Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KALKULUS II

PERKALIAN LAGRANGE

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK
NAMA : SONI ANDRE NIM : 1720201041
NAMA : HARIS BUDIMAN NIM : 17202010
NAMA : SUWIRMAN NIM : 1720201090

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
2018
LEMBARAN PENGESAHAN

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK
NAMA : SONI ANDRE NIM : 1720201041
NAMA : HARIS BUDIMAN NIM : 17202010
NAMA : MISWAN NIM : 17202010

DISETUJUI OLEH :

ABRAR TANJUNG,S.T,.M.T
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT.
Karena rahmatnyalah kita masih diberi kehidupan yang sejahtera. Shalawat
serta salam semoga tetap tercurahkan kepada jungjungan besar kita Habibana
Wanabiyana Muhammad SAW, karena binmbingannyalah kita bisa berjalan
pada jalan yang diridoi Allah SWT.

Mudah-mudahan dengan telah selesainya makalah kalkulus ini dapat


bermanfaat kususnya bagi kami kelompok dan umunya bagi mahasiswa dan
mahasiswi yang sedang mencari pendidikan di perguruan tinggi Indonesia. Dan
mudah-mudahan dapat memberikan pengaruh yang positif sehingga generasi
penerus bangsa ini menjadi lebih paham dan bermoral dan juga menjadi
manusia yang berguna bagi bangsa dan negara.Terima kasih.
DAFTAR ISI

HALAM JUDUL................................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAAN............................................................. ii

DAFTAR ISI....................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................. 1

1.1 Latar belakang..................................................................... 1


1.2 Tujuan .................................................................................. 1

BAB 11 PEMBAHASAAN................................................................ 2

2.1 perkalian lagrange............................................................... 2

2.2 contoh soal............................................................................ 7

DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 11
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

1.2 TUJUAN
Makalah ini disusn dengan tujuan :
1. Untuk mengetahui pemahaman mengenai perkalain lagrange
2. Mengetahui pengertian lagrange

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 PERKALIAN LANGRANGEMMMMMMMMMMMMMM


Metode ini adalah cara menentukan titik maksimum dan minimum suatu
fungsi yang diiringi dengan persyaratan atau kendala yang harus dipenuhi.
Metode ini banyak digunakan dalam berbagai masalah terapan di dunia nyata,
terutama di bidang ekonomi. Sebagai contoh, seorang pengusaha ingin
memaksimumkan keuntungan, tapi dibatasi oleh banyaknya bahan mentah yang
tersedia, banyaknya tenaga kerja dan sebagainya.

Metode ini akan membantu kita untuk memperoleh nilai-nilai maksimim


relatif atau minimum relative dari fungsi f(x,y) yang dipengaruhi oleh fungsi
persyaratan g((x,y) = 0, terdiri atas pembentukan fungsi penolong.
F(x,y, ) = f(x,y) + g(x,y)
dengan persyaratan :

=0, = 0, =0
yang merupakan syarat perlu untuk maksimum relative maupun minimum
relative. Parameter yang tidak tergantung pada x, dan y disebut pengali
lagrange

2
1.Kasus Dengan Satu Pengali Lagrange
Untuk suatu masalah yang melibatkan satu persyaratan, diperlukan hanya
satu parameter sebagai pengali lagrange.
Jika f(x,y) merupakan suatu fungsi yang akan ditentuka nilai maksimum
atau minimum relatifnya dan g((x,y) = 0 adalah persyaratan yang harus
dipenuhi, maka fungsi penolongnya berbentuk
F(x,y, ) = f(x,y) + g(x,y)
Fungsi penolong F(x,y, ) ini adalah fungsi dari tiga variabel x,y dan .
Dapat ditunjukkan bahwa suatu maksimum relatif atau minimum relatif
dari F adalah juga merupakan maksimum (minimum) relatif dari f(x,y) dengan
persyaratan g((x,y) = 0

Maka harus dipenuhi persyaratan:

= + =0

= + =0

=g(x,y) = 0
Setiap penyelesaian dari sistem persamaan ini adalah suatu nilai kritis
dari fungsi f(x,y).

3
2.Kasus Dengan Dua Pengali Lagrange
Metode pengali lagrange diperluas untuk menyelesaikan masalah yang
melibatkan lebih dari suatu persyaratan. Untuk masalah seperti ini, digunakan
dua parameter, yaitu dan atau lebih, yang tidak tergantung pada x dan y.
Metode lagrange ini juga dapat diperluas untuk menyelesaikan fungsi yang
melibatkan tiga variabel atau lebih.
Untuk memperoleh nilai relatif maksimum atau minimum dari fungsi
F(x,y,z) dengan persyaratan ( x,y,z) = 0, dibentuk fungsi pembantu.
G(x,y,z, ) = F(x,y,z) + ( x,y,z)

Yang harus memenuhi persyaratan: =0 =0 =0

=0
Metode ini dapat diperluas jika kita ingin menentukan nilai-nilai
maksimum atau minimum dari fungsi dengan beberapa variabel dan beberapa
fungsi syarat.
Misalkan kita ingin mencari nilai-nilai maksimum dan minimum fungsi
F(x1, x2, x3,1/4, xk) yang harus memenuhi kendala 1 (x1, x2,1/4, xn) = 0,
2 (x1, x21/4, xn) = 0 ¼ ¼ ¼ k (x1, x21/4, xn) = 0 dibentuk fungsi penolong
G(x1, x2,1/4, xn,1, ¼ ¼ k) = F + 1 + 2 + 1/4kk
Yang memenuhi persyaratan

0, = 0 , 1/4…. = 0, = 0, =0
Dengan 1, 2,1/4 k tidak tergantung pada x1, x2 . . . ,xn dan disebut pengali
langrange

4
Metode lagrange menyajikan suatu prosedur aljabar untuk penentuan titik
P0 dan P1. Karena di titik- titik demikian, kurva ketinggian dan kurva kendala
saling menyinggung (mempunyai garis singgung yang sama dan mempunyai
suatu garis tegak lurus bersama. Tetapi disebarang titik dari kurva ketinggian,
vector gradien ∇f tegak lurus terhadap kurva ketinggian, dan dengan cara serupa
∇g tegak lurus terhadap kurva kendala.jadi, ∇f dan ∇g sejajar di Po dan juga P1.
Yaitu:
∇f(Po) = λ0 ∇g (P0) dan ∇f(P1) = λ1 ∇g (P1)
λ adalah Multiplier konstanta yang tidak diketahui, diperlukan karena besarnya
dari dua gradien mungkin berbeda.
Andaikan f (x,y) dimaksimisasi atau diminimisasi dengan batasan g (x,y) = 0.
Maka bentuk fungsi objektifnya adalah;
F ( x, y, λ ) = f (x,y) – λ. g (x, y)
Diferensiasikan F ( x, y, λ ) secara Parsial terhadap x, y dan λ dan dinyatakan
hasilnya sama de ngan nol.

= -λ =0

= -λ =0

= g (x, y)= 0
Jadi, bila batasan terpenuhi g (x, y) = 0, yang berarti λ g (x, y) = 0
( terlepas nilai λ). Dalam hal ini fungsi obyektif menjadi fungsi f (x,y) tanpa
batasan. Sehingga kemungkinan maksima atau minima memenuhi kendala.
Untuk ttik kritis x = a, y = b, maka

Δ* > 0 → max pada x = a, y = b. Bila < 0 dan

5
Δ* > 0 → max pada x = a, y = b. Bila > 0 dan
Δ* ≤ 0 → maka tes gagal sehingga harus diuji sekitar x = a, y = b
Perhatikan :

 Bila Δ < 0,berarti titik krisis bukanlah merupakan maksimum atau


minimum (Maksima dan minima tanpa kendala)
 Bila Δ* < 0 titik krisis dapat merupakan maksimum atau minimum
(Maksima dan minima berkendala).

Hal ini berhubungan dengan kenyataan bahwa suatu titik dapat merupakan nilai
maksimum atau minimum suatu fungsi kendala walaupun bukan merupakan
maksima atau minima fungsi tanpa kendala (Kondisi yang perlu untuk mencari
nilai kritis adalah : Fx = 0, Fy = 0)

Adapun Cara yang mudah untuk menentukan nilai maksimal atau minimal
dengan kendala

1. Fxx . Fyy – F2xy > 0 maka

Maksimum bila Fxx < 0, dan Fyy< 0


Minimum bila Fxx > 0, dan Fyy > 0
Fxx . Fyy – F2xy ≤ 0 maka tes gagal sehingga harus diuji untuk nilai sekitar nilai
kritis.

6
2.2 CONTOH SOAL
Contoh 1
Tentukan nilai maksimum dari f(x,y) = xy dengan syarat : g(x,y) = x + y – 16 =
0
jawab :
F(x,y, ) = f(x,y) + g(x,y)
= xy + (x + y - 16)

=y+ =0 y=

=x+ =0 x=

= x + y – 16
– 16 = 0
= 16
= -8
karena = -8, maka : x = 8 y=8
titik kritis dicapai jika x = 8 dan y = 8 dengan nilai minimum f(x,y) = xy
= 8.8
=16(nilai
minimum)

Contoh 2
Sebuah pabrik memproduksi dua macam mesin x dan y dan fungsi ongkos
gabungan adalah :
C(x,y) = x2 + 3xy±6y
Untuk meminimumkan biaya, berapa banyak mesin dari setiap jenis harus
diproduksi jika keseluruhannya harus berjumlah 42 mesin.

Jawab :
persyaratan yang harus dipenuhi x + y = 42,
ditulis : g(x,y) = x + y ± 42 = 0
fungsi penolongnya :
F(x,y, ) = C(x,y) + g(x,y)
= (x2 + 3xy ± 6y) + (x + y ± 42)
= 2x + 3y + = 0
= 3x ± 6 + = 0
= x + y – ± 42 = 0
7
Penyelesaian dari sistem di atas memeberikan
x = 33 y=9
maka biaya minimum diperoleh jika pabrik memproduksi 33 mesin x dan
9 mesin y.

Contoh 3
Tentukan nilai-nilai ekstrim relatif dari fungsi f(x,y,z) = xy + xz dan titik (x,y,z)
terletak pada perpotongan antara permukaan antara permukaan
x2 + z2 = 2 dan yz = 2.
Jawab :
Fungsi penolongnya :
F(x,y,z, , ) = (xz + yz) + (x2 + z2 – 2) + (yz – 2)

=z+2 x=0 =x+y+2 z+ z=0

=z+ z=0 = x 2 + z2 – 2 = 0

= 1, z = 0 (tak berlaku) = yz ±

2 =±

subsitusikan ke : x + y + 2 z + z = 0
x + y + 2 (±) z + (±1)y = 0 x+y±±y=0
2 2
diperoleh x = z subsitusikan kedua persamaan terakhir menghasilkan:
2x2 ± 2 = 0 atau x2 = 1 x
Dari masing-masing nilai x diperoleh dua nilai z, yaitu z =1 dan z = ±1.
Persamaan yz ±2 = 0 memberikan y =2 jika z = 1 dan y = ± 2 jika z = ± 1.
Diperoleh kelompok penyelesaian
x=1, y=2, z=1, =±, = ±1

x=1, y = ±2, z = ±1, = , = ±1

x = ±1 y=2, z=1 = = ±1
x = ±1 y = ±2, z=1 =± = ±1

8
kelompok penyelesaian pertama dan keempat menghasilkan f(x,y,z) = 3, dan
kelompok kedua dan ketiga memberikan f(x,y,z) = 1. Maka f(x,y,z) mempunyai
nilai maksimum relatif = 3 dan minimum relatif = 1

contoh 4
sTentukan nilai maksimum dan minimum dari f(x,y,z) = x + 2y + 3z pada elips
yang merupakan potongan tabung x2 + y2 = 2 dan bidang y + z = 1

Jawab : F(x,y,z, , ) = (x + 2y + 3z) + (x2 + y2 – 2) + (y + z – 2)

1) =1+2 x=0 3) =3+ =0

2) =2+2 y+ =0 4) = x2 + y2 ± 2 = 0

5) =y+z±1=0
Dari persamaan 3) diperoleh = ± 3
Persamaan 1) 1 + 2 x = 0 Persamaan 2) 2 + 2 y + = 0

x=- 2+2 y±3=0

y=
subsitusikan ke persamaan 4) = x + y – 2 = 0
2 2

= ( - )2 + ( )2 = 2

untuk = x = -1 y= 1 z=0
maka f(x,y,z) = x + 2y + 3z
= - 1 + 2(1) + 0
= 1 (nilai minimum)
Untuk = x = 1 y = -1 z=2
Maka f(x,y,z) = x + 2y + 3z
= 1 + 2(-1) + 3(2)
= 5 (nilai maksimum)

9
Contoh 5
Carilah maksima atau minima untuk f (x, y) = x2 +3 y2 - xy dengan kendala
x + y = 1.
Penyelesaian:
F ( x, y, λ ) = x2 +3 y2 – xy – λ. (x + y– 1)

=2x–y–λ

= 6y – x – λ

= x + y– 1

Dengan membuat setiap turunan parsial = 0, maka


2x–y–λ=0
6y – x – λ = 0
x + y– 1 = 0
dengan menggunakan metode eliminasi, menghasilkan x = ,y= ,λ=
Kemudian, persamaan tadi, diturunkan lagi

=2

=6

= -1
Δ* = (2) (6) – (-1)2
= 13

> 0 dan > dan juga Δ* > 0


Maka titik ( , ) adalah minimum dari f (x ,y)

10
DAFTAR PUSTAKA

SOEMARTOJO,NOENJEK,1987,KALKULUS LANJUTAN

11

Anda mungkin juga menyukai