Anda di halaman 1dari 3

Laely Permanasari

15307141042

Perkembangan paragraf teknik perbandingan :

Larutan memiliki sifat yang stabil dan homogen. Partikelnya tak dapat disaring atau
dipisahkan karena ukuran partikelnya yang sangat kecil. Oleh karena itu larutan tidak
mengendap. Sama halnya dengan suspensi yang mempunyai sifat tidak stabil. Akan tetapi
meskipun sama-sama memiliki sifat tidak stabil, suspensi bersifat heterogen dan terjadi
pengendapan karena ukuran partikelnya besar. Semakin besar ukuran partikel tersuspensi semakin
cepat proses pengendapan terjadi. Pemisahan suspensi dapat dilakukan dengan proses penyaringan
(filtrasi). Sedangkan larutan, partikelnya susah untuk dipisahkan dengan penyaringan.

Perkembangan paragraf teknik analogi :

Satu golongan unsur dalam sistem periodik dengan jumlah elektron valensi dua atau
delapan. Dengan 2 atau 8 elektron dikulit terluar itu unsur tersebut menjadi stabil. Unsur selain
golongan gas mulai ini memiliki elektron valensi bervariasi mulai dari 1 elektron valensi
hingga 7 elektron di kulit terluarnya. Semua unsur yang berada pada keadaan seperti itu tentu
secara alami tidak bisa dikatakan stabil. Berbagai “upaya” dilakukan dan memang terjadi untuk
mencapai sifat stabil seperti gas mulai, yaitu dengan melepaskan elektron dan atau menangkap
elektron (yang dikenal dalam pembentukan ikatan ion), juga menggunakan beberapa elektron
valensi untuk digunakan secara bersama-sama (yang dikenal dalam pembentukan ikatan
kovalen). Dari situlah kemudian kita bisa menjumpai berbagai zat-zat yang tak terkira
jumlahnya, zat-zat dengan kestabilan setelah mencapai kondisi ideal layaknya gas mulia. Suatu
hal yang menegaskan bahwa untuk mencapai kemuliaan itu kita, manusia, tidak bisa berdiri
sendiri. Kita hidup dalam masyarakat saling membutuhkan, ada perlu berbagi dengan sesama
ada tradisi memberi dan menerima. Semua dilakukan untuk mencapai keharmonisan hidup.
Menjadi hukum alam bahwa di dunia ini selalu berpasangan, antara miskin (kekurangan
elektron) dan kaya (kelebihan elektron), yang kekurangan akan tenang ketika mendapat
tambahan elektron dari yang kelebihan elektron.
Perkembangan paragraf teknik contoh :

Barium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ba dan
nomor atom 56. Contoh kristal yang dihasilkan Barium antara lain Barium Sulfat(BaSO4) dan
contoh basa yang mengandung Barium antara lain Barium Hidroksida (Ba(OH)2). Barium
adalah logam putih berwarna perak yang ditemukan di alam. Senyawa barium dapat diproduksi
oleh industri, seperti industri minyak dan gas untuk membuat lumpur pengeboran. Barium juga
digunakan untuk membuat cat, batu bata, ubin, kaca, dan karet dari barium sulfat. Selain itu,
barium digunakan oleh dokter dalam melakukan tes medis dan pengambilan foto sinar-x.
Barium masuk ke dalam udara selama proses pertambangan, pemurnian, produksi senyawa
barium, dan dari pembakaran batubara serta minyak. Beberapa senyawa barium mudah larut
dalam air dan ditemukan di danau atau sungai

Teknik sebab akibat :

Banyak usaha laundry yang bertebaran sekarang ini khususnya di daerah sekitar
kampus. Namun orang-orang jarang memperhatikan apa yang ditimbulkan dari hasil cucian
laundry tersebut. Cucian hasil laundry berupa cairan deterjen memiliki resiko untuk
pencemaran yaitu pencemaran air maupun tanah. Akibat dari usaha laundry tersebut
pertumbuhan alga pada sungai selain itu menyebabkan kualitas tanah yang menurun. Selain itu
bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Teknik definisi luas :

Maraknya pemberitaan saat ini tentang penyalahgunaan bahan-bahan kimia berbahaya


sebagai bahan tambahan bagi produk makanan minuman yang tidak sesuai dengan
peruntukkannya telah membuat resah masyarakat. Salah satunya adalah boraks. Boraks
merupakan bahan kimia yang banyak dipergunakan untuk industri kertas, pengawet kayu,
pengontrol kecoa dan industry keramik. Di masyarakat luas boraks sering disalahgunakan
sebagai bahan tambahan makanan untuk pembuatan kerupuk, mie basah, lontong, bakso dan
produk makanan lainnya.. Boraks juga merupakan garam natrium yang banyak digunakan di
berbagai industri nonpangan, khususnya industri kertas, gelas, pengawet kayu, dan keramik. Ia
tidak berwarna dan mudah larut dalam air.
Teknik klasifikasi :

Menurut Rosmarkam dan Yuwono Pupuk dapat dibedakan berdasarkan bahan asal,
senyawa, fasa, cara penggunaan, reaksi fisiologi, jumlah dan macam hara yang dikandungnya.
Berdasarkan asalnya dibedakan menjadi pupuk alam yang artinya pupuk yang terdapat di alam
atau dibuat dengan bahan alam tanpa proses yang berarti. Misalnya: pupuk kompos, pupuk
kandang, guano, pupuk hijau dan pupuk batuan P.
Pupuk buatan yang artinya pupuk yang dibuat oleh pabrik. Misalnya: TSP, urea, rustika dan
nitrophoska. Pupuk ini dibuat oleh pabrik dengan mengubah sumber daya alam melalui proses
fisika dan/atau kimia. Selain itu berdasarkan senyawanya dapat dibagi menjadi dua yaitu pupuk
organik dan pupuk non organik.

Anda mungkin juga menyukai