UNTUK BAYI
Mei 10, 2014 · by Dokter Indonesia · in jadwal imunisasi, jenis imunisasi. ·
1. Imunisasi BCG, Ketahanan terhadap penyakit TB (Tuberkulosis) berkaitan dengan keberadaan virus tubercle
bacii yang hidup didalam darah. Itulah mengapa agar memiliki kekebalan aktif, dimasukkan jenis basil tak
2. Imunisasi Hepatitis B, Imunisasi ini merupakan langkah efektif untuk mencegah masuknya VHB, yaitu virus
penyebab penyakit hepatitis B. Hepatitis B dapat menyebabkan sirosis atau pengerutan hati, bahkan lebih buruk
3. Imunisasi Polio, Imunisasi polio akan memberikan kekebalan terhadap serangan virus polio. Penyakit akibat virus
5. Imunisasi Campak, Sebenarnya bayi sudah mendapatkan kekebalan campak dari ibunya. Namun seiring
bertambahnya usia, antibodi dari ibunya semakin menurun sehingga butuh antibodi tambahan lewat pemberian
6. Imunisasi HIB. Penyakit Hib bisa dicegah melalui imunisasi Hib. Imunisasi Hib tidak dapat melindungi kanak-
kanak daripada mendapat penyakit yang disebabkan oleh bakteria/ virus yang lain. Kanak- kanak mungkinboleh
mendapat lain jenis jangkitan radang paru- paru, radang selaput otak atau selesma. Semua bayi berumur 2, 3
dan 5 bulan perlu diberi imunisasi Hib Imunisasi Hib diberikan sebanyak 3 dos. Umur Dos: 2 bulan Dos 1, 3
7. Imunisasi Rotavirus Rotavirus merupakan penyakit yang banyak menyerang anak-anak dan menyebabkan
kematian. Studi terbaru mengungkapkan vaksin rotavirus terbukti efektif dan memberikan perlindungan yang
luas. Baru-baru ini sebuah vaksin rotavirus diperkenalkan dan telah terbukti sangat efektif serta memiliki
beberapa manfaat yang tidak terduga. Hal ini karena vaksin tersebut memberikan perlindungan yang lebih luas
bagi anak yang menerima vaksin dan orang-orang disekitarnya. Para peneliti yang mengevaluasi vaksin tersebut
menyimpulkan vaksin ini efektif karena terbukti menurunkan pasien rawat inap akibat diare di rumah sakit
sebanyak 50 persen. Penurunan ini terjadi hanya setelah 2 tahun program imunisasi dimulai.
8. Imunisasi Pnemokokus. Vaksin pneeumokokus konjungat merupakan vaksin kedua yang digunakan untuk
mencegah radang selaput otak (Hib adalah yang pertama). Dulu vaksinini hanya dianjurkan untuk dewasa
berusia 65 tahun atau lebih dan tidak digunakan pada anak karena tipe vaksin yang terdahulu (polisakarida)
tidak bagus digunakan pada anak. Vaksin ini memberikan kekebalan terhadap 7 strain bakteri pneumokokus
penyebab terbanyak infeksi serius pada anak. Vaksin ini baru dapat mencega infeksi telinga tengah, meningitis,
pneumonia (radang paru), dan bakteremia akibat bakteri pneumokokus. Bayi harus mendapatkan vaksin ini
sebanyak 4 dosis, yang diberikan pada usia 2, 4, 6 dan 12 – 15 bulan. Anak yang berusia lebih tua tidak
memerlukan pengulangan dosis sebanyak ini. Konfirmasi dengan dokter anak jika anak anda mulai mendapatkan
vaksin pada usia yang lebih tua. Untuk anak berusia lebihdari 5 tahun yang ingin diberikan imunisasi dapat
diberikan vaksin pneumokokus polisakarida. Vaksin pneumokokus dapat diberikan bersamaan dengan vaksin
lainnya
9. Imunisasi influenza. Imunisasi influenza untuk pencegahan influenza musiman. Influenza (flu) adalah penyakit
yang disebabkan oleh virus influenza. Ada berbagai jenis virus flu, dimana mereka sering ditularkan melalui
batuk dan bersin. Gejala influenza suhu tinggi (demam), nyeri otot, batuk, sakit kepala dan kelelahan yang
“ekstrim”. Flu biasanya berlangsung selama antara dua dan tujuh hari dan biasanya membaik secara spontan.
Kebanyakan orang bisa sembuh sepenuhnya, tetapi komplikasi, seperti infeksi dada atau pneumonia, berkembang
di beberapa kasus.
Bulan
Lahir 1 2 3 4 5 6 9 12
BCG
Hepatitis B 1 2 3
Polio 0 1 2 3
DTP 1 2 3
Campak 1
Hib 1 2 3
BCG Diberikan sejak lahir. Apabila umur > 3 bulan harus dilakukan uji
tuberkulin terlebih dulu, BCG diberikan apabila uji tuberkulin negatif.
Hepatitis HB diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1
B dan 3-6 bulan. Interval dosis minimal 4 minggu.
Polio Polio-0 diberikan saat kunjungan pertama. Untuk bayi yang lahir di RB/RS
OPV diberikan saat bayi dipulangkan (untuk menghindari transmisi virus
vaksin kepada bayi lain).
DTP Diberikan pada umur 8 minggu, DTwP atau DTaP
Pneumokokus ( Pada anak yang belum mendapat PCV pada umur > 1 tahun PCV
PCV ) diberikan 2-4 kali