222 385 1 SM PDF
222 385 1 SM PDF
Roza Mildawati
Program Studi Teknik Sipil Universitas Islam Riau
Jl.Kaharuddin Nasution 113 Pekanbaru-28284
ABSTRAK
Air merupakan kebutuhan pokok bagi setiap makhluk hidup, khususnya manusia. Oleh karena itu
manusia membutuhkan air bersih dimana mereka tinggal. Sehubungan dengan perkembangan kota dan
pertumbuhan penduduk yang semakin padat maka kebutuhan akan bertambah banyak.oleh sebab itu
PDAM harus bersikap bijak dalam menanggapi daerah layanan masing – masing. Untuk itu diperlukan
suatu sistem pendistribusian yang lebih baik, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem
pendistribusian air bersih, menghitung kebutuhan air bersih pada suatu daerah layanan, menghitung
ketersedian air baku, menganalisa mutu air yang diproduksi dan menghitung ukuran diameter pipa
tersier yang dibutuhkan dalam pendestribusian air bersih.
Pada penelitian ini ada dua metode yang digunakan, yaitu metode geometrik untuk menghitung jumlah
proyeksi penduduk, dan metode Hazen William untu menghitung besarnya diameter pipa tersier
(Neorbambang, 2005 43).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa air yang mampu diproduksi oleh PDAM Tirta Siak
Pekanbaru sebesar 982453,40 liter/hari dapat memenuhi jumlah air yang disalurkan pada tahun 2006
sebesar 786441,60 liter/hari. Tidak lancarnya air pada beberapa daerah layanan disebabkan karena
dimensi diameter pipa tersier yang tidak sesuai dengan debit air PDAM tidak dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat hingga tahun 2020 dengan debit sebesar 1320297,60 liter/hari.
Abstract
Water is a basic requirement for every living being, especially humans. Therefore, people need clean
water in which they live. In connection with the development of the city and the growth of an
increasingly dense population, the need for increased banyak.oleh because it taps should be wise in
response to the respective service areas - each. For that we need a better distribution system, the
purpose of this study was to determine the water distribution system, calculate the need for clean
water in a service area, calculate the availability of raw water, water quality analyzes were produced
and calculate the size of the pipe diameter tertiary needed in pendestribusian clean water.
In this study, there are two methods used, ie the geometric method to calculate the number of
population projections, and the method of calculating the amount of Hazen William untu tertiary pipe
diameter (Neorbambang, 2005 43).
The results of this study indicate that water can be produced by PDAM Tirta Siak Pekanbaru of
982,453.40 liters / day to meet the amount of water applied in 2006 amounted to 786,441.60 liters /
day. No smooth water in some areas of the service due to the dimensions of the pipe diameter tertiary
incompatible with PDAM water discharge can not meet people's needs until 2020 at the rate of
1,320,297.60 liters / day.
92
J. Saintis, Volume 14 Nomor 1, April 2014
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada akhir – akhir ini sulit untuk mendapatkan air bersih. Banyak sumber air yang
dipakai tidak sebagus dulu lagi. Memang banyak faktor yang menjadi penyebab. Masalah ini
tidak hannya dialami oleh masyarakt pertkotaan tetapi juga masyarakat perdesaan juga
memporoleh dampak burukakibat kemajuan industri, yaitu susah mendapatkan air bersih.
Penyebab susah mendapatkan air bersih adalah adanya pencemaran air yang disebabkan oleh
limbah rumah tangga, limbah pertanian dan limbah industri. Akibatnya air bersih terkadang
menjadi barang langka. Untuk satu jerigen air bersih harganya dapat mencapai Rp. 1000,
sedangkan untuk air mineral yang layak untuk diminum dapat mencapai Rp. 7000 – Rp. 9000
per galon. Karena Pekanbaru merupakan sebuah kota yang sedang membangun, ini
dibuktikan dengan adanya pembanguna baik dalam bidang sosia maupun struktural. Dimasa
otonomi daerah ini pembangunan suatu daerah merupakan ciri dari perkembangan suatu
daerah tersebut. Dalam pelaksanaan pembangunan khususnya bidang fisik, seperti
pembangunan gedung – gedung PDAM, sangat dibutuhkan tenaga ahli – ahli yang mampu
untuk melaksanakan pembangunan tersebut. Kita ketahui manusia sangat membutuhkan air
untuk kehidupannya, terutama air bersih untuk minum. Untuk memenuhi keutuhan tersebut
diusahakan pengadaan air bersih untuk minum. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut
diusahakan pengadaan air bersih yang cukup. Pengadaan air bersih dapat diperoleh dari
sumber – sumber yang layak digunakan seperti air permukaan (sungai) dan ai tanah (sumur),
akan tetapi kebersihan belum terjamin.
Pertumbuhan penduduk di Kota Pekanbaru terus menigkat, air bersih sangat perlu
dalam memenuhi kebuthuan hidup sehari – hari. Kecamatan Senapelan Keluruhan Kampung
Baru tanahnya gambut dan rawa, sumber air berasal dari sumur dangkal dan sungai yang pada
umumnya tidak baik digunakan sehingga tidak layak dikonsumsi untuk kebutuhan air minum
akan tetapi hanya bisa digunakan untuk mandi, mencuci dan air kakus. Sementara itu pabila
iar sungai siak naik (air pasang) maka sumur galian yang dipergunakan oleh masyarakat
disekitar Kampung Baru akan terendam oleh air sungai sehingga menyebabkan sumur
tersebut menjadi kotor. Oleh karena itu masyarakat Kampung Baru pada umunya membuat
penampungan air hujan untuk memenuhi kebutuhan air minum.
Dalam kemajuan ilmu dan teknologi dewasa ini sangat perlu sekali kesiapan dan
kemampuan dalam menyiapkan dan mengantisipasi serta melaksanakan pembangunan. Salah
satu program pembangunan yang sedang dilaksanakan pemerintah adalah program penyedian
air bersih dengan teknologi yang disesuaikan terhadap kondisi daerah yang bersangkutan.
Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini :
1. Seberapa besar kebutuhan air bersih yang didistribusikan PDAM pada daerah
Kampung Baru?
2. Apakah debit air yang diprouksi mampu mencukupi kebutuhan air bersih pada daerah
layanan?
3. Berapa dimensi perpiaan yang sesuai dengan kebutuhan air pada daerah Kampung
Baru?
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui kebutuhan air bersih pada Kelurahan Kampung Baru
2. Menghitung kesesuain kebutuhan air bersih berdasarkan jumlah penduduk dengan
debit air yang mampu diproduksi PDAM
93
J. Saintis, Volume 14 Nomor 1, April 2014
3. Untuk mengetahui dimensi pipa yang digunakan untuk menyalurkan air ke tempat lokasi
layanan
Maanfaat Penelitian
1. Bagi pihak perencana sebagai bahan masukan, mengoptimalisasikan pelayana air bersih
terhadap masyarakat Kampung Baru
2. Bagi peneliti untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang didapatkan dibangku kuliah
sehingga dapat diterapkan pada masyarakat
Batasan Masalah
1. Perhitungan kebutuhan air bersih hannya pada Kelurahan Kapung Baru
2. Perhitungan kelayakan diameter pipa menggunakan Metode Hazen William
3. Perhitungan jumlah air yang disalurkan pad tahun 2006 dan perhitungan saluran sampai
tahun 2020
METODOLOGI
Analisi Data
Kesimpulan
selesai
94
J. Saintis, Volume 14 Nomor 1, April 2014
Metode Penelitian
Dimana Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Studi Literatur
Studi kepustakaan dengan mempelajari buku – buku yang berkaitan pada penulisan
dan dapat dijadikan landasan dalam penulisan , seperti buku – buku tentang Perencaan
dan Pemeliharaan system Plumbing, Hidrologi Terapan
b. Observasi Lapangan
Yaitu penelitian secara langsung ke lapangan, tepatnya pada lokasi Penyediaan air
bersih yang di Keluruhan Kampung Baru, dengan cara memperoleh data – data,
seperti dan jumlah penduduk pada setiap luas jalan
c. Studi Desain
Berupa data yang diperoleh dari instansi terkait dalam rangka melengkapi data – data
yang diperlukan demi kesempurnaan dari tugas akhir ini, data tersebut adalah data
jumlah air yang mampu diproduksi oleh PDAM, tingkat pelayanan, data diameter pipa
distribusi
Analis Data
Pada tahap ini yang dilakukan adalah menggunakan teknik pengumpulan data yang
didapat dari pihak kelurahan dan PDAM atau data skunder yang kemudian diolah dan
dibahas pada bab hasil dan pembahasan anatara lain menghitung kebutuhan air setiap jumlah
air, proyeksi pertumbuhan poenduduk menghitung diameter pipa yang terdapat didaerah
layanan konsumen serta menghitung debit air yang disalurkan dijalan – jalan yang berada di
Keluraha Kampung Baru
Persiapan
Persiapan penelitian ini menliputi pengurusan izin/surat pengantar yang bertujuan
untuk mengumpulkan data atau informasi dilapangan. Penulis mengajukan Surat Pengantar
Mohon Data / Informasi ke Kantor PDAM Tirta Siak Kota Pekanbaru dan Kantor Kelurhan
Kampoung Baru, dan diberi izin penelitian lapangan oleh Pimpinanan PDAM Tirta Siak
Pekanbaru dan diteruskan serta dibimbing oleh Bagian Administrasi dan bagian survey yang
ada dilapangan. Sertta Surat Izin/Informasi ke Kantor Lurah Kampung Baru Bagian
Kependudukan sehingga mendapatkan Buku Monografi Kelurahan Kampung Baru
Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru
Pengumpulan Data
Dalam Judul Skripsi yang penulis ajukan. Penulis mendapatkan damn memperoleh
data secara langsung dan bertahap dari Kantor Kelurahan Kampung baru dan PDAM Tirta
Siak Pekanbaru.
Cara Analisis
Pada pembahasan Tugas Akhir ini analisa data yang peneliti gunakan adalah sebagai
berikut :
1. Menghitung kebutuhan air bersih dari tahun 2006 sampai 2020 dan kebutuhan air
ditiap ruas jalan pada kelurahan kampong baru
2. Menghitung proyeksi pertumbuhan penduduk dengan metode GeometrilI
Tinjauan Kebutuhan Air Bersih dan Pendistribusian (Roza Mildawati)
95
J. Saintis, Volume 14 Nomor 1, April 2014
3. Menghitung kapasitas debit yang terjadi diruas jalan dan kapasitas debit air dari tahun
2006 sampai 2020
4. Menghitumg diameter pipi dan dimensi pipa yang terdapat diruas jalan yang terdapat
di Kelurahan Kampung Baru menggunakan metode Hanzen WilliamI
5. Menghitung kelayakan dimensi pipa pada tiap jalan di Kelurahan Kampung Baru
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian tugas akhir ini dilakukan pada daerah Kelurahan Kampung Baru
Kecamatan Senapelean Kota Pekanbaru.
Objek Penelitian
Objek penelitian ini dilakukan pada Kelurahan Kampung Baru Kota Pekanbaru,
merupaka kelurahan yang mempunyai jumlah dan kenaikan penduduk kedua terbesar setelah
Kelurahan Sri Meranti yang ada pada Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru.
Geografis
Kelurahan Kampung Baru terletak pada Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru memiliki
luas
33,32 H posisi 1010 31’ 22” Lintang Utara, 00 41’ 4” Lintang Barat, 1010 27’ 22” Bujur Timur,
10 41’ 4” Bujur Selatan.
Kelurahan Kampung Baru memiliki batas – batas wilayah antara lain, sebelah Utara
berbatasan dengan Sungai Siak, sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Pd. Terubuk,
sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Tampan, sebelah Selatan berbatasan dengan
Kelurahan Bandar.
Jumlah Penduduk
Pada Kelurahan Kampung Baru Kecematan Senapelan Kota Pekanbaru pada tahun 2005
memiliki jumlah penduduk 7609 jiwa dimana keseluruhannya terbagi atas beberapa jalan.
Dapat dilihat pada table berikut
96
J. Saintis, Volume 14 Nomor 1, April 2014
1. Sumber Air
Sumber ai j r yang digunakan berasal dari sungai Siak
2. Pompa
Pompa digunakan untuk mengangkat air yang bersal dari sumber air
3. Reservoar
Reservoar berfungsi sebagai bak penampung air bersih
4. Transmisi air bersih
Air bersih yang berasal dari reservoar dialirkan ke daerah distribusi melalui pipa
transmisi, sesuai dengan debit yang dibutuhkan oleh masyarakat. Pipa transmisi yang
digunakan oleh PDAM Tirta Siak Pekanbaru berdiameter 350 mm – 700 mm.
5. Jaringan distribusi
Dari pipa transmisi membagikan airnya kecabang – cabang pipa distribusi. Pipa
distribusi adalah pipa yang disepanjang jalan di depan rumah – rumahha penduduk.
Pipa distribusi meliputi
a) Pipa primer, berfungsi untuk penyambung anatara pipa transmisi dengan pipa
sekunder atau pipa tersier. Pipa primer yang digunakan mempunyai diameter
250 mm. Jenis pipa yang digunakan adalah jenis GRP, PVC
b) Pipa sekunder berfungsi untuk penyambungan langsung pada pipa primer. Pipa
sekunder yang digunakan oleh PDAM Tirta Siak Pekanbaru mempunyai
diameter 200mm, jenis pipa yang dipakai adalah ACP
c) Pipa tersier, berfungsi untuk penyambungan kepipa sekunder atau pipa primer
yang digunakan untuk melayani pipa servicae (pipa pelanggan). Jenis pipa
yang dipakai adalah ACP berdiameter 100 mm
6. Pipa dinas
Pipa yang mengalirkan air atau yang mengambil air dari jaringan pipa distribusi untuk
dialirkan ke rumah – rumah
7. Pipa parsial
Pipa parsial adalah jaringan pipa yang terdapat didalam rumah, dimana antara pipa
parsial dan pipa dinas dipasang meteran yang berguna untuk mengukur besarnya
pemakaian air oleh konsumen
Tinjauan Kebutuhan Air Bersih dan Pendistribusian (Roza Mildawati)
97
J. Saintis, Volume 14 Nomor 1, April 2014
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Flow chart berikut ini
Jaringan Distribusi
Pipa Dinas
Pipa Parsial
Tabel Data yang diberikan PDAM Tirta Siak Pekanbaru adalah sebagai berikut
98
J. Saintis, Volume 14 Nomor 1, April 2014
perhitungan ini yaitu pada sambungan rumah diambil 350 liter/hari tiap orang. Disini dipakai
yang terkecil karena untuk mengetahui kebutuhan air hingga tahun 2020 apakah tercukupi
oleh PDAM dengan mengambil data pemakaian air rata – rata tiap orang perhari yang
terkecil.
Tabel Perkiraan Kebutuhan air bersih tahun 2007 hingga 2020 (hasil perhitungan)
Jumlah
Jumlah Kebutuhan Air
Tahun Penduduk Jiwa Bersih Q air (liter/hari)
sambungan sambungan umum
rumah (SR) (SU)
2006 7894 454809,60 331632 786441,60
2007 8194 411974,40 344148 816122,40
2008 8503 489772,80 357126 846898,80
2009 8823 508204,40 370566 878770,80
2010 9156 527385,60 384552 911937,60
2011 9501 547257,60 399042 946299,60
2012 9559 550598,40 401478 952076,40
2013 10231 589305,60 429702 1019007,60
2014 10616 611481,60 445872 1057353,60
2015 11017 634579,20 462714 1097293,20
2016 11431 658425,60 48012 706437,60
2017 11863 683308,80 498246 1181554,80
2018 12310 709056,00 517020 1246076,00
2019 12774 735782,40 536508 1272290,40
2020 13256 763545,60 556752 1320297,60
Dari jumlah kebutuhan air bersih tersebut diatas dapat dicari kapasitas debit air yang
dibutuhkan pada Kelurahan Kampung Baru. Adapun kapasitas debit air bersih pada kelurhana
Kampung Baru 2007 hingga 2020 dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel kapasitas debit tahun 2007 – 2020
99
J. Saintis, Volume 14 Nomor 1, April 2014
Tabel Nilai debit air dan diameter pipa tersier tiap ruas jalan
No Ruas Jalan Kebutuhan Debit Rata Debit Debit Diameter
Air – rata puncak mak/hari pipa tersier
(liter/detik) (liter/detik) (liter/detik) (liter/detik) (mm)
1 Jl. Meranti 62748,00 0,73 1,03 0,83 56,83
2 Jl. Kapur 183762,00 2,13 2,98 2,41 85,52
3 Jl. Kulim 277884,00 3,22 4,51 3,64 100,10
4 Jl. Kuras 26892,00 0,31 0,43 0,35 41,15
5 Jl. Jati 128982,00 1,50 2,10 1,70 74,71
6 Jl. Panjaitan 15238,80 0,18 0,25 0,28 32,97
7 Jl. Giam 26493,60 0,31 0,44 0,35 41,04
8 Jl. Singkawang 35856,00 0,42 0,59 0,48 46,05
Pembahasan
Sistem pendistribusian air bersih pada Kelurahan Kampung Baru menggunakan pompa
untuk mengalirkan air baku dari sungai Siak dan Danau Limbungan kedaerah pengolahan.
System pengelolahan ini termasuk pada system pengolahan modern, dengan system
pengolahan ini dapat diperoleh kapasitas produksi yang tinggi yaitu PDAM menyalurkan air
dengan debit 982453,40 liter/hari.
100
J. Saintis, Volume 14 Nomor 1, April 2014
Untuk dapat memenuhi kebutuhan air pada daerah layanan, debit air yang mampu untuk
diproduksi harus lebih besar dari pada air yang dikonsumsi oleh masyarakat sebagai
konsumen.
Perbandingan air yang dibutuhkan oleh masyarakat dengan air yang mampu
diproduksi oleh PDAM dapat dilihat pada ttabel berikut
Tabel Perbandingan debit air hasil perhitungan dengan debit air PDAM
No Tahun Kebutuhan Air Hasil Debit Air PDAM
Perhitungan (liter/detik) (liter/detik)
1 2006 786441,60
2 2007 816122,40
3 2008 846898,80
4 2009 878770,80
5 2010 911937,60
6 2011 946299,60
7 2012 952076,40
8 2013 1019007,60 982453,40
9 2014 1057353,60
10 2015 1097293,20
11 2016 706437,60
12 2017 1181554,80
13 2018 1246076,60
14 2019 1272290,40
15 2020 1320297,60
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa debit air yang mampu diproduksi PDAM Tirta
Siak Pekanbaru tidak dapat mencukupi hingga tahun 2012. Analisa tersebut mengabaikan
factor kehilangan air.
Dari hasil perhitungan debit air, dapat dica jumlah air yang disalurkan. Jumlah air
yang disalurkan tersebut sebesar 943729,92 liter/hari. Jadi PDAM Tirta Siak Pekanbaru
mampu mencukupi kebutuhan air yang harus disalurkan untuk memenuhi kebutuhan air
bersih masyarakat, dengan debit yang mampu mencukupi sebesar 982453,40 liter/hari
Dari jumlah debit air yang dibutuhkan masyarakat diatas dapat dilihat kenaikan rata –
rata kebutuhan air bersih pertahun. Dari hasil perhitungan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel berikut
101
J. Saintis, Volume 14 Nomor 1, April 2014
11 2016/2017 3,77
12 2017/2018 3,76
13 2018/2019 3,76
14 2019/2020 3,77
Dari hasil tinjaun, pipa transmisi dan distribusi yang ada dilapangan dapat mengibangi
debit aliran yang dibutuhkan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil perhitungan pipa transmisi didapat diameter
pipa sebesar 161,69 mm, tetapi karena ukuran tersebut tidak ada dilapangan maka dipakai
pipa yang berukuran 200mm. untuk pipa distribusi primer dan pipa sekunder dari hasil
perhitungan didapat 100,10 mm tetapi karena ukurannya tidak ada dilapangan diganti dengan
diameter 100 mm.
Jadi untuk lebih jelas ukuran pipa yang dipakai dapat dilihat dibawah ini
Tabel Perbandingan diameter pipa hasil perhitungan dengan pipa exsisting
No Fungsi pipa Ukuran Diameter
Hasil Perhitungan Ukuran yang Ada
(mm) dilapangan (mm)
1 Pipa Transmisi 200 350
2 Pipa distribusi primer 100 250
3 Pipa distribusi sekunder 100 200
Dari hasil perhitungan tabel diatas ternyata beberapa ukuran diameter pipa tersier tidak
sesuai dengan debit air yang dialirkan. Dari hasil perbandingan tampak pada ruas Jl. Meranti,
Jl. Kapur, Jl. Kulim, Jl. Kuras, Jl. Jati, Jl. Penjaitam, Jl. Giam dan Jl. Singkawang tidak sesuai
dengan debit air yang disalurkan. Pada daerah tinjauan tersebut terdapat ketidak lancaran air.
Untuk itu pipa tersier tersebut harus diganti dengan ukuran pipa yang lebih besar lagi. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut
102
J. Saintis, Volume 14 Nomor 1, April 2014
Mutu air yang diproduksi oleh PDAM Tirta Siak Pekanbaru mempunyai nilai pH rata
– rata pada tahun 2005 sebesar 5,65. Ini berarti mutu air tersebut tidak memenuhi mutu
standar yang ditetapkan pada peraturan Meteri Kesehatan Republik Indonesia No.
01/BIRHUKMAS/I/1975, dalam peraturan tersebut ditetapkan harga pH tidak boleh kurang
6,5.
Berdasarkan hasil temuan dilapangan, penulis juga menemukan air terkadang
mengalami kekeruhan. Dalam, 1 minggu pada tiap bulan ditahun 2006 ditemukan 4- 5 hari
dalam tempo 1,5 – 2,5 jam. Kekruhan ini disebabkan adanya kandungan lumpur dalam air,
apabila diendapkan 2 – 3hari barulah air tersebut jernih dan bias untuk dikonsumsi. Debit air
baku kanal yang emnjadi temapat berkumpulnya air dari parit – parit kecil mempunyai debit
sangat besar, tentu saja dapat mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat Kelurahn Kampung
Baru
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan
sebagai berikut
1. Jumlah air yang disalurkan PDAM Tirta Siak Pekanbaru pada Kelurhana Kampung
baru pada tahun 2006 adalah sebesar 943729,92 liter/hari. Jadi PDAM Tirta siak
Pekanbaru mencukupi kebutuhan air bersih untuk masyarata Kelurahan Kampung
BAaru dengan debit yang mampu dicapai sebesar 982453,40 liter/hari
2. Seiring dengan jumlah penduduk yang terus meningkat, maka kebutuhan akan air
bersih meningkat pula. Ketersedian debit air yang mampu diproduksi PDAM Tirta
siak Pekanbaru sebesar 982453,40 liter/hari. Cukup untuk memenuhi kebutuhan air
bersih dengan tahun 2012 yaitu dengan sebesar 952076,40 liter/hari.jadi tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan air bersih hingga tahun 2020 yang mempunyai debit
sebesar 1320297,60 liter/hari
3. Pipa transmisi yang pada pada daerah layanan tersebut sebesar 350 mm sedangkan
dari hasil perhitungan adalah 200 mm terlihat jelas bahwa diameter pipa yang berada
di derah layanan besar, ini berarti daerah layanan tidak sesuai dengan terjadi
pemborosan
4. Tidak lancranya pendistribusian air ketangan konsumen pada beberapa daerah layanan
disebabkan karena adanya ketidak sesuain anatara diameter pipa tersier dengan debit
air yang disalurkan, yaitu pipa tersier mempunyai diameter 100 mm dengan dengan
debit 982453,40 liter/hari. Ketidak lancaran air tersebut terjadi disekitar ruas jalan Jl.
Jati, Jl. Kuras, Jl. Singkawang, ini disebabkan pipa pada ruas jalan tersebut kecil yang
seharusnya sebesar dari 100 mm
Saran
1. Ukuran diameter pipa tersier pada ruasak jalan Jl. Jati, Jl. Kuras, Jl.
Singkawang,sebaiknya diganti dengan ukuran pipa lebih besar 100 mm agar tidak
terjadi kemacetan air
2. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih secara terus – menerus maka pengintrolan
terhadap jaringan pipa distribusi dilakukan secara terus menerus pula agar kebocran
dapat diketahui dan diatasi secepat mungkin sehingga tidak terjadi kehilangan air
3. Bagi peneliti yang akan meneliti dimasa yang akan dattang sebaiknya menganalia atau
meninjau masalah system pompa dan reservoir.
103
J. Saintis, Volume 14 Nomor 1, April 2014
Daftar Pustaka
Alamsyah, Sujana, Alar Penjernih Air, Kawan Pustaka
Indah, 2006, Monografi Kelurhan Kampung Baru Kecamtan Senapelan Kotamadya
Pekanbaru
Nazarudin, 2004, Analisa dan Kebutuhan Sistem Jaringan Peneyedian Air Bersih Untuk
Daerah Kabupaten Pelelawan, Tugas Akhir, Jurusan Sipil UIR, Pekanbaru
Neorbambang, Soufyan, 2005, Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plambing, Prdnya
Paramita, Jakarta
Noveriadi, 2006, Tinjauan Pendistribusian Air Bersih Pada Kelurahan Tembilahan Hilir,
Tugas Akhir, Jurusan Sipil UIR, Pekanbaru
Notodihardjo, Mardjono, 1998, Drainase Perkotaan, UPT Penerbitan Universitas
Tarumenegara, Jakarta
Putra Rahmat Eka, 2002, Analisa Kebutuhan Air Bersih pada Penyedian Air Bersih Perumas
Pandau Permai Kecematan Bukit Raya Pekanbaru, Tugas Akhir, Jurusan Sipil UIR,
Pekanbaru
Rahmat, 2002, Analisa Kebutuhan dan Sistem Jaringan Penyedian Air Bersih Perumas
Pandau Permai Kecematan Bukit Raya Pekanbaru, Tugas Akhir, Jurusan Sipil UIR,
Pekanbaru
Rika, 2004, Analisa Kebutuhan dan Sistem Jaringan Penyedian Air Bersih Perumas Pandau
Permai Kecematan Bukit Raya Pekanbaru, Tugas Akhir, Jurusan Sipil UIR, Pekanbaru
Soemarto, CD, 1987, Hidrologi Teknik, Usaha Nasional, Surabaya
Soewarno, 1991, Hidrologi Pengukaran dan Pengolahan Data aliran Sungai, Nova, Bandung
Sasrodarsono Suyono, 2003, Hidrologi Untuk Pengairan, Pradnya Paramita
Totol, Sutrisno, dan Suciantuti, E. 1991, Teknologi Penyedian Air Bersih, Rineka Cipta,
Jakarta
Triadmodjo, Bambang, 2003, Hidraulika II, Penerbit Beta Offset, Yogya
104