TINJAUAN PUSTAKA
lebih luas dan lebih berarti dari pengertian yang selama ini ditanamkan dalam diri
sebagian orang.
dan pragmatis dimana ada keterkaitan logis antara prinsip yang satu dengan
prinsip yang lainnya. Jadi, teori bukanlah suatu yang harus diterima begitu saja
fenomena empiris).
11
Godfrey, Hodgson, dan Holmes (2000; 1) mendefenisikan teori sebagai
berikut:
statement of belief”.
Jadi dari sejumlah defenisi di atas, dapat disimpulkan bahwa teori adalah
sekumpulan ide, konsep, dan prinsip yang bersifat hipotesis dan pragmatis, yang
disusun secara sistematis berdasarkan hubungan yang ada di antara ide, konsep,
dan prinsip tersebut, sehinggga membentuk suatu sistem berpikir deduktif yang
dan mengatasi permasalahan yang dihadapi sesuai dengan cakupan teori yang
bersangkutan.
sebagai berikut:
information”.
12
2. Once identified, economic events are recorded to provide a history of the
3. The identifying and recording avtivities are of little use unless the
sebagai berikut:
secara efisien”.
memberikan informasi tentang kondisi bisnis dan hasil usahanya pada suatu
can be evaluated and (2) guide the development of new practices and
procedures”.
seperangkat prinsip luas yang memberikan kerangka acuan umum bagi evaluasi
terhadap praktik akuntansi guna memperoleh pemahaman yang lebih baik. Teori
14
akuntansi merupakan suatu konsep yang modern, dimana ia berkembang sesuai
akuntansi adalah:
keputusan ekonomi.
akuntansi adalah:
15
Berdasarkan jenis informasi yang dihasilkan dan tujuannnya, akuntansi
sebagai berikut:
laporan keuangan perusahaan sebagai suatu kesatuan, dan untuk digunakan oleh
“1. Informasi yang berguna bagi pembuat keputusan investasi dan kredit.
2. Informasi yang berguna untuk menilai arus kas.
3. Informasi mengenai sumber daya yang dimiliki perusahaan, tuntutan
atas sumber daya tersebut beserta perubahan-perubahan yang terjadi
di dalamnya karena kenyataan menunjukkan bahwa informasi yang
dihasilkan akuntansi keuangan berguna untuk berbagai tujuan maka
dapat disebut general-purpose accounting information”.
dan investor.
16
Informasi yang disajikan oleh informasi keuangan adalah informasi
keuangan, infomasi ini dirancang untuk membantu investor dan kreditor dalam
perusahaan.
menjalankan bisnis.
17
Tujuan akuntansi manajemen adalah menyediakan informasi ekonomi dan
informasi keuangan bagi manajer dan pihak internal lainnya di dalam organisasi
perusahaan yang bersangkutan, sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh pihak
tertentu.
Aspek yang paling menarik dari akuntansi pajak adalah tax planning.
karena transaksi bisnis dengan cara menyusun dampak transaksi bisnis ini
beban pajak.
18
Menurut Meigs, Bettner, dan Whittington (1996; 5) perencanaan pajak atau tax
menjelaskan bahwa:
Bagi para analis, laporan keuangan merupakan media yang paling penting
untuk menilai prestasi dan kondisi ekonomis suatu perusahaan. Pada tahap
19
Oleh karena itu, yang paling penting adalah media laporan keuangan.
Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan sarana informasi (screen) bagi
perusahaan dalam suatu periode, dan arus dana (kas) perusahaan dalam periode
tertentu.
prepared for users. The accounting reports that provide this information are
utang, modal, hasil, biaya, dan laba. Ia juga ingin melihat prestasi perusahaan
20
saham, jumlah laba ditahan. Dari informasi ini pemegang saham dapat
lainnya.
2. Investor
Investor dalam hal tertentu sama juga seperti pemegang saham. Bagi investor
Analis pasar modal selalu melakukan baik analisis tajam dan lengkap
4. Manajer
memerlukan keputusan cepat dan setiap saat. Untuk sampai pada keputusan yang
baik posisi semua pos neraca (harta, utang, modal), laba/rugi, likuiditas,
dengan norma akuntansi keuangan yang bersifat umum terasa sangat sedikit
manajemen.
21
5. Karyawan dan Serikat Pekerja
menetapkan apakah ia masih terus bekerja atau pindah. Ia juga perlu mengetahui
6. Instansi Pajak
(PPN), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Pembangunan, dll. Semua
kewajiban pajak ini mestinya akan tergambar dalam laporan keuangan, dengan
situasi dan kondisi perusahaan baik yang sudah diberi pinjaman maupun yang
8. Supplier
seberapa lama akan diberikan dan sejauh mana potensi resiko yang dimiliki
perusahaan.
22
9. Pemerintah atau Lembaga Pengatur Resmi
(BMPK), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan lain sebagainya. Demikian juga
yang ditetapkan atau belum. Jika belum maka lembaga ini dapat memberikan
maju benar-benar raja. Dengan konsep ekonomi pasar dan ekonomi persaingan,
praktik yang merugikan baik dari segi kualitas, kuantitas, harga dan lain
sebagainya.
(LSM). Untuk LSM tertentu bisa saja memerlukan laporan keuangan, misalnya
23
12. Peneliti/Akademis/Lembaga Peringkat
data primer dalam melakukan penelitian terhadap topik tertentu yang berkaitan
dasar yang diolah untuk mengambil kesimpulan dari suatu hipotesis atau
keuangan adalah:
24
5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan
dianut perusahaan.
Gambar 2.1
Sumber : Sofian Syafri Harahap: Teori Akuntansi, Rajawali Pers, Jakarta, 1993.
25
Tujuan tersebut secara menarik digambarkan oleh Belkaoui (1985) sebagai
berikut:
1.
Pengambilan
I. Dasar Keputusan
2. 3. 11. 12.
II. Pemakai dan Pemakai Penggunaan Organisasi Masyarakat
Umum
Penggunaan
6.
Fakta dan
IV. Sifat Informasi Penaksiran
7. 8. 9. 10.
Neraca Laporan Laporan Proyeksi
V. Laporan Keuangan laba/Rugi Kegiatan Keuangan
Keuangan
7c 10a.
Ketidakpastian Prediksi
dan Waktu
Sumber : Ahmed Belkaoui, Accounting Theory, Harcourt Brace Javanovich, Publ. 2 ed.,
26
Dalam Standar Akuntansi Keuangan dinyatakan bahwa tujuan laporan
keuangan adalah:
yaitu:
1. Dapat Dipahami
2. Relevan
27
membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa
3. Keandalan
material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau
jujur (faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang secara
wajar diharapkan dapat disajikan. Oleh karena itu supaya informasi dapat
a. Penyajian Jujur
dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi dan
tidak selalu konsisten dengan apa yang tampak dari bentuk hukum.
c. Netralitas
bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu. Tidak boleh ada
28
d. Pertimbangan Sehat
diragukan, perkiraan masa manfaat pabrik serta peralatan, dan tuntutan atas
penghasilan tidak dinyatakan terlalu tinggi dan kewajiban atau beban tidak
e. Kelengkapan
atau menyesatkan dan karena itu tidak dapat diandalkan dan tidak
4. Dapat Dibandingkan
29
5. Kendala Informasi yang Relevan dan Andal
a. Tepat Waktu
substansial.
6. Penyajian Wajar
perusahaan.
30
2.2.5 Komponen dan Unsur Laporan keuangan
“1. Neraca.
2. Laporan laba-rugi.
3. Laporan perubahan ekuitas.
4. Laporan arus kas.
5. Catatan atas laporan keuangan”.
1. Neraca
hutang dan modal dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Neraca
A. Assets
Assets (harta) adalah sumber daya yang dimiliki dan dikendalikan oleh
1. Aktiva Lancar
Aktiva lancar adalah kas dan aktiva lain yang diharapkan dapat diubah atau
dikonversi menjadi kas, yang dijual atau dikonsumsi selama satu tahun
31
Menurut PSAK No 1 (2004; 1.10) menyatakan bahwa suatu aktiva
a. Kas (Cash)
Kas adalah harta yang paling likuid, sebagai sarana pertukaran dan
satuan pengukuran.
sejumlah uang tertentu atau bisa juga berupa barang atau jasa.
allowance.
32
Piutang harus disajikan jelas dalam neraca:
d. Persediaan (Inventory)
atau LIFO.
manfaat yang akan diterima dalam waktu satu tahun atau satu siklus
long-term notes.
companies.
33
3. Property, Plant, and Equipment
digunakan pada operasi normal perusahaan. Aktiva tetap ini, kecauli tanah,
akan didepresiasi.
c. Berwujud.
Perolehan aktiva dicatat sebesar historical cost, yaitu harga beli aktiva
4. Intangible Assets
cost. Aktiva ini harus diamortisasi sebesar nilai bukunya dalam jangka
waktu maksimal empat puluh tahun. Pada saat dibeli, Intangible assets
5. Other Assets
Other assets adalah semua item yang tidak termasuk dalam penggolongan
34
B. Kewajiban (Liabilities)
timbul dari kewajiban sekarang dari suatu perusahaan untuk menyerahkan barang
atau jasa kepada perusahaan lain diwaktu yang akan datang, sebagai transaksi
1. Current Liabiilties
liabilities lainnya, dalam jangka waktu satu tahun atau satu siklus operasi.
a. Account Payable
Account payable adalah saldo hutang perusahaan pada pihak lain atas
b. Notes Payable
uang pada tanggal tertentu di masa yang akan datang, yang timbul
35
1. Perusahaan memang bermaksud untuk membiayai kembali
e. Deviden Payable
f. Returnable Deposits
g. Unearned Revenue
Unearned revenue adalah setoran uang atas barang atau jasa yang
belum diserahkan.
Sales taxes payable adalah pajak yang dipungut oleh perusahaan atas
2. Long-term Liablities
dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun atau satu siklus operasi.
36
C. Equities
1. Capital Stock
Dicatat sebesar nilai nominal (par value atau stated value) dari saham
yang diterbitkan.
3. Retained Earnings
Retained earnings adalah saldo laba yang belum dibagikan kepada para
pemegang saham.
Tabel 2.1
Retained earnings
37
Laporan laba rugi membantu pengguna laporan keuangan untuk
memprediksi arus kas di masa yang akan datang dan kinerja perusahaan. Investor
dan kreditor dapat menggunakan informasi dalam laporan laba rugi untuk
mengevaluasi kinerja perusahaan di masa lalu. Laporan laba rugi juga dapat
Menurut Kieso, Weygandt, dan Warfield (2001; 131) kegunaan dari laporan
keuangan adalah:
masa lalu, menyediakan dasar untuk memprediksi kinerja di masa yang akan
a. Revenue
Revenue adalah arus kas masuk yang timbul dari penjualan barang dan
b. Expense
Expense adalah barang dan jasa perusahaan yang digunakan dalam proses
pembentukan pendapatan.
38
c. Net Income (Loss)
Net Income (Loss) di dalam laporan laba rugi adalah selisih revenue dan
equitas adalah:
stock)”.
keuangan.
39
4. Laporan Arus Kas
Menurut PSAK No. 2 (2004; 2.1) menjelaskan bahwa tujuan laporan arus
kas adalah:
“a. Kas terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro.
b. Setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat
liquid, berjangka pendek dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas
dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang
signifikan.
c. Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas”.
Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan
diklasifikasikan menurut:
2. Metode tidak langsung yaitu dengan metode ini laba atau rugi
pembayaran kas untuk operasi di masa lalu dan masa depan, dan
40
b. Pelaporan arus kas dari aktivitas pendanaan dan investasi
kas bruto dan pengeluaran kas bruto yang berasal dari aktivitas investasi
pos dalam neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas harus berkaitan
yang penting.
Salah satu tugas penting manajemen atau investor setelah akhir tahun
laporan keuangan yang sudah disusun. Sebaiknya laporan keuangan itu adalah
41
laporan yang diyakini kewajarannya. Kewajaran laporan keuangan diketahui dari
sisi lain, memperdalam informasi dari data yang ada yang terdapat dalam suatu
keputusan.
menyembunyikan semua informasi yang salah. Hal ini juga yang membuktikan
bahwa akuntansi itu memiliki disiplin ilmu tersendiri yang sifatnya objektif dan
ilmiah.
Hasil analisis laporan keuangan akan bisa membuka tabir berikut ini:
kesalahan jurnal.
sebagainya.
42
Rasio keuangan merupakan salah satu indikator keuangan. Rasio keuangan
adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan
keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan
signifikan (berarti).
keuangan untuk menilai kinerja dan status perusahaan. Input dasar analisis rasio
adalah laporan laba rugi dan neraca pada suatu periode tertentu yang akan
series”.
43
Jadi dengan penjelasan diatas jelaslah bahwa salah satu keunggulan dengan
“1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan arus kas
4. Laporan perubahan ekuitas
5. Catatan atas laporan keuangan”.
2.3.1 Neraca
kewajiban, dan modal bank pada suatu periode tertentu. Bank menyajikan aktiva
penyajian pada neraca atau pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan
mencakup, tetapi tidak terbatas pada unsur-unsur aktiva, kewajiban, dan ekuitas
berikut:
A. Aktiva
a. Kas
44
d. Penempatan pada bank lain
e. Efek-efek
g. Tagihan derivatif
h. Kredit
i. Tagihan akseptasi
j. Penyertaan saham
k. Aktiva tetap
l. Aktiva lain-lain
B. Kewajiban
a. Kewajiban segera
b. Simpanan
e. Kewajiban derivatif
f. Kewajiban akseptasi
h. Pinjaman diterima
j. Kewajiban lain-lain
k. Pinjaman sub-ordinasi
C. Ekuitas
a. Modal disetor
45
Pos-pos dengan nilai material yang tidak dapat digolongkan dalam pos-pos
(multiple step) yang menggambarkan pendapatan atau beban yang berasal dari
Laporan laba rugi bank menyajikan secara terperinci unsur pendapatan dan
beban, serta membedakan antara unsur-unsur pendapatan dan beban yang berasal
penyajian pada laporan laba rugi atau pengungkapan pada catatan atas laporan
keuangan mencakup, tetapi tidak terbatas pada unsur-unsur pendapatan dan beban
berikut:
a. Pendapatan bunga
b. Beban bunga
c. Pendapatan komisi
h. Pendapatan deviden
46
k. Beban administrasi umum
Jenis-jenis pendapatan utama dari operasi suatu bank, antara lain, adalah
pendapatan bunga, pendapatan komisi dan provisi, serta pendapatan jasa lainnya.
Setiap jenis pendapatan diungkapkan secara terpisah agar para pengguna dapat
menilai kinerja bank. Jenis-jenis beban utama dari operasi suatu bank, antara lain,
adalah beban bunga, beban komisi, beban penyisihan kerugian aktiva produktif,
beban yang terkait dengan penurunan nilai tercatat investasi dan beban
administrasi umum. Setiap jenis beban diungkapkan secara terpisah agar para
Laporan perubahan ekuitas disajikan sesuai dengan PSAK No. 1 atau dalam
hal ini laporan perubahan ekuitas bank sama seperti halnya dengan laporan
pengukuran tertentu yang dianut dan harus diungkapkan dalam laporan keuangan.
Laporan arus kas perbankan disajikan sesuai dengan PSAK No. 2 tentang
laporan arus kas dan harus disusun berdasarkan kas selama periode laporan. Kas
a. Kas
47
c. Giro pada bank lain
dengan perusahaan pada umumnya maka penempatan yang segera akan jatuh
tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya tidak
Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis. Setiap pos
dalam neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas yang perlu penjelasan harus
laporan keuangan mengungkapkan, tetapi tidak terbatas pada hal-hal berikut ini:
items).
48
2.4 Rasio Keuangan pada Perbankan
Beberapa rasio likuiditas yang sering digunakan dalam menilai kinerja bank
a. Cash Ratio
Cash ratio adalah alat likuid terhadap dana pihak ketiga yang dihimpun bank
yang harus segera dibayar. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan
bank dalam membayar kembali simpanan nasabah pada saat ditarik dengan
Indonesia, alat likuid terdiri atas uang kas ditambah dengan rekening giro
Semakin tinggi rasio ini, semakain tinggi pula kemampuan likuiditas bank.
Alat Likuid
Cash Ratio = X 100%
Pinjaman yang harus segera dibayar
49
b. Loan to Deposit Ratio
Loan to deposit ratio adalah rasio antara seluruh jumlah kredit yang diberikan
bank dengan dana yang diterima bank. Rasio ini menunjukkan salah satu
Jumlah kredit yang diberikan dalam rumus diatas adalah kredit yang
diberikan bank yang sudah direalisir, ditarik, atau dicairkan. Dana pihak
semakin besar.
Loan to asset rasio adalah rasio yang menunjukkan kemampuan bank untuk
dimilikinya. Semakin tinggi rasio ini, tingkat likuiditas bank semakin kecil
50
d. Rasio Kawajiban Bersih Call Money
Persentase dari rasio ini menunjukkan besarnya kewajiban bersih call money
terhadap aktiva lancar atau aktiva yang paling likuid dari bank. Jika rasio ini
semakin kecil nilainya, likuiditas bank dikatakan cukup baik karena bank
dapat segera menutup kewajiban dalam kegiatan pasar uang antar bank
Analisis rasio rentabilitas bank adalah alat yang digunakan untuk mengukur
Beberapa rasio rentabilitas yang sering digunakan dalam menilai kinerja bank
bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan
Laba Bersih
ROA = X 100%
Total Aktiva
51
b. Return On Equity (ROE)
ROE adalah perhitungan antara laba bersih bank dengan modal sendiri. Rasio
ini merupakan indikator yang amat penting bagi para pemegang saham dan
Laba Bersih
ROE = X 100%
Modal Sendiri
c. Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)
Laba Bersih
NPM = X 100%
Pendapatan Operasional
52
3. Analisis Rasio Solvabilitas
rasio ini juga digunakan untuk mengetahui perbandingan antara volume dana yang
diperoleh dari berbagai utang (jangka pendek dan jangka panjang) serta sumber-
sumber lain di luar modal bank sendiri dengan volume penanaman dana tersebut
CAR adalah rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal yang
Modal Bank
CAR = X 100%
Aktiva Tertimbang Menurut Resiko
baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan dana yang berasal dari
Jumlah Utang
Debt to Equity Ratio = X 100%
Jumlah Modal Sendiri
53
c. Long Term Debt to Assets Ratio
Long Term Debt to Assets Ratio digunakan untuk mengukur seberapa jauh
nilai aktiva bank dibiayai oleh utang jangka panjangnya. Dalam bisnis
masyarakat yang periode jatuh temponya diatas satu tahun, dana pinjaman
dari bank lain, pinjaman luar negeri, pinjaman dari Bank Indonesia serta
Sebagai bahan acuan dan referensi tambahan, digunakan hasil penelitian yang
telah dilakukan oleh peneliti lain. Penelitian yang telah dilakukan oleh Amaranila T.
S. serta Zainuddin dan Jogiyanto Hartono (1999) yang telah melakukan penelitian
54
No.
Capital Assets Earnings Likuidity
55