Anda di halaman 1dari 5

blogspot.

com

Optimised just now

View original

BULUKUMBA LOVER'S

Senin, 05 September 2011

LIBERALISASI EKONOMI

Pada dasarnya Liberalisme dapat dipahami sebagai (1) suatu tradisi politis (2) suatu filosofi politis dan
suatu teori filosofis umum , mencakup suatu teori berharga , suatu konsepsi menyangkut orang dan
suatu teori moral seperti halnya suatu filosofi politis . Tradisi liberalisme politis telah memvariasi di
negara negara berbeda , di inggris tardisi yang liberal dalam politik telah memusat atas pentoleransian
religius , pemerintah dengan persetujuan pribadi dan , terutama kebebasan ekonomi . Di perancis
liberalisme telah lebih lekat yang dihubungkan dengan sekularisme dan demokrasi .Di amerika serikat
kaum liberal sering berkombinasi suatu devosi ke kebebasan pribadi dengan suatu antipati ke kapitalisme
, sedang liberalisme di australia cenderung untuk menjadi simpatik ke kapitalisme tetapi lebh sering
sedikit bergairah sekitar pembebasan sipil . untuk memahami keanekaragaman ini di dalam tradis
politis , kita harus menguji liberalisme sebagai teori politis dan sebagai filosofi umum.Berangkat dari dua
definisi diatas maka dapat kita gambarkan tentang bagaimana sebenarnya konsep Liberalisasi tersebut
yaitu bahwa padea dasarnya tujuan dasar dari liberalisasi yaitu bagaimana meminimalisir peranan
negara dalam perekonomian , sementara yang lebih ditonjolkan adalah peran sektor swasta , dan
lembaga – lembaga internasional yang bergerak di bidang ekonomi .

A. BENTUK – BENTUK LIBERALISASI EKONOMI

Secara gambaran umum bentuk dari liberalisasi ekonomi tersebut dapat di bagi dalam dua bagian
umum yaitu :
1.Liberalisasi perdagangan , yaitu bentuk liberlisasi dalam sektor pertukaran barang dan jasa secara
global dimana terdapat beberapa regulasi yang coba diaplikasikan kepada semua negara secara global ,
karena kita ketahui bahwa beberapa negara di dunia ini ada yang memproteksi perekonomiannya
dengan jalan tidak membiarkan kapitalis yang tidak sehat berkembang di negara mereka , nah regulasi
domestik itulah yang coba ditiadakan menurut konsep liberalisasi ini dimana diharapkan dihapuskannya
tarif , bea , pajak dalam hal pertukaran barang dengan negara lain . Menurut penggagas konsep ini
bahwa dengan adanya penerapan regulasi impor dan ekspor dapat mematikan pertumbuhan investasi
modal dari negara peninvest serta negara yang akan di invest , beberapa regulasi yang terlalu kaku dalam
hal penanaman modal asing dapat mengakibatkan para pemilik modal untuk berpikir dua kali jika
mereka ingin menenanamkan modalnya di negara tersebut dengan alasan inilah mereka menginginkan
penghapusan sekat – sekat tersebut yang dengan tidak langsung memakmurkan aliraran perekonomian
global .

2.Liberalisasi keuangan , bahwa adanya peranan yang lebih dominan dari lembaga – lembaga keuangan
global untuk mengatur regulasi yang berkaitan dengan aliran finansial secara global , seperti IMF , CGI ,
World Bank , dll . Badan badan inilah yang kemudian memberikan regualsi kepada negara – negara yang
menjadi mitra kerja dari mereka nah secara tidak langsung kita sudah menyepakati bahwa inilah bentuk
dari liberalisasi ekonomi di bidang keuangan , tetapi pada perjalannya kemudian ada beberapa
ketimpanagan secara sistemik dari lembaga – lembaga ini yaitu adanya kepentingan – kepentingan
tertentu yang coba mereka sisipkan dalam setiap program dari institusi keuangan ini , dimana semakin
terjeratnya negara – negara dunia ketiga ini dalam jerat utang yang mereka peroleh dari lembaga donor
tersebut .

Pada kenyatannya kedua konsep turunan dari liberalisasi ekonomi ini sangat memberikan dampak baik
itu dari segi positif maupun dari sisi negatifnya bagi perkembangan perekonomian global secara
keseluruhan , yang patut kita ketahui bahwa secara konseptual gagasan pertama yang di cetuskan oleh
Adam Smith dengan konsep Neo-Liberalisasi sekarang tidak jauh berbeda hanya berubah dari segi aktor
yan bermain didalamnya gagasan awalnya adalah negara tidak dihilangkan perannya dalam
perekonomian , tetapi Neo-Liberalisasi menganggap negara hendaknya hanya sebagai fasilitator bagi
rakyatnya tanpa harus campur tangan lebih jauh , jadi yang lebih ditonjolkan adalah peranan lembaga –
lembaga internasional yang bergerak di bidang perekonomian lainnya .

* Bentuk - bentuk Ekonomi yang Tidak Liberal

1.Sistem Ekonomi Tradisional , adalah sistem ekonomi yang masih sangat terikat dengan adat istiadat ,
kebiasaan , dan nilai - nilai budaya setempat . Dalam Ekonomi ini berbagai unsur yang masih ada masih
bersifat tradisional.

2.Sistem Ekonomi Sosialis, Ekonomi Komando,Etatisme,Atau Sentralis → adalah sistem ekonomi


yang seluruh kegiatan Ekonomi direncanakan , diatur , dan dilaksanakan oleh pemerintah secara
terpusat yang mana berarti pemerintah sangat dominan dalam mengelola dan mengatur perekonomian
mulai dari produksi , distribusi , sampai pada konsumsi pihak swasta dan perorangan yang mana mereka
tidak diberikan hak secara bebas berusaha dan memiliki sejumlah faktor produksi . Sistem ini muncul
sebagai reaksi terhadap sistem ekonomi Liberal yang tidak mampu mengatasi berbagai masalah Ekonomi
yang tengah dialami oleh masyarakat secara global .

* Bentuk Ekonomi yang Liberal

Berdasarkan konsep dasar dari Liberalisasi itu sendiri adalah bahwa bagaimana meminimalisir
peran negara dalam domain Ekonomi sehinnga bentuk ekonomi Liberal yang dianut oleh oleh suatu
negara modern dimana sebagaian besar terdefinisikan dengan usaha untuk menciptakan suatu
lingkungan pribadi yang bebas dari negara dengansuatu perhatian untuk membentuk kembali negara itu
sendiri , yaitu dengan membebaskan masyarakat sipil , kehidupan pribadi , keluarga , agama , dan bisnis ,
dari campur tangan poltik yang tidak perlu dan membatasi secara simultan otoritas negara

Merujuk pada asumsi diatas maka bentuk dari ekonomi yang liberal adalah sistem ekonomi yang
mengikuti aturan main pasar bebas , dimana pasar bebas merupakan pasar yang paling diinginkan oleh
kaum liberal , dimana pasar adalah arena terbuka tempat para individu bersama - sama menukarkan
barang dan jasa . Inividu bersifat rasional dan ketika memakai rasionalitas tersebut di pasar , semua
partisipan untung . Pertukaran ekonomi di pasar kemudian bersifat “ positif sum game ” yaitu
setiap orang mendapatkan keuntungan lebih dari mereka tanamkan .Globalisasi merupakan pintu
menuju pasar bebas diman sistem global ini menciptakan perluasan hubungan - hubungan sosial dalam
melalui dimensi – dimensi kegiatan baru antara lain kegiatan teknologi , organisasi , administratif dan
hukum , yang ditempuh dan dibentuk oleh gerakan barang dan modal , aliran komunikasi , pertukaran
budaya dan manusia .

B.KERUGIAN LIBERALISASI EKONOMI

Adapun kelemahan atau kerugian dari Liberalisasi Ekonomi adalah sbb :

Liberalisasi Ekonomi yang tidak diikuti oleh penerapan norma sosial politik secara tepat dapat
menghasilkan kesenjangan yang semakain terbuka lebar antara kelompok masyarakat sebab akses
masing - masing kelompok berbeda sehingga terjadi kesenjangan tersebut .

Pemborosan dan inefisiensi dalam produksi untuk menghasilkan barang - barang mewah yang
idak essensial untuk keperluan hidup . Produksi barang - barang mewah ini lebih bermotifkan selera
kelompok elit , yang sebenarnya bermakna pemborosan dan mempengaruhi aktifitas ekonomi secara
umum . Kenyataan ini menjadi sumber adanya eksternalitas , yakni biaya yang tidak diperhitungkan ,
seperti rusaknya lingkungan dan biaya sosial lainnya .

Pinsip kapitalisme adalah kebebasan dalam kompetisi pasar yang sekaligus merupakan kelemahan sistem
ekonomi kapitalis . Kompetisi berkaitan dengan efisiensi dan skala usaha , hanya pemilik modal besar
saja yang potensial dan mampu hidup didalam pasar bebas tersebut . kelompok ekonomi kecil dan
lemah bisa tersingkir dalam kapitalisme liberal bila pemerintah tidak melakukan perlindungan
terhadapnya .

Terjadinya monopoli yang merugikan dalam masyaerakat , dimana pemilik modal yang akan menguasai
pasar sehingga kelompok ekonomi menegah kebawah akan tersingkir .
Kesenjangan distribusi pendapatan adalah salah satu kelemahan lainnya dalam pertumbuhan ekonomi
yang tidak merata dalam sistem kapitalisme . Pertumbuhan ekonomi hanya dinikmati oleh kelompok
pemilik modal besar maka merekalah yang muncul sebagai pemenang didalam persaingan pasar .
Sementara ekonomi lemha akan tergilas oleh derasnya kompetisi pasar .

Terjadinya pengangguran sebagai akibat langsung dan tidak langsung dari berjalannya sistem ekonmomi
kapitalis .

C.MANFAT LIBERALISASI EKONOMI

Tapi secara objektif Liberalisasi ekonomi juga memiliki beberapa keuntungan baik itu secara
langsung maupun tak langsung , seperti :

Individu yang dibiarkan bebas mengejar kepentingannya sendiri dalam suatu ekonomi perdagangan yang
didasarkan pada suatu pembagian kerja dan pada struktur atau komposisi faktor - faktor produksuinya
sendiri , maka kesejahteraan suatu kelompok individu , suatu bangsa atau suatu kelompok bangsa secara
keseluruhan akan bisa ditingkatkan .

Bahwa aktifitas komersial yang dijalankan secara bebas dari perbatasan nasional akan membawa
keuntungan bagi semua partisipan sebab perdagangan bebas menjadikan terjadinya spesialisasi dan
spesialisasi meningkatkan efisiensi dan dengan demikian meningkatkan produktifitas .

Adanya kebebasan yang mendorong daya kreasi masyarakat untuk berkembang dengan baik

Adanya persaingan yang mendorong produksi barang dan jasa akan meningkat lebih cepat , baik
kuantitas maupun kualitas

D.KESIMPULAN

Secara pribadi saya sangat tidak sepakat dengan konsep globalisasi apaila hal ini diterapkan di
negara kita yang nota bene merupakan negara berkembang , dikarenakan sistem ekonomi liberal yang
merupakan sistem ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi yang mengeksploitasi manusia dan
mendewakan konsumerisme , dan hal inilah yang merusak sendi perekonomian Indonesia dari dalam , di
satu pihak kalngan pemilik modal makin melebarkan sayapnya dan di sisi lain para kaum kecil semakin
terinjak - injak oleh sistem yang memang tercipta dan diciptakan untuk mereka . Dengan tidak adanya
proteksi serta batasan tertentu di segala bidang hal ini justru menggiring kita ke jurang ang tengah
terbentang lebar di hadapan kita , industri domestik dengan modal kecil otomatis akan tergilas oleh
produk impor yang jauh lebih murah dengan kualitas yang hampir sama , para petani semakin menjerit
ketika mereka membutuhkan pupuk maka terjadi kelangkaan pupuk sehingga mereka harus membelinya
dengan harga yang melonjak tinggi tiba giliran panen , harga komoditas mereka anjlok sehinnga beban
produksi jauh lebih mahal sehinnga nasib mereka tetap berada di bawah tanpa ada loncatan kualitas ,
nah pertanyaannya sekarang bahwa apakah kita akan tetap mengikuti aliran air yang jelas - jelas akan
membawa kita ke jurang yang menganga lebar didepan mata kita ... ...
http://googleweblight.com/?lite_url=http://andi-awal.blogspot.com/2011/09/liberalisasi-ekonomi.html?
m%3D1&ei=TjTt4pXN&lc=en-
ID&s=1&m=391&host=www.google.co.id&ts=1510413679&sig=ANTY_L3c1tf59Nn8VWlcICJbLLGifCEiTg

Anda mungkin juga menyukai