Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Adsorbsi Logam Timbal (Pb) Dan Logam Merkuri Limbah Tambang Emas Di Sungai

Tahi Ete Kecamatan Rarowatu Utara Kabupaten Bombana Dengan Menggunakan


Biomassa Kulit Biji Mete

ADSORBSI LOGAM TIMBAL (Pb) DAN LOGAM MERKURI LIMBAH TAMBANG


EMAS DI SUNGAI TAHI ETE KECAMATAN RAROWATU UTARA KABUPATEN
BOMBANA DENGAN MENGGUNAKAN BIOMASSA KULIT BIJI METE

*)SURITNO FAYANTO, *)SUCI RAHMADHANI AHMANAS, *)NANANG ADRIANTO,


*)MUHAMMAD ABDULLAH AZAM UNDU, **)VIVI HASTUTI RM

*)MAHASISIWA JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA,


**) DOSEN JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2017
Suritnofayanto@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini tujuan untuk mengetahui penggunaan kulit biji mete sebagai adsorbsi logam
timbal (Pb) dan logam merkuri , Untuk mengetahui pengaruh variasi ukuran partikel terhadap
adsorpsi logam timbal (Pb) dan logam merkuri dengan menggunakan biomassa kulit biji mete dan
Untuk mengetahui pengaruh variasi pH terhadap adsorpsi logam timbal (Pb) dan logam merkuri
dengan menggunakan biomassa kulit biji mete. Sampel limbah tambang emas diperoleh di Sungai
Tahi Ete Kecamatan Rarowatu Utara. Sampel kulit biji mete dijemur diterik matahari selama 12
Jam, kemudian sampel di karbonasi selama 5 Jam dengan menggunakan tungku pirolisis. Setelah
itu sampel dihaluskan dengan menggunakan mortar dan dilanjutkan proses pengayakan dengan
variasi ukuran partikel mulai dari 60 mesh, 100 mesh dan 200 mesh. Sampel diaktivasi dengan
menggunakan tanur selam 20 menit. Kulit biji mete dan limbah tambang emas kemudian diaduk
dengan menggunakan shaker selama 30 menit. Hasil konsetrasi awal sebelum pencampuran dengan
biomassa kulit biji mete diperoleh hasil analisis yaitu 0,10079 mg/L untuk timbal dan merkuri
0,0053 mg/L. setelah proses pencampuran diperoleh konsetrasi akhir optimal di setiap ukuran mesh
adalah 0,0031 mg/L untuk Pb pada pH 9 ukuran 60 Mesh, sedangkan untuk merkuri 0,0015 mg/L
pada pH 8 ukuran 60 Mesh. Penggunaan biomassa kulit biji mete sebagai adsorpsi limbah timbal
dan limbah merkuri di Sungai Tahi Ete Kabupaten Bombana telah memenuhi standar baku mutu
air.

Kata Kunci: Biomassa Kulit Biji Mete, Limbah Merkuri, Limbah Timbal
Jurnal Adsorbsi Logam Timbal (Pb) Dan Logam Merkuri Limbah Tambang Emas Di Sungai
Tahi Ete Kecamatan Rarowatu Utara Kabupaten Bombana Dengan Menggunakan
Biomassa Kulit Biji Mete

ADSORPSTION METAL TIMBAL (Pb) AND METAL MERCURY WASTE OF GOLD


MINING THE RIVER OF TAHI ETE REGION OF RAROWATU UTARA DISCRIT
BOMBANA WITH USING COCONUT SHELL BIOMASS

*)SURITNO FAYANTO, *)SUCI RAHMADHANI AHMANAS, *)NANANG ADRIANTO,


*)MUHAMMAD ABDULLAH AZAM UNDU, **)VIVI HASTUTI RM

*)STUDENT OF DEPARTMENT PHYSICS EDUCATION


**) LECTURE OF DEPARTMEN PHYSICS EDUCATION
FACULTY OF TEACHER TRAINING AND ADUCATION
HALU OLEO UNIVERSITY
KENDARI
2017
suritnofayanto@gmai.com

Abstract
The study of purpose the research is to know the use of cashew nut shells as lead metal
adsorbtion (Pb) and mercury metals. To know the effect of particle size variation on lead metal
adsorption (Pb) and mercury metals by using cashew seed biomass and knowed the effect of pH
variation on adsorption Lead metal (Pb) and mercury metals by using cashew seed biomass.
Samples of gold mine waste are obtained in Tahi Ete River, North Rarowatu District. Cashew nut
samples were dried in the sun for 12 hours, then samples were carbonated for 5 hours using a
pyrolysis furnace. After that the samples were smoothed with mortar and followed by sieving
process with variations of particle size ranging from 60 mesh, 100 mesh and 200 mesh. The sample
was activated by using a 20 minute oven. The skin of cashew nut and gold mine waste is then
stirred using a shaker for 30 minutes. The result of initial consetration before mixing with skin
biomass of cashew nut obtained analysis result that is 0,10079 mg / L for lead and mercury 0,0053
mg / L. After the mixing process is obtained optimal optimal konsetrasi in each mesh size is 0.0031
mg / L for Pb at pH 9 size 60 mesh, while for mercury 0,0015 mg / L at pH 8 size 60 mesh. The
use of cashew seed biomass as waste adsorption of lead and mercury waste in Sungai Tahi Ete
Bombana District has met the water quality standard.

Keyword: Coconut Shell Biomass, Lead waste, Mercury waste

PENDAHULUAN ini yang nantinya menjadi limbah dan


Pertumbuhan penduduk dunia yang mencemari lingkungan dalam jumlah yang
sangat cepat dan perkembangan industri yang sulit di kontrol secara tepat. Di Indonesia,
makin pesat menyebabkan makin banyak sumber pencemar dapat berasal dari limbah
bahan buangan yang bersifat racun yang di rumah tangga, perusahaan-perusahaan,
buang ke lingkungan. Bahan-bahan buangan pertambangan, industri dan lain-lain. Zat-zat
Jurnal Adsorbsi Logam Timbal (Pb) Dan Logam Merkuri Limbah Tambang Emas Di Sungai
Tahi Ete Kecamatan Rarowatu Utara Kabupaten Bombana Dengan Menggunakan
Biomassa Kulit Biji Mete
pencemar lebih didominasi oleh bahan lelah, kehilangan nafsu makan, kehilangan
buangan logam berat diantaranya adalah berat, dan disfungsi pencernaan (Erdanang,
logam timbal (Pb) dan logam merkuri . 2016). Sehingga diperlukan sebuah cara agar
Salah satu daerah penghasil tambang air pada sungai Tahi Ete dapat digunakan
di Indonesia adalah Propinsi Sulawesi. kembali sebagai sumber air bersih. Beberapa
Sulawesi Tenggara memiliki berbagai jenis metode yang dapat digunakan untuk
tambang diantara tambang emas yang terletak menurunkan konsentrasi ion logam dalam
di Kabupaten Bombana Kecamatan Rarowatu limbah cair diantaranya adalah pengendapan,
Utara. Banyaknya perusahaan tambang emas penukar ion dengan menggunakan resin,
masuk ke daerah Bombana menimbulkan filtrasi dan adsorpsi.
dampak negatif bagi masyarakat yang Dewasa ini telah dikembangkan
bermukim di daerah tersebut. Dampak metode adsorpsi dengan menggunakan
tersebut terlihat dari pencemaran limbah biomassa tumbuhan yang dikenal dengan
timbal (Pb) dan merkuri yang dihasilkan oleh fitofiltrasi. Dasar pemikiran dari fitofiltrasi
pertambangan emas di Sungai Tahi Ete adalah dengan mengunakan biomassa
Kecamatan Rarowat utara (Kendari Pos, tumbuhan yang telah mati sebagai pengikat
2016). Sungai Tahi Ete mempunyai panjang ion logam (Al Ayubi, 2007). Seperti halnya
aliran sungai 119.900 m yang dulunya penelitian yang dilakukan oleh Efendi (2015)
dimanfaatkan oleh masyarakat untuk adsoprsi logam Ni (II) dan Pb (II) dengan
kebutuhan pertanian, peternakan dan menggunakan arang sekam padi yang
pengairan sawah. Setelah adanya perusahaan teraktivasi H3PO4 bahwa arang aktif sekam
tambang di Kecamatan Rarowatu Utara padi sangat baik dalam proses penyerapan.
sungai Tahi Ete dialih fungsikan oleh Hal di buktikan dengan hasil penyerapan
masyarakat untuk proses pendulangan emas. logam Ni(II) yang terserap sebesar 95,085%
Hal ini menimbulkan dampak yang sedangkan logam Pb (II) terserap 52,77%.
berbahaya bagi kesehatan masyarakat yang Arang aktif sekam padi memiliki komposisi
bertempat tinggal didaerah sekitar sungai terdiri dari unsur karbon, kalsium, sulfur,
Tahi Ete. Hasil analisis kimia menunjukkan fosfor, lignit dan selulosa. Tingginya
bahwa sungai tersebut telah tercemar dengan kandungan karbon dan selulosa (36, 0%)
logam-logam berbahaya dengan kadar Pb = serta lignit (20, 9%) yang terdapat arang
18 – 4160 ppm sedangkan kadar merkuri aktif sekam padi sehingga dapat digunakan
ditemukan 0,0263mg/L (Kisman dkk, 2016). dalam proses adsorpsi. Kandungan yang
Hal ini menunjukan bahwa kadar timbal (Pb) terdapat dalam arang sekam padi tidaklah
dan merkuri melampaui batas kadar jauh berbeda dengan kandungan unsur yang
maksimal standar baku mutu air bersih yang terdapat dalam karbon aktif kulit biji mete.
mana untuk kadar timbal minimal 0.03 mg/L Seperti halnya penelitian Ningsih (2014)
dan kadar merkuri minimal 0,001 mg/L mengemukakan bahwa kulit biji mete
(Permen Tentang Baku Mutu Air Limbah , mempunyai kadar karbon aktif yang tinggi
2014). Hal ini tentunya sangat berbahaya bagi yaitu 91, 51% dan kadar selulosa yang baik
kesehatan yang dapat menimbulkan gejala yaitu 34, 36 % dengan struktur pori berada
asthenicvegetative syndrome, lemah, cepat pada tingkat mesopori. Hal ini
Jurnal Adsorbsi Logam Timbal (Pb) Dan Logam Merkuri Limbah Tambang Emas Di Sungai
Tahi Ete Kecamatan Rarowatu Utara Kabupaten Bombana Dengan Menggunakan
Biomassa Kulit Biji Mete
mengidentifikasikan bahwa kulit biji mete Bombana dan dilaksanakan selama 3 bulan,
dapat digunakan sebagai biomassa dalam mulai Maret 2017- Mei 2017.
proses adsorpsi limbah logam. Selain itu, C. Sampel
biomasa merupakan bahan yang bersifat Bahan yang digunakan sebagai
biodegradabel sehingga ramah lingkungan. biomassa adalah kulit biji mete yang
Salah satunya kulit biji jambu mete. Kulit biji diperoleh dari kecamatan Rarowatu Utara
mete sangat banyak ditemukan di daerah Kabupaten Bombana. Bahan Kimia dan
Kabupaten Bombana. Masyarakat hanya Alat Penelitian Semua bahan kimia yang
mengangagap kulit biji mete sebagai sampah digunakan meliputi: aquades, air mineral,
yang tidak dapat diolah. Kulit biji mete limbah timbal (Pb), larutan asam, larutan basa
merupakan limbah pada pengolahan biji dan limbah merkuri. Alat-alat yang
jambu mete yang terdapat disekitar 67 % dari digunakan dalam penelitian ini meliputi alat-
mete gelondong yang tidak dapat alat gelas, oven, pemanas, pengaduk magnet,
dimanfaatkan. Disisi lain limbah dari kulit sheker, ayakan (60 Mesh, 100 Mesh, 200
biji mete dapat diolah menjadi biomassa yang Mesh) , mortar dan seperangkat
dapat digunakan dalam proses adsorpsi. Spektrofotometri Serapan Atom (SSA),
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, tabung karbonasi, thermometer infrared,
perlu kiranya untuk memanfaatkan biomassa tanur listrik dan mortar.
kulit biji mete sebagai adsorpsi logam timbal D. Tahapan Penelitian
(Pb) dan logam merkuri dalam kandungan Tahap penelitian yang dilakukan
air. Hal ini penting dilakukan untuk adalah sebagai berikut:
memanfaatkan limbah kulit biji mete dan 1. Persiapan biomassa kulit biji mete.
dapat menghilangkan pencemaran limbah 2. Penentuan variasi ukuran partikel dan
logam berat yang sangat membahayakan variasi temperatur terhadap adsorpsi
keberlangsungan makhluk hidup timbal (Pb) dan merkuri dengan
menggunakan biomassa kulit biji mete.
METODE PENELITIAN 3. Penentuan pengaruh variasi pH terhadap
A. Jenis Penelitian adsorpsi timbal pada biomassa kulit biji
Jenis penelitian ini adalah penelitian mete serta Pembuatan kontrol larutan
eksperimental laboratorium. sampel timbal dan merkuri pada variasi
B. Waktu dan Tempat penelitian pH tanpa diinteraksikan dengan
Penelitian ini dilakukan di menggunakan biomassa kulit biji mete.
Laboratorium Biologi Forensik dan E. Cara Kerja
Molekuler dan Laboratorium Kimia Analitik 1. Persiapan Pembuatan Biomassa Kulit
Universitas Halu Oleo untuk proses Biji Mete
pembuatan karbon, aktivasi sampel dan Kulit biji mete terlebih dahulu dicuci
analisis kadar pH sedangkan pengambilan hingga bersih kemudian dikeringkan pada
sampel limbah timbal (Pb) dan limbah terik matahari selama 12 jam. Setelah kering
merkuri diperoleh dari Sungai Tahi Ete kemudian kulit biji mete di karbonasi dengan
Kecamatan Rarowatu Utara Kabupaten temperatur 450℃. Setelah itu kulit biji mete
Jurnal Adsorbsi Logam Timbal (Pb) Dan Logam Merkuri Limbah Tambang Emas Di Sungai
Tahi Ete Kecamatan Rarowatu Utara Kabupaten Bombana Dengan Menggunakan
Biomassa Kulit Biji Mete
hasil karbonasi di haluskan dengan 27 ℃ kemudian disaring dengan
menggunakan mortar. menggunakan kertas saring, selanjutnya
2. Penentuan Variasi Ukuran Partikel konsentrasi timbal sisa ditentukan
dan Penentuan Variasi pH menggunakan SSA. Perlakuan diulang
Setelah dihaluskan dengan dengan prosedur yang sama untuk pH 5; 6; 7,
menggunakan mortar kemudian diayak 8 dan 9.
dengan menggunakan mesh. Mesh yang 3. Pembuatan Larutan Kontrol
digunakan divariasikan ukurannya mulai dari Larutan kontrol yang dibuat adalah
60 mesh, 100 mesh dan 200 mesh. Seteleh itu larutan limbah timbal (Pb) dan larutan
diaktivasi dengan temperatur 700℃ sehingga merkuri kemudian diambil sebanyak 25 ml
menghasilkan biomassa kulit biji dianalisis dengan menggunakan
mete.Sampel biomassa 3 gram dimasukkan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA).
dalam erlemeyer 100 ml. Sebanyak 25 ml Larutan kontrol ini dibuat dengan tujuan
larutan timbal pH 5 dimasukkan dalam untuk melihat berapa kandungan Pb dan
erlenmeyer yang berisi biomassa kemudian merkuri. Larutan kontrol digunakan sebagai
dikocok menggunakan shaker selama 60 pembanding kandungan Pb dan merkuri yang
menit dengan kecepatan 150 rpm pada suhu akan diserap oleh biomassa kulit biji mete.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. HASIL PENELITIAN
Tabel 1. Hasil Analisis SSA Adsorpsi Limbah Timbal dan Limbah Merkuri di Sungai Tahi Ete
Kecamatan Rarowatu Utara Kabupaten Bombana
Ukuran Pb (Timbal) Hg (Merkuri)
K. K. Adsorpsi Efesiensi K. K. Adsorpsi Efesiensi
Mesh pH
Awal Akhir (mg/g) (%) Awal Akhir (mg/g) (%)
60 5 0.1079 0.0145 103.06 86.56 0.053 0.003 52 94.33
60 6 0.1079 0.0129 103.6 88.04 0.053 0.009 50 83.01
60 7 0.1079 0.01 104.5 90.73 0.053 0.009 50 83.01
60 8 0.1079 0.006 105.9 94.434 0.053 0.0015 52.5 97.16
60 9 0.1079 0.0031 106.8 97.12 0.053 0.0021 52.3 96.03
100 5 0.1079 0.024 99.9 77.75 0.053 0.0027 52.1 94.90
100 6 0.1079 0.0231 100.2 78.59 0.053 0.0027 52.1 94.90
100 7 0.1079 0.02 101.2 81.46 0.053 0.0021 52.3 96.03
100 8 0.1079 0.0133 103.4 87.671 0.053 0.0033 51.9 93.77
100 9 0.1079 0.0079 105.2 92.67 0.053 0.0033 51.9 93.77
200 5 0.1079 0.0745 83.06 30.95 0.053 0.0033 51.9 93.77
200 6 0.1079 0.0588 88.3 45.50 0.053 0.0039 51.7 92.64
200 7 0.1079 0.045 92.9 58.29 0.053 0.0039 51.7 92.64
200 8 0.1079 0.034 96.5 68.48 0.053 0.0039 51.7 92.64
200 9 0.1079 0.0281 98.5 73.95 0.053 0.0045 51.5 91.50
Jurnal Adsorbsi Logam Timbal (Pb) Dan Logam Merkuri Limbah Tambang Emas Di Sungai
Tahi Ete Kecamatan Rarowatu Utara Kabupaten Bombana Dengan Menggunakan
Biomassa Kulit Biji Mete
Grafik Hubungan antara Variasi Ukuran Partikel (Mesh) dan pH terhadap Adsorpsi Limbah
Timbal dan Limbah Merkuri Tambang Emas Di Sungai Tahi Ete Kab. Bombana

Variasi Ukuran Partikel (Mesh) dan pH terhadap Adsorpsi Limbah Timbal dan
Limbah Merkuri Tambang Emas Di Sungai Tahi Ete Kab. Bombana
180
160
140
120
Adsorpsi

100
80 Adsorpsi Limbah Timbal
(mg/g)
60
40 Adsorpsi Limbah Merkuri
(mg/g)
20
0
60+5
60+6
60+7
60+8
60+9
100+5
100+6
100+7
100+8
100+9
200+5
200+6
200+7
200+8
200+9
Ukuran Partikel (Mesh) + pH

B. PEMBAHASAN untuk kadar air. Hal ini terlihat dari hasil


Penelitian ini bertujuan untuk untuk analisis yang menunjukkan bahwa pada pH 9
mengetahui penggunaan kulit biji mete dan ukuran partikel 6 diperoleh hasil
sebagai adsorpsi logam timbal (Pb) dan penurunan konsentrasi optimum. Sehingga
logam merkuri dan ntuk mengetahui diperoleh hasil analisis kesluruhan sudah
pengaruh variasi ukuran partikel dan variasi masuk dalam Standar Nasional Baku Mutu
pH terhadap adsorpsi logam timbal (Pb) dan Air.
logam merkuri dengan menggunakan
biomassa kulit biji mete. Hasil analisis KESIMPULAN
menunjukkan bahwa terdapat penurunan Berdasarkan uraian diatas sehingga dapat
konsentrasi timbal dan merikuri yang disimpulkan bahwa :
terdapat pada limbah tambang emas di sungai a. Kulit biji mete dapat dimanfaatakan
Tahi Ete Kab. Bombana . Konsentrasi awal sebagai bahan adsorpsi limba timbal dan
timbal dan merkuri diperoleh sebesar limbah merkuri
0,01079 dan 0,053. Hal analisis variai b. Ukuran pH dan Ukuran partikel
partikel dan variasi pH terdapat penurunan berpengaruh terhadap kemampuan
jumlah konsentrasi pada masing-masing adsorpsi limbah timbal dan limbah
ukuran partikel dan pH. Penurunan kesentrasi merkuri
optimum terdapat pada pH 9 ukuran partikel
60 Mesh dan semuruh penurunan konsetrasi UCAPAN TERIMA KASIH
telah melewati standar baku mutu air. Standar Ucapan terima kasih kami Kepada
baku mutu air untuk timbal 0,05 mg/L dan
Tuhan Yang Maha Esa Dan Kepada
untuk merkuri 0,1 mg/L.
Direktorat Jenderal Pembelajaran Dan
Menurut BSN (2017) menjelaskan
Kemahasiswaan Kementerian Riset
bahwa untuk ukuran partikel 60 mesh dan pH Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Atas
9 masih termasuk dalam strandar nasional
Hibah Dana Program Kreativitas
Jurnal Adsorbsi Logam Timbal (Pb) Dan Logam Merkuri Limbah Tambang Emas Di Sungai
Tahi Ete Kecamatan Rarowatu Utara Kabupaten Bombana Dengan Menggunakan
Biomassa Kulit Biji Mete
Mahasiswa (PKM) yang diberikan kepada yang- tak-masuk-akal/. Diakses tanggal 31
Tim ini sehingga penelitian ini dapat Oktiber 2016
terselesaikan sesuai dengan jadwal yang Kisman, E,. Endang, S. 2016. Prospeksi
ditentukan Endapan Emas di Kabupaten
Bombana Propinsi Sulawesi
DAFTAR PUSTAKA Tenggara. Badan
Geologi Kementerian Energi
Al-Ayubi, M.Ch. 2007. Skripsi: Studi
dan Sumber Daya Mineral.
Kesetimbangan Adsorpsi Merkuri
Ningsih, E,. P. 2014. Analisis Komposisi
(II) pada biomassa daun enceng
Unsur dan Morfologi Arang Aktif
gondok (Eichhornia
dari Kulit Biji Mete yang Diaktivasi
crassipes). Malang:UIN
Secara Fisika menggunakan Agen
Malang.
Aktivasi N2 .
Data SDAM Setda Bombana. 2010.
Kendari:Universitas Halu Oleo.
Pertanian.
Permenkes. 2014. Peraturan Menteri
http://bombanakab.go.id/wp- Lingkungan Hidup Republik
content/uploads/2012/03/B0510- Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
OK.pdf. Diakses tanggal 31 Oktober Tentang Baku Mutu Air.
2016. Kementerian Lingkungan Hidup
Depkes RI. 2006. Modul Manajemen PP & Republik Indoneisa. Jakarta.
PL Terpadu Berbasis Wilayah
Kabupaten / Kota. Jakarta:Depkes RI.
Effendi, R. 2015. Adsorbsi Logam
Ni(Ii) Dan Pb(Ii) dengan
Menggunakan Arang Sekam
Padi Yang Teraktivasi H3PO4.
Yogyakarta:Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga.
Erdanang, E. 2016. Skripsi : Hubungan
Kadar Merkuri (Hg) Dalam Tubuh
Terhadap Penurunan Fungsi
Kognitif Pada Pekerja Tambang Emas
Desa Wumbubangka Kec.Rarowatu
Utara Kab. Bombana
Tahun 2016. Kendari:Universitas
Halu Oleo.
Kendari Pos. 2016. Lingkungan, 2009-11-14
Percontohan Tambang yang Tak
Masuk Akal.
Https://m3sultra.wordpress.com/200
9/11/14/percontohan- tambang-

Anda mungkin juga menyukai