Anda di halaman 1dari 15

PROSES MANUFAKTUR 2

MESIN FRAIS CNC

Diusulkan oleh
Anggota :
1. Saiful Ma’arif (141910101067)
2. Guntur Adji Subiakto (161910101039)
3. AanMuhamad Iqbal (161910101041)
4. Siti Nur Rahmah (161910101078)
5. Dimas Bagus Budi P. A. (161910101097)

UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2017

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagai seorang engineer teknik mesin sudah sepantasnya mengetahui jenis-
jenis mesin yang biasa digunakan dalam proses manufaktur baik yang
konvensioanl maupun non konvensional. Salah satu mesin non konvensional yaitu
mesin frais cnc. Melihat kebutuhan proses manufaktur yang semakin meningkat
tiap tahunnya, sudah pasti penggunaan mesin konvensional dianggap tidak lagi
efisien. Sebagian besar perusahaan pun beralih menggunakan mesin-mesin non
konvensional salah satunya frais cnc.
Pembuatan komponen mesin dengan menggunakan mesin frais CNC
memiliki beberapa kelebihan tersendiri seperti hasil produksi lebih berkualitas,
ongkos pahat dapat ditekan, program dapat dipersiapkan lebih cepat, dan lain-lain.
Salah satu komponen mesin yang dapat dibuat menggunakan mesin frais cnc ini
yaitu roda gigi.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan frais cnc?
2. Bagaimana prinsip kerja mesin frais cnc?
3. Apa kelebihan dan kekurangan dari mesin frais cnc ini?
4. Bagaimana proses perhitungan dalam pembuatan roda gigi
menggunakan mesin frais cnc?
1.3 Tujuan
Penulisan paper ini dilakukan untuk dapat memenuhi tujuan-tujuan yang
bermanfaat bagi mahasiswa dalam pemahaman mesin frais. Secara terperinci
tujuan dari makalah ini adalah:
1. Memahami dengan baik apa yang dimakud dengan mesin frais
2. Mengetahui perhitungan dalam pembuatan roda gigi menggunakan
mesin frais cnc
3. Memahami prinsip kerja dari mesin frais cnc
4. Mengetahui kelebihan serta kekurangan dalam mesin frais cnc
BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Mesin Frais CNC


Proses pemesinan frais (milling) adalah proses penyayatan benda kerja
menggunakan alat potong dengan mata potong jamak yang berputar. Proses
penyayatan dengan gigi potong yang banyak yang mengitari pisau ini bisa
menghasilkan proses pemesinan lebih cepat. Permukaan yang disayat bisa
berbentuk datar, menyudut, atau melengkung. Permukaan benda kerja bisa juga
berbentuk kombinasi dari beberapa bentuk.
Programer membuat program CNC sesuai produk yang akan dibuat
dengan cara pengetikan langsung pada mesin CNC maupun dibuat pada komputer
dengan software pemrogaman CNC.
Program CNC tersebut, lebih dikenal sebagai G-Code, seterusnya dikirim
dan dieksekusi oleh prosesor pada mesin CNC menghasilkan pengaturan motor
servo pada mesin untuk menggerakan perkakas yang bergerak melakukan proses
permesinan hingga menghasilkan produk sesuai program.
Mesin Frais CNC (CNC milling machine) adalah salah satu dari jenis mesin
perkakas yang berfungsi untuk melakukan pemotongan serta pembentukan
terhadap material (seperti baja) sesuai dengan bentuk yang diinginkan dimana
prinsip dasarnya ialah alat potong (cutting tools) berputar sedangkan benda kerja
(workpiece) atau material yang dipotong diam (tercekam).
Sumber:https://www.scribd.com/doc/67130435/BAB-07-Mengenal-Proses-Frais-
New
Dalam mesin frais, metode pengerjaannya ditentukan berdasarkan arah
relative gerak makan meja mesin frais terhadap putaran pisau. Metode proses frais
ada dua yaitu frais naik dan frais turun.
a. Frais Naik (Up Milling)
Frais naik biasnya disebut sebagai frais konvensional (conventional milling).
Gerak dari putaran pisau berlawanan arah terhadap gerak makan meja mesin frais.
Sebagai contoh, pada prose frais naik apabila pisau berputar searah jarum jam,
benda kerja disayat kearah kanan.
Gambar Up Milling atau Frais Naik

b. Frais Turun (Climb Milling)


Proses Frais turun atau climb milling biasanya digunakan pada mesin frais
non konvensional. Arah dari putaran pisau sama dengan arah gerak makan meja
mesin frais. Contohnya jika pisau berputar berlawanan arah jarum jam, benda
kerja disayat ke kanan. Pada mesin CNC gerakan meja dipandu oleh ulir dari bola
baja, dan dilengkapi blackash compensation. Untuk mesin frais konvensional
tidak direkomendasikan melaksanakan proses frais turun, karena meja mesin frais
akan tertekan dan ditarik oleh pisau.
Mesin Frais CNC pada dasarnya memiliki bagian-bagian utama yang sama
dengan mesin frais konvensional (manual). Bagian utama mesin frais adalah meja
mesin untuk menempatkan pemegang benda kerja, spindel, pemegang alat
potong, dan panel kontrol. Gambar skematis mesin frais CNC adalah seperti
dibawah ini:
Gambar skematis mesin frais CNC
Sumber:http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Materi%201%20Frais%20CNC
%20UNY.pdf

2.2 Manfaat
Menggunakan mesin frais CNC ini tentu membawa manfaat tersendiri
bagi pengguna yaitu diantaranya:
a. Kemampuan mengulang, dimana saat pembuatan benda kerja, mesin CNC ini mampu
mengulangi membuat beberapa benda dengan bentuk yang sama persis dengan aslinya.
b. Keserbagunaan, mesin CNC dapat digunakan untuk berbagai bentuk
pengerjaan/bermacam-macam kontur sesuai dengan kebutuhan.
c. Kemampuan kerja, mesin CNC dapat memproduksi benda kerja secara terus menerus
dengan hasil yang baik, sehingga dapat meningkatkan produktifitas pengerjaan.
Sumber: https://www.scribd.com/doc/59279119/Mesin-Frais-Milling-Cnc

2.3 Prinsip Kerja Mesin Frais CNC


Pada dasarnya mesin frais CNC memiliki prinsip kerja yang hampir sama
dengan mesin frais konvensional pada umumnya. Hanya saja mesin frais CNC
menggunakan software automasi dalam penggunaan alat yang berupa G-Code.
Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang diubah menjadi gerak
utama oleh sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan utama tersebut akan
diteruskan melalui suatu transmisi untuk menghasilkan gerakan putar pada
spindel mesin milling. Spindel mesin milling adalah bagian dari sistem utama
mesin millingyang bertugas untuk memegang dan memutar cutter hingga
menghasilkan putaran atau gerakan pemotongan. Gerakan pemotongan pada
cutter jika dikenakan pada benda kerja yang telah dicekam maka akan terjadi
gesekan/tabrakan sehingga akan menghasilkan pemotongan pada bagian benda
kerja, hal ini dapat terjadi karena material penyusun cutter mempunyai kekerasan
diatas kekerasan benda kerja.
Sumber:https://www.academia.edu/24049552/2._Mesin_Frais_Milling_2.1_Prinsi
p_Kerja

2.4 Kelebihan dan Kekurangan


Dalam penggunaan mesin frais cnc ini tentu terdapat kelebihan dan
kekuranga yang dapat kita rasakan baik secara langsung mataupun tidak
langsung.
Kelebihan dari mesin frais cnc antara lain:
a. Sangat bagus untuk objek dengan geometri spesifik atau geometris
sederhana
b. Hampir semua bahan dapat digiling dengan pemotong yang tepat, oleh
karena itu biaya rendah
c. Bagian yang kompleks bisa digiling dengan detail tinggi
d. Toleransi 0,001 "sampai 0,003" dimungkinkan
e. Bobot dari part beberapa gram sampai 100 lbs

Kekurangan mesin frais cnc antara lain:


a. Serangkaian fitur yang lebih sedikit mungkin dilakukan
b. Fitur tertentu tidak memungkinkan, termasuk bentuk internal atau
bagiannya
c. Batasan ukuran bergantung pada mesin CNC aktual yang digunakan
d. Lebih banyak limbah material dibanding proses casting type
Sumber:http://www.cs.cmu.edu/~rapidproto/students.03/zdb/project2/CNCmain.ht
m

2.5 Prosedur pengefreisan Roda Gigi


Langkah-langkah pembuatan roda gigi lurus akan meliputi:
1. Penyiapan benda kerja termasuk penentuan dimensi
Penyiapan pembuatan roda gigi dimulai dari perhitungan parameter-
parameter roda gigi seperti pada lampiran. Sedangkan pada proses
pembentukan roda gigi lurus terdapat dua macam metode, yaitu:
a. Penyiapan bahan roda gigi solid dalam proses pembubutan ini faktor penting
yang harus diperhatikan adalah : 1) telitilah kelurusan senter kepala tetap dan
kepala lepas, 2) pastikan center kepala tetap dan kepala lepas bersih agar
didapat hasil bubutan yang silindris.
b. Penyiapan bahan roda gigi tanpa poros (Hollow gear blank) Pada
operasionalnya blank ini memerlukan mandrel untuk pengefraisannya. Oleh
karena itu pengecekan terhadap konsentrisitas harus dilakukan dengan
cermat.
Gambar Pemasangan Roda Gigi

2. Pemasangan Benda kerja


Dalam pengefraisan roda gigi lurus, pencekaman benda kerja dapat
dilakukan dengan menjepit benda kerja diantara dua senter kepala pembagi
dan kepala lepas yang dilengkapi dengan pelat pembawa, dapat pula
dilakukan dengan cara benda kerja dijepit dengan cekam rahang tiga yang
dipasang pada poros kepala pembagi.
3. Pemilihan, pemasangan dan setting pisau frais
a. Pemilihan Pisau Frais Dua faktor harus dipertimbangkan dalam
memilih pisau frais yaitu:
 ukuran gigi ditentukan dengan system metric atau system diametral
pitch
 bentuk gigi yang digunakan
Tabel Seri Pisau Roda Gigi Frais

b. Pemasangan Pisau Frais


Kesalahan pemasangan pisau dapat berakibat hasil pengefraisan yang tidak
sesuai dengan harapan. Untuk pengefraisan roda gigi lurus, pisau frrais
dapat di pasangkan pada arbor panjang.
c. Pensetingan Pisau Frais
Pemasangan pisau frais harus tegak lurus terhadap sumbu poros dan
sumbunya satu garis dengan sumbu benda kerja.
Sumber: Materi Kuliah Proses Pemesinan Proses Frais, Dwi Rahdiyanta
Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
4. Memasukkan kode pemrograman dan selanjutnya menjalankan mesin
Contoh pemrograman CNC dengan jumlah gigi Z = 25:
%
O0001 (PROGRAM UTAMA)
(Inisialisasi)
G01
# 100 = 25 (jumlah divisi)
# 101 = 0 (menginisialisasi nomor gigi ke 0)
A0 (Pindah 4 Axis ke Rumah)
(Program Utama Loop)
M98 P0002 L # 100 (CALL O0002, Loop sekali untuk setiap gigi gigi)
M02 (Program Selesai)
(Sub Program)
O0002 (SUB PROGRAM, Pangkas Gigi, Norain Nomor Gigi)
# 101 = [# 101 +1] (Kenaikan Counter Tooth oleh 1)
# 33 = [# 101 / # 100] (Hitung posisi rotasi gigi)
A [# 33] (Putar Axis ke-4 ke posisi yang dihitung)
Y045
X 0,9 F5 (Pindahkan Sumbu Y 1/2 untuk memotong gigi)
Y09
X 0 F5 (Kembali ke Axis ke Posisi Depan)
Y0
M99 (Keluar dari SUB PROGRAM)
%
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=PNdI9fvrpc4&t=330s

Gambar Pembubutan CNC


LAMPIRAN

1. Perhitungan Parameter Roda Gigi Lurus

Diketahui:

Gambar Bagian Roda Gigi Lurus

Jumlah gigi (Z) = 12 buah

Modul (m) = 2,5

Maka parameter yang dapat dihitung

Tinggi kaki gigi (hf) = 1,16 . m

= 1,16 . 2,5

= 2,9 mm

Diameter tusuk (Dt) = Z . m

= 12 . 2,5
= 30 mm

Diameter luar (Dl) = Dt + (2.m)

= 30 + (2 . 2,5)

= 35 mm

Diameter kaki (Dk) = Dt – (2.hf)

= 30 – (2 . 2,9)

= 24,2 mm

Tinggi gigi (h) = 2,16 . m

= 2,16 . 2,5

= 5,4 mm

Tinggi kepala gigi (ha) =1.m

= 2,5 mm

Lebar gigi (b) =8.m

= 8 . 2,5

= 20 mm (umum)

2. Parameter permesinan :

Diketahui :

Spesifikasi pisau nomer 1 (untuk 12-13 gigi) dengan menggunakan pisau HSS dan
bahan roda gigi ST37

Diameter pisau (D) = 50 mm = 0,05 m

Vc = 1 m/menit
f =2

n =

= 6369,426 rpm

Berdasarkan perhitungan n diatas, kecepatan spindel yang dapat dicapai oleh


mesinn frais cnc ini yaitu 660 rpm. Karena dimensi benda kerja kecil, maka:

Sehingga Vc real =

= 0,103 m/menit

Vf =f.n

= 2 . 660

= 1320 mm/mnt

tc =

= 0,9 sekon

tc total = tc x Z

= 0,9 s x 12
= 10,8 sekon
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/67130435/BAB-07-Mengenal-Proses-Frais-New
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Materi%201%20Frais%20CNC
%20UNY.pdf
https://www.academia.edu/24049552/2._Mesin_Frais_Milling_2.1_Prinsip_Kerja
http://www.cs.cmu.edu/~rapidproto/students.03/zdb/project2/CNCmain.htm
https://www.scribd.com/doc/59279119/Mesin-Frais-Milling-Cnc
Materi Kuliah Proses Pemesinan Proses Frais, Dwi Rahdiyanta Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta
https://www.youtube.com/watch?v=PNdI9fvrpc4&t=330s

Anda mungkin juga menyukai