Bab Ii

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Pola Makan


1. Pengertian Pola Makan
Pola makan adalah gambaran mengenai macam, jumlah, dan komposisi bahan makanan yang
dimakan tiap hari oleh satu orang yang merupakan ciri khas dari suatu kelompok masyarakat
tertentu (Harna,2009).
Pola makan adalah suatu cara atau usaha dalam pengaturan jumlah dan jenis makanan dengan
maksud tertentu seperti mempertahankan kesehatan, status nutrisi, mencegah atau membantu
kesembuhan penyakit (Depkes RI, 2009).
2. Pola Makan terdiri dari :
a. Frekuensi makan
Frekuensi makan adalah jumlah makan dalam sehari baik kualitatif dan kuantitatif. Secara
alamiah makanan diolah dalam tubuh melalui alat-alat pencernaan mulai dari mulut sampai usus
halus. Lama makanan dalam lambung tergantung sifat dan jenis makanan. Jika dirata-rata,
umumnya lambung kosong antara 3-4 jam. Maka jadwal makan ini pun menyesuaikan dengan
kosongnya lambung.
Porsi makan pagi tidak perlu sebanyak porsi makan siang dan makan malam secukupnya saja,
untuk memenuhi energi dan sebagian zat gizi sebelum tiba makan siang. Lebih baik lagi jika
makanan ringan sekitar pukul 10.00. Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat,
protein dan lemak, serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan dan penyerapan
zat gizi. Pilihlah menu yang praktis dan mudah di siapkan dan usahakan untuk makan pagi
karena penting dan mempersiapkan energi dalam beraktivitas dalam sehari.
b. Jenis Makanan
Jenis makanan adalah variasi bahan makanan yang kalau dimakan, dicerna, dan serap akan
menghasilkan paling sedikit susunan menu sehat dan seimbang. Menyediakan variasi makanan
merupakan salah satu cara unuk menghilangkan rasa bosan. Sehingga mengurangi selera makan.
Menyusun hidangan seha memerlukan keterampilan dan pengetahuan gizi. Variasi menu yang
tersusun oleh kombinasi bahan makanan yang memperhitung dengan tepat akan memberikan
hidangan sehat baik secara kualitas maupun kuantitas. Teknik pengolahan makanan adalah guna
memperoleh intake yang baik dan bervariasi.
c. Tujuan Makan
Secara umum, tujuan makan menurut ilmu kesehatan adalah memperoleh energi yang berguna
untuk pertumbuhan, mengganti sel tubuh yang rusak, mengatur metabolism ubuh serta
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.
d. Fungsi Makanan
Manfaat makanan bagi mahluk hidup, termasuk manusia antara lain :
1) Memberikan bahan untuk membangun dan memelihara tubuh disamping memperbaiki
bagian tubuh yang rusak.
2) Memberikan energi (tenaga) yang dibutuhkan untuk kebutuhan bergerak dan bekerja.
3) Memberikan rasa kenyang yang berpengaruh terhadap ketentraman yang berarti mempunyai
dampak posiif terhadap kesehatan. Dengan demikian, kecukupan akan makanan mempunyai arti
biologis dan psikologis.
e. Cara pengolahan makanan
Dalam menu Indonesia pada umumnya makanan dapa diolah dengan cara sebagai berikut :
1) Merebus (Boiling) adalah mematangkan makanan dengan cara merebus suatu cairan bisa
berupa air saja atau air kaldu dalam panic sampai mencapai titik didih (100ºC).
2) Memasak (braising) adalah cara memasak makanan dengan menggunakan sediki cairan
pemasak. Bahan makanan yang diolah dengan teknik ini adalah daging.
3) Bumbu-bumbuan (Simmering), hamper sama dengan mengukus tapi setelah dikukus
makanan dibumbui dengan bumbu tertentu. Agar zat-zat gizi yang terdapat dalam makanan tidak
banyak rusak atau hilang, makanan sebaiknya diolah dengan cara sebagai berikut :

a) Memasak lebih dekat dengan waktu makan.


b) Menggunakan api kecil atau memasak dengan cepat (Pressure cooker).
c) Cucilah sayuran dan buah-buahan dalam keadaan utuh tanpa dipotong-potong terlebih
dahulu.
d) Usahakan untuk tidak memasak bahan makanan dalam waktu terlalu lama karena
kandungan zat gizinya akan lebih banyak hilang.
f. Jumlah (porsi) Makanan
Jumlah atau porsi merupakan suau ukuran maupun takaran makanan yang dikonsumsi pada tiap
kali makan. Jumlah (porsi) standar bagi remaja antara lain :
1) Makanan pokok
Makanan pokok berupa nasi, roti tawar dan mie instant. Jumlah atau porsi makan pokok antara
lain nasi 100 gram, roti tawar 50 gram, mie instant unuk ukuran besar 100 gram dan ukuran kecil
60 gram.
2) Lauk pauk
Lauk pauk mempunyai dua golongan lauk nabati dan lauk hewani, jumlah atau porsi makanan
antara lain daging 50 gram, telur 50 gram, ikan 50 gram, tempe 50 gram (dua potong), tahu 50
gram (dua potong).
3) Sayur
Sayur merupakan bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, jumlah atau porsi
sayuran dari berbagai jenis masakan sayuran antara lain : sayur 100 gram.
4) Buah
Buah adalah suatu hidangan yang disajikan setelah makanan yang fungsinya sebagai pencuci
mulut, jumlah atau porsi buah ukuran buah 100 gram, ukuran potongan 75 gram.
5) Makanan selingan
Makanan selingan atau kecil biasanya dihidangkan antara waktu makan pagi, makan siang
maupun sore hari. Porsi atau jumlah untuk makanan selingan tidak terbatas jumlahnya (bisa
sedikit atau banyak).
6) Minuman
Minuman mempunyai fungsi membantu proses metabolism tubuh, tiap jenis minuman berbeda-
beda pada umumnya jumlah atau ukurannya untuk air putih dalam sehari lima kali atau lebih per
gelas (2 liter perhari), sedangkan susu 1 gelas (200 gram).
3. Pantangan Makanan bagi penderita sakit Gastritis
a. Hindari makanan yang banyak mengandung gas. Seperti lemak, sawi, kol, nangka, pisang
ambon, kedondong, buah yang kering san minuman bersoda.
b. Hindari makanan yang merangsang keluarnya asam lambung. Seperti kopi, minuman
beralkohol 5-20%, anggur putih dan buah stratus.
c. Hindari makanan yang sulit dicerna yang membuat lambung lambat kosong misalnya :
makanan berlemak, kue tart, keju.
d. Hindari makanan yang merusak dinding lambung. Seperti cuka, pedas, merica dan bumbu
yang merangsang.
e. Hindari makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah. Seperti alkohol, coklat,
makanan tinggi lemak dan gorengan.
f. Hindari beberapa sumber karbohidrat. Seperti beras ketan, mie, bihun, jagung, singkong,
tales, serta dodol.
4. Pola Makan Sehat
a. Makanlah sesuai waktu
b. Biasakan membawa bekal makan dari rumah. Selain menghemat uang jajan, membawa
makan siang dari rumah akan menghemat waktumu dengan tidak perlu mengantri di outlet
makanan.
c. Pilih makanan yang dipanggang atau rebus, bukan digoreng. Di bandingkan makanan yang
dipanggang atau rebus, makanan yang digoreng mempunya 50% kalori atau lemak lebih banyak.
d. Kurangi fastfood. Makansekali-kali boleh, tetapi jaga porsinya dan hindari fastfood
berukuran besar. Kalori dalam fastfood berukuran besar akan ditumpuk menjadi lemak dan
mengakibatkan naiknya berat badan. Kebanyakan fastfood juga kaya akan lemak jenuh, gula,
garam, dan kurang nutrisi penting vitamin dan mineral.
e. Mengemil dengan sehat. Salah sau cemilan sehat adalah buah dan sayur. Selain kaya serat,
buah san sayur mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan. Supaya tidak
bosan, variasikan dengan yogurt buah, jus, atau salad.
f. Makan nutrisi yang cukup dan seimbang. Selain karbohidrat (nasi, roti, pasta), juga konsumsi
protein (daging ayam tanpa kulit, daging sapi tanpa lemak), lemak (ikan, kacang, salad dressing
rendah lemah, alpukat), juga buah dan sayur dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi harian.
g. Hindari soft drink. Minuman ini tidak mengandung vitamin, mineral, protein aau serat.
Daripada minum soft drink dengan hanya mendapakan asupan karbohidrat, lebih baik minum
susu dengan kandungan nutrisi yang lebih baragam, terutama nutrisi kalsium yang baik untuk
pertumbuhan dan kesehatan tulang

Anda mungkin juga menyukai