Anda di halaman 1dari 10

1.

BOK : BANTUAN
OPERASIONAL KESEHATAN
2. BOP : BANTUAN
OPERASIONAL PUSKESMAS
3. JKN : JAMINAN KESEHATAN
NASIONAL

DINAS KESEHATAN KOTA SERANG


UPT. PUSKESMAS
CURUG
Jln Raya Sempu – Petir No.30 Telp. (0254) 214216 Kec. Curug
Kota Serang – Banten 42171

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya POA (Planning Of
Action) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), Bantuan Operasional Puskesmas (BOP) dan
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Upt. Puskesmas Curug Tahun 2015.

Penyusunan POA (Planning Of Action) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), Bantuan


Operasional Puskesmas (BOP) dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Upt. Puskesmas Curug
Tahun 2015 berpedoman pada lampiran 6 Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Kesehatan
(BOK) tahun 2013. Dan disusun berdasarkan laporan yang diterima dari level administrasi di
Puskesmas secara berjenjang dan juga hasil kegiatan monitoring dan evaluasi.

Kami menyadari bahwa POA (Planning Of Action) Bantuan Operasional Kesehatan

(BOK), Bantuan Operasional Puskesmas (BOP) dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Upt.

Puskesmas Curug Tahun 2015 ini masih belum sempurna, oleh sebab itu kami

mengharapkan tanggapan, saran, maupun kritik yang membangun dari para pengguna POA

ini.

Kami akan terus berupaya untuk dapat menyusun dan menyajikan POA yang tepat

waktu dan akurat sehingga terwujud tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)

di tingkat puskesmas. Diharapkan penyusunan POA ini dapat meningkatkan Kinerja dan

menjadi acuan yang dapat diandalkan dalam pelaksanaannya.

Mengetahui ; Serang, 12 Januari 2015


Ka. UPT Puskesmas Curug Tim Penyusun
POA PUSKESMAS :
1. Ka. Subag TU
2. Bendahara BOK
3. Bendahara BOP
Neneng Nasutiowati, SKM, MM 4. Bendahara JKN
NIP : 19720911 199203 2 005

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Daftar Isi ii

I. PENDAHULUAN
II. TUJUAN
III. PELAKSANAAN KEGIATAN BOK, BOP, JKN
A. Proses Perencanaan
B. Proses Penyaluran dan Pertanggungjawaban Dana BOK, BOP, JKN
C. Pemanfaatan Kegiatan
IV. CAPAIAN PROGRAM
A. Capaian Program Puskesmas
B. Pemanfaatan Dana BOK, BOP, JKN
V. REALISASI KEUANGAN
VI. PERMASALAHAN
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
LAMPIRAN POA BOK, BOP, JKN TAHUN 2015
I. PENDAHULUAN

Menurut Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat 1, setiap orang berhak


memperoleh pelayanan kesehatan. Dalam rangka meningkatkan akses pelayanan kesehatan
kepada masyarakat maka terus dilakukan peningkatan dan pemerataan Puskesmas dan
jaringannya di semua wilayah.

Berbagai upaya telah dan akan terus ditingkatkan baik oleh Pemerintah Pusat maupun
Pemerintah Daerah agar peran dan fungsi Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan
dasar semakin meningkat. Dukungan pemerintah bertambah lagi dengan diluncurkannya
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) bagi Puskesmas. Penyaluran dana BOK merupakan
salah saru bentuk tanggung jawab pemerintah dalam pembangunan kesehatan bagi seluruh
masyarakat khususnya dalam meningkatkan upaya kesehatan promotif dan preventif guna
tercapainya target SPM Bidang Kesehatan dan MDGs Bidang Kesehatan tahun 2015, tidak
ketinggalan pemerintah Kota Serang juga berperan membantu dalam pelaksanaan operasional
di Puskesmas dalam bentuk Bantuan Operasional Puskesmas (BOP) yang bertujuan untuk
memenuhi standar pelayanan kesehatan di puskesmas.

Di tahun 2014 Program JKN mulai dilaksanakan yang mengacu pada undang undang
24 Tahun 2011. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang selanjutnya disingkat BPJS adalah
badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial. Pada awal
pelaksanaannya program JKN sudah banyak memberikan kontribusi secara positif di bidang
pelayanan kesehatan.

II. TUJUAN
Adapun tujuan dari penyusunan POA (Planning Of Action) Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK), Bantuan Operasional Puskesmas (BOP) dan Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) Upt. Puskesmas Curug Tahun 2015 ini adalah :
1. Menyediakan dukungan data perkembangan kegiatan yang telah dilaksanakan berikut
hasil pengolahan dan evaluasi data;
2. Menyediakan dukungan data sebagai acuan untuk perencanaan kegiatan di tahun yang
akan datang dengan menerapkan mekanisme reward and punishment dalam
mengalokasikan anggaran;
3. Menyediakan dukungan data sebagai acuan untuk melakukan percepatan pelaksanaan
anggaran dan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas
penyerapan anggaran ;
4. Melakukan tertib administrasi sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas publik
dalam penyelenggaraan dana di Puskesmas Curug.

III. PELAKSANAAN KEGIATAN BOK, BOP & JKN

Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) merupakan bantuan Pemerintah Pusat kepada


Pemerintah Daerah dalam melaksanakan SPM Bidang Kesehatan untuk pencapaian MDGs
Bidang Kesehatan tahun 2015 melalui peningkatan kinerja Puskesmas dan jaringannya serta
Poskesdes dan Posyandu dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif
dan preventif.
Biaya Operasional Puskesmas (BOP) adalah biaya yang dipakai untuk membantu
kegiatan atau operasional sehari-hari di Puskesmas yang dimaksudkan dalam rangka
meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayahnya dan meningkatkan
cakupan

A. Proses Perencanaan
1. Dana BOK di Puskesmas Curug tahun 2014 sebesar Rp. 116.650.000, dan terealisasi
sebesar Rp. 116.540.000,- . Ada pengembalian dana sebesar Rp. 105.000,- yaitu dana
investigasi AFP dikarenakan kasus yang nihil sepanjang tahun 2014
2. Dana BOP di Puskesmas Curug Tahun 2014 Pagu Anggaran sebesar Rp.259.186.000,-
dan terealisasi sebesar Rp. 258.679.000 . Saldo akhir sebesar Rp. 507.000,-
3. Dana JKN-BPJS dipengaruhi oleh jumlah kapitasi/kepesertaan BPJS
Proses Perencanaan BOK, BOP & JKN di Puskesmas Curug dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
a. Puskesmas melakukan inventarisasi kegiatan di wilayahnya
b. Menyusun prioritas masalah kesehatan di wilayahnya
c. Melakukan perencanaan kegiatan untuk tahun 2015 dengan berpedoman pada
petunjuk teknis dan memperhatikan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun
sebelumnya.
d. Mengajukan usulan perencanaan kegiatan melalui pertemuan koordinasi perencanaan
BOK, BOP, & JKN yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Serang.

B. Proses Penyaluran dan Pertanggungjawaban Dana BOK, BOP & JKN di Puskesmas Curug
Setelah Puskesmas Curug menerima SK Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang tentang
alokasi dana BOK, BOP & JKN kemudian Puskesmas Curug melakukan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Menyusun perencanaan bulanan melalui lokakarya mini (lokmin) dengan
memperhatikan Rencana Penepatan Kinerja (RPK) Puskesmas tahunan berdasarkan
Rencana Usulan Kegiatan (RUK);
2. Menyelenggarakan lokakarya mini (lokmin) bulanan (lintas program) setiap bulan
dengan mengundang seluruh staf Puskesmas termasuk Pustu dan bidan di desa dengan
output POA bulanan Puskesmas;
3. Menyelenggarakan lokakarya mini tribulanan (lintas sektor) di selenggarakan setiap 3
bulan dengan mengundang camat, kepala desa, kader dan sektor lain sesuai tema/topik
yang menghasilkan kesepakatan kegiatan lintas sektor;
C. Kegiatan BOK, BOP & JKN dilaksanakan sesuai dengan POA bulanan Puskesmas Curug;
1. Bulan Januari s/d Desember 2014 penyaluran dana BOK, Penyaluran dana BOK ke
Puskesmas melalui mekanisme LS dengan surat perjanjian kerjasama oleh PPK dan
Kepala Puskesmas, dimana melalui mekanisme LS ini uang dari KPPN langsung
masuk ke rekening Puskesmas.
2. Penyaluran BOP melalui PPTK Dinas Kesehatan Kota Serang dengan alur :
pembuatan POA BOP Bulanan Acc PPTK lalu dana di serahkan melalui
Bendahara Dinas Kesehatan Kota Serang
3. Penyaluran JKN langsung dari BPJS ke rekening puskesmas sesuai dengan jumlah
kapitasi/kepesertaan BPJS yang ada di wilayah kerja Puskesmas Curug

Sebagai bentuk pertanggungjawaban dana BOK, BOP dan JKN pengelola


keuangan/bendahara BOK, BOP dan JKN Puskesmas Curug wajib membukukan transaksi
keuangan yang dilaksanakan oleh Puskesmas ke dalam buku kas tunai dan wajib
menginventarisasi dan menyimpan dokumen pelaksanaan seluruh kegiatan yang telah
dilaksanakan.
Penyaluran dana BOK, BOP dan JKN Puskesmas Curug tahun 2014 melalui mekanisme.
Tugas Pembantuan dimana Puskesmas Curug diberi kewenangan untuk melaksanakan tugas
BOK, BOP dan JKN dengan kewajiban melaporkan pelaksanaannya serta
mempertanggungjawabkan keuangannya kepada Ke Dinas Kesehatan Kota Serang.
Pemanfaatan Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) digunakan untuk kegiatan
upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif di Puskesmas dan jaringannya serta
Poskesdes dan Posyandu, dialokasikan untuk kegiatan sebagai berikut :
a. KIA termasuk KB ( pembinaan kelas ibu hamil, pembinaan kelas ibu bayi dan
balita, pelacakan kematian ibu dan balita, sweeping KGI, kunjungan ibu hamil
resti, sweeping DO KB, dll)
b. Imunisasi (pendataan sasaran, pelaksanaan BIAS, sweeping TT WUS, sweeping
BIAS, pelacakan KIPI, dll)
c. Perbaikan gizi masyarakat (pelayanan posyandu balita, pemberian PMT
penyuluhan, pemberian PMT ibu hamil, pelacakan ibu hamil KEK, pemberian
PMT pemulihan gizi buruk/gizi kurang, dll)
d. Kegiatan promosi kesehatan (validasi data PHBS rumah tangga, pendataan PHBS
tempat kerja, pembinaan posyandu strata pertama dan madya, validasi data desa
siaga, dll)
e. Kesehatan lingkungan (inspeksi sanitasi TTU dan TPM, kunjungan rumah klinik
sanitasi, surveilans kualitas air, inspeksi sanitasi rumah sehat, dll)
f. Pengendalian penyakit (pelacakan dan penemuan kasus penyakit menular,
surveilans jentik, pelacakan dan penemuan kasus P2B2, deteksi dini faktor resiko
PTM di posbindu, dll)
g. Pelayanan posyandu usila, pendataan usila, monitoring gangguan jiwa
h. Kegiatan penunjang upaya kesehatan, antara lain : Survey Mawas Diri (SMD),
pendampingan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD), pengelolaan administrasi
BOK, orientasi kader dan atau tokoh masyarakat, penyuluhan kesehatan pada
kelompok masyarakat, dll
i. Kegiatan manajemen Puskesmas, antara lain digunakan untuk penyusunan
rencana tahunan, lokakarya mini Puskesmas, rapat evaluasi tahunan, pertemuan
KIA, Gizi dan Imunisasi (KGI), dll.
j. Perbaikan ringan (pengecatan, perbaikan plafon, perbaikan pintu, dll)
Pemanfaatan dana BOP atau Biaya Operasional Puskesmas adalah biaya yang dipakai
untuk membantu kegiatan atau operasional sehari-hari di Puskesmas yang dimaksudkan
dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayahnya dan
meningkatkan cakupan. Kegiatan BOP ini terdiri dari:

a. Honorarium Non PNS ; Honorarium Non PNS diberikan sebagai upah tukang
bangunan dan Pemeliharaan Puskesmas dan jaringannya.
b. Uang Lembur PNS ; Uang Lembur PNS diberikan kepada petugas berstatus PNS
dan CPNS karena pekerjaannya harus dilakukan dengan melewati batas jam
kerja, yang dihitung maksimal 3 jam perhari.
c. Belanja Barang dan Jasa
d. Alat Tulis Kantor (ATK) ; ATK yang terdiri dari ATK Puskesmas untuk
menunjang operasional Puskesmas.
e. Alat Listrik ; Alat Listrik untuk penerangan kantor
f. Alat kebersihan ; Alat kebersihan dan bahan Pembersih, untuk menjaga
kebersihan kantor
g. Bahan Bakar Minyak / Gas ; Bahan bakar untuk menunjang operasional
Puskesmas. Kebutuhan untuk Puskesmas Perawatan sebanyak 2 tabung per
bulan, sedangkan Puskesmas Non Perawatan sebanyak 1 tabung perbulan.
h. Repacking Obat ; Repacking Obat untuk mengemas obat yang diserahkan ke
pasien di Puskesmas
i. Belanja Suku Cadang Komputer ; Suku Cadang Komputer untuk pemeliharaan
peralatan komputer di Puskesmas dan jaringannya.
j. Bahan Bangunan ; Bahan bangunan/material untuk pemeliharaan Puskesmas
k. Bahan Kimia ; Bahan kimia untuk menunjang perlengkapan laboratorium
Puskesmas dan jaringannya.
l. Air Mineral ; Air Mineral digunakan untuk kebutuhan pendispersian obat di
Ruang Obat di Puskesmas dan jaringannya.
m. Pemeliharaan Kendaraan Bermotor khususnya Bahan Bakar Minyak / Pelumas
yang dipakai untuk kendaraan operasional Puskesmas.
n. Belanja Cetak dan Penggandaan
o. Belanja Makanan dan Minuman ; Makanan Minuman Rapat Puskesmas
p. Makanan Minuman Pasien Rawat Inap
q. Makanan Minuman Petugas Jaga Rawat Inap
r. Perjalanan Dinas Puskesmas Dalam Daerah.
s. Perjalanan Dinas Puskesmas Luar Daerah ; Biaya Perjalanan Dinas Luar Daerah
dipakai oleh Petugas Puskesmas untuk melaksanakan tugas kedinasan yang
berada di luar wilayah Kota Serang dan disesuaikan dengan SSH Kota Serang
Pemanfaatan dana Kapitasi JKN tahun 2014 yang diterima oleh Puskesmas Curug dari
BPJS dimanfaatkan untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatan sebesar 80% dari dana yang
di terima Dengan tarif kapitasi sebesar Rp.6000/kapitasi. Adapun data penerimaan dana
Kapitasi JKN dari januari s.d Desember Tahun 2014, adalah sebagai berikut :

REKAP DANA KAPITASI JKN


TAHUN 2014
JUMLA
NO H REALISASI
BULAN 80% 20%
. KAPITAS KEUANGAN
I
1 Januari 16342 Rp 98,052,000 Rp 78,441,600 Rp 19,610,400

2 Februari 16741 Rp 100,446,000 Rp 80,356,800 Rp 20,089,200

3 Maret 16790 Rp 100,740,000 Rp 80,592,000 Rp 20,148,000

4 April 16877 Rp 101,262,000 Rp 81,009,600 Rp 20,252,400

5 Mei 16979 Rp 101,874,000 Rp 81,499,200 Rp 20,374,800

6 Juni 17027 Rp 102,162,000 Rp 81,729,600 Rp 20,432,400

7 Juli 17147 Rp 102,882,000 Rp 82,305,600 Rp 20,576,400

8 Agustus 17221 Rp 103,326,000 Rp 82,660,800 Rp 20,665,200

9 September 17134 Rp 102,804,000 Rp 82,243,200 Rp 20,560,800

10 Oktober 19874 Rp 119,244,000 Rp 95,395,200 Rp 23,848,800

11 November 19884 Rp 119,304,000 Rp 95,443,200 Rp 23,860,800

12 Desember 19908 Rp 119,448,000 Rp 95,558,400 Rp 23,889,600


Rp Rp Rp
Jumlah Total 211924
1,271,544,000 1,017,235,200 254,308,800

IV. CAPAIAN PROGRAM


Pencapaian kinerja program dalam pemanfaatan dana BOK, BOP dan JKN Januari
sampai dengan Desember tahun 2014 , sudah selesai dilaksanakan. Capaian program di
Puskesmas Curug Sampai dengan akhir Desember 2014 capaian program di Puskesmas
sudah mencapai 100 %, lokakarya mini (lokmin) bulanan dan tribulanan, sudah berjalan
sesuai dengan POA Puskesmas
V. REALISASI KEUANGAN
Berdasarkan laporan realisasi keuangan dari bendahara BOK, BOP & JKN akhir
Desember 2014 ;
1. Realisasi keuangan BOK : 99,9%
2. Realisasi keuangan BOP : 99,8%
3. Realisasi keuangan JKN yang 80% : 100%
Adapun saldo JKN sebesar Rp. 229 528 972,- itu adalah dana kapitasi JKN yang
20%. Yang pelaksanaannya masih terbentur dengan kebijakan yang berlaku.

VI. PERMASALAHAN
1. BOK ; SPJ BOK masih sering terlambat karena masih banyak pemegang program
yang belum bisa menyelesaikan peng- SPJ annya tepat waktu.
2. BOP ; Perubahan pagu anggaran mendekati akhir tahun anggaran, sehingga
menghambat penyelesaian SPJ BOP
3. JKN ;
 Penggunaan dana kapitasi JKN yang 20% untuk dana operasional pelayanan
kesehatan masih belum terealisasi karena Puskesmas Curug masih bingung
untuk pelaksanaannya.
 BKU juga masih sering berubah,
 Pengelola JKN di Dinas Kesehatan Kota Serang juga masih belum seiya sekata
dalam pengelolaan laporannya sehingga membuat bingung bendahara JKN di
Puskesmas

VII. KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan :
 Puskesmas Curug adalah Unit Pelaksana teknis dari Dinas Kesehatan Kota serang
 Sehingga Penggunaan dana di Puskesmas Curug selalu menyesuaikan dengan
petunjuk teknis yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kota Serang
 Adapun kendala di Puskesmas selalu berhubungan dengan kendala di Dinas
Kesehatan Kota Serang
 Terutama menyangkut Sumber Daya Manusianya yang terbatas kemampuannya
untuk melaksanakan petunjuk teknis tersebut di lapangan
2. Saran :
Singkronisasi informasi sangat kami butuhkan dilapangan, untuk melaksanakan
draf-draf kegiatan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai