Poin 1 Fertilisasi + Nidasi
Poin 1 Fertilisasi + Nidasi
FERTILISASI
a. Pengertian atau disebut juga pembuahan, konsepsi, Penggabungan antara sel
telur dengan sperma, sehingga hasil akhirnya adalah zigot
b. Proses :
1. Penetrasi sperma (kedalam ovum). Pada saat penetrasi, sperma akan menjalar
ke tuba fallopi untuk mencari sel telur. Diperlukan waktu sekitar 12-48 jam
untuk menuju sel telur sebelum akhirnya mati dan dikeluarkan oleh vagina
melalui lendir serviks, Hanya sekitar 1.000 sperma yang tersisa. Setelah
sperma berjalan sampai uterus, menghadapi tantangan untuk memilih tuba
fallopi yang benar. Ada dua saluran telur, dan hanya satu berisi telur.
2. Penetrasi sperma di zona pelucida/ reaksi zona. dalam memasuki sel telur
maka sperma akan melewati beberapa zona mulai dari zona radiata, zona
pelusida dan membran telur, kepala sperma akan menembus membran telur
dengan bantuan enzim yang disimpan dikepala tersebut, enzim dikeluarkan
sehingga lapisan luar telur pecah.
3. Sperma tertelan dan sitoplasma memblokade: sperma yang berhasil
memasuki sel telur akan memicu kontraksi dan akan mengirim sinyal agar
melepaskan butiran kortikal sehingga akan menutup semua ruang sitoplasma,
sperma yang lebih akan dikeluarkan dan didorong keluar sehingga selama
waktu 48 jam sperma tersebut akan mati.
4. pembentukan pronukle jantan dan betina: sesudah Sperma menembus zona
pelucida, maka akan terjadi Inisiasi reaksi pada korteks, Inkorporasi
sperma ke dalam telur,sehingga akan terjadi pembentukan pronukleus
5. terjadi sinigami: penyatuan Telur bertemu dengan sperma, dan mereka
menggabungkan informasi genetik mereka bersama-sama. Ketika dua
bergabung, proses pembuahan selesai, dan telur yang dibuahi sekarang disebut
zigot.
2. Nidasi dan implantasi
— Implantasi adalah penempelan blastosis ke dinding rahim, yaitu pada tempatnya tertanam
— Blastosis biasanya tertanam di dekat puncak rahim, pada bagian depan maupun dinding
belakang
— Jaringan endometrium ini banyak mengandung sel – sel desidua yaitu sel – sel besar yang
mengandung banyak glikogen serta mudah dihancurkan oleh trofoblas
— Sel – sel trofoblas mesodermal yang tumbuh disekitar mudigah (embrio) akan melapisi
bagian dalam trofoblas
— Maka terbentuklah sekat korionik (chorionik membrane) yang kelak menjadi korion
— Sel- sel trofoblas tumbuh menjadi dua lapisan yaitu sitotrofoblas (sebelah dalam) dan
sinsitio trofoblas (sebelah luar)
— Sel-sel di bagian dalam pada dinding blastosis yang tebal akan berkembang menjadi
embrio, sedangkan sel-sel di bagian luar tertanam pada dinding rahim dan
membentuk plasenta (ari-ari)
Terjadinya Inplantasi
Telur yang telah dibuahi menjadi zigot,dalam waktu 24 jam membelah dengan cepat menjadi
bayak sel,selama perjalanan dari tuba fallopi ke uterus, telur mengalami pembelahan ketika
sampai kerahim, embrio akan menempel (implantasi) di dinding Rahim
Gambar implantasi/nidasi
— 7. tingkat morula lanjut yang mencapai rongga rahim (kurang lebih berusia 4 hari)
— Kontak antara zigot stadium Blastokista dengan dinding rahim akan menimbulkan
berbagai reaksi seluler sehingga sel trofoblas dapat menempel dan mengadakan infiltrasi pada
lapisan epitel endometrium
— Tahap ini disebut sebagai implantasi/nidasi yang terjadi kurang lebih 6 hari setelah
konsepsi
— Apabila sudah terjadi implantasi/ nidasi maka baru dikatakan terjadi kehamilan (Gravid)
— CL menghasilkan progesteron
— Ovulasi terjadi -14 hari dari haid berikutnya di bawah pengaruh LH. (32-36jam)