PENDAHULUAN
Komik asal Indonesia selama ini masih belum mendapat tempat bagi pembaca di Tanah Air,
karena keberadaannya terus terdesak dengan kehadiran komik terjemahan.
Rizki mengatakan, “sepanjang pencipta komik Indonesia belum menjadikan sebagai pekerjaan
utama dan hanya sebagai sambilan, tentunya sulit bagi komik Indonesia mengalahkan serbuan
komik-komik asal Jepang.”
Sementara itu, Direktur PCI Studio, Wahyu Sugianto menuturkan, iklim di Indonesia belum
mendukung seorang pembuat komik mengandalkan hidupnya dari komik. Kondisi itu berbeda
di luar negeri. "Apalagi, kalau mereka yang memiliki keahlian tersebut kemudian terjun ke
perusahaan iklan. Sudah dipastikan tidak akan ada waktu lagi untuk membuat komik," ujar dia.
1
Apalagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sangat mendorong berkembangnya industri
kreatif. (http://m.news.viva.co.id/news/read/203420-komik-indonesia-belum-mendapat-
tempat-pembaca)
Berdasarkan artikel tersebut, perkembangan komik dan animasi di Indonesia dapat dikatakan,
seperti Singa yang tertidur, kurang nya wadah, marketing yang baik dan sponsor
mengakibatkan hambatan dalam memproduksinya dengan skala yang besar, selain itu minat
pembaca akan komik komik lokal pun juga masih perlu ditingkatkan.
Bagan 1.1 Presentase umur responsif Bagan 1.2 Presentase responsive masih membaca
Sumber: Survey dengan menggunakan komik Sumber: Survey dengan menggunakan
website ownsurvey.org website ownsurvey.org
2
anak sudah sangat tertinggal. Pada chart yang kedua presentase masyarakat pada usia tersebut
menyatakan bahwa sekitar 75% mereka masih membaca komik sampai sekarang, dan yang
ketiga presentase masyarakat gemar menonton animasi hampir setiap minggu.
Bagan 1.4 Presentase responsive membeli komik Bagan 1.5 Presentase responsive membeli komik
asing Sumber: Survey dengan menggunakan Indonesia Sumber: Survey dengan menggunakan
website ownsurvey.org website ownsurvey.org
Tetapi perkembangan komik dan Animasi Indonesia kurang mendapat tempat minat
dipara pecinta komik dan animasi di Negara kita, dapat dilihat sesuai dengan survey 73%
masyarakat tidak pernah membeli komik ciptaan Indonesia padahal mereka merupakan
penggemar komik, sedangkan komik asing yang paling banyak mereka baca adalah asal
Negara Jepang sebanyak 62%
1.2. Permasalahan
1.2.1. Permasalahan Arsitektural
Studio yang dirancang harus memenuhi kebutuhan dalam proses produksi maupun
menarik minat masyarakat, sehingga fungsi fungsi bangunan harus dipadukan semua dari
kegiatan ekshibisi, kegiatan kursus, maupun kegiatan produksi, sehingga bangunan dibuat
Mix-Use, Pendekatan arsitektur High-Tech diperlukan dalam merealisasikan fungsi fungsi
tersebut agar tepat sasaran dari segi performa, visual maupun impresi. Antusias dan
ketertarikan masyarakat untuk belajar komik dan Animasi juga sangat tinggi sehingga selain
produksi untuk komik, sangat sayang jika tidak melibatkan masyarakat untuk turut aktif, dari
survey didapat peminat masyarakat untuk belajar komik dan animasi sangat tinggi.
3
Bagan 1.6 Presentase responsive tertarik untuk Bagan 1.7 Presentase responsive tertarik untuk
membuat komik Sumber: Survey dengan belajar animasi Sumber: Survey dengan
menggunakan website ownsurvey.org menggunakan website ownsurvey.org
Sebanyak 50% responsif mengaku tertarik untuk belajar animasi dan sebanyak 43% tertarik
untuk membuat komik, angka ini cukup tinggi jika masyarakat yang menyukai komik dapat
memproduksi komik semakin banyak maka industry komik dan animasi Indonesia punya
kesempatan untuk maju dan menyaingi produk luar.
Dengan membuat hanya sebuah studio untuk produksi animasi dan komik dirasa
masih kurang membawa masyarakat untuk aktif dan berpastisipasi dalam bangunan ini,
karena hanya akan melibatkan pengguna seperti staf dan pekerja, sehingga perlu ditambah
fungsi fungsi lain sehingga menjadi mix-use seperti berikut :
Sebagai wadah untuk mendisplay karya karya anak Indonesia sekaligus sebagai media
promosi mereka dengan pendekatan Hi-Tech, seperti penyediaan ruang theater, ruang
pameran, dengan akustik yang baik dengan ceiling ceiling yang dimodifikasi fleksibel sesuai
dengan kebutuhannya
Perpustakan
Selain itu juga terdapat perpustakaan berupa referensi referensi komik dari mancanegara
untuk meningkatkan insprirasi para komikus untuk berkarya demi Negara. Disini komik
komik mancanegara hanya sebagai pemicu untuk memberikan ide ide brilian dalam
membuat komik maupun untuk keperluan kursus komik dan animasi yang ada disini.
4
Studio Kursus Komik & Menggambar
kursus bagi masyarakat yang berminat untuk berkecimpung di dunia ini dengan pengajar dan
pembimbing dari komunitas Masyarakat Komik Indonesia. Pada studio ini di harapkan dapat
memberikan inspirasi dan menghilangkan kejemuan dengan fasilitas pengalaman ruang yang
dinamis dan inspiratif maka diharuskan pemakaian material dan struktur bangunan yang
mudah dibentuk dan fleksibel, bukan konvensional yang memberikan kejemuan bagi
usernya
Studio untuk pembuatan komik dan animasi lokal yang akan digarap dengan serius dan
bermodal yang cukup besar untuk menghasilkan performa dan kualitas grafis yang baik,
system pada kantor dan studio untuk komik dan Animasi ini berupa kantor sewa yang
nantinya akan disewakan kepada perusahaan perusahaan Animasi maupun komik nusantara,
sehingga membutuhkan ruangan yang high technologi maka dari itu dibutuhkan wadah
bangunan yang high tech, ruang ruang yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan dapat
berubah ubah, mudah dikembangkan untuk kedepannya dan fleksibel
Café Comics
Untuk meningkatkan surplus pada bangunan juga diadakan cafe comics shop, cafe yang
bertemakan nuansa dunia komik untuk meningkatkan minat sekaligus aspirasi masyarakat
yang memiliki hobi terpendam. Dengan style yang dinamis dan warna warna material pada
fasad yang memberikan selera untuk dikunjungi.
Bookstore
marketing berupa bookstore yang menjual komik komik karya anak Indonesia yang sudah
diterbitkan secara legal
5
Bagan 1.8 Presentase responsive setuju jika Indonesia
memiliki pusat aktifitas menyangkut komik dan animasi
Sumber: Survey dengan menggunakan website
ownsurvey.org
Hasil survey juga menyatakan bahwa antusias masyarakat pecinta komik dan animasi untuk
kehadiran bangunan pusat aktivitas kegiatan menyangkut komik dan Animasi sangat tinggi
sebesar 94,7%
6
Selain meningkatkan minat bakat masyarakat dalam bidang komik dan animasi maka
diperlukan peran aktif agar mereka tidak sungkan dalam mengeksplorasi bakat mereka
dalam bidan komik dan animasi
1.3.2. Sasaran
Menghidupkan industri ini agar tetap sustainable yang harus mampu bersaing dengan
Negara maju dari segi performance penciptaan karya, melalui teknologi dalam
pembuatannya membutuhkan hi tech dari segi wadah maupun peralatannya. Maka dari itu
sumber daya manusia sangat diperlukan sehingga membutuhkan ruang ruang yang dapat
menarik masyarakat untuk turut aktif
Lingkup Pembahasan mengenai Mix Use yang dapat dipadukan untuk menunjang studio
komik yang dapat memberikan daya tarik dari masyarakat untuk hal mensupport dan
memarketingkan produk komik dan animasi karya Indonesia
7
b) Analisis data
Menyangkut tipologi dan morfologi, standard an syarat implementasi desain yang
baik pada bangunan Studio Komik dan Animasi.
c) Sintesis Data
Dilakukan terhadap data kondisi eksisting yaitu data kasus pembanding, dan juga
standar teori untuk menjadi dasar perencanaan konsep.
d) Penyusunan Konsep
Merupakan hasil dari integrasi data dari lapangan dan analisis studi yang telah dikaji
pada tahap sintesis data yang kemudian diolah menjadi konsep perencanaan dan
perancangan desain.
Agar dapat memberikan informasi secara sistematis dan mudah dipahami, maka
sistematika penulisan laporan ini disusun sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini diuraikan tentang latar belakang dan penulisan laporan, baik
secara umum, maupun khusus, tujuan pengamatan, lingkup pembahasan,
metodologi pembahasan dan pengamatan yang digunakan, metode pengumpulan
data dan sistematika penuIisan serta perbandingan antara perbedaan dan
persamaan dengan judul tugas akhir lainnya untuk menunjukkan keaslian laporan.
8
Bab IV Analisis dan Pemrograman
Berisi analisis perencanaan Studio Komik dan Animasi, analisis kebutuhan
ruang dan hubungan ruang, pengembangan ruang dengan pendekatan site,
pendekatan psikologi dan perilaku pengguna pada arsitektur seperti, permainan
konfigurasi massa, bentuk, penggunaan material bangunan, dan warna.
Judul Tugas Akhir ini memiliki keunggulan dengan memiliki konsep untuk
mengembangkan industry komik dan animasi, bukan hanya sekedar mewadahi untuk
proses produksi nya saja tetapi juga dari segi distribusi dan marketingnya. Sehingga
bangunan memiliki fungsi fungsi yang beraneka ragam dibanding karya karya terdahulu
9
1.8. Kerangka Berpikir
10