Anda di halaman 1dari 3

SEJARAH PERKEMBANGAN HIV-AIDS DI DUNIA

Sejarah HIV-AIDS diawali saat peneliti mengidentifikasi sejenis simpanse sebagai sumber
infeksi HIV ke manusia di Afrika Selatan. Simian Immunodefeciency Virus (SIV) diyakini
yang menularkan virus ke tubuh manusia. Virus ini bermutasi menjadi Human
Imunodefeciency Virus (HIV) saat manusia memburu hewan untuk pangan. Pada keadaan
ini diduga kontak dari simpanse yang telah terinfeksi virus Imunodefeciency. Perlahan namun
pasti virus ini menyebar ke seluruh daratan Afrika dan bagian lain diseluruh dunia.

Dalam sejarah HIV AIDS beberapa pihak masih mencurigai adanya sumber infeksi lain,
bahkan ada yang pernah mengatakan sumber infeksi HIV adalah akibat adanya kecelakaan
produk penelitian biologi. Namun hal ini tidak benar karena sebelum epidemik terjadi
pertama kali pada tahun 1975, belum ada teknologi saat itu yang mampu merancang jenis
virus tersebut.

Pada tahun 1986, tipe virus HIV-2 ditemukan dan di isolasi dari penderita AIDS di Afrika
Selatan. Transmisi virus HIV-2 serupa dengan transmisi virus HIV-1. Pada penderita yang
terinfeksi HIV-2, perjalanan menjadi AIDS dinyatakan lebih lambat dan lebih sering
dibandingkan penderita yang terinfeksi virus HIV-1. Selain itu, di tahap awal, penularan virus
HIV-2 lebih rrendah dibandingkan penularan virus HIV-1. Namun pada tahap lanjut resiko
penularan infeksi HIV-2 lebih tinggi dibandingkan penularan infeksi HIV-1.

Infeksi HIV-2 lebih sering ditemukan di daratan Afrika. Kasus pertama infeksi virus HIV-2
ditemukan di Amerika Serikat tahun 1987 dan kemudian ditemukan pula kasus-kasus infeksi
HIV-2 dibagian dunia yang lain. Infeksi virus HIV menybar dengan cepat ke seluruh pelosok
dunia, terutama akibat penularan secara kontak atau hubungan badan. Sebesar 75% kasus
terjadi akibat faktor resiko ini, terutama hubungan badan lawan jenis.

Dari waktu ke waktu nama HIV-AIDS semakin terkenal, terkenalnya nama itu tidak disertai
dengan pengetahuan yang benar tentang nama tersebut. HIV dan AIDS sering disama artikan
padahal keduanya memiliki makna yang berbeda. Virus HIV (Human Imnulogidefeceincy
Virus) merupakan oenyakit yang sangat mematikan dan dikenal dengan nama AIDS
(Acquired Imuno Defeciency Syndrom) merupakan penyakit infeksi yang menjadi masalah
kesehatan global yang tiada habisnya dari tahun ke tahun dan tersebar hampir seluruh negara
di dunia termasuk di Indonesi.
AIDS merupakan penyakit penyakit yang memiliki sejarah hidup. Sejarah yang terus
berkesinambungan sehingga merupakan rentang peristiwa yang panjang dari zaman dahulu
hingga sekarang, dari tempat yang satu ke tempat yang lain.

Sejarah HIV-AIDS dimulai ketika tahun 1979 di Amerika Serikat ditemukan seorang gay
muda dengan Pneumocytis Carinii dan dua orang gay muda dengan Sarcoma Kaposi. Pada
tahun 1981 ditemukan seorang gay muda dengan skerusakan sistem kekebalan tubuh.

Di Amerika Utara dan Inggris, epidemik pertama terjadi pada kelompok laki-laki
homoseksual selanjutnya pada saat ini epidemik terjadi juga pada pengguna obat dan populasi
heteroseksual.

Beberapa data pendukung penemuan HIV0-AIDS yaitu pada tahun 1926, bebrapa ilmuwan
mengganggap HIV-AIDS menyebar dari monyet ke manusia (sekitar tahun 1926-1946)

Kamudian penemuan kasus mirip HIV ini pertama kali terjadi sekitar 1981 oleh ahli
kesehatan di kota Los Angeles Amerika Serikat, ketika sedang melakukan penelitian kasus
seri terhadap empat pemuda atau mahasiswa.

Didalam tubuh keempat pemuda tadi ditemukan penyakit Pnemonia (pneumonic carinii) yang
disertai dengan penurunan kekebalan tubuh (imunitas). Dari hasil penelitian para ahli
kesehatan menemukan jalan untuk penemuan penyakit HIV-AIDS.

Pada tahun 1982: para imuwan menemukan syndrom yang dikenal sebagai Gay Related imun
Deficiency (GRID), yakni penurunan kekebalan tubuh yang dihubungakn kaum gay.

Tahun 1983 : dokter di institut Pasteur Prancis memisahkan virus baru penyebab AIDS. Virus
ini terkait dengan Limfadenopaty (Lymphadenopathi-Associated Virus-LAV). Sedangkan
virus HIV sendiri baru dekitahui sekitar 1983oleh Lug Montaigneur seorang ahli mikro
biologi Prancis. Pada saat 1984, mikro biologi asal Amerika Serikat, Robert Gallo
mengumumkan pula penemuan yang sama.

Tahun 1984 : pemerintah Amerika Serikat Mengumumkan, Dr. Robert Gallo dari National
Cancer Institute (NCI) memisahkan retro virus penyebab AIDS dan diberi nama “HTLV”111
dan pada tahun 1986 : suatu penelitian Internasiona menyatakan bahwa virus LAV dan
HTLV 3 111 adalah sama sehingga nama virus itu diganti menjadi HIV.
Februari 1999 : peniliti dari University Of Alabama di Amerika Serikat meneliti jaring yang
dibekukan dari seekor Simpanse dan menemukan virus SIV yang hamoir sama dengan HIV
1. Simpanse itu berasal dari sub kelompok simoanse yang disebut Pan Troglodyte yang
terdapat di Afrika Tengah bagian Barat.

Pada tahun 2001 : UNAIDS (United Nations Joint Program On HIV/AIDS) memoerkirakan
jumlah orang hidup dengan HIV atau ODHA di dunia sekita 40 juta orang. Sampai sekarang
di sub sahara Afrika paling banyak terdapat ODHA, yakni 70% dari ODHA di dunia.
Sedikitnya 12 juta anak menjadi yatim piatu karena HIV-AIDS.

November 2001 : organisasi perdagangan dunia (WTO) menyatakan obat untuk AIDS dan
penyakit lainnya dalam kasus tertentu boleh tidak dipatenkan.

Tahun 2002 : Penderita HIV banyak yang bisa bertahan, 3,1 juta orang meninggal karena
AIDS.

Anda mungkin juga menyukai