Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berbagai komplikasi yang dialami oleh ibu hamil mungkin saja terjadi dan memiliki peluang
untuk terjadi pada semua ibu hamil. Komplikasi-komplikasi ini bila dapat dideteksi lebih awal maka akan
dapat ditangani dengan baik. Blighted ovum atau kehamilan kosong merupakan salah satu komplikasi
atau kelainan dalam kehamilan yang dapat menyebabkan perdarahan dalam kehamilan trimester dini.
Sebuah Blighted Ovum (kehamilan kosong) merupakan salah satu jenis keguguran yang terjadi
pada awal kehamilan. Disebut juga anembryonic pregnancy, blighted ovum terjadi ketika telur yang
dibuahi berhasil melekat pada dinding rahim, tetapi tidak berisi embrio, hanya terbentuk plasenta dan
kulit ketuban. Sebagian besar kasus Blighted Ovum akan dikeluarkan secara alamiah, tetapi kadang-
kadang jaringan dalam rahim memerlukan tindakan medis.
Pada ibu hamil dengan Blighted Ovum, kantung uterus akan berhenti perbesarannya. Pada waktu
itu embrio tiada lagi berkembang lalu mati. Kemudian, gugurlah bahan-bahan atau produk kehamilan.
Proses keguguran itu bisa berlangsung berminggu-minggu, dimulai dengan hadirnya bercak-bercak
kecoklatan hingga perdarahan dalam jumlah banyak. Tak jarang keguguran berlangsung secara spontan.

1.2 Tujuan
1.2.1 Umum
Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan blighted ovum
1.2.2 Khusus
1. Mengidentifikasi data klien dengan kehamilan blighted ovum.
2. Merumuskan diagnosa kebidanan atau identifikasi masalah pada klien dengan blighted ovum.
3. Merumuskan rencana tindakan keperawatan pada ibu hamil dengan blighted ovum
4. Melaksanakan rencana tindakan pada pasien blighted ovum.
5. Mampu mengevaluasi hasil tindakan keperawatan.
BAB 2

Tinjauan Teori

2.1 Definisi Blighted Ovum


Blighted ovum adalah keadaan dimana seorang wanita merasa hamil tetapi tidak ada bayi di
dalam kandungan. Seorang wanita yang mengalaminya juga merasakan gejala-gejala kehamilan seperti
terlambat menstruasi, mual dan muntah pada awal kehamilan (morning sickness), payudara mengeras,
serta terjadi pembesaran perut, bahkan saat dilakukan tes kehamilan baik test pack maupun laboratorium
hasilnya pun positif.
Pada saat konsepsi, sel telur (ovum) yang matang bertemu sperma. Namun akibat berbagai faktor
maka sel telur yang telah dibuahi sperma tidak dapat berkembang sempurna, dan hanya terbentuk plasenta
yang berisi cairan. Meskipun demikian plasenta tersebut tetap tertanam di dalam rahim. Plasenta
menghasilkan hormon HCG (human chorionic gonadotropin) dimana hormon ini akan memberikan sinyal
pada indung telur (ovarium) dan otak sebagai pemberitahuan bahwa sudah terdapat hasil konsepsi di
dalam rahim. Hormon HCG yang menyebabkan munculnya gejala-gejala kehamilan seperti mual,
muntah, ngidam dan menyebabkan tes kehamilan menjadi positif. Karena tes kehamilan baik test pack
maupun laboratorium pada umumnya mengukur kadar hormon HCG (human chorionic gonadotropin).

2.2 Etiologi
 Hampir 60% kehamilan kosong disebabkan adanya kelainan kromosom dalam proses pembuahan
sel telur dan sel sperma.
 Meskipun prosentasenya tidak terlalu besar, infeksi rubella, infeksi TORCH, kelainan imunologi,
dan sakit kencing manis/diabetes melitus yang tidak terkontrol. Pada ibu hamil dapat menjadi
menyebabkan terjadinya kehamilan kosong.
 Kian tua usia istri dan suami serta semakin banyak jumlah anak yang dimiliki juga dapat
memperbesar peluang terjadinya kehamilan kosong.
 Kadang-kadang Blighted Ovum disebabkan rendahnya kadar hormon dalam tubuh, akan tetapi
penyebab utama kondisi ini nampaknya karena faktor kromosom. Blighted Ovum terjadi ketika
kromosom – kromosom yang membentuk janin rusak atau terganggu, mengakibatkan kerusakan
genetik yang parah. Kemudian tubuh anda mengenali abnormalitas kromosom ini dan secara
alami berusaha untuk mengakhiri kehamilan.
2.3 Tanda Gejala
Sebagian besar wanita yang menderita Blighted Ovum sering tidak menyadari bahwa mereka
hamil pada saat itu. Gejala dapat ringan atau bahkan tidak ada. Seringkali wanita terlambat haid dan hasil
tes urin positif, kehamilan berjalan normal sampai kemudian secara tidak sengaja diketahui bahwa
kehamilan kosong saat pemeriksaan USG oleh spesialis kandungan saat usia kehamilan lebih dari 8
minggu. Wanita yang mendapatkan tes kehamilan positif kemungkinan akan mengalami gejala umum
kehamilan biasa, kemudian dapat timbul gejala tidak khas yaitu perdarahan spotting coklat kemerah-
merahan, kram perut, dan bertambahnya ukuran rahim yang lambat.

2.4 Diagnosis
Satu-satunya cara untuk memastikan diagnosa Blighted Ovum adalah melalui pemeriksaan USG.
USG abdominal atau transvaginal akan mengungkapkan ada tidaknya janin yang berkembang dalam
rahim Anda.

2.5 Pencegahan
 Melakukan imunisasi pada si ibu untuk menghindari masuknya virus rubella ke dalam tubuh.
Selain imunisasi, ibu hamil pun harus selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan tempat
tinggalnya.
 Sembuhkan dahulu penyakit yang diderita oleh calon ibu. Setelah itu pastikan bahwa calon ibu
benar-benar sehat saat akan merencanakan kehamilan.
 Melakukan pemeriksaan kromosom
 Tak hanya pada calon ibu, calon ayah pun disarankan untuk menghentikan kebiasaan merokok
dan memulai hidup sehat saat prakonsepsi.
 Periksakan kehamilan secara rutin. Sebab biasanya kehamilan kosong jarang terdekteksi saat usia
kandungan masih di bawah delapan bulan.

Anda mungkin juga menyukai