LPK KKN-PPM Kelompok 9
LPK KKN-PPM Kelompok 9
PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada hakekatnya adalah salah satu bentuk
pelaksanaan dharma ketiga dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian
kepada masyarakat. Dengan kegiatan KKN mahasiswa diharapkan dapat
menyumbangkan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan teknologi yang telah dikuasai
bagi kepentingan masyarakat.
Teknologi Informasi dan Komunikasi memberikan banyak manfaat bagi
kehidupan manusia, salah satunya adalah mempermudah hal-hal yang dulunya sulit.
Seperti membuat surat, berhubungan dengan orang yang jauh dan sebagainya. Namun
perkembangan ekonomi yang terpusat dikota menyebabkan ketidaksamarataan
masyarakat tentang pemahanan teknologi sehingga menyebabkan kurangnya
pemahaman masyarakat di desa.Hal ini menyebabkan sumber daya manusia yang ahli
menggunakan komputer sangat sedikit. Terutama para aparatur pemerintahan desa yang
bertugas menjadi tangan kanan pemerintah. Terkadang hal ini menyebabkan lambatnya
pelayanan karena di jaman ini, semuanya menggunakan teknologi komputer.
Sistem informasi merupakan perpaduan antara teknologi informasi dan aktivitas
orang. Teknologi informasi yang tercanggih sekalipun tetapi tidak ada yang
mengoperasikan mengakibatkan sistem informasi tidak berjalan maksimal. Perpaduan
teknologi informasi dan manusia pengelola merupakan kunci suksesnya penerapan
sistem informasi. Pekerjaan yang berulang-ulang dapat digantikan oleh sistem untuk
menyederhanakan pekerjaan. Berjalannya peran sistem informasi menyebabkan kinerja
organisasi menjadi semakin efisien dan efektif.
Desa Oeteta merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Sulamu,
Kabupaten Kupang. Desa yang berada diantara kaki Gunung Fatuleu dan teluk kupang
ini memiliki luas 43,24 km persegi, berjarak 7 km dari ibu kota kecamatan Sulamu
kabupaten Kupang. Desa oeteta memiliki potensi disektor pertanian, perkebunan dan
peternakan seperti persawahan, perkebunan sayur, jagung dan kelapa, serta peternakan
seperti ayam, sapi dan babi. Namun dibalik itu, pemahaman tentang teknologi
khususnya dibidang komputer dapat dikatakan masih belum memadai. Hal tersebut
dibuktikan dengan pengolahan data yang bersifat manual seperti media penyimpanan
masih dalam bentukhardcopy yang disimpan di lemari balai desa, pembuatan presentasi
masih menggunakan papan tulis dan absensi pegawai masih menggunakan buku
absensi dan masih dalam bentuk hardcopy.
1
Melihat hal tersebut, kelompok 9 berinisiatif untuk mengenalkan media
pengolahan dan penyimpanan data digital yaitu dengan melakukan
pelatihanPengenalan Microsoft Office 2007 yang didalamnya terdapat software
Microsoft word, Microsoft excel dan Microsoft powerpoint.Materi yang disampaikan
adalah dasar-dasar dari aplikasi misalnya pada Microsoft word yakni pengetikan teks,
pembuatan perataan teks, pembuatan format huruf, membuat margin sampai hasil yang
dibuat yakni berhasil membuat surat dinas yang baik. Pada Microsoft excel yakni
pengelolaan data angka seperti membuat tabel, memasukan data pada tabel,
memasukkan rumus pengolahan angka sampai hasil yang dicapai yakni membuat tabel
data dan informasi penduduk dengan baik. Serta pada Microsoft powerpoint yakni
pembuatan slide presentasi seperti pembuatan teks, memberikan efek animasi dan
transisi sampai hasil yang dicapai yakni dapat membuat presentasi yang menarik dan
mudah dipahami.
Hasil yang telah dilihat dan dirangkum setelah menyelesaikan pelatihan kepada
aparatur desa ditunjukan pada grafik berikut.
80.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
word excel powerpoint
Praktek Teori
2
Adapun tabel rekapan hasil dan presentase penilaian yang telah dibagi dalam
teori maupun praktek adalah sebagai berikut.
3
PENILAIAN PELATIHAN MICROSOFT OFFICE DI BALAI DESA OETETA
4
Tabel 4. Prerentase penilaian pelatihan Microsoft Office
Rata-Rata Nilai Praktek Teori
Word 81.00 56
Excel 80.00 46
Powerpoint 80.20 58
Presentase 80.40 53.33
Rank B E
Predikat BAIK SANGAT KURANG
Dari data hasil pelatihan tersebut, dapat dilihat presentase rata-rata teori dan
praktek pengealan Microsoft Office bilamana dapat dilihat bahwa pemahaman aparatur
desa lebih menonjol pada pemahaman saat melakukan praktek dibandingkan teori
mengenai materi yang disampaikan sehingga pada hakekatnya masyarakat desa
cenderung lebih mudah menangkap materi yang sejalan dengan praktek dibandingkan
teori semata.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di desa Oeteta selama ini seakan
luput dalam kajian ketertinggalan pembangunan perdesaan. Bahwa desa-desa juga
mengalami ketertinggalan informasi yang sangat besar dibandingkan kota sehingga
kesan tidak sempurna selalu menjadi salah satu faktor yang menyebabkan ketimpangan
pembangunan desa dibandingkan dengan di kota. Walaupun berbagai isu dan tantangan
dalam pembangunan kelembagaan pedesaan dengan determinasi teknologi yang sudah
mulai memasuki pola dan sistem pemerintahan dan pengembangan masyarakat
pedesaan memiliki banyak kelemahan. Termasuk adopsi TIK oleh Pemerintah (desa)
yang kerap dipandang masyarakat lamban sehingga muncul berbagai kasus yang
menyebabkan TIK dipandang sebagai hal yang negatif dan tidak “cocok” karena dalam
kehidupan sehari-hari, masyarakat lebih menekankan pada sektor pertanian sehingga
antusiasme serta minat terhadap teknologi khususnyakomputer kurang memadai. Akan
tetapi perlahan, timbul kesadaran bahwa TIK bukanlah musuh namun merupakan alat
yang efektif dan efisien dalam berbagai hal terkait produktivitas kerja.
5
Kegiatan ini memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas pelayanan balai desa seperti kegiatan surat menyurat yang
awalnya masih berbasis manualmenjadi berbasis digital
2. Meningkatkan kualitas aparatur desa yaitu meningkatkan Sumber Daya Manusia
(SDM) untuk cenderung mengikuti perkembangan teknologi khususnya software
guna meningkatkan kualitas pelayanan balai desa
3. Menanamkan pemahaman mengenai dunia komputer kepada masyarakat desa
berupa penggenalan software Microsoft Office yang dapat dengan mudah mengolah
pekerjaan di balai desa.
6
BAB 2. PELAKSANAAN KEGIATAN
7
Gambar 3. Struktur organisasi Desa Oeteta
Adapun tugas dari struktur organisasi desa dapat dijabarkan berdasarkan jabatan
sebagai berikut:
a. Kepala Desa bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan.
b. Sekretaris Desa bertugas sebagai staf yang membantu kepala desa dalam
menjalankan fungsi administrasi pedesaan serta memimpin sekretariat balai desa
c. Kaur Umum bertugas sebagai unsur sekretariat yang bertanggungjawab membantu
di bidang administratif dan teknis kepada kepala desa melalui sekretaris desa
d. Kaur Pemerintahan bertugas membantu kepala desa dalam melaksanakan
pengelolaan administrasi desa serta menyiapkan bahan perumusan kebijakan
penataan, kebijakan dalam penyusunanproduk hukum desa
e. Kaur Pembangunan bertugas membantu kepala desa dalam melaksanakan
pengelolaan pembangunan desa serta menyiapkan bahan perumusan kebijakan
pembangunan untuk masyarakat desa
f. Kepala Dusun bertugas membantu kepala desa sebagai unsul penyelenggara
kegiatan pemerintahan desa pada wilayah dusun.
8
Gambar 4. Struktur organisasi BPD desa Oeteta
Adapun tugas dari struktur organisasi desa dapat dijabarkan berdasarkan jabatan
sebagai berikut:
Desa ini memiliki akses jalan yang baik, karena jalan antar desa sudah diaspal
dan hampir seluruh desa dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi. Wilayah Desa
Oeteta dibatasi oleh:
10
No Program Jenis Kegiatan Sasaran Waktu Penanggung
Program/Kegia Pelaksanaan Jawab
tan Program
dasar siswa-siswi SDN dan 6.
kepada Oeteta. Tentang
siswa-siswi dasar-dasar
SDN Oeteta hardwaremenggu
nakan peraga
yang sudah
disediakan
sebelumnya.
2 Pelatihan Pelatihan Ms. Aparatur desa dan 22, 24 dan 25 Adirwan
Ms. Office Office yang masyarakat. Juli 2016 Tajudin
(Word, dilangsungkan
Excel dan selama 3 hari.
PowerPoint)
kepada
aparatur
desa dan
masyarakat.
3 Program Pengumpulan Aparatur desa 21 - 27 Muhammad
SiPendDes data perdata terkait Agustus 2016 H. Ardiyanto
(Sistem penduduk terkait
informasi masyarakat
penduduk setempatt
desa)
11
Sasaran Penanggung
Waktu
No Program Jenis Kegiatan Program/Kegi Jawab
Pelaksanaan
atan Program
lain yang Tajudin
berhubungan Johanes J. C
dengan hardware Kaka Fa
serta software
masyarakat.
2 Uyelindo Mengajarkan Siswa-siswi SDN 20-22 Juli Monica A.
Mengabdi dasar Bahasa Oeteta Kelas 4, 5 2016 Mbau
Inggris kepada dan 6 Floriany M.
siswa-siswi SDN Owa
Oeteta atas Queen A. Ninu
permintaan kepala Ermelinda
sekolah SDN Beatriks
Oeteta. Muhammad H.
Ardiyanto
3 Les Private Melakukan les Siswa-siswi SDN 22 Juli hingga Muhammad H.
Matematika private Oeteta Kelas 6 13 Agustus Ardiyanto
matematika untuk 2016. Monicha A.
persiapan ujian Mbau
setiap hari Selasa,
Kamis dan Sabtu
atas permintaan
guru Matematika
kelas 6 SDN
Oeteta
4 Pengadaan Melakukan Aparatur desa 15-27 Agustus Muhammad H.
Struktur pengadaan terkait. 2016 Ardiyanto
Organisasi struktur Helmi A.
Desa, BPD organisasi dalam Sagran
dan PKK bentuk baliho Jefry A. Doro
Desa Oeteta untuk Balai Desa, Yun Y. Bolla
BPD dan PKK Adirwan
Tajudin
Johanes J. C
Kaka Fa
12
BAB 3. HASIL YANG DICAPAI
13
BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN
4.1. SIMPULAN
4.2. SARAN
15
REFERENSI
Sangena, unggul. Gerakan Desa Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Serta
Tantangannya di Kelembagaan Era Baru. Diakses 3 juli, diunduh dari
https://www.academia.edu/7724967/Posisi_dan_Tantangan_TIK_dalam_Kelem
bagaan_Desa_Era_Baru
16