PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Umum
Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan blighted ovum
1.2.2 Khusus
1. Mengidentifikasi data klien dengan kehamilan blighted ovum.
2. Merumuskan diagnosa kebidanan atau identifikasi masalah pada klien dengan blighted ovum.
3. Merumuskan rencana tindakan keperawatan pada ibu hamil dengan blighted ovum
4. Melaksanakan rencana tindakan pada pasien blighted ovum.
5. Mampu mengevaluasi hasil tindakan keperawatan.
BAB 2
Tinjauan Teori
2.2 Etiologi
Hampir 60% kehamilan kosong disebabkan adanya kelainan kromosom dalam proses pembuahan
sel telur dan sel sperma.
Meskipun prosentasenya tidak terlalu besar, infeksi rubella, infeksi TORCH, kelainan imunologi,
dan sakit kencing manis/diabetes melitus yang tidak terkontrol. Pada ibu hamil dapat menjadi
menyebabkan terjadinya kehamilan kosong.
Kian tua usia istri dan suami serta semakin banyak jumlah anak yang dimiliki juga dapat
memperbesar peluang terjadinya kehamilan kosong.
Kadang-kadang Blighted Ovum disebabkan rendahnya kadar hormon dalam tubuh, akan tetapi
penyebab utama kondisi ini nampaknya karena faktor kromosom. Blighted Ovum terjadi ketika
kromosom – kromosom yang membentuk janin rusak atau terganggu, mengakibatkan kerusakan
genetik yang parah. Kemudian tubuh anda mengenali abnormalitas kromosom ini dan secara
alami berusaha untuk mengakhiri kehamilan.
2.3 Tanda Gejala
Sebagian besar wanita yang menderita Blighted Ovum sering tidak menyadari bahwa mereka
hamil pada saat itu. Gejala dapat ringan atau bahkan tidak ada. Seringkali wanita terlambat haid dan hasil
tes urin positif, kehamilan berjalan normal sampai kemudian secara tidak sengaja diketahui bahwa
kehamilan kosong saat pemeriksaan USG oleh spesialis kandungan saat usia kehamilan lebih dari 8
minggu. Wanita yang mendapatkan tes kehamilan positif kemungkinan akan mengalami gejala umum
kehamilan biasa, kemudian dapat timbul gejala tidak khas yaitu perdarahan spotting coklat kemerah-
merahan, kram perut, dan bertambahnya ukuran rahim yang lambat.
2.4 Diagnosis
Satu-satunya cara untuk memastikan diagnosa Blighted Ovum adalah melalui pemeriksaan USG.
USG abdominal atau transvaginal akan mengungkapkan ada tidaknya janin yang berkembang dalam
rahim Anda.
2.5 Pencegahan
Melakukan imunisasi pada si ibu untuk menghindari masuknya virus rubella ke dalam tubuh.
Selain imunisasi, ibu hamil pun harus selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan tempat
tinggalnya.
Sembuhkan dahulu penyakit yang diderita oleh calon ibu. Setelah itu pastikan bahwa calon ibu
benar-benar sehat saat akan merencanakan kehamilan.
Melakukan pemeriksaan kromosom
Tak hanya pada calon ibu, calon ayah pun disarankan untuk menghentikan kebiasaan merokok
dan memulai hidup sehat saat prakonsepsi.
Periksakan kehamilan secara rutin. Sebab biasanya kehamilan kosong jarang terdekteksi saat usia
kandungan masih di bawah delapan bulan.