1
BAB I
PENDAHULUAN
2
6. Berbagai kasus kesadaran pajak warga Negara yang mengancam
eksistensi ideologi Pancasila?
7. Faktor-faktor yang mengancam keutuhan nasional bangsa?
8. Peran ideologi pancasila sebagai pemersatu bangsa?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari tugas ini ialah :
1. Mengetahui apa saja konsep dan pengertian dan karakter tentang
ideologi besar dunia, khususnya tentang ideologi tertutup dan ideologi
terbuka.
2. Mengetahui Pancasila sebagai ideologi, termasuk bersifat tertutup atau
terbuka.
3. Mengetahui berbagai kasus yang terkait dengan penyalahgunaan
narkoba dan yang mengancam eksistensi Pancasila.
4. Mengetahui berbagai kasus yang terkait dengan terorisme yang
mengancam eksitensi ideologi Pancasila.
5. Mengetahui berbagai kasus yang terkait dengan korupsi di Indonesia
yang mengancam eksistensi ideologi Pancasila.
6. Mengetahui berbagai kasus kesadaran pajak warga Negara yang
mengancam eksistensi ideologi Pancasila.
7. Mengetahui faktor-faktor yang mengancam keutuhan nasional bangsa.
8. Mengetahui peran ideologi pancasila sebagai pemersatu bangsa.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
bahwa ideologi memuat orientasi pada tindakan. Ia merupakan pedoman
kegiatan untuk mewujudkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Persepsi yang menyertai orientasi, pedoman dan komitmen
berperan penting sekali dalam mewarnai sikap dan tingkah laku ketika
melakukan tindakan, kegiatan atau perbuaan dalam rangka mewujudkan
atau merealisasikan nilai-nilai yang terkandung di dalam ideologi
tersebut. Logikanya, suatu ideologi menuntut kepada mereka yang
meyakini kebenarannya untuk memiliki persepsi, sikap dan tingkah laku
yang sesuai, wajar dan sehat tentang dirinya, tidak lebih dan tidak
kurang. Karena, melalui itulah dapat diharapkan akan lahir dan
berkembang sikap dan tingkah laku yang pas dan tepat dalam proses
perwujudannya dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Sebagaimana pendapat yang dikemukakan oleh Sastrapratedja di
atas, maka ideologi memiliki kecenderungan untuk doktriner, terutama
karena ia berorientasi pada tindakan atau perbuatan untuk merealiasikan
nilai-nilainya. Meskipun kecenderungan doktriner itu tidak selalu
bermakna negatif, kemungkinan doktriner itu tidak selalu bermakna
negatif, kemungkinan ke arah itu selalu terbuka. Obsesi atau komitmen
yang berlebihan terhadap ideologi, biasanya merangsang orang untuk
berpersepsi, bersikap dan bertingkah laku sangat doktriner, dan ini jelas
sangat keliru.
Ada beberapa istilah ideology menurut beberapa para ahli yaitu:
1. Destut De Traacy :
istilah ideology pertama kali dikemukakan oleh destut de Tracy
tahun 1796 yang berarti suatu program yang diharapkan dapat
membawa suatu perubahan institusional dalam masyarakat
Perancis.
2. Surbakti membagi dalam dua pengertian yakni :
a. Ideologi secara fungsional : seperangkat gagasan tentang
kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan Negara
yang dianggap paling baik.
5
b. Ideologi secara structural : suatu system pembenaran
seperti gagasan dan formula politik atas setiap kebijakan
dan tindakan yang diambil oleh penguasa.
3. AL-Marsudi:
Ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah
pikiran atau science des ideas
4. Puspowardoyo:
Bahwa ideologi dapat dirumuskan sebagai komplek
pengetahuan dan nilai secara keseluruhan menjadi landasan
seseorang atau masyarakat untuk memahami jagat raya dan
bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk
mengolahnya. Berdasarkan pemahaman yang dihayatinya
seseorang dapat menangkap apa yang dilihat benar dan tidak
benar, serta apa yang dinilai baik dan tidak baik.
5. Karl Marx:
Ideologi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan
kesejahteraan bersama dalam masyarakat.
6
semangat dalam perjuangan masyarakat untuk bergerak melawan
penjajahan, yang selanjutnya mewujudkannya dalam kehidupan
penyelenggaraan negara. Pentingnya ideologi bagi suatu negara juga
terlihat dari fungsi ideologi itu sendiri. Adapun fungsi ideologi adalah
membentuk identitas atau ciri kelompok atau bangsa. Ideologi memiliki
kecenderungan untuk memisahkan kita dari mereka. Ideologi berfungsi
mempersatukan sesama kita. Apabila dibandingkan dengan agama, agama
berfungsi juga mempersatukan orang dari berbagai pandangan hidup
bahkan dari berbagai ideologi.
Sebaliknya ideologi mempersatukan orang dari berbagai agama.
Oleh karena itu ideologi juga berfungsi untuk mengatasi berbagai
pertentangan (konflik) atau ketegangan sosial. Dalam hal ini ideologi
berfungsi sebagai pembentuk solidaritas (rasa kebersamaan) dengan
mengangkat berbagai perbedaan ke dalam tata nilai yang lebih tinggi.
Fungsi pemersatu itu dilakukan dengan memenyatukan keseragaman
ataupun keanekaragaman, misalnya dengan memakai semboyan kesatuan
dalam perbedaan dan perbedaan dalam kesatuan.
7
harus disepakati secara demokratis. Dengan sendirinya ideologi
terbuka bersifat inklusif, tidak totaliter dan tidak dapat dipakai
melegitimasi kekuasaan sekelompok orang. Ideologi terbuka hanya
dapat ada dan mengada dalam sistem yang demokratis.
Ideologi terbuka adalah ideologi yang tidak dimutlakkan. Ideologi
macam ini memiliki ciri:
1. Merupakan kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakat
(falsafah). Jadi, bukan keyakinan ideologis sekelompok orang
melainkan kesepakatan masyarakat. Dasarnya bukan keyakinan
ideologis sekelompok orang, melainkan konsensus masyarakat.
Ideologi terbuka tidak diciptakan, melainkan ditemukan dalam
masyarakat sendiri. Oleh karena itu ideologi terbuka itu adalah
milik seluruh rakyat; masyarakat dapat menemukan dirinya
kembali di dalamnya.
2. Tidak diciptakan oleh negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat
sendiri, ia adalah milik seluruh rakyat, dan bisa digali dan
ditemukan dalam kehidupan mereka.
3. Isinya tidak langsung operasional. Sehingga, setiap generasi baru
dapat dan perlu menggali kembali falsafah tersebut dan kembali
mencari implikasinya dalam situasi kekinian mereka. Keterbukaan
ideologi bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung
didalamnya, namun mengeksplisitkan wawasannya lebih kongkrit,
sehingga memiliki kemampuan yang reformatif untuk memecahkan
masalah-masalah aktual yang senentiasa berkambang seiring
dengan aspirasi rakyat, perkembangan iptek dan zaman.
4. Tidak pernah memaksa kebebasan dan tanggung jawab masyarakat,
melainkan menginspirasi masyarakat untuk berusaha hidup
bertanggung jawab sesuai dengan falsafah itu.
5. Ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, namun bersifat reformatif,
dinamis dan terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa bersifat aktual,
dinamis, antisifasif dan senentiasa mampu menyelesaikan dengan
8
perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi serta
dinamika perkembangan aspirasi masyarakat.
6. Menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima warga masyarakat
yang berasal dari berbagai latar belakang budaya dan agama.
2. Ideologi Tertutup
Ideologi Tertutup adalah ajaran atau pandangan dunia atau filsafat
yang menentukan tujuan – tujuan dan norma – norma politik dan sosial
yang ditetapkan sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi,
melainkan harus diterima sebagai sesuatu yang sudah jadi dan harus
dipatuhi. Kebenaran suatu ideologi tertutup tidak boleh
dipermasalahkan berdasarkan nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral
yang lain. Isinya dogmatis dan apriori sehingga tidak dapat dirubah
atau dimodifikasi berdasarkan pengalaman sosial. Karena itu ideologi
ini tidak mentolerir pandangan dunia atau nilai-nilai lain
Ideologi tertutup bersifat Dogmatis dan Apriori, dogmatis berarti
mempercayai suatu keadaan tanpa data yang valid, sedangkan apriori ,
yaitu berprasangka terlebih dahulu akan suatu keadaan. ideologi
tertutup tersebut dipaksakan berlaku dan dipatuhi oleh masyarakat
yang di atur oleh masyarakat elit tertentu atau kelompok masyarakat,
yang berarti bersifat otoriter dan dijalankan dengan cara yang totaliter.
bersifat totaliter berarti menyangkut seluruh aspek kehidupan.
Ideologi tertutup adalah ideologi yang bersifat mutlak. Ideologi macam
ini memiliki ciri:
1. Bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat,
melainkan cita-cita sebuah kelompok yang digunakan sebagai dasar
untuk mengubah masyarakat.
2. Apabila kelompok tersebut berhasil menguasai negara, ideologinya
itu akan dipaksakan kepada masyarakat. Nilai-nilai, norma-norma,
dan berbagai segi kehidupan masyarakat akan diubah sesuai dengan
ideologi tersebut.
9
3. Bersifat totaliter, artinya mencakup/mengurusi semua bidang
kehidupan. Karena itu, ideologi tertutup ini cenderung cepat-cepat
berusaha menguasai bidang informasi dan pendidikan, sebab kedua
bidang tersebut merupakan sarana efektif untuk mempengaruhi
perilaku masyarakat.
4. Pluralisme pandangan dan kebudayaan ditiadakan
5. Kebenaran suatu ideologi tertutup tidak boleh dipermasalahkan
berdasarkan nilai – nilai atau prinsip – prinsip moral yang lain.
6. Ideologi tertutup tidak mengakui hak masing – masing orang untuk
memiliki keyakinan dan pertimbangannya sendiri.
7. Menuntut masyarakat untuk memiliki kesetiaan total dan kesediaan
untuk berkorban bagi ideologi tersebut.
8. Isinya dogmatis dan apriori sehingga tidak dapat diubah atau
dimodifikasi berdasarkan pengalaman sosial dan isinya juga tidak
hanya nilai-nilai dan cita-cita, tetapi tuntutan-tuntutan konkret dan
operasional yang keras, mutlak dan total.
10
ideologi tertutup ketika “ditafsirkan” oleh kekuatan tertentu menjadi
P4. Tentu kita masih ingat semua peristiwa yang terjadi zaman ORBA
disebabkan oleh ideologi negara yang tertutup ini. Begitu juga Islam,
ketika ditafsirkan oleh DI/TII, Ia menjadi tertutup sehingga
melakukan pemberontakan. Tidak boleh lupa juga ideologi komunis.
Ketika ditafsirkan secara tertutup oleh PKI maka terjadi pertumpahan
darah.
Contoh di atas adalah peristiwa sejarah yang telah dilalui bangsa
ini zaman ORLA dan ORBA. Zaman yang masih sangat dekat dengan
zaman kita, bukan berarti sebelumnya tidak ada peristiwa yang sama.
Tujuan memberi contoh yang paling dekat, karena masih ingat, agar
tidak terjadi perdebatan kusir yang tidak perlu.
11
Tidak diciptakan oleh negara, Pada dasarnya ideologi tersebut
melainkan oleh masyarakat itu diciptakan oleh negara, dalam hal
4 sendiri sehingga ideologi ini penguasa negara yang mutlak
tersebut adalah milik seluruh harus diikuti oleh seluruh warga
rakyat atau anggota masyarakat masyarakat
Tidak hanya dibenarkan, Pada hakikatnya ideologi tersebut
melainkan dibutuhkan oleh hanya dibutuhkan oleh penguasa
seluruh warga masyarakat negara untuk melanggengkan
5
kekuasaannya dan cenderung
memiliki nilai kebenaran hanya
dari sudut pandang penguasa saja
Isinya tidak bersifat operasional. Isinya terdiri dari tuntutan-
Ia baru bersifat operasional tuintutan kongkrit dan operasional
apabila sudah dijabarkan ke yang bersifat keras yang wajib
6
dalam perangkat yang berupa ditaati oleh seluruh warga
konstitusi atau peraturan masyarakat
perundangan lainnya
Milik seluruh rakyat sekaligus Loyalitas ideologi yang kaku
7 menjiwai ke dalam kepribadian
masyarakat
Bersifat aktual, dinamis, Ketaatan yang mutlak, kadang
antisifasif dan senentiasa mampu bahkan menggunakan kekuatan
menyelesaikan dengan dan kekuasaan
perkembangan zaman, ilmu
8
pengetahuan dan teknologi serta
dinamika perkembangan aspirasi
masyarakat.
12
2.1.4 Macam-macam Ideologi Besar di Dunia
1. Liberalisme
Liberalisme merupakan paham yang mengutamakan kebebasan individu
sebagai pangkal kebahagiaan hidup. Ideologi liberalis diperkenalkan di
Indonesia oleh orang-orang Belanda yang mendukung perjuangan bangsa
Indonesia. Dan Paham liberal ini dikembangkan oleh organisasi-organisasi
politik di Indonesia seperti Indische Partij.
Ciri-ciri ideologi, antara lain sebagai berikut.
- Bidang ideologi : menerapkan paham sekuler
- Bidang politik : dikenal adanya partai oposisi
- Bidang ekonomi : sistem ekonomi kapitalis, perekonomian
diserahkan kepada perseorangan.
- Bidang sosial budaya: anggota masyarakat cenderung individualis.
13
Ciri-ciri ideologi komunis, adalah sebagal berikut.
- Bidang politik : politik bersifat tertutup hanya ada satu partal yang
berkuasa yaltu partai komunis, rakyat hanya sebagai objek negara.
- Bidang ekonomi : sistem ekonomi yang diterapkan adalah sistem
ekoriomi etatisme.
- Bidang sosial budaya : tidak percaya adanya Tuhan, masyarakat
hanya mengenal satu kelas sosial.
3. Kapitalisme
Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa
pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan
sebesar-besarnya. Kapitalisme memiliki sejarah yang panjang, yaitu
sejak ditemukannya sistem perniagaan yang dilakukan oleh pihak
swasta. Di Eropa, hal ini dikenal dengan sebutan guild sebagai cikal
bakal kapitalisme. Adam Smith adalah tokoh ekonomi kapitalis klasik
yang menyerang merkantilisme yang dianggapnya kurang mendukung
ekonomi masyarakat. Ia menyerang para psiokrat yang menganggap
tanah adalah sesuatu yang paling penting dalam pola produksi.
Gerakan produksi haruslah bergerak sesuai konsep MCM (Modal-
Comodity-Money, modal-komoditas-uang), yang menjadi suatu hal
yang tidak akan berhenti karena uang akan beralih menjadi modal lagi
dan akan berputar lagi bila diinvestasikan. Adam Smith memandang
bahwa ada sebuah kekuatan tersembunyi yang akan mengatur pasar
(invisible hand), maka pasar harus memiliki laissez-faire atau
kebebasan dari intervensi pemerintah. Pemerintah hanya bertugas
sebagai pengawas dari semua pekerjaan yang dilakukan oleh
rakyatnya. Negara yang menganut paham kapitalisme adalah Inggris,
Belada, Spanyol, Australia, Portugis, dan Perancis.
Ciri-Ciri ideologi Kapitalisme sebagai berikut
- Kebebasan warga negara dijunjung tinggi. Warga negara bebas
melakukan apa saja asalkan tidak melanggar tertib hukum.
- Negara hanya bertindak sebagai pengawas jalannya tertib hukum.
14
- Pada kapitalis monopolis mengesampingkan nilai-nilai agama
sehingga melahirkan sekulerisme (paham yang memisahkan
agama dengan negara).
4. Fasisme
Fasisme merupakan sebuah paham politik yang mengangungkan
kekuasaan absolut tanpa demokrasi. Dalam paham ini, nasionalisme
yang sangat fanatik dan juga otoriter sangat kentara. Kata fasisme
diambil dari bahasa Italia, fascio, sendirinya dari bahasa Latin, fascis,
yang berarti seikat tangkai-tangkai kayu. Ikatan kayu ini lalu
tengahnya ada kapaknya dan pada zaman Kekaisaran Romawi dibawa
di depan pejabat tinggi. Fascis ini merupakan simbol daripada
kekuasaan pejabat pemerintah. Negara yang menganut paham faiisme
adalah Italia, Jerman.
Ciri-ciri ideologi fasisme adalah sebagai berikut:
- Pemerintahan bersifat otoriter dan totaliter.
- Sistem pemerintahan satu partai.
- Negara dijadikan alat permanen untuk mencapai tujuan negara.
- Mempercayai adanya perbedaan antara orang yang memerintah
dan yang diperintah, antara elite dan massa.
- Membenci kemerdekaan berbicara dan berkumpul.
5. Anarkisme
Anarkisme yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk
negara, pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah lembaga-lembaga
yang menumbuhsuburkan penindasan terhadap kehidupan, oleh karena
itu negara, pemerintahan, beserta perangkatnya harus
dihilangkan/dihancurkan.Secara spesifik pada sektor ekonomi, politik,
dan administratif, Anarki berarti koordinasi dan pengelolaan, tanpa
aturan birokrasi yang didefinisikan secara luas sebagai pihak yang
superior dalam wilayah ekonomi, politik dan administratif (baik pada
ranah publik maupun privat).
15
6. Pancasila
Pancasila sebagal dasar negara, mempunyai kekuatan mengikat
secara hukum, sehingga semua peraturan hukum/ketatanegaraan yang
bertentangan dengan Pancasila harus dicabut. Perwujudan nilai-nilai
Pancasila sebagai dasar negara, dalam bentuk peraturan perundang-
undangan bersifat imperatif (mengikat) bagi penyelenggara negara,
lembaga kenegaraan, lembagakemasyarakatan, warga negara Indonesia
di manapun berada, dan penduduk di seluruh wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam tinjauan yuridis
konstitusional, Pancasila sebagai ideologi negara tercantum dalam Tap
MPR No. XVIII/MPRJ1 998 tentang Pencabutan Ketetapan MPR RI
No. II/MPRI1 978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
Pancasila (Eka Prasetya Pancakarsa) dan Penetapan tentang Penegasan
Pancasila sebagai Dasar Negara. Ketetapan tersebut menyatakan
bahwa Pancasila seperti yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945
adalahdasar negara dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara.
Pancasila terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan
śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila sebagai dasar negara Republik
Indonesia berisi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Ciri-ciri ideologi Pancasila, antara lain sebagai berikut.
- Bidang politik : politik berdasarkan demokrasi Pancasila.
- Bidang ekonomi : sistem ekonomi yang bertujuan mewujudkan
kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
- Bidang sosial budaya : pola kehidupan sosial adalah kekeluargaan
dan kegotongroyongan.
16
7. Demokrasi
Secara luas demokrasi diartikan sebagai suatu sistem pemerintahan
yang berasal dari rakyat, dan untuk rakyat. Dan kata demokrasi sendiri
berasal dari bahasa Yunani, yakni “demos” yang artinya rakyat dan
kata “kratos” yang artinya pemerintahan. Ada beberapa macam praktek
demokrasi yang dilaksanakan diberbagai Negara saat ini, yakni
demokrasi parlementer, demokrasi dengan sistem pemisahan
kekuasaan, serta demokrasi yang melalui referendum dan inisiatif
rakyat. Demokrasi artinya hukum untuk rakyat oleh rakyat. kata ini
merupakan himpunan dari dua kata : demos yang berarti rakyat, dan
kratos berarti kekuasaan. Jadi artinya kekuasaan ditangan
rakyat.Sebenarnya pemikiran untuk melibatkan rakyat dalam
kekuasaan sudah muncul sejak zaman dahulu. Di beberapa kota
Yunani didapatkan bukti nyata yang menguatkan hal ini, seperti di
Athena dan Sparta. Hal ini pernah diungkapkan Plato, bahwa sumber
kepemimpinan ialah kehendak yang bersatu milik rakyat. dalam suatu
kesempatan Aristoteles menjelaskan macam-macam pemerintahan,
dengan berkata,“ada tiga mcam pemerintahan: kerajaan, aristokrasi,
republik, atau rakyat memagang sendiri kendali urusannya.”
1. inti pemikiran: kedaulatan ditangan rakyat
2. filsafat : menurut Dr. M. Kamil Lailah menetapkan tiga macam
justifikasi ilmiah dari prinsip demokrasi, yaitu: a. ditilik dari
pangkal tolak dan perimabngan yang benar, bahwa system ini
dimaksudkan untuk kepentingan social dan bukan untuk
kepentingan individu, b. unjustifikasi berbagai macam teori yang
bersebrangan dengan prinsip demokrasi, c. opini umum dan
pengaruhnya
3. landasan pemikiran. Rakyat membuat ketetapan hukum bagi
dirinya sendiri lewat dewan perwakilan, yang kemudian
dilaksanakan oleh pihak pemerintah atau eksekutif.
17
4. system pemerintahan (harus) : domokrasi. Negara Penganutnya
adalah Inggris, Norwegia, Denmark, Swedia, Belanda, Belgia,
Australia, Selandia Baru, Israel, dan Venezuela.
8. Konservatisme
Hal atau unsure yang terkandung di dalamnya, antara lain:
1. Inti pemikiran : memelihara kondisi yang ada, mempertahankan
kestabilan, baik berupa kestabilan yang dinamis maupun kestabilan
yang statis. Tidak jarang pula bahwa pola pemikiran ini dilandasi
oleh kenangan manis mengenai kondisi kini dan masa lampau.
2. Filsafatnya adalah bahwa perubahan tidak selalu berarti kemajuan.
Oleh karena itu, sebaiknya perubahan berlangsung tahap demi
tahap, tanpa menggoncang struktur social politik dalam negara atau
masyarakat yang bersangkutan.
3. Landasan pemikirannya adalah bahwa pada dasarnya manusia
lemah dan terdapat “evil instinct and desires” dalam dirinya. oleh
karena itu perlu pola-pola pengendalian melalui peraturan yang
ketat
4. System pemerintahan (boleh): demokrasi, otoriter
9. Marxisme
Marxisme, dalam batas-batas tertentu bisa dipandang sebagai jembatan
antara revolusi Prancis dan revolusi Proletar Rusia tahun 1917. Untuk
memahami Marxisme sebagai satu ajaran filsafat dan doktrin
revolusioner, serta kaitannya dengan gerakan komunisme di Uni Soviet
maupun di bagian dunia lainnya, barangkali perlu mengetahui terlebih
dahulu kerangka histories Marxisme itu sendiri. Berbicara masalah
Marxisme, memang tidak bisa lepas dari nama-nama tokoh seperti Karl
Marx (1818-1883) dan Friedrich Engels (1820-1895).
Kedua tokoh inilah yang mulai mengembangkan akar-akar komunisme
dalam pengertiannya yang sekarang ini. Transisi dari kondisi
masyarakat agraris ke arah industrialisasi menjadi landasan kedua
18
tokoh diatas dalam mengembangkan pemikirannya. Dimana eropa
barat telah menjdai pusat ekonomi dunia, dan adanya kenyataan di
mana Inggris Raya berhasil menciptakan model perkembangan
ekonomi dan demokrasi politik.Tiga hal yang merupakan komponen
dasar dari Marxisme adalah :
1. filsafat dialectical and historical materialism
2. sikap terhadap masyarakat kapitalis yang bertumpu pada teori nilai
tenaga kerja dari David Ricardo (1772) dan Adam Smith (1723-
1790)
3. menyangkut teori negara dan teori revolusi yang dikembangkan
atas dasar konsep perjuangan kelas. Konsep ini dipandang mampu
membawa masyarakat ke arah komunitas kelas.
Dalam teori yang dikembangkannya, Marx memang meminjam
metode dialektika Hegel. Menurut metode tersebut, perubahan-
perubahan dalam pemikiran, sifat dan bahkan perubahan
masyarakat itu sendiri berlangsung melalui tiga tahap, yaitu tesis
(affirmation), antitesis (negation), dan sintesisI (unification).
Dalam hubungan ini Marx cendrung mendasarkan pemikiran
kepada argumentasi Hegel yang menandaskan bahwa kontradiksi
dan konflik dari berbagai hal yang saling berlawanan satu sama
lain sebenarnya bisa membawa pergeseran kehidupan social-politik
dari tingkat yang sebelumnya ke tingkat yang lebih tinggi. Selain
dari itu, suatu tingkat kemajuan akan bisa dicapai dengan jalan
menghancurkan hal-hal yang lama dan sekaligus memunculkan
hal-hal yang baru.
19
2.2 Pancasila Sebagai Ideologi terbuka atau Tertutup
Pancasila sebagai ideologi bangsa adalah Pancasila sebagai cita-
cita negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau
sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa Indonesia, serta
menjadi tujuan hidup berbangsa dan bernegara Indonesia.
Pancasila dijadikan ideologi terbuka dikarenakan, Pancasila
memiliki nilai-nilai falsafah mendasar dan rasional. Pancasila telah
teruji kokoh dan kuat sebagai dasar dalam mengatur kehidupan
bernegara. Selain itu, Pancasila juga merupakan wujud dari konsensus
nasional karena negara bangsa Indonesia ini adalah sebuah desain
negara modern yang disepakati oleh para pendiri negara Republik
Indonesia kemudian nilai kandungan Pancasila dilestarikan dari
generasi ke generasi.
Indonesia adalah sebuah negara dan sebuah negara memerlukan
sebuah ideologi untuk menjalankan sistem pemerintahan yang ada
pada negara tersebut, dan masing-masing negara berhak menentukan
ideologi apa yang paling tepat untuk digunakan, dan di Indonesia yang
paling tepat adalah digunakan adalah ideologi terbuka karena di
Indonesia menganut sistem pemerintahan demokratis yang di
dalamnya membebaskan setiap masyarakat untuk berpendapat dan
melaksanakan sesuatu sesuai dengan keinginannya masing-masing.
Maka dari itu, ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah yang
paling tepat untuk digunakan oleh Indonesia.
Berikut ini adalah lebih dari satu contohnya :
1. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang sesuai bersama
dengan pancasila
Contoh yang pertama berasal dari ideologi menurut
pancasila adalah menghormati tinggi nilai-nilai kemanusiaan
masyarakatnya. Seperti yang tertuang di didalam keliru satu
sila pancasila yaitu “kemanusiaan yang adil dan beradab”. Di
didalam keliru satu sila itu telah dijelaskan kecuali
20
kemanusiaan sangat dihargai dan sangat dijunjung tinggi oleh
pancasila. Ideologi terbuka yang dijadikan sebagai dasar negara
ini memiliki keliru satu obyek yang sangat perlu dan
bersangkutan bersama dengan penduduk Indonesia. Dengan
terdapatnya Pancasila maka dikehendaki agar kemanusiaan
lebih ulang diharga dan dinjunjung tinggi. Pancasila sangat
menghormati dan berpikiran “kemanusiaan” merupakan suatu
hal yang sangat perlu dan tidak dapat diabaikan begitu saja.
21
persatuan Bangsa Indonesia agar obyek dan cita-cita Bangsa
Indonesia dapat tercapai bersama dengan baik. Dengan
terdapatnya ideologi pancasila sebagai dasar negara Indonesia
ini maka Indonesia tidak memaksa semua masyarakatnya untuk
tidak terima budaya berasal dari luar. Ideologi pancasila ini
bersifat sangat fleksibel dan sangat terbuka agar kami sebagai
penduduk dapat sesuaikan diri bersama dengan sangat mudah.
Kita tidak dilarang untuk mengetahui budaya luar negeri, kami
tidak dilarang untuk mendengarkan musik maupun budaya
lainnya berasal dari luar. Hanya saja sebagai warga negara
Indonesia telah sebaiknya kami memilih budaya berasal dari
luar itu secara selektif. Jika sesungguhnya kebudayaan itu
dapat memicu penduduk Indonesia jadi makin baik dan
berkembang maka itu tidaklah masalah. Idelogi pancasila
tersedia tidak untuk mengekang penduduk Indonesia,
melainkan tersedia untuk menghimpun beraneka macam
perbedaan yang ada. Ideologi pancasila yang terbuka
dikehendaki dapat untuk menghimpun segala perbedaan yang
tersedia di Indonesia agar Indonesia dapat jadi negara yang
makmur dan sejahtera.
22
2.3 Beberapa contoh Kasus Narkoba
Enam Anggota PP Kota Tangerang Dipecat karena Positif
Konsumsi Narkoba
23
Narkoba Anggota DPRD Bali Berasal dari Napi Lapas Cipinang
Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Bali,
I Nyoman Wirama Putra alias INWP (35) ditangkap Ditres Narkoba
Polda Metro Jaya di kamar hotel bilangan Pecenongan, Gambir,
Jakarta Pusat. Pria 35 tahun itu diduga telah pesta narkoba.
"NYA dan LP ini sepasang suami istri yang sudah diintai sejak Senin
(12/6) di sebuah hotel. Dan baru ditangkap Selasa (13/6) di basement
B1 hotel," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (15/6/2017).
Namun, kata Argo, tidak ditemukan barang bukti di tangan NYA dan
LP. Keduanya mengaku habis menginap bersama rekannya INWP
dan LOS di kamar nomor 1916. Setelah dicek, di kamar tersebut
terdapat INWP yang merupakan anggota DPRD Bali bersama teman
wanitanya, LOS.
24
Banten, dan ditemukan barang bukti ekstasi 2.053 butir dan sabu 1,8
gram.
"Dari keterangan tersangka NYA dan LP, barang bukti narkoba itu
didapat dari seorang napi LP Cipinang berinisial A," ucap Argo.
25
Ternyata 1,9 Persen Pelajar dan Mahasiswa Salahgunakan
Narkoba
Oleh karena itu, Kejahatan ini harus diberantas dan ditangani secara
komprehensif dan menyeluruh.
26
mahasiswa sebesar 1,9 Persen atau dalam bahasa lain 2 dari 100
orang pelajar dan mahasiswa yang menyalah gunakan narkoba.
27
2.4 Beberapa Contoh Kasus Terorisme
Densus Tangkap Terduga Teroris Jamaah Anshorut Khilafah di
Sumsel
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara saat melakukan pers
conference tentang penangkapan terduga teroris (Liputan6.com / ist -
Nefri Inge)
Kelima terduga teroris yaitu Abdul Qadir alias Yaziz dan Muhammad
Suriadi, yang ditangkap pada hari Minggu (10/12/2017) subuh,
sekitar pukul 04.00 WIB di Desa Pulai Semambu Kec Inderalaya
Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel.
Lalu, pada pukul 10.00 WIB, Sugianto alias Abu Faris dan Suarto
alias Abu Jakfar diringkus Tim Densus 88 AT di Desa Lecah kec
Lubay Ulu, Kabupaten Muara Enim. Kelima terduga teroris tersebut
saat ini masih diperiksa dan diamankan di Mako Brimobda Sumsel.
28
Foto terduga teroris JAK Jambi saat ditangkap,menyebar di media
sosial (Liputan6.com / ist - Nefri Inge) Kemungkinan, ada tiga orang
terduga teroris lainnya yang sedang dibidik Tim Densus 88 AT
Mabes Polri, di Desa Lecah, Kecamatan Lubay, Kabupaten Muara
Enim, Sumsel.
29
Serangan teroris di Tuban: Enam pelaku tewas dalam 'kontak
tembak' dengan polisi
Enam orang terduga teroris yang tewas dalam kontak tembak dengan
aparat kepolisian di Kota Tuban, Jawa Timur, diduga terkait
kelompok Jemaah Ansharut Daulah, JAD.
30
Kapolda mengatakan enam orang tersebut tewas dalam kontak
tembak dengan aparat kepolisian - terdiri dari Brimob dan Densus 88
- di sekitar perkampungan Desa Suwalan, Kecamatan Jenu,
Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
"Yang berhasil kita eksekusi ada enam orang dan di situ ada
senjatanya enam. Terjadi kontak tembak sebenarnya," jelas Kapolda.
Hak atas foto Polres Tuban Image caption Barang bukti yang
ditemukan di dalam kendaraan pelaku penembakan di pinggiran Kota
Tuban, Jatim
31
Kejadiannya sekitar pukul 10 pagi. "Anggota (polisi) berpikir mereka
mau bertanya. Tahu-tahunya, mereka menonjolkan senjatanya, dan
menembakkannya ke arah petugas," ungkapnya.
Hak atas foto Polres Tuban Image caption Di dalam kendaraan roda
empat milik terduga, polisi menemukan antara lain satu kotak berisi
peluru.
32
12-10-2002: Bom Bali I Renggut 202 Nyawa
Semarak malam akhir pekan yang dipenuhi tawa dan canda dari para
turis serta warga lokal mendadak sirna. Dua bom pertama meledak di
Paddy's Pub dan Sari Club di Jalan Legian, Kuta, Bali, sedangkan
ledakan selanjutnya terjadi di dekat Kantor Konsulat Amerika
Serikat, Jalan Hayam Wuruk 188, Denpasar.
Kejadian bermula pada pukul 20.45 Wita. Salah satu pelaku, Ali
Imron menyiapkan satu bom kotak dengan berat sekitar 6 kilogram
yang telah dipasang sistem remote ponsel, di rumah kontrakan.
Artinya bom itu diledakkan dari jarak jauh menggunakan ponsel.
33
untuk memantau situasi serta lalu lintas di sekitar. Ali selanjutnya
kembali ke rumah kontrakan.
Sekitar pukul 22.30 Wita, Ali Imron bersama dua pelaku bom bunuh
diri, yakni Jimi dan Iqbal pergi menuju Legian dengan menggunakan
mobil Mitshubishi L 300. Idris, pelaku lain, mengikuti mereka
dengan menggunakan motor Yamaha.
Pada saat yang bersamaan, Ali Imron menyuruh Iqbal untuk memakai
bom rompi. Iqbal juga akan beraksi sebagai 'pengantin' (sebutan
untuk pelaku bom bunuh diri) di Paddy's Pub.
Sementara itu, Ali Imron turun dari mobil L 300 kemudian dijemput
Idris untuk menuju Jalan Imam Bonjol. Sedangkan Jimi langsung
memacu mobil menuju Sari Club, lalu meledakkan bom di dalam
mobil yang ia kendarai. Bom kedua pun meledak dari mobil tersebut.
Ratusan orang tewas akibat dua bom tersebut.
34
Sejak itu, eksodus besar-besaran terjadi di Pulau Dewata. Bandara
Ngurah Rai sesak didatangi banyak warga asing, terutama tim
investigasi dari Biro Investigasi Amerika Serikat (FBI).
Vonis Pelaku
Setelah melewati proses penyelidikan, Polri berhasil menangkap para
pelaku yang dinyatakan terlibat, di antaranya Amrozi, Ali Imron,
Imam Samudra, dan Ali Gufron.
Tim Investigasi Gabungan Polri dan kepolisian luar negeri yang telah
dibentuk untuk menangani kasus ini menyimpulkan, bom yang
digunakan berjenis TNT seberat 1 kg dan bom RDX berbobot antara
50-150 kg.
Peristiwa Bom Bali I ini diangkat menjadi film layar lebar dengan
judul "Long Road to Heaven", dengan pemain antara lain Surya
Saputra sebagai Hambali dan Alex Komang, serta melibatkan
pemeran dari Australia dan Indonesia.
35
Untuk kedua kalinya, teror bom kembali mengguncang Bali pada 1
Oktober 2005. Serangan bom bunuh diri di Jimbaran dan Kuta ini
menelan korban jiwa sebanyak 23 orang, 196 lainnya mengalami
luka-luka. Peristiwa ini disebut Bom Bali II.
Pada tanggal yang sama tahun 2000, serangan bom bunuh diri terjadi
di kapal militer Amerika Serikat USS Cole yang sedang melintas
Perairan Aden, Yaman. Akibatnya 17 kru kapal tewas dan 35 lainnya
terluka.
36
2.5 Beberapa Contoh Kasus Korupsi
Tak Kenal Libur, KPK Geledah Ruang Kerja Zumi Zola
Liputan6.com, Jambi - Tak ada kata libur bagi tim Satgas KPK di
Jambi. Meski hari Jumat, 1 Desember 2017, merupakan hari libur
nasional, sejumlah tim Satgas KPK bekerja menggeledah sejumlah
kantor. Salah satunya adalah ruang kerja Gubernur Jambi, Zumi Zola.
37
Dilengkapi senjata lengkap, sejumlah aparat kepolisian dari Polda
Jambi ikut mengamankan jalannya penggeledahan.
"Ia ada petugas KPK datang, ada bawa juga kamera CCTV," ucap
salah seorang sumber di kantor Gubernur Jambi yang enggan ditulis
namanya.
38
Selaku gubernur, Zola mengaku kejadian OTT KPK itu di luar
kontrol dirinya sebagai gubernur. Ia tidak pernah memerintahkan baik
secara lisan maupun tulisan kepada para pejabat Jambi untuk
melakukan hal yang melanggar hukum.
Selain itu, Zola juga sudah menunjuk sejumlah pejabat baru untuk
menggantikan posisi pejabat yang sebelumnya terjaring OTT KPK.
Seperti jabatan Asisten III, Plt Kepala Dinas PUPR dan Kepala
Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda).
39
Aksi Haram PNS Jambi, Tilap Gaji Pegawai Miliaran Rupiah
40
Kini, Mulyadi menjadi satu-satunya orang yang bersalah dalam kasus
tersebut. Statusnya kini sebagai satu-satunya terdakwa kasus
pembobolan atau mark-up gaji di Pengadilan Negeri (PN) Jambi.
41
membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp 4,6 miliar
subsider 3,5 tahun penjara. Tak hanya itu, Mulyadi juga dituntut
membayar denda Rp 200 juta subsider tiga bulan penjara.
Ardiansyah juga meminta agar penyidik tidak tinggal diam atas kasus
tersebut. Sebab, ada sejumlah atasan Mulyadi yang seharusnya ikut
bertanggung jawab dalam kasus tersebut.
42
2.6 Kasus Kesadaran Pajak
Kesadaran dan kepedulian sukarela Wajib Pajak sangat
sulit untuk diwujudkan seandainya dalam definisi ‘pajak’ tidak ada
frase “yang dapat dipaksakan” dan “yang bersifat memaksa.” Bertitik
tolak dari frase ini menunjukkan membayar pajak bukan semata-mata
perbuatan sukarela atau karena suatu kesadaran. Frase ini memberikan
pemahaman dan pengertian bahwa masyarakat dituntut untuk
melaksanakan kewajiban kenegaraan dengan membayar pajak secara
sukarela dan penuh kesadaran sebagai aktualisasi semangat gotong-
royong atau solidaritas nasional untuk membangun perekonomian
nasional. Sampai sekarang kesadaran masyarakat membayar pajak
masih belum mencapai tingkat sebagaimana yang diharapkan.
Umumnya masyarakat masih sinis dan kurang percaya terhadap
keberadaan pajak karena masih merasa sama dengan upeti,
memberatkan, pembayarannya sering mengalami kesulitan, ketidak
mengertian masyarakat apa dan bagaimana pajak dan ribet menghitung
dan melaporkannya. Namun masih ada upaya yang dapat dilakukan
sehingga masyarakat sadar sepenuhnya untuk membayar pajak dan ini
bukan sesuatu yang mustahil terjadi. Ketika masyarakat memiliki
kesadaran maka membayar pajak akan dilakukan secara sukarela
bukan keterpaksaan.
Kesadaran membayar pajak ini tidak hanya memunculkan
sikap patuh, taat dan disiplin semata tetapi diikuti sikap kritis juga.
Semakin maju masyarakat dan pemerintahannya, maka semakin tinggi
kesadaran membayar pajaknya namun tidak hanya berhenti sampai di
situ justru mereka semakin kritis dalam menyikapi masalah
perpajakan, terutama terhadap materi kebijakan di bidang
perpajakannya, misalnya penerapan tarifnya, mekanisme pengenaan
pajaknya, regulasinya, benturan praktek di lapangan dan perluasan
subjek dan objeknya. Masyarakat di negara maju memang telah
merasakan manfaat pajak yang mereka bayar. Bidang kesehatan,
pendidikan, sosial maupun sarana dan prasarana transportasi yang
43
cukup maju maupun biaya operasional aparat negara berasal dari pajak
mereka. Pelayanan medis gratis, sekolah murah, jaminan sosial
maupun alat-alat transportasi modern menjadi bukti pemerintah
mengelola dana pajak dengan baik. Dengan digalakannya kesadaran
akan pajak ini diharapkan Indonesia akan menuju kesejahteraan yang
selama ini diharapkan. Slogan “LUNASI PAJAKNYA AWASI
PENGGUNAANNYA” tidak hanya suara dan gaungnya semata yang
nyaring namun bisa benar-benar terwujudkan bahwa pajak menjadi
pendapatan utama negara yang diperuntukkan dan dikelola dengan
transparan dan akuntabel bagi kepentingan masyarakatnya sendiri.
Perlu kiranya mengambil contoh tentang cara-cara
pemahaman dan pengamalan Pancasila, dimana dalam rangka
membangun kesadaran dan kepedulian sukarela Wajib Pajak
dibutuhkan langkah-langkah strategis. Kita sudah sering mendengar
bagaimana dikumandangkannya untuk membudayakan Pancasila.
Bahkan untuk tujuan itu dalam era orde baru dimuculkan suatu project
yang dinamakan P4 (Pedoman Pemahaman dan Pengamalan
Pancasila). Yang tak akan hilang dalam ingatan kita yang pernah
belajar P4 yaitu jurus membudayakan Pancasila dengan memahami,
menghayati dan mengamalkan Pancasila. Dirasakan cukup berhasil
jurus jitu yang pernah dilakukan itu sehingga menumbuhkan rasa
Pancasilais murni, membentuk manusia Pancasilais dan semua serba
berbau Pancasila. Tidak ada salahnya bila kita melakukan ‘ATM’
(Amati, Tiru dan Modifikasi) menyitir kata-kata yang sering diberikan
salah satu pimpinan DJP dalam pengarahannya. Berkaitan dengan hal
itu bukan hanya merupakan tanggung jawab Direktorat P2Humas yang
secara struktural organisatoris memegang tugas sebagai corong suara
dan garda terdepan DJP, melainkan seluruh jajaran Direktorat Jenderal
Pajak mengemban tanggung jawab ini dan diperlukan sinergi antar
aparat perpajakan.
44
2.7 Faktor-faktor yang mengancam keutuhan Nasional
Dalam masyarakat majemuk seperti di Indonesia, terdapat potensi
konflik yang besar mengingat adanya berbagai nilai-nilai yang dianut
oleh berbagai kelompok masyarakat, dan hal ini dapat pula
bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Untuk itu perlu diketengahkan di sini hambatan dan tantangan, baik itu
dari negara sendiri maupun dari luar negeri.
1. Hambatan
Hambatan muncul karena adanya perbedaan aliran pemikiran,
misalnya :
a. Paham individualistis. Negara adalah masyarakat hukum yang
disusun atas kontrak semua individu dalam masyarakat. Disini
kepentingan harkat dan martabat manusia dijunjung tinggi. Hak
kebebasan individu hanya dibatasi oleh hak yang sama yang
dimiliki individu lain, bukan oleh kepentingan masyarakat.
b. Paham golongan. Negara adalah suatu susunan golongan (kelas)
untuk menindas kelas lain. Paham ini berhubungan dengan
paham materialisme sejarah (suatu ajaran yang bertitik tolak pada
hubungan-hubungan produksi dan kepemilikan sarana produksi
serta berakibat pada munculnya dua kelas yang bertentangan,
kelas buruh dan kelas majikan dan semua itu terjadi dan berada
dalam sejarah kehidupan manusia.
c. Isu, penyebaran berita bohong dan fitnah atau desas desus
dengan tujuan tertentu.
d. Gejala-gejala negative, antara lain pola hidup konsumtif,
sikap mental individualistis, pemaksaan kehendak, kemalasan,
penurunan disiplin dan lain lain.
45
2. Tantangan
Tantangan dari dalam negeri
a. Tantangan disintegrasi, adanya perpecahan-perpecahan
yang disebabkanmtidak puasnya sikap daerah
menimbulkanpermasalahan-permasalahan yang dapat
menghancurkan persatuan dan kesatuan NKRI, seperti lepasnya
Timor Timur pada tahun 1999.
b. Pemberontakan-pemberontakan sejak jaman Revolusi
c. Tantangan dari masalah agama : adanya usaha-usaha yang
timbul karena keinginan untuk mengganti Pancasila dengan
symbol keagamaan, antara lain: Gerakan Republik Maluku Selatan
(RMS)
d. Tantangan dari masalah SARA : adanya perpecahan yang mengatas
namakan SARA menyebabkan beberapa peristiwa yang
dapat menghancurkan Pancasila antara lain: Peristiwa Poso,
Peristiwa Tanjung Periok, Peristiwa Mei 1998, dan masih banyak
lagi.
46
2.8 Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa
Bangsa Indonesia sejak dulu dikenal sebagai bangsa yang
ramah dan santun, bahkan predikat ini menjadi cermin kepribadian
bangsa kita di mata dunia internasional. Indonesia adalah Negara yang
majemuk, bhinneka dan plural. Indonesia terdiri dari beberapa suku,
etnis, bahasa dan agama namun terjalin kerja bersama guna meraih dan
mengisi kemerdekaan Republik Indonesia kita. Namun akhir-akhir ini
keramahan kita mulai dipertanyakan oleh banyak kalangan karena ada
beberapa kasus kekerasana yang bernuansa Agama. Ketika bicara
peristiwa yang terjadi di Indonesia hampir pasti semuanya melibatkan
umat muslim, hal ini karena mayoritas penduduk Indonesia beragama
Islam. Masyarakat muslim di Indonesia memang terdapat beberapa
aliran yang tidak terkoordinir, sehingga apapun yang diperbuat oleh
umat Islam menurut sebagian umat non muslim mereka seakan-seakan
merefresentasikan umat muslim. Pancasila dalam pengertian ini sering
disebut Dasar Falsafat Negara. Dengan kata lain, Pancasila digunakan
sebagai dasar negara untuk mengatur penyelenggaraan Negara. Fungsi
pokok daripada Pancasila adalah sebagai dasar negara sesuai dengan
pembukaan UUD 1945, dan yang pada hakikatnya adalah sebagai
sumber dari segal sumber hukum atau sumber dari tertib hukum.
Pengertian tersebut adalah pengertian Pancasila yang bersifat yudiris
kenegaraan.
Dalam hal ini Pancasila dipergunakan sebagai petunjuk
kehidupan sehari-hari (Pancasila diamalkan dalam kehidupan sehari-
hari). Dengan kata lain, Pancasila digunakan sebagai petunjuk arah
semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan didalam segala
bidang. Pancasila sebagai norma fundamental, berfungsi sebagai suatu
cita-cita atau ide yang harus diwujudkan menjadi suatu kenyataan.
Adapun wujud Pancasila secara konkret merupakan perwujudan
Pancasila itu dalam setiap perbuatan. Dilihat dari kedudukannya,
Pancasila mempunyai kedudukan yang tinggi, yakni sebagai cita-cita
dan pandangan hidup bangsa dan negara republik Indonesia.
47
DAFTAR PUSTAKA
http://wartakota.tribunnews.com/2017/07/13/ternyata-19-persen-pelajar-dan-
mahasiswa-salahgunakan-narkoba
http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-39538927
http://regional.liputan6.com/read/3192338/densus-tangkap-terduga-teroris-
jamaah-anshorut-khilafah-di-sumsel
http://news.liputan6.com/read/2117622/12-10-2002-bom-bali-i-renggut-202-
nyawa
http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol8420/bom-di-jw-marriot-bukti-
teroris-bisa-kelabui-sistem-pengamanan--
http:/regional.liputan6.com/read/3202658/aksi-haram-pns-jambi-tilap-gaji-
pegawai-miliaran-rupiah
http://regional.liputan6.com/read/3182023/tak-kenal-libur-kpk-geledah-ruang-
kerja-zumi-zola
48