NILAI KOREKTOR
Tanggal :
Latar Belakang :
Tujuan :
Rumusan Masalah :
Prinsip :
Dengan isolasi jamur pada media SGA dan kemudian diberi disk
antibiotik, maka dapat diketahui kepekaan atau sensitifitas jamur (radikal atau
iradikal) terhadap antibiotik tersebut.
-Spatel -Antibiotik
Prosedur :
Hasil :
MAKROSKOPIS
Diskusi :
Antibiotik adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri
yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman-
kuman sedangkan toksisitasnya bagi manusia relatif kecil. Para peneliti
diseluruh dunia memperoleh banyak zat lain dengan khasiat antibiotik namun
berhubung dengan adanya sifat toksis bagi manusia, hanya sebagian kecil saja
yang dapat digunakan sebagai obat diantaranya adalah streptomycin vial injeksi,
Tetrasiklin kapsul, Kanamicin kapsul, Erytromicin kapsul, Colistin tablet,
Cefadroxil tablet dan Rifampisin kapsul (Djide, 2003).
Kegiatan antibiotika untuk pertama kalinya ditemukan oleh sarjana
Inggris dr. Alexander Flemming pada tahun 1928 (penisilin). Penemuan ini baru
dikembangkan dan dipergunakan dalam terapi di tahun 1941 oleh dr.Florey
(Oxford) yang kemudian banyak zat lain dengan khasiat antibiotik diisolir oleh
penyelidik-penyelidik di seluruh dunia, akan tetapi berhubung dengan sifat
toksisnya hanya beberapa saja yang dapat digunakan sebagai obat (Djide, 2003).
Antibiotik digunakan untuk membasmi mikroba penyebab terjadinya
infeksi. Gejala infeksi terjadi akibat gangguan langsung oleh mikroba dan
berbagai zat toksik yang dihasilkan mikroba. Pada dasarnya suatu infeksi dapat
ditangani oleh sistem pertahanan tubuh, namun adakalanya sistem ini perlu
ditunjang oleh penggunaan antibiotik. Antibiotik yang digunakan untuk
membasni mikroba penyebab infeksi pada manusia, harus memiliki sifat
toksisitas selektif. Artinya antibiotik harus bersifat toksik untuk mikroba, tetapi
relatif tidak toksik untuk hospes. Toksisitas selektif tergantung kepada struktur
yang dimiliki sel bakteri dan manusia misalnya dinding sel bakteri yang tidak
dimiliki oleh sel manusia, sehingga antibiotik dengan mekanisme kegiatan pada
dinding sel bakteri mempunyai toksisitas selektif relatif tinggi (Ganiswarna,
1995).
Zona Hambat merupakan tempat dimana bakteri terhamabat
pertumbuhannya akibat antibakteri atau antimikroba. Zona hambat adalah
daerah untuk menghambat pertumbuhan mikroorrganisme pada media agar oleh
antibiotik. Contohnya: tetracycline, erytromycin, dan streptomycin. Tetracycline
merupakan antibiotik yang memiliki spektrum yang luas sehingga dapat
menghambat pertumbuhan bakteri secara luas (Pelczar, 1986).
Adapun penjelasan dari beberapa jenis antibiotika yang akan diujikan
adalah sebagai berikut:
a. Penisilin
Penisilin adalah antibiotika yang berasal dari jamur Penicillium. Secara
umum, antibiotik Penicilin bersifat signifikan, karena Penicilin adalah obat
pertama yang efektif terhadap penyakit yang serius seperti penyakit sefilis dan
infeksi Stapylococcus.
b. Streptomycin
Streptomycin adalah obat yang termasuk kelompok aminoglycosyde.
Streptomycin ini bekerja dengan cara mematikan bakteri sensitif dengan
menghentikan pemproduksian protein esensial yang dibutuhkan bakteri untuk
bertahan hidup. Streptomycin digunakan untuk mengobati TB (Tuberculosis)
dan infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
c. Tetracyclin
Tetracyclin adalah zat anti mikroba yang diperoleh dengan cara
deklorrinasi klortetrasiklina, reduksi oksitetracyclin, atau dengan fermentasi.
Tetracyclin adalah spectrum luas poliketida yang dihasilkan oleh Streptomyces,
genus dari Actinobacteria, diindikasikan digunakan untuk melawan infeksi
bakteri. Ini adalah inhibitor sintesis protein. Hal ini umumnya digunakan untuk
mengobati jerawat dan memainkan peran dalam memerangi kolera di negara
maju.
d. Chloramphenicol
Chloramphenicol adalah bakteriostatik antimicrobial. Hal ini dianggap
sebagai proototipe antibiotika spectrum luas, disamping tetracyclin.
Chloramphenicol efektif terhadap berbagai bakteri gram-positif dan gram
negatif, termasuk sebagai organisme anaerobik. Chloramphenicol adalah
inhibitor sintesis protein, yang menghambat aktivitas transferase peptida dari
ribosom bakteri, mengikat A2A52 dan residu A2451 di 235 rRNA dari sub unit
ribosom 50S, mencegah pembentukan ikatan peptide.
Lampiran
UJI KEPEKAAN JAMUR TERHADAP OBAT KULIT
NILAI KOREKTOR
Tanggal :
Latar Belakang :
Pada manusia jamur hidup pada lapisan tanduk. Jamur itu kemudian
melepaskan toksin yang bisa menimbulkan peradangan dan iritasi berwarna
merah dan gatal. Infeksinya bisa berupa bercak-bercak warna putih, merah, atau
hitam di kulit dengan bentuk simetris. Ada pula infeksi yang berbentuk lapisan-
lapisan sisik pada kulit. Itu tergantung pada jenis jamur yang menyerang.
Obat-obat anti jamur juga disebut dengan obat anti mikotik, dipakai
untuk mengobati dua jenis infeksi jamur : infeksi jamur superficial pada kulit
atauselaput lender dan infeksi jamur sistemik pada paru-paru atau system saraf
pusat. Infeksi jamur dapat ringan, seperti pada tinea pedis atau berat, seperti
pada paru-paru atau jamur seperti candida spp, ragi merupakan bagian dari flora
normal pada mulut, kulit, usus halus dan vagina.
Berdasarkan penjelasan diatas maka akan dilakukan praktikum uji
kepekaan jamur terhadap obat kulit.
Tujuan :
Rumusan Masalah :
Prinsip :
Dengan isolasi jamur pada media SGA dan kemudian diberi disk yang
diolesi obat kulit, maka dapat diketahui kepekaan atau sensitifitas jamur (radikal
atau iradikal) terhadap obat kulit tersebut.
Hasil :
MAKROSKOPIS
Diskusi :
Lampiran