Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk yang dinamis, ketidakterbatasan kebutuhan


manusia dan keterbatasan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhanya
telah menghadapkan manusia untuk hidup berorganisasi. hal ini didukung
pula dengan karakteristik manusia sebagai makhluk sosial yang tidak
memungkinkan hidup wajar tanpa berorganisasi. Organisasi telah dibentuk
sejak manusia pertama hidup di muka bumi, sekelompok manusia yang
mempunyai orientasi dan tujuan yang relatif sama berhimpun dan berusaha
untuk mencapai tujuan tersebut.

Organisasi merupakan satu disiplin ilmu yang sangat menarik untuk


dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya
pengertian organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi
dalam arti statis dan organisasi dalam arti dinamis. Organisasi dalam arti
statis artinya melihat organisasi sebagai sesuatu yang tidak bergerak atau
diam seperti yang tergambar dalam bagan (organogram). Untuk memahami
organisasi secara baik, maka penulis akan membahas materi yang
berhubungan dengan organisasi dan prinsip-prinsip yang ada di dalamnya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah Pengertian Organisasi?
2. Apa saja Tujuan Organisasi?
3. Apa saja Prinsip Organisasi?
4. Bagaimanakah Bentuk Organisasi?
5. Bagaimanakah Bagan Organisasi?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui Pengertian Organisasi.


2. Untuk mengetahui Tujuan Organisasi.

1
3. Untuk mengetahui Prinsip Organisasi.
4. Untuk mengetahui Bentuk Organisasi.
5. Untuk mengetahui Bagan Organisasi.

D. Ruang Lingkup
Kami mengambil materi mata kuliah ini dari literature di internet dan di buku
yang khusus mengupas tentang kumpulan materi konsep organisasi.

BAB II

2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Organisasi Menurut Pendapat Para Ahli

Organisasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Organon yang berarti alat.
Organisasi dapat di artikan sebuah kelompok orang dalam berada dalam wadah
udemi mencapai tujuan yang sama. Pada dasarnya organisasi digunakan
sebagai tempat atau wadah bagi orang-orang yang berkumpul untuk bekerja
sama secar rasional dan sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali dalam
memanfaatkan sumber daya yang digunakan secara efisien untuk mencapai
tujuan organisasi.

Pada dasarnya pengertian organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam,


yaitu organisasi dalam arti statis dan organisasi dalam arti dinamis. Organisasi
dalam arti statis artinya melihat organisasi sebagai sesuatu yang tidak bergerak
atau diam seperti yang tergambar dalam bagan (organogram). Wursanto
(2005:41-42) mengemukakan berbagai macam pandangan tentang organisasi
statis, yaitu:

1. Organisasi dipandang sebagai wadah atau sebagai alat (tool) yang berarti:
a. Organisasi sebagai alat pencapaian tujuan yang ditetapkan
sebelumnya,
b. Organisasi merupakan wadah daripada sekelompok orang (group of
people) yang mengadakan kerjasama untuk mencapai tujuan
bersama;dan
c. Organisasi sebagai wadah atau tempat di mana administrasi dan
manajemen dijalankan yang memungkinkan administrasi dan
manajemen itu bergerak sehingga memberi bentuk pada administrasi
dan manajemen.
2. Organisasi dipandang sebagai jaringan dari hubungan kerja yang bersifat
formal seperti yang tergambar dalam suatu bagan dengan mempergunakan
kotak-kotak yang beraneka ragam. Kotak-kotak tersebut memberkan
gambaran-gambaran tentang kedudukan atau jabatan yang harus diisi oleh

3
orang-orang yang memenuhi persyaratan sesuai dengan fungsi masing-
masing.
3. Organisasi dipandang sebagai saluran hirarki kedudukan atau jabatan yang
ada yang mengambarkan secara jelas tentang garis wewenang, garis
komando, dan garis tanggung jawab.

Sedangkan organisasi dalam arti dinamis merupakan organisasi yang dilihat


dari aktivitas atau tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam
upaya pencapaian tujuan. Pandangan tentang organisasi dalam arti dinamis
sebagaimana dikemukakan Wursanto (2005:42) adalah sebagai berikut.

1. Organisasi dalam arti dinamis berarti organisasi itu selalu bergerak


mengadakan pembagian tugas/pekerjaan sesuai dengan sistem yang telah
ditentukan serta sesuai pula dengan lingkup daripada organisasi itu
2. Organisasi dalam arti dinamis berarti memandang organisasi itu dari segi
isinya, yaitu sekelompok orang yang melakukan kerjasama untuk
mencapai tujuan bersama. Jadi, organisasi dalam arti dinamis menyoroti
unsur manusia yang ada didalamnya. Manusia merupakan unsur terpenting
dari seluruh unsur organisasi karena hanya manusialah yang memiliki sifat
kedinamisan.

Dydiet Hardjito (2001:6) juga menyebutkan bahwa organisasi sebagai alat


untuk mencapai tujuan mempunyai dua buah pengertian yang tidak terpisahkan
sebagai suatu keutuhan atau bagaikan dua sisi mata uang yaitu :

1. Organisasi sebagai wadah Organisasi sebagai wadah statis, karena


merupakan bagan organisasi yang mewadahi seluruh anggotanya dengan
status posisinya. Jadi merupakan piranti manajemen atau Tools of
Management.
2. Organisasi sebagai proses Organisasi sebagai proses dinamis, artinya
organisasi selalu bergerak menuju tercapainya tujuan organisasi maka
harus mengadakan pembagian tugas kepada para anggotanya. Selain itu,
harus memberikan tanggung jawab, wewenang, dan mengadakan
hubungan baik ke dalam maupun ke luar dalam rangka mencari
keberhasilan organisasi.

4
Dari beberapa definisi tersebut di atas tentang pengertian organisasi maka
dapat disimpulkan bahwa organisasi memiliki pengertian sebagai wadah dan
sebagai proses. Sebagai suatu wadah organisasi memiliki sifat statis sedangkan
sebagai suatu proses organisasi memiliki sifat yang dinamis. Namun beberapa
ahli mengemukakan pendapatnya seputar pengertian organisasi sebagai berikut:

1. Menurut Paul Preston dan Thomas Zimmerer (Britania Raya,Liverpool)


Mengatakan bahwa Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang
disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai
tujuan bersama. (Organization is a collection people, arranged into groups,
working together to achieve some common objectives).
2. Menurut Chester L Bernard (Amerika)
Mengatakan bahwa organisasi adalah system kerjasama antara dua orang
atau lebih ( Define organization as a system of cooperative of two or more
persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama.
3. Menurut James D Mooney (Amerika)
Mengatakan bahwa organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk
pencapaian suatu tujuan bersama atau Organization is the form of every
human, association for the assignment of common purpose.
4. Menurut Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro (Indonesia)
Mengatakan bahwa organisasi adalah struktur pembagian kerja dan
struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi
yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan
tertentu.
5. Menurut Drs. Malayu S.P Hasibuan (Indonesia)
Mengatakan organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur
dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai
tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.
6. Menurut Prof Dr. Sondang P. Siagian (Indonesia)
Mengatakan bahwa organisasi merupakan bentuk persekutuan antara dua
orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam
rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang
mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang
/ sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
7. Menurut Stephen P. Robbins (Amerika)
Mengatakan bahwa organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat

5
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
8. Menurut Stoner (Australia)
Mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang
melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan
bersama.
9. Menurut W.J.S. Poerwadarminta (Indonesia)
Mengatakan bahwa organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai
bagian (orang atau kelompok) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur
dan tertata.
10. Menurut Janu Murdiyamoko & Citra Handayani (Indonesia)
Mengatakan bahwa organisasi merupakan sebuah sistem sosial yang
mempunyai identitas kolektif secara tegas, progja yang jelas, prosedur dan
cara kerja, serta daftar anggota yang secara terperinci.
11. Menurut Max Weber (Jerman)
Mengatakan bahwa organisasi adalah suatu kerangka terstruktur yang di
dalamnya berisikan wewenang, tanggung jawab dan pembagian kerja
untuk menjalankan masing-masing fungsi tertentu.
12. Menurut Dahlan Al Barry (Indonesia)
Mengatakan bahwa organisasi adalah pengaturan dan penyusunan bagian-
bagian tertentu hingga menjadi satu kesatuan, aturan dan susunan dari
berbagai bagian sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan
gabungan kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
13. Menurut Richard Scott (Amerika)
Mengatakan organisasi adalah kolektivitas yang disengaja & dibentuk
untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang didasarkan pada asas
kelangsungan.
14. Menurut Victor A. Thompson (Australia)
Mengatakan bahwa organisasi merupakan intergrasi dari sejumlah orang
yang ahli yang bekerja sama dengan sangat rasional & impersonal untuk
mencapai tujuan – tujuan yang spesifik &telah disepakati sebelumnya.
15. Menurut Kochler (Denmark)
Mengatakan bahwa organisasi adalah sistem terstruktur yang
mengkoordinasikan usaha tertentu oleh suatu kelompok orang untuk
mencapai tujuan.
16. Menurut Schein (Swiss)
Mengatakan bahwa organisasi adalah bentuk koordinasi segala aktivitas
yang rasional oleh sejumlah orang untuk mencapai tujuan melalui

6
pembagian dalam pekerjaan & fungsi hirarki otoritas serta tanggungjawab
masing-masing anggota.

Pengetian Organisasi Pilihan :

1. Menurut Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro (Indonesia)


Mengatakan bahwa organisasi adalah struktur pembagian kerja dan
struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi
yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan
tertentu.
2. Menurut Dahlan Al Barry (Indonesia)
Mengatakan bahwa organisasi adalah pengaturan dan penyusunan bagian-
bagian tertentu hingga menjadi satu kesatuan, aturan dan susunan dari
berbagai bagian sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan
gabungan kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Menurut Victor A. Thompson (Australia)
Mengatakan bahwa organisasi merupakan intergrasi dari sejumlah orang
yang ahli yang bekerja sama dengan sangat rasional & impersonal untuk
mencapai tujuan – tujuan yang spesifik &telah disepakati sebelumnya.

B. Tujuan Organisasi

Setiap individu pasti mempunyai kepentingan dan tujuan yang juga berbeda-
beda, hal tersebut yang menyebabkan munculnya tujuan organisasi, dengan
berupaya menyatukan kepentingan dan tujuan yang secara berbeda-beda untuk
dapat menjadi kepentingan dan tujuan yang sama. Tujuan organisasi memiliki
pengaruh dalam mengembangkan organisasi baik untuk perekrutan anggota
dan pencapaian apa yang akan atau ingin dilakukan dalam proses berjalannya
organisasi tersebut. Beberapa tujuan organisasi, antara lain sebagai berikut
dicantumkan dibawah ini.

 Sebagai tempat menambah pergaulan dan memanfaatkan waktu yang


luang.
 Sebagai tempat dalam mendapatkan pengawasan dan kekuasaan.
 Sebagai tempat untuk mendapatkan penghargaan.
 Sebagai tempat mengelola secara bersama-sama.

7
 Sebagai tempat mencari keuntungan secara bersama-sama
 Sebagai tempat untuk mencapai tujuan secara efisien dan selektif karena
melakukan secara kolektif atau bersama-sama.
 Untuk mengatasi keterbatasan kemampuan, sumber daya dan kemandirian
yang dimilikiinya untuk mencapai tujuan bersama.

Bentuk organisasi dan bagan organisasi

Pada dasarnya bentuk organisasi ada 3. Yaitu:

a) Organisasi lini

8
Organisasi lini atau garis merupakan bentuk organisasi yang di
dalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung
secara vertikal antara bawahan dan atasan.

Ciri-ciri organisasi lini adalah:

1. Jumlah karyawan sedikit


2. Sarana dan alat terbatas
3. Hubungan antara atasan dan bawahan langsung
4. Bentuk lini dapat dilihat pada perusahaan perorangan, dimana
pemilik perusahaan merupakan top manajer

Adapun keuntungan dan kerugian bentuk organisasi lini adalah:

1. Keuntungannya :
a) Atasan dan bawahan dihubungkan dalam satu garis komando
b) Rasa pengertian antar anggota tinggi
c) Keputusan yang diambil cepat
d) Pengawasan dan koordinasi mudah
e) Disiplin dan loyalitas tinggi

2. Kerugiannya :
a) Pengembangan kreatifitas karyawan terhambat
b) Tujuan top manajer sulit dibedakan dengan tujuan organisasi
c) Tendensi kepemimpinan otokratis

Salah satu contoh layanan kesehatan yang menggunakan


bentuk organisasi lini adalah BPS. Bagan organisasi lini dapat
dilihat seperti contoh di bawah ini:

9
Direktur

Manajer Manajer

Ka bag Ka bag
Ka bag Ka bag

b) Organisasi Staff

Organisasi fungsional merupakan organisasi dimana kewenangan


tertinggi dilimpahkan pada kepala bagian yang mempunyai jabatan
fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana dan
mempunyai keahlian khusus.

10
Adapun ciri organisasi fungsional adalah:

1. Organisasi kecil
2. Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli
3. Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
4. Target yang akan di capai jelas dan pasti
5. Pengawasan dilakukan secara ketat

Adapun keuntungan dan kerugian bentuk organisasi fungsional


adalah:

1. Keuntungan
1. Program terarah,jelas dan cepat
2. Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai
3. Kenaikan pejabat fungsional cepat

2. Kerugian
a) Pejabat fungsional sulit mengikuti prosedur administrasi
b) Koordinasi sulit dilaksanakan
c) Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan
kepala unit sehingga sulit dilakukan pengawasan

Salah satu contoh organisasi fungsional adalah organisasi


Rumah Sakit

Direktur

Pelayanan Umum
11
SMF bedah SMF Ambulance Jenazah
Mata

c) Organisasi lini dan staff


Organisasi lini dan staff merupakan organisasi dimana pelimpahan
wewenang secara vertikal dan berasal dari puncak pimpinan
kepada kepala bagian, staf yang di tempatkan tidak mempunyai
wewenang memerintah tetapi sebagai penasihat.

Ciri-ciri organisasi lini dan staff:

1. Hubungan atasan dan bawahan tidak sepenuhnya secara


langsung

Direktur

Staff Staff

12
Staf Staff
Ka bag Ka bag

pelaksana pelaksana pelaksana pelaksana

Prinsip – Prinsip Organisasi

Menurut Roco Carzo (1989) asas-asas atau prinsip-prinsip organisasi sebagai


berikut :

a) Organisasi harus memiliki tujuan yang jelas


Sebelumnya juga sudah dijelaskan bahwa tujuan yang jelas yang benar-
benar urgen bagi setiap organisasi agar terarah apa yang dicita-cita orang-
orang yang berada diorganisasi tersebut.

b) Skala Hirarki
Skala Hirarki dapat diartikan sebagai perbandingan kekuasaan disetiap
bagian yang ada. Kekuasaan yang terukur, jika jelas berapa banyak
bawahan dan jenis pekerjaan apa saja yang menjadi titik tumpu sebuah
organisasi. Artinya tidak sama antara kepala sekola dengan pembantu
kepala sekolah dalam ukuran hirarki kekuasaan. Yang hanya bisa

13
memerintah bawahan adalah atasan. Itu yang menjadi tolak ukur di
manapun organisasi itu berdiri.

c) Kesatuan perintah/komando
Untuk sentralisasi organisasi, kesatuan perintah itu terletak di pucuk
pimpinan tertinggi. Jika disekolah, maka kepala sekolahlah yang bisa
memerintah seluruh komponen sekolah, tetapi untuk desentralisasi,
pembantu kepala sekolah atau guru yang mempunyai peran
mengkomandokan bagian kekuasaan.

d) Pelimpahan wewenang
Dalam hal ini, ada dua pelimpahan wewenang, yakni :
 Secara permanen yang ditandai dengan Surat Keputusan
Tetap (SK).
 Secara sementara yang sifatna dadakan. Contoh kepala
sekolah berhalangan menghadiri undangan rapat di
Depdiknas tentang UIN, amak yang berhak menggantikan
adalah PKS I yang sifatnya sementara.

e) Pertanggung Jawaban
Dalam melakukan tugas, semua bawahan bertanggung jawab untuk
melaksanakan tugas dan hasil kerjanya. Juga bertanggung jawab atas
kemajuan organisasi kepada bawahannya. Jadi semua pihak bertanggung
jawab pada setiap apa yang dia kerjakan.

f) Pembagian pekerjaan
Pembagian Pekerjaan sangat diperlukan untuk menutupi ketidakmampuan
setiap orang untuk mengerjakan semua pekerjaan yang ada dalam
organisasi. Perlu adanya spesialisasi pekerjaan yang disuaikan dengan
keahlian masing-masing. Kegiatan-kegiatan itu perlu dikelompokkan dan
ditentukan agar lebih efektif dalam mencapai tujuan organisasi.

14
g) Rentang pengendalian
Jenjang atau rentang pengendalian berkaitan dengan jumlah bawahan yang
harus dikendalikan seorang atasan. Oleh sebab itu tingkat-tingkat
kewenangan yang ada harus dibatasi seminimal mungkin sehingga tidak
semua merasa menjadi atasan.

h) Fungsional
Bahwa seorang dalam organisasi secara fungsional harus jelas tugas dan
wewenang nya, kegiatannya, hubungan kerjanya, serta tanggung jawabnya
dalam pencapaian tujuan organisasi.

i) Pemisahan
Prinsip pemisahan ini berkaitan dengan beban tugas individu yang tidak
dapat dibebankan tanggung jawabnya kepada orang lain. Kecuali ada hal-
hal tertentu diluar kuasa manusia, misal sakit.

j) Keseimbangan
Prinsip ini berhubungan dengan keseimbangan antara struktur organisasi
yang efektif dengan tujuan organisasi. Keseimbangan antara beban tugas,
imbalan, waktu bekerja dan hasil pekerjaan.

k) Flexibelitas
Suatu pertumbuhan dan perkembangan organisasi tergantung pada
dinamika kelompok. Keseimbangan penugasan dengan imbalan perlu
diperhatikan dengan baik dalam memenuhi tujuan organisasi.

l) Kepemimpinan

15
Kepemimpinan sangat berarti bagi sebuah organisasi. Semua aktivitas
dijalankan oleh pemimpin. Pemimpin juga bertanggung jawab atas
kemajuan dan kemunduran organisasi. Seluruh fungsi-fungsi manajemen
akan dikendalikan sepenuhnya oleh pemimpin. Oleh karena itu,
kepemimpinan dianggap sebagai inti dari organisasi ataupun manajemen.

Menurut Azwar(1999)

Prinsip organisasi

Sebuah organisasi dalam menjalankan roda keorganisasiannya harus mempunyai


prinsip-prinsip organisasi. Adapun prinsip-prinsip tersebut adalah:

1. Mempunyai pendukung
Pendukung yang dimaksud di sini adalah setiap orang yang
bersepakat membentuk organisasi.

Misal dalam sebuah Rumah sakit, pendukung tersebut antara lain


dokter, bidan, perawat, maupun tenaga non medis.

2. Mempunyai tujuan
Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai,
dengan demikian tidak mungkin suatu organisasi tanpa adanya
tujuan.

Misalnya, organisasi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan


puskesmas sebagai suatu organisasi, mempunyai tujuan yang ingin
dicapai antara lain, memberikan pelayanan kesehatan yang
berkualitas dan lain lain

3. Mempunyai kegiatan
Agar tujuan organisasi tercapai, diperlukan adanya berbagai
kegiatan. Misalnya pelayanan dan pemeriksaan pasien

16
4. Mempunyai pembagian tugas
Suatu organisasi, untuk mencapai tujuannya, melakukan berbagai
aktivitas atau kegiatan. Agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimal
maka dilakukan pembagian tugas/pekerjaan yang didasarkan kepada
kemampuan dan keahlian dari masing-masing pegawai.

5. Mempunyai perangkat organisasi


Perangkat organisasi biasa dengan satuan departemen maupun sub
ordinate. Setiap perangkat organisasi ini harus mempunyai fungsi
dan wewenang yang jelas. Sehingga dikenal dengan prinsip
fungsionalisasi.

6. Mempunyai pendelegasian wewenang


Seorang pemimpin mempunyai kemampuan terbatas dalam
menjalankan pekerjaannya, sehingga perlu dilakukan
pendelegasian/perpanjangan tangan wewenang kepada bawahannya.
Pejabat yang diberi wewenang harus dapat menjamin tercapainya
hasil yang diharapkan. Dalam pendelegasian, wewenang yang
dilimpahkan meliputi kewenangan dalam pengambilan keputusan,
melakukan hubungan dengan orang lain, dan mengadakan tindakan
tanpa minta persetujuan lebih dahulu kepada atasannya lagi

7. Mempunyai kesinambungan kegiatan, kesatuan perintah dan arah


Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengan tujuan
organisasi. Dalam hal ini, penyusunan struktur organisasi harus
sesuai dengan tujuan dari organisasi tersebut. Tujuan organisasi
tersebut akan diwujudkan melalui aktivitas/ kegiatan yang akan
dilakukan. Organisasi yang aktivitasnya sederhana (tidak kompleks)
contoh ‘koperasi di suatu desa terpencil’, struktur organisasinya akan
berbeda dengan organisasi koperasi yang ada di kota besar. Dalam
hal ini, seseorang hanya menerima perintah atau bertanggung jawab
kepada seorang atasan saja (Azwar, 1999)

17
Bagan Organisasi

A. Pengertian
Bagan organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau
lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka
pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan , dan bagan
juga disebut dengan gambar rancangan, gambar denah, skema. Bagan ialah
alat berupa gambaran secara analisis dan statistik tentang proses yg terjadi
dalam alam, teknologi dan masyarakat.

B. Contoh Bagan Organisasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara :

18
Bentuk-bentuk Bagan Struktur Organisasi

1. Bentuk Piramid

Bentuk ini yang paling banyak digunakan, karena sederhana, jelas dan mudah
dimengerti. Bagan organisasi bentuk piramid adalah suatu organisasi dimana
bentuk bagan organisasi tersebut menyerupai piramid. Dimana suatu pimpinan
tertinggi ada di paling atas piramid dan tingkatan pimpinan menengah dan
bawahan ada di bagian-bagian bawah. Bentuk piramid sering kali dipakai di
organisasi-organisasi, karna bentuk piramid ini mudah dimengerti dan dipahami.
Type piramid memiliki ciri-ciri antara lain ialah :
a. Memiliki jumlah organisasi yang tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki
kewenangan sedikit.
b. Jumlah pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak.
Pada jumlah jabatan sedikit sebab tingkat tingkat relatifnya kecil.

19
Keterangan :
Kuning : Top Manajemen
Hijau : Middle Manajemen
Biru : First Line Manajemen
Ungu : Second Line Manajemen

2. Bentuk Vertikal.

Bentuk vertikal agak menyerupai bentuk piramid, yaitu dalam pelimpahan


kekuasaan dari atas ke bawah, hanya bagan vertikal berwujud tegak sepenuhnya.

20
3. Bentuk Horizontal.

Bagan ini digambarkan secara mendatar. Bagan organisasi bentuk horizontal atau
mendatar adalah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk
atau ujung pimpinan tertinggi sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang
terendah disusun dari kiri kearah kanan atau sebaliknya.

21
4. Bentuk Lingkaran.

Menggambarkan hubungan antara satu jabatan dengan jabatan . Bagan organisasi


bentuk lingkaran adalah suatu bentuk bagan organisasi dimana satuan organisasi
atau pejabat yang terendah disusun dari luar bidang lingkaran ke arah titik tengah
pusat lingkaran dimana di titik tengah adalah pejabat atau pimpinan tertinggi.

22
23
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Organisasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Organon yang berarti alat.
Organisasi dapat di artikan sebuah kelompok orang dalam berada dalam
wadah udemi mencapai tujuan yang sama. Pada dasarnya organisasi
digunakan sebagai tempat atau wadah bagi orang-orang yang berkumpul
untuk bekerja sama secar rasional dan sistematis, terencana, terpimpin
dan terkendali dalam memanfaatkan sumber daya yang digunakan secara
efisien untuk mencapai tujuan organisasi.

B. Saran

Dari makalah kami yang singkat ini mudah-mudahan dapat bermanfaat


bagi kita semua umumnya kami pribadi. Yang baik datangnya dari Allah,
dan yang buruk datangnya dari kami. Dan kami sedar bahwa makalah
kami ini jauh dari kata sempurna, masih banyak kesalahan dari berbagai
sisi, jadi kami harafkan saran dan kritik nya yang bersifat membangun,
untuk perbaikan makalah-makalah selanjutnya.

24
DAFTAR PUSTAKA

Brantas. (2009). Dasar-dasar Manajemen. Bandung: Alfabeta.


Hardjito, Dydiet. (2001). Teori Organisasi dan Teknik Pengorganisasian.
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Indrawijaya, Adam I. (2010). Teori, Perilaku, dan Budaya Organisasi.
Bandung: PT Refika Aditama.
Siswanto, H.B. (2010). Pengantar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
Sutarto. (2006). Dasar-dasar Organisasi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Wursanto, Ig. (2005). Dasar-dasar Ilmu Organisasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Dasar-dasar organisasi / oleh Sutarto - Cet.18 - Yogyakarta Gajah Mada


University Press, 1998

Makmur, H. 2007. Patologi Serta Terapinya dalam Ilmu Administrasi dan


Organisasi. Bandung : PT. Refika Aditama

Atmosudirdjo, Prayudi. (1999).Desain Serta Struktur Organisasi. Jakarta: STIA,


LAN Press.

25

Anda mungkin juga menyukai