Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Masker jenis ini adalah yang umum dipergunakan dan didistribusikan kepada masyarakat ketika terjadi
kabut asap atau kondisi pencemaran udara lainnya seperti gunung meletus. Terkadang masker ini
disebut juga masker wajah (face mask) karena penggunaannya hampir menutupi seluruh wajah atau
disebut juga masker bedah (surgical mask) karena biasanya dipergunakan sebagai alat pelindung diri
oleh petugas kesehatan di rumah sakit ketika melakukan operasi atau tindakan medis lainnya. Masker
ini merupakan salah satu alat utama untuk mencegah penyebaran penyakit seperti influenza,
tuberculosis dan sebagainya. Biasanya jenis masker ini memiliki ciri berupa adanya tali pengikat yang
dapat diikatkan pada bagian belakang kepala atau karet penggantung yang dapat dikaitkan ke telinga.
Selain itu pada permukaan luar umumnya berwarna (warna tergantung merk) dan pada sisi dalamnya
berwarna putih serta pada bagian atas terdapat kawat hidung ( nose piece) yang dapat ditekuk sesuai
lekuk hidung.
Penggunaan masker ini sangat dianjurkan pada orang yang sakit dengan gejala batuk atau pilek agar
tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain.
Apakah masker jenis ini efisien dipergunakan saat kabut asap?
Masker ini didesain sangat sederhana sehingga hanya dapat menjaga percikan cairan saat batuk atau
bersin tetapi kurang efektif untuk menyaring partikel asap maupun polutan yang dapat melewati celah
pada sisi atas, bawah maupun samping masker ketika digunakan ataupun yang lolos melewati bahan
penyaring masker yang tipis. Masker ini sebenarnya kurang maksimal memberikan perlindungan ketika
kabut asap, namun demikian masih tetap lebih baik daripada tidak memakai masker sama sekali.
Bagaimana cara menggunakan masker ini dengan baik dan benar?
Perlu diingat bahwa masker ini hanya boleh dipergunakan sekali pakai. Anda harus menggantinya
dengan yang baru ketika sudah mulai kotor atau berdebu. Beberapa sumber menyatakan bahwa
masker ini hanya efektif dipergunakan 3-4 jam pemakaian atau maksimal 1 hari.
Berikut langkah-langkah penggunaan masker biasa/bedah yang benar dikutip dari San Fransisco
Department of Public Health:
1. Sebelum menyentuh masker, cuci tangan Anda dengan air dan sabun atau hand sanitizer
2. Ambil sebuah masker dan pastikan tidak ada noda kotoran atau lubang/sobekan pada setiap sisi
masker.
3. Tentukan sisi atas masker yang ditandai dengan adanya kawat hidung ( nose piece) dan tempatkan
pada bagian atas.
4. Tentukan yang mana sisi luar dan sisi dalam masker, sisi luar biasanya ditandai dengan bagian yang
berwarna dan memiliki permukaan yang lebih kasar serta arah lipatan menghadap ke bawah,
sedangkan sisi dalam biasanya berwarna putih dan memiliki permukaan yang lebih halus.
5. Ikuti instruksi di bawah ini untuk berbagai tipe masker yang digunakan:
Masker dengan karet telinga: gantung masker dengan melingkarkan karet pada setiap telinga.
Masker dengan tali pengikat: Letakkan sisi atas masker pada batas atas hidung dan ikatkan tali
bagian atas pada belakang atas kepala Anda.
6. Tempelkan dan bentuk kawat hidung ( nose piece) mengikuti lekuk hidung Anda.
7. Jika menggunakan masker dengan tali pengikat, ikatkan tali bagian bawah pada belakang leher.
8. Tarik bagian bawah masker sampai menutupi seluruh mulut dan dagu Anda.
Masker Repirator N95
1. Cuci tangan anda dengan air dan sabun atau hand sanitizer sebelum menggunakan masker.
2. Pilih masker N95 yang cocok dan pas di wajah Anda (biasanya masker ini tersedia dalam beberapa
ukuran).
3. Pegang masker dengan telapak tangan dan letakkan pada wajah Anda sampai menutupi hidung,
mulut dan dagu.
4. Tarik dan posisikan karet pengikat atas ke belakang kepala Anda melewati atas telinga dan posisikan
karet pengikat bawah ke belakang leher Anda melewati bawah telinga.
5. Tekan kawat hidung, tekuk sesuai lekuk hidung dan urut mengikuti kontur hidung dan wajah
6. Pastikan tidak ada celah udara luar yang masuk, cek dengan menarik dan menghembuskan nafas,
jika terasa ada aliran udara dari sisi masker berarti terdapat celah yang memungkinkan udara luar
masuk, perbaiki dengan menggeser posisi masker sampai celah tertutup rapat seluruhnya.
Sumber Bacaan:
1. AsiaOne (2015). How to Choose The Right Mask to Protect Yourself from Haze.
2. CDC (2015). Respirator Trusted-Source Information Section 3: Ancillary Respirator Information.
3. Detik.com (2010). Masker Bedah Kurang Maksimal untuk Menyaring Debu.
4. SFCDCP (2015). How to Put on and Remove a Face Mask.
5. US FDA (2015). Masks and N95 Respirator