SEMESTER II-2017/2018
MODUL FLU2
FLUIDISASI
Laporan Singkat
Oleh:
Kelompok B2.1718.K.27
Dian Rahma Setya S (13015015)
Rizki Hastuti (13015016)
Pembimbing:
Prof. Dwiwahju Sasongko
Fluidisasi merupakan proses pengontakan unggun yang berupa padatan dengan fluida (cair
atau gas) sehingga padatan akan mengalami gaya akibat fluida dan padatan seakan-akan
memiliki perilaku seperti fluida. Aplikasi fluidisasi dalam proses indutri kimia sangat
banyak ditemukan, antara lain: proses pengolahan crude oil menjadi bensin dengan
Fluidized-bed Catalytic Cracking (FCC), proses-proses kimia nonkatalitik (seperti: thermal
cracking), pengeringan, absorpsi, dan lain-lain.
Pengetahuan mengenai fenomena fluidisasi sangat dibutuhkan oleh seorang insinyur proses
kimia karena banyaknya aplikasi di industri proses. Fenomena fluidisasi baik gas maupun
cair dipengaruhi oleh beberapa faktor karakteristik fluidisasi dan proses fluidisasi
merupakan proses yang sangat kompleks sehingga tujuan dari percobaan ini adalah
menentukan karakteristik dari proses fluidisasi gas dan cair.
Jika suatu aliran fluida melewati partikel unggun pada kolom maka akan terbentuk gaya
seret (drag force) pada partikel yang menimbulkan pressure drop di sepanjang unggun dan
pressure drop akan naik seiring dengan naiknya kecepatan superfisial. Fenomena fluidisasi
ini dapat diamati dengan menggunakan rangkaian alat SOLTEQ. Prosedur percobaan terdiri
dari percobaan pendahuluan dan percobaan utama. Percobaan pendahuluan untuk
menentukan densitas dari partikel padatan. Partikel padatan yang digunakan pada percobaan
ini adalah pasir dan pakan burung. Percobaan utama untuk fluidisasi padat-cair dan padat-
gas.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, kecepatan minimum fluidisasi dipengaruhi
oleh ukuran partikel unggun. Semakin besar ukuran partikel unggun, semakin besar
kecepatan minimum fluidisasinya. Ketinggian unggun tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap kecepatan minimum fluidisasi. Perhitungan kecepatan minimum fluidisasi dengan
Persamaan Ergun menghasilkan nilai yang berbeda dari hasil percobaan yang disebabkan
efek temperatur.
Fenomena fluidisasi baik gas maupun cair dipengaruhi oleh beberapa faktor
karakteristik fluidisasi. Salah satu faktor karakteristik tersebut yaitu laju alir fluida dan
jenis fluida. Jika suatu aliran fluida melewati partikel unggun pada kolom maka akan
terbentuk gaya seret (drag force) pada partikel yang menimbulkan pressure drop di
sepanjang unggun dan pressure drop akan naik seiring dengan naiknya kecepatan
superfisial. Kecepatan superfisial adalah laju alir fluida pada kolom kosong,
sedangkan kecepatan interstitial adalah kecepatan udara diantara partikel unggun.
Pada kecepatan superfisial yang rendah, posisi butiran tidak dipengaruhi oleh
kecepatan superfisial sehingga partikel akan tetap diam seperti pada unggun tetap
(fixed bed). Namun, apabila kecepatan superfisial dinaikkan maka gaya seret yang
bekerja pada partikel akan menyebabkan unggun mengembang, tahanan pada aliran
kecil dan pada akhirnya gaya seret tersebut mampu melawan gaya berat partikel
sehingga partikel pada unggun mulai terluidisasi. Kecepatan minimum yang
dibutuhkan fluida agar terjadi fluidisasi disebut kecepatan minimum fluidisasi atau
minimum fluidization velocity (Umf).
Beberapa faktor karakteristik fluidisasi lainnya, antara lain: ukuran dan jenis partikel,
bentuk dan jenis partikel, faktor interlock partikel, porositas dan tinggi unggun,
distribusi aliran dan diameter kolom. Oleh karena itu, proses fluidisasi termasuk
Halaman 3 dari 30
proses yang sangat kompleks sehingga pengetahuan mengenai fenomena fluidisasi
sangat dibutuhkan oleh seorang insinyur proses kimia.
Halaman 4 dari 30
BAB II
METODOLOGI PERCOBAAN
Tabel 2.1 Daftar alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan
Alat Bahan
Satu set peralatan fluidisasi SOLTEQ Air keran
Stopwatch Aqua dm
Viskometer Aseton
Piknometer Tipol
Gelas ukur Udara bertekanan
Ayakan Pasir 18 mesh
Mortar dan alu Pasir 6 mesh
Timbangan Pakan burung 20 mesh
Termometer Pakan burung 18 mesh
Penggaris/jangkasorong
Halaman 3 dari 50
2.2 Skema Alat Percobaan
Peralatan fluidisasi SOLTEQ adalah peralatan yang digunakan untuk pengamatan
proses fluidiasi pada percobaan ini. Skema alat fluidisasi SOLTEQ yang digunakan
dalam percobaan ini disajikan dalam Gambar 2.1 sebagai berikut:
Keterangan:
P1 = Pompa sirkulasi
P2 = Kompresor
Halaman 4 dari 50
Tabel 2.2 Deskripsi alat fluidisasi SOLTEQ
Kode alat Deskripsi Satuan Rentang Data
FT 201 Water flow meter L/min 0,2-2,5
FT 202 Air flow meter L/min 2-50
DPT 101 Water differential pressure bar 0-0,1
transmitter
DPT 102 Air differential pressure kPa 0-5
transmitter
Halaman 5 dari 50
Kemudian aqua dm didalam viskometer ditarik keatas menggunakan filler hingga
melewati batas garis paling atas pada viskometer. Kemudian, dengan menggunakan
stopwatch dicatat waktu yang diperlukan aqua dm saat melewati garis pertama menuju
garis kedua diukur dan dicatat. Prosedur untuk fluida percobaan sama dengan prosedur
untuk aqua dm.
Kemudian, piknometer dibersihkan dengan aseton dan diisi dengan tipol hingga penuh.
Piknometer dan tipol ditimbang dan dicatat massanya. Densitas tipol dapat ditentukan
dari data massa tipol dan volume piknometer.
Halaman 6 dari 50
serta kolom dipastikan tetap kokoh. Kemudian alat SOLTEQ disambungkan ke
sumber listrik.
Setelah semua variasi telah dilakukan, kemudian dilakukan proses shut down alat.
Proses shut down alat diawali dengan mematikan pompa P1. Kemudian, komputer
dimatikan dan sambungan listrik alat SOLTEQ diputus. Kolom K1 dan tangki
penampung air (B1) dikosongkan dan dibersihkan.
Halaman 7 dari 50
Setelah semua variasi telah dilakukan, kemudian dilakukan proses shut down alat.
Proses shut down alat diawali dengan mematikan kompresor P2. Kemudian, komputer
dimatikan dan sambungan listrik alat SOLTEQ diputus. Kolom K2 dikosongkan dan
dibersihkan.
Halaman 8 dari 50
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kurva karakteristik fluidisasi padat-gas dari dua jenis partikel dengan ketinggian
unggun 5 cm disajikan pada Gambar 3.1.
2.70
2.60
2.50
2.40
log ΔP
2.30
2.20
2.10
2.00
1.90
-1.90 -1.70 -1.50 -1.30 -1.10 -0.90 -0.70 -0.50
log u
Berdasarkan kurva tersebut, pada kondisi unggun tetap laju alir dan hilang tekan
memiliki hubungan secara linier. Semakin besar laju alir fluida maka hilang tekan
unggun akan semakin besar. Hilang tekan ini disebabkan karena adanya tahanan yang
Halaman 9 dari 50
besar akibat interlock pada partikel. Hilang tekan yang besar tersebut menunjukkan
bahwa gaya yang diberikan oleh fluida belum mampu melawan gaya interlock
sehingga diperlukan hilang tekan yang semakin besar untuk dapat menggerakkan
partikel. Pada Gambar 3.1 tersebut terlihat pada run up 2 (6 mesh) terbentuk bukit
yang menunjukkan adanya kenaikan hilang tekan sesaat sebelum fluidisasi terjadi.
Titik tersebut yang menjukkan fenomena terjadinya fluidisasi minimum.
Kurva karakteristik fluidisasi padat-cair dari dua jenis partikel dengan ketinggian
unggun 7 cm disajikan pada Gambar 3.2
-1
-1.5
log ΔP
-2
-2.5
-3
log u
Berdasarkan kurva pada Gambar 3.2 tersebut, partikel padatan yang berukuran lebih
halus menghasilkan hilang tekan yang lebih besar dari pada partikel padatan yang
berukuran lebih besar. Hal ini dikarenakan, partikel padatan pasir 18 mesh memiliki
porositas yang lebih kecil dari pada pasir 6 mesh. Berdasarkan literatur, semakin tinggi
porositas maka hilang tekan akan semakin kecil dikarenakan gaya interlock yang harus
ditangani semakin kecil. Hasil percobaan menunjukkan hal yang sesuai dengan
literatur yang ditunjukkan dari Gambar 3.1 bahwa partikel padatan yang berukuran
Halaman 10 dari 50
lebih kecil dengan porositas yang lebih kecil menghasilkan hilang tekan yang lebih
besar.
Tabel 3.1 Data kecepatan minimum fluidisasi cair dengan variasi ketinggian unggun
dan ukuran partikel
Jenis dan ukuran Tinggi unggun Kecepatan minimum fluidisasi
partikel (cm) (m/s)
3 0,0104
Pasir
5 0,0115
6 mesh
7 0,0084
3 0,0073
Pasir
5 -
18 mesh
7 0,0073
Tabel 3.2 Data kecepatan minimum fluidisasi gas dengan variasi ketinggian unggun
dan ukuran partikel
Jenis dan ukuran Tinggi unggun Kecepatan minimum fluidisasi
partikel (cm) (m/s)
3 0,1573
Pakan burung
5 0,1729
18 mesh
7 0,1468
3 0,0839
Pakan burung
5 0,0734
20 mesh
7 0,0440
Halaman 11 dari 50
Berdasarkan hasil percobaan, ketinggian unggun tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap kecepatan minimum fluidisasi. Dapat dilihat bahwa pada jenis dan ukuran
partikel yang sama, kecepatan minimum fluidisasi pada ketinggian unggun yang
bervariasi memiliki nilai yang tidak berbeda jauh. Hasil ini telah sesuai dengan
literatur.
Tabel 3.3 Data kecepatan minimum fluidisasi berdasarkan hasil percobaan dan hasil
perhitungan
Umf hasil Umf hasil
Jenis variasi percobaan perhitungan
(m/s) (m/s)
Pakan burung 18 mesh, tinggi 3 cm, 0,1573 0,1770
padat-gas
Pakan burung 18 mesh, tinggi 5 cm, 0,1729 0,2772
padat-gas
Pakan burung 18 mesh, tinggi 7 cm, 0,1468 0,3099
padat-gas
Pakan burung 20 mesh, tinggi 3 cm, 0,0839 0,0694
padat-gas
Pakan burung 20 mesh, tinggi 5 cm, 0,0734 0,0763
padat-gas
Halaman 12 dari 50
Tabel 3.3 Data kecepatan minimum fluidisasi berdasarkan hasil percobaan dan hasil
perhitungan (lanjutan)
Umf hasil Umf hasil
Jenis variasi percobaan perhitungan
(m/s) (m/s)
Pakan burung 20 mesh, tinggi 7 cm, 0,0440 0,0727
padat-gas
Pasir 6 mesh, tinggi 3 cm, padat-cair 0,0104 0,1362
Pasir 6 mesh, tinggi 5 cm, padat-cair 0,0115 0,1645
Pasir 6 mesh, tinggi 7 cm, padat-cair 0,0084 0,1666
Pasir 18 mesh, tinggi 3 cm, padat-cair 0,0073 0,0092
Pasir 18 mesh, tinggi 5 cm, padat-cair - 0,0087
Pasir 18 mesh, tinggi 7 cm, padat-cair 0,0073 0,0100
Berdasarkan Tabel 3.3, dapat dilihat bahwa kecepatan minimum fluidisasi (Umf) hasil
percobaan memiliki nilai yang berbeda dengan hasil perhitungan. Pada saat percobaan
fluidisasi berlangsung, tidak dilakukan pengukuran temperatur setiap saat sehingga
tidak diketahui perubahan temperatur fluida. Pada percobaan fluidisasi gas-padat
diketahui bahwa kompresor pada alat fluidisasi mengalami kenaikan temperatur. Hal
tersebut mempengaruhi temperatur gas yang dialirkan melalui kolom fluidisasi.
Kenaikan temperatur juga terjadi pada pompa alat fluidisasi dan mempengaruhi
temperatur fluida cair yang digunakan. Persamaan Ergun juga tidak
mempertimbangkan gaya interlock partikel. Pada saat terjadi kenaikan temperatur,
daya gesekan dan gaya van der Waals antarpartikel meningkat. Perubahan temperatur
Halaman 13 dari 50
pada fluida mengakibatkan hasil perhitungan berdasarkan korelasi Persamaan Ergun
tidak sama dengan hasil percobaan.
Halaman 14 dari 50
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang diperoleh dari praktikum modul Fluidisasi adalah sebagai
berikut:
1. Kecepatan minimum fluidisasi dipengaruhi oleh ukuran partikel unggun.
Semakin besar ukuran partikel unggun, semakin besar kecepatan minimum
fluidisasinya.
2. Ketinggian unggun tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kecepatan
minimum fluidisasi.
3. Perhitungan kecepatan minimum fluidisasi dengan Persamaan Ergun
menghasilkan nilai yang berbeda dari hasil percobaan yang disebabkan efek
temperatur.
4.2 Saran
Beberapa saran yang diberikan untuk praktikum modul Fluidisasi sebagai berikut.
1. Sebaiknya dilakukan perhitungan kasar untuk memperkirakan kecepatan
terminal fluidisasi untuk partikel yang akan digunakan.
2. Sebaiknya tidak menggunakan partikel yang terlalu kecil untuk fluidisasi cair
karena partikel tersebut berpotensi terbawa oleh fluida cair dan menyumbat
sensor laju alir.
Halaman 15 dari 50
DAFTAR PUSTAKA
Geankoplis, CJ. 2003. “Transport Process and Unit Operations", 3rd Ed. New Jersey :
Prantince Hill.
Lin, Chiou-Liang.; Wey, Ming-Yen Wey.; You, Shr-Da., ”The effect of particle size
distribution on minimum fluidization velocity at high temperature”, Powder
Technology 126 (2002), 297– 301.
Liao, Lingzhi., “Influence of particle shape and bed height on fluidization”, Tesis Magister,
University of Florida, 2013.
Halaman 16 dari 50
LAMPIRAN A
DATA LITERATUR
Halaman 17 dari 50
LAMPIRAN B
CONTOH PERHITUNGAN
Contoh penentuan volume piknometer dengan data yang diperlukan sebagai berikut.
Temperatur aqua dm : 26C
Densitas aqua dm (literatur) : 996,5 kg/m3
Massa piknometer kosong : 6,8 g
Massa piknometer + aqua dm : 11,8 g
11,8 𝑔 − 6,8 𝑔
𝑉𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 = 𝑔
0,9965 𝑚𝐿
𝑉𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 = 5,0 𝑚𝐿
Dari perhitungan yang telah dilakukan, didapatkan volume piknometer adalah 5,0 mL.
Halaman 18 dari 50
B.3 Penentuan Viskositas Air Keran
Viskositas air keran ditentukan menggunakan waktu tempuh aqua dm dan waktu
tempuh air keran. Kemudian data yang diperoleh dimasukkan ke dalam Persamaan
B.3.
𝜌𝑡
µ = µ𝑜 (B.3)
𝜌𝑜 𝑡𝑜
Contoh penentuan viskositas air keran dengan data yang diperlukan sebagai berikut.
Temperatur aqua dm : 26C
Viskositas aqua dm (literatur) : 0,000877 Pa.s
Waktu tempuh aqua dm : 1,79 detik
Waktu tempuh air keran : 2,07 detik
𝑘𝑔
0,9965
2,07𝑠
µ = 0,000877 𝑃𝑎. 𝑠 𝑚3
𝑘𝑔
0,9965 3 1,79𝑠
𝑚
µ = 1,01 × 10−3 𝑃𝑎. 𝑠
Dari perhitungan yang telah dilakukan, didapatkan viskositas air keran adalah 0,00101
Pa.s.
Halaman 19 dari 50
B.5 Penentuan Densitas Partikel
Penentuan densitas partikel padatan dilakukan setelah mengevaluasi nilai massa
partikel terlebih dahulu menggunakan Persamaan B.5.
𝑚𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙 = 𝑚𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟+𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙 − 𝑚𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 (B.5)
Kemudian ke dalam piknometer diisi tipol dengan volume tertentu hingga penuh.
Untuk mengetahui volume tipol digunakan Persamaan B.6.
𝑚𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜+𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙+𝑡𝑖𝑝𝑜𝑙 − 𝑚𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜+𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙
𝑉𝑡𝑖𝑝𝑜𝑙 = (B.6)
𝜌𝑡𝑖𝑝𝑜𝑙
Selanjutnya, volume partikel ditentukan menggunakan Persamaan B.7 dan densitas
partikel dapat ditentukan dengan Persamaan B.8.
𝑉𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙 = 𝑉𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 − 𝑉𝑡𝑖𝑝𝑜𝑙 (B.7)
𝑚𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙
𝜌𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙 = (B.8)
𝑉𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙
Contoh perhitungan densitas partikel dengan data yang diperlukan sebagai berikut.
Volume piknometer : 5,0 mL
Massa piknometer kosong : 6,8 g
Massa piknometer+partikel : 8,2 g
Massa piknometer+partikel+tipol : 12,0 g
Densitas tipol : 0,9965 g/mL
𝑚𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙 = 8,2 𝑔 − 6,8 𝑔 = 1,4 𝑔
12,0 𝑔 − 8,2 𝑔
𝑉𝑡𝑖𝑝𝑜𝑙 = = 3,81 𝑚𝐿
0,9965 𝑔/𝑚𝐿
𝑉𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙 = 5,0 𝑚𝐿 − 3,81 𝑚𝐿 = 1,19 𝑚𝐿
1,4 𝑔
𝜌𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙 = = 1,17 𝑔/𝑚𝐿
1,19 𝑚𝐿
Dari perhitungan diatas didapatkan densitas partikel sebesar 1,17 g/mL.
Halaman 20 dari 50
𝑚𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙
𝑉𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙 = (B.10)
𝜌𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙
1
𝑉𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛 = 𝜋(0,045)2 × 0,03 = 4,77 × 10−5 𝑚3
4
29,2 𝑔
𝑉𝑝𝑎𝑟𝑡𝑖𝑘𝑒𝑙 = = 24,96 𝑚𝐿 = 2,496 × 10−5 𝑚3
1,17 𝑔/𝑚𝐿
𝜌𝑓 × 𝑢𝑚𝑓 × 𝑑𝑝
𝑅𝑒 = (B.11)
𝜇𝑓
Persamaan Ergun
(∅𝑠. 𝑑𝑝 )2 (𝜌𝑠 − 𝜌𝑔 )𝑔. 𝜀𝑚𝑓 3
𝑈𝑚𝑓 = (B.12)
150𝜇(1 − 𝜀𝑚𝑓 )
Persaman Wen Yu
(B.13)
Halaman 21 dari 50
𝑑𝑝 )2 (𝜌𝑠 − 𝜌𝑔 )𝑔
𝑈𝑚𝑓 =
1650𝜇𝑔
B.7 Penentuan Kecepatan Superfisial
Kecepatan superfisial dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan B.14 sebagai
berikut.
𝑄
𝑢= 𝜋 (B.14)
2
4𝑑
Halaman 22 dari 50
LAMPIRAN C
HASIL ANTARA
Gambar C.1 Kurva kalibrasi hilang tekan (Pa) terhadap hilang tekan (%)
Halaman 23 dari 50
Gambar C.2 Kurva kalibrasi hilang tekan (Pa) terhadap laju alir cair
Gambar C.3 Kurva kalibrasi hilang tekan (Pa) terhadap hilang tekan (%)
Gambar C.4 Kurva kalibrasi hilang tekan (Pa) terhadap laju alir gas
Halaman 24 dari 50
C.4 Data Hasil Antara Karakteristik Fluidisasi Cair
-3.3 -3.1 -2.9 -2.7 -2.5 -2.3 -2.1 -1.9 -1.7 -1.5
-0.6
-0.8
-1.0
-1.2
-1.4
Log ΔP
-1.6
-1.8
-2.0
-2.2
-2.4
-2.6
Log u
up 1 down up 2
Gambar C.5 Kurva karakteristik fluidisasi cair-pasir 18 mesh dengan tinggi unggun
3 cm
-0.8
-1.0
Log ΔP
-1.2
-1.4
-1.6
-1.8
Log u
up 1 down up 2
Gambar C.6 Kurva karakteristik fluidisasi cair-pasir 18 mesh dengan tinggi unggun
7 cm
Halaman 25 dari 50
-2.25 -2.20 -2.15 -2.10 -2.05 -2.00 -1.95 -1.90 -1.85
-1.50
-1.70
-1.90
-2.10
Log ΔP
-2.30
-2.50
-2.70
-2.90
-3.10
Log u
up 1 down up 2
Gambar C.7 Kurva karakteristik fluidisasi cair-pasir 6 mesh dengan tinggi unggun 3
cm
-2.80 -2.70 -2.60 -2.50 -2.40 -2.30 -2.20 -2.10 -2.00 -1.90 -1.80
-1.50
-1.70
-1.90
Log ΔP
-2.10
-2.30
-2.50
Log u
up 1 down up 2
Gambar C.8 Kurva karakteristik fluidisasi cair-pasir 6 mesh dengan tinggi unggun 5
cm
Halaman 26 dari 50
-2.60 -2.50 -2.40 -2.30 -2.20 -2.10 -2.00 -1.90 -1.80
-1.50
-1.70
-1.90
Log ΔP
-2.10
-2.30
-2.50
-2.70
-2.90
Log u
up 1 down up 2
Gambar C.9 Kurva karakteristik fluidisasi cair-pasir 6 mesh dengan tinggi unggun 7
cm
Halaman 27 dari 50
Tabel C.3 Data pengolahan log laju alir dan log hilang tekan pada fluidisasi cair-pasir 18 mesh dengan tinggi unggun 3 cm
Partikel unggun: Pasir 18 mesh Tinggi unggun: 3 cm
∆P Unggun (bar) Usuperfisial (m/s) Log ∆P Log U
Up Down Up Up Down Up Up Down Up Up Down Up
0,0080 0,1147 0,0032 0,0010 0,0105 0,0010 -2,0947 -0,9404 -2,4895 -2,9794 -1,9794 -2,9794
0,0133 0,1128 0,0140 0,0010 0,0094 0,0010 -1,8755 -0,9475 -1,8526 -2,9794 -2,0252 -2,9794
0,0122 0,1035 0,0147 0,0063 0,0084 0,0031 -1,9151 -0,9850 -1,8333 -2,2013 -2,0764 -2,5023
0,0210 0,0925 0,0326 0,0063 0,0073 0,0063 -1,6770 -1,0338 -1,4873 -2,2013 -2,1343 -2,2013
0,0260 0,0650 0,0333 0,0073 0,0063 0,0063 -1,5844 -1,1874 -1,4778 -2,1343 -2,2013 -2,2013
0,0340 0,0345 0,0380 0,0073 0,0052 0,0073 -1,4690 -1,4619 -1,4198 -2,1343 -2,2805 -2,1343
0,0428 0,0099 0,0387 0,0084 0,0021 0,0084 -1,3686 -2,0035 -1,4121 -2,0764 -2,6784 -2,0764
0,0790 0,0092 0,0650 0,0105 0,0010 0,0115 -1,1026 -2,0343 -1,1871 -1,9794 -2,9794 -1,9381
Halaman 28 dari 50
Tabel C.4 Data pengolahan log laju alir dan log hilang tekan pada fluidisasi cair-pasir 18 mesh dengan tinggi unggun 5 cm
Partikel unggun: Pasir 18 mesh Tinggi unggun: 5 cm
∆P Unggun (bar) Usuperfisial (m/s) Log ∆P Log U
Up Down Up Up Down Up Up Down Up Up Down Up
0,0080 0,1147 0,0032 0,0010 0,0105 0,0010 -2,0947 -0,9404 -2,4895 -2,9794 -1,9794 -2,9794
0,0133 0,1128 0,0140 0,0010 0,0094 0,0010 -1,8755 -0,9475 -1,8526 -2,9794 -2,0252 -2,9794
0,0122 0,1035 0,0147 0,0063 0,0084 0,0031 -1,9151 -0,9850 -1,8333 -2,2013 -2,0764 -2,5023
0,0210 0,0925 0,0326 0,0063 0,0073 0,0063 -1,6770 -1,0338 -1,4873 -2,2013 -2,1343 -2,2013
0,0260 0,0650 0,0333 0,0073 0,0063 0,0063 -1,5844 -1,1874 -1,4778 -2,1343 -2,2013 -2,2013
0,0340 0,0345 0,0380 0,0073 0,0052 0,0073 -1,4690 -1,4619 -1,4198 -2,1343 -2,2805 -2,1343
0,0428 0,0099 0,0387 0,0084 0,0021 0,0084 -1,3686 -2,0035 -1,4121 -2,0764 -2,6784 -2,0764
0,0790 0,0092 0,0650 0,0105 0,0010 0,0115 -1,1026 -2,0343 -1,1871 -1,9794 -2,9794 -1,9381
Halaman 29 dari 50
Tabel C.5 Data pengolahan log laju alir dan log hilang tekan pada fluidisasi cair-pasir 18 mesh dengan tinggi unggun 7 cm
Partikel unggun: Pasir 18 mesh Tinggi unggun: 7 cm
∆P Unggun (bar) Usuperfisial (m/s) Log ∆P Log U
Up Down Up Up Down Up Up Down Up Up Down Up
0,0203 0,1299 0,0267 0,0010 0,0084 0,0031 -1,6929 -0,8863 -1,5738 -2,9794 -2,0764 -2,5023
0,0382 0,1235 0,0425 0,0021 0,0073 0,0042 -1,4175 -0,9084 -1,3718 -2,6784 -2,1343 -2,3774
0,0418 0,0899 0,0513 0,0031 0,0063 0,0052 -1,3788 -1,0461 -1,2897 -2,5023 -2,2013 -2,2805
0,0424 0,0684 0,0642 0,0052 0,0052 0,0063 -1,3722 -1,1652 -1,1922 -2,2805 -2,2805 -2,2013
0,0393 0,0317 0,1028 0,0063 0,0042 0,0073 -1,4058 -1,4992 -0,9878 -2,2013 -2,3774 -2,1343
0,0412 0,0262 0,1290 0,0073 0,0031 0,0073 -1,3855 -1,5817 -0,8894 -2,1343 -2,5023 -2,1343
0,0732 0,0222 0,1489 0,0094 0,0021 0,0073 -1,1353 -1,6544 -0,8270 -2,0252 -2,6784 -2,1343
0,0893 0,0205 0,1583 0,0094 0,0010 0,0073 -1,0491 -1,6878 -0,8006 -2,0252 -2,9794 -2,1343
Halaman 30 dari 50
Tabel C.6 Data pengolahan log laju alir dan log hilang tekan pada fluidisasi cair-pasir 6 mesh dengan tinggi unggun 3 cm
Partikel unggun: Pasir 6 mesh Tinggi unggun: 3 cm
∆P Unggun (bar) Usuperfisial (m/s) Log ∆P Log U
Up Down Up Up Down Up Up Down Up Up Down Up
0,0093 0,0189 -0,0037 0,0063 0,0115 0,0063 -2,0325 -1,7231 - -2,2013 -1,9381 -2,2013
0,0073 0,0180 -0,0011 0,0073 0,0115 0,0073 -2,1355 -1,7457 - -2,1343 -1,9381 -2,1343
0,0104 0,0158 0,0010 0,0073 0,0115 0,0084 -1,9813 -1,8013 -2,9830 -2,1343 -1,9381 -2,0764
0,0099 0,0108 0,0087 0,0084 0,0105 0,0094 -2,0035 -1,9666 -2,0615 -2,0764 -1,9794 -2,0252
0,0108 0,0074 0,0156 0,0094 0,0105 0,0105 -1,9650 -2,1284 -1,8069 -2,0252 -1,9794 -1,9794
0,0173 0,0034 0,0192 0,0105 0,0105 0,0115 -1,7625 -2,4737 -1,7176 -1,9794 -1,9794 -1,9381
0,0180 0,0037 0,0194 0,0115 0,0084 0,0115 -1,7457 -2,4342 -1,7122 -1,9381 -2,0764 -1,9381
0,0189 -0,0018 0,0191 0,0115 0,0073 0,0126 -1,7231 - -1,7185 -1,9381 -2,1343 -1,9003
Halaman 31 dari 50
Tabel C.7 Data pengolahan log laju alir dan log hilang tekan pada fluidisasi cair-pasir 6 mesh dengan tinggi unggun 5 cm
Partikel unggun: Pasir 6 mesh Tinggi unggun: 5 cm
∆P Unggun (bar) Usuperfisial (m/s) Log ∆P Log U
Up Down Up Up Down Up Up Down Up Up Down Up
-0,0073 0,0285 0,0074 0,0073 0,0115 0,0063 - -1,5449 -2,1331 -2,1343 -1,9381 -2,2013
-0,0035 0,0242 0,0128 0,0073 0,0115 0,0073 - -1,6162 -1,8914 -2,1343 -1,9381 -2,1343
0,0054 0,0175 0,0193 0,0073 0,0105 0,0073 -2,2676 -1,7565 -1,7140 -2,1343 -1,9794 -2,1343
0,0118 0,0118 0,0197 0,0084 0,0094 0,0094 -1,9266 -1,9281 -1,7051 -2,0764 -2,0252 -2,0252
0,0149 0,0138 0,0240 0,0094 0,0084 0,0105 -1,8262 -1,8614 -1,6198 -2,0252 -2,0764 -1,9794
0,0218 0,0126 0,0302 0,0105 0,0073 0,0105 -1,6607 -1,8996 -1,5194 -1,9794 -2,1343 -1,9794
0,0259 0,0061 0,0304 0,0115 0,0073 0,0115 -1,5870 -2,2132 -1,5166 -1,9381 -2,1343 -1,9381
0,0278 0,0037 0,0328 0,0126 0,0021 0,0115 -1,5566 -2,4342 -1,4836 -1,9003 -2,6784 -1,9381
Halaman 32 dari 50
Tabel C.8 Data pengolahan log laju alir dan log hilang tekan pada fluidisasi cair-pasir 6 mesh dengan tinggi unggun 7 cm
Partikel unggun: Pasir 6 mesh Tinggi unggun: 7 cm
∆P Unggun (bar) Usuperfisial (m/s) Log ∆P Log U
Up Down Up Up Down Up Up Down Up Up Down Up
0,0069 0,0158 0,0082 0,0063 0,0115 0,0031 -2,1624 -1,8013 -2,0862 -2,2013 -1,9381 -2,5023
0,0054 0,0158 0,0210 0,0073 0,0105 0,0063 -2,2676 -1,8002 -1,6770 -2,1343 -1,9794 -2,2013
0,0082 0,0079 0,0210 0,0084 0,0105 0,0073 -2,0841 -2,1013 -1,6778 -2,0764 -1,9794 -2,1343
0,0072 0,0092 0,0226 0,0094 0,0084 0,0084 -2,1403 -2,0362 -1,6451 -2,0252 -2,0764 -2,0764
0,0084 0,0020 0,0231 0,0105 0,0073 0,0094 -2,0757 -2,6904 -1,6368 -1,9794 -2,1343 -2,0252
0,0130 -0,0018 0,0235 0,0105 0,0073 0,0105 -1,8874 - -1,6286 -1,9794 -2,1343 -1,9794
0,0160 -0,0030 0,0278 0,0115 0,0073 0,0115 -1,7948 - -1,5560 -1,9381 -2,1343 -1,9381
0,0172 -0,0052 0,0285 0,0115 0,0031 0,0115 -1,7635 - -1,5449 -1,9381 -2,5023 -1,9381
Halaman 33 dari 50
C.5 Data Hasil Antara Karakteristik Fluidisasi Gas
2.40
2.35
2.30
2.25
Log ΔP
2.20
2.15
2.10
2.05
-1.70 -1.50 -1.30 -1.10 -0.90 -0.70 -0.50
Log u
up 1 down up 2
2.35
2.30
2.25
2.20
Log ΔP
2.15
2.10
2.05
2.00
1.95
-1.90 -1.70 -1.50 -1.30 -1.10 -0.90 -0.70 -0.50
Log u
up 1 down up 2
Halaman 34 dari 50
2.8
2.7
2.6
2.5
Log ΔP
2.4
2.3
2.2
2.1
2.0
-2.1 -1.9 -1.7 -1.5 -1.3 -1.1 -0.9 -0.7 -0.5
Log u
up 1 down up 2
2.35
2.30
2.25
2.20
Log ΔP
2.15
2.10
2.05
2.00
1.95
-1.20 -1.15 -1.10 -1.05 -1.00 -0.95 -0.90 -0.85 -0.80 -0.75 -0.70
Log u
up 1 down up 2
Halaman 35 dari 50
2.35
2.30
2.25
2.20
Log ΔP
2.15
2.10
2.05
2.00
1.95
-1.20 -1.15 -1.10 -1.05 -1.00 -0.95 -0.90 -0.85 -0.80 -0.75 -0.70
Log u
up 1 down up 2
2.70
2.65
2.60
2.55
Log ΔP
2.50
2.45
2.40
2.35
2.30
-1.2 -1.1 -1.1 -1.0 -1.0 -0.9 -0.9 -0.8 -0.8 -0.7
Log u
up 1 down up 2
Halaman 36 dari 50
Tabel C.9 Data log laju alir dan log hilang tekan pada fluidisasi gas-pakan burung 20 mesh dengan tinggi unggun 3 cm
Partikel unggun: Pakan burung 20 mesh Tinggi unggun: 3 cm
∆P Unggun (Pa) Usuperfisial (m/s) Log ∆P Log U
Up Down Up Up Down Up Up Down Up Up Down Up
174,7219 158,5351 139,5616 0,0294 0,2045 0,0493 2,2423 2,2001 2,1448 -1,5323 -0,6894 -1,3073
184,9859 174,8573 189,0915 0,0608 0,2034 0,0734 2,2671 2,2427 2,2767 -1,2160 -0,6916 -1,1343
178,1992 190,3183 202,5999 0,0860 0,1793 0,0944 2,2509 2,2795 2,3066 -1,0656 -0,7464 -1,0252
194,9520 207,9973 161,9772 0,0965 0,1415 0,1384 2,2899 2,3181 2,2095 -1,0157 -0,8491 -0,8589
202,0041 230,8408 165,6197 0,1027 0,0839 0,1751 2,3054 2,3633 2,2191 -0,9882 -1,0764 -0,7567
131,0552 195,8457 181,4788 0,1866 0,0839 0,1982 2,1175 2,2919 2,2588 -0,7290 -1,0764 -0,7030
138,5379 154,0964 180,1545 0,2045 0,0734 0,1992 2,1416 2,1878 2,2556 -0,6894 -1,1343 -0,7007
157,2108 145,5873 193,8281 0,2055 0,0524 0,2003 2,1965 2,1631 2,2874 -0,6872 -1,2805 -0,6984
Halaman 37 dari 50
Tabel C.10 Data log laju alir dan log hilang tekan pada fluidisasi gas-pakan burung 20 mesh dengan tinggi unggun 5 cm
Partikel unggun: Pakan burung 20 mesh Tinggi unggun: 5 cm
∆P Unggun (Pa) Usuperfisial (m/s) Log ∆P Log U
Up Down Up Up Down Up Up Down Up Up Down Up
101,6525 146,0531 97,6796 0,0199 0,1866 0,0231 2,0071 2,1645 1,9898 -1,7007 -0,7290 -1,6370
120,0275 151,2176 135,1581 0,0252 0,1667 0,0409 2,0793 2,1796 2,1308 -1,5992 -0,7780 -1,3884
208,3602 160,9508 179,0929 0,0661 0,1353 0,0734 2,3188 2,2067 2,2531 -1,1801 -0,8689 -1,1343
187,3041 167,0090 164,6583 0,0986 0,1027 0,1007 2,2725 2,2227 2,2166 -1,0063 -0,9882 -0,9972
124,2008 187,1714 158,8980 0,1248 0,0828 0,1290 2,0941 2,2722 2,2011 -0,9039 -1,0818 -0,8895
130,0613 153,6658 157,4085 0,1478 0,0619 0,1499 2,1141 2,1866 2,1970 -0,8302 -1,2086 -0,8241
138,2725 117,0810 158,5676 0,1730 0,0315 0,1688 2,1407 2,0685 2,2002 -0,7620 -1,5023 -0,7726
140,4580 105,6254 167,6725 0,1950 0,0168 0,1814 2,1475 2,0238 2,2245 -0,7099 -1,7753 -0,7414
Halaman 38 dari 50
Tabel C.11 Data log laju alir dan log hilang tekan pada fluidisasi gas-pakan burung 20 mesh dengan tinggi unggun 7 cm
Partikel unggun: Pakan burung 20 mesh Tinggi unggun: 7 cm
∆P Unggun (Pa) Usuperfisial (m/s) Log ∆P Log U
Up Down Up Up Down Up Up Down Up Up Down Up
124,5962 434,0924 407,7689 0,0136 0,1961 0,0388 2,0955 2,6376 2,6104 -1,8655 -0,7076 -1,4112
275,0058 425,4181 450,8425 0,0252 0,1950 0,0482 2,4393 2,6288 2,6540 -1,5992 -0,7099 -1,3167
456,1397 421,7431 498,9154 0,0440 0,1940 0,0577 2,6591 2,6250 2,6980 -1,3562 -0,7123 -1,2391
392,0452 413,0688 456,6705 0,1898 0,1929 0,1069 2,5933 2,6160 2,6596 -0,7218 -0,7146 -0,9708
405,4209 412,3403 370,7237 0,1950 0,1856 0,1908 2,6079 2,6153 2,5691 -0,7099 -0,7315 -0,7194
409,0959 482,3955 374,3987 0,1961 0,1143 0,1919 2,6118 2,6834 2,5733 -0,7076 -0,9420 -0,7170
414,0952 308,0483 383,0730 0,1961 0,0702 0,1929 2,6171 2,4886 2,5833 -0,7076 -1,1534 -0,7146
417,7702 195,3149 398,3688 0,1971 0,0210 0,1887 2,6209 2,2907 2,6003 -0,7053 -1,6784 -0,7242
Halaman 39 dari 50
Tabel C.12 Data log laju alir dan log hilang tekan pada fluidisasi gas-pakan burung 18 mesh dengan tinggi unggun 3 cm
Partikel unggun: Pakan burung 18 mesh Tinggi unggun: 3 cm
∆P Unggun (Pa) Usuperfisial (m/s) Log ∆P Log U
Up Down Up Up Down Up Up Down Up Up Down Up
96,7534 168,1031 123,9029 0,0713 0,1929 0,1290 1,9857 2,2256 2,0931 -1,1469 -0,7146 -0,8895
103,2097 148,9996 149,3300 0,0860 0,1803 0,1405 2,0137 2,1732 2,1741 -1,0656 -0,7439 -0,8523
127,7431 166,2155 150,7870 0,1101 0,1667 0,1552 2,1063 2,2207 2,1784 -0,9583 -0,7780 -0,8092
162,4078 152,1113 167,8377 0,1499 0,1541 0,1615 2,2106 2,1822 2,2249 -0,8241 -0,8121 -0,7919
168,1356 142,7085 172,2412 0,1573 0,1457 0,1699 2,2257 2,1544 2,2361 -0,8034 -0,8364 -0,7699
172,9697 137,2786 189,5898 0,1772 0,1342 0,1719 2,2380 2,1376 2,2778 -0,7516 -0,8722 -0,7646
187,6697 129,4980 199,5884 0,1814 0,1206 0,1719 2,2734 2,1123 2,3001 -0,7414 -0,9187 -0,7646
171,7781 122,7438 160,7531 0,1940 0,1101 0,1908 2,2350 2,0890 2,2062 -0,7123 -0,9583 -0,7194
Halaman 40 dari 50
Tabel C.13 Data log laju alir dan log hilang tekan pada fluidisasi gas-pakan burung 18 mesh dengan tinggi unggun 5 cm
Partikel unggun: Pakan burung 18 mesh Tinggi unggun: 5 cm
∆P Unggun (Pa) Usuperfisial (m/s) Log ∆P Log U
Up Down Up Up Down Up Up Down Up Up Down Up
167,0090 298,0849 165,5520 0,1027 0,1929 0,0881 2,2227 2,4743 2,2189 -0,9882 -0,7146 -1,0552
220,2139 230,0148 182,0069 0,1279 0,1835 0,1027 2,3428 2,3618 2,2601 -0,8931 -0,7364 -0,9882
276,0674 225,3134 247,2632 0,1510 0,1793 0,1342 2,4410 2,3528 2,3932 -0,8211 -0,7464 -0,8722
296,1973 245,6085 290,0389 0,1667 0,1751 0,1478 2,4716 2,3902 2,4625 -0,7780 -0,7567 -0,8302
313,2480 244,8800 358,2417 0,1730 0,1678 0,1730 2,4959 2,3890 2,5542 -0,7620 -0,7753 -0,7620
318,9758 234,4508 382,9403 0,1803 0,1562 0,1772 2,5038 2,3701 2,5831 -0,7439 -0,8063 -0,7516
304,7064 245,9389 271,6314 0,1877 0,1353 0,1782 2,4839 2,3908 2,4340 -0,7266 -0,8689 -0,7490
304,1106 126,1209 305,7328 0,1961 0,1153 0,1908 2,4830 2,1008 2,4853 -0,7076 -0,9381 -0,7194
Halaman 41 dari 50
Tabel C.14 Data log laju alir dan log hilang tekan pada fluidisasi gas-pakan burung 18 mesh dengan tinggi unggun 7 cm
Partikel unggun: Pakan burung 18 mesh Tinggi unggun: 7 cm
∆P Unggun (Pa) Usuperfisial (m/s) Log ∆P Log U
Up Down Up Up Down Up Up Down Up Up Down Up
230,1123 372,7765 359,5985 0,0765 0,1971 0,1363 2,3619 2,5714 2,5558 -1,1161 -0,7053 -0,8655
273,6165 381,0202 436,1777 0,0975 0,1866 0,1667 2,4371 2,5809 2,6397 -1,0110 -0,7290 -0,7780
391,3492 379,2653 397,9382 0,1468 0,1761 0,1772 2,5926 2,5789 2,5998 -0,8333 -0,7541 -0,7516
389,0987 340,1646 400,2889 0,1961 0,1636 0,1793 2,5901 2,5317 2,6024 -0,7076 -0,7863 -0,7464
404,0966 321,3590 413,3667 0,1961 0,1468 0,1887 2,6065 2,5070 2,6163 -0,7076 -0,8333 -0,7242
376,4515 327,2520 384,0994 0,1982 0,1342 0,1961 2,5757 2,5149 2,5844 -0,7030 -0,8722 -0,7076
370,1279 324,1728 381,7487 0,1992 0,1248 0,1940 2,5684 2,5108 2,5818 -0,7007 -0,9039 -0,7123
367,7772 318,7429 363,0758 0,1971 0,1132 0,1929 2,5656 2,5034 2,5600 -0,7053 -0,9460 -0,7146
Halaman 42 dari 50
LAMPIRAN D
DATA MENTAH
Halaman 43 dari 50
Tabel D.3 Data penentuan karakteristik fluidisasi cair ke-2
Partikel unggun : Pasir 18 mesh Tinggi unggun : 5 cm
Laju alir (L/min) P (Pa) L (cm) Fenomena
Up Down Up Up Down Up Up Down Up Up Down Up
0,1 1,0 0,1 12,1 64,8 10,1 3,0 8,0 4,0 - flu -
0,1 0,9 0,1 14,3 63,1 14,6 3,5 6,5 4,0 min flu min
0,6 0,8 0,3 18,4 58,3 16,7 4,5 6,0 4,1 flu flu flu
0,6 0,7 0,6 22,1 52,8 26,9 4,6 5,2 4,5 flu flu flu
0,7 0,6 0,6 25,1 40,4 27,2 4,7 4,8 4,8 flu flu flu
0,7 0,5 0,7 28,4 26,8 30,1 4,9 4,4 5,0 flu flu flu
0,8 0,2 0,8 33,0 13,8 31,3 5,3 4,1 5,3 flu flu flu
1,0 0,1 1,1 49,9 12,6 45,0 7,5 4,0 7,5 flu min flu
Halaman 44 dari 50
Tabel D.5 Data penentuan karakteristik fluidisasi cair ke-4
Partikel unggun : Pasir 6 mesh Tinggi unggun : 3 cm
Laju alir (L/min) P (%) L (cm) Fenomena
Up Down Up Up Down Up Up Down Up Up Down Up
0,6 1,1 0,6 17,2 25,8 11,8 3,0 3,8 3,0 - flu -
0,7 1,1 0,7 17,3 25,4 13,8 3,0 3,7 3,0 - flu -
0,7 1,1 0,8 18,6 24,5 15,6 3,0 3,4 3,2 - flu min
0,8 1,0 0,9 19,3 21,5 19,7 3,0 3,3 3,4 - flu flu
0,9 1,0 1,0 20,6 25,1 23,5 3,2 3,1 3,5 min min flu
1,0 1,0 1,1 24,2 21,4 25,9 3,5 3,0 3,5 flu - flu
1,1 0,8 1,1 25,4 16,7 26,0 3,6 3,0 3,7 flu - flu
1,1 0,7 1,2 25,8 13,5 26,8 3,7 3,0 3,8 flu - flu
Halaman 45 dari 50
Tabel D.7 Data penentuan karakteristik fluidisasi cair ke-6
Partikel unggun : Pasir 6 mesh Tinggi unggun : 7 cm
Laju alir (L/min) P (%) L (cm) Fenomena
Up Down Up Up Down Up Up Down Up Up Down Up
0,6 1,1 0,3 16,2 24,5 14,0 7,0 7,6 7,0 - flu -
0,7 1,0 0,6 16,5 23,0 22,0 7,0 7,5 7,0 - flu -
0,8 1,0 0,7 15,6 20,3 23,0 7,0 7,4 7,0 - flu -
0,9 0,8 0,8 19,5 19,0 24,6 7,2 7,2 7,4 min min min
1,0 0,7 0,9 20,5 15,1 25,7 7,2 7,0 7,4 flu - flu
1,0 0,7 1,0 22,4 13,5 26,8 7,5 7,0 7,6 flu - flu
1,1 0,7 1,1 24,6 13,0 29,5 7,8 7,0 8,1 flu - flu
1,1 0,7 1,1 25,1 8,4 29,8 8,0 7,0 8,7 flu - flu
Halaman 46 dari 50
Tabel D.9 Data penentuan karakteristik fluidisasi gas ke-2
Partikel unggun : Pakan burung 20 mesh Tinggi unggun : 5 cm
Laju alir (L/min) P (%) L (cm) Fenomena
Up Down Up Up Down Up Up Down Up Up Down Up
1,9 17,8 2,2 0,6 5,7 0,6 3,0 12,1 3,0 - flu -
2,4 15,9 3,9 1,1 5,3 1,8 3,0 10,9 3,0 - flu -
6,3 12,9 7,0 3,9 4,7 3,5 3,5 9,6 3,5 min flu min
9,4 9,8 9,6 4,3 4,0 3,9 3,6 8,4 7,1 flu flu flu
11,9 7,9 12,3 3,7 3,9 4,5 7,9 4,0 8,6 flu flu flu
14,1 5,9 14,3 4,4 2,7 5,0 9,1 3,7 10,2 flu min flu
16,5 3,0 16,1 5,2 1,2 5,5 11,5 3,0 11,1 flu - flu
18,6 1,6 17,3 5,8 0,6 6,0 12,4 3,0 12,5 flu - flu
Halaman 47 dari 50
Tabel D.11 Data penentuan karakteristik fluidisasi gas ke-4
Partikel unggun : Pakan burung 18 mesh Tinggi unggun : 3 cm
Laju alir (L/min) P (%) L (cm) Fenomena
Up Down Up Up Down Up Up Down Up Up Down Up
6,8 18,4 12,3 1,8 6,3 3,8 3,0 6,4 6,2 - flu -
8,2 17,2 13,4 2,3 5,6 4,6 3,0 6,0 6,2 - flu -
10,5 15,9 14,8 3,4 5,6 5,0 3,2 5,5 6,4 - flu -
14,3 14,7 15,4 5,1 5,0 5,5 4,2 5,2 6,8 - - -
15,0 13,9 16,2 5,4 4,6 5,8 5,1 5,0 7,0 - - flu
16,9 12,8 16,4 6,0 4,2 6,2 5,5 4,5 7,0 flu - flu
17,3 11,5 16,4 6,4 3,7 6,4 6,2 4,0 7,8 flu - flu
18,5 10,5 18,2 6,4 3,3 6,1 6,2 3,5 8,5 flu - flu
Halaman 48 dari 50
Tabel D.13 Data penentuan karakteristik fluidisasi gas ke-6
Partikel unggun : Pakan burung 18 mesh Tinggi unggun : 7 cm
Laju alir (L/min) P (%) L (cm) Fenomena
Up Down Up Up Down Up Up Down Up Up Down Up
7,3 18,8 13,0 4,6 10,5 8,7 7,0 21,0 9,0 - flu flu
9,3 17,8 15,9 6,0 10,4 11,0 7,3 19,0 12,0 min flu flu
14,0 16,8 16,9 9,6 10,1 10,5 7,5 17,0 14,0 flu flu flu
18,7 15,6 17,1 10,8 9,0 10,6 8,0 15,0 16,0 flu flu flu
18,7 14,0 18,0 11,1 8,2 11,1 16,0 13,0 16,0 flu flu flu
18,9 12,8 18,7 10,6 8,0 10,7 20,0 13,0 18,5 flu flu flu
19,0 11,9 18,5 10,5 7,7 10,6 23,0 10,0 20,0 flu flu flu
18,8 10,8 18,4 10,4 7,3 10,2 24,0 7,2 23,0 flu min flu
Halaman 49 dari 50
Tabel D.15 Data kalibrasi hilang tekan (Pa) terhadap hilang tekan (%) dan laju alir
gas (L/min)
∆P (%) ∆P (Pa) Q (L/min)
0,2 10 7,3
1,2 61 12,8
2,4 115 17
3,2 159 19,7
3,3 164 20
3,5 175 20,4
3,7 184 20,7
3,8 192 21
Halaman 50 dari 50