Biolog I
Biolog I
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat Rahmat dan izinnya, kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengaruh Jenis Air Terhadap Pertumbuhan Kecambah
Tanaman Kacang Hijau” sebagai laporan praktikum mata pelajaran Biologi. Praktikum ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan kacang hijau.
Terima kasih tak terhingga kami dedikasikan kepada berbagai pihak yang telah
mendukung terselesaikannya makalah ini. Terima kasih tak terhingga kami haturkan kepada
Bapak Sabarudin Ahmad selaku guru pembimbing kami yang telah membantu dalam proses
pembuatan makalah ini.
Tak lepas dari kekurangan, kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Saran dan kritik yang membangun diharapkan demi karya yang lebih baik dimasa mendatang.
Besar harapan kami semoga makalah ini membawa manfaat khususnya bagi kami dan bagi
pembaca pada umumnya.
Penyusun,
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah .......................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................... 1
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................. 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 2
2.1 Dasar Teori ....................................................................................................... 2
2.2 Hipotesis ........................................................................................................... 3
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN ....................................... 4
3.1 Variabel............................................................................................................. 4
3.2 Alat dan Bahan................................................................................................... 4
3.3 Menentukan Langkah Kerja................................................................................ 4
3.4.. Cara Pengambilan data.......................................................................................
3.5.. Analisis Data .....................................................................................................
Latar Belakang
Kacang hijau atau Phaseolus aureus berasal dari famili Fabaceae alias polong-polongan.
Kacang hijau dan kecambahnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Kandungan
proteinnya cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting, seperti kalsium dan fosfor dan
sangat diperlukan tubuh. Sementara itu, kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh
sehingga aman dikonsumsi oleh orang-orang dengan masakan obesitas.
Kacang hijau termasuk jenis tanaman yang relatif mudah termasuk tanaman yang relatif
mudah untuk ditanam karena tidak tergantung pada iklim tertentu. Dengan memperhatikan
kecukupan faktor-faktor eksternal seperti air dan mineral, kelembaban, suhu serta cahaya, kacang
hijau dapat tumbuh dengan baik.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman dipengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman adalah air. Air mutlak diperlukan tumbuhan, karena di dalam hidupnya tak mungkin
tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang tanpa memerlukan air.
Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada kacang hijau
adalah air. Pemberian jenis air yang berbeda akan menghasilkan pertumbuhan yang berbeda
pula. Berdasarkan hal tersebut kelompok kami pun tertarik untuk meneliti jenis air yang paling
baik untuk pertumbuhan tanaman kacang hijau.
Dalam penelitian ini kami menggunakan air ledeng (PAM), air sumur, air hujan dan air
ledeng.
Rumusan Masalah
Adakah perbedaan pertumbuhan kacang hijau yang diberi air ledeng, air sumur, air hujan dan air
ledeng?
Apakah air sumur merupakan jenis air yang paling baik dalam pertumbuhan kacang hijau?
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh berbagai jenis air
pada proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan kacang hijau.
Manfaat Penelitian
Bagi orang lain :
1. Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh air bagi
tumbuhan, khususnya kacang hijau.
2. Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui jenis air yang baik bagi
pertumbuahan kacang hijau.
Bagi diri sendiri :
1. Mengetahui pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan perkecambahan
Dasar Teori
Air (H2O) adalah cairan jernih, tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau yang terdapat
dan diperlukan dalam kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan,yang secara kimiawi air
terbentuk dari Hidrogen dan Oksigen. Air merupakan salah satu faktor yang dapat mempercepat
perkecambahan dan menghentikan masa dormansi biji. Perkecambahan diawali dengan
penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan
yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air
dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun atau uap air.
Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar) dan biji
melunak. Proses ini murni fisik.
Perubahan pengendalian ini merangsang pembelahan sel di bagian yang aktif melakukan
mitosis, seperti di bagian ujung radikula. Akibatnya ukuran radikula makin besar dan kulit atau
cangkang biji terdesak dari dalam, yang pada akhirnya pecah. Pada tahap ini diperlukan
prasyarat bahwa cangkang biji cukup lunak bagi embrio untuk dipecah.
Bila tanaman kekurangan air, maka tanaman akan kering dan kekurangan nutrisi karena
tidak ada yang mengangkut nutrisi itu. Tetapi jika kelebihan air juga tidak baik untuk tanaman
karena pertumbuhan tanaman akan terhambat dan kemungkinan akan mati.
Air sumur mengandung banyak mineral yang baik untuk tanaman, air sumur juga tidak
mengandung antibiotik sehingga tidak membunuh mikroba yang ada pada media tanam, yang
bertugas sebagai dekomposer, pengurai, pelarut hara, pemfiksasi, dan mikoriza.
Utamanya H2O, mencapai 99.9 persen massa. Sisanya bisa bermacam-macam, dari asam
sulfat, asam nitrat, dan senyawa asam lainnya yang bisa berasal dari industri atau ledeng berapi.
Bisa juga karbon dalam bentuk abu ringan (fly ash) yang berasal dari industri atau ledeng berapi.
Bisa juga silica
Air PAM mengandung sedikit mineral karena sudah mengalami proses filtrasi dan
pengendapan, air PAM juga mengandung antibiotik sehingga membunuh mikroba pada media
tanam, selain itu terdapat juga mengandung klorin yang akan meracuni kandungan yang ada di
dalam tanah.
Hipotesis
Jenis air yang paling baik dalam pertumbuhan kacang hijau adalah air hujan?
Variabel
1. Variabel bebas : berbagai jenis air (air hujan, air sumur, air sungai, air ledeng)
2. Variabel terikat : jumlah daun dan tinggi batang
3. Variabe kontrol : disiram dua hari sekali
Alat dan Bahan
1. Penggaris
2. Gayung
3. kapas
4. Lidi
5. Kertas
6. Air sumur, hujan, sungai dan ledeng
7. Biji kacang hijau
8. Keranjang
Analisis Data
Dalam menganalisis hasil penelitian, dapat dilakukan dengan membuat laporan penelitian
pada kertas analisis. Pada penelitian ini, kelompok kami menggunakan tabel untuk menganalisis
data hasil penelitian.
1 Hasil Penelitian
Kecepatan per-
0
tumbuhan (per hari)
Kecepatan per-
0,00
tumbuhan (per hari)
Kecepatan per-
0,00
tumbuhan (per hari)
Kecepatan per-
0,00
tumbuhan (per hari)
Disusun oleh:
Ade Nurjanah
Arin Annisa F
Kartika Purnama Sari
Lyanna Dwi
Ryans H.
Saepul Malik
Yessi Widamustika
Yoppy Taufik
XII-1PA 4
SMAN 1 SINGAPARNA
Jl. Pahlawan KHZ. Mustofa Tlp. (0265) 545203 Singaparna 46416
Fax (0265) 541499 E-mail: smanespa@yahoo.co.id Website: www.smanespa.sch.id
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri mahluk hidup. Pertumbuhan dan
perkembangan berjalan seiring. Pertumbuhan pada tanaman terjadi karena adanya pertambahan
ukuran (volume) yang irreversible (tidak dapat balik) yang disebabkan adanya pertambahan
jumlah sel melalui proses pembelahan sel secara mitosis pada titik tumbuh dan pembesarandari
tiap-tiap sel. Sedangkan perkembangan merupakan spesialisasi sel-sel menjadi struktur dan
fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan
dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman dipengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman adalah air. Air mutlak diperlukan tumbuhan, karena di dalam hidupnya tak mungkin
tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang tanpa memerlukan air. Apa fungsi air bagi tumbuhan?
Fungsi air bagi tumbuhan adalah sebagai berikut :
1. Untuk fotosintesis.
2. Mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan
3. Sebagai pelarut inti sel dalam proses pertumbuhan dan perkembangan
4. Berperan dalam proses metabolisme sel
5. Mengaktifkan reaksi enzimatik
6. Membantu perkecambahan biji
7. Menjaga kelembapan.
Tanpa air, reaksi kimia dalam sel tidak dapat berlangsung sehingga mengakibatkan tumbuhan
mati.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau?
2. Bagaimanakah perbedaan tanaman kacang hijau yang disiram oleh air ledeng, air teh dan air
sabun?
1.3 Tujuan
1. Memuhi tugas dari guru mata pelajaran Biologi
2. Mengetahui pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau.
3. Untuk mengetahui perbandingan kecepatan pertumbuhan biji kacang hijau yang disiram oleh
air ledeng, air teh, dan air sabun?
1.4 Manfaat penelitian
a. Mengetahui pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan biji kacang hijau.
b. Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa jenis air mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian Kacang Hijau
Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah
tropika.Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak
manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati
tinggi.Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan
legum, setelah keledai dan kacang tanah.
Hormon auksin sangat penting bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau.Hormon auksin
berfungsi merangsang perpanjangan sel-sel batang, pertumbuhan akar, diferensiasi sel,
pertumbuhan buah, fototropisme dan geotropisme. Hormon auksin di hasilkan pada embrio
dalam biji, meristem batang dan daun-daun muda.
3. Diferensiasi seluler
Jaringan embrional terus berkembang menjadi struktur dan fungsi khusus yang akan dimiliki
pada sat dewasa. Pada saat ini gen menentukan sifat tumbuhan. Sel-sel yang terdiferensiasi akan
memebentuk jaringan. Diferensiasi adalah proses yang menjadikan sel memiliki fungsi-fungsi
biokimia dan morfologi khusus yang sebelumnya tidak dimilikinya. Proses pembentukan
jaringan permanen pada tumbuhan (epidermis, korteks, dan stele) yang berasal dari jaringan
embrional di sebut spesialisasi.
Jika sistem organ telah terbentuk, organisme akanmengalami pertambahan volume.Hal ini terjadi
karena sel terus mengadakan mitosis dan sel mengambil bahan-bahan yang diperlukannya dari
lingkungan.
b. Macam perkecambahan
1) Perkecambahan hipogeal
Pada perkecambahan ini, epikotil memanjang kepermukaan tanah, tetapi kotiledon tetap
berada di dalam tanah.Contoh :perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum), dan jagung
(Zeamays).
2) Perkecambahan epigeal
Pada perkecambahan ini hipokotil tumbuh menembus permukaan tanah sehingga kotiledon
terangkat ke permukaan tanah.Contoh: perkecambahan pada kacang hijau (Phaseolus sp.),
kacang tanah (Arachis hypogaea) dan kapas (Gossypium sp).
2. Pertumbuhan primer
a. Titik tumbuh akar
Setelah proses perkecambahan, tumbuhan mengalamipertumbuhan dan perkembangan lebih
lanjut. Tumbuhan akan membentuk akar, batang, dan daun. Ujung batang dan ujung akar akan
tumbuh memanjang karena adanya aktivitas sel-sel meristematis. Proses ini disebut pertumbuhan
primer. Sel-sel meristem dapat juga berdiferensiasi menjadi sel-sel yang memiliki struktur dan
fungsi yang khusus.
Berdasarkan strukturnya, titik tumbuh akar dibedakan menjadi daerahpembelahan sel,
daerahpemanjangan sel dan daerah diferensiasi.Daerah pembelahan sel terdapat pada bagian
ujung, di belakang tudungakar.Pada daerah ini terdapat meristem primer dan meristem
apikaldengan sel-sel yang aktif membelah (meristematik). Meristem primerterdiri atas tiga
sistem jaringan yaitu protoderm (lapisan terluar yangakan menjadi jaringan epidermis),
meristem dasar (lapisan kedua yangberada di sebelah dalam protoderm dan akan menjadi
jaringan dasar),danprokambium (merupakan lapisan dalam yang akan menjadi steleatau silinder
pusat). Meristem apikal merupakan pusat pembelahan sel.
Daerah pemanjangan sel terdapat di belakang daerah pembelahan.Sel-sel pada daerah ini
memiliki kemampuan untuk membesar danmemanjang.
Pada daerah diferensiasi, sel-sel pada tiga sistem jaringan meristemmengalami proses
diferensiasi, sehingga memiliki struktur dan fungsikhusus. Epidermis pada daerah diferensiasi
sudah terdiferensiasi dantumbuh bulu-bulu akar yang berfungsi untuk menyerap unsur-unsurhara
dari dalam tanah.Oleh sebab itu, daerah diferensiasi dikatakanmengalami organogenesis secara
sempurna.
3. Pertumbuhan sekunder
Di antara xilem dan floem terdapat kambium yang sel-selnyaaktif membelah.Pada tumbuhan
dikotil, jaringan xilemdan floem primer terdapat pada batang dan akar yang hidupdiambil alih
oleh jaringan pembuluh sekunder yang dihasilkanoleh kambium yang aktif membelah.
Pertumbuhan kambium ke arah luar membentuk floemsekunder, dan ke arah dalam
membentuk xilem sekundersehingga batang tumbuhan bertambah besar.Aktivitaskambium yang
membentuk xilem dan floem sekunder inidisebut pertumbuhan sekunder.Semua jaringan yang
ada disebelah dalam kambium disebut kayu, sedangkan di sebelah luarkambium
disebut kulit atau papagan.Pembentukan xilem dan floem sekunder pada batangterjadi karena
aktivitas kambium yang dipengaruhi oleh musim.Jika kondisi lingkungan kurang
menguntungkan, maka aktivitaskambium menjadi rendah sehingga xilem dan floem
sekunderyang dihasilkan sedikit. Namun sebaliknya, pada musim hujan,aktivitas kambium ini
akan meningkat. Perbedaan aktivitaskambium akan menghasilkan jejak pada batang yang
disebut lingkaran tahun.
2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
1. Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan yang
memepengaruhi pertumbuhannya, yaitu:
a. Cahaya
b. Makanan
c. Air
d. Oksigen
e. Kelembapan
f. suhu
2. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan, yaitu:
a. Gen
b. Hormone
2.5 Zat-zat yang terkandung dalam air teh dan air sabun
Komponen aktif yang terkandung dalam teh, baik yang volatile maupun yang nonvolatile
antara lain sebagai berikut : polyphenols (10_25%), methylxanthines, asam
amino, peptide, komponen organik lain, tannic acids (9_20%), vitamin C (150_250
mg%), vitamin E (25_70 mg%), vitamin K (300_500 IU/g), ß-carotene (13_20%), kalium (1795
mg%), magnesium (192 mg%), mangan (300_600 ug/ml), fluor (0,1_4,2 mg/L), zinc (5,4
mg%), selenium (1,0_1,8 ppm%), copper (0,01 mg%),iron (33 mg%), calcium (7 mg%), caffein
(45_50 mg%).
Polyphenols Teh sebagian besar mengandung ikatan biokimia yang disebut polyphenols,
termasuk di dalamnya flavonoid. Flavonoid merupakan suatu kelompok antioksidan yang secara
alamiah ada pada sayur-sayuran, buah-buahan, dan minuman seperti teh dan anggur.
Pada tanaman, flavonoids memberikan perlindungan terhadap adanya stress lingkungan,
sinar ultra violet, serangga, jamur, virus, dan bakteri, di samping sebagai pengendali hormon dan
enzyme inhibitor.
Ternyata teh cukup banyak mengandung mineral, baik makro maupun mikro yang banyak
berperan dalam fungsi pembentukan enzim di dalam tubuh sebagai enzim antioksidan dan
lainnya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa teh merupakan sumber mineral yang
menyehatkan.
BAB III
METODOLOGI
3.1 Variabel Penelitian
1. Variabel bebas : Jenis air (air ledeng, air teh, dan air cucian beras.)
2. Variabel terikat :Pertumbuhan panjang batang setiap hari, keadaan biji, dan keadaan
daun.
3.2 Metode penelitian
1. Study literatur
Dalam melakukan percobaan ini kami akan menggunakan metode study literatur yaitu dengan
cara membaca buku-buku yang menjadi sumber referensi yang mendukung penelitian kami.
2. Experimen
Kami melakukan percobaan langsung untuk mendapatkan data yang kami cari.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Jenis air berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau , terbukkti dengan adanya
perbedaan antara gelas A1 yang disiram Air ledeng, A2 yang disiram Air Teh dan A3 yang
disiram air sabun, biji yang disiram kacang hijau lebih cepat tumbuh, lebih subur dan keadaan
daun yang lebih besar serta lebar dibandingkan dengan biji kacang hijau yang disiram air ledeng
dan air sabun,biji kacang hijau yang disiram air ledeng mengalami pertumbuhan yang sedang,
daunya berukuran sedang, biji kacang hijau yang disiram air sabun mengalami pertumbuhan
yang lambat daun keadaan daun yang ledeng lebih kecil dinbanding yang disiram oleh air teh
dan air ledeng dan pada akhirnya daunya layu dan mati.
4.2 Saran
Dalam melakukan praktikum sering kali mengalami beberapa kendala dan beberapa
kesalahan oleh karena itu saran yang dapat di berikan sebagai berikut :
1. Fotolah langkah demi langkah pratikum, alat dan bahan serta tanaman yang diteliti sebagai
dokumentasi
2. Catat dan ukur lah hasil dari pengamatan setiap hari selama kurun waktu yang telah
direncanakan
3. Dalam penulisan judul laporan jangan menuliskan judul “LAPORAN PENGARUH JENIS
AIR TERHADAP PERTUMBUHAN KACAG HIJAU” tetapi cukup dengan “pengaruh jenis air
terhadap pertumbuhan kacang hijau, juga gunakan kaidah-kaidah atau aturan-aturan penulisan
laporan yang lainya.
DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi, D.A. 2012. Biologi SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Kistinnah, Idun. 2009. Biologi SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
www.google.com
Air cucian beras mengandung vitamin B1 ini berguna dalam mobilisasi karbohidrat
hingga bagus untuk tanaman yang baru replanting. Sementara itu ada yang mengatakan bahwa
vitamin ini membantu perakaran. Vitamin B1 akan membantu perakaran selama bersama dengan
auksin. Pada tissueculture, vitamin B1 tanpa auksin tidak berpengaruh pada perakaran,
sedangkan B1 dan auksin memberikan pengaruh yang lebih besar dibanding hanya auksin saja.
Monosodim glutamat atau biasa disebut vetsin bagi sebagiat orang umumnya digunakan
untuk penyedap masakan. Vetsin atau MSG memiliki hubungan kimia (natrium-Na) Natrium
yang dapat myuburkan tanaman. Dimana defisiensi unsur Na atau Natrium itu sendiri sangat
berpengaruh bagi pertumbuhan tanaman, yaitu resistensi tanaman akan menurun apalagi saat
musim kering. Tanpa Natrium pertumbuhan tanaman tidak dapat meningkatkan kandungan air.
Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi
perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat.
Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis dan keadaan makanan atau minuman. Gula
sederhana, seperti glukosa (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau hidrolisis asam),
menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel.
2.4.4 Air cuka
Cuka merupakan salah satu gugus asam karboksilat yang paling sederhana. Cuka atau
yang mempunyai nama lain asam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah senyawa kimia
asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Asam cuka
memiliki rumus empiris C2H4O2. Rumus ini seringkali ditulis dalam bentuk CH3-COOH,
CH3COOH, atau CH3CO2H. Asam asetat murni atau disebut juga asam asetat glasial adalah
cairan higroskopis tak berwarna yang memiliki titik beku 16.7°C.
Cuka telah dikenal manusia sejak dahulu kala. Pada tahun 3000 SM dan 2000 SM di
Mesopotamia diperkirakan bahwa 40% dari total panen gandum digunakan untuk pemasakan bi
dan pembuatan cuka. Di Mesir telah dikenal bahwa proses fermentasi yang menghasilkan
alkohol jika diproses lebih lanjut dengan microorganisme berbeda akan menghasilkan asam
cuka. Karena khasannya, kemudian cuka Mesir menjadi sangat disukai oleh bangsa Yunani
(greek) dan Romawi. Orang-orang Babilonia memproduksi beberapa jenis cuka yang berbeda,
termasuk yang terbuat dari getah palem, biji gandum dan kurma yang merupakan bahan mentah
yang digunakan dalam pembuatan cuka sekarang.
Manfaat cuka sangat banyak. Selain sebagai pemberi rasa dan aroma pada masakan, cuka
juga dapat digunakan sebagai bahan pengawet, antiseptik, desinfecktan dan obat-obatan. Sebagai
obat cuka dapat menurunkan kolesterol, kontrol diet, dan kontrol gula darah pada penderita
diabetes.
Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang
diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain.Manfaat air bagi tumbuh-tumbuhan
yaitu untuk mempertahankan ketegakantumbuhan, untuk transportasi bahan makanan dari akar
ke seluruh bagian pohon, unti proses fotosintesis.
LAPORAN PENELITIAN
BIOLOGI
Disusun oleh :
1. Gani Nur P.
2. Enggal Fadli P.
3. Fraya Aditya P.
6. Riza Prasetyo P.
XII IPA 1
SMAN 5 KEDIRI
HALAMAN PENGESAHAN
Karya tulis ini dibuat untuk memenuhi tugas Biologi oleh Kelompok 4 XII IPA 1, SMA Negeri
5 Kediri, tahun ajaran 2013/2014.
Anggota kelompok :
1. Enggal Fadli P.
2. Fraya Aditya P.
4. Riza Prasetyo P.
Guru Pembimbing
NIP :
Kediri, September 2013
Menyetujui,
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan ke hadhirat Allah S.W.T yang telah memberikan keluasan waktu dan
kesehatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas mata pelajaran “Biologi”yang
diberikan oleh Ibu Eva Nurdia Nusi Ferawati, S.Si. Jenis tugas yang diberikan adalahpengamatan
tentang Pertumbuhan dan Perkembangan tanaman.Metode penugasan yang diberikan adalah
menyusun Laporan Penelitian Tentang Pengaruh Air Terhadap
Pertumbuhan Tanaman.
Melalui penugasan ini diharapkan para siswadapat memahami tentang Pertumbuhan dan
Perkembangan Tanaman yang pada gilirannya dapat diimplementasikan dalam kegiatan
pembelajaran. Selain itu manfaat yang dapat dirasakan adalah meningkatnya
kompetensipembelajaranpara siswa yang sebagian besar merupakan siswa yang ingin
melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
Semoga Laporan ini dapat menjadikan frame of think (kerangka pikir) dalam mengambil suatu
putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan masalah, dan bahkan sebagai bagian
hidup yang integratif Kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan demi kelengkapan dan
penyempurnaan tugas kelompok ini.
Penyusun
KELOMPOK 4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHANi
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISIv
BAB I PENDAHULUAN1
A. Latar Belakang1
B. Rumusan Masalah1
C. Tujuan Penelitian1
D. Manfaat penelitian1
A. Landasan Teori 2
B. Hipotesis 5
A. Tabel Pengamatan
D. Pembahasan.................................................................................................................15
BAB V PENUTUP................................................................................................................18
A. Kesimpulan ..................................................................................................................18
B. Saran
Daftar Pustaka.......................................................................................................................19
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk hidup
lainnya.Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu tanaman yang disebabkan
oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah besar dan bersifat tidak dapat balik
(irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah
peristiwa biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan
perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Dari keadaan tersebut, kami melakukan penelitian terhadap pertumbuhan biji kacang hijau yang
diberi air berbeda yaitu air biasa dan air kelapa. Biji yang mana yang cepat tumbuh, diberi air
biasa atau air kelapa. Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan penelitian seperti yang
tercantum pada laporan ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah jenis air (air biasa/air kelapa) mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau ?
2. Adakah perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau diberi air biasa dan air kelapa ?
3. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau selain jenis air ?
C. Tujuan Penelitian
2. Mengetahui perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau yang diberi jenis air berbeda (air
biasa dan air kelapa)
D. Manfaat Penelitian
Beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dari penelitian yaitu sebagai berikut.
Bagi siswa → Manfaat bagi siswa dengan adanya penelitian ini yaitu pengetahuan siswa
tentang faktor airdalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman khususnya kacang hijau.
Bagi guru → Manfaat bagi guru melalui penelitianini yaitu guru dapat mengetahui
tingkat pemahaman siswa yang akan cara melakukan ujipraktek dalam hal ini mengenai
pertumbuhan biji kacang hijau.
BAB II
A. Landasan Teori
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah
sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan Perkembangan
adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaanm tidak dapat dinyatakan dengan ukuran
tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah
sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran
sehingga tidak dapat diukur.Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi.
Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan
akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan
molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai
berikut :
a. Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
b. Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada sel
tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan air kedalam vakuola.
c. Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu
menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk
jaringan, organ, dan individu.
Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan dan
pertumbuhan.
Auksin : untuk membantu perpanjangan sel
Giberelin : untuk pemanjangan dan pembelahan sel
Sitokinin : untuk menggiatkan pembelahan sel
Etilen : untuk mempercepat buah menjadi matang
Asam traumalin : Merangsang pemebelahan sel di bagian tumbuhan yang luka
Kalin : Merangsang pembentukan organ tumbuhan sbb :
- Rizokalin : Untuk pembentukan akar
- Aulokalin : Untuk pembentukan batang
- Filokalin : Untuk pembentukan daun
- Antokalin : Untuk pembentukan bunga
b. Faktor Eksternal
Air
Fungsi air antara lain :
- Untuk Fotosintesis
- Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
- Membantu proses perkecambahan biji
- Menjaga (mempertahankan) kelembapan
- Untuk transpirasi
- Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel
- Menghilangkan asam asbisat
Suhu / Temperatur Lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi
dan kelangsungan hidup dari tanaman.Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22°C-
37°C.Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan
pertumbuhan yang lambat atau berhenti.
Kelembaban Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan.
Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air
lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang
lebih cepat.
Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya
tumbuhan hijau).Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak
pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari
dapat menghambat proses pertumbuhan.
Nutrisi
Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan hidupnya.Nutrien yang dibutuhkan dalam
jumlah banyak disebut unsur makro (makronutrien).Unsur makro misalnya karbon, oksigen,
hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor, dan magnesium.Sedangkan nutrien yang
dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro (Mikronutrien).Contoh unsur
mikro adalah klor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, dan molibdenum.
Kekurangan untrien di tanah atau media tempat tumbuhan hidup menyebabakan tumbuhan
mengalami defisiensi.Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan berkembang
dengan tidak sempurna.
Kelembapan
Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun, karena transpirasi akan terkait
dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika kondisi lembap dapat dipertahankan,
akan banyak air yang diserap dan lebih sedikit yang diuapkan. Kondisi ini mendukung aktivitas
pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum dan tumbuhan
membesar.
B. Hipotesis
Biji kacang hijau kemungkinan dapat tumbuh dengan baik dan optimal apabila diberi air biasa
yang cukup, dan kemungkinan tanaman kacang hijau dapat tumbuh lebih subur daripada yang
diberi air kelapa.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
B. Cara Kerja
Dalam melaksanakan percobaan, ikuti langkah – langkah atau urutan kerja berikut ini :
1. Rendamlah biji kacang hijau dengan air bersih selama 1 jam
2. Sediakan 4 gelas bekas air mineral/gelas kimia
3. Masukkan segumpal kapas
4. Beri label A untuk 2 gelas dan label B untuk yang dua gelas
5. Letakan 4 butir biji kacang hijau pada setiap gelas
6. Beri 5 tetes air biasa untuk label A1 dan beri 15 tetes air biasa untuk label A2
7. Beri 5 tetes air kelapa untuk label B1 dan beri 15 tetes air kelapa untuk label B2
8. Sirami biji tersebut setiap hari dengan petunjuk nomor 6 dan 7 setiap gelas secara merata
9. Amati dan catat pertumbuhan (pertambahan panjangnya) setiap hari, usahakan pada waktu
yang sama
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Pembahasan
Jika dilihat tabel hasil pengamatan pada penelitian ini di dapatkan hasil yaitu :
1. Apakah jenis air (air biasa/air kelapa) mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau ?
Air sangat mempengaruhi pertumbuhan karena Air berfungsi Untuk Fotosintesis,Mengaktifkan
reaksi-reaksi enzim , Membantu proses perkecambahan biji,Menjaga (mempertahankan)
kelembapan, Untuk transpirasi, Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan
sel, Menghilangkan asam asbisat
2. Adakah perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau diberi air biasa dan air kelapa ?
Ada perbedaan yaitu Tanaman satu dengan tanaman lainnya di dalam pemberian air dan kadar
air jelas ada perbedaan yaitu ada yang pertumbuhannya lebih cepat dan ada yang lambat. Ini
dikarenakan adanya pemberian air dan kadar air berbeda pada setiap label misalnya label A1
diberi 5 tetes air dan label A2 diberi 10 tetes air biasa, label A2 lebih cepat tumbuh daripada
label A1 karena faktor pemberian kadar (air biasa). Sedangkan label B1 dan B2 kami amati tidak
ada pertumbuhan hal ini dikarenakan banyak faktor yaitu air kelapa yang terkena bakteri
sehingga biji kacang hijau ada jamurnya. Selain itu kompetisi antara tanaman kacang hijau satu
dengan yang lainnya yang disebabkan karena peletakkan biji satu yang berdekatan dengan biji
lainnya pada saat penanaman. Faktor gen juga sangat mempengaruhi hal tersebut, karena tidak
semua biji membawa gen yang ‘baik’ sehingga ada tanaman yang lebih cepat pertumbuhannya
dan ada juga yang lambat.
3. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau selain air ?
Faktor Internal
Gen
Hormon
Faktor Eksternal
Air
Kelembaban Udara
Cahaya Matahari
Nutrisi
Kelembapan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut.
Tumbuhan kacang hijau yang diberi air lebih cepat tumbuh daripada diberi air kelapa karena air
kelapa dapat menyebakan biji kacang hijau terkena jamur sehingga tidak tumbuh.
B. Saran
Dalam melakukan suatu penelitian lebih baik melakukan percobaan di lab. Biologi, sehingga
percobaan akan aman dan berhasil.
Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti.
Dalam melakukan penelitian, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan
ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti
sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.
DAFTAR PUSTAKA
Srikini, Suharno, dkk. 2006. BIOLOGIuntuk SMA Kelas XII. Jakarta. Penerbit Erlangga
Diah, Ayulina, dkk. 2011. BIOLOGY 3A for Senior High School Grade II Semester 1.
Jakarta. Esis
ABSTRAK
MadurEse society have complex culture and life society is interesting for research (madura
society called madurese). So, we can look from researches of madurEse from other research. One
of them is about religi on madurese. That research is ‘Rencana Pembangunan Suramadu, Melihat
Ulama dalam Konteks Demokrasi’ by Mutmainnah and ‘Menabur Kharisma Menuai Kuasa,
Kiprah Kiai dan Balter Sebagai Rezim Kembar di Madura’.
We know that madurese are mayority moslem. Then, kyai is the first person and kyai has higher
social class. It is a figure or culture of madurese. They believe that kyai not only for teaching
religius science, but for save madurese from misfortune and look for blessing in their life. This
opinion is a part of culture madurese are like Jember madurese.
Kyai is special called in madurese. So, a symbol for good kind and clever person in madurese. It
is a homepage for some one which have a religius title like address special for this community
and not use for other community.
This research use explaination and descreption for madurese in Jember especially for them,
religious community, and this research does not for other community. Object of this research is
the religious community at Jember madurese figure. Tihs research use verbal data address type at
the religious community. It is getting from interview with respondens of Jember madurese.
PENDAHULUAN
Permasalahan. Penggunaan sapaan dalam suatu bahasa mencerminkan sistem interaksi sosial dari
masyarakat penuturnya. Adanya pilihan sistem sapaan menunjukkan adanya stratifikasi sosial
atau kelas-kelas sosial dalam suatu masyarakat yang bersangkutan. Seperti halnya masyarakat
Jawa, masyarakat Madura juga terdapat stratifikasi sosial. Cara penghormatan kepada kelas
sosial tertentu ditunjukkan dengan adanya sapaan dan penggunaan bahasa pada saat interaksi
berlangsung. Hal tersebut dapat diaplikasikan dengan pemilihan bahasa yang sesuai dengan kelas
sosial mitra tutur.
Cara penghormatan masyarakat Madura pada suatu kalangan atau kelompok yang memiliki atau
menduduki kelas sosial atas, yaitu pada lapisan kiai dibuktikan dengan adanya sapaan, tingkat
tutur bahasa yang khusus digunakan di kalangan tersebut. Kalangan tersebut merupakan suatu
kelompok masyarakat yang merupakan kalangan agama.
Masyarakat Madura menempatkan posisi kiai pada posisi yang sangat penting dan central dalam
masyarakat. Rozaki (2004) menyatakan bahwa bagi masyarakat Madura tidak hanya dipandang
sebagai subjek yang mempunyai kekuatan linuwih. Itu sebabnya ia dapat berperan sebagai tabib,
yang dimintai mantra atau jimat dalam segal urusan dan tempat belajar ilmu kanuragan. Selain
itu, gelar-gelar keagamaan juga sangat berpengaruh pada status sosial masyarakat yang
bersangkutan.
Adanya penghormatan dan pengistimewaan pada kalangan keagamaan merupakan suatu hal yang
menjadi ciri khas budaya masyarakat Madura. Penghormatan yang dimaksud adalah dengan
adanya sapaan, dan status sosial pada kalangan tersebut. Begitu juga pada masyarakat Madura
Jember (selanjutnya disingkat MMJ) yang menempatkan kalangan keagamaan sebagai kelompok
yang menduduki kelas sosial atas.
Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengetahui bentuk kata sapaan
BMJ untuk gelar keagamaan pada MMJ, dan macam-macam sapaan tersebut beserta perilaku
yang menyertainya. Hal ini merupakan gambaran budaya masyarakat Madura yang memiliki
cara dan pengistimewaan pada kalangan keagamaan, yang berbeda dengan masyarakat lainnya
dengan adanya sistem sapaan khusus dan perliku khusus di kalangan keagamaan.
Tinjauan Pustaka. Sosiolinguistik merupakan ilmu yang mengkaji tentang sosial atau sosiologi
dan linguistik atau bahasa. Sosiologi yaitu ilmu yang berhubungan dengan sosial atau yang
berhubungan dengan masyarakat, kelompok masyarakat, dan fungsi kemasyarakatan, Nababan
(1984:2) menyatakan bahwa linguistik adalah ilmu yang mempelajari atau membicarakan
bahasa, khususnya unsur-unsur bahasa (fonem, morfem, kata, dan kalimat) dan hubungan antar
unsur-unsur itu, termasuk hakekat dan pembentukan unsur-unsur itu. Kridalaksana (1985:92)
menyatakan bahwa sosiolinguistik lazim didefinisikan sebagai ilmu yang mepelajari ciri dan
pelbagai variasi bahasa serta hubungan di antara bahasawan dengan ciri fungsi variasi bahasa itu
di dalam suatu masyarakat bahasa. Kridalaksana (1985:12) menyatakan bahwa sosiolinguistik
memahami masalah-masalah bahasa dan membuka jalan guna memandang bahasa sebagai
fenomena sosial secara lebih jelas dan cermat, dan juga memberikan tekanan pada hubungan di
antara bahasa dan pemakainya.
Sistem tutur sapa adalah sistem yang mengikat unsur-unsur bahasa yang menandai perbedaan
status dan peran partisipan dalam komunikasi pada suatu bahasa. Misalnya dalam bahasa
Indonesia kata-kata seperti engkau, anda, saudara, dan lain sebagainya merupakan unsur-unsur
sistem kata sapaan. Sedangkan sapaan dapat berupa morfem, kata atau frase yang digunakan
untuk menunjuk dalam situasi pembicaraan yang berbeda-beda menurut hubungan antara penutur
(01) dan mitra tutur (02).
Kata sapaan adalah kata atau ungkapan untuk menyapa para pelaku dalam suatu interaksi
komunikasi. Menurut Wijana (1991) kalsifikasi kata sapaan dalam bahasa Indonesia
dikelompokkan menjadi 7 (tujuh) kategaori yaitu kata sapaan berupa kata ganti orang, sapaan
kekerabatan, sapaan pekerjaan, sapaan nama diri, sapaan yang berhubungan dengan kata sifat,
sapaan agama, dan sapaan persahabatan. Sedangkan menurut Kridalaksana (1985:14-15) yang
juga meneliti kata sapaan dalam bahasa Indonesia mengklasifikasikan kata sapaan menjadi 9
(sembilan) yaitu kata ganti, nama diri, istilah kekrabatan, gelar dan pangkat, bentu Pe + V
(verbal) atau kata-kata pelaku, bentuk N (nominal) + ku, kata deiksis atau kata penunjuk, nomina
(kata benda atau kata yang dibendakan) lain, dan ciri zero atau nol.
Tujuan Penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan deskripsi dan penjelasan
tentang (1) sapaan keagamaan BMJ; (2) macam-macam sapaan keagamaan BMJ; (3) perilaku
yang menyertai sapaan keagamaan BMJ.
Manfaat Penelitian. Penelitian ini bermanfaat untuk menambah khazanah pengembangan ilmu-
ilmu bahasa daerah sebagai dokumentasi kekayaan kebudayaan Indonesia melalui kajian bahasa
dan memberikan informasi kepada masyarakat tentang gambaran bentuk kata sapaan keagamaan
BMJ.
METODE PENELITIAN
Lokasi dan Waktu Penelitian. Lokasi penelitian pada masyarakat Madura yang berada di
recaman Pakusari Jember. Waktu penelitian yaitu pada bulan November 2008 sampai dengan
Maret 2009.
Sampel Penelitian. Sampel penelitian ini hádala masyarakat Madura yang memenuhi kriteria
yang telah ditentukan.
Metode Pengumpulan Data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi,
cakap, wawancara, rekam, catat dan studi pustaka.
Metode Analisis Data. Pemaparan hasil analisis yang berupa kaidah-kaidah dapat disajikan
melalui dua cara yaitu metode informal dan metode formal. Metode informal adalah perumusan
dengan menggunakan kata-kata biasa, termasuk penggunaan terminologi yang bersifat teknis,
sedangkan metode formal perumusannya dengan menggunakan tanda-tanda atau lambang-
lambang (Sudaryanto, 1993:145). Pada penelitian ini, penulis menyajikan data dengan
menggunakan informal.
Saran. Salah satu kajian mengenai bentuk kata sapaan keagamaan berupa gelar keagamaan
merupakan kajian sosiolinguistik. Sapaan keagamaan ini belum dilakukan secara tuntras oleh
peneliti, dan perbedaannya dengan gelar keagamaan di daerah lainnya yang berkomunitas
masyarakat Madura. Oleh karena itu, masih banyak kajian yang perlu dilakukan untuk khazanah
ilmu pengetahuan bidang bahasa khususnya BM beserta dialke-dialeknya.
DAFTAR PUSTAKA
Alwasilah, A. C. 1993. Linguitik Suatu Pengantar. Cetakan X. Bandung: Angkasa
____________ . 1986. Sosiologi Bahasa. Bandung: Angkasa
____________ . 1995. Sosiolinguistik,Perkenalan Awal. Cetakan I. Jakarta: P.T Rineke Cipta
Badudu, S. et al. 1987. Pelik-Pelik Bahasa Indonesia. Cetakan X. Bandung: Pustaka Prima
Depdikbud. 2005. Profil Kota Jember. Jember
Depdikbud. 1987. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Djajasudarma, T. F. 1993. Metode Linguistik. Cetakan I. Bandung: Eresco
Halim, A. 1984. Politik Bahasa Nasional. Cetakan II. Jakarta : Balai Pustaka
Kartamihardjo,S. 1988. Ethnografi Of Communicative Codes in East Java. Canberra: The
Australian Nasional University
Keraf, G. 1991. Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia
Kridalaksana, H. 1985. Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa. Cetakan II. Ende Flores: Nusa Indah
____________ . 1993. Kamus Linguistik. Cetakan III. Yogyakarta : P.T Gramedia
Moeliono, A. 1992. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Nababan, P.W.J. 1991. Sosiolinguistik, Suatu Pengantar. Cetakan I. Jakarta: Gramedia
Parera, J.D. 1987. Studi Linguistik Umum dan Historis Bandingan. Jakarta: Erlangga.
Pateda, M. 1987. Studi Linguistik Umum. Bandung: Angkasa
Pusat Bahasa, Balai Bahasa Surabaya. Ejaan Bahasa Madura Yang Disempurnakan. Departemen
pendidikan Nasional
Pusat Penelitian Budaya Jawa dan Madura. 2003. Kepercayaan, Magi, dan Tradisi Dalam
Masyarakat Madura. Jember: Tapal Kuda
Radar Madura. 2006. Madura Dalam Gelombang Reformasi.
http://zkarnain.tripod.com/REFORM-1HTM [17 Mei 2006]
Rozaki, A. 2004. Dua Karisma Berebut Kuasa. http: www.kompas.com/kompas-
cetak/0406/19/pustaka/1091496.htm [17 Mei 2006]
Samsuri. 1983. Analisis Bahasa. Jakarta: Erlangga
Soegianto, et al. 1978. Unda Usuk Bahasa Madura. Jember: Fakultas Sastra Universitas Jember
Soekanto, S. 1990. Sosiologi Suatu pengantar. Cetakan IV. Jakarta: Rajawali Press
Subiyatningsih. 2005. Bentuk Sapaam Bahasa Madura Dialek Sumenep. Tesis. (tesis yang tidak
dipublikasikan)
____________ , 2005. Kaidah Bentuk Kata Sapaan. Surabaya. Balai Bahasa Surabaya.
Sudaryanto. 1993. Metode dan teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University
Press
Universitas Muhammadiyah Jember. 2005. Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Jember:
UMJ
Wijana, I.P.D. 1991. The Use of Term of Address in Bahasa Indonesia. Yogyakarta: fakultas
Sastra Universitas Gadjah Mada
Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia. 2005. Bahasa Madura. [17 Mei
2006]
Zainudin, S. et al. 1978. Bahasa Madura. Jakarta: Pusat pembinaan dan Pengembangan Bahasa
Departemen pendidikan dan kebudayaan
Contoh Artikel Pendidikan – Pentingnya Semangat Belajar
Banyak topik yang dibahas di beberapa contoh artikel pendidikan. dari banyaknya topik yang
dibahas, pembaca paling suka untuk menikmati ulasan artikel pendidikan yang berkaitan dengan
pendidikan anak, masalah pendidikan di Indonesia, model pembelajaran inovatif, strategi belajar
mengajar, serta teori-teori terbaru di bidang pendidikan.
Jika saat ini Anda sedang mencari contoh artikel pendidikan yang berkaitan dengan aktivitas
anak didik, berikut ini contoh yang tepat untuk Anda jadikan bacaan di waktu senggang. Semoga
dengan bacaan ini dapat membuka wawasan Anda mengenai semangat belajar anak dan hal-hal
lainnya.
Baca Juga: Pinjaman uang untuk biaya Anak sekolah di sini dengan cepat
Anehnya ketika anak ditanya masalah apa yang mereka senangi, mereka akan menjawab dengan
antusias. Sebagai contoh jika dia suka dengan permainan sepakbola dan menyukai salah satu
klub, mereka akan menjawab dengan lantang. Bahkan mereka sangat hafal dengan apa yang
berkaitan dengan klub tersebut baik nama pemain, nomor punggung, bahkan pelatihnya.
Dengan bukti tersebut, bisa disimpulkan bahwa anak tidaklah bodoh. Anak dilahirkan dengan
kemampuan otak yang sama sehingga tidak ada kata anak bodoh dan pintar. Hanya saja
perlakuan yang keliru ketika anak dalam masa pertumbuhan seperti yang digambarkan di ataslah
yang membuat anak menjadi malas belajar. Lalu bagaimana menumbuhkan semangat belajar
pada anak dengan kondisi seperti ini? Ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk
membuat anak menjadi pribadi yang rajin dalam belajar.
Sugesti Positif
Sugesti positif yang diberikan kepada anak, saat mereka tidur adalah waktu yang tepat. Ketika
anak akan tidur, biasanya ibu akan membacakan cerita terlebih dahulu. Ketika anak sudah
terlelap di alam mimpi, bisikkan di telinga mereka bahwa belajar merupakan kegiatan yang
menyenangkan, tidak kalah menyenangkan dengan aktivitas bermain. Sugesti ini memang
diberikan kepada anak dalam posisi tidur. Tapi kata-kata yang dibisikkan ini dapat direkam oleh
otak dan masuk ke dalam lubuk hati yang paling dalam. Apalagi mengucapkannya dengan penuh
kasih sayang, maka tanpa mereka sadari sugesti itu masuk ke dalam alam bawah sadarnya.
Sugesti ini juga bisa diberikan ketika anak dalam keadaan sadar. Ketika anak membuat sesuatu,
berilah mereka pujian. Misalnya ketika dia menggambar, katakan dengan antusias bahwa gambar
mereka bagus. Meskipun gambarnya hanya sekumpulan garis tak berbentuk, dengan memberikan
pujian itu anak akan merasa dihargai apa yang mereka lakukan. Penghargaan itu akan membuat
anak memiliki rasa percaya diri. Jika anak memberikan hasil gambarnya dan Anda mengatakan
dengan sedikit kasar gambar apa ini, bisa jadi mereka akan menjadi pribadi yang pemalu dan
minder untuk tampil di depan orang.
Baca Juga pinjaman KTA untuk biaya pendidikan anak, simak di : KTA
Beri Penghargaan
Poin ini hampir sama dengan pemberian sugesti ketika anak dalam kondisi sadar. Ketika anak
melakukan apapun, berikanlah penghargaan. Misalnya kalimat “kamu hebat” dengan nada
bangga. Jika mereka melakukan kesalahan seperti nilai yang buruk, hindari untuk langsung
memarahinya. Berikan pengertian bagaimana kalau nilai mereka terus buruk. Pembicaraan dari
hati ke hati, akan membuat anak merasa dihargai dan merasa nyaman untuk berbicara kepada
orang tua. Karena banyak anak yang tidak mau bercerita kepada orang tuanya disebabkan oleh
orang tua tidak memberikan rasa nyaman untuk mereka.
Demikian contoh artikel pendidikan yang membahas tentang semangat balajar pada anak.
Semoga dapat memberikan manfaat untuk semuanya.