Bahan Materi 4

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

14 Cara Pengolahan Limbah Rumah Tangga yang Baik

Cara pengolahan limbah rumah tangga perlu dikelola secara maksimal. Di era modern ini penggunaan
kemasan sekali pakai dan sabun deterjen kimia berbahaya sudah menjadi kebutuhan masyarakat yang
mendasar. Namun, sayangnya penggunaan barang dan bahan kimia tersebut menjadi limbah buangan
terbesar dan menjadi masalah utama. Penggunaan barang sekali pakai menyebabkan pusat
pembuangan sampah di perkotaan menumpuk dan menyumbang polusi bau dan pencemaran tanah.
Penggunaan deterjen yang tidak pernah lepas dari kegiatan mencuci juga turut mencemari air dan tanah.
Menyebabkan menipisnya persediaan air bersih di bumi. (baca: Kriteria Rumah Sehat dan Bersih)

ads

Jenis-jenis limbah rumah tangga ada tiga, yaitu; limbah cair, limbah padat organik, limbah padat
anorganik. Limbah rumah tangga cair adalah segala air bekas proses penggunaan dan kegiatan dalam
rumah tangga. Misalkan saja air bekas cuci baju, mandi, memasak. Apabila banyak air limbah rumah
tangga dibuang begitu saja ke sungai dan mencemari lingkungan, manusia akan kekurangan air bersih.
Padahal segala aktivitas manusia tidak pernah lepas dari penggunaan air bersih. (baca: Ciri-Ciri Rumah
Tidak Sehat Wajib Anda Ketahui)

Sudah saatnya masyarakat ikut bertanggung jawab mengelola limbah rumah tangganya masing-masing.
Apabila setiap rumah tangga menerapkan sistem pengolahan limbah sendiri, lingkungan tidak akan
tercemar polutan yang terdapat dalam deterjen, sabun dan bahan kimia lainnya. Pengolahan limbah
organik rumah tangga bisa dimanfaatkan sebagai kompos. Pengelolaan limbah plastik bisa didaur ulang.
Sedangkan limbah cair bisa diolah menjadi air bersih kembali dengan cara sederhana. Berikut kami
rangkumkan cara pengolahan limbah rumah tangga sederhana untuk Anda. (baca: Cara Menjaga
Kebersihan Rumah dan Lingkungan)

Mengolah Limbah Cair


Cara pengolahan limbah rumah tangga yang pertama adalah mengelola limbah cairnya. Limbah cair
rumah tangga yang berasal dari dapur dan kamar mandi—tidak termasuk buangan kloset—bisa diolah
kembali menjadi air bersih untuk kepentingan menyiram tanaman, mencuci, menyiram kloset, dan mandi.
Caranya dengan membuat saluran pengolahan limbah cair dapur dan kamar mandi sebelum dialirkan ke
sumur resapan. Cara membuat saluran pengolah limbah cair. Cara ini memerlukan saluran air kotor
menuju drum tempat penyaringan sebelum diresapkan ke dalam tanah atau ditampung dalam sumur
resapan. (baca: Cara Membersihkan Rumah dari Energi Negatif)

1. Pertama-tama siapkan dulu bahannya. Yaitu; drum, koral, kayu, ijuk, pipa paralon serta beberapa
peralatan pertukangan seperti palu, gergaji, cangkul.
2. Cara membuat bak penampungan air bekas cucian dapur dan kamar mandi—tidak termasuk kloset—
cukup mudah. Pertama-tama buat lubang di luar dapur dengan kedalaman dan lebar kurang lebih satu
meter. Di dasar lubang diberi koral dan ijuk setebal 20 sentimeter.
3. Selanjutnya pasang drum yang dasarnya telah dilubangi sebesar masing-masing berdiameter satu
sentimeter, di atas lubang yang telah diberi dasar koral dan ijuk.
4. Selanjutnya buat saluran limbah air bekas cucian dapur dan kamar mandi menuju drum. Limbah air akan
terserap ke dalam tanah menuju sumur resapan.
5. Buat lubang sumur resapan. Dari dalam sumur resapan tersebut air tanah yang berasal dari limbah
rumah tangga Anda sudah bebas dari polusi dan bisa dipakai kembali. Sebab telah mengalami tiga kali
penyaringan alami, yaitu koral, ijuk, dan tanah.
6. Anda telah berhasil mendaur ulang air limbah rumah tangga Anda sekaligus menjaga kebersihan air
lingkungan sekitar.

Mengolah Limbah Padat Organik


Cara pengolahan limbah rumah tangga kedua adalah dengan cara mengelola sampah dapat organik di
rumah. Limbah padat organik adalah sampah yang berasal dari benda-benda yang bisa diurai alam,
misalkan; pembungkus daun pisang, sayuran, kulit buah-buahan, nasi, roti. Sampah ini bisa diolah sendiri
menjadi kompos yang yang bermanfaat bagi tanaman dengan metode takakura. Metode takakura ini
adalah pembuatan kompos rumah tangga kering tanpa menimbulkan bau. Bahan baku pembuatan
kompos takakura adalah sampah dapur organik, kecuali sampah hewani yang bisa menimbulkan bau.
Proses selanjutnya, begini cara membuatnya: (baca: Cara Membersihkan Debu di Rumah dengan
Efektif)

1. Siapkan keranjang takakura. Keranjang ini bisa memakai keranjang plastik berongga atau yagn terbuat
dari anyaman bambu atau rotan yang memiliki penutup. Lapisi dinding keranjang dengan kardus agar
serangga dari luar tidak masuk ke dalam keranjang takakura.
2. Selanjutnya, masukkan bibit kompos takakura sekitar seperempat keranjang. Bibit kompos takakura bisa
dibeli di penjual tanaman. Bibit kompos juga bisa dibuat sendiri dari campuran sekam dan gabah halus
yang mengalami proses peragian selama seminggu.
3. Masukkan sampah organik seperti roti, kulit buah, sayuran sisa, atau nasi yang telah dipotong kecil-kecil
kedalam keranjang takakura. Ingat, jangan ikutkan sisa daging dan tulang ke dalam keranjang sebab bisa
menimbulkan bau dan mengundang serangga. Tidak harus sekaligus dalam satu waktu ketika
memasukkannya. Lakukan setiap hari dan aduk bersama bibit kompos. Tutup rapat.
4. Ketika sampah organik mencapai 90 persen terisi pernuh, ambil duapertiganya. Pindahkan ke dalam
karung dan biarkan selama dua minggu sebelum digunakan sebagai penyubur tanaman.
5. Kompos takakura terbentuk sempurna apabila tekstur sudah menyerupai tanah dengan warna coklat
kehitaman dan tidak berbau.

Anda mungkin juga menyukai