Anda di halaman 1dari 4

S = Strengths (Kekuatan)

sebuah produk kosmetik yang cocok untuk kulit tropis di Indonesia.


Prinsip medis tetap dijaga ketat sehingga muncullah istilah medicated cosmetics dan akhirnya
menjadi filosofi dari merek Ristra yaitu The Science of Beauty
langkah awal untuk semakin memperkuat merek dan memberikan layanan yang semakin
terintegrasi. Pasca krisis moneter 1997–1998, House of Ristra® dibuka dengan sistem franchise
yang diawasi secara ketat untuk menstandardisasi kualitas produk dan layanan.
pada tahun 2004 Ristra® mendapat sertifikat International Standard Organization (ISO) untuk
standar mutu dalam proses design and manufacture of cosmetics products
pada saat ini PT Ristra telah diakuisisi oleh PT Kino Indonesia Tbk, kekuatan Kino dalam hal
distribusi, inovasi produk, dan posisi keuangan. PT Kino Indonesia Tbk sudah berkembang
secara signifikan dengan 240 titik distribusi di seluruh Indonesia. Visi PT Kino Indonesia Tbk
adalah menjadi perusahaan Indonesia yang ternama dan terdepan berlandaskan ide dan inovasi

W = Weaknesses (Kelemahan)
Memasuki dekade pertama tahun 2000-an kinerja penjualan Ristra mengalami penurunan yang
tajam. Adanya ketidaksesuaian strategi pemasaran yang diaplikasikan menimbulkan
permasalahan tersendiri. Pemilihan distributor tidak selaras dengan pesan dan strategi
komunikasi melalui TVC ads. Estafet kepemimpinan dari generasi pertama kepada generasi
kedua berjalan kurang mulus. Memang tidak bisa dipungkiri, puluhan tahun melahirkan dan
membesarkan Ristra® membuat keterikatan dr. Retno sangat kuat yang akhirnya membuat
estafet kepemimpinan tidak berjalan lancar. Ristra® juga mengalami permasalahan arus kas yang
membuatnya berada di posisi yang semakin sulit.
O = Opportunities (Kesempatan)
Jumlah penduduk Indonesia yang besar yaitu 250 juta jiwa, dengan komposisi jumlah wanita
yang lebih banyak, serta kepeduliaan masyarakat Indonesia yang semakin tinggi terhadap
kecantikan dan perawatan diri mendorong perkembangan industri kosmetik di Indonesia selau
bertumbuh dari tahun ke tahun. Menurut survei AC Nielsen (2012), Indonesia menempati urutan
ke-3 dalam hal peningkatan penjualan produk kecantikan dan perawatan di Asia Pasifik. Hasil
survey Bizteka-CCI, tahun 2014 penjualan produk kosmetik mencapai Rp12,874 triliun dengan
pertumbuhan rata-rata 9,7% per tahun periode tahun 2011-2015

Exhibit 3 – Penjualan Industri Kosmetik periode 2010-2015

Exhibit 4 – Penjualan Industri Perawatan Kulit periode 2010-2013


Pasar untuk produk cleanser dermatologi mengalami pertumbuhan hingga mencapai 22% di
tahun 2016. Pertumbuhan tersebut jauh lebih besar dibandingkan produk cleanser reguler yang
hanya bertumbuh sekitar 7%. Sementara itu, pasar untuk produk moisturizer dermatology
mengalami penurunan pertumbuhan sebesar 18%, sedangkan untuk produk moisturizer reguler
bertumbuh 5% di tahun 2016
T = Threats (Ancaman)
kompetitor juga semakin agresif, baik dari dalam maupun luar negeri. Produk kosmetik
perawatan kulit dari Korea, serta produk lokal Wardah semakin meramaikan peta kompetisi dan
menyudutkan posisi Ristra®.

Anda mungkin juga menyukai