Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM

EVALUASI PROGRAM PELAYANAN PASIEN RESIKO TINGGI


RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH
PERIODE : JUNI S/D DESEMBER 2016

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Tujuan utama pelayanan kesehatan rumah sakit adalah pelayanan pasien.
Rumah sakit memberi pelayanan bagi berbagai variasi pasien dengan berbagai variasi
kebutuhan pelayanan kesehatan. Berbagai pasien yang digolongkan risiko-tinggi
karena umur, kondisi atau kebutuhan yang bersifat kritis. Rumah sakit juga
menyediakan berbagai variasi pelayanan, termasuk yang berisiko tinggi karena
memerlukan peralatan yang kompleks, yang dipergunakan untuk pengobatan penyakit
yang mengancam jiwa (pasien dialisis), sifat pengobatan (penggunaan darah atau
produk darah), potensi yang membahayakan pasien atau efek toksik dari obat
berisiko tinggi (misalnya kemotrapi).
Penyediaan pelayanan yang paling sesuai di suatu rumah sakit untuk
mendukung dan merespon terhadap kebutuhan pasien yang unik, memerlukan
perencanaan dan koordinasi tingkat tinggi. Pelayanan tersebut dapat berupa upaya
pencegahan, paliatif, kuratif, rehabilitatif, termasuk anastesi, pembedahan,
pengobatan, terapi suportif atau kombinasinya.
Dalam hal ini upaya yang dilakukan untuk penanganan pasien risiko tinggi di
RS AR Prabumulih yaitu dengan melakukan survey dengan metode check list
pelaksanaan penanganan pasien risiko sesuai standar, survey dokumentasi (
kelengkapan pencatatan keperawatan, penilaian kinerja staf dan patient safety.

B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
a. Mengarahkan penanganan asuhan pasien risiko tinggi
b. Mengetahui kemampuan staf dalam menangani pasien risiko tinggi
c. Mengetahui ketaatan staf dalam melakukan tindakan penanganan asuhan
pasien risiko tinggi sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pemahaman dan kompetensi staf mengenai asuhan kasus emergency
di unit gawat darurat.
b. Mengetahui pemahaman dan kompetensi staf mengenai pemberian pelayanan
resusitasi diseluruh unit rumah sakit
c. Mengetahui pemahaman dan kompetensi staf mengenai penanganan, penggunaan
dan pemberian darah dan produk darah diseluruh unit rmah sakit.
d. Mengetahui pemahaman dan kompetensi staf mengenai asuhan pasien yang
meggunakan peralatan bantu hidup dasar.
e. Mengetahui pemahaman dan kompetensi staf mengenai asuhan pasien dengan
penyakit menular.
f. Mengetahui pemahaman dan kompetensi staf mengenai asuhan pasien dialisis
g. Mengetahui pemahaman dan kompetensi staf mengenai asuhan pasien yang diberi
penghalang
h. Mengetahui pemahaman dan kompetensi staf mengenai asuhan pasien usia lanjut
dan anak - anak
i. Mengetahui angka kecelakaaan / patient safety di ruang rawat RS AR Bunda
Prabumulih.
C. MANFAAT
1. Sebagai standar dan parameter dalam melakukan penilaian pelayanan pasien
dengan risiko tinggi di RS AR Bunda Prabumulih.
2. Acuan bagi perawat dalam melakukan kegiatan pelayanan keperawatan RS AR
Bunda Prabumulih.
3. Memudahkan dalam melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan
keperawatan di RS AR Bunda Prabumulih.
D. SASARAN
1.Klien
2.Keluarga
3.Seluruh staf keperawatan RS AR Bunda Prabumulih
BAB II
LAPORAN HASIL KEGIATAN

ISI LAPORAN

A. NAMA DAN JENIS KEGIATAN


1. Program penanganan pasien resiko tinggi terdiri dari beberapa kegiatan yaitu :

Waktu Penanggung Evaluasi Kegiatan


No Kegiatan Tujuan Sasaran
Pelaksanaan Jawab Terlaksana Tidak

1 Pembentukan panitia pokja Memilih pengurus Perawat, bidan dan November 2014 Lisnidia Terlaksana
PP pokja PP perwakilan dari
semua unit di RS
AR Bunda

2 - Pemahaman mengenai Tim paham ttg pp Seluruh annggota pp November 2014 Lisnidia Terlaksana
akreditasi pp dengan
anggota tim pokja pp
- Pemahaman dari ketua tim
kepada anggota tim
terhadap program pp
- Anggota Tim pp Terlaksana
memberikan pemahaman
kepada masing – masing
karyawan yg ada diruangan.

3 - Pembuatan kebijakan April 2015 Lies Pramana Terlaksana

tentang pelayanan

kedokteran dan

keperawatan

4 - Pembuatan panduan April 2015 Lisnidia Terlaksana

penedelegasian perintah

lisan dan tertulis


Terlaksana
- Sosialisasi pengisisan

perintah lisan dan tertulis

denga metode SBAR


Terlaksana
- Sosialisasi dengan metode

TUBAK dalam klarifikasi


perintah dari pemberi

perintah

5 - Membuat panduan Membantu Dokter dan perawat Terlaksana

mengenai asuhan kasus petugas unit di unit IGD di RS

emergency gawat darurat AR Bunda


Terlaksana
- Sosisalisasi SPO dalam pemberian

Penanganan Asuhan kasus tindakan darurat

emergency di unit gawat di RS AR Bunda

darura dan unit-unit yang

ada di RS AR Bunda

- Melakukan survey terhadap Belum


pelaksanaan penanganan terlaksana
Asuhan kasus emergency di

unit gawat darurat RS AR

Bunda
6 - Membuat panduan Membantu dalam perawat, bidan dan Terlaksana

mengenai Pemberian pemberian perwakilan dari

pelayanan resusitasi tindakan yang semua unit di RS


Terlaksana
- Sosialisasi SOP mengenai tepat dalam AR Bunda

Pemberian pelayanan kondisi gawat

resusitasi diseluruh unit darurat

rumah sakit.

- Melakukan survey Belum

terhadap pelaksanaan Terlaksana

tindakan resusitasi

7 - Membuat panduan Membantu Perawat seluruh April 2015 Ns.Evandri Terlaksana

mengenai penggunaan dan petugas ruangan RS AR

pemberian darah dan mengidentifikasi Bunda, petugas

produk darah penggunaan dan laboratorium

- Sosialisasi SOP mengenai cara pemberian Terlaksana

penggunaan dan darah dan produk


pemberian darah dan darah

produk darah diseluruh

unit rumah sakit.

- Survey penggunaan dan

pemberian darah dan Terlaksana

produk darah

8 - Membuat panduan asuhan Memutus mata perawat, bidan dan Mei 2015 Dian Trisna Terlaksana

pasien yang meggunakan rantai penularan perwakilan dari

peralatan bantu hidup infeksi dari semua unit di RS

dasar peralatan medis AR Bunda

- Pembuatan SOP asuhan kepada pasien, Terlaksana

pasien yang meggunakan petugas

peralatan bantu hidup kesehatan,

dasar. pengunjung dan

lingkungan rumah
- Melakukan survey sakit

terhadap pelaksanaan
Belum
perawatan pasien dengan
Terlaksana
menggunakan alat bantu

hidup dasar

9 - Membuat panduan Memutus perawat, bidan dan April 2015 Ns.Mitra Terlaksana

Penanganan pasien dengan transmisi kuman. perwakilan dari

penyakit menular Meminimalkan semua unit di RS


Terlaksana
- Pembuatan SOP /mencegah AR Bunda

Penanganan pasien dengan terjadinya

penyakit menular. transmisi


Terlaksana
- Melakukan survey mikroorganisme

terhadap Penanganan dari lingkungan

pasien dengan penyakit ke pasien,

menular. petugas,

pengunjung &
masyarakat

10 - Membuat kebijakan TDD perawat, bidan dan Lisnidia Terlaksana

penanganan pasien perwakilan dari

dialysis semua unit di RS

AR Bunda

11 - Membuat panduan Membantu dalam perawat, bidan dan Mei 2015 Desi komala Terlaksana

Penanganan pasien yang mengidentifikasi perwakilan dari sari

diberi penghalang dan menentukan semua unit di RS


Terlaksana
- Pembuatan SOP tindakan yang AR Bunda

Penanganan pasien yang trepat

diberi penghalang
Belum
- Melakukan survey
Terlaksana
terhadap Penanganan

pasien yang diberi


penghalang

12 - Membuat panduan asuhan Perawat,Bidan Mei 2015 Cica Puspita Terlaksana

pasien Geriatri, cacat,

anak-anak dan populasi

yang disiksa

- Pembuatan SOP asuhan Terlaksana

pasien Geriatri, cacat,

anak-anak dan populasi

yang disiksa

- Melakukan survey Belum


terhadap Penanganan Terlaksana
asuhan pasien Geriatri,

cacat, anak-anak dan

populasi yang disiksa

13 - Membuat penduan Terlaksana

mengenai manajemen
nyeri

- Membuat SPO mengenai


Terlaksana
manajemen nyeri

- Melakukan survey

mengenai manajemen Terlaksana

nyeri

- Membuat penduan Terlaksana

mengenai pelayanan

pasien terminal
Terlaksana
- Membuat SPO mengenai

pelayanan tahap terminal

- Melakukan survey
Belum
mengenai pelayanan tahap
terlaksana
terminal
B. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

No Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu Penanggung Pembicara Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan Jawab
Terlaksana Tidak

1 Pelatihan Penanganan kasus Emergensi Seluruh staf medis Staf ugd Dr, Depta 
atau paramedic
2. Asma bronchial Staf ruangan
paham ttg
3. Ami
penanganan Dr. Irwan
4. Kds
kasus-kasus
5. Trauma capitis berat Dr. bujang
emergency.
6. Keracunan

7. Syok
Dr, depta
8. Combustion grade III

Dr. bujang

2 Pelatihan tentang resusitasi dasar Diharapkan Seluruh Ala wi 


seluruh karyawan karyawan
Resi mandora
paham dan bias medis dan non

melakukan medis diRs


resusitasi dasar BUNDA

3 Pelatihan tentang penyiapan pengambilan Seluruh staf labor Staf labor Staf labor 
darah dan produk darah. dan para medis
Staf ruangan (
paham cara
Pelatihan ttg cara pemasangan tranfusi. perawat )
pengambilan

darah yg benar

4 Pelatihan cara pemasangan alat monitor, Seluruh staf hcu Seluruh staf Staf hcu 
syiring fam, infuse fam. atau para medis medis atau

paham cara paramedic


Pelatiahan ttg cara asuahn keperawatan
penggunakan alat
dengan pasien yg menggunakan alat
– alat bantu hidup
bantu hidup dasar.
dasar

5 Pelatiahan cara perawatan pasien Seluruh staf medis Seluruh staf Medis dan 
menular : atau paramedic medis atau paramedic ruang

paham ttg paramedic perawatan dan


 Hiv
perawatan pada ruang khusus atau

 Hbsag positif
pasien penyakit isolasi.
 Tbc
 Morbili, varicella,dll menular

Memantau ketatan perawat dalam

menggunakan APD pada px menular

6 Pelatihan pada pelaksanaan dialysis Tidak dapat -


diterapkan
Memantau alat dyalisis

7 Pelatihan cara standar px yg diberi alat Seluruh staf medis Seluruh staf 
pengikat dan non medis medis dan non

bias medis
Menentu kan px –px yg dilakukan
memperlakukan
pengikatan :
pasien dengan

Gelisah benar

Scizoprenia

8 Pelatihan pemberian asuhan geriatric, Kamis ,16- cica 


cacat, anak-anak dan populasi yang 04/2015

berisiko disiksa
Jam 10-12 wib
C . Laporan Kegiatan

1. Setiap Penaggung jawab dari masing-masing program pelatihan dibuat satu persatu laporan kegiatan sehingga dapat terperinci dan
jelas.
2. Laporan kegiatan akan dilaporkan langsung ketua pokja dan ketua pokja melaporkan ke penanggung jawab kegiatan akreditasi atau
Direktur RS AR Bunda Prabumulih

Prabumulih, Desember 2015


Ketua Pokja PP

Lisnidia,S.Kep.Ners

Anda mungkin juga menyukai