Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

KANKER PAYUDARA DI DUSUN KRAJAN


DESA NGENEP KARANGPLOSO

Disusun Oleh :
Errosa Misfa Arabita

POLITEKNIK KESEHATAN RS. dr. SOEPRAOEN


PROGRAM STUDI KEBIDANAN
MALANG
2012
LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )


KANKER PAYUDARA DI DUSUN KRAJAN
DESA NGENEP KARANGPLOSO

Mahasiswa

Errosa Misfa Arabita

Mengetahui,

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

Hj. Sudarti, S.ST, S.Psi Subaidah, Amd.Keb


SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok Bahasan : Kanker Pada Wanita


Sub pokok bahasan : Kanker Payudara
Sasaran : Ibu-ibu PKK Dusun Krajan
Hari/Tanggal ; Jum’at, 26 Februari 2012
Waktu : Jam 16.00 / 20 menit
Tempat : Rumah Ibu RW.04

I. Tujuan
A. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan, sasaran mampu mengetahui tentang kanker
payudara.
B. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, sasaran dapat :
1) Menyebutkan pengertian kanker payudara
2) Menyebutkan penyebab kanker payudara
3) Menyebutkan 2 dari 5 tanda dan gejala kanker payudara
4) Menyebutkan 1 dari 3 cara-cara memeriksa payudara sendiri

II. Materi
1. Pengertian kanker payudara
2. Penyebab kanker payudara
3. Tanda dan gejala kanker payudara
4. Cara-cara memeriksa payudara sendiri

III. Metode
 Ceramah
IV. Media
 Flipchart dan Leaflet

V. Pelaksanaan
Tahap
NO Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu
Kegiatan
Mengucapkan Salam menjawab salam 5 menit
Memperkenalkan diri mendengarkan dan
1 Pembukaan
Menyampaikan maksud dan Memperhatikan
tujuan penyuluhan.
Penyampaian materi Menyimak dan 10 menit
penyuluhan : mendengarkan,
1. Definisi dari kanker payudara. memperhatikan
2.Factor-faktor penyebab kanker
payudara.
Gejala apa saja yang timbul

2 Isi pada kanker payudara.


Strategi pencegahan pada
kanker payudara.
Pemeriksaan sendiri payudara.

3 Penutup penyaji memberikan Peserta mengajukan 5 menit


kesempatan peserta untuk pertanyaan.
bertanya. Menyimak
Menjawab pertanyaan dari Mendengarkan dan
peserta. memperhatikan
Melakukan evaluasi dengan Menjawab pertanyaan.
memberikan beberapa Menyimak
pertanyaan kepada peserta. Mejawab salam
Menyimpulkan hasil dari
penyuluhan.
Menutup sesi acara dengan
mengucapkan salam

VI. Evaluasi
1) Prosedur : Pre-tes dan Post-tes
2) Jenis tes : Lisan
3) Bentuk : Pertanyaan terbuka

VII. Daftar Pustaka

Boback. 2004. Kebidanan Maternitas. Edisi 4. Jakarta : EGC.

Carpenito, Lynda Juall. 2001. Buku Saku Diagnosa Kebidanan. Edisi 8. Jakarta :
EGC.

Doenges, Marilynn E. 2001. Rencana kebidanan Maternal. Edisi 2. Jakarta :


EGC.

VIII. Lampiran
1) Materi
2) Soal dan kunci jawaban
Lampiran Materi

KANKER PAYUDARA

1) Pengertian kanker
Kanker adalah pertumbuhan & perkembangan sel yang abnormal atau tidak terkendali.
Kanker payudara adalah tumor ganas yang menyerang payudara akibat dari pertumbuhan
sel yang tidak terkendali.
2) Penyebab kanker payudara
Kanker dapat disebabkan banyak faktor, antara lain :
 Faktor external : Bahan-bahan karsinogen (Bahan kimia, radiasi, zat pewarna,
minyak jelantah, dll).
 Faktor internal : Hormon, keturunan (riwayat keluarga seperti ibu,kakak atau
adik perempuan pernah menderita kanker), sistem kekebalan tubuh dan kondisi
metabolisme tubuh.
 Faktor Terkait Gaya Hidup & Resiko Kanker Payudara.
1) Tidak memiliki anak atau hamil diusia tua
Wanita yang tidak memiliki anak atau memiliki anak pertama diatas
usia 30 tahun memiliki resiko terkena kanker payudara sedikit lebih
tinggi daripada yang bukan. Sering hamil pada usia muda, menurunkan
resiko terkena kanker payudara. Mengapa ? Karena kehamilan
menurunkan jumlah total siklus menstruasi wanita dalam hidupnya, inilah
alasannya.

2) Penggunaan Pil KB
Studi menemukan bahwa wanita yang menggunakan pil KB dalam
jangka panjang memiliki resiko agak lebih besar terkena kanker payudara
daripada yang bukan. Resiko ini kelihatannya menurun ke normal ketika
penggunaan Pil KB tersebut dihentikan.
3) Menggunakan Terapi Hormon pasca Menopause
Terapi hormon pasca menopause (PHT) atau dikenal sebagai terapi
pengganti hormone (HRT) dan terapi hormone menopause(MHT), telah
banyak digunakan dalam kurun waktu lama untuk membantu
meringankan gejala menopause dan mencegah timbulnya osteoporosis.
Pada dasarnya ada 2 jenis utama terapi hormone.
 Untuk wanita yang masih memiliki rahim, biasanya dokter
meresepkan hormone estrogen dan progresteron (PHT). Untuk
yang sudah diangkat rahimnya, dokter meresepkan hanya estrogen
(ERT).
 Penggunaan kombinasi hormone (PHT) diatas dapat meningkatkan
resiko terkena kanker payudara maupun resiko kematian akibat
kanker payudara tersebut. Peningkatan resiko ini dapat terjadi
secepat 2 tahun sesudah penggunaan terapi hormone tersebut.
Selain itu, biasanya kanker payudara ini juga cenderung ditemukan
pada stadium lanjut.
 Penggunaan terapi estrogen sendiri agaknya tidak meningkatkan
resiko terkena kanker payudara secara signifikan (bila digunakan
dalam jangka pendek), tetapi penggunaan dalam jangka panjang
(diatas 10 tahun), ditemukan dapat meningkatkan resiko terkena
kanker ovarium dan payudara. replacement therapy is the same for
"bioidentical" and "natural" hormones as it is for synthetic
hormones.

4) Tidak Menyusui Anak


Beberapa studi menemukan bahwa menyusui anak dalam jangka
panjang (1.5-2 tahun), terutama dapat agak menurunkan resiko terkena
kanker payudara. Penjelasan yang mungkin adalah karena menyusui
menurunkan jumlah total siklus menstruasi wanita.

5) Alkohol
Penggunaan minuman berallohol amat jelas terkait dengan
meningkatnya resiko terkena kanker payudara. Resiko semakin
meningkat dengan jumlah allohol yang dikonsumsi. Wanita yang minum
2 hingga 5 gelas minuman beralkohol setiap harinya memiliki resiko 1.5
kali lipat lebih tinggi daripada yang bukan. Penggunaan alkohol secara
berlebihan juga dapat meningkatkan resiko terkena kanker mulut,
kerongkongan, esophagus dan liver. Minuman beralkohol yang
disarankan hanya 1 gelas saja sehari.

6) Kurangnya Aktivitas Fisik


Berolahraga dapat mengurangi resiko kanker payudara. Pertanyaannya
adalah berapa banyak latihan yang diperlukan ? Dalam sebuah penelitian
dari Women's Health Initiative (WHI), sedikitnya jalan cepat 1.25 -2.5
jam per minggu dapat mengurangi 18% resiko terkena kanker payudara.
Berjalan 10 jam seminggu dapat mengurangi lebih sedikit lagi resiko
tersebut. Olahraga fisik yang disarankan adalah selama 45-60 menit,
minimum 5 hari dalam seminggu.

3) Tanda dan gejala kanker payudara


 Tonjolan pada payudara
Perlu diketahui, belum tentu setiap penonjolan pada payudara adalah kanker. Hal
tersebut mungkin juga terjadi karena berbagai sebab selain kanker
payudara.Pembengkakan, radang, penyumbatan pembuluh darah, tumor jinak
dapat juga menyebabkan tonjolan pada payudara anda.
 Putting susu mengeluarkan cairan (seperti nanah)
 Perubahan kesimetrisan payudara
 Perubahan temperatur kulit (hangat, panas, kemerahan)
 Pembengkakan kelenjar-kelenjar limfe di ketiak / lengan atas.

4) Cara-cara memeriksa payudara sendiri


Setiap wanita seharusnya memeriksakan payudaranya setiap bulan. Waktu yang terbaik
untuk melakukan pemeriksaan adalah seminggu setelah mendapat haid, karena sebelum
haid banyak wanita berpayudara lembut atau bergumpal. Pemeriksaan payudara bulanan
ini sebaiknya dilakukan pada saat mencapai usia 25 tahun, kerna resiko kanker payudara
meningkat dengan bertambahnya usia. Untuk yang telah monopause, pemeriksaan
payudara dapat dilakukan sesuai keinginan tetapi rutin setiap bulan pada tanggal yang
sama. Prosedur 3 langkah berikut dapat menyelamatkan jiwa anda karena dengan
prosedur ini, kanker payudara dapat dideteksi secara dini, pada saat masih dapat
disembuhkan.
Cara-cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri :
 Ketika mandi
Periksa payudara sewaktu anda mandi. Tangan dapat lebih mudah bergerak pada kulit
yang basah. Mulailah dengan melakukan pemijatan di bawah ketiak & berputar (ke
arah dalam) dengan menggerakan ujung jari-jari anda. Lakukan pemijatan ini pada
kedua payudara.
 Didepan cermin
Periksa payudara anda dengan kedua lengan diangkat keatas.
Perhatikan : Perubahan ukuran, bentuk, adanya cekungan, tertariknya atau
perbedaan putting payudara.
Lakukanlah beberapa tekanan seputar payudara yang dimulai dari bagian bawah. Hal
ini untuk mengtahui apakah putting mengeluarkan cairan atau tidak (kecuali air susu
bagi mereka yang menyusui).
 Berbaring
Berbaring & letakan sebuah bantal kecil dibawah pundak kanan (Untuk memeriksa
payudara kiri). Letakkan tangan kanan anda dibawah kepala. Cara pemeriksaan sama
dengan pada saat mandi. Lakukan hal yang sama untuk pemeriksaan payudara kanan.

EVALUASI
1. Prosedur : Pre-tes dan Post-tes
2. Jenis tes : Lisan
3. Bentuk : Pertanyaan terbuka

Pertanyaan :
1) Apa pengertian kanker payudara?
2) Apa tanda dan gejala dari kanker payudara?
3) Apa penyebab dari kanker payudara?
4) Bagaimana cara pemeriksaan payudara sendiri?

Anda mungkin juga menyukai