Anda di halaman 1dari 2

Tak Akan Pernah Putus Asa

Tepatnya jam 14:30 bel berbunyi aku dan teman-teman ku keluar dari kelas
yang sangat membosankan, dengan cuaca yang mendung dan tak ada semangat
dalam diriku. Tetapi pada hari itu aku dan teman-teman ku sepulang sekolah akan
mengerjakan tugas kelompok dari guru kita, yaitu mewawancarai seorang bapa
pemilik budi daya ikan tempatnya di cibeber.

Saat aku dan teman-teman ku pulang sekolah aku dan teman-teman ku langsung
pergi ke tempat yang kita tujui. Sesampainya disana cuaca sangat tidak mendukung
awan hitam menemani setiap perjalanan ku dan angin yang bergema membuat
tubuh ku menjadi dingin, lalu air hujan mulai turun satu-persatu dari atas sana
hingga membasahi tubuhku ini. Tetapi semangat ku menjadi berubah tadinya aku
sangat malas dan tubuh ku sangat lelah sekali, tapi sekarang aku menjadi semangat
karena teman-teman ku.

Setalah sampai di sana aku dan teman-teman ku langsung menuju ke rumah


bapa pemilik budi daya ikan itu, ternyata bapak pemilik budi daya ikan tersebut
tidak bisa meluangkan waktunya untuk di wawancarai tanpa alasan apapun. Kita
sangat sedih dan kesal padahal kita sudah membuat janji dengan beliau, tetapi
semangat kita tak akan pernah berubah. Aku dan teman-teman ku tidak berfikir
panjang kita langsung cari ke tempat yang lain.

Saat aku dan teman-teman ku sedang mencari tempat untuk di wawancarai,


kita melihat penjualan telor asin di papan reklame pinggir jalan. Kita tidak berfikir
panjang, lalu kita langsung menuju tempat itu dan semangat kita semakin besar.
Setalah kita sampai di tempat itu ,ternyata tempat tersebut tidak lagi menjual telor
asin melainkan menjadi Deler Motor, kita haya melihat tanpa bersuara dan
tersenyum dengan wajah yang sangat jengkel. Apalagi di temani dengan rintihan
hujan yang membuat kita selalu dingin walaupun suasananya sangat panas. Tetapi
kita tetap semangat.

Adzan ashar pun berkumandang membuat hati kita menjadi tenang, walupun
kita belum mencari tempat untuk di wawancarai. Saat kita berjalan santai kita
melihat penjualan Pisang Sale Ros Jaya Putra di papan reklame pinggir jalan dekat
kantor polisi. Kita bertiga sangat senang sekali kita lansung menuju tempat itu,
dan kita berharap tempat itu adalah tempat terakhir, karena hari sudah sore.

Sesampanya di tempat itu kita langsung di persilahkan masuk oleh pemilik toko
tesebut, dan kita di jamu dengan baik..Tetapi kita sangat malu karena kita bertiga
tidak janjian dulu dengan pemilik toko tersebut. Setelah itu kita mewancarai
pemilik toko itu dan pemilik toko tersebut membolehkanya untuk di wawancarai.
Setelah mewancarai kita di persilahkan untuk mencoba pisang sale tersebut.Lalu
setelah itu kita bertiga pamitan kepada ibu pemilik toko pisang sale tersebut untuk
pulang.

Tidak terasa waktu mulai pukul 16:30 dan awan yang tadinya berwarna hitam
tetapi sekarang menjadi putih bersih dihiasi dengan bermacam-macam warna
pelangi. Hujan menjadi mereda, kami bertiga langsung pulang kerumah dengan
cuaca yang sangat indah.

Anda mungkin juga menyukai