Jika tekanan di A (permukaan fluida dalam tangki) 2 psi lebih besar dari
tekanan di B (center dari pipa), hitung sudut kemiringan θ!
Jawab:
𝑃𝐴 = 𝑃𝐵 + 2 𝑝𝑠𝑖
𝑃𝐴 = 𝑃𝐵 + 𝜌𝑓𝑙𝑢𝑖𝑑𝑎 𝑔ℎ
13789,15 𝑃𝑎
ℎ= = 2,01 𝑚
𝑘𝑔
700 ⁄𝑚3 (9,8 𝑚⁄𝑠 2 )
Dengan menggunakan hubungan trigonometri:
𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛
sin 𝜃 =
𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔
2,01𝑚 + 0,3048 𝑚
sin 𝜃 = = 0,760
3,048 𝑚
𝜃 = 49,42𝑜
2. The system shown in the figure is used to measure the density of the
fluid in the tank. Compressed nitrogen bubbles at very low rate
through dip tubes. The flow of the gas is slow that the gas in the dip
tubes may be considered as static fluid. The manometer fluid is
mercury (SG = 13,6) and the nitrogen density is 1,2 kg/m3. What is the
density of fluid in the tank? If N2 is neglected, calculate the % error?
Jawab:
Meninjau manometer:
𝑃1 = 𝑃1′
𝑃1 = 𝑃2 + 𝜌𝑚𝑒𝑟𝑘𝑢𝑟𝑖 𝑔ℎ𝑚𝑎𝑛𝑜
Meninjau tangki:
𝑃𝐴 = 𝑃𝐴′
𝑃𝐴 = 𝑃𝐵 + 𝜌𝑓 𝑔ℎ𝑡𝑎𝑛𝑘
𝑃1 = 𝑃𝐴
𝑃2 = 𝑃𝐵
Sehingga:
13600(0,075) = 𝜌𝑓 (1)
𝑘𝑔⁄
𝜌𝑓 = 1020 𝑚3
(13600 − 1,2)0,075
𝜌𝑓 = + 1,2
1
𝑘𝑔⁄
𝜌𝑓 = 1021,11 𝑚3
|1021,11 − 1020|
% 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 = = 0,1%
1020
3. Housing complex get its water supply from lake. First, water is
pumped from the lake to the reservoir on the top of the hill. (200 ft
high from lake surface) at flowrate of 500 ft3/min through the pipe 4
in diameter (roughness ε/D = 0,0006, length 250 ft). Calculate the
power required by pump if efficiency of the pump is 75%. Calculate
the pressure difference between suction and discharge of the pump.
Jawab:
Tidak ada perubahan kecepatan fluida selama proses (diameter pipa tetap)
Peninjauan dilakukan terhadap sistem sepanjang danau-reservoir
𝑃 𝑉2 −𝑑𝑊
∆ ( + 𝑔ℎ + ) = −𝐹
𝜌 2 𝑑𝑚
−𝜌𝑔∆ℎ −𝑑𝑊
+ 𝑔∆ℎ = −𝐹
𝜌 𝑑𝑚
−𝑑𝑊
=𝐹
𝑑𝑚
𝑄 0,236
𝜌𝑣𝐷 𝜌 𝐴 𝐷 1000 0,25(0,1016)(0,1016)(3,14) (0,1016)
𝑅𝑒 = = =
𝜇 𝜇 0,001
𝑅𝑒 = 2,96 × 106
Lihat Moody Diagram. Berdasarkan grafik untuk nilai kekasaran dan Re tersebut.
Nilai faktor friksi f = 0,0175
0,236
4𝑓∆𝑥𝑣 2 4(0,0175)(76,2) (0,25(0,1016)(0,1016)(3,14))
𝐹= =
2𝐷 2(0,1016)
𝐹 = 764,51
−𝑑𝑊
=𝐹
𝑑𝑚
−𝑑𝑊
= 764,51
𝜌𝑄
−𝑑𝑊 = 764,51(1000)(0,236)
−𝑑𝑊 = 180424,36 𝑊𝑎𝑡𝑡
𝑃 𝑉2 −𝑑𝑊
∆ ( + 𝑔ℎ + ) = −𝐹
𝜌 2 𝑑𝑚
Δ𝑃 −𝑑𝑊
=
𝜌 𝑑𝑚
−𝑑𝑊
Δ𝑃 = 𝜌 = 764,51(1000)
𝑑𝑚
Δ𝑃 = 764510 𝑃𝑎
Jawab:
𝑉22 − 𝑉12 𝑃1 − 𝑃2
=
2 𝜌
(𝜔𝑟)2 𝑃1 − 𝑃2
=
2 𝜌
2
𝑃1 (𝜔𝑟)2 1378951,4 (500(2,54 × 10−2 ))
𝑃2 = ( − )𝜌 = ( − ) 850
𝜌 2 850 2
𝑃2 = 1310403,15 𝑃𝑎
Hitung laju alir udara maksimum yang dapat diukur oleh manometer (fluida
di dalam manometer adalah merkuri dengan SG = 13,6).
Jawab:
𝑃 𝑉2 −𝑑𝑊
∆ ( + 𝑔ℎ + ) = −𝐹
𝜌 2 𝑑𝑚
𝑃2 − 𝑃1 𝑉2 2 − 𝑉1 2
+ =0
𝜌 2
𝑃1 − 𝑃2 𝑉2 2 − 𝑉1 2
=
𝜌 2
𝑃1 − 𝑃2 = 𝜌𝐻𝑔 𝑔∆ℎ
𝜌𝐻𝑔 𝑔∆ℎ 𝑉2 2 − 𝑉1 2
=
𝜌 2
𝑄 2 𝑄 2
𝜌𝐻𝑔 𝑔∆ℎ (𝐴 ) − (𝐴 )
2 1
=
𝜌 2
2𝜌𝐻𝑔 𝑔∆ℎ 𝑄 2 𝑄 2
=( ) −( )
𝜌 𝐴2 𝐴1
𝑄 2 𝑄 2
2(𝑆𝐺)𝑔∆ℎ = ( ) − ( )
𝐴2 𝐴1
𝑄2 𝑄2
2(13,6)(9,8)(0,127) = −
0,093 0,465
0,372𝑄 2
33,85 =
0,043
3
𝑄 = 1,98 𝑚 ⁄𝑠
Jika laju alir air adalah 0,6 l/s (6 x 10-4 m3/s) , massa nozzle 0,1 kg, diameter
sisi masuk dan keliar masin-masing 16 mm dan 5 mm. Sumbu nozzel vertikal
dan jarak aksial antara bagian (1) dan (2) adalah 30 mm. Tekanan pada
lokasi (1) adalah 464 kPa. Tentukan gaya penahan yang dibutuhkan untuk
memegang tempatnya. Asumsi fluida yang melewati nozzle adalah air
dengan densitas 999 kg/m3
Jawab:
Volume kontrol yang digunakan untuk sistem seperti pada soal adalah kerucut
pada nozzle. Sistem koordinat yang digunakan hanya koordinat z karena gaya
yang dihasilkan hanya berada pada arah koordinat ini. Dari pernyataan-pernyataan
ini, maka:
𝐹𝐴𝑧 = 𝑚1 𝑤1 − 𝑚2 𝑤2 + ∑ 𝐹
𝑘𝑔⁄
𝑚 = 𝜌𝑄 = 999(6 × 10−4 ) = 0,599 𝑠
𝑄 6 × 10−4
𝑤1 = = = 2,98 𝑚⁄𝑠
𝐴1 (0,25)(3,14)(16 × 10−3 )2
𝑄 6 × 10−4
𝑤2 = = = 30,6 𝑚⁄𝑠
𝐴2 (0,25)(3,14)(5 × 10−3 )2
1
𝑊𝑤𝑎𝑡𝑒𝑟 = 𝜌𝑉𝑔 = 𝜌 𝜋ℎ(𝐷12 + 𝐷22 + 𝐷1 𝐷2 )𝑔
12
1
𝑊𝑤𝑎𝑡𝑒𝑟 = 999 𝜋(0,03)((0,016)2 + (0,005)2 + (0,016)(0,005))9,81
12
𝑊𝑤𝑎𝑡𝑒𝑟 = 0,0278 𝑁
Menghitung tekanan terukur pada bagian (2): pada dasarnya tekanan terkukur
pada bagian (2) adalah nol. Hal ini disebabkan oleh aliran subosonik yang
mengalir keluar ke atmosfer dalam situasi seperti ini menyebabkan tekanan
keluarnya pada dasarnya adalah tekanan atmosfer.
Hal ini berarti gaya sebesar 77,8 N kearah +z dibutuhkan untuk menahan nozzle.
Air dengan laju alir 100 lb/s akan mengalir melewati rangkaian pipa
tersebut. Tekanan terukur pada inlet dan outlet masing-masing adalah 69 Pa
dan 70 Pa. Diameter pipa inlet adalah sebesar 12 in dan diameter pipa outlet
adalah 24 in. Tentukan besarnya gaya dan arahnya yang dibutuhkan untu
menahan pipa tersebut agar tidak terjadi failure. Diasumsikan junction tidak
memiliki berat dan gaya akibat berat air diabaikan.
Jawab:
Volume kontrol yang digunakan adalah pada junction karena pada daerah inilah
terdapat akumulasi gaya yang dapat menyebabkan failure. Sistem koordinat:
vertikal = y ; horizontal = x
𝐹𝐴𝑦 = 𝑚1 𝑤1 − 𝑚2 𝑤2 + ∑ 𝐹
𝑄1𝑦 1
𝐹𝐴𝑦 = 45,36 ( − 0) + 69 (3,14)𝑑1 2 − 0
𝐴1 4
𝑚
𝜌 1
𝐹𝐴𝑦 = 45,36 ( ) + 69 (3,14)𝑑1 2
1 4
(3,14)𝑑1 2
4
45,36
1000 1
𝐹𝐴𝑦 = 45,36 ( ) + 69 (3,14)(0,3048)2
1 4
(3,14)(0,3048)2
4
𝐹𝐴𝑦 = 33,25 𝑁
𝐹𝐴𝑥 = 𝑚1 𝑤1 − 𝑚2 𝑤2 + ∑ 𝐹
𝑄2𝑥 1
𝐹𝐴𝑥 = 45,36 (0 − ) + 0 − 70 (3,14)𝑑2 2
𝐴2 4
𝑚
𝜌 1
𝐹𝐴𝑥 = 45,36 (− ) − 70 (3,14)𝑑2 2
1 4
(3,14)𝑑2 2
4
45,36
1000 1
𝐹𝐴𝑦 = 45,36 (− ) − 70 (3,14)(0,6096)2
1 4
(3,14)(0,6096)2
4
𝐹𝐴𝑥 = −27,47 𝑁
33,25
tan 𝜃 =
27,47
𝜃 = 50°
𝐹𝐴 = 26,19 𝑁
Sehingga, butuh gaya minimal sebesar 26,19 N untuk menahan gaya yang
disebabkan oleh aliran air (arah berlawanan dari gaya resultan)