1. Ketidakseimbangan Tupan : Nutrisi Setelah dilakukan 1. observasi tanda tanda vital
nutrisi kurang dari terpenuhi tindakan keprewatan 2. kaji riwayat nutrisi(makanan tubuh berhubungan selam 3x24 jam disukai atau tidak disukai dengan Tupen : Mampu diharapkan klien : dan alergi terhadap ketidakmampuan mencerna makanan 1. menunjukkan makanan) mencerna makanan peningkatan berat 3. observasi dan catat masukan badan makanan pasein 2. tidak mengalami mual 4. timbang bera badan tiap hari muntah 5. beri makan porsi sedikit dengan frekuensi sering 6. observasi dan catat mual muntah 7. Kolaborasi dengan ahli gizi 2. Kekurangan volume Tupan : volume Setelah dilakukan 1. Pbservasi tanda tanda vital cairan berhubungan cairan terpenuhi tindakan keperawatan 2. Observasi tanda-tanda dengan output cairan 2x24 jam diharapkan dehidrasi berlebih Tupen : intake dan klien : 3. Pantau intake output output cairan 1. Turgor kulit baik 4. Anjurkan klien untuk seimbang 2. Intake output cairan minum yang banyak seimbang 5. Kolaborasi pemberian 3. Mukosa bibir lembab cairan parenteral sesuai indikasi. 6. Kolaborasi pemberian obat 3. Inkontinensia urin Tupan : intenvensia Setelah intervensi selama 1. Kaji pola berkemih reflex berhubungan urine teratasi 3x24 jam diharapkan 2. Pantau intake output cairan dengan kelemahan klien : 3. Kolaborasi dengan dokter otot felvis Tupen : Klien dapat 1. Dapat mengontrol melaporkan pengeluaran urine pengurangrangan 2. Selalu dapat invensia urine menjelaskan penyebab inkontinensia urine 4. Kontipasi Tupan : kontipasi Setelah intervensi selama 1. Tentukan pola defikasi untuk berhubungan dengan teratasi 2x24 jam diharapkan klien pola defekasi tidak klien : 2. Beri cakupan nutrisi berserat teratur Tupen :Klien dapat 1. Defekasi dapat sesuai indikasi defekasi dengan dilakukan tiap hari 3. Berikan cairan jika teratur 2. konsistensi veses kontraindikasi 2 sampai 3 lembut L/hari 3. Eliminasi feses tanpa 4.Kolaborasi pemberian laksatif perlu mengejar atau enema sesuai Indikasi berlebihan 5. Gangguan pertukaran Tupan : gangguan Setelah dilakukan 1. Observasi tanda-tanda vital gas berhubungan pertukaran gas teratasi intervensi selama 1x24 2. Kaji tanda gejala hipoksia dengan abnormalitas jam diharapkan klien : 3. Auskultasi suara nafas ventilasi perfusi Tupen : ventilasi 1.Suara paru-paru 4. Kolaborasi dengan dokter sekunder terhadap perfusi sekunder vasikuler hipoventilasi normal 2.Tidak sianosis 3.CRT <3 detik 6. Insomnia Tupan : insomnia Setelah dilakukan 1. Tentukan kebiasaan tidur berhubungan dengan teratasi intervensi selama 1x24 klien gangguan rasa jam diharapkan klien : 2. Berikan lingkungan yang nyaman nyeri Tupen : nyeri teratasi 1.Klien tidur nyenyak nyaman dan aman 2.Konjungtiva anemis 3. Ajarkan klien teknik relasasi distraksi 7. Penurunan curah Tupan : penurnan Setelah dilakukan 1. Kaji adanya nyeri dada jantung berhubungan curah jantung teratasi intervensi selama 2x24 2. Cata adanya distrimia dengan perubahan jam diharapkan klien: jantung frekuensi jantung Tupen : frekuensi 1.TTV dalam rentang 3. Kaji adanya tanda gejala jantung normal normal penurunan cardiac output 2.Tidsk terjadi kelelahan 4. Monitoring status saat beraktifitas kardiovaskuler 3.Tidak ada edema paru 5. Atur periode latihan dan dan perifer istirahan 4.Tidak terjadi penurunan 6. Kolaborasi dengan dokter kesadaran 8. Hambatan mobolitas Tupan : hambatan Setelah dilakukan 1. Kaji kemampuan ROM fisik berhubungan mobilitas fisik teratasi intervensi selama 2x24 klien dengan nyeri pada jam diharapkan klien : 2. Anjurkan klien melakukan daerah abdomen Tupen : nyeri hilang 1.Mampu melakukan body mechanic dan ROM aktif ambulasi 2.Mampu mrlakukan 3. Beri sokongan (support) mobilisasi pada saat pada ekstremitas yang luka tahap penyembuhan 4. Dekatkan barang barang yang diperlukan klien 5. Ajarkan klien ROM 6. Kolaborasi dalam fisioterapi 7. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi 9. Intoleran aktivitas Tupan : intoleransi Setelah dilakukan 1. Kaji tingakt imobilisasi berhubungan dengan aktivitas teratasi intervensi selama 2x24 klien kerusakan jam diharapakn klien : 2. Dorong partisipasi dalam neuromuskuler Tupen : kerusakan 1.Tidak merasa cemas aktivitas rekreasi skeletal neruromuskulr tidak 2.Klien dapat bergerak 3. Anjurkan klien melakukan bertambah parah dengan bebas latihan aktif dan pasif 4. Dekatkan barang barang yang diperlukan klien 5. Bantu klie dalam perawatan diri 6. Kolaborasi dalam fisioterapi 10. Ketidakefektifan pola Tupan : Setelah dilakukan 1. Kaji frekuensi, kedalaman, napas berhubungan ketidakefektifan pola intervensi selama 2x24 kualitas dan pola dengan penurunan nafas teratasi jam diharapkan klien : pernapasan ekspansi paru 1.Ttv dalam rentang 2. Onservasi tanda-tanda vital Tupen : tidak terjadi normal 3. Kaji adanya otot bantu ekspansi paru 2.Tidak terjadi dyspneu pernapasan 3.Tidak ada otot bantu 4. Kolaboras dalam pemberian pernafasan O2 Referensi
Herdman, T. Heather. 2015. Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2015-2017 edisi 10. Jakarta : EGC Nurarif. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan NANDA NIC NOC. Yogyakarta. MediAction