Laporan Praktikum Yoghurt
Laporan Praktikum Yoghurt
PEMBUATAN YOGHURT
I. PENDAHULUAN
B. Tujuan ...................................................................................... 2
C. Manfaat .................................................................................... 2
A. Fermentasi ................................................................................ 3
B. Yoghurt .................................................................................... 4
B. Prosedur Kerja.......................................................................... 7
V. PEMBAHASAN
VI. PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 16
B. Saran ......................................................................................... 16
i
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 18
LAMPIRAN ..................................................................................................... 20
ii
DAFTAR GAMBAR
PEMBUATAN YOGHURT
(kanan).............................................................................................................. 5
iii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
“unfermented”) sangat berperan dalam kaitannya dengan aspek gizi, kesehatan dan
baku susu dan sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu, merupakan produk “tradisional”
bahwa produk fermentasi susu merupakan bagian yang penting dalam konsumsi
banyak variasi dari produk tersebut. Yoghurt adalah salah satu produk hasil olahan
thermophilus. Yoghurt mempunyai nilai gizi yang tinggi sesuai dengan bahan
bakunya yaitu susu. Nilai gizinya terutama terletak pada protein, lemak dan semua
semuanya mudah diserap oleh tubuh setelah menjadi yoghurt. Yoghurt mempunyai
kemampuan stimulasi yang efektif terhadap fungsi lambung dan usus kecil. Dengan
hadirnya L. bulgaricus dalam alat pencernaan maka zat-zat yang mengandung racun
1
Melihat pentingnya manfaat yang didapat dari yogurt, maka sebagai
pembuatan yoghurt yang baik dan benar, maka dari itu praktikum ini bertujuan
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui pembuatan yoghurt dan
C. Manfaat
2
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Fermentasi
dengan karakateristik rasadan aroma yang khas, atau untuk menghasilkan pangan
dengan mutu dan nilai yang lebih baik. Contoh-contoh produk pangan fermentasi
ini bermacam-macam mulai dari produk tradisional misalnya tempe, tauco, tape;
sampai kepada produk yang modern misalnya salami dan yoghurt;. Genis
produk makanan baru yang dapat memperpanjang daya simpan (Farnworth, 2008).
sumber energi yang diperoleh dari hasil metabolisme bahan pangan, di mana
organisme itu berada Bahan energi yang paling banyak digunakan mikroorganisme
3
untuk tumbuh adalah glukosa. Dengan adanya oksigen maka mikroorganisme dapat
Jadi hanya sebagian bahan energi itu dipecah, yang dihasilkan adalah sebagian dari
energi, karbondioksida dan air, termasuk sejumlah asam laktat, asetat, etanol, asam
volatil, alkohol dan ester. Biasanya dalam fermentasi ini menggunkan mikroba
3. Penyiapan inoculum
4. Kultur.
B. Yoghurt
thermophilus, dengan penambahan bahan lain yang diizinkan, atau dengan kata lain
yoghurt adalah produk susu yang diasamkan (Winarno dan Fernandez, 2007).
4
Fermentasi gula susu ( laktosa ) menghasilkan asam laktat, yang bertindak pada
susu protein untuk memberikan flavour yang khas pada yoghurt (Moore, 2004).
(kanan).
Kata yoghurt berasal dari bahasa Turki, yaitu “jugurt” yang berarti susu
asam. Yoghurt umumnya adalah sejenis produk susu terkoagulasi, diperoleh dari
akhir harus hidup-aktif dan berlimpah. Yoghurt dengan bahan baku susu murni
berwarna putih, rasanya asam, tidak mengandung alkohol, tekstur halus dan secara
laktosa menjadi glukosa dan galaktosa untuk keperluan hidup bakteri sampai
terbentuk asam laktat sebagai hasil akhir (Chusniati dan Effendi, 2008). Bakteri
asam laktat yang digunakan untuk membuat yoghurt mampu memproduksi asam
laktat, sehingga produk yang terbentuk berupa susu yang mengalami koagulasi
protein atau menggumpal dengan rasa asam yang mempunyai cita rasa khas. Proses
biokimia pada yoghurt adalah selama proses fermentasi berlangsung laktosa susu
diubah menjadi asam laktat oleh bakteri asam laktat, pemecahan laktosa menjadi
5
asam laktat oleh aktivitas bakteri asam laktat akan meningkatkan keasaman susu,
sederhana dan yoghurt buah. Yoghurt alami adalah yoghurt yang tidak dilakukan
penambahan cita rasa atau flavor yang lain sehingga asamnya tajam. Penambahan
sari buah atau ekstrak buah atau jus buah dilakukan untuk meningkatkan kualitas
yoghurt, sehingga menjadi salah satu cara diversifikasi yoghurt (Harjiyanti et al.,
2013).
2000).
6
III. METODE PRAKTIKUM
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah erlenmeyer, gelas ukur,
gelas beaker, karet, inkubator, timbangan, sendok, plastik, dan cup plastik.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah susu sapi segar (susu
B. Prosedur Kerja
Pengadukan
Inokulum
Inokulasi
L.bulgaricus
S. thermophilus
Inkubasi 24 jam (37o
C)
Yoghurt
7
IV. HASIL
Parameter : Viskositas
Skala parameter :
1. Tidak kental
2. Sedikit kental
3. Agak kental
8
4. Kental
5. Sangat kental
Parameter : Flavor
Skala parameter :
1. Tidak enak
2. Sedikit enak
3. Agak enak
4. Enak
5. Sangat enak
9
Parameter : Keasaman
Skala parameter :
1. Tidak asam
2. Sedikit asam
3. Agak asam
4. Asam
5. Sangat asam
10
Parameter : Kesukaan
Skala parameter :
1. Tidak suka
2. Sedikit suka
3. Agak suka
4. Suka
5. Sangat suka
11
V. PEMBAHASAN
A. Pembahasan Umum
thermophilus yang sebelumnya telah disapkan oleh asisten. Bahan baku yang
digunakan untuk membuat yoghurt ini adalah susu UHT dan susu skim.
10% (v/v) kedalam 100 mL susu UHT yang ditempatkan pada Erlenmeyer.
memakai konsentrasi 5%, 7%, 10%, dan 12%. Kemudian susu di fermentasi selama
24 jam dan diinkubasi pada suhu 370C. Setelah diinkubasi diamati secara
Pada umumnya fermentasi dilakukan pada suhu 400 – 450C selama 2,5 – 3 jam.
Namun suhu dan waktu fermentasi bisa berubah tergantung pada jenis bakteri pada
kultur stater yang digunakan. Pada proses fermentasi akan terjadi hidrolisis
12
diuraikan melalui beberapa tahap dekomposisi sehingga menghasilkan asam laktat.
Pada tahap ini belum terjadi struktur fisik yang nyata pada susu disebut
prefermentasi. Galaktosa tidak akan digunakan selama glukosa dan laktosa tersedia
untuk fermentasi. Oleh karena itu pada produk yoghurt masih terdapat residu
galaktosa dan laktosa. Setelah terjadi penurunan pH maka gel mulai terbentuk
secara bertahap sampai mencapai titik isoelektrik pada pH 4,65. Proses ini disebut
B. Pembahasan Khusus
Mutu yoghurt dapat dinilai dari beberapa parameter, di antaranya adalah pH,
digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh
suatu larutan. Nilai pH dipengaruhi oleh pertumbuhan bakteri asam laktat dalam
kontribusi dari keberadaan kasein/misein dan globula lemak yang terdapat pada
susu tersebut, selain itu ikatan di antara protein dan lemak dapat memberikan
meningkat (Sunarlim et al., 2007). Asam laktat yang dihasilkan selama proses
menurunkan pH-nya (Winarno dan Fernandez, 2007). Citarasa bahan pangan terdiri
13
dari tiga komponen yaitu bau, rasa dan rangsangan dari mulut. Secara umum bahan
pangan tidak hanya terdiri dari satu macam rasa tetapi merupakan gabungan
berbagai macam rasa secara terpadu, sehingga menimbulkan citarasa yang utuh
(Winarno, 2004).
Penialain mutu dalam praktikum ini dilakukan dengan uji organoleptik yang
organoleptik disebut penilaian indera atau penilaian sensorik merupakan suatu cara
warna, bentuk, aroma, rasa suatu produk makanan, minuman ataupun obat.
Pada praktikum ini semua perlakuan umumnya memiliki warna yang sama
adalah yoghurt dengan kosentrasi penambahan inokulum 15% dengan rerata 3,66;
penambahan inokulum 2,5% dengan rerata 3,6; keasaman terbaik berdasarkan uji
panelis adalah yoghurt dengan kosentrasi penambahan inokulum 15% dengan rerata
4,13; dan yoghurt yang paling disukai konsumen adalah kosentrasi 5% dengan
rerata 3.
laktosa dan kasein. Laktosa digunakan sebagai sumber energi dan karbon selama
14
asam laktat dari hasil fermentasi laktosa, menyebabkan keasaman susu meningkat
bakteri tersebut mengurangi laktosa susu menjadi asam laktat. Cita rasa yang khas
yang timbul dari yoghurt diakibatkan adanya asam laktat, asam asetat, karbonil,
melalui penguraian protein susu. Sel-sel bakteri menggunakan laktosa dari susu
untuk mendapatkan karbon dan energi sehingga dapat memecah laktosa tersebut
menjadi gula sederhana, yaitu glukosa dan galaktosa dengan bantuan enzim β-
asam amino glisin, histidin, valin, asam glutamat, triptofan, leusin, dan isoleusin.
tumbuh dengan baik dan kembali menghasilkan asam amino-asam amino bebas
15
VI. PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Yoghurt dapat diartikan sebagai produk koagulasi susu yang dihasilkan melalui
thermophilus, dengan penambahan bahan lain yang diizinkan, atau dengan kata
B. Saran
dalam pembuatan yoghurt tidak hanya dilakukan uji organoleptik saja, tetapi harus
dilakukan uji lab, sebagai contoh uji keasaman untuk mengetahui kadar pH yoghurt
yang dihasilkan agar dapat dibandingkan dengan literatur standar baku pH yoghurt.
Selain itu, dalam uji organoleptik panelis seharusnya diberi instruksi terlebih dahulu
16
agar tidak terjadi kesalahpahaman dan human error dalam menilai mutu yoghurt
17
DAFTAR PUSTAKA
Buckle K.A., R.A. Edward, W.R. Day, G.H. Fleet dan, M. Wootton. 2010. Ilmu
Harjiyanti MD, Pramono YB, Mulyani S. 2013. Total Asam, Viskositas, dan
2(2):104-107.
Publisher, Yogyakarta.
Jannah, A. M., Nurwantoro, dan Y. B. Pramono. 2012. Kombinasi Susu dengan Air
69-71.
Moore, B., 2004. Yoghurt. The Australian Oxford Dictionary 2nd Ed. Oxford
18
Rahman, A. 1992. Teknologi Fermentasi. Arcan, Jakarta.
Sunarlim, R., Hadi, S., dan Masniari P. 2007. Pengaruh Kombinasi Starter Bakteri
Waites, M.J., Morgan, N.L., Rockey, J.S., and Gary Higton. 2001. Industrial
Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Press, Bogor.
19
LAMPIRAN
Dokumentasi Praktikum
Gambar Keterangan
Bahan: susu uht
Alat: erlenmeyer, gelas beaker
Alat: inkubator
20
Alat: Plastik dan karet
21
Penuangan susu skim kedalam
erlenmeyer yang telah berisi susu
UHT
22
Setelah 24 jam, yoghurt di amati
dengan uji organoleptik oleh 15
panelis
23