Anda di halaman 1dari 5

4.

1 Konservasi Energi Pada Bidang 1-D


WHAT WANT LEARN
What I Know What I Want To Know What I Learn
 Mengenai  Hukum fisika apa yang mendukung  Hukum II Newton
konservasi energi hukum konservasi energi?  Gaya terhadap fungsi posisi
suatu partikel  Gaya terhadap fungsi apakah yang 𝐹(𝑥) = 𝑚𝑣 𝑑𝑥 ...1)
𝑑𝑣

pada bidang 1 digunakan dalam konservasi energi?


 Perumusan fungsi energi potensial terhadap fungsi posisi:
dimensi  Bagaimana perumusan energi potensial 𝑥
𝑉(𝑥) ≡ − ∫𝑥 𝐹(𝑥 ′ )𝑑𝑥 ′ ...2)
 Disebut hukum terhadap fungsi posisi? 0

kekekalan energi  Bagaimana penurunan persamaan hukum


𝑑𝑣
kekekalan energi?  𝐹(𝑥) = 𝑚𝑣 𝑑𝑥
 Bagaimana penurunan persamaan Dilakukan separasi variabel
teorema usaha-energi? 𝐹(𝑥)𝑑𝑥 = 𝑚𝑣 𝑑𝑣 ...3)
 Bagaimana bunyi dari teorema usaha- Diintegrasi
energi? 𝑥 𝑣
∫𝑥 𝐹(𝑥)𝑑𝑥 = ∫0 𝑚𝑣 𝑑𝑣 ...4)

0
Bagaimana penggambaran grafik fungsi
diperoleh
perubahan V(x) dan maksud dari grafik 𝑥 1
tersebut? 𝐸 + ∫𝑥 𝐹(𝑥 ′ )𝑑𝑥 ′ = 2 𝑚𝑣 2 ....5)
0
1
 Apakah yang dimaksud gaya konservatif? 𝐸- 𝑉(𝑥) = 2 𝑚𝑣 2 ...6)
1
𝐸 = 2 𝑚𝑣 2 + 𝑉(𝑥)....7)
Persamaan 7) merupakan persamaan hukum kekekalan energi

 Dari persamaan 7), jika diambil perbedaan pada dua titik yaitu x1 dan
x2, maka diperoleh
1 2 (𝑥 ) 1
𝑚𝑣 2 − 𝑚𝑣 2 (𝑥1 ) + 𝑉(𝑥2 ) − 𝑉(𝑥1 ) = 0
2 2
1 1
𝑚𝑣 2 (𝑥2 ) − 2 𝑚𝑣 2 (𝑥1 ) = 𝑉(𝑥1 ) − 𝑉(𝑥2 )
2
1 1 𝑥
𝑚𝑣 2 (𝑥2 ) − 2 𝑚𝑣 2 (𝑥1 ) = ∫𝑥 2 𝐹(𝑥 ′ )𝑑𝑥 ′ ....8)
2 1

 Perubahan energi kinetik partikel antara titik x1 dan x2 sama dengan


usaha yang dilakukan partikel antara x1 dan x2
𝑥2 𝑥2
𝑣 𝑑𝑣 1 1
𝑊 ≡ ∫ 𝐹 𝑑𝑥 = ∫ 𝑚 ( ) 𝑑𝑥 = 𝑚𝑣2 2 − 𝑚𝑣1 2
𝑥1 𝑥1 𝑑𝑥 2 2

 V(x) > E adalah area dimana


partikel tidak bisa berpindah.
V(x) = E adalah area ”titik balik”
dimana partikel berhenti dan
berubah arah
Pada gambar di samping
menunjukkan bahwa partikel
terjebak diantara x1 dan x2 dan
berosilasi bolak balik

 Gaya yang tidak bergantung pada bagaimana partikel tersebut


bergerak, tetapi hanya memperhatikan titik awal dan titik akhir
partikel.
4.2 Osilasi Kecil
WHAT WANT LEARN
What I Know What I Want To Know What I Learn
 Tentang osilasi  Bagaiman osilasi kecil bisa terjadi?  Suatu partikel yang awalnya diam, kemudian diberi suatu dorongan
kecil suatu  Bagaimana penurunan energi potensial kecil sehingga partikel tersebut bergerak bolak-balik di sekitar titik
partikel dalam 1 partikel yang berosilasi kecil pada bidang setimbang, partikel yang bergerak tersebut memiliki amplitudo yang
dimensi 1 dimensi? kecil.
 Bagaimana perumusan frekuensi partikel  Amplitudo gerak partikel sangat kecil, hal ini menunjukkan bahwa
yang berosilasi kecil? V(x) kecil.
V(x) diekspansi dengan menggunakan deret Taylor
1
𝑉(𝑥) = 𝑉(𝑥0 ) + 𝑉 ′ (𝑥0 )(𝑥 − 𝑥0 ) + 2! 𝑉 ′′ (𝑥0 )(𝑥 − 𝑥0 )2 +
1
𝑉 ′′′ (𝑥0 )(𝑥 − 𝑥0 )3 + ⋯ 9)
3!
𝑉(𝑥0 ) adalah konstanta tambahan yang tidak relevan, sehingga bisa
diabaikan
′ (𝑥 )
𝑉 0 = 0, didefinisikan sebagai titik setimbang
𝑉 ′′′ (𝑥0 ) adalah bentuk orde lebih tinggi, tetapi untuk perpindahan
yang sangat kecil, bentuk ini bisa diabaikan jika
dibandingakan dengan bentuk 𝑉 ′′ (𝑥0 )
Sehingga diperoleh:
1
𝑉(𝑥) ≈ 𝑉 ′′ (𝑥0 )(𝑥 − 𝑥0 )2 ........10)
2

 Persamaan 10) dibandingkan dengan persamaan energi potensial pada


1
hukum Hooke 𝑉(𝑥) = 𝑘(𝑥 − 𝑥0 )2
2
Menunjukkan bahwa 𝑉 ′′ (𝑥0 ) setara dengan k, dan diperoleh
𝑉 ′′ (𝑥0 )
𝜔=√ ...11)
𝑚
4.3 Konservasi Energi dalam Bidang 3-D
WHAT WANT LEARN
What I Know What I Want To Know What I Learn
 Tentang  Apa yang membedakan pergerakan  Pada bidang 1-D, partikel hanya bergerak pada satu arah atau satu
konservasi energi partikel pada bidang 1-D dengan bidang komponen saja, sedangkan pada bidang 3-D, partikel bergerak
sutau partikel 3-D? terhadap tiga komponen yaitu (x, y, z).
dalam bidang 3  Gaya terhadap fungsi apakah yang  Gaya terhadap fungsi posisi (x, y, z)
dimensi digunakan dalam konservasi energi 𝐹𝑥 𝑑𝑥 + 𝐹𝑦 𝑑𝑦 + 𝐹𝑧 𝑑𝑧 = 𝑚(𝑣𝑥 𝑑𝑣𝑥 + 𝑣𝑦 𝑑𝑣𝑦 + 𝑣𝑧 𝑑𝑣𝑧 ) ..12)
bidang 3-D?  Energi potensial partikel pada bidang 3 dimensi:
 Bagaimana persamaan energi potensial 𝐫
𝑉(𝐫) ≡ − ∫𝐫 𝐅(𝐫 ′ ). 𝑑𝐫 ′ ....13)
𝟎
terhadap fungsi posisi?
Dimana r ≡ (x, y, z)
 Bagaimana penurunan persamaan hukum
 Dari persamaan 12), diintegrasi dari titik (x0, y0, z0) menuju titik (x,
kekekalan energi?
y, z)
 Apakah bukti suatu gaya bersifat 𝑥 𝑦 𝑧 𝑣𝑥 𝑣𝑦
∫𝑥 𝐹𝑥 𝑑𝑥 + ∫𝑦 𝐹𝑦 𝑑𝑦 + ∫𝑧 𝐹𝑧 𝑑𝑧 = 𝑚(∫0 𝑣𝑥 𝑑𝑣𝑥 + ∫0 𝑣𝑦 𝑑𝑣𝑦 +
konservatif pada bidang 3 dimensi? 0 0 0
𝑣𝑧
 Gaya konservatif diterapkan pada apa? ∫0 𝑣𝑧 𝑑𝑣𝑧 ) ....14)
Diperoleh
𝑥 𝑦 𝑧 1
𝐸 + ∫𝑥 𝐹𝑥 𝑑𝑥 + ∫𝑦 𝐹𝑦 𝑑𝑦 + ∫𝑧 𝐹𝑧 𝑑𝑧 = 2 𝑚(𝑣𝑥 2 + 𝑣𝑦 2 + 𝑣𝑧 2 ) ...15)
0 0 0
Dengan dr ≡ (dx, dy, dz), pers 15) menjadi
1 𝐫
𝑚𝑣 2 − ∫𝐫 𝐅(𝐫 ′ ). 𝑑𝐫 ′ = 𝐸 ....16)
2 0
1
𝑚𝑣 2 + 𝑉(𝐫) = E ...17)
2
 Suatu gaya bersifat konservatif apabila curl F sama dengan 0
𝜕𝐹𝑧 𝜕𝐹𝑦 𝜕𝐹𝑥 𝜕𝐹𝑧 𝜕𝐹𝑦 𝜕𝐹𝑥
∇×𝐅≡ ( − , − , − )=0
𝜕𝑦 𝜕𝑧 𝜕𝑧 𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑦
jika terpenuhi maka V(r) bersifat independen,

Gaya konservatif juga diterapkan
pada teorema Stoke
Persamaannya adalah

∮ 𝐅(𝐫). d𝐫 = ∫ (∇ × 𝐅). 𝑑𝐀
𝐶 𝑆

Anda mungkin juga menyukai