Anda di halaman 1dari 50

PENYIMPANAN &

PENDISTRIBUSIAN
ALAT – ALAT STERIL

Disampaikan dalam rangka


WORKSHOP CENTRAL STERILE SUPPLY DEPARTEMENT
(CSSD)
SURABAYA
Pengertian

Serangkaian kegiatan dalam


pengaturan dan penyusunan alat
kesehatan steril di dalam ruangan
atau tempat penyimpanan yang
sesuai standar yang dapat menjamin
mutu alat kesehatan yang steril
Tujuan Penyimpanan

 Mencegah dari kontaminasi


 Mencegah dari kerusakan
 Mencegah dari kehilangan
 Memudahkan dalam pencarian,
pelayanan  tepat & cepat
 Menjaga sterilitas isinya sampai
kemasan dibuka
Ketentuan Umum Penyimpanan

Harus ada :
 Kebijakan tertulis

 Pedoman

 SPO

 Pencatatan & Pelaporan


 Penempatan instrumen steril tidak
diperkenankan dalam wadah tertutup
akan menyebabkan kelembaban
 Penempatan instrumen yang berat
pada bagian tengah (alasan ergonomis)
 Untuk instrumen yang jarang
dipergunakan dapat ditempatkan pada
sebuah lemari (perhatikan sirkulasi)
untuk mencegah kontaminasi debu
atau kontak oleh staff
 Pada proses pendinginan, Pintu mesin
sterilisasi biarkan terbuka  mencegah
terjadinya kondensasi  mengurangi risiko
terkontaminasi
Diamkan set dan instrumen tetap didalam
chamber selama 15-20 menit untuk
menunggu suhu turun
 Pack atau set dikeluarkan dari dalam
chamber dan tempatkan pada lokasi yang
minimal lalu lintas staff.
 Jauhkan dari kontak langsung dengan
AC atau saluran ventilasi
JANGAN DISENTUH BAIK PACK atau
SET minimal 30 menit untuk set ringan
dan 2 jam untuk set komplek seperti
orthopedic set, laminectomy set ( hal ini
untuk memastikan seluruh pori atau
porous dari kemasan menutup
sempurna)
SEBAGIAN BESAR KONTAMINASI
KEMASAN terjadi dalam SATU JAM
PERTAMA setelah sterilisasi
Lokasi Penyimpanan

 Dekat mesin sterilisator  mesin


punya 2 pintu
 Jauh dari lalu lintas utama  area
paling ujung
 Akses terbatas  langsung
berhubungan dengan ruang
pendistribusian
Persyaratan Ruang Penyimpanan
 Lantai, dinding & plafon
– Licin (cat evoty)
– Tanpa alur
– Sudut melengkung
 Kondisi kebersihan
– Bebas dari debu
– Bebas dari serangga
– Tidak dekat wastafel atau saluran pipa lainnya
 Ventilasi bertekanan positif
 Kelembaban udara : 35- 75 %
 Suhu ruangan : 18 – 22 0C
 Pencahayaan : min 100 Lux
 Jumlah koloni kuman : max 200
Perlengkapan ruang penyimpanan

 Ada alat pengukur :


– Suhu
– Kelembaban
– Tekanan
 Rak simpan
– Berlubang ada keranjang
– Letak rak  19 - 24 cm dari lantai, min 43 cm
dari plafon, 5 cm dari dinding.
Metode penyimpanan

 Penyusunan  menurut :
– Kelompok alat kesehatan steril
– Unit pemakai
– Abjad
 Pencatatan
– Kartu stock
– Buku / Komputer
 Perhatikan  expair date
 Pengeluaran, FIFO, FEFO berdasarkan
– Permintaan
 dilakukan stock opname rutin
Pengertian
 Serangkaian kegiatan untuk
mendistribusikan barang steril dari
ruang penyimpanan ke ruang
distribusi melalui loket
pendistribusian barang yang
berhubungan dengan ruang tunggu
Tujuan Pendistribusian

 Memenuhi kebutuhan unit pemakai


 Mencegah kekosongan

 Pelayanan dengan jaminan mutu

 Pencegahan kehilangan
Ketentuan Umum distribusi alat
kesehatan Seril  harus ada :

 Kebijakan tertulis
 Pedoman
 SPO
 Pencatatan & Pelaporan
Lokasi Pendistribusian Alat
Kesehatan Steril :
 Ruang distribusi lokasinya harus berdekatan atau
menyatu dengan penyimpanan steril

 Ruang distribusi yang dilengkapi dengan loket ke


ruang tunggu, lokasinya harus terpisah dengan
loket penerimaan alat kesehatan bersih & kotor

 Persyaratan ruang distribusi = ruang penyimpanan


Perlengkapan Pendistribusian :

 Kontainer  alat transportasi


– Harus bersih & kering
– Ada penutup dari plastik (bersih dan kuat) 
melindungi dari kontaminasi
– Penyusunan alat kesehatan steril

 Lift khusus alat kesehatan steril

 Kereta elektronik otomatis


Metode Pendistribusian :
 Jumlah yang didistribusikan ke unit pemakai :
– Alat kesehatan habis pakai berdasarkan
permintaan unit pemakai (disesuaikan dengan
rencana kebutuhan)
– Alat kesehatan pakai ulang steril dan tidak habis
pakai disesuaikan dengan hasil seleksi jumlah
kotor yang dikirim

 Penyerahan alat kesehatan steril melalui


distribusi double pintu

 Pendokumentasian  cepat dan tepat


Ruang distribusi

1. Waktu (tgl, bulan, tahun)


2. Jenis dan jumlah barang
3. Ruangan/bagian
4. Nama penerima
5. Nama yang menyerahkan
6. Tanda tangan
GUDANG

1. Nama barang yang tersedia


2. Jumlah/stok awal
3. Jumlah yg diterima/dikeluarkan
4. Jumlah/stok akhir
5. Nama yang menerima /
mengeluarkan
Contoh formulir :
Formulir Pendistribusian Alat Steril

No : Tanggal :
Nama ruangan :
Nama barang :
Jumlah :

Yang menerima Yang menyerahkan

t.t. t.t.
(Nama jelas) (Nama jelas)
SDM di ruang Penyimpanan &
Pendistribusian Alat Kesehatan Steril :

 Kualitas yang sudah terlatih


 Tidak mempunyai luka bakar
 Tidak sakit menular
 Pakai APD
 Disiplin dalam aturan steril
Contoh kartu :
Nama barang :

Tgl Masuk Keluar Sisa Paraf


Pemantauan penyimpanan &
Pendistribusian Alat Kesehatan Steril :
Memastikan secara langsung
maupun tidak langsung terhadap :
- Kesterilan
– Keamaan
– Kemanfaatan alat pengukur
– Kebersihan
Evaluasi penyimpanan & Pendistribusian
Alat Kesehatan Steril :
 Kondisi ruangan
 Mutu Alat kesehatan
 Pengembalian (recall) alat kesehatan steril yang rusak
atau kadaluarsa

Kenapa recall (dikembalikan) :


Recall  Penarikan alat kesehatan steril dari unit
pemakai karena tidak safety untuk pasien bila
digunakan

Kemungkinan disebabkan :
– Gagal dalam transportasi  terkontaminasi, kotor
– Gagal dalam penyimpanan  kemasan rusak, lembab
– Gagal dalam penggunaan  perubahan warna, sudah
expair
Jenis sistem distribusi

 PAR-Level system
 Automated supply replesmenisment
system
 Requisition cart system
 Exchange,case and specialty cart
systems
 Stockless
 PAR (Periodic Automated
Replenishment)-Level system

 untuk memenuhi kebutuhan unit kerja


terhadap instrument dan alat
kesehatan sterilserta BMHP dan
mencegah kekosongan barang steril
unit pemakaiharus mempunyai analisa
perhitungan jumlah kebutuhan
masing-masing unit pemakai
 jumlah kebutuhan disesuaikan oleh
kebijakan masing-masing RS (cost
effective) (5 PAR
'cleaning,packing,sterilisasi,
storage,unit pemakai)

 evaluasi secara periodik untuk


memantau jumalah kebutuhan tiap
unit pemakai
Requisition cart system

Distribusi berdasarkan formulir permintaan


sterilisasi,peminjaman alat, permintaan
formulir BMHP dari unit kerja
Petugas CSSD ruang penyimpanan/ storage
dan petugas ruangan menandatangani
formulir permintaan sterlisasi, formulir
peminjaman alat, formulir permintaan BMHP,
sebagai bukti / verifikasi pengeluaran.
Petugas ruang penyimpanan/ storage CSSD
harus mencatat semua alat / instrumen /
linen/ BMHP yang keluar pada buku laporan
kegiatan pelayanan CSSD.
 Petugas ruang storage CSSD dan
Ruangan pada saat serah terima
barang steril diloket penerimaan
bersama-sama serta saling bertatap
muka memeriksa Kesesuaian alat
 Pengemasan harus diperiksa secara
visual untuk memastikan label
tercantum baik
 Formulir cheklist yang ada pada setiap
pack-set instrumen tidak boleh
dibuang
Stockless
Membuat standar jumlah
kebutuhan masing-masing unit
pemakai
evaluasi distribusi pemakaian
baik linen,alat/BMHP setiap
triwulan/semester/pertahun
untuk mencegah kekurangan
stok
Penutup
 Penyimpanan & pendistribusian
merupakan kegiatan akhir dari
rangkaian kegiatan aktifitas
fungsional

 Pelayanan langsung ke unit pemakai


 mendistribusikan alat kesehatan
steril dengan jaminan mutu

 Kemitraan profesional  pelayanan


cepat & tepat

Anda mungkin juga menyukai