Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
IAD ditujukan untuk membantu mahasiswa memiliki pandangan lebiih luas dalam bidang
IPA, serta mendekati persoalan pengetahuan alam dengan penalaran yang lebih komprehensif.
IAD bertujuan untuk mengembangkan dan memperluaas wawasan pengetahuan serta membanu
mengembangkan kemampuan persoalannya. Membuat mahaiswa semakin peka, tanggap dan
penuh rasa tanggung jawab.
V. Pendekatan Ilmiah
1. Ilmu merupakan cara berpikir dalam menghasilkan suatu kesimpulan berupa pengetahuan.
2. Berpikir bukan satu-satunya cara guna mendapatkan pengetahuan produk dari kegiatan berpikir.
Maka ilmu adalah produk dari proses berpikir menurut langkah-langkah tertentu dinamakan
sebagai berpikir ilmiah (Suriasumantri, 1987).
Sikap Ilmiah :
1. Jujur
2. Terbuka
3. Berpandangan luas
4. Toleran
5. Tidak merasa dirinya hebat
6. Skeptic
7. Bersifat hati-hati
8. Kritis
9. Optimis
10. Kreatif
11. Inovatif
12. Selalu ingin mendapatkan
13. Menciptakan hal yang baru untuk meraih nilai tambah
VIII. Jagad Raya, Tata Surya Dan Bumi
A. Jagad Raya
Jagad raya adalah alam semesta yang sangat luas (tidak terukur), mecakup berjuta-juta benda
angkasa dan beribu-ribu kabut gas.
1. Galaxy
Galaxy adalah sebuah system perbintangan yang maha luas yang didalamnya terdapat jutaan
bintang serta benda-benda langit lainnya sebagai anggota yang beredar mengelilingi pusat
matahari dengan gerakan yang teratur. Bentuk galaxy yaitu spiral, spiral berbatang, elips dan tak
beraturan.
2. Bintang
Merupakan benda langit yang mempunyai cahaya sendiri akibat reaksi inti di dalamnya. Menurut
hokum fisika, bintang yang memiliki cahaya putih kebiruan memiliki temperature yang tinggi,
semakin kemerahan atau kuning, semakin rendah.
3. Tata Surya
Tata surya adalah sekelompok benda yang terdiri atas matahari yang dikelilingi oleh planet-
planet beserta satelitnya, asteroid, komet dan meteor. Setidaknya ada dua tanggapan mengenai
alam semesta kita, yaitu Geoncentri (bumi sebagai pusat) dan Heliocentris (Matahari sebagai
pusat).
c. Teori Pasang Surut Bintang (James Jean And Harold Jeffreys 1917)
Dahulu kala ada sebuah bintang yang melintas dekat dengan matahari. Adanya gaya tarik bintang
tersebut menyebabkan pada permukaan matahari terjadi proses pasang surut air laut di bumi
akibat gaya tarik bulan. Gaya tarik tersebut menyebabkan sebagian massa matahari terlepas
membentuk planet-planet.
d. Teori Vortek dan Proto Planet
Teori Vortek oleh Karl Van Weiszacker
Hakekatnya IAD bukanlah merupakan satu disiplin ilmu, melainkan suatu pengetahuan
tentang konsep-konsep dasar yang ada dalam Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi.
Perkuliahan IAD ditujukan untuk membantu para mahasiswa agar memiliki pandangan
yang lebih luas dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam.
Ruang lingkup IAD dan pengelompokkan matakuliah maka matakuliah IAD dapat
dimasukkan dalam kelompok MBB, bersama matakuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
(IBSD). Komponen MBB yang wajib di asuh:
a. Keanekaragaman, kesederajatan dan kemartabatan manusia sebagai individu dan
makhluk social di dalam kehidupan bermasyarakat
b. Tanggungjawab manusia terhadap sumber daya alam dan lingkungannya dalam
berkehidupan bermasyarakat.
Manusia dengan kemampuan berfikir dan bernalar dan dengan akal sehatnya
memungkinkan untuk selalu berbuat yang baik dan bijaksana untuk dirinya serta
lingkungannya.
Manusia mempunyai kelebihan dari makhluk bumi lainnya,karena benda mati tidak
mempunyai perilaku tunduk pada hukum alam sedangkan manusia mempunyai perilaku
bervariasi yaitu dari perilaku sangat sederhana hingga perilaku sempurna.Namun secara
umum makhluk hidup mempunyai prinsip yang sama antara lain daya gerak,naluri
mempertahankan diri dan sebagainya.
Secara sederhana perkembangan rasa ingin tahu ini dimulai dengan pertanyaan what
“apa” tentang sesuatu kemudian dilanjutkan dengan how kemudian why.Pengetahuan
yang diperoleh dari alam semesta ini selanjutnya merupakan dasar dai perkembangan
ilmu pengetahuan alam.Semua pengetahuan dapat diturunkan dari satu generasi ke
generasi selanjutnya.Ilmu ini terus berkembang sejalan dengan sifat manusia yang selalu
ingin tahu,terutama tentang benda yang ada disekelilingnya,alam jagad raya,bahkan
dirinya sendiri.Hal tersebut mendorong manusia untuk memahami serta menjelaskan
gejala-gejala yang terjadi dan dorongan rasa ingin tahu manusia tersebut membuat
mereka mencari jalan keluar dari setiap apa yang terjadi.Pengetahuan tentang satu
masalah mendatangkan pertanyaan (masalah) ;ain yang ingin dijawab.
• Sifat keingintahuan manusia
Manusia dengan rasa keingintahuannya yang besar selalu berusaha mencari jawaban atas
fenomena yang terjadi.Seringkali mereka menerka-nerka sendiri jawabannya.Terkadang
jawaban itu tidak logis namun mudah diterima oleh masyarakat awam.Misalnya kenapa
ada pelangi mereka membuat jawaban, pelangi adalah selendang bidadari atau kenapa
gunung meletus jawabannya karena yang berkuasa marah. Dari hal ini timbulnya
pengetahuan tentang bidadari dan sesuatu yang berkuasa. Pengetahuan baru itu muncul
dari kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan yang disebut mitos. Cerita-cerita
mitos disebut legenda. Mitos dapat diterima karena keterbatasan penginderaan, penalaran,
dan hasrat ingin tahu yang harus dipenuhi. Sehubungan dengan dengan kemajuan zaman,
maka lahirlah ilmu pengetahuan dan metode ilmiah.
Puncak pemikiran mitos adalah pada zaman Babilonia yati kira-kira 700-600 SM. Orang
Babilonia berpendapat bahwa alam semesta itu sebagai ruangan setengah bola dengan
bumi yang datar sebagai lantainya dan langit dan bintang-bintang sebagai atapnya.
Namun yang menakjubkan mereka telah mengenal bidang ekleptika sebagai bidang edar
matahari dan menetapkan perhitungan satu tahun yaitu satu kali matahari beredar
ketempat semula, yaitu 365,25 hari. Pengetahuan dan ajaran tentang orang Babilonia
setengahnya merupakan dugaan, imajinasi, kepercayaan atau mitos pengetahuan
semacam ini disebut Pseudo science (sains palsu).
Tokoh-tokoh Yunani dan lainnya yang memberikan sumbangan perubahan pemikiran
pada waktu itu seperti Anaximander,herakleitos ,phytagoras,aristoteles serta beberapa
tokoh lainnya. Pada abab 9-11 ilmu pengetahuan dan filasafat Yunani banyak yang
diterjemahkan dan dikembangkan dalam bahasa Arab. Kebudayaan Arab berkembang
menjadi kebudayaan Internasional.
Fisik manusia berubah mulai sejak berupa sel sederhana yang selanjutnya secara bertahap
menjadi manusia yang sempurna. Sel sederhana berasal dari sel kromosom sperma yang
identik dengan kromosom sel telur, pada prosesnya akan terjadi kromosom yang tidak
homolog yang akan menjadi laki-laki.
Lima minggu setelah terjadi konsepsi, bakal jantung mulai berdenyut yang selanjutnya
akan membagi menjadi serambi kiri dan kanan pada minggu ke-9. Sedangkan pada
minggu ke-13, janin sudah mulai berbentuk yang ditandai dengan berfungsinya berbagai
organ, yang selanjutnya pada usia 18 minggu mulai terasa gerakan dari janin.
Pada usia 32 minggu, janin mulai mempersiapkan diri untuk dilahirkan dengan kepala di
bawah makin mendekati lubang kelahiran. Pada saat ini gerakan semakin berkurang.
Perkembangan tercepat terjadi pada saat setelah kelahiran sampai remaja.
Perubahan fisik yang sangat nyata, terjadi pada saat pubertas, yang ditandai di antaranya
dengan tanda kedewasaan berupa tumbuhnya rambut pada daerah-daerah tertentu dan
fungsi organ-organ reproduksi (organ genitalia).
Sampai usia 2 tahun, perkembangan kecerdasan sangat cepat, dari belajar, makan,
berbicara dan berjalan. Pada usia 2 – 7 tahun rasa ingin tahu akan makin besar. Masa
remaja merupakan masa pertentangan dengan dirinya maupun dengan orang dewasa,
karena selalu berusaha untuk memposisikan diri sebagai orang dewasa walaupun secara
emosional belum memadai. Selanjutnya, setelah usia 30 tahun, mulai dapat
mengendalikan diri dan mampu menempatkan diri sebagai individu yang bertanggung
jawab
Zaman purba
Alat dari batu ,masa bercocok tanam ,dan bertenak.merupakan pengalaman dan
kmampuan untuk mmengamati alam sekitar .pengetahuan yg diperoleh sampai zaman
babilonia.
Zaman Pertengahan
Dikembangkan metode eksperimmen menyangkut bidang kedokteran ,farmasi
,astroniomi,kimia dan biolgi.Penulisan bilangan arab dan desilmalmemuncilkan ilmu
aljbar.
Zaman Modern
Banyk penemuan yg menghubah pola pikir yang dibantu dengan alat yg lebih
baik.perubah yang radikal,geosentrisme ke heliosentrisme.Oleh coppernicus (1447-1543)
dan didukunhg olleh gallieleo.Ini dianggap sebagi titik awal ilmu pengetahuan modern
dan membuka cara berpikir yg lebih maju.
materi ilmu alamiah dasar bab 1-bab 5
ILMU ALAMIAH DASAR BAB 1 S/D 5
NAMA : ELISABETH VERO DELLA GUSTANHAI
NPM : 12515176
KELAS : 1PA13
BAB 1
PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
http://anggunendras.blogspot.com/2011/10/tugas-ilmu-alamiah dasar.html
http://mayadeviamalia.blogspot.com/2013/04/tujuan-mempelajari-ilmu-alamiah-
dasar.htm
http://dzakiyyah95.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-dan-tujuan-mempelajari-ilmu.html
http://larasdwip.blogspot.co.id/2013/03/ilmu-alamiah-dasar.html
Buku Pengantar Ilmu Alamiah Dasar (IAD)
Pengantar Ilmu Alamiah Dasar (IAD). Gunadarma. Depok.
Hhttp://itsmedwiramadhani.blogspot.co.id/2014/04/mitos-penalaran-dan-cara-
memperoleh.html armoni, Ati
1. Hakekat Manusia
Manusia dengan kemampuan berpikir dan bernalar, dengan akal serta nuraninya
memungkinkan untuk selalu berbuat yang lebih baik dan bijaksana untuk dirinya maupun
lingkungannya. Akal bersumber pada otak dan budi bersumber pada jiwa. Sejalan dengan
perkembangan manusia pasti sumber daya mausia pun harus juga berkualitas dan memiliki
kebutuhan khusus dan memiliki penalaran yang logis, memiliki rasa ingin tahu yang kuat dalam
mencari informasi jadi dalam persaingan yang global ini kita sebagai manusia bisa saling
mencari informasi dan saling bertukar informasi dengan orang lain karena zaman / peradaban
manusia sudah maju bahkan tekhnologi sekarang pun sekarang sudah sangat canggih sehingga
kita sebagai manusia bisa tahu segalanya bahkan alam semesta pun kita bisa tahu dengan adanya
dukungan dari tekhnologi yang pesat dan perkemabangan yang sangat pesat itu adalah bekal kita
untuk menjadikan kita sebagai manusia yang Berakal dan Berbudi.
Manusia sebagai makhluk yang berakal dan berbudi pasti memiliki kelebihan
dibandingkan dengan penghuni bumi lainnya. Beberapa kelebihan manusia dari pada
makhluk lainnya antara lain:
a. Manusia sebagai makhluk berpikir dan bijaksana (Homo sapiens) yang dicerminkan dalam
tindakan dan perilakunya terhadap lingkungannya.
b. Manusia sebagai pembuat alat karena sadar akan keterbatasan inderanya.
c. Manusia dapat berbicara (Homo Langues) baik secara lisan maupun tulisan.
d. Manusia dapat hidup bermasyarakat (Homo sosius) dan berbudaya (Homo Humanis).
e. Manusia dapat mengadakan usaha (Homo Economicus).
f. Manusia mempunyai kepercayaan dan beragama (Homo religious).
2. Sifat Keingintahuan Manusia
Binatang mempunyai insting untuk kelangsungan hidupnya, memperoleh makanan, serta
hal-hal lainnya. Aktivitas tersebut tidak berubah dari waktu ke waktu dan dinyatakan sebagai
rasa keingintahuan yang tidak berkembang atau biasa disebut idle curiousty. Sedangkan
manusia menggunakan kemampuan otaknya untuk melakukan penalaran, pemikiran logis, dan
analis. Oleh karena itu, manusia memiliki rasa ingin tahu yang selalu berkembang yang biasa
disebut dengan curiousity.
Secara sederhana perkembangan rasa ingin tahu ini dimulai dengan pertanyaan what
“apa” tentang sesuatu kemudian dilanjutkan dengan how “bagaimana” kemudian why
“mengapa”. Pengetahuan yang diperoleh dari alam semesta ini selanjutnya merupakan dasar
dari perkembangan ilmu pengetahuan alam. Semua pengetahuan dapat diturunkan dari satu
generasi ke generasi selanjutnya. Ilmu ini terus berkembang sejalan dengan sifat manusia yang
selalu ingin tahu,terutama tentang benda yang ada disekelilingnya,alam jagad raya,bahkan
dirinya sendiri. Hal tersebut mendorong manusia untuk memahami serta menjelaskan gejala-
gejala yang terjadi dan dorongan rasa ingin tahu manusia tersebut membuat mereka mencari
jalan keluar dari setiap apa yang terjadi. Pengetahuan tentang satu masalah mendatangkan
pertanyaan (masalah) lain yang ingin dijawab.
Manusia dengan rasa keingintahuannya yang besar selalu berusaha mencari jawaban atas
fenomena yang terjadi. Seringkali mereka menerka-nerka sendiri jawabannya. Terkadang
jawaban itu tidak logis namun mudah diterima oleh masyarakat awam. Misalnya “Mengapa ada
pelangi?” kemudian mereka membuat jawaban, pelangi adalah selendang bidadari atau
“Mengapa gunung meletus?” jawabannya karena yang berkuasa marah. Dari hal ini timbulnya
pengetahuan tentang bidadari dan sesuatu yang berkuasa. Pengetahuan baru itu muncul dari
kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan yang disebut mitos. Cerita-cerita mitos
disebut legenda. Mitos dapat diterima karena keterbatasan penginderaan, penalaran, dan hasrat
ingin tahu yang harus dipenuhi. Sehubungan dengan dengan kemajuan zaman, maka lahirlah
ilmu pengetahuan dan metode (Maskoeri Jasin, 2008: 3)
B. Perkembangan Fisik, Sifat dan Pikiran Manusia
Secara garis besar dapat dibedakan 3 macam mitos, yaitu mitos sebenarnya, cerita
rakyat dan legenda.
Ini dalam sejarah mitos yang sebenarnya akan diungkap dibawah ini dengan penjelasan
yang simple dan tidak membosankan dibawah ini kita akan mengetahui bagaimana mitos itu
berkembang, asal – usul seperti apa mau tau lebih lanjut silahkan baca penjelasan dibawah ini
secara umum gambaran dari mitos, cerita rakyat dan legenda.
Mitos yang merupakan cerita rakyat adalah usaha manusia mengisahkan peristiwa
penting yang menyangkut kehidupan masyarakat, biasanya juga disampaikan dari mulut ke
mulut sehingga sulit diperiksa kebenarannya. Dalam mitos sebagai legenda, dikemukakan
tentang tokoh yang dikaitan dengan terjadinya suatu daerah.
Pada Masa Prasejarah, Mitos Dapat Diterima dan Dipercaya Kebenarannya karena
Diantaranya Sebagai Berikut:
Keterbatasan pengetahuan uang disebabkan karena keterbatasan penginderaan, baik langsung
maupun dengan alat
Keterbatasan penalaran manusia pada saat itu yaitu sebagai berikut :
Hasrat ingin tahunya terpenuhi
Karena kemampuan berpikir manusia makin maju dan disertai pula dengan perlengkapan
pengamatan yang makin baik, mitos dengan berbagai legendanya mulai ditinggalkan. Orang
mulai menggunakan akal sehat serta rasionya untuk menjawab berbagai pertanyaan tentang alam.
Kegiatan untuk memperoleh atau menemukan pengetahuan yang benar disebut berpikir,
sedangkan proses berpikir dalam menarik kesimpulan yang benar disebut penalaran.
Pengetahuan yang diperoleh tidak berdasarkan penalaran digolongkan pada pengetahuan yang
non ilmiah atau bukan ilmu pengetahuan.
Terdapat beberapa cara untuk memperoleh kesimpulan atau pengetahuan yang tidak
berdasarkan penalaran, yaitu Sebagai Berikut :
Prasangka, pengambilan kesimpulan berdasarkan perasaan
Intuisi, kegiatan berpikir yang tidak analitis, tidak berdasarkan pola berpikir tertentu. Pandangan
batiniah yang serta merta tembus mengenai peristiwa atau kebenaran tanpa penurutan pikiran
Coba-ralat atau trial and error, suatu cara untuk memperoleh pengetahuan secara coba - coba
atau untung - untungan.
NAMA : ELISABETH VERO DELLA GUSTANHAI
NPM : 12515176
KELAS : 1PA13
BAB 2
METODE ILMIAH
2. Intuisi,
Yaitu suatu pendapat seseorang yang diangkat dari perbendaharaan pengetahuannya
terdahulu melalui suatu proses yang tidak disadari.jadi,seolah-olah muncul begitu saja pendapat
itu tanpa dipikir.pengethuan yang dicapai dengan cara ini sukar dipercaya, ungkapan-ungkapan
sering juga masuk akal namun belum tentu cocok dengan kenyataan.
Contohnya adalah seoarang astrolog disamping rumusannya sering menggunakan intuisinya
dalam memberikan ramalan nasib seseorang.
3. Trial and Error
Yaitu metode coba-coba atau untung-untungan.cara ini dapat diibaratkan seekor kera yang
mencoba meraih pisang dalam sebuah kerangkeng dari percobaan Kohler,seorang
psikolog Jerman. Kera itu dengan cara coba-coba akhirnya dapat juga meraih pisang dengan
menggunakan tongkat.
Pada zaman Yunani orang cenderung untuk mengikuti ajaran dari para ahli pikir atau para
penguasa. Namun ajaran-ajaran ini banyak yang keliru karena ahli-ahli pikir itu terlalu
mengandalkan atas pemikran atau akal sehat,dan kabenaran yang dianut itu adalah yang masuk
akalnya.
Contohnya adalah setiap hari kita lihat matahari terbit dari timur lalu terbenam di barat.
Maka masuk akallah bila dikatakan bahwa matahari beredar mengelilingi bumi.Contoh lain,
bila kayu dibakar maka berubah jadi api, udara, dan abu (tanah). Maka menurut akal sehat unsur
dasar pembentuk kayu itu adalah tanah, api, udara.
Pengetahuan yang didapat dengan cara-cara tersebut diatas termasuk pada golongan
pengetahuan yang tidak ilmiah. Lalu bagaimanakah pengetahuan yang ilmiah atau yang disebut
ilmu pengetahuan itu? jawaban singkat dari pertanyaan tersebut diatas adalah sebagai berikut :
B. SIKAP ILMIAH
Salah satu aspek tujuan mempelajari ilmu alamiah adalah pembentukan sikap ilmiah. Orang
yang berkecimpung dalam ilmu alamiah akan terbentuk sikap olmiah yang antara lain ialah:
1. Jujur
Seorang ilmuwan harus dituntut unttuk bersikap objektif dan jujur dalam melakukan
penelitiannya.
2. Terbuka,
Seorang ilmuawan harus mempunyai pandangan yang luas, terbuka akan pendapat orang
lain dan bebas dari praduga.
3. Toleran
Seorang ilmuwan harus mempunyai sikap tenggang rasa atau sikap toleran yang tinggi, jauh
dari sikap angkuh, artinya ia masih mempertimbangkan pendapatnya dengan pendapat orang
lain.
4. Skeptis
Seorang ilmuwan itu harus bersikap kritis karena bila tidak kritis mengenai setiap informasi
yang ia peroleh mungkin ada informasi yang salah hingga menimbulkan akibat suatu kesimpulan
yang salah oleh karena itu suatu informasi memerlukan verifikasi dan perlu diuji kebenarannya
dengan bukti-bukti yang cukup stelah itu ilmuwan baru boleh mengambil kesimpulan dan
memberikan keputusan.
5. Optimis
Seorang ilmuwan selalu berpengharapan baik. Ia tidak akan berkata bahwa sesuatu tidak
dapat dikrjakan, tetapi ia akan mengatakan, “berikan saya kesempatan untuk memikirkan dan
mencoba mengerjakan.” Bahkan rasa humor seorang imiwan ada hubungannya dengan tingkat
kecerdasan maupun sikap optimis seseorang, ia selalu optimis.
6. Pemberani
Ilmuwan sebagai pencari kebenaran harus berani melawan semua ketidakbenaran, penipuan,
kepura-puraan, kemunafikan, dan kebatilan yang akan menghambat kemajuan.
7. Kreatif
Ilmuwan dalam mengembangkan ilmunya harus kreatif sehingga dapat menimbulkan hal-hal
yang baru.
C. LANGKAH-LANGKAH OPERASIONAL METODE ILIMIAH
1. Perumusan masalah
Yang dimaksud dengan masalah disini adalah merupakan pertanyaan apa, mengapa, atau
bagaimana tentang obyek yag diteliti.masalah itu harus jelas batas-batasnya serta dikenal faktor-
faktor yang mempengaruhinya.
2. Penyusunan hipotesis
Yang dimaksud hipotesis adalah suatu pernyataan yang menunjukkan kemungkinan
jawaban untuk memecahkan masalah yangtelah ditetapkan. Dengan kata lain, hipotesis
merupakan dugaan sementara yang tentu saja didukung oleh pengetahuan yang ada. Hipotesis
juga dapat dipandang sebagai jawaban semntara dari permasalahan yang harus diuji
kebenarannya.
3. Pengujian hipotesis
Yaitu berbagai usaha pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang telah
diajukan untuk memperlihatkan apakah tedapat fakta-fakta yang mendukund jipotesis tersebut
atau tidak.
4. Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan ini didasarkan atas penilaian melalui analisi dari fakta untuk melihat
apakah hipotesis yang diajukan itu diterima atau tidak hipotesis itu dapat diterima bila fakta yang
terkumpul itu mendukung pernyataan hipotesis. Hipotesis yang diterima merupakan suatu
pngetahuan yang kebenarannya telah diuji secra ilmiah, dan merupakn bagian dari ilmu
pngetahuan.
D. KETERBATASAN DAN KEUNGGULAN METODE ILIMIAH
a) Keterbatasan
Dengan metode ilmiah dapat dihasilkan pengetahuan yang ilmiah. Kita telah mengetahui
bahwa data yang digunakan untuk mengambil kesimpulan ilmiah itu berasal dari pengamatan.
Kita melakukan pengamatan dengan panca indra yang juga mempunyai keterbatasan
kemampuan untuk menangkap suatu fakta. Jadi kemungkinan keliru dari penangkapan panca
indra tetap ada, sehingga dengan demikian kemungkinan keliru dari suatu kesimpulan ilmiah
juga tetap ada.
Oleh karena itu, semua kesimpulan ilimiah atau kebenaran ilmu pengetahuan, termasuk
ilmu pengetahuan alam (IPA), bersifat tentatif. Artinya, sebelum ada kebenaran ilmu yang dapat
menolak kesimpulan itu, maka kesimpulan itu dianggap benar.
Sebaliknya, kesimpulan ilmiah yang dapat menolak kesimpulan ilmiah yang terdahulu
maka kesimpulan tersebut menjadi kebenaran baru, sehingga tidak mustahil suatu kesimpulan
ilmiah bisa berubah sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan itu sendiri.
b) Keunggulan
Keunggulan metode ilmiah terkandung dalam sifat obyektif, metodik, sistematik, dan
berlaku umum yang merupakan ciri khas pengetahuan imiah yang akan membimbing kita pada
sikap ilmiah yang terpuji yaitu sebagai berikut;
a. Mencintai kebenaran yang obyektif, bersifat adil, dan itu semua akan menjurus kearah hidup
yang bahagia.
b. Menyadari bahwa kebenaran ilmu itu tidak absolut, hal ini dapat menjurus kearah mencari
kebenaran itu terus menerus.
c. Dengan ilmu pengetahuan, lorang lalu tidak percaya pada takhayul, astronomi, maupun untung-
untungan karena sesuatu dialam semesta ini terjadi melalui suatu proses yang teratur.
d. Ilmu pengetahuan membimbing kita untuk ingin tahu lebih banyak, imlu pengetahuan yang kita
peroleh tentunya akan sngat membantu pola kehidupan kita.
e. Ilmu pengetahuan membimbing kita untuk tyidak berfikir secara prasangka, tetapi berfikir
secara terbuka atau obyektif, suka menerima pendapat orang lain (toleran).
f. Metode ilmiah membimbing untuk tidak percaya begitu sajapadasuatu kesimpulan tanpa adanya
bukti-bukti yang nyata.
g. Metode imiah juga membimbing kita selalu bersikap optiis, teliti, dan berani membuat suatu
pernyataan yang menurut keyakinan ilmiah kita adalah benar.
DAFTAR PUSTAKA
1. W, Supartono Drs.MM,dkk.2004.Ilmu Alamiah Dasar.Bogor: Ghalia Indonesia.
2. Purnama, Hari Ir.1986.Ilmu Alamiah Dasar Materi Pokok Universitas
Terbuka.
3 http;//ilmu alamiah dasar/.blogspot.com
4. http://hadisoecipto.blogspot.co.id/2013/07/metode-ilmiah-iad.html
NAMA : ELISABETH VERO DELLA GUSTANHAI
NPM : 12515176
KELAS : 1PA13
BAB 3
RUANG LINGKUP IPA
Perkembangan ipa tidak jauh dari kaitan Landasan Ilmu Pengetahuan itu sendiri antara lain
Sebagai Berikut :
1. Hipotesis
Merupakan strata ilmu yang paling rendah, berupa dugaan atau prediksi yang diambil
berdasarkan pengetahuan atau teori yang sudah ada untuk menjawab penelitian yang sedang
dilakukan.
2. Teori
Merupakan strata ilmu yang lebih tinggi dari hipotesis, berupa landasan ilmu yang telah teruji
kebenarannya, namun teori masih mungkin untuk dikoreksi dengan teori baru yang lebih tepat.
3. Hukum dan dalil
Merupakan strata ilmu yang paling tinggi, berupa teori yang telah diuji terus- menerus dan
diketahui tidak ditemukan adanya kesalahan.
Berikut ini adalah diagram perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam di uturkan melalui
Abad 15 16 19 20
Pengetahuan menjadi displin ilmu seperti yang dapat kita lihat sebagai berikut:
Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Sosial dan
Sains Fisik Sains Hayati (Biologi) Budaya
Fisika Botani Bahasa
Kimia Zoologi Sosiologi
Astronomi Mikrobiologi Pendidikan
Geologi Kesehatan Sejarah
Mineralogi Palaentologi Antropologi
Geografi Fisiologi Etnologi
Geofisika Taksonomi Seni dan Budaya
Meteorologi Dll Psikologi
Oseanologi Ekonomi
Dll Dll
Didukung oleh Matematika/Statistika dan Informatika
Gb. 2. Perkembangan IP Menjadi Berbagai Disiplin Ilmu
Ilmu pengetahuan akan terus berkembang sejalan dengan sifat manusia yang tidak pernah merasa
puas dengan apa yang sudah dipunyai atau diketahuinya. Berdasarkan hal tersebut, maka ilmu
pengetahuan merupakan siklus ilmu dengan penelitian sebagai intinya yang tidak pernah
terputus. Bahkan ia akan semakin membesar dan meluas.
Penggolongan IPA menjadi “klasik” dan “modern” sama sekali bukan berkaitan dengan
waktu maupun klasifikasi bidang ilmu. Penggolongan ini lebih mengacu kepada konsepsi, yaitu
cara berpikir, cara memandang, dan cara menganalisis suatu fenomena alam.
IPA klasik yang telaahannya mengikuti kaidah ilmu tradisional berdasarkan pengalaman,
kebiasaan, dan bersifat makroskopik. Sedangkan IPA modern yang bersifat mikroskopik, muncul
berdasarkan penelitian maupun pengujian dan telah diadakan pembaharuan yang dikaitkan
dengan berbagai disiplin ilmu yang ada.
Contoh :
Bilangan 2132 = paling depan berarti dua ribuan, berturut-turut kebelakang, satu ratusan, tiga
puluhan dan dua satuan. Cabang matematika elementer yaitu aljabar diawali dan dikembangkan
bangsa Arab.
d. Zaman Modern, Timbulnya Ilmu Pengetahuan Alam
Pengetahuan yang terkumpul sejak zaman Yunani sampai abad pertengahan sudah banyak tetapi
belum sistimatis dan belum dianalisis menurut jalan pikiran tertentu. Biasanya pemikiran
diwarnai cara berpikir filsafat, agama atau bahkan mistik. Setelah alat sempurna dikembangkan
metode eksperimen.
1. Roger Bacon (1214-1294)
Menyatakan bahwa pada hakekatnya ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang berdasarkan
kepada kenyataan yang disusun dan dibentuk dari pengalamnan, penyelidikan dan percobaan.
Matematika merupakan dasar untuk berpikir dan merupakan kunci untuk mencari kebenaran
dalam ilmu pengetahuan.
2. Leonardo da Vinci (1452-1519)
Pernah menyatakan bahwa: Percobaan tidak mungkin sesat, yang tersesat adalah pandangan dan
pertimbangan kita.
3. Francis Bacon (1561-1626)
Berpendapat bahwa cara berfikir induktif merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai
kebenaran. Hanya percobaan dan penyelidikan yang menumbuhkan pengertian terhadap keadaan
alam. Mulai saat itu kegiatan eksperimen ditingkatkansehingga cara memperoleh pengetahuan
dilakukan dengan
langkah - langkah Sebagai Berikut :
1). Observasi dan pengumpulan data
2). Menyusun model atau ramalan generalisasi
3). Melakukan eksperimen untuk menguji ramalan atau generalisasi
sehingga diperoleh kesimpulan atau hukum yang lebih mantap.
Sandang
Ilmu Pengetahuan Alam dan teknologi telah banyak sumbangannya dalam bidang sandang;
andaikata tidak, maka barang? kita masih hidup dalam zaman purba di mana manusia dalam
zaman purba masih menggunakan kulit kayu atau daun-daun sebagai penutup tubuh kita. Baik
pada abad yang lalu maupun masa kini ilmu pengetahuan alam dan teknologi telah menolong
manusia dalam pengadaan sandang berupa mesin-mesin tekstil. Dengan teknologi itu orang tidak
perlu menunggu terlalu lama hasil serta tanaman kapas. Dengan serat-serat sintetis itu orang
dapat membuat serat secara besar-besaran dalam waku yang singkat.
Dampak negatif dari segala penemuan Ilmu Pengetahuan Alam dan teknologi ini sehubangan
dengan polimersintetis yaitu bahwa bahan-bahan berupa polimersintetis itu yang dalam kata
sehari-hari disebut “plastik” menimbulkan keuntungan dan kerugian. Keuntungannya sudah jelas
kita dapat memproduksi serat tekstil untuk sandang, bahkan hampir semua kebutuhan sehari-hari
yang berupa alat rumah tangga tidak luput dari penggunaan plastik sebagai bahan dasarnya.
Yang menjadi masalah sekarang ialah bahwa sampah-sampah plastik itu tidak dapat dihancurkan
oleh bakteri-bakteri pembusuk.
Papan
manusia yang oleh Tuhan diberi karunia keunggulan berupa akal dan budi. Dengan akal inilah
manusia dapat menyempurnakan rumah tinggalnya dari gua-gua alami ke pohon-pohon,
kemudian berkembang lagi menjadi rumah diatas tiang-tiang penyangga, dan lebih maju lagi
pada masa kini kita telah mampu membuat rumah tembok dengan penuh kenyamanan. Untuk
mencapai puncaknya orang tidak perlu meniti tangga langkah demi langkah, tetapi cukup tekan
tombol dan beberapa detik kemudian sampai ke lantai yang ke 60 dan seterusnya. Uraian diatas
menunjukkan dampak positif Ilmu Pengetahuan Alam dan teknologi dalam bidang papan.
Sebagai contoh dengan alat-alat modern, sekarang orang begitu mudah membabat hutan untuk
bangunan atau perabot lainnya. Pohon-pohon yang relatif mudah yang sehausnya tidak boleh
dibabat, sehingga menimbulkan akibat berantai, mulai dari erosi, pendangkalan sungai, kematian
sumber air, kemerosotan kesuburan tanah, banjir dan selanjutnya rantai itu sampai pada
kesengsaraan manusia itu sendiri yang sebenarnya tidak ikut secara langsung menikmati hasil
hutan itu.
Pangan
Dampak positif ilmu Pengetahuan Alam dan teknologi dibidang pangan adalah sebakai berikut
: Contohnya saja dalam memperoleh bibit unggul yang banyak produksinya dalam waktu yang
relatif singkat melalui nuklir. Sumbangan Ilmu Pengetahuan Alam di bidang pangan pun telah
banyak dimanfaatkan orang misalnya dengan cara pemupukan yang tepat dan penggunaan
bakteri yang sanggup menunjang akar-akar tanaman mengambil zat hara dengan lebih baik
sehingga produksi bertambah banyak.
Dampak negatif Ilmu Pengetahuan Alam dan teknologi juga ada, Contohnya pemakaian racun
pemberantas hama tanaman (pestisida) ternyata tidak saja dapat memberantas hama, tetapi juga
membunuh hewan ternak, meracuni hasil panen, meracuni manusia itu sendiri. Karena itu
kesadaran, kesadaran dan tanggung jawab manusia itu sendiri juga perlu ikut
di tingkatkan untuk kepentingan bersama dan generasi yang akan datang.
c. Dalam Kebutuhan Industri
Dalam industri itu terdapat tiga komponen, yaitu masukan (input), proses dan hasil-hasil
(output). Dari segi masukan, industri mempunyai dampak negatif misalnya, suatu industri
pembuataan kayu lapis membutuhkan bahan baku berupa kayu gelondongan sebesar satu ton
setiap hari, maka si pengusaha selalu berpikir akan adanya persediaan kayu sebanyak itu setiap
hari agar perusahaannya memperoleh keuntungan.
Pada saaat proses, terjadi kebisingan-kebisingan di dalam penggergajian maupun pemotongan-
pemotongan kayu, yang sering terjadi adalah bahwa pihak perusahaan lupa akan pengaruh buruk
dari kebisingan itu terhadap para pekerja dalam pabrik maupun manusia disekitarnya. Dari
komponen hasil, dmapak Ilmu Alamiah dan teknologi pada umumnya adalah positif, meskipun
kadang-kadang tampak dampak sosial yang negatif juga. Karena itu kita mengharapkan
pembuangan limbah industri yang tampaknya makin meningkat pada masa pembangunan saat ini
tidak akan membawa pengaruh negatif.
c. Air
Air walaupun merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui artinya dipakai dapat
dibersihkan kembali, tapi pembersihan itu tidak selalu dapat sempurna, sehingga lama kelamaan
air bersih yang kita perlukan makin hari makin menurun kuantitas dan kualitasnya.
d. Hutan, Hewan dan Ternak
Hutan dan hewan atau ternak merupakan sumber daya alam yang dapat dipengaruhi, tetapi
teknologi modern dapat mengakibatkan sumber daya alam tersebut menjadi tidak berdaya atau
tidak dapat diperbaharui. Walaupun sumber daya alam itu dapat diperbaharui tetapi ada batas
toleransinya. Bila batas ini dilampau maka tidak lagi dapat diperbaharui. Pemungutan ikan di
laut dengan pukat harimau misanya akan menjaring ikan yang besar sampai ke anak cucuknya
sehingga generasi mudanya tak dapat menggantikan generasi tua.
e. Tanah
Tanah pertanian sebagai sumber daya sebenarnya dapat diperbaharui artinya tanah itu dapat
dipergunakan berulang-ulang bila dipelihara dengan baik. Apabila tanah itu dibiarkan dalam
keadaan kosang lalu terkena erosi terus menerus, maka bagian tanah yang sumber (berhumas)
hilang dan tinggallah padas atau batu yang tidak lagi dapat menjadi lahan yang dapat ditanami.
f. Sumber Daya Zat Radioaktif
Zat radioaktif memang zat yang sangat berbahaya. Sejak ditemukannya oleh Madame Curie telah
nampak dampaknya yaitu orang-orang yang bekerja di laboratoriumnya, bahkan terjadi
kebocoran tidak dapat dihindarkan, tetapi kebocoran itu tidak tampak seperti kebocoran minyak
bumi atau batubara. Bahayanya amat besar, meskipun telah memperhitungkan dengan sangat
teliti, tetapi bencana alam sering di luar perhitungan manusia, misalnya kekuatan badai, banjir,
gempa bumi dan sebagainya. Semua itu taruhannya adalah keselamatan jiwa manusia, tidak
hanya pekerjaannya, tetapi masyarakat sekitarnya, misalnya kebocoran reaktor atom di
Chernobile (Rusia) yang beberapa tahun lalu. Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 4 tahun 1982 tentang ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup Sumber Daya,
sebagai berikut; Sumber daya adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya
manusia, sumber daya alam hayati, sumber daya alam non hayati dan sumber buatan.
Pada dasarnya sumber daya alam dapat dibagi menjadi 4 yaitu Sebagai Berikut:
a. Sumber daya manusia, dimana tercakup kuantitas, kualitas pengetahuan dan keterampilan dan
kebudayaan juga sarana dan lembaga swadaya masyarakat.
b. Sumber daya fisik ( sumber daya alam dan buatan) dapat dibedakan menjadi 3 sebagai
berikut:
- Sumber alam hayati, yang terdiri dari flora dan fauna.
- Sumber alam non hayati, meliputi tanah, air , udara, mineral (minyak bumi, batu bara, gas alam
dan sebagainya ).
- Sumber daya strategis (semua mineral essensial) untuk usaha Hankam, iklim, energi matahari.
Kesimpulan :
Kedua sumber daya alam tersebut seringkali merupakan tulang punggung pembangunan suatu
negara, sehingga pengelolaannya harus tepat agar dapat meningkatkan pembagunan suatu
negara, taraf hidup dan kemakmuran bangsa di negara tersebut. Artinya pemanfaat sumber daya
alam untuk suatu produksi tidak dapat berdiri sendiri tetapi harus memperhatikan kepentingan
pemungkiman, lingkungan perlindungan dan industri. Dengan demikian ada keseimbangan
penggunaan antara lingkungan yang satu dengan yang lain sehingga dapat dimanfaatkan secara
terus-menerus.
DAFTAR PUSTAKA
http://edukasi.kompasiana.com/2012/05/20/peranan-ilmu-pengetahuan-alam-dan-
teknologi-dalam-memenuhi-kebutuhan-kehidupan-manusia/
http://harisbanjarmasin.blogspot.com/2011/11/iad-manusi-berpikir-dari-zaman-dulu.html
http://khairinnisaedogawa.blogspot.com/2011/07/iad-perkembangan-dan-
pengembangan-ilmu.html
http://amadsgtt.blogspot.co.id/
BAB 4
KEHIDUPAN DI BUMI
Awal mulanya dunia ini hanya sebatas planet yang kosong dan lama kelamaan dunia ini penuh
dengan makhluk – makhluk yang menempati bumi ini dan mulailah terjadi kehidupan di dunia
ini. Sejarah kehidupan dibumi dapat diungkap melalui fosil. Fosil telah menjadi bukti yang
paling kuat untuk menjelaskan tentang kejadian makroevolusi. Makroevolusi merupakan
perubahan dalam skala besar diatas tingkatan spesies yang berlangsung dalam jangka waktu yang
sangat lama. Kebanyakan fosil ditemukan tertanam dalam batuan sediment. Melalui prose alami
yang panjang, sediment-sedimen dapat tersusun secara berlapis-lapis membentuk strata
(tingkatan). Setiap lapisan strata, disebut catatan fosil berguna bagi ilmuwan untuk menjelaskan
sejarah kehidupan dibumi. Studi kasus yang mempelajari catatan fosil disebut
paleontology. Dibawah ini adalah beberapa teori asal mula kehidupan dibumi.
Bumi kita dahulu terbentuk dalam keadaan hangat dan pijar yang secara perlahan – lahan bumi
mengadakan kondensasi atau lebih dingin sehingga pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit
bumi. Bagian yang berbentuk cair membentuk samudera atau hidrosfer, sedangkan bagian yang
berbentuk gas disebut atmosfer dan yang berbentuk padat disebut litosfer.
Lapisan bumi yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup melangsungkan kehidupannya
disebut biosfer. Dalam kehidupan makhluk hidup tersebut, terbentuk suatu sistem hubungan
antara makhluk hidup dengan materi dan energi yang mengelilinginya.
Ciri – ciri sebuah benda hidup atau makhluk hidup ialah Sebagai Berikut :
1. Melakukan pertukaran zat atau metabolisme, yakni adanya zat yang masuk dan keluar.
2. Tumbuh atau bertambah besar karena pertambahan dari dalam dan bergerak.
3. Melakukan reproduksi atau berkembangbiak.
4. Memiliki irabilitas atau kepekaan terhadap rangsangan dan memberikan reaksi terhadap
rangsangan itu.
5. Memiliki kemampuan mengadakan adaptasi terhadap lingkungan.
Secara perlahan-lahan bumi mengadakan kondensasi atau menjadi lebih dingin sehingga pada
suatu saat terbentuklah kerak atau kulit bumi. Yang berbentuk cair membentuk samudra atau
hidrosfer, yang berbentuk gas disebut atmosfer dan yang berbentuk padat disebut litosfer. Pada
saat ini kulit bumi tersebut dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup yang beraneka ragam.
Lapisan bumi yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup itu kita sebut biosfer.
Banyak terdapat teori maupun paham-paham yang dikemukakan oleh para ilmuan
mengenai teori awal mula kehidupan di dunia. Namun semuanya belum dapat memberikan
jawaban yang pasti. Sebenarnya sudah sejak zaman Yunani Kuno manusia berusaha memberikan
jawaban terhadap awal mula kehidupan di muka bumi ini. Namun, jawaban itu umumnya hanya
berupa dongeng atau mitos belaka.
Sejarah Awal Mula Kehidupan di Dunia.
Usia Bumi kurang lebih adalah 3000 juta tahun , namun hadirnya kehidupan diatas bumi barulah
sekitar 2000 tahun, dan berwal dari mahluk yang sangat sederhana.
Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dan analisis dengan menggunakan metode perbandingan
zat radioaktif dengan zat hasil seluruhnya. Dengan metode itu pula diperkirakan bahwa bumi
telah membentuk batuan sejak 5 ribu juta tahun yang lalu. Dari berbagai penelitian terdapat
batuan yang berumur 3,5 juta tahun yang telah menunjukan tanda – tanda kehidupan atau fosil.
Sebenarnya sudah sejak zaman Yunani Kuno manusia berusaha memberikan jawaban
terhadap awal mula kehidupan di muka bumi. Namun jawaban itu umumnya hanya berupa
dongeng atau mitos belaka. Berikut ini dikemukakan beberapa teori-teori awal mula makhluk
hidup di dunia.
Teori Abiogenesis (Aristoteles, 384-322 SM)
Teori Abiogenesis ini menyatakan bahwa mahkluk hidup yang pertama kali menghuni bumi ini
berasal dari benda mati. Teori ini disebut juga dengan Generatio Spontanea. Menurut penganut
paham abiogenesis, makhluk hidup tersebut terjadi begitu saja atau secara spontan. Jadi, kalau
pengertian abiogenesis dan Generatio Spontanea digabungkan, maka pendapat paham tersebut
adalah makhluk hidup yang pertama kali di bumi tersebut dari benda mati/tidak hidup yang
terjadinya secara spontan, misalkan :
Ikan dan katak berasal dari lumpur.
Cacing berasal dari tanah, dan
Belatung berasal dari daging yang membusuk.
Pada pertengahan abad ke-17, Antonie Van Leeuwenhoek menemukan mikroskop sederhana
yang dapat digunakan untuk mengamati benda-benda aneh yang amat kecil yang terdapat pada
setetes air rendeman jerami. Oleh para pendukung paham abiogenesis, hasil pengamatan Antonie
Van Leeuwenhoek ini seolah-olah memperkuat pendapat mereka.
2. Teori Biogenesis (Francesco Redi)
Teori ini bertentangan dengan teori abiogenesis, karena menganggap bahwa makhluk hidup
berasal dari makhluk hidup yang sudah ada sebelumnya. Tiga tokoh terkenal pendukung teori ini
adalah Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur. Redi merupakan orang pertama
yang melakukan eksperimen untuk membantah teori abiogenesis. Dia melakukan percobaan
dengan menggunakan bahan daging segar yang ditempatkan dalam labu dan diberi perlakuan
tertentu.
3. Teori Evolusi Kimia
Ketidakpuasan para ilmuwan terhadap apa yang dikemukakan para tokoh teori abiogenesis dan
biogenesis mendorong para ilmuwan lain untuk terus mengadakan penelitian tentang awal mula
kehidupan. Para ilmuwan dalam teori ini berpendapat bahwa organisme terbentuk pertama kali di
bumi ini berupa makhluk bersel satu. Namun hingga kini masalah utama tentang asal-usul
kehidupan tetap merupakan rahasia alam yang belum terjawab. Hasil yang mereka buktikan
barulah mengetahui terbentuknya senyawa organik secara bertahap, yakni dimulai dari
bereaksinya gas-gas diatmosfer purba dengan energi listrik halilintar. Selanjutnya semua
senyawa tersebut bereaksi membentuk senyawa yang lebih kompleks dan terkurung dilautan.
Akhirnya membentuk senyawa yang merupakan komponen sel.
4. Teori Evolusi Biologi (Alexander Oparin)
Alexander Oparin adalah ilmuwan Rusia. Oparin menyatakan bahwa pada suati ketika atmosfer
bumi kaya akan senyawa uap air, CO2, CH4, NH3, dan Hidrogen. Karena adanya energi radiai
benda-benda angkasa yang amat kuat, seperti sinar Ultraviolet, memungkinkan senyawa-
senyawa sederhana tersebut membentuk senyawa organik atau senyawa hidrokarbon yang lebih
kompleks. Proses reaksi tersebut berlangsung dilautan.
Teori evolusi biologi ini banyak diterima oleh para ilmuwan. Namun, tidak sedikit ilmuwan yang
membantah tentang interaksi molekul secara acak yang dapat menjadi awal terbentuknya
organisme hidup. Teori evolusi kimia dan teori evolusi biologi banyak pendukungnya, namun
baru teori evolusi kimia yang telah dibuktikan secara eksperimental, sedangkan teori evolusi
biologi belum ada yang menguji secara eksperimental.
Seandainya apa yang dikemukakan dua teori tersebut benar, tetapi belum mampu menjelaskan
bagaimana dan dari mana kehidupan diplanet bumi ini pertama kali muncul. Yang perlu diingat
adalah bahwa kehidupan adalah tidak hanya menyangkut masalah replikas, atau masalah
kehidupan biologis saja, tetapi juga menyangkut masalah kehidupan rohani.
Percobaan dari Para Ilmuwan Pencetus Teori Asal Mula Kehidupan di Bumi
DAFTAR PUSTAKA
https://googleweblight.com/?lite_url=https://bhatarilarasati94.wordpress.com/2013/05/29
/asal-mula-kehidupan-di-bumi/&ei=0QlKC7K8&lc=id-
ID&s=1&m=989&host=www.google.co.id&ts=1458910084&sig=APY536ydWwGnGDEd
h7mjiQ7-qIv04ZOpsQ
http://duniabaca.com/teori-teori-awal-mula-kehidupan-di-
dunia.html&ei=NryvSVnn&lc=id-
ID&s=1&m=989&host=www.google.co.id&ts=1458742194&sig=APY536xTd3myhuKJDi
LyP-HWhllhnGqfxA
http://www.materibiologi.com/teori-biogenesis-dan-abiogenesis/&ei=iiyjgukB&lc=id-
ID&s=1&m=989&host=www.google.co.id&ts=1458908042&sig=APY536ys-
VXxLD6NG0JdSluEFpiBRoPqtQ
http://biologimediacentre.com/asal-usul-kehidupan-biogenesis-versus-abiogenesis-1-
2/&ei=iiyjgukB&lc=id-
ID&s=1&m=989&host=www.google.co.id&ts=1458908042&sig=APY536yxeUarQHJeX7
RlAOuj1litizoMP
http://biologi.lkp.web.id
https://retnoas.wordpress.com/2016/03/31/tugas-matematika-iad-kehidupan-di-bumi/
NAMA : ELISABETH VERO DELLA GUSTANHAI
NPM : 12515176
KELAS : 1PA13
BAB 5
Perkembangbiakan seksual & aseksual
Membedakan dengan jelas teori abiogenesis dan Biogenesis yaitu dengan teori sebagai
berikut :
Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda tidak hidup atau makhluk
hidup ada dengan sendirinya. Teori ini dikenal dengan teori Generation Spontanea. Tokoh
pencetus teori ini yaitu Aristoteles dan John Nedham.
Pada percobaan Aristoteles, tanah yang direndam air akan muncul cacing. Pada percobaan
Nedham, kaldu direbus dalam wadah selama beberapa menit, setelah itu wadah ditutup
menggunakan gabus. Setelah beberapa hari, terdapat bakteri dalam kaldu tersebut. Nedham
berpendapat bahwa bakteri berasal dari kaldu.
Teori Biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup. Tokoh
pencetus teori ini adalah Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur. Hasil
penelitian Francesco Redi adalah Belatung berasal dari lalat yang hinggap di daging untuk
bertelur.
Macam –Macam Percobaan yang dilakukan Para Ilmuwan Pencetus Teori Asal Mula
Kehidupan di Bumi
1. Generation Spontanea
Sebelum abad 17, orang menganggap bahwa makhluk hidup terbentuk secara spontan atau
terbentuk dengan sendirinya.
Contoh: dari lumpur akan timbul cacing. Paham ini dipelopori oleh Aristoteles.
2. Cosmozoa
Adalah pendapat yang menyatakan bahwa makhluk hidup di bumi ini berasal dari luar bumi,
mungkin dari planet lain. Benda hidup itu datang dalam bentuk spora yang aktif, jatuh kebumi
lalu berkembang biak.
3. Omne Vivum ex Ovo
Francisco Redi, ahli Biologi Italia, dapat membuktikan bahwa ulat pada bangkai tikus berasal
dari telur lalat. Kemudian mengemukakan pendapat bahwa dari telur atau Omne Vivum ex Ovo.
4. Omne Vivum ex Vivo
Lazarro Spallanzani, ahli Biologi Italia, dapat membuktikan bahwa mikroorganisme atau jasad
renik yang mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu. Bila kalau dididihkan kemudian ditutup
rapat-rapat, maka pembusukan tidak terjadi . ia menyimpulkan bahwa telur berasal dari jasad
hidup.
5. Teori Uray
Harold Uray, ahli kimia Amerika, mengemukakan bahwa atmosfer Bumi pada mulanya karya
akan gas-gas metan, amoniak, hidrogen, dan air. Zat-zat ini merupakan unsur-unsur penting
dalam tubuh makhluk hidup.
Diduga, karena adanya energi idari aliran listrik halilintar dan radiasi sinar kosmos, unsur-unsur
itu mengadakan reaksi kimia membantuk zat-zat hidup. Zat hidup yang mula-mula terbentuk
kira-kira sama dengan virus yang kita kenal sekarang. Zat ini setelah berjuta-juta tahun
berkembang menjadi organisme.
Reproduksi aseksual dapat dibagi atas lima jenis, yaitu Sebagai Berikut :
1. Fisi
Fisi terjadi pada organisme bersel satu. Pada proses fisi individu terbelah menjadi dua bagian
yang sama.
2. Pembentukan spora
Dibentuk di dalam tubuh induknya dengan cara pembelahan sel. Bila kondisi lingkungan baik,
maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi individu baru, spora dihasilkan oleh jamur,
lumut, paku, sporozoa (salah satu kelas protozoa) dan kadang-kadang juga dihasilkan oleh
bakteri.
3. Pembentukan tunas
Organisme tertentu dapat membentuk tunas, berupa tonjolan kecil yang akan berkembang dan
kemudian mempunyai bentuk seperti induknya dengan ukuran kecil. Kemudian tunas ini akan
lepas dari induknya dan dapat hidup sebagai individu baru. Pembentukan tunas merupakan ciri
khas sel ragi dan Hydra (sejenis Coelenterata).
4. Fragmentasi
Kadang-kadang satu organisme patah menjadi dua bagian atau lebih, kemudian setiap bagian
akan tumbuh menjadi individu baru yang sama seperti induknya. Peristiwa fragmentasi
bergantung pada kemampuan regenerasi yaitu kemampuan memperbaiki jaringan atau organ
yang telah hilang. Fragmentasi terjadi antara lain pada hewan spons (Porifera), cacing pipih,
algae.
5. Propagasi vegetatif
Istilah propagasi vegetatif diberikan untuk reproduksi vegetatif/tumbuhan berbiji. Pada proses
propagasi bila bagian tubuh tanaman terpisah maka bagian tersebut akan berkembang menjadi
satu/lebih tanaman baru.
Kesimpulan
Reproduksi aseksual adalah proses reproduksi di saat keturunan timbul dari orang tua tunggal,
dan mewariskan genetika dari satu orang tua. Aseksual adalah reproduksi yang tidak
melibatkan meiosis, ploidi pengurangan, atau fertilisasi. Sebuah definisi yang lebih ketat adalah
agamogenesis yang adalah reproduksi tanpa fusi gamet. Reproduksi aseksual adalah bentuk
reproduksi organisme bersel tunggal seperti archaea, bakteri, dan protista. Banyak tanaman
dan jamur bereproduksi yang lain dengan hal yang sama dengan dia secara aseksual juga.
Sementara semua prokariota bereproduksi secara aseksual (tanpa pembentukan dan
penggabungan sel gamet), mekanisme transfer gen lateral yang sepertikonjugasi, transformasi,
dan transduksi kadang-kadang disamakan dengan reproduksi seksual. Kurang lengkapnya
reproduksi seksual relatif jarang terjadi di antara organisme multiseluler ,terutama pada hewan
yg memiliki organism yg baik.
Hal ini tidak sepenuhnya mengerti mengapa kemampuan untuk bereproduksi secara seksual
begitu umum di antara mereka. Hipotesis saat ini menunjukkan bahwa reproduksi aseksual
mungkin memiliki manfaat jangka pendek ketika pertumbuhan penduduk yang cepat adalah
penting atau dalam lingkungan yang stabil, sedangkan reproduksi seksual menawarkan
keuntungan bersih dengan generasi yang lebih cepat memungkinkan keragaman genetik,
memungkinkanadaptasi terhadap perubahan lingkungan. Kendala perkembangan mungkin
mendasari mengapa beberapa hewan telah melakukan reproduksi seksual sepenuhnya
dalam siklus kehidupan biologi mereka.
DAFTAR PUSTAKA
http://gurungeblog.wordpress.com/2009/01/02/asal-usul-kehidupanteori-generatio-
spontaneateori-evolusi-biokimia/
http://raihangesit.blogspot.co.id/2016_06_01_archive.html
Kusumawati, Rohana. Dkk. Detik-detik Ujian Nasional Biologi untuk SMA/MA. Jakarta: Intan
Pariwara.