BOK : BANTUAN
OPERASIONAL KESEHATAN
2. BOP : BANTUAN
OPERASIONAL PUSKESMAS
3. JKN : JAMINAN KESEHATAN
NASIONAL
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya POA (Planning Of
Action) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), Bantuan Operasional Puskesmas (BOP) dan
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Upt. Puskesmas Curug Tahun 2015.
(BOK), Bantuan Operasional Puskesmas (BOP) dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Upt.
Puskesmas Curug Tahun 2015 ini masih belum sempurna, oleh sebab itu kami
mengharapkan tanggapan, saran, maupun kritik yang membangun dari para pengguna POA
ini.
Kami akan terus berupaya untuk dapat menyusun dan menyajikan POA yang tepat
waktu dan akurat sehingga terwujud tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)
di tingkat puskesmas. Diharapkan penyusunan POA ini dapat meningkatkan Kinerja dan
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
I. PENDAHULUAN
II. TUJUAN
III. PELAKSANAAN KEGIATAN BOK, BOP, JKN
A. Proses Perencanaan
B. Proses Penyaluran dan Pertanggungjawaban Dana BOK, BOP, JKN
C. Pemanfaatan Kegiatan
IV. CAPAIAN PROGRAM
A. Capaian Program Puskesmas
B. Pemanfaatan Dana BOK, BOP, JKN
V. REALISASI KEUANGAN
VI. PERMASALAHAN
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
LAMPIRAN POA BOK, BOP, JKN TAHUN 2015
I. PENDAHULUAN
Berbagai upaya telah dan akan terus ditingkatkan baik oleh Pemerintah Pusat maupun
Pemerintah Daerah agar peran dan fungsi Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan
dasar semakin meningkat. Dukungan pemerintah bertambah lagi dengan diluncurkannya
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) bagi Puskesmas. Penyaluran dana BOK merupakan
salah saru bentuk tanggung jawab pemerintah dalam pembangunan kesehatan bagi seluruh
masyarakat khususnya dalam meningkatkan upaya kesehatan promotif dan preventif guna
tercapainya target SPM Bidang Kesehatan dan MDGs Bidang Kesehatan tahun 2015, tidak
ketinggalan pemerintah Kota Serang juga berperan membantu dalam pelaksanaan operasional
di Puskesmas dalam bentuk Bantuan Operasional Puskesmas (BOP) yang bertujuan untuk
memenuhi standar pelayanan kesehatan di puskesmas.
Di tahun 2014 Program JKN mulai dilaksanakan yang mengacu pada undang undang
24 Tahun 2011. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang selanjutnya disingkat BPJS adalah
badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial. Pada awal
pelaksanaannya program JKN sudah banyak memberikan kontribusi secara positif di bidang
pelayanan kesehatan.
II. TUJUAN
Adapun tujuan dari penyusunan POA (Planning Of Action) Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK), Bantuan Operasional Puskesmas (BOP) dan Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) Upt. Puskesmas Curug Tahun 2015 ini adalah :
1. Menyediakan dukungan data perkembangan kegiatan yang telah dilaksanakan berikut
hasil pengolahan dan evaluasi data;
2. Menyediakan dukungan data sebagai acuan untuk perencanaan kegiatan di tahun yang
akan datang dengan menerapkan mekanisme reward and punishment dalam
mengalokasikan anggaran;
3. Menyediakan dukungan data sebagai acuan untuk melakukan percepatan pelaksanaan
anggaran dan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas
penyerapan anggaran ;
4. Melakukan tertib administrasi sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas publik
dalam penyelenggaraan dana di Puskesmas Curug.
A. Proses Perencanaan
1. Dana BOK di Puskesmas Curug tahun 2014 sebesar Rp. 116.650.000, dan terealisasi
sebesar Rp. 116.540.000,- . Ada pengembalian dana sebesar Rp. 105.000,- yaitu dana
investigasi AFP dikarenakan kasus yang nihil sepanjang tahun 2014
2. Dana BOP di Puskesmas Curug Tahun 2014 Pagu Anggaran sebesar Rp.259.186.000,-
dan terealisasi sebesar Rp. 258.679.000 . Saldo akhir sebesar Rp. 507.000,-
3. Dana JKN-BPJS dipengaruhi oleh jumlah kapitasi/kepesertaan BPJS
Proses Perencanaan BOK, BOP & JKN di Puskesmas Curug dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
a. Puskesmas melakukan inventarisasi kegiatan di wilayahnya
b. Menyusun prioritas masalah kesehatan di wilayahnya
c. Melakukan perencanaan kegiatan untuk tahun 2015 dengan berpedoman pada
petunjuk teknis dan memperhatikan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun
sebelumnya.
d. Mengajukan usulan perencanaan kegiatan melalui pertemuan koordinasi perencanaan
BOK, BOP, & JKN yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Serang.
B. Proses Penyaluran dan Pertanggungjawaban Dana BOK, BOP & JKN di Puskesmas Curug
Setelah Puskesmas Curug menerima SK Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang tentang
alokasi dana BOK, BOP & JKN kemudian Puskesmas Curug melakukan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Menyusun perencanaan bulanan melalui lokakarya mini (lokmin) dengan
memperhatikan Rencana Penepatan Kinerja (RPK) Puskesmas tahunan berdasarkan
Rencana Usulan Kegiatan (RUK);
2. Menyelenggarakan lokakarya mini (lokmin) bulanan (lintas program) setiap bulan
dengan mengundang seluruh staf Puskesmas termasuk Pustu dan bidan di desa dengan
output POA bulanan Puskesmas;
3. Menyelenggarakan lokakarya mini tribulanan (lintas sektor) di selenggarakan setiap 3
bulan dengan mengundang camat, kepala desa, kader dan sektor lain sesuai tema/topik
yang menghasilkan kesepakatan kegiatan lintas sektor;
C. Kegiatan BOK, BOP & JKN dilaksanakan sesuai dengan POA bulanan Puskesmas Curug;
1. Bulan Januari s/d Desember 2014 penyaluran dana BOK, Penyaluran dana BOK ke
Puskesmas melalui mekanisme LS dengan surat perjanjian kerjasama oleh PPK dan
Kepala Puskesmas, dimana melalui mekanisme LS ini uang dari KPPN langsung
masuk ke rekening Puskesmas.
2. Penyaluran BOP melalui PPTK Dinas Kesehatan Kota Serang dengan alur :
pembuatan POA BOP Bulanan Acc PPTK lalu dana di serahkan melalui
Bendahara Dinas Kesehatan Kota Serang
3. Penyaluran JKN langsung dari BPJS ke rekening puskesmas sesuai dengan jumlah
kapitasi/kepesertaan BPJS yang ada di wilayah kerja Puskesmas Curug
a. Honorarium Non PNS ; Honorarium Non PNS diberikan sebagai upah tukang
bangunan dan Pemeliharaan Puskesmas dan jaringannya.
b. Uang Lembur PNS ; Uang Lembur PNS diberikan kepada petugas berstatus PNS
dan CPNS karena pekerjaannya harus dilakukan dengan melewati batas jam
kerja, yang dihitung maksimal 3 jam perhari.
c. Belanja Barang dan Jasa
d. Alat Tulis Kantor (ATK) ; ATK yang terdiri dari ATK Puskesmas untuk
menunjang operasional Puskesmas.
e. Alat Listrik ; Alat Listrik untuk penerangan kantor
f. Alat kebersihan ; Alat kebersihan dan bahan Pembersih, untuk menjaga
kebersihan kantor
g. Bahan Bakar Minyak / Gas ; Bahan bakar untuk menunjang operasional
Puskesmas. Kebutuhan untuk Puskesmas Perawatan sebanyak 2 tabung per
bulan, sedangkan Puskesmas Non Perawatan sebanyak 1 tabung perbulan.
h. Repacking Obat ; Repacking Obat untuk mengemas obat yang diserahkan ke
pasien di Puskesmas
i. Belanja Suku Cadang Komputer ; Suku Cadang Komputer untuk pemeliharaan
peralatan komputer di Puskesmas dan jaringannya.
j. Bahan Bangunan ; Bahan bangunan/material untuk pemeliharaan Puskesmas
k. Bahan Kimia ; Bahan kimia untuk menunjang perlengkapan laboratorium
Puskesmas dan jaringannya.
l. Air Mineral ; Air Mineral digunakan untuk kebutuhan pendispersian obat di
Ruang Obat di Puskesmas dan jaringannya.
m. Pemeliharaan Kendaraan Bermotor khususnya Bahan Bakar Minyak / Pelumas
yang dipakai untuk kendaraan operasional Puskesmas.
n. Belanja Cetak dan Penggandaan
o. Belanja Makanan dan Minuman ; Makanan Minuman Rapat Puskesmas
p. Makanan Minuman Pasien Rawat Inap
q. Makanan Minuman Petugas Jaga Rawat Inap
r. Perjalanan Dinas Puskesmas Dalam Daerah.
s. Perjalanan Dinas Puskesmas Luar Daerah ; Biaya Perjalanan Dinas Luar Daerah
dipakai oleh Petugas Puskesmas untuk melaksanakan tugas kedinasan yang
berada di luar wilayah Kota Serang dan disesuaikan dengan SSH Kota Serang
Pemanfaatan dana Kapitasi JKN tahun 2014 yang diterima oleh Puskesmas Curug dari
BPJS dimanfaatkan untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatan sebesar 80% dari dana yang
di terima Dengan tarif kapitasi sebesar Rp.6000/kapitasi. Adapun data penerimaan dana
Kapitasi JKN dari januari s.d Desember Tahun 2014, adalah sebagai berikut :
VI. PERMASALAHAN
1. BOK ; SPJ BOK masih sering terlambat karena masih banyak pemegang program
yang belum bisa menyelesaikan peng- SPJ annya tepat waktu.
2. BOP ; Perubahan pagu anggaran mendekati akhir tahun anggaran, sehingga
menghambat penyelesaian SPJ BOP
3. JKN ;
Penggunaan dana kapitasi JKN yang 20% untuk dana operasional pelayanan
kesehatan masih belum terealisasi karena Puskesmas Curug masih bingung
untuk pelaksanaannya.
BKU juga masih sering berubah,
Pengelola JKN di Dinas Kesehatan Kota Serang juga masih belum seiya sekata
dalam pengelolaan laporannya sehingga membuat bingung bendahara JKN di
Puskesmas