Agnessia Fery Andriyani D 0304015 PDF
Agnessia Fery Andriyani D 0304015 PDF
id
Disusun Oleh :
SURAKARTA
2012
commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSETUJUAN
Surakarta
Pembimbing
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
HALAMAN PENGESAHAN
Pada Hari :
Tanggal :
Panitia Penguji
Disahkan oleh :
Dekan,
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Alamamaterku tercinta.
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan kasih dan
penyertaan Tuhan, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai syarat untuk
memperoleh gelar sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Sosiologi.
yang berharga dari berbagai pihak dalam penyusunan skripsi ini. Dengan segala
kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih
kepada :
1. Prof. Drs. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
2. Dr. Bagus Haryono, M.Si selaku ketua Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial
4. Drs. TH.A.Gutama, M.Si selaku pembimbing skripsi. Terima kasih atas ilmu,
5. Seluruh staf pengajar Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
universitas sebelas maret Surakarta, terima kasih atas semua ilmu yang
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6. Kedua orang tua saya yang tidak pernah lelah memberikan dorongan untuk
menyelesaikan skripsi ini dan doa yang senantiasa dipanjatkan dengan penuh
9. Teman-teman Sosiologi 2004 Asri, Efi, Puji, Murni (rindu saat KKPM di
Rembang lagi), Wahyu, Vicky, Indah, Dafir, Andhy, Oshien, Bowo, Rendra,
dan yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih banyak atas
10. Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih
ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik
Semoga Karya tulis dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
ABSTRAK ....................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Kajian Pustaka...................................................................................... 15
a. Efektivitas................................................................................. 15
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Rusunawa................................................................................. 18
c. Pemberdayaan.......................................................................... 27
B. Definisi Konsep.................................................................................... 48
C. Kerangka Berpikir................................................................................. 49
A. Deskripsi Lokasi
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1. Informan ....................................................................................... . 88
2. Responden ..................................................................................... 91
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 148
B. Implikasi.................................................................................................. 150
C. Saran........................................................................................................ . 154
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Halaman
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR MATRIK
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
1. Interview Guide
5. Gambar Dokumentasi
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
This study has the objective to describe the extent to which the Effectiveness
Rusunawa Semanggi in the presence of empowerment of the poor. Simple
construction of rental flats (Rusunawa) is one of the implementation of urban renewal
program for the treatment of urban slums.
Considering the previous purpose, the research employs a Descriptive
Qualitative Research having purpose to describe data by words and explanation
towards problems. The research employs a Social Action theory by Karl Marx abd
place in Semanggi Surakarta City. Techniques of collecting data include interview,
observation, and documentation. Data validity technique employed is data
trianggulation which collect similar data from several different sourches of data, the
sampling techniques of the research is purposive sampling with the following sample
details: DPU as agent of change, the Society Board Rusunawa Semanggi, Occupants
Rusunawa Semanggi. The analysis of data includes data reduction, data presentation
and conclusion drawing.
The purpose of this study to examine the effectiveness of the presence of
Rusunawa Semanggi in empowering the poor in the city of Surakarta. With
descriptive qualitative research methods, analsis obtained as follows: (a) social and
economic life most modest rental apartment dwellers have experienced significant
change after living in Rusunawa Semanggi. Perceived change is in the form of
compliance to adequate housing (physical condition) and an increase in economic
welfare Rusunawa residents, (b) Facilities and infrastructure together, are not well
preserved, because residents have not been able to adapt to a new neighborhood, but
was caused by ownership status (rent) cause low concern for residents of
neighborhoods and settlements; (c) public facilities and social amenities are not yet
available in full; (d) the low frequency of formation of the Regional Government of
empowerment and increased social and economic life of the occupants of the
apartment simple lease.
commit to user
xvi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat, sehingga terjadi
masyarakat Indonesia yang maju dan berkeadilan sosial. Salah satu unsur pokok
kebutuhan dasar bagi setiap warga Negara Indonesia dan keluarganya sesuai dengan
berdasarkan rencana tertentu, dengan sengaja dan memang dikehendaki, baik oleh
Soekanto, 1990:407)
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id
untk selalu membangun pada ukuran dan haluan yang terkoordinasi secara
3. Peningkatan produktivitas
5. Kedudukan, peranan, dan kesempatan yang sederajat dan sama dibidang politik,
Sikap-sikap tesebut mencakup : (a) efisiensi: (b) kerajinan dan ketekunan; (c)
keteraturan; (d) ketetapan; (e) kesederhanaan dan kecermatan; (f) ketelitian dan
kejujuran; (g) bersifat rasional dalam mengambil keputusan; (h) selalu siap untuk
benar; (j) giat dalam usaha; (k) mempunyai integritas dan dapat berdiri sendiri;
atau inisiatif pemerintah saja, akan tetapi juga harus mampu memberikan wadah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 3
digilib.uns.ac.id
bagi berkembangnya partisipasi, dan rasa tanggung jawab secara meluas, yang
perduli terhadap emansipasi diri dan kemampuan endogen yang ada dalam tingkat
lokal. Untuk itu, pembangunan sebagai usaha perubahan sosial secara berencana
dalam strukturnya, hingga dapat maju atas kemampuan diri sendiri (self sustaining
"semangat" yakni upaya yang didasarkan pada kepercayaan kemampuan diri yang
untuk membebaskan diri dari ketergantungan pada pihak luar atau kekuatan dari atas
(Rahardjo, 1992:56).
pemukiman tidak dapat hanya dilihat sebagai sarana kebutuhan hidup, tetapi lebih
kebutuhan penduduk akan tempat tinggal atau perumahan. Karena dari tingkat
pula daya beli mereka terhadap suatu tempat tinggal (rumah). Bagi penduduk kota
yang berpendapatan rendah, kebutuhan tempat tinggal ini merupakan masalah yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 4
digilib.uns.ac.id
berat bagi mereka. Penyediaan perumahan merupakan salah satu hal yang harus
dihadapi wilayah perkotaan dimasa yang akan datang, seiring dengan perkembangan
Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar (basic needs) manusia selain
pangan dan sandang, maka pemenuhan kebutuhan akan rumah menjadi prioritas
rendah menduduki tanah-tanah secara illegal di sepanjang jalur kereta api, kuburan,
meningkatnya laju perpindahan penduduk dari desa ke kota akibat tuntutan hidup
yang semakin kompleks seiring dengan perkembangan zaman. Selain itu juga laju
Surakarta sebanyak 500.642 jiwa. Dengan luas sebesar 44,03 km² membuat tingkat
Tengah, yaitu 11.370 jiwa/km² (BPS, Kota Surakarta). Untuk mengatasi hal tersebut
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 5
digilib.uns.ac.id
pemukiman yang layak huni bagi warga Solo. Pembangunan Rusunawa ini
baik lagi.
mengacu pada rencana tata ruang perkotaan yang berkualitas, termasuk pengelolaan
administrasi pertanahan yang tertib dan adil, dan ditunjang oleh kelembagaan
oleh meningkatnya pendapatan per kapita dan kualitas hidup penduduk yang makin
ini membutuhkan suatu konsep perencanaan dan pembangunan yang tepat agar
hadirnya Undang-undang No. 16 Tahun 1985, tentang Rumah Susun, Bab II, Pasal
tahun 1988, tentang Rumah Susun, Bab II, Pasal 2, Ayat 1 dan 2. Pembangunan
rumah susun berlandaskan pada asas kesejahteraan umum, keadilan dan pemerataan,
seimbang
huruf a).
Menurut UU No.16 tahun 1985 tentang rumah susun. Rumah susun diartikan
sebagai berikut: “Rumah susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun
secara fungsional dalam arah horisontal maupun vertikal dan merupakan satuan-
satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah terutama
untuk tempat hunian yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama dan
tanah bersama.” Jadi bisa dikatakan bahwa rumah susun merupakan suatu
hunian atau bukan hunian. Secara mandiri ataupun terpadu sebagai satu kesatuan
sistem pembangunan. Atau rumah susun adalah bangunan yang dibangun untuk
penuh oleh pemerintah daerah dalam hal ini gubernur dan bupati/walikota.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 8
digilib.uns.ac.id
1. Aspek ekonomi
Rusunawa yang berdekatan dengan tempat kerja, tempat usaha atau tempat
lintas kota.
2. Aspek lingkungan
rumah tambahan bagi masyarakat yang mempunyai tingkat sosial ekonomi yang
saat ini, tidak akan lagi memenuhi kebutuhan masyarakat di kemudian hari.
4. Aspek investasi
Akan tetapi apabila ditinjau dari nilai tanah perkotaan yang selalu meningkat
pemerintah akan selalu meningkat harganya. Dengan nilai tanah tersebut, akan
5. Aspek keterjangkauan
Untuk dapat mencapai sasaran yang tepat maka tarif sewa disesuaikan dengan
bagi masyarakat. Rumah susun menjadi alternatif pilihan untuk penyediaan hunian
karena merupakan pilihan yang ideal bagi negara-negara berkembang. Daerah yang
kurangnya ketersediaan hunian, ketidak layakan hunian dan keterbatasan lahan. Oleh
karena itu dibutuhkan suatu konsep perencanaan dan pembangunan yang tepat agar
satu solusi yang paling rasional yang perlu dipertimbangkan dan diterima oleh
hidup yang lebih bermatabat dengan harga yang lebih terjangkau pada lokasi yang
hunian liar yang kerap terjadi di kawasan perkotaan. Semakin sempitnya lahan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id
ditanah yang tidak berizin karena keterbasan ekonomi. Program rusunawa inilah
merupakan obyek eksperimen dari pemerintah dalam hal mengatasi pemukiman liar
dan pemukiman kumuh yang ada di Surakarta yang setiap tahunnya semakin
bertambah. Sehingga ini merupakan langkah yang bijak dari pemerintah, dalam hal
Begalon II yang dibangun oleh DPU tahun 2003-2004 di Kelurahan Panularan dan
telah dihuni sejak April 2009. Program Rusunawa Semanggi ini dilaksanakan mulai
Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta, terdiri dari 196 unit dan telah dihuni sejak
Januari 2010.
dalam kenyataannya peraturan tersebut tidak dapat berjalan dengan semestinya, hal
ini dapat terlihat dalam beberapa aspek yaitu aspek pembiayaan sebagai perumahan
aspek sosial penataan unit hunian dan blok lingkungan sebaiknya memungkinkan
aspek ekonomi dengan adanya rusunawa Semanggi disebabkan karena lokasi rusun
yang strategis maupun dengan membuka peluang usaha; aspek pengelolaan yang
dapat melaksanakan tata aturan dan penerapan sanksi dengan baik, dan adanya
pemberdayaan masyarakat merupakan hal yang sangat penting dan strategis untuk
mencakup interaksi aktif dua pelaku, yaitu pihak pemberdaya (pemerintah) dan
mutlak datang dari pemerintah, tetapi dapat pula berasal dari sistem sosial komunitas
lainnya.
Inggris, dimana power diartikan sebagai kekuasaan atau kekuatan. Menurut Robert
mengontrol. Manusia selaku individu dan kelompok berhak untuk ikut berpartisipasi
berdasarkan kapasitas dan kekuatan internal rakyat atas SDM baik material maupun
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 12
digilib.uns.ac.id
kepuasan bagi mereka. Pola ini mendidik masyarakat menjadi concern akan
dalam Gybson 1997 : 56). Efektivitas dapat digunakan sebagai suatu alat evaluasi
yang dapat dilihat dari : (a) Kemampuan memecahkan masalah, keefektifan tindakan
dapat diukur dari kemampuannya dalam memecahkan persoalan dan hal ini dapat
dilihat dari berbagai permasalahan yang dihadapi sebelum dan sesudah tindakan
dan (b) Pencapaian tujuan, efektivitas suatu tindakan dapat dilihat dari tercapainya
suatu tujuan dalam hal ini dapat dilihat dari hasil yang dapat dilihat secara nyata.
dilakukan melalui tiga cara, yaitu : (1) Menciptakan suasana yang memungkinkan
potensi masyarakat untuk berkembang, (2) Memperkuat potensi yang dimiliki oleh
B. PERUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
D. MANFAAT PENELITIAN
yang berkesinambungan.
3. Bagi dunia ilmu pengetahuan, hasil penelitian ini dapat memperkaya konsep
pengelolaan rumah susun sederhana sewa untuk waktu yang akan datang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 14
digilib.uns.ac.id
4. Bagi peneliti sendiri dapat digunakan sebagai pembelajaran dan juga sebagai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KAJIAN PUSTAKA
a. Efektivitas
yaitu tercapainya suatu tujuan yang telah ditetapkan, baik itu dalam
waktu hingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik.
15
perpustakaan.uns.ac.id 16
digilib.uns.ac.id
tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara dan
tujuan yang telah ditentukan. Sebagai contoh jika sebuah tugas dapat
a) Waktu pencapaian
merupakan suatu proses belajar bagi para pelaksana sendiri. Selain itu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id
efektif belum tentu efisien begitu juga sebaliknya. Yang efektif bisa saja
memiliki arti berhasil atau tepat guna. Efektif merupakan kata dasar,
secara matang.
Salim dan Woodward (1992) ialah untuk melihat tujuan atau target
atau tujuan yang telah ditentukan”. Jadi apabila tujuan tersebut telah
dicapai, baru dapat dikatakan efektif. Masih dalam buku yang sama, Hal
b. Rusunawa
1. Pengertian Rusunawa
commit
suatu lingkungan yang to user
terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan
perpustakaan.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id
kebersamaan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 20
digilib.uns.ac.id
masyarakat.
bersama.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 21
digilib.uns.ac.id
membeli rumah.
3. Tujuan
commit
menjamin kepastian to user
hukum dalam pemanfaatannya.
perpustakaan.uns.ac.id 22
digilib.uns.ac.id
dan seimbang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id
susun.
yang ditetapkan dunia adalah US$ 2.00 per hari atau (Rp.
500.00,00.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id
· Penyiapan Masyarakat
· Instansi Terkait
berkelanjutan.
· Detail Engineering
b) Komponen Fisik
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 25
digilib.uns.ac.id
· Fasilitas Umum
persampahan.
telah ditetapkan sejak tahun 1985 (UU RI No. 16 Tahun 1985) namun
c. Pemberdayaan
1. Survei Potensi
Tokoh kunci adalah tokoh masyarakat yang meliputi tokoh agama, tokoh
adaa, tokoh ekonomi, dan atau tokoh formal/ pemerintahan yang berada
2. Analisis Kebutuhan
kerja dengan teknik dan cara yang ramah lingkungan. Penetapan paket
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 32
digilib.uns.ac.id
diharapkan akan membentuk sikap dan perilaku, baik sikap dan perilaku
dalam dua bentuk : (1) melalui penyuluhan dan pembinaan khusus tokoh
dihindari.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 33
digilib.uns.ac.id
tanpa bunga dapat pula berupa bantuan tidak langsung, yaitu pihak
masyarakat.
7. Pembinaan Kader
kader yang lebih diprioritaskan pada kelompok generasi muda. Tugas dan
fungsi kader yang utama adalah sebagai salah satu unsur pelaksana
approach).
pemberdayaan menunjuk pada keadaan atau hasil yang ingin dicapai oleh
commit
perubahan sosial; yaitu to user yang berdaya, memiliki kekuasaan
masyarakat
perpustakaan.uns.ac.id 36
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 37
digilib.uns.ac.id
mandiri yaitu dapat berdiri sendiri dan tidak tergantung dengan pihak
lain.
nadir, tetapi berawal dari sesuatu yang sudah ada pada masyarakat.
d. Masyarakat Miskin
sub kelompok. Semuanya itu tersusun hierarkis (dari atas ke bawah) atau
(berantar-penetrasi).
1. The incidence of poverty (the poverty headcount index atau rasio H),
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 39
digilib.uns.ac.id
kemiskinan.
kemiskinan.
(5) kerentanan dan keterpurukan dalam bidang sosial dan ekonomi; (6)
ketakberdayaan atau daya tawar yang rendah; (7) akses terhadap ilmu
murahan;
minyak tanah
12. Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah petani dengan luas
lahan 0,5 ha, buruh tani, nelayan, buruh perkebunan atau pekerjaan
rupiah)
14. Tidak memiliki tabungan/barang yang mudah dijual dengan nilai Rp.
2. Landasan Teori
19) bahwa Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial
sosial.
2. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dan non
sosial.
objek sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antar
ilmu yang objeknya masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antar
manusia dan proses yang timbul dari hubungan antar manusia dan proses
untuk menelaah masalah sosial yang ada, ketiga Paradigma itu adalah
paradigma ini merupakan salah satu aspek khusus dari karya Max Weber,
subjektif.
diam.
induvidu.
5. Tindakan itu memperhatikan tindakan orang lain dan terarah pada orang
1. Zwerk rational
Yaitu tindakan sosial murni. Aktor tidak hanya sekedar menilai cara yang
terbaik untuk mencapai tujuannya tapi juga menentukan nilai dari tujuan
itu sendiri.
2. Werkrational action
Dalam tindakan tipe ini aktor tidak dapat menilai apakah cara-cara yang
dipilihnya itu merupakan yang paling tepat ataukah lebih tepat untuk
3. Affectual action
puraan si aktor.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 44
digilib.uns.ac.id
4. Traditional action
Sesuai dengan tema yang diambil oleh penelitian ini maka teori yang
digunakan adalah Teori perubahan Sosial. Menurut Abdul Syani (1995: 83-
perubahan itu sendiri bisa berupa kemunduran dan bisa juga berupa orang-
orang yang saling berhubungan dengan hukum dan budaya tertentu untuk
material.
kadar perubahan itu berbeda dari satu masyarakat dengan masyarakat yang
lain. Materi yang berubah bisa menyangkut banyak hal antara lain: struktur
dan fungsi di dalam masyarakat, pola tingkah laku, norma-norma dan nilai-
mengandaikan tiga aspek yakni manusia, waktu dan tempat. Hal ini berarti
perubahan sosial.
untuk suatu variasi cara hidup yang lebih diterima yang disebabkan baik
2010:263)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 46
digilib.uns.ac.id
berkembang bebas dari kehendak manusia, atau dikatakan hal yang tidak
yang menurut pandangan Marx, perubahan sosial itu harus dipahami dalam
arti tiga fase atau tahap yang selalu tampak. Tiga tahap itu merupakan skema
dialektik, yang idenya dipinjam dari seorang filsuf Jerman Georg Hegel
sendiri, harus melalui tiga tahapan yaitu (1) tesis (affrimation); (2) antitesis
di atas terjadi secara terus menerus, oleh karena perubahan sosial merupakan
kehidupan masyarakat dimana pun ia berada, oleh karenanya tidak ada satu
kehidupannya.
kemunduran, luas atau terbatas, cepat atau lambatnya. Sebagai suatu sistem
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 48
digilib.uns.ac.id
masyarakat terdiri dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi dan secara
abstrak masyarakat terdiri dari pranata sosial, struktur sosial, sistem nilai,
konkret sub sistem ekonomi, suub sistem sosial, sub sistem budaya, sub
sistem politik dan sub-sub sistem yang lain baik langsung atau btidak
langsung. Keberdaan sub-sub sistem ini saling memperkokoh satu sama lain
karena setiap sub sistem itu dengan peranannya dipandang mutlak adanya.
Indikator penting dari perubahan sosial tersebut ialah adanya perbedaan atau
perkembangan di dalam struktur, pola pikir, dan pola tingkah laku yang
B. DEFINISI KONSEPTUAL
1. Efektivitas
2. Rusunawa
3. Pemberdayaan
terwujud.
4. Masyarakat Miskin
yang tidak memiliki akses ke prasarana dan sarana dasar lingkungan yang
C. KERANGKA BERPIKIR
berikut :
Permasalahan
Pemukiman di
Kota Solo
Pembangunan Rusunawa
Semanggi
Aspek Fisik Lingkungan;
Aspek Ekonomi; Aspek
Sosial
§ Memberdayakan Masyarakat
§ Menswadayakan Masyarakat.
§ Memandirikan Masyarakat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
METODE PENELITIAN
A. LOKASI PENELITIAN
berdiri sudah lebih dari 2 tahun, dengan jumlah penghuni yang tinggi.
perekonomian.
B. JENIS PENELITIAN
commit
terperinci fenomena sosial to user(Sutopo, 2002 : 110). Penelitian
tertentu
51
perpustakaan.uns.ac.id 52
digilib.uns.ac.id
data deskriptif analisis, yaitu apa yang dinyatakan secara tertulis atau lisan
dan juga perilaku yang nyata, teliti dan dipelajari sebagai suasana yang utuh,
(Nawawi, 1995:31).
dari dua macam lapisan, yaitu pemerintah DPU UPTD Kota Surakarta dan
yang didapatkan akan lebih dapat mewakili populasi dalam penelitian ini
C. SUMBER DATA
adalah data tabahan dokumen dan yang lainnya. Kata-kata dan tindakan
orang yang diamati atau diwawancarai adalah sumber data utama. Pencatatan
(Moleong, 2007:157-158)
1. Data Primer
2. Data Sekunder
primer. Dengan kata lain, data sekunder merupakan data yang sudah
diolah dan disajikan oleh pihak lain sehingga siap digunakan. Dalam hal
struktur yang tidak ketat dan semi formal agar keterangan yang diperoleh
2. Observasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 55
digilib.uns.ac.id
85-86).
2. Sampel
dalam hal ini adalah Dinas Pekerjaan Umum UPTD Kota Surakarta.
Rusunawa Semanggi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 56
digilib.uns.ac.id
juga dihayati.
“kemasannya sendiri”.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 57
digilib.uns.ac.id
G. VALIDITAS DATA
informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam
yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Ketiga hal
tersebut adalah:
a. Reduksi Data
abstraksi data (kasar) yang ada pada penelitian. Hal ini dimulai dari
b. Penyajian data
peneliti akan mengerti apa yang akan terjadi dan memungkinkan untuk
c. Penarikan kesimpulan
2002:96).
Pengumpulan Data
Penyajian Data
Reduksi Data
Penarikan Kesimpulan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
A. DESKRIPSI LOKASI
merupakan salah satu kecamatan yang terletak di sebelah tenggara dari kota
Gambar 4:1
commit to user
60
perpustakaan.uns.ac.id 61
digilib.uns.ac.id
sebesar 74.316 jiwa dengan kepadatan 15.418 jiwa/ km2, yang terdiri dari 9
Sangkrah.
oleh pemerintah, dalam hal ini Pemkot Surakarta sejumlah 2 blok. Tujuan dari
yang bekerja di sektor informal, oleh sebab itu harga sewa yang dibebankan
blok A, blok B, dengan unit hunian berjumlah 196 unit rumah, tingkat
Kota Surakarta juga telah banyak menolak beberapa calon penghuni yang
rumah sehat. Disetiap unit rumah terdapat ruang tamu, kamar tidur, MCK,
dapur, dan tempat jemuran. Untuk kebutuhan listrik disediakan listrik sebesar
900 watt untuk setiap unit rumah. Sedangkan untuk keperluan air minum dan
air tanah yang terdapat di rusunawa Semanggi tidak layak dikonsumsi karena
berasa asin dan mengandung kadar besi. Sanitasi lingkungan dapat dikatakan
Serta disetiap lantai terdapat satu warung tempat belanja kebutuhan sehari-
– Rp 100.000 perbulan untuk sewa unit huniannya. Dengan rincian tarif sewa
rusunawa untuk tiap lantai menurut Dasar PERDA NOMOR 9 TAHUN 2011
Jika ditambah dengan biaya air dan listrik serta biaya keamanan dan
perbulan.
merupakan tanah milik pemerintah yang merupakan tanah dengan Hak Pakai
Atas Nama Pemerintah Kota Surakarta yang menjadi lahan kosong digunakan
sebagai tempat rongsokan container dan juga ada beberapa hunian liar.
sebagai berikut :
Sebelah Selatan : Jalan Serang dan Tanah Kosong milik Rutan Kelas II
Surakarta
7. Ketua Paguyuban saat ini : Bp. Sunarto (Blok A) dan Bp. Andhy (Blok B)
(1) Teras; (2) Ruang utama ukuran 5 x 3 meter; (3) Satu kamar mandi/
c. Jaringan PDAM
d. Ruang pertemuan
e. Tempat parkir
f. Pos Keamanan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 65
digilib.uns.ac.id
Gambar 4:2
Secara umum (78,4%) atau sekitar 149 kepala rumah tangga penghuni
rumah susun sederhana sewa Semanggi di Blok A dan Blok B berusia antara
terdiri dari 50 tahun - 79 tahun sebesar 21,6 persen atau sekitar 41 kepala
Tabel 4:1
Jumlah Kepala Keluarga Penghuni menurut Usia
1 20-29 16 8,4
2 30-39 68 35,8
3 40-49 65 34,2
4 50-59 33 17,4
5 60-69 5 2,6
6 70-79 3 1,6
SD 14,7% persen, SLTP sebanyak 22,7 persen , SLTA sebanyak 54,7 persen,
Tabel 4:2
4 Diploma 7 3,7
5 Sarjana 8 4,2
swasta di sektor informal berkisar 56,3 persen dari jumlah keseluruhan kepala
keluarga penghuni yaitu 190 KK, peringkat kedua ditempati oleh buruh
Sisanya bekerja sebagai Pegawai Negri Sipil dan bidang lain sebesar 4,8
persen.
Tabel 4:3
4 Buruh 38 20
5 Lain-lain 6 3,2
750.000,-. Tetapi ada juga penjual bakso bakar yang memiliki penghasilan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 68
digilib.uns.ac.id
rumah, listrik, air, gas, uang sekolah anak, biaya transportasi dan lain
sebagainya.
STRUKTUR ORGANISASI
UPTD RUMAH SEWA
(PERWALI NOMOR 45 TAHUN 2008)
KA. UPTD
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas
commit to user
Pekerjaan Umum Kota Surakarta diatur tersendiri dalam Peraturan Walikota
perpustakaan.uns.ac.id 69
digilib.uns.ac.id
Nomor 45 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata kerja Unit Pelsaksana
Teknis pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta. Unit Pelaksana Teknis
pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta yang ada saat ini adalah UPT
Rumah Sewa. Hal-hal yang diatur mengenai UPT pada Dinas Pekerjaan
tentang Organisasi dan Tata kerja Unit Pelsaksana Teknis pada Dinas
Rumah Sewa merupakan UPTD pada Dinas yang dipimpin oleh seorang
Sewa sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas; UPTD
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 70
digilib.uns.ac.id
d. Pengelolaan ketatausahaan
pengelolaan tahunan
(Rusunawa)
diperlukan
rusunawa
jawabnya
o. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
a. Kepala
berlaku.
yang berlaku.
3) Tata Kerja
Tata kerja dalam UPTD Rumah Sewa sesuai dengan Peraturan Walikota
Nomor 45 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata kerja Unit Pelsaksana
berikut;
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 73
digilib.uns.ac.id
g. Setiap laporan yang diterima oleh Kepala Rumah Sewa dan Kepala
Surakarta
Rusunawa
d. Pelaksanaan teknis
Rusunawa
Daerah
a) Tata Usaha
mempunyai tugas;
Pengelola Rusunawa
dana
tinggi
Pengelola Rusunawa
jatuh
penghuni
sesudah ditempati
dikeluhkan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 78
digilib.uns.ac.id
Pengelola Rusunawa
dalam bangunan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 79
digilib.uns.ac.id
bangunan
utilitas
interior bangunan.
Pengelola Rusunawa
masing – masing.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 80
digilib.uns.ac.id
3) Setiap laporan yang diterima Pimpinan satuan tugas dari bawahan wajib
6) Kepala Tata Usaha dan Kepala Seksi diangkat dan diberhentikan oleh
Pengelola.
pengelolaan Rusunawa.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 81
digilib.uns.ac.id
khusus.
Tim Pembina dan Unit Pengelola Rusunawa Surakarta. Surat keputusan ini
Tabel 4:4
Tabel 4:5
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 83
digilib.uns.ac.id
dikabulkan, meskipun terdapat unit rumah yang sedang kosong saat itu.
1) Hak pengelola
kewajibannya
2) Kewajiban pengelola
Rusunawa
Rusunawa
1) Hak penyewa
tinggal.
lingkungan Rusunawa.
pengelola Rusunawa.
kebakaran.
Rusunawa.
2) Kewajiban penyewa
baiknya.
1) Bidang administrasi
usaha.
2) Fasilitas Rusunawa
3) Konstruksi bangunan
barang-barang di langit-langit.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 87
digilib.uns.ac.id
yang ditentukan.
4) Ketertiban
disediakan.
informan dan responden ini, maka diperoleh profil informan dan responden
1. Informan
Solo. Beliau merupakan kepala UPTD Kota Surakarta. Tugas Bapak Toto
sebagai kepala UPTD adalah mengatur segala hal yang berkaitan dengan
hunian tersebut merupakan hunian yang rawan terkena banjir setiap kali
hujan deras. Bersama istri,dua orang anaknya, satu menantu dan dua orang
Anak yang pertama seorang perempuan sudah bekerja di sebuah toko kue
dan memiliki suami serta dua orang anak. Anak kedua lak-laki sudah
juga menjadi supir jika ada orang memerlukan jasanya, sedangkan istrinya
dibebaskan dari biaya sewa unit hunian, jadi hanya membayar biaya listrik
dan air.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 90
digilib.uns.ac.id
c. Bapak Andhy
orang tua. Bapak Andhy bekerja sebagai swasta non informal dengan
Bapak Andhy bisa lebih meningkat dari yang sebelumnya karena istrinya
sejak bulan Mei 2011, sebelumnya Bapak Seto tinggal di rumah orang
pernah ngontrak rumah juga, tetapi karna harganya mahal dan kondisi
sakit akibat polusi lingkungan lalu Bapak Seto memutuskan untuk pindah
ke Rusunawa Semanggi yang dirasa lebih layak untuk dihuni dan harga
sewa yang tidak mahal. Bapak Seto bekerja sebagai pegawai swasta, selain
itu beliau juga memiliki hoby memelihara hewan ular yang bisa diikutkan
kompetesi dan kemudian bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi.
sebagai desainer baju dan penjahit penghasilan yang tidak pasti setiap
harinya.
2. Responden
a. Bapak Putut
orang tua yang beliau tempati bersama istri dan ke empat orang anaknya
telah dijual karena kedua orang tua beliau telah meninggal dunia, dan hasil
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 92
digilib.uns.ac.id
dan mendapatkan modal dari hasil penjualan rumah orang tuanya, Bapak
b. Bapak Danang
sejak bulan Januari 2010. Dahulu beliau ikut tinggal di rumah orang tua
Rusunawa dengan alasan ingin belajar hidup mandiri dan juga kalau
Danang membuka usaha laundry, dulunya bapak Danang kerja ikut orang.
c. Bapak Broto
biaya listrik dan air. Dahulu Bapak Broto sebelum menempati Rusunawa
bekerja sebagai pedagang bakso ojek dengan menaiki sepeda kayuh sejak
beliau, setelah bakso bakar Bapak Broto laris, 10 orang dari luar penghuni
d. Ibu Trisno
mertua dahulu dia bekerja sebagai baby sitter di tetangga sebelah rumah,
membuka warung di Unit Hunian yang dia tempati. Setiap bulannya Ibu
e. Ibu Samiyem
triplek sangat tidak layak huni. Jika mau mandi harus ke MCK umum
lebih rendah Rp 200.000 perbulan. Ibu Saniyem berjualan susu sapi, dulu
membuka usaha berjualan susu sapi di lantai dasar Rusunawa tanpa harus
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 95
digilib.uns.ac.id
f. Bapak Tono
kelontong dan di lantai dasar setiap pagi dia gunakan untuk berjualan
sayuran mentah. Kalau ada waktu longgar beliau juga mengajak anak-anak
g. Bapak Sarjono
karena harga kontrakan di luar semakin lama semakin naik. Bapak Sarjono
biaya tersebut naik hingga Rp 500.000 per tahun. Bapak Sarjono tinggal
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 96
digilib.uns.ac.id
h. Bapak Sentot
rumah dekat dengan pemakaman Gabutan yang rawan banjir. Bapak Sentot
non-formal, pendidikan rendah. Oleh sebab itu dapat dipahami apabila untuk
tempat tinggal serta hunian yang layak yaitu dilakukan dengan cara
bersama dengan warga sekitar. Demikian juga dengan fasilitas tempat cuci.
mandi bersama harus membayar Rp. 500,- (lima ratus rupiah) sampai Rp.
1000,- (seribu rupiah) untuk setiap melakukan kegiatan seperti mandi, cuci
dan sebagainya. Juga ada pula warga yang sering jadi korban kebanjiran di
tempat tinggal yang lama. Seperti yang diungkapkan oleh informan berikut
ini:
“Dulu tinggal di kampung mau butuh air aja harus antri, mau ke
belakang, mandi, nyuci itu harus antri karena padatnya bangunan,
sumur aja dipakai bareng. Jika ke kamar mandi umum harus bayar
500-1000 rupiah.” (wawancara dengan Ibu Samiyem, 7 Maret 2012)
“Kalau tinggal di rumah yang dulu pas hujan kebanjiran.”
(wawancara dengan Bapak Sutro Agus, 3 Maret 2012)
Sedangkan kondisi lahan sebelum didirikan Rusunawa Semanggi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 99
digilib.uns.ac.id
dilakukan oleh warga bila sakit adalah mengobati dengan obat-obatan yang
permukiman kumuh yang biasanya dihuni oleh masyarakat miskin yang tidak
tidak sehat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 100
digilib.uns.ac.id
tidak memadai.
setempat.
yang berada di lantai dasar, sehingga terkesan kotor dan kumuh. Untuk
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 101
digilib.uns.ac.id
a. Sarana Kebersihan
berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 102
digilib.uns.ac.id
diberi nama Ibadah Kamis Ceria, untuk perayaan ibadah seperti Natal
kemajuan ekonomi seperti modal, teknologi, informasi, lapangan kerja, dan pasar.
Untuk itu, perlu ada program khusus bagi masyarakat yang kurang berdaya.
Masyarakat miskin tidak dalam posisi “have not” but “have a little”, maka
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 104
digilib.uns.ac.id
diperlukan sebuah wahana yang menyatukan setiap orang miskin sehingga kuat
yang dibentuk dari – oleh – untuk mereka, yang memberikan kesempatan pada
mereka untuk saling membantu, tanpa menutup keterlibatan pihak luar yang tidak
dan kebutuhan yang sama sehingga dalam kelompok tersebut memiliki tujuan
arah kemajuan, disamping itu juga terbuka terhadap kerja sama baru untuk
anggota secara rutin dan berkelanjutan, pengurus dipilih dari dan oleh
anggota.
tergantung pada berbagai program pemberian. Pada dasarnya setiap apa yang
dinikmati, harus dihasilkan atas usaha sendiri (yang hasilnya dapat dipertukarkan
1. Memberdayakan Masyarakat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 107
digilib.uns.ac.id
tinggal bagaimana masyarakat miskin dan tentunya yang ingin mempunyai atau
Semanggi tersebut.
Rumah yang layak huni merupakan salah satu kebutuhan pokok yang
Ekonomi dan pendapatan yang tidak menentu menjadi faktor penyebab bagi
layak huni dan tidak memenuhi standar kesehatan seperti rumah yang kotor dan
lembab karena tidak ada ventilasi, dinding terbuat dari bilik dan seng bekas,
lantai masih tanah, bocor, atap terbuat dari seng. Masih banyaknya kondisi
yang layak huni, harga sewa yang terjangkau, dan sifatnya terus-menerus
(berkelanjutan) dan bergilir bagi warga yang tidak memiliki rumah sendiri.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 108
digilib.uns.ac.id
masyarakat miskin. Program ini diharapkan dapat meningkatkan aspek sosial dan
dan stakeholder lain untuk membantu baik dalam bentuk tenaga maupun materi
lainnya.
maka masyarakat pun mulai berpikir untuk bisa menabung penghasilan mereka
tersebut otomatis cara berpikir mereka sudah berkembang karena mereka sadar
menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Seperti yang telah diungkapkan Bapak
untuk melanjutkan usaha. Dari pihak DPU Kota Surakarta juga akan membantu
penghuni Rusunawa Semanggi. Seperti penuturan Bp. Toto Jayanto selaku Ketua
meningkat. Konsep kita disana agar penghuni biar semua bisa punya
penghasilan. Kerjasama dengan instansi lain yang punya potensi-potensi
meningkatkan kemampuan ekonomi. Seperti di Blok B ada pinjaman
modal usaha dari koperasi senilai 5 juta dan 20 juta. Saya juga senang
jika warga punya inisiatif sendiri untuk melakukan berbagai kegiatan.”
(wawancara 2 April 2012)
Teori Pemberdayaan mengatakan bahwa pemberdayaan merupakan
bahwa adanya syarat-syarat dan kriteria dari DPU bagi calon penghuni
atau orang miskin dan ikut serta mensukseskan program pemerintah dalam
Matrik 4.1
2. Menswadayakan Masyarakat
” Disini ada 200 Kepala Keluarga (KK), saya masukan siapa saja
membutuhkan modal lunak dana bergulir. Dari 200 KK hanya 45 KK
yang mengajukan. Yang 5 orang dikucuri 20 juta, yang 40 orang menjadi
8 KUBE (Kelompok Usaha Bersama), per kelompok mendapat 5 juta.
Harapan saya itu bisa untuk pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Tapi
dari 8 kelompok yang eksis hanya 1 kelompok. Yang lainnya tidak
kompak, sehingga terjadi suasana yang kurang mengenakkan. Dana
digunakan untuk usaha pengembangan emping, ada yang warung, jual
buah-buahan, pakaian bekas di pasar Klithikan. Pengembalian dana
selama 2 tahun, perbulan mengembalikan Rp. 234.000 per KUBE.
Membayarnya di BKK.” (wawancara
commit to user Bapak Sutro Agus, 3 Maret 2012).
perpustakaan.uns.ac.id 114
digilib.uns.ac.id
bagi yang ingin merintis usaha dan mengembangkan usahanya itu, selain itu
pinjaman modal dapat digunakan sebagai biaya tambahan seperti biaya sekolah
membayar iuran yaitu simpanan pokok dan simpanan wajib. Simpanan pokok
dan simpanan wajib itulah yang akan digunakan untuk meminjamkan modal,
atau bisa dikatakan simpanan pokok dan simpanan wajib merupakan modal
modal digunakan oleh anggota untuk mengembangkan dan merintis suatu usaha
a. Tindakan kolektif
b. Peminjaman modal
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 115
digilib.uns.ac.id
kualitas hidup
Matriks 4.2
3. Memandirikan Masyarakat
dan tidak tergantung orang lain. Mandiri merupakan salah satu sikap yang
membayar uang sewa supaya dapat melatih anggotanya bertanggung jawab dan
pada saat tanggal pembayaran uang sewa Rusunawa tersebut sudah tiba, mereka
membayar Rusunawa, maka hak huni akan dicabut oleh pihak DPU.
Membayar uang sewa dengan tepat waktu merupakan salah satu bentuk
dari sikap mandiri, karena apabila individu tidak dapat membayar uang sewa
tepat waktu maka dapat dikatakan bahwa individu tersebut belum dapat
terus meningkat dan terbiasa dengan gaya hidup ”gali lubang tutup lubang”. Hal
tersebut berarti masih ada penghuni yang tergantung dengan orang lain,
maksudnya dengan utang orang lain maka dia tergantung dengan orang tersebut
kemudian hasil yang didapat dari usaha bukan untuk memenuhi kehidupan
sehari-hari tetapi untuk membayar utang, sehingga utang akan dilakukan secara
kontinuitas.
rumah tangga, karena dengan menabung maka jika ada kebutuhan mendadak
uang dari tabungan itu dapat dipakai sehingga tidak perlu untuk hutang kepada
orang lain atau lembaga keuangan. Dan dari Pihak DPU selalu menganjurkan
rumah sendiri.
uang sewa setiap bulan selama masih menempati Rusunawa. Prosedur ini
pinjaman. Prosedur ini juga dapat melatih anggotanya untuk menjadi mandiri
tidak akan meminjam banyak, seperti hasil wawancara dibawah ini, sebagai
berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 118
digilib.uns.ac.id
dengan tepat waktu maka uang atau modal dalam pengelolaan Rusunawa akan
antara penghuni Rusunawa dan DPU UPTD Kota Surakarta yaitu jika ada
kerusakan fasilitas sarana dan prasarana Rusunawa, dari DPU UPTD akan
Matriks 4.3
halnya seperti layaknya warga masyarakat yang berkehidupan lebih baik dalam
arti tetap menjalani kesibukan. Hanya saja yang membedakan dari masyarakat
yang lebih baik adalah tingkat pendapatan dan penghasilannya jauh lebih kecil
dan tidak cukup untuk membiayai kebutuhan hidup yang lebih layak. Meskipun
terganggu, karena mereka masih bisa memenuhi kebutuhan dasar hidup, seperti
commit to dalam
sandang, pangan dan papan, walaupun user kualifikasi jauh di bawah standar.
perpustakaan.uns.ac.id 120
digilib.uns.ac.id
Bertitik tolak dari uraian tersebut diatas, langkah awal yang dapat
junis program dan kegiatan yang dilakukan, betapapun besarnya biaya yang
diberikan disertai dengan fasilitas dan kemudahan, bisa diyakini tiidak akan
menerapkan prinsip “menolong diri mereka sendiri” (self help) dan berdasarkan
terhadap sumber daya yang ada, seperti dibidang kesehatan warga masyarakat
Gambar 4:3
Tahap IV
dan kepercayaan diri atau menumbuhkan motivasi warga masyarakat, akan lebih
dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara lain melalui pendidikan dan
warga masyarakat, sudah lama diakui sebagai suatu bentuk atau cara yang paling
strategis dalam rangka mengetuk hati dan kesadaran masyarakat melalui cara-
cara yang luwes dan adaptif terhadap kondisi psikososial dari kelompok sasaran
masyarakat yang tinggal di rumah susun tidak hanya miskin dalam ekonomi,
ketrampilan, msikin kesehatan dan sebagainya. Maka dari itu, bila ingin
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 123
digilib.uns.ac.id
ekonomi saja akan tetapi juga aspek pendidikan, aspek kesehatan, agama atau
meningkatkan kesejahteraannya.
dan kesehatan yang dipicu sarana dan prasarana yang memadai, Peningkatan
F. INDIKATOR KEBERDAYAAN
seseorang itu berdaya atau tidak. Sehingga ketik sebuah program pemberdayaan
saja dari sasaran perubahan yang dalam hal ini adalah peningkatan kualitas hidup
bersangkutan. Suatu masyarakat yang sebagian besar anggotanya sehat fisik dan
sosial, budaya , politik, psikologi baik secara individual maupun secara kolektif
aspek, baik ekonomi, sosial, budaya, politik, hukum dan sebagainya, baik secara
miskin atau yang berada dalam posisi belum termanfaatkan secara penuh
martabat, percaya diiri, dan harga dirinya. Dapat dikatakan, pemberdayaan tidak
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 125
digilib.uns.ac.id
saja menumbuhkan dan mengembangkan nilai tambak ekonomis tetapi juga nilai
individu dalam hal ini penghuni Rusunawa Semanggi mampu untuk bergerak ke
konstribusi terhadap keluarga juga menjadi indikator, dalam hal ini penghuni
sudah mampu menyewa tempat tinggal yang nyaman, dan istri diperbolehkan
ikut bekerja sebagai salah satu bentuk konstribusi wanita dalam meningkatkan
kesejahteraan keluarga.
dituntun dan diberi petunjuk. Ini tercermin pada reaksi pertama adanya program
besar individu yang ada dalam kelompok penghuni Rusunawa telah memiliki
diungkapkan berikut:
anggota / kelompok satu dengan anggota atau kelompok yang lain. Hal ini
”Harapannya commit
begitu toasal
user harapannya ga aneh-aneh bisa
dikomunikasikan , wacana dari warga dan daya dukung dari warga
perpustakaan.uns.ac.id 127
digilib.uns.ac.id
informasi dan sumberdaya itu sendiri. Setiap pihak yang tergabung sebagai
akses yang sama pada pelayanan dan mobilitas publik, sehingga mereka dapat
adalah kurangnya jaringan sosial dan struktur sosial yang mendukung orang
luar. Kemiskinan jenis ini bisa lahir misalnya karena rendahnya networking,
tekanan dan himpitan pihak luar terhadap penghuni, misalnya tuan tanah,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 128
digilib.uns.ac.id
Dalam hal ini secara politik, kemiskinan sangat dirasakan oleh baik itu
konstribusi sukarela dari masyarakat kepada proyek tetapi tanpa ikut serta dalam
pemanfaatan hasil kegiatan yang dalam hal ini adalah pemberdayaan penghuni
Rusunawa.
relasi yang baru dan setara dengan berbagai pihak juga. Terorganisasinya
rencana kegiatan yang lebih konkret, sehingga pola pengambilan keputusan lebih
demokratis dan relasi kuasa lebih setara dalam organisasi kelompok pada
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 129
digilib.uns.ac.id
mempunyai anak-anak yang harus dibiayai uang sekolahnya, terlebih lagi harus
mengeluarkan biaya untuk uang sewa Rusunawa. Seperti yang diungkapkan oleh
informan berikut:
kepentingan pemerintah atau negara, namun selama ini para pihak yang terlibat
sehat) antara yang kuat dan lemah, dan mencegah terjadinya ekploitasi kelompok
rakyat kecil.
sebuah proses, yang utama adalah bahwa kelompok yang akan diberdayakan
dan terencana (strategi) agar hasil pemberdayaan itu dapat maksimal. Walaupun
demikian, hasil tersebut tidak bisa diprediski dalam jangka waktu tertentu.
Efektivitas adalah kesesuaian antara output dan input dengan tujuan yang
dalam program. Program dinilai efektif apabila tujuan yang diinginkan dalam
dan didukung dengan data hasil observasi lapangan maka program pembangunan
Rusunawa telah berhasil dalam mencapai tujuannya karena dari jumlah hunian
sebanyak 190 Kepala Keluarga, dengan jumlah unit hunian yang kosong
sejumlah 6 unit dengan alasan penghuni pindah bekerja di luar kota, mengontrak
yang lebih dekat dengan lokasi kerja, bahkan ada yang sudah mampu membeli
rumah sendiri.
mencapai tujuan program karena telah dihuni oleh 97% penghuni Rusunawa
Semanggi.
dahulu. Masyarakat tidak akan berpartisipasi jika kondisi ekonomi mereka masih
internal) terdiri dari dua sub program yaitu pelatihan ketrampilan (skill) dan
Semanggi yang rata-rata hanya berpendidikan SMP dan SMA dengan tujuan
dari tiwul sebagai pengganti nasi dan melalui Karang Taruna Gamasunggi
tari dan teater dengan mentor dari ISI untuk mengisi acara dalam kegiatan
dengan bunga yang cukup tinggi. Masih banyak warga masyarakat yang
Rusunawa Semanggi dapat membentuk KUBE dengan efektif dan efisien bagi
uang dengan bunga yang rendah dan terjangkau. Modal awal pembentukan
KUBE ini adalah pengajuan kepada Badan Kredit Kecamatan dan Pemerintah
terjalin erat, saling membantu serta dapat meningkatkan taraf ekonomi dari
Semanggi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 134
digilib.uns.ac.id
permukiman kumuh yaitu program perbaikan sarana dan prasarana yang ada di
lingkungan dan faktor internal). Program tersebut terdiri dari tiga sub program :
a. Kerja Bakti
program ini karena masyarakat merasa bahwa kegiatan kerja bakti tidak
pernah lagi dilakukan selama beberapa bulan ini. Program Jumsih (Jumat
Bersih) yang selama ini digalakkan oleh UPTD DPU bersama Dinas
dalam kegiatan ini, bentuk partisipasi warga bisa dalam bentuk tenaga, materi
dan usulan-usulan kegiatan. Hasil dari FGD telah dilaksanakan kegiatan kerja
commitsekitar
selokan, taman, dan lingkungan to userRusunawa. Kegiatan kerja bakti ini
perpustakaan.uns.ac.id 135
digilib.uns.ac.id
terlibat dalam kegiatan ini, bagi mereka yang tidak ikut serta turut
menyumbang dalam bentuk uang maupun bahan bangunan seperti cat atau
semen untuk memperbaiki bangunan Rusunawa yang sudah rusak atau bocor.
Kegiatan kerja bakti ini selain dapat menggerakkan partisipasi masyarakat juga
Semanggi.
masyarakat. Sarana air bersih ini belum sepenuhnya dapat terpenuhi oleh
warga Rusunawa karena kualitas air yang terdapat di Rusunawa Semanggi ini
belum bisa di konsumsi, jadi air yang tersedia hanya untuk MCK saja. Karena
PDAM. Rencana program untuk memenuhi kebutuhan akan sarana air bersih
masih dalam tahap planning menunggu bantuan dari pemerintah. Saat ini air
yang digunakan untuk konsumsi masak dan minum adalah dengan membeli
tidak memiliki sarana MCK sendiri di tiap-tiap rumah yang mereka sewa
tersedia sarana MCK, jumlah MCK yang terbatas tidak sesuai dengan jumlah
menggunakan MCK. Sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) yang ada di Rusunawa
Semanggi kondisinya sudah memadai karena setiap unit hunian sudah terdapat
MCK sendiri, ada sarana air bersih, terdapat sarana kloset. Kondisi bangunan
MCK di Rusunawa Semanggi sudah dapat dikatakan layak. Jika ada kerusakan
yang terjadi pada saluran MCK di Rusunawa Semanggi, maka sumber biaya
yang digunakan untuk renovasi dan pemeliharaan MCK tersebut selain dari
Ketersediaan MCK yang layak adalah untuk meningkatkan taraf kesehatan dan
masih tampak rendah pada sebagian warga penghuni Rusunawa Semanggi. Hal
ini terlihat dari lingkungan sekitar Rusunawa yang masih kotor, tidak tertata
merupakan faktor yang sangat penting dalam usaha penciptaan lingkungan sehat.
oleh UPTD DPU Kota Surakarta, Dinas Kesehatan, aparat Kelurahan, Ketua
Paguyuban, dan PKK tentang pentingnya hidup sehat yang mencakup pada
kesehatan lingkungan seperti sarana air bersih, sarana MCK, kebersihan rumah
dimulai dari masyarakat, Tokoh Masyarakat, Pemerintah dan pihak swasta serta
stakeholder lain.
menggali seluruh cakupan, baik dari sisi negatif maupun positif. Dampak dapat
terjadi baik dalam kurun waktu yang bersamaan maupun setelah beberapa waktu
Rusunawa Semanggi.
commit to
dilakukannya program pembangunan user
Rusunawa Semanggi. Data yang diperoleh
perpustakaan.uns.ac.id 138
digilib.uns.ac.id
Semanggi. Subjek yang diukur yaitu kondisi fisik (kelayakan rumah, kualitas
Dengan analisis tersebut maka dapat diketahui tingkat signifikansi dampak yang
Permukiman
tersebut.
(air bersih, MCK , listrik, sampah) dan aksesibilitas. Berikut uraian mengenai
Semanggi.
kurang baik, kondisi ini ditandai oleh struktur dinding bangunan rumah
yang sebagian besar masih terbuat dari bambu “gedeg”, papan, seng,
lantai bangunan yang masih tanah, rawan banjir, lingkungan yang kumuh
rumah saat ini sudah mengalami perubahan yang lebih baik. Kondisi ini
keramik, dan pola rumah yang tertata dengan baik. Kondisi bangunan
Kondisi ini juga dapat dilihat dari penilaian responden yang merupak
kondisi hunian rumahnya saja, akan tetapi juga melihat kualitas kondisi
dari sumur, tidak menggunakan jaringan pipa air bersih dai PDAM/PAM,
fasilitas MCK pribadi dan juga tersedia terdapat MCK umum di lantai
commit to user
dasar Rusunawa Semanggi.
perpustakaan.uns.ac.id 141
digilib.uns.ac.id
listrik sendiri.
g. Aksesbilitas
Masyarakat.
a. Tingkat pendapatan
pada sektor informal yaitu berjualan, sopir taxi, buruh srabutan, PKL,
menyentuh aspek fisik saja tetapi juga menyentuh aspek ekonomi karena
sumber pendapatan.
Masyarakat.
ekonomi mereka, akan tetapi juga menyangkut terhadap kondisi sosial untuk
dan budaya. Apabila interaksi sosial tidak berjalan dengan baik, maka
kata lain sosial masyarakat di permukiman yang lama masih dibawa pada
sekali. Hal ini karena pemindahan penduduk dilokasi ini baru berjalan
dua tahun. Maka perlu adaptasi dan penyesuaian diri dengan lingkungan
yang punya hajat, kerja bakti kebersihan lingkungan. Pada saat tinggal di
meningkat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
beberapa kesimpulan yang dapat peneliti lakukan adalah dari hasil analisis
148
perpustakaan.uns.ac.id 149
digilib.uns.ac.id
7. Dengan status kepemilikan rumah susun sistem sewa yang berarti tetap
B. IMPLIKASI
1. Implikasi Teoritis
khusus dari karya Weber, yaitu dalam analisisnya tentang tidankan sosial
sosial dan tindakan sosial. Yang keduanya sebagai dasar dari tindakan
diarahkan pada tindakan orang lain. Secara definitif teori ini berusaha
lain, juga dapat berupa tindakan yang bersifat ”membatin” atau bersifat
tindakan sosial yang dilakukan oleh DPU UPTD Kota Surakarta dalam
karena ada permasalahan yang baik yang dating dari kondisi internal
(tempat tinggal yang tidak layak huni, kondisi ekonomi yang pas-pasan)
kontrak rumah dengan kondisi layak huni, harga kontrakan rumah yang
berdaya.
dari gerakan sosial sebagai usaha kolektif untuk menegakkan suatu tata
dan pola tingkah laku yang terjadi pada sebagian penghuni Rusunawa
Semanggi.
2. Implikasi Metodologis
aspek ekonomi, dan aspek sosial. Peranan DPU UPTD Surakarta dalam
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 153
digilib.uns.ac.id
yang dianggap tahu dan dapat dipercaya menjadi sumber data yang
membuat reduksi data dan penyajian data. Penulis menyeleksi data yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 154
digilib.uns.ac.id
3. Implikasi Empiris
Semanggi. Akan tetapi peneliti dalam melihat peran DPU UPTD Kota
C. SARAN
meningkatkan kesejahteraan.
pendekatan:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 156
digilib.uns.ac.id
memindahkan manusia dari rumah tidak layak huni ke rumah yang sehat
dihindari, sehingga target group yang dituju dapat terwujud, dan tujuan
dapat tercapai.
commit to user