TYPE I
PENGKAJIAN
( GORDON )
BIODATA
Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 41 th
Status : Menikah
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Alamat : Ngawi
Alasan Pasien Masuk RS : Pasien merasakan pusing, lemas, mual dan anoreksia
Ruang : Garuda
Nomor Register :-
Nama : Tn. F
Umur : 42 Th
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Alamat : Ngawi
RIWAYAT KESEHATAN :
1. Keluhan Utama
Klien diantar ke Rumah Sakit karena pucat, mual, muntah dan lemas yang sudah dialami
klien 1 minggu sebelum masuk rumah sakit tetapi belum dibawah ke Rumah Sakit dan hanya di beri
dengan obat warung.
Pada tanggal 20 Mei 2014 klien dibawah ke Rumah Sakit karena klien mengeluh kaki
kanannya bengkak dan sulit di gerakkan, Setelah diperiksa oleh Dokter klien dianjurkan untuk
mendapat perawatan lebih lanjut.
Pasien mengatakan belum pernah mengalami penyakit yang sama. Namun, Klien Sudah 4 tahun
menderita penyakit Diabetes Miletus, klien sudah 1X masuk Rumah Sakit Karena DM.
Dari keluarga pasien tidak ada yang mempunyai penyakit yang sama dengan pasien. Keluarga pasien
tidak ada yang pernah masuk rumah sakit sebelumnya. Dari keluarga pasien juga tidak ada yang
mempunyai penyakit keturunan baik diabetes, hipertensi maupun gagal ginjal (CKD).
POLA FUNGSIONAL
Pasien mengatakan hidup sederhana di pedesaan sebagai Ibu rumah tangga. Apabila pasien
sakit, pasien mengatakan hanya beli obat di warung atau periksa ke puskesmas bila tidak segera
sembuh.
a. Nutrisi
Saat sakit pasien Mengatakan nafsu makannya berkurang karena terkadang mual jika
makan. Pasien juga kadang-kadang muntah setelah maupun sebelum diberi makan, sehingga pasien
hanya makan setengah porsi dengan bubur nasi atau bubur sum-sum.
Pasien mengatakan minum berkurang sekitar 2-4 gelas air putih. Selama sakitpasien
dianjurkan diet rendah protein dan rendah garam.
b. Cairan
Saat Sakit
- Pemasukan : Berkurang
- Minuman : Air Putih dengan Frekuensi 2-4 Gelas / hari atau ± 250 cc dan
3. Eliminasi
Saat Sakit
BAB
Frekuensi : 1X/hari
Konsistensi : Lembek, warna kuning dan bau khas fases, tidak terdapat darah dan lendir
dalam fases.
BAK
a. Mobilisasi
Saat Sakit klien Bedrest, semua aktivitas klien dibantu oleh keluarga dan perawat.
b. Posisi tubuh
c. Ambulasi
Pasien tidak bisa berjalan dari tempat tidur ke kamar mandi kecuali di bantu keluarga atau
perawat.
d. Kebersihan diri
Saat dikaji
Klien mandi lap di tempat tidur dilakukan oleh keluarga dan perawat
Saat Sakit klien tidur Malam 2-3 jam, tidur siang 1 Jam
1). Gambaran Diri/Body Image : pasien mengatakan bahwa ia hanya hanya bisa berdo’a dan
sabar berusaha dalam menjalani sakit yang di deritanya.
2). Identitas Diri : pasien mengetahui segala hal tentang dirinya dan tidak mengalami ganguan
3). Harga Diri : pasien tidak merasa rendah diri terhadap penyakit yang dideritanya, karena
anak. selama sakit, pasien tidak dapat melakukan perannya sebagai Ibu rumah
5). Ideal Diri : Pasien mengatakan ingin segera sembuh dan beraktivitas seperti biasanya.
Saat Sakit
Pasien mengatakan berkomunikasi dengan keluarga, pasien dan petugas medis dengan baik tanpa
mengalami gangguan. Namun tidak bisa seperti biasa yang membantu suami dan merawat anak.
Selama sakit pasien mengalami gangguan dalam pola seksual atau reproduksinya. Pasien
Pasien sangat optimis terhadap masa depannya dan yakin akan segera sembuh.
Saat sakit pasien mengatakan tetap melakukan sholat 5 waktu walaupun sedang di rawat di rumah
sakit dengan cara duduk atau berbaring.
EMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
Pasien tampak pucat, lemah, mual, muntah dan anoreksia. Kesadaran compos mentis dengan
GCS 15.
c. Mata : Bentuk bola mata bulat (sferik), kelopak mata dapat membuka dan menutup dengan
sempurna, konjungtiva anemis, sclera putih, pupil isokor, gerakan mata tidak kaku dan dapat
bergerak bebas, lapang pandang luas, tekanan bola mata tidak ada nyeri tekan.
d. Telinga : daun telinga bersih dan simetris, liang telinga ada serumen bewarna coklat dan
kotor, tragus tidak ada nyeri tekan dan dapat mendengar dengan
jelas.
e. Hidung : bagian luar terlihat simetris, tidak ada ingus, tidak ada pendarahan,
f. Mulut : bibir tidak ada sianosis dan mukosa bibir kering, gigi dan gusi baik tidak
ada pembengkakan, faring tidak ada pembengkakan, ovula tidak ada pembengkakan, tonsil
tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan pada lidah dan pipi dan terdapat bau mulut.
g. Leher : bentuknya simetris, warna kulit normal, tidak ada pembengkakan, tidak ada tumor,
dan dapat bergerak bebas serta tidak kaku, kelenjar limfe tidak ada pembengkakan , kelenjar
h. Dada
Paru-Paru : Inspeksi Bentuk : bentuk normal, bentuk simetris antara kanan dan kiri
Perkusi : sonor
i. Abdomen
Perkusi : Tympani
j. Anus dan Rectum : Tidak ada hemoroid
k. Alat Kelamin : Tidak ada masalah pada alat kelamin pasien
DATA PENUNJANG
JENIS
OBAT &
JENIS CARA
TANGGAL
INFUS PEMBER
YANG
DIBERIKAN
20/05/2014 -Inj -Injeksi
Rantidin intraven
3x1 Amp
O2
4L/menit
20/05/2014
-Injeksi
- intraven
TerapiNaCl
0,9 % 500
ml/12
jam.
21/05/2014
PerOral
- Asam
folat 2
tablet
c. Laboratorium :
- Hasil laboratorium :
Hb : 8,3 % 13-16 %
HT : 2% 124.000
DATA FOKUS
1. Data Subjektif :
- Keluarga klien mengatakan klien mengalami bengkak di kaki kanan sejak 1 hari sebelum
- Klien mengatakan sudah mengalami penyakit Diabetes Melitus sejak 4 tahun yang lalu
- Klien mengatakan sudah 1 x masuk rumah sakit dengan penyakit yang sama
- Keluarga klien mengatakan tidak tahu mengenai penyakit yang dialami klien
2. Data Objektif :
- Tanda-Tanda Vital
- Nadi : 74x/m
- Respirasi : 24x/m
- Edema pada ekstrimitas bawah kanan (Dari paha sampai telapak kaki)
- Konjungtiva anemis
ANALISA DATA
DO :
selasa DS :
DO:
Intoleransi Aktivitas
- Klien tampak hanya berbaring di
tempat tidur Kelemahan Fisik
- Semua aktivitas klien tampak
dibantu oleh perawat dan keluarga
selasa DS :
DO :
- 1x muntah
- Hb 8,3 %
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA : Ny.S
No. Reg. :
NO PERENCANAAN
NO TGL/ JAM
DX TUJUAN & KH INTERVENSI RASIONALISASI
1 20/05/2014 1 Setelah di lakukan tindakan asuhan - pantau KU pasien secara -untuk mengetahui
keperawatan selama 3 x 24 jam di berkala keadaan umum
13.05 harapkan volume cairan klien tidak pasien
berlebihan dengan criteria hasil : -kaji TTV
-Untuk mengetahui
- pasien tidak mengalami edema -Batasi intake cairan TTV pasien
pasien
- Kadar protein dan albumin dalam -untuk mengetahui
batas normal jumlah cairan yang
-monitor output cairan keluar dari pasien
pasien -untuk
meningkatkan
kadar albumin
pasien menjadi
normal
-kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian transfusi
albumin
-Untuk mengetahui
keadaan umum
pasien
-untuk melatih
Setelah di lakukan tindakan asuhan pergerakan sendi-
keperawatan 3 x 24 jam di harapkan -Pantau KU klien sendi yang kaku
pasien toleran terhadap aktivitasnya
-Ajarkan ROM aktif -agar pasien dapat
dengan criteria hasil :
memenuhi ADL
2 20/05/2014 2 -Kolaborasi dengan
- Pasien dapat melakukan ADL
(Aktivity Daily) secara mandiri keluarga dalam memenuhi
13.20
ADL pasien
untuk mengetahui
keadaan umum
pasien dan ttv
pasien
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
CATATAN PERKEMBANGAN