Bab Ii
Bab Ii
ISI
A. Anatomi Ginjal
Setiap manusia mempunyai dua ginjal dengan berat masing-
masing ±150 gram. Ginjal kanan sedikit lebih rendah dari ginjal kiri,
karena adanya lobus hepatitis dekstra yang besar. Setiap ginjal
terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula fibrosa. Korteks
renals terdapat dibagian luar yang berwarna coklat gelap dan medula
renals di bagian dalam berwarna coklat lebih terang. Bagian medula
berbentuk kerucut disebut pelvis renals, yang akan terhubung dengan
ureter sehingga urin yang terbentuk dapat lewat menuju vesika urinaria.
Terdapat kurang lebih satu juta nefron yang merupakan unit
fungsional ginjal dalam setiap ginjal. Nefron terdiri dari glomerulus,
tubulus kontortus proksimal, lengkung Henle, tubulus kontortus distalis
dan tubulus kolektivus. Glomerulus merupakan unit kapiler yang
disusun dari tubulus membentuk kapsula Bowman. Setiap glomerulus
mempunyai pembuluh darah arteriola arferen yang membawa darah
masuk glomerulus dan pembuluh darah arteriola erferen yang
membawa darah keluar glomerulus. Pembuluh darah arteriola erfren
bercabang menjadi kapiler peritubulus yang memperdarahi tubulus.
Disekeliling tubulus ginjal tersebut terdapat pembuluh kapiler, yaitu
arteriola yang membawa darah dari dan menuju glomerulus, serta
kapiler peritubulus yang memperdarahi jaringan ginjal.
9. Nilai Kritis
Serum atau plasma : ≥ 7,4 mg/dl
(MLO Supplement / August 2009)
10. Linieritas
Metode pengujian ini mempunyai linieritas sampai 24,9 mg/dl
Bila hasil lebih dari 24,9 mg/dl, maka harus diencerkan secara
manual dengan NaCl 0,9% atau aquadest kemudian diperiksa
lagi dan hasilnya dikalikan dengan pengencerannya (misalnya
1 bagian serum dengan 1 bagian aquadest, maka hasil yang
diperoleh dikalikan dengan 2)
11. Nilai Ketidakpastian
Nilai ketidakpastian pada tingkat kepercayaan 95% = ±18%
dari hasil pemeriksaan
12. Hal-Hal Yang Mempengaruhi Hasil
Hemolisis (Hb serum/plasma > umol/L / >1 gr/dl)
Ikterik (Bilirubin diatas umol/L / >10 mg/dl)
13. Tindakan Keamanan
Semua petugas teknisi diharuskan memakai jas laboratorium
dan sarung tangan selama bekerja
Semua limbah diperlakukan sesuai dengan instruksi kerja
pengumpulan dan pengangkutan limbah
Bila terjadi tumpahan bahan infeksi maka dilakukan tindakan
sesuai dengan instruksi kerja penanganan tumpahan bahan
infeksius