

i) Diagram Objek
36

Suatu diagram struktural yang memodelkan sekumpulan

objek dan relasinya. Diagram objek digunakan untuk

menggambarkan proses statistik dari suatu sistem (perangkat

lunak), khususnya dalam perspektif kasus nyata atau

prototype.

GAMBAR 2.18

CONTOH DIAGRAM OBJEK

kamar: Database kamar c : Database Pelanggan


+no_kamar = 12 +no_Pel = 009
+tipe = standar +nama_pel = chew
+tarif = 500000 +alalamat_Pel = riung bandung
+status = avallible +telp_Pel = 085624566654

Database

t_Pembayaran
r_Resepsionis
+id_transaksi = 0245
+Username = pewpew +id_pelanggan = 009
+password = 12345 +no_kamar = 7
+tgl_lunas_Bayar = 15 januari 2010
t_log in +tgl_keluar = 17 januari 2010
+jenis_bayar = kredit
+username = pewpew
+password = 12345

Sumber: Sholiq (2010:55)

6. Microsoft Visual Basic.Net 2010

Menurut Prayitno (2010:49): “Visual Basic adalah sebuah bahasa

pemrograman yang berbasis Grafic User Interface (GUI) yang dapat

menciptakan file executable.


37

Menurut Binarto (2012:1): “Microsoft visual basic (sering disingkat VB)

merupakan sebuah bahasa pemograman yang menawarkan Integrated

Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat

lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan modem

pemograman (COM).

TABEL 2.3

CONTOH TIPE DATA, MEMORI YANG DIPAKAI DAN KARAKTER

Tipe Memori yang dipakai Karakter


Integer 2 Byte %
Long 4Byte
Single 4 Byte !
Double 8 Byte #
Currency 8 Byte @
String 1 Byte per karakter $
Byte 1 Byte
Boolean 2 Byte
Date 8 Byte
Object 4 Byte
Variant 16 Byte + 1 Byte per karakter
Sumber: Supardi (2008:20-21)

TABEL 2.4

CONTOH TIPE DATA DAN RANGE NILAI

Tipe Range
Integer -32768 s/d 32767
Long -2147483648 s/d 2147483647
-3.402823e38 s/d -1.401298e-45
Single
1.401298e-45 s/d 3.402823e38
38

-1.79769313486232E308 s/d -4.94065645841247E-324


Double
4.94065645841247E-324 s/d 1.79769313486232E308
Currency -922337203685477.5808 s/d 922337203685477.5807
0 s/d 2 Milyar karakter (95/97 Ԑ NT) dan
String
0 s/d sekitar 65535 karakter (versi 3.1)
Byte 0 s/d 255
Boolean True (Benar) atau False (Salah)
Date 1 Januari 100 s/d 31 Desember 9999
Object Referensi Objek
Sumber: Supardi (2008:21)

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Microsoft Visual Basi.Net

2010 termasuk bahasa pemrograman tingkat tinggi yang berbasis Grafic User

Interface (GUI) yang mudah digunakan dalam pembuatan program yang

diinginkan seperti membuat kontrol ActiveX yang dapat menggunakan fasilitas

wizard yang dimiliki oleh Microsoft Visual Basic.Net 2010

7. Microsoft SQL Server 2008

Microsoft SQL Server adalah sebuah terobosan baru dari Microsotf

dalam bidang database. SQL Server adalah sebuah DBMS (Database

Management System) yang dibuat oleh microsoft untuk berkecimpung dalam

persaingan dunia pengolahan data menyusul pendahulunya seperti IBM dan

Oracle. SQL Server 2008 dibuat pada kemajuan dalam bidang hardware

sedemikian pesat. Oleh karena itu sudah dapat dipastikan bahwa SQL Server

2008 membawa beberapa terobosan dalam bidang pengolahan dan

penyimpanan data ( Wahana Komputer, 2010 : 2).


39

Adapun hardware yang diperlukan minimal adalah sebagai berikut

(Wahana Komputer, 2010 : 2) :

a) Prosesor >= 1 Ghz.

b) Memory >= 512 MB.

c) OS = Windows XP 32 Bit – Windows 7.

TABEL 2.5

TIPE DATA MICROSOFT SQL SERVER 2008

Tipe Data Keterangan


Bit Integer dengan nilai 0 atau 1
Nilai integer dengan nilai antara -2^ 31 atau (-.147.483.648)
Int
sampai 2^31 -1 atau (+2.147.483.647)
Decimal atau
Angka antara -10^38-1 sampai 10^38-1.
Numeric
Nilai yang berhubungan dengan mata uang dari -2^63(
Money -922.377.203.685.477,5808) sampai 2^63-
1(922.377.203.685.477,5807)
Float -214.748,3648 sampai 1.79E+308
Real -3.40E+308 sampai 3.40E+38.
DateTime Januari 1973 sampai 31 Desember 9999
1 Januari 1900 sampai 6 juni 2079, dengan ketelitian
SmallDateTime
hingga 1 menit.
Jumlah karakter tetap dengan ukuran maksimal 8000
Char
karakter.
Jumlah karakter variabel dengan ukuran maksimal 8000
Varchar
karakter
40

Jumlah karakter tetap dengan ukuran maksimal 4000


NChar
karakter.
Jumlah karakter variabel dengan ukuran maksimal 4000
NVarchar
karakter.
Jumlah karakter variabel dengan ukuran maksimal
NText
1.073.741.823 karakter.
Binary Jumlah biner tetap dengan ukuran maksimal 8000 bytes
Varbinary Jumlah biner variabel dengan ukuran maksimal 8000 bytes.
Jumlah karakter variabel dengan ukuran maksimal
Image
2.147.483.647 bytes.
Sumber: Andi (2007:21-22)

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Microsoft SQL Server 2008 adalah

sistem manajemen database rasional (RDBMS) yang dirancang untuk aplikasi dengan

arsitektur client/server. Istilah client, server dan client/server dapat digunakan untuk

merujuk pada konsep yang sangat umum atau hal yang spesifik dari perangkat keras

atau perangkat lunak.

8. Crystal Report 8.5

Menurut MADCOMS (2010:234): “Crystal Report merupakan program

yang terpisah dengan program Microsoft visual basic 6.0, tetapi keduanya dapat

dihubungkan (linkage)”.

Menurut Irnawan (2011:1): “Crystal Report merupakan aplikasi software

yang digunakan secara khusus untuk membantu dalam merancang laporan”

Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Crystal Report

merupakan program yang digunakan dalam membuat laporan dengan

menampilkan data yang terdapat pada tabel.

Anda mungkin juga menyukai