Anda di halaman 1dari 16

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG KEGIATAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada hakekatnya adalah salah satu bentuk
pelaksanaan dharma ketiga dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian
kepada masyarakat. Dengan kegiatan KKN mahasiswa diharapkan dapat
menyumbangkan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan teknologi yang telah dikuasai
bagi kepentingan masyarakat.
Teknologi Informasi dan Komunikasi memberikan banyak manfaat bagi
kehidupan manusia, salah satunya adalah mempermudah hal-hal yang dulunya sulit.
Seperti membuat surat, berhubungan dengan orang yang jauh dan sebagainya. Namun
perkembangan ekonomi yang terpusat dikota menyebabkan ketidaksamarataan
masyarakat tentang pemahanan teknologi sehingga menyebabkan kurangnya
pemahaman masyarakat di desa.Hal ini menyebabkan sumber daya manusia yang ahli
menggunakan komputer sangat sedikit. Terutama para aparatur pemerintahan desa yang
bertugas menjadi tangan kanan pemerintah. Terkadang hal ini menyebabkan lambatnya
pelayanan karena di jaman ini, semuanya menggunakan teknologi komputer.
Sistem informasi merupakan perpaduan antara teknologi informasi dan aktivitas
orang. Teknologi informasi yang tercanggih sekalipun tetapi tidak ada yang
mengoperasikan mengakibatkan sistem informasi tidak berjalan maksimal. Perpaduan
teknologi informasi dan manusia pengelola merupakan kunci suksesnya penerapan
sistem informasi. Pekerjaan yang berulang-ulang dapat digantikan oleh sistem untuk
menyederhanakan pekerjaan. Berjalannya peran sistem informasi menyebabkan kinerja
organisasi menjadi semakin efisien dan efektif.
Desa Oeteta merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Sulamu,
Kabupaten Kupang. Desa yang berada diantara kaki Gunung Fatuleu dan teluk kupang
ini memiliki luas 43,24 km persegi, berjarak 7 km dari ibu kota kecamatan Sulamu
kabupaten Kupang. Desa oeteta memiliki potensi disektor pertanian, perkebunan dan
peternakan seperti persawahan, perkebunan sayur, jagung dan kelapa, serta peternakan
seperti ayam, sapi dan babi. Namun dibalik itu, pemahaman tentang teknologi
khususnya dibidang komputer dapat dikatakan masih belum memadai. Hal tersebut
dibuktikan dengan pengolahan data yang bersifat manual seperti media penyimpanan
masih dalam bentukhardcopy yang disimpan di lemari balai desa, pembuatan presentasi
masih menggunakan papan tulis dan absensi pegawai masih menggunakan buku
absensi dan masih dalam bentuk hardcopy.

1
Melihat hal tersebut, kelompok 9 berinisiatif untuk mengenalkan media
pengolahan dan penyimpanan data digital yaitu dengan melakukan
pelatihanPengenalan Microsoft Office 2007 yang didalamnya terdapat software
Microsoft word, Microsoft excel dan Microsoft powerpoint.Materi yang disampaikan
adalah dasar-dasar dari aplikasi misalnya pada Microsoft word yakni pengetikan teks,
pembuatan perataan teks, pembuatan format huruf, membuat margin sampai hasil yang
dibuat yakni berhasil membuat surat dinas yang baik. Pada Microsoft excel yakni
pengelolaan data angka seperti membuat tabel, memasukan data pada tabel,
memasukkan rumus pengolahan angka sampai hasil yang dicapai yakni membuat tabel
data dan informasi penduduk dengan baik. Serta pada Microsoft powerpoint yakni
pembuatan slide presentasi seperti pembuatan teks, memberikan efek animasi dan
transisi sampai hasil yang dicapai yakni dapat membuat presentasi yang menarik dan
mudah dipahami.
Hasil yang telah dilihat dan dirangkum setelah menyelesaikan pelatihan kepada
aparatur desa ditunjukan pada grafik berikut.

Rata -Rata Nilai Pelatihan


Microsoft Office 2007
90.00

80.00

70.00

60.00

50.00

40.00

30.00

20.00

10.00

0.00
word excel powerpoint
Praktek Teori

Gambar 1. Grafik pelatihan Microsoft Office 2007

2
Adapun tabel rekapan hasil dan presentase penilaian yang telah dibagi dalam
teori maupun praktek adalah sebagai berikut.

3
PENILAIAN PELATIHAN MICROSOFT OFFICE DI BALAI DESA OETETA

Tabel 1. Nilai praktek pelatihan Microsoft Office


Nilai Praktek
No Nama Jumlah Rata - Rata Rank Predikat
Word Excel Powerpoint
1 Mariam Tafae 82 81 82 245 81.67 B BAIK
2 Oskar B Moinfani 78 78 78 234 78.00 B BAIK
3 Okransius Silla 82 83 81 246 82.00 B BAIK
4 Lasarus Sanu 80 78 80 238 79.33 B BAIK
5 Yacob Lisin 83 80 80 243 81.00 B BAIK
Total 1206 80.40 B BAIK

Tabel 2. Keterangan penilaian pelatihan Microsoft Office


Range Nilai Bobot Keterangan
>=86 - 100 A Sangat Baik
>=76 - 85 B Baik
>=66 - 85 C Cukup
<=56 - 65 D Kurang
<=55 E Sangat Kurang

Tabel 3. Nilai teori pelatihan Microsoft Office


Nilai Teori
No Nama Word Excel Powerpoint Jumlah Rata - Rata Rank Predikat
Benar Salah Skor Benar Salah Skor Benar Salah Skor
1 Mariam Tafae 10 0 100 9 1 90 8 2 80 270 90.00 A SANGAT BAIK
2 Oskar B Moinfani 1 9 10 8 2 80 8 2 80 170 56.67 D KURANG
3 Okransius Silla 6 4 60 6 4 60 6 4 60 180 60.00 D KURANG
4 Lasarus Sanu 7 3 70 0 0 0 7 3 70 140 46.67 E SANGAT KURANG
5 Yacob Lisin 4 6 40 0 0 0 0 0 0 40 13.33 E SANGAT KURANG
Total 800 53.33 E SANGAT KURANG

4
Tabel 4. Prerentase penilaian pelatihan Microsoft Office
Rata-Rata Nilai Praktek Teori
Word 81.00 56
Excel 80.00 46
Powerpoint 80.20 58
Presentase 80.40 53.33
Rank B E
Predikat BAIK SANGAT KURANG
Dari data hasil pelatihan tersebut, dapat dilihat presentase rata-rata teori dan
praktek pengealan Microsoft Office bilamana dapat dilihat bahwa pemahaman aparatur
desa lebih menonjol pada pemahaman saat melakukan praktek dibandingkan teori
mengenai materi yang disampaikan sehingga pada hakekatnya masyarakat desa
cenderung lebih mudah menangkap materi yang sejalan dengan praktek dibandingkan
teori semata.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di desa Oeteta selama ini seakan
luput dalam kajian ketertinggalan pembangunan perdesaan. Bahwa desa-desa juga
mengalami ketertinggalan informasi yang sangat besar dibandingkan kota sehingga
kesan tidak sempurna selalu menjadi salah satu faktor yang menyebabkan ketimpangan
pembangunan desa dibandingkan dengan di kota. Walaupun berbagai isu dan tantangan
dalam pembangunan kelembagaan pedesaan dengan determinasi teknologi yang sudah
mulai memasuki pola dan sistem pemerintahan dan pengembangan masyarakat
pedesaan memiliki banyak kelemahan. Termasuk adopsi TIK oleh Pemerintah (desa)
yang kerap dipandang masyarakat lamban sehingga muncul berbagai kasus yang
menyebabkan TIK dipandang sebagai hal yang negatif dan tidak “cocok” karena dalam
kehidupan sehari-hari, masyarakat lebih menekankan pada sektor pertanian sehingga
antusiasme serta minat terhadap teknologi khususnyakomputer kurang memadai. Akan
tetapi perlahan, timbul kesadaran bahwa TIK bukanlah musuh namun merupakan alat
yang efektif dan efisien dalam berbagai hal terkait produktivitas kerja.

1.2.MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN

Kegiatan ini memiliki maksud untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat


desa mengenai perkembangan teknologi dalam hal ini mengenai komputer. Dengan
melakukan pelatihan pengenalan Microsoft Office 2007, diharapkan dapat
meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap komputer sebagai fasilitas modern
masa mendatangdan softwareyang dapat membantu aparatur desa dalam mengolah data
dan presentasi laporan kegiatan tertentu.

5
Kegiatan ini memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas pelayanan balai desa seperti kegiatan surat menyurat yang
awalnya masih berbasis manualmenjadi berbasis digital
2. Meningkatkan kualitas aparatur desa yaitu meningkatkan Sumber Daya Manusia
(SDM) untuk cenderung mengikuti perkembangan teknologi khususnya software
guna meningkatkan kualitas pelayanan balai desa
3. Menanamkan pemahaman mengenai dunia komputer kepada masyarakat desa
berupa penggenalan software Microsoft Office yang dapat dengan mudah mengolah
pekerjaan di balai desa.

1.3.WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan KKN-PPM ini diselenggarakan dari tanggal 12 Juli sampai dengan 27


Agustus 2015. Dengan lokasi pelaksanaan kegiatan bertempat di Desa Oeteta,
Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang.

6
BAB 2. PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1. PROFIL DARI TEMPAT KKN-PPM

Desa Oeteta merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Sulamu,


Kabupaten Kupang. Desa yang berada diantara kaki Gunung Fatuleu dan teluk kupang
ini memiliki luas 43,24 km persegi, berjarak 7 km dari ibu kota kecamatan Sulamu dan
58,3 km dari ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur. Desa dengan jumlah penduduk
2659 jiwa dengan jumlah kepala keluarga 642 keluarga ini dibagi menjadi 3 dusun
yaitu Dusun Oeina, Dusun Oelbaki dan Dusun Oinaibesi yang terbagi dalam 6 RW dan
14 RT.

Gambar 2. Balai desa Oeteta


Pada umumnya desa memiliki struktur organisasi atau perangkat desa yang
bertugas melayani dan mengayomi masyarakat di desa. Desa Oeteta dipimpin oleh
seorang Kepala Desa, yang didampingi dengan 3 Kepala Urusan (KAUR) serta
memiliki 3 Kepala Dusun. Struktur organisasinya digambarkan dalam bagan sebagai
berikut:

7
Gambar 3. Struktur organisasi Desa Oeteta
Adapun tugas dari struktur organisasi desa dapat dijabarkan berdasarkan jabatan
sebagai berikut:
a. Kepala Desa bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan.
b. Sekretaris Desa bertugas sebagai staf yang membantu kepala desa dalam
menjalankan fungsi administrasi pedesaan serta memimpin sekretariat balai desa
c. Kaur Umum bertugas sebagai unsur sekretariat yang bertanggungjawab membantu
di bidang administratif dan teknis kepada kepala desa melalui sekretaris desa
d. Kaur Pemerintahan bertugas membantu kepala desa dalam melaksanakan
pengelolaan administrasi desa serta menyiapkan bahan perumusan kebijakan
penataan, kebijakan dalam penyusunanproduk hukum desa
e. Kaur Pembangunan bertugas membantu kepala desa dalam melaksanakan
pengelolaan pembangunan desa serta menyiapkan bahan perumusan kebijakan
pembangunan untuk masyarakat desa
f. Kepala Dusun bertugas membantu kepala desa sebagai unsul penyelenggara
kegiatan pemerintahan desa pada wilayah dusun.

Selain adanya organisasi desa, setiap desa memiliki Badan Permusyawaratan


Desa (BPD) masing-masing yang secara garis besar membantu membuat peratuuran
desa terkait kepentingan desa. Struktur organisasi BPD di Desa Oeteta sebagai berikut:

8
Gambar 4. Struktur organisasi BPD desa Oeteta
Adapun tugas dari struktur organisasi desa dapat dijabarkan berdasarkan jabatan
sebagai berikut:

a. Ketua BPD bertugas menyelenggarakan musyawarah dan menetapkan peraturan


desa yang telah diusulkan oleh kepala desa
b. Wakil Ketua BPD bertugas membantu atau menggantikan tugas ketua BPD jika
ketua sedang berhalangan sekaligus membantu mengatur peraturan yang telah
diusulkan kepala desa
c. Sekretaris BPD bertugas membantu administrasi BPD serta membantu urusan ketua
BPD dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat.
d. Anggota BPD bertugas sebagai staf yang bekerja bersama ketua dan fungsi lain
untuk menjalankan tugas dan wewenang dari atasan serta sebagai jembatan antara
BPD dan pemerintah desa.

Desa ini memiliki akses jalan yang baik, karena jalan antar desa sudah diaspal
dan hampir seluruh desa dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi. Wilayah Desa
Oeteta dibatasi oleh:

Batas Utara Desa : Desa Oebiteno dan Desa Kalali Bitoko


Batas Selatan Desa : Teluk Kupang
Batas Timur Desa : Desa Bipolo
Batas Barat Desa : Desa Pariti
9
Berdasarkan letak geografis di atas, peta desa yang telah tersinkronisasi dengan
Google map adalah sebagai berikut:

Gambar 5. Peta lokasi Desa Oeteta


Dikarenakan kondisi geografis desa yang sangat baik, desa ini memiliki banyak
potensi yang dapat dikembangkan untuk kepentingan masyarakat. Memiliki tanah
pertanian dan sawah, hutan larangan dan danau. Sehingga pertanian dan peternakan
menjadi mata pencaharian utama di desa ini. Selain itu tambak garam juga merupakan
mata pencaharian utama karena lokasi desa yang berbatasan langsung dengan Teluk
Kupang.
2.2. KEGIATAN UTAMA KKN-PPM

Kegiatan utama KKN-PPM kelompok 9 merupakan pengenalan komputer ke


masyarakat. Hal ini dilakukan dengan dua cara, yang pertama mengenalkan TIK dasar
kepada siswa-siswi SDN Oeteta pada tanggal 23 Juli 2016, yang kedua melalui
pelatihan di Balai Desa Oeteta dengan aparatur negara dan masyarakat sekitar yang
menjadi peserta pada tanggal 22, 24 dan 25 Agustus 2016 serta pembuatan program
Sistem Informasi Penduduk Desa Oeteta pada tanggal 21 sampai 27 Agustus 2016.

Tabel 5. Daftar kegiatan utama KKN-PPM


No Program Jenis Kegiatan Sasaran Waktu Penanggung
Program/Kegia Pelaksanaan Jawab
tan Program
1 Pengenalan Mengajarkan Siswa-siswi SDN 23 Juli 2016 Muhammad
tentang TIK TIK kepada Oeteta kelas 4, 5 H. Ardiyanto

10
No Program Jenis Kegiatan Sasaran Waktu Penanggung
Program/Kegia Pelaksanaan Jawab
tan Program
dasar siswa-siswi SDN dan 6.
kepada Oeteta. Tentang
siswa-siswi dasar-dasar
SDN Oeteta hardwaremenggu
nakan peraga
yang sudah
disediakan
sebelumnya.
2 Pelatihan Pelatihan Ms. Aparatur desa dan 22, 24 dan 25 Adirwan
Ms. Office Office yang masyarakat. Juli 2016 Tajudin
(Word, dilangsungkan
Excel dan selama 3 hari.
PowerPoint)
kepada
aparatur
desa dan
masyarakat.
3 Program Pengumpulan Aparatur desa 21 - 27 Muhammad
SiPendDes data perdata terkait Agustus 2016 H. Ardiyanto
(Sistem penduduk terkait
informasi masyarakat
penduduk setempatt
desa)

2.3. KEGIATAN PENUNJANG KKN-PPM

Terdapat beberapa kegiatan penunjang dalam KKN-PPM kami di Desa Oeteta.


Mulai dari bengkel komputer hingga mengajar dan melakukan les untuk siswa-siswi
SDN Oeteta. Kegiatan-kegiatan tersebut dijabarkan secara singkat dalam tabel berikut:
Tabel 6. Daftar kegiatan penunjang KKN-PPM
Sasaran Penanggung
Waktu
No Program Jenis Kegiatan Program/Kegi Jawab
Pelaksanaan
atan Program
1 Bengkel Memperbaiki Masyarakat desa. 12 Juli hingga Muhammad H.
Komputer laptop, komputer, 27 Agustus Ardiyanto
printer dan 2016 Yun Y. Bolla
barang-barang Adirwan

11
Sasaran Penanggung
Waktu
No Program Jenis Kegiatan Program/Kegi Jawab
Pelaksanaan
atan Program
lain yang Tajudin
berhubungan Johanes J. C
dengan hardware Kaka Fa
serta software
masyarakat.
2 Uyelindo Mengajarkan Siswa-siswi SDN 20-22 Juli Monica A.
Mengabdi dasar Bahasa Oeteta Kelas 4, 5 2016 Mbau
Inggris kepada dan 6 Floriany M.
siswa-siswi SDN Owa
Oeteta atas Queen A. Ninu
permintaan kepala Ermelinda
sekolah SDN Beatriks
Oeteta. Muhammad H.
Ardiyanto
3 Les Private Melakukan les Siswa-siswi SDN 22 Juli hingga Muhammad H.
Matematika private Oeteta Kelas 6 13 Agustus Ardiyanto
matematika untuk 2016. Monicha A.
persiapan ujian Mbau
setiap hari Selasa,
Kamis dan Sabtu
atas permintaan
guru Matematika
kelas 6 SDN
Oeteta
4 Pengadaan Melakukan Aparatur desa 15-27 Agustus Muhammad H.
Struktur pengadaan terkait. 2016 Ardiyanto
Organisasi struktur Helmi A.
Desa, BPD organisasi dalam Sagran
dan PKK bentuk baliho Jefry A. Doro
Desa Oeteta untuk Balai Desa, Yun Y. Bolla
BPD dan PKK Adirwan
Tajudin
Johanes J. C
Kaka Fa

12
BAB 3. HASIL YANG DICAPAI

Setelah melakukan rangkaian kegiatan KKN-PPM di Desa Oetetayang telah


dirumuskan dan dilaksanakan bersama, maka hasil yang diperoleh yakni sebagai
berikut:

a. Hasil yang didapatkan


Adapun hasil yang didapatkan selama kegiatan KKN-PPM di Desa Oeteta
adalah sebagai berikut
1. Meningkatkan pemahaman mengenai teknologi kepada siswa-siswi SDN Oeteta.
2. Meningkatkan kualitas aparatur Desa Oeteta dengan melakukan pelatihan Ms.
Office
3. Membantu mengenalkan teknologi komputer kepada masyarakat.
4. Membantu masyarakat memperbaiki printer dan peralatan komputer yang ada.
5. Membantu masyarakat lebih mengenal aparatur desa dengan bagan struktur
organisasi baru yang lebih menarik.

b. Temuan terhadap teknologi yang diterapkan


Kekurangan yang terjadi di balai desa, yakni penggarsipan data masih bersifat
manual, penataan buku-buku pemerintahan di balai desa masih tidak tersusun rapi dan
terawat dengan baik serta saat melakukan rapat di balai desa, masih menggunakan
perangkat alat tulis kantor dan presentasi masih menggunakan papan tulis sebagai
medianya. Tidak hanya itu, absensi yang digunakan masih bersifat manual yakni
dengan menggunakan buku besar sehingga kedepannya akan dikembangkan kedalam
media komputer atau media digital sehingga kualitas buku, pengarsipan dan kinerja
aparatur desa semakin berkualitas dan bermanfaat

c. Potensi pengembangan selanjutnya


Pelatihan software Microsoft Office 2007, pengenalan perangkat komputerisasi
dan pembuatan program kependudukan berbasis dekstopuntuk masyarakat Desa Oeteta
sudah dibuat dan diaplikasikan di balai desa. Namun, kedepan perlu dikembangkan lagi
pelatihan-pelatihan lain seperti desan grafis, desain web atau dapat berupa
pengembangan program yang telah dibuat sebelumnya berbasis desktop menjadi
berbasis website.

13
BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN

4.1. SIMPULAN

Kesimpulan dari kegiatan KKN-PPM kami di Desa Oeteta berjalan lancar


setelah memberikan materi dengan tingkat presentase yakni 80,40 % praktek dan 53,33
% teori maka kami menyimpulkan bahwa dari pelatihan tersebut, materi yang diberikan
akan lebih mudah diserap dengan baik oleh aparatur Desa Oeteamelalui praktek yang
dilakukan dibandingkan dengan melalui teori yang diberikan sehingga lebih baik
melakukan praktek diselingi dengan beberapa tambahan teori terkait pembelajaran
dibandingkan dengan menggunakan teori yang monoton sehingga para peserta menjadi
jenuh dengan materi yang disampaikan

4.2. SARAN

Setelah melakukan kegiatan KKN-PPM selama di Desa Oeteta kami mengalami


berbagai hambatan selama proses KKN sehingga agar tidak terjadi hal yang sama untuk
kegiatan KKN berikutnya, maka kami memberikan saran kepada pihak kampus dan
masyarakat desa sebagai berikut

4.2.1. Bagi LP3M

Dalam mengurus Kegiatan KKN, LP3M (Lembaga Penelitian, Publikasi dan


Pelatihan) sudah melakukan tugasnya dengan cukup baik. Namun ada baiknya
mekanisme KKN-PPM diubah dengan memberikan waktu satu minggu saat mahasiswa
berada di lokasi untuk menentukan usulan kegiatannya, karena jika mahasiswa
melakukan survey dan observasi sebelum penerjunan, kami belum mengetahui kondisi
realdi lokasi sehingga menyebabkan usulan kegiatan yang kami buat tidak berjalan
lancar.

4.2.2. Bagi Masyarakat Desa Oeteta

Kami mendapat banyak feedback positif dari masyarakat. Terutama guru-guru


dan pemuda yang berniat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Karena kegiatan
pelatihan ini membantu mereka lebih mengerti mengenai Ms. Office dan menunjukan
semangat masyarakat untuk belajar.
Dengan adanya hasil dari pelatihan ini masyarakat khususnya aparatur Desa
Oeteta, merasa kemampuan mereka lebih diasah bukan hanya dalam bidang pertanian,
perkebunan dan peternakan saja tetapi dalam bidang komputerisasi agar masyarakat
dapat memahami dan mengikuti perkembangan teknologi dan ilmu komputer di era
14
globalisasi sehingga dapat membantu mengolahdata dengan baik, menyampaikan
informasi secara online dengan fasilitas software dan media sosial yang ada agar
masyarakat di Desa Oeteta dapat bersaing dengan masyarakat dikota dan daerah
lainnya dari segi pemanfaatan TIK dan ilmu komputer

15
REFERENSI

Lulita, M, C. (2011). Kinerja birokrasi desa dalam meningkatkan pelayanan umum di


desa Cukurgodang Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan. Diunduh dari
http://mulok.library.um.ac.id/index3.php/48942.html

Mayowan, Yuniadi. (2015). Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi di desa.


diakses 1 juli 2016 Diunduh dari sumber yakni
http://ejournalifia.ub.ac.id/index.php/profit/article/viewfile/554/795

Sangena, unggul. Gerakan Desa Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Serta
Tantangannya di Kelembagaan Era Baru. Diakses 3 juli, diunduh dari
https://www.academia.edu/7724967/Posisi_dan_Tantangan_TIK_dalam_Kelem
bagaan_Desa_Era_Baru

16

Anda mungkin juga menyukai