Anda di halaman 1dari 31

s X II S M A,

K ela Um
3,

um
1
20
bahasa

si
13

/M
K urik ulu m

Se

I A d a n II S
indonesia
TEKS BERITA

Semester 1 (Kurikulum 2013, kelas XII SMA, Umum/MIA dan IIS).

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


2. Memahami, menerapkan, menganalisis 2.1. Memahami struktur dan kaidah teks
dan mengevaluasi pengetahuan faktual, berita, baik melalui lisan maupun
konseptual, prosedural, dan metakognitif tulisan.
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang 2.2. Membandingkan teks berita.
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, 2.3. Menganalisis teks berita.
budaya, dan humaniora dengan 2.4. Mengevaluasi teks berita.
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, 2.5. Menginterpretasi makna teks berita.
kenegaraan, dan peradaban terkait 2.6. Memproduksi teks berita.
penyebab fenomena dan kejadian, serta 2.7. Menyunting teks berita.
menerapkan pengetahuan prosedural 2.8. Mengabstraksi teks berita.
pada bidang kajian yang spesifik sesuai 2.9. Mengonversi teks berita.
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
Mengolah, menalar, menyaji, dan
mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif
dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.

1
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Pelajaran 02, siswa diharapkan mempunyai kemampuan:
1. Memahami konsep teks berita, struktur, dan kaidahnya.
2. Memahami struktur kebahasaan teks berita.
3. Membandingkan, menganalisis, mengevaluasi, menginterpretasi, memproduksi,
menyunting, mengabstraksi, dan mengonversi teks berita.

A. PEMBANGUNAN KONTEKS DAN PEMODELAN TEKS BERITA


a. Pengertian Berita
Kata berita berasal dari bahasa Sansekerta vrit ‘terjadi’ dan vritta‘ kejadian’. Berita
mempunyai arti sesuatu yang terjadi atau peristiwa. Dalam bahasa Inggris news artinya
berita, new ‘baru’ menyatakan bahwa berita itu adalah peristiwa baru yang dipublikasikan
melalui media cetak atau elektronik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ada
tiga arti berita: (1) cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat,
disebut juga kabar, (2) laporan, dan (3) pemberitahuan atau pengumuman.

Berdasarkan arti tersebut di atas, dapatlah disimpulkan pengertian berita. Berita adalah
informasi yang sedang hangat atau baru tentang segala hal yang terjadi dan dilaporkan
atau disampaikan baik secara lisan maupun tulisan kepada orang ketiga atau khalayak
ramai. Teks berita merupakan berita berupa tulisan yang berisi tentang segala yang
terjadi di dunia yang ditulis di media cetak, disiarkan di radio, ditayangkan di televisi, dan
diunggah di situs internet.

Berita berisi fakta, tetapi tidak semua fakta diangkat menjadi berita. Fakta yang diangkat
menjadi berita apabila memenuhi syarat nilai berita. Berita yang berisi fakta tadi disusun
berbentuk narasi. Peristiwa-peristiwa yang dirangkai membentuk suatu struktur cerita.

b. Nilai Berita
Nilai berita merupakan acuan yang digunakan oleh jurnalis untuk memutuskan fakta yang
layak dijadikan berita. Kriteria agar sebuah peristiwa memiliki nilai berita, yakni:
1. Keluarbiasaan
Berita adalah sesuatu yang luar biasa. Berita yang dilaporkan adalah peristiwa
penting bukan biasa. Jika peristiwa biasa atau hal yang sudah umum tidak menarik
untuk dijadikan berita.

2
2. Kebaruan
Berita haruslah peristiwa yang aktual, hangat, terbaru, terkini atau tidak ketinggalan
zaman (up to date). Hal yang baru lebih memiliki nilai berita daripada peristiwa lama
(sudah basi). Jika suatu peristiwa lama sudah terjadi, tetapi ditemukan sesuatu yang
baru dari peristiwa itu, dapat dikatakan peristiwa itu menjadi baru lagi.
3. Akibat
Sebuah peristiwa akan menimbulkan akibat besar bagi kepentingan kemanusiaan
apalagi yang sifatnya berantai.
4. Kedekatan
Berita adalah kedekatan geografis dan psikologis. Kedekatan geografis merujuk
kepada peristiwa yang terjadi di tempat tinggal. Kedekatan psikologis ditentukan
oleh tingkat keterikatan pikiran, perasaan atau kejiwaan seseorang dengan objek
peristiwa.
5. Informasi
Informasi yang memiliki nilai berita, yaitu faktual terdapat fakta yang benar-
benar terjadi, objektif, sumber berita jelas, dapat dibuktikan, dan menghilangkan
ketidakpastian sangat bermanfaat bagi pembaca.
6. Konflik
Berita tentang pertentangan dua belah pihak baik konflik fisik maupun psikis. Ada
pihak yang setuju dan ada yang kontra.
7. Orang Penting
Berita tentang orang-orang penting, orang-orang ternama, pesohor, selebriti, dan
publik figur.
8. Kejutan
Kejutan adalah sesuatu yang datangnya tiba-tiba, tidak direncanakan.
9. Keanehan
Keanehan atau keunikan adalah berita tentang sesuatu yang aneh, tetapi berupa
fakta.
10. Kemanusiaan
Peristiwa yang menimbulkan emosi, rasa iba, dan simpati.
11. Bencana Alam
Berita tentang kejadian alam. Misalnya: gempa bumi, tanah longsor, banjir, atau
gunung meletus.
12. Ketegangan
Peristiwa yang sangat menegangkan dapat menjadi perhatian publik.

3
13. Perubahan
Peristiwa tentang pembahasan penemuan baru dalam dunia pendidikan, teknologi,
dan pembangunan fisik.

B. MEMAHAMI STRUKTUR DAN CIRI KEBAHASAAN TEKS BERITA


a. Struktur Teks Berita
Struktur teks berita secara runtut, yakni orientasi, peristiwa, dan sumber berita.
1. Orientasi merupakan pembuka tentang hal yang akan diberitakan.
2. Peristiwa merupakan tahapan inti dari berita, peristiwa yang dirangkai berbentuk
narasi yang menyajikan fakta-fakta.
3. Sumber berita merupakan sumber untuk teks berita yang berasal dari wawancara
kepada narasumber maupun sumber tertulis lainnya. Sumber berita tidak mesti di
akhir berita, posisinya bisa terdapat dalam berita.

Di bawah ini bagan teks berita.

STRUKTUR TEKS BERITA

ORIENTASI

PERISTIWA

SUMBER BERITA

Contoh Teks Berita


Struktur Teks Kalimat dalam Teks
Judul Miliarder Ini Sumbang Rp 85 Triliun Buat Pendidikan
Orientasi Liputan6.com, New York- Pengusaha papan atas Uni Emirat Arab
Abdullah Ahmed Al Ghurair telah menyumbangkan sepertiga dari
asetnya untuk membantu pendidikan di negaranya. Itu artinya,
Ghurair mendonasikan sepertiga dari total kekayaannya senilai US$
6,4 miliar atau Rp 85,5 triliun (kurs: Rp 13.356/US$).

4
Peristiwa Melansir laman emirates247, Kamis (9/7/2015), Ghurair adalah ayah
dari miliarder Abdulaziz Al Ghurair, kepala eksekutif bank Mashreq
yang berbasis di Dubai. Itu merupakan salah satu lembaga pemberi
pinjaman terbesar di UEA.

Secara global, ia berada di peringkat ke-220 sebagai miliarder


terkaya di dunia. "Abdullah Al Ghurair dan saudara miliardernya,
Saif, merupakan pengusaha terkemuka. Pada tahun 1967, Abdullah
mendirikan Mashreq bank, sekarang salah satu bank ternama di
negara itu," seperti dilansir dari profilnya di Forbes.

Abdullah Ahmad Al Ghurair, yang bisnisnya berkutat di bidang


perbankan, makanan, konstruksi dan real estate, meluncurkan Yayasan
Pendidikan Abdullah Al Ghurair, lembaga filantropi yang didedikasikan
untuk kemajuan pemuda dan wanita di UAE dan Timur Tengah.

Yayasan ini awalnya bertujuan untuk menghabiskan dana US$ 1


miliar hingga 10 tahun ke depan. Awalnya semua itu ditujukan pada
para pemuda yang kurang mampu di UEA.

Yayasan itu akan berinvestasi dalam program-program yang


meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat dasar dan menengah.
Tak hanya itu, lembaganya juga telah membantu sedikitnya 15.000
pemuda Arab yang menjanjikan dari latar belakang kurang mampu
guna mengejar kualitas pendidikan tinggi.

Lembaga tersebut juga akan bekerjasama dengan yayasan


pendidikan terbaik di kawasan dan di dunia.

"Pendidikan adalah landasan masyarakat agar bisa hidup sejahtera,


progresif dan inklusif, dan yang penting untuk pembangunan yang
berkesinambungan dari bangsa kita dan pemberdayaan pemimpin
masa depan kita," kata Abdullah Al Ghurair Ahmad. (Sis/Ahm)
Sumber Berita 1. Pengusaha papan atas Uni Emirat Arab Abdullah Al Ghurair
Ahmad.
2. Laman emirates247.
3. Business news and financial news by Forbes.com.

(Sumber: Liputan6.com. By Siska Amelie F Deil on 09 Jul 2015 at 02:30 WIB.)

5
b. Ciri Kebahasaan Teks Berita
Ciri kebahasaan yang digunakan dalam teks berita menggunakan unsur-unsur kebahasaan
sebagai berikut: Subjek berupa nomina atau kelompok nomina, predikat berupa verba
atau kelompok verba, verba pewarta, dan keterangan.
1. Subjek
Subjek adalah bagian kalimat yang menjadi pokok pembicaraan. Fungsi ini lazimnya
diduduki nomina atau kelompok nomina. Subjek menjadi jawaban atas pertanyaan
apa/siapa terhadap predikat.

Contoh kalimat diambil dari teks berita “Miliarder Ini Sumbang Rp 85 Triliun Buat
Pendidikan”. Kata yang bercetak miring menduduki fungsi sebagai subjek.
No. Kalimat
1. Pengusaha papan atas Uni Emirat Arab Abdullah Ahmed Al Ghurair telah
menyumbangkan sepertiga dari asetnya untuk membantu pendidikan
di negaranya.
2. Itu artinya, Ghurair mendonasikan sepertiga dari total kekayaannya
senilai US$ 6,4 miliar atau Rp 85,5 triliun (kurs: Rp 13.356/US$).

3. Itu merupakan salah satu lembaga pemberi pinjaman terbesar di UEA.

Kalimat (1) subjeknya Pengusaha papan atas Uni Emirat Arab Abdullah Ahmed
Al Ghurair merupakan kelompok nomina. Kata nomina yang diperluas adalah
Pengusaha. Subjeknya merupakan klausa, yaitu kelompok kata yang sudah memiliki
subjek dan predikat, tetapi belum berintonasi akhir. Pengusaha papan atas Uni Emirat
Arab (P) Abdullah Ahmed Al Ghurair (S). Kalimat (2) subjeknya Ghurair merupakan
nomina. Kalimat (3) subjeknya itu yang merupakan nomina kata ganti penunjuk.

Subjek dalam kalimat-kalimat aktif transitif akan berubah fungsinya menjadi objek
pelaku dalam kalimat pasif. Contoh di bawah ini.
No. Kalimat Aktif Transitif
1. Abdullah Ahmad Al Ghurair, yang bisnisnya berkutat di bidang
perbankan, makanan, konstruksi dan real estate, meluncurkan Yayasan
Pendidikan Abdullah Al Ghurair, lembaga filantropi yang didedikasikan
untuk kemajuan pemuda dan wanita di UAE dan Timur Tengah.

6
Kalimat Pasif Transitif
2. Yayasan Pendidikan Abdullah Al Ghurair, lembaga filantropi yang
didedikasikan untuk kemajuan pemuda dan wanita di UAE dan Timur
Tengah, diluncurkan (oleh) Abdullah Ahmad Al Ghurair, yang bisnisnya
berkutat di bidang perbankan, makanan, konstruksi dan real estate.

2. Predikat
Predikat adalah bagian yang menerangkan subjek atau bagian kalimat yang
menandai apa yang dibicarakan tentang subjek. Predikat sebuah kalimat dapat
berupa nomina, verba, adjektiva, preposisi, dan numeral, bisa juga kelompok nomina,
kelompok verba, kelompok adjektiva, kelompok kata preposisi, dan kelompok kata
numeral. Predikat menjadi jawaban atas pertanyaan Bagaimana subjek? Mengapa
Subjek? Sedang apa subjek?
Contoh:
No. Kalimat
1. Pada tahun 1967, Abdullah mendirikan Mashreq bank, sekarang salah
satu bank ternama di negara itu.
2. Yayasan ini awalnya bertujuan untuk menghabiskan dana US$ 1 miliar
hingga 10 tahun ke depan.
3. Lembaga tersebut juga akan bekerja sama dengan yayasan pendidikan
terbaik di kawasan dan di dunia.

Kalimat (1) predikatnya mendirikan berjenis verba. Jenis predikatnya transitif yang
membutuhkan objek Mashreq bank (objek penderita). Kalimat (2) predikatnya
awalnya bertujuan dan kalimat (3) predikatnya akan bekerja sama, kedua predikat
termasuk kelompok verba. Jenis predikat ini tidak membutuhkan objek atau disebut
predikat intransitif.
3. Verba Pewarta
Verba pewarta adalah kata yang digunakan untuk mengindikasikan suatu
percakapan.
Contoh:
Kata ujar, seru, kata.
"Pendidikan adalah landasan masyarakat agar bisa hidup sejahtera, progresif dan
inklusif, dan yang penting untuk pembangunan yang berkesinambungan dari
bangsa kita dan pemberdayaan pemimpin masa depan kita," ujar Abdullah Al Ghurair
Ahmad.

7
4. Keterangan (Adverbia)
Keterangan atau adverbia adalah fungsi kalimat yang memberi keterangan kepada
semua fungsi dalam kalimat. Keterangan dapat berupa kata, kelompok kata atau
anak kalimat. Keterangan memberikan kejelasan tentang kapan, di mana, dan
bagaimana peristiwa yang diutarakan dalam kalimat itu berlangsung.
Jenis-jenis keterangan:
• Keterangan Tempat
Keterangan yang menunjukkan tempat terjadinya peristiwa. Keterangan
tempat selalu didahului oleh preposisi di, ke, dari, sampai, dan dalam. Cirinya
menjawab pertanyaan: di mana, ke mana, dari mana, sampai mana, dalam
apa?.

Contoh Dalam Kalimat


Kalimat Keterangan Tempat
Penjual jamu itu menjajakan dagangannya di di trotoar
trotoar.

Bapak David pergi ke Jepang. ke Jepang


Doni menjenguk Dono di rumah sakit. di rumah sakit
• Keterangan Waktu
Keterangan yang memberikan informasi saat terjadinya peristiwa. Fungsi
keterangan itu dapat diisi oleh kata tunggal, kelompok kata nomina, atau
kelompok kata preposisi dan anak kalimat yang diawali konjungsi temporal
seperti tatkala, waktu, ketika, sesudah, sebelum, setelah, sejak, semenjak, saat,
sementara, dsb. Cirinya menjawab pertanyaan kapan, berapa lama, bilamana.

Kata Tunggal Kelompok Kata Nomina Kelompok Kata Preposisi


sekarang sekarang ini dari pagi sampai siang
besok kemarin dulu pada hari Minggu
lusa beberapa jam yang lalu pada hari Selasa yang lalu
kemarin saat bel berbunyi
nanti besok sore
pagi sore hari
siang ketika matahari terbenam
petang dini hari
malam seminggu yang lalu

8
Kata Tunggal Kelompok Kata Nomina Kelompok Kata Preposisi
Pemuda itu Kekasihnya menulis surat itu Dia masih saja belajar dari
akan kembali seminggu yang lalu. pagi sampai siang hari.
lagi lusa. Adik berangkat sekolah
ketika hujan lebat.

• Keterangan Penyebaban
Keterangan ini menyatakan sebab atau alasan terjadinya peristiwa. Keterangan
ini selalu berupa kelompok kata dengan konjungsi karena, sebab, dan
lantaran.
Contoh Dalam Kalimat
Kalimat Ket. Penyebaban
Andi tidak masuk sekolah karena sakit. karena
Petinju itu pingsan sebab pukulan lawannya sangat sebab
keras.

Lantaran banjir, Eci tidak masuk sekolah. lantaran

• Keterangan Pengakibatan
Keterangan yang menyatakan akibat dari suatu peristiwa atau perbuatan.
Umumnya terdapat kata akibatnya, sehingga.
Contoh Dalam Kalimat
Kalimat Ket. Pengakibatan
Soto daging itu kurang garam sehingga berasa sehingga
hambar.
Jalan itu berlubang akibatnya banyak pengendara akibatnya
motor terjatuh.

• Keterangan Cara
Keterangan yang menyatakan cara terjadinya sebuah peristiwa. Keterangan
ini ada yang didahului kata depan atau tidak, dan jika berupa kata ulang
merupakan perulangan kata sifat. Keterangan cara yang berupa kelompok kata
ditandai oleh kata dengan atau secara. Cirinya menjawab pertanyaan dengan
bagaimana, secara bagaimana?.

9
Contoh Dalam Kalimat
Kalimat Keterangan Cara
Matsumoto belajar dengan tekun. dengan tekun
Siswa kelas XII mengerjakan tugas pelajaran secara kelompok
Matematika sekolah secara kelompok.

• Keterangan Alat
Keterangan yang menyatakan ada atau tidaknya alat yang digunakan untuk
melakukan suatu perbuatan. Keterangan alat selalu diikuti kata dengan atau
tanpa. Cirinya menjawab pertanyaan dengan apa, tanpa apa.
Contoh Dalam Kalimat
Kalimat Keterangan Alat
Paman mencari ikan dengan sebatang bambu dengan sebatang
runcing. bambu runcing.
Kita sulit menganalisis rumus Fisika ini tanpa bantuan tanpa bantuan tutor.
tutor.

• Keterangan Tujuan
Keterangan yang menyatakan tujuan atau maksud perbuatan atau kejadian.
Keterangan tujuan umumnya menggunakan kata biar, untuk, supaya, agar,
demi, buat.
Contoh Dalam Kalimat
Kalimat Keterangan Tujuan
Saya berlatih menjawab soal-soal ujian tahun supaya
sebelumnya supaya lulus.
Adik menabung untuk membeli telepon genggam. untuk
Guna meningkatkan hasil belajar, siswa kelas XII guna
mengikuti pelajaran tambahan di Quipper.

• Keterangan Syarat
Keterangan yang menyatakan syarat boleh atau tidaknya suatu perbuatan.
Cirinya menggunakan kata Jika, jikalau, asal, asalkan, bila.

10
Contoh Dalam Kalimat
Kalimat Keterangan Syarat
Siswa itu diizinkan masuk kelas jika bajunya sudah jika
rapi.
Kamu boleh menjadi kekasihku asalkan nilai Bahasa asalkan
Indonesiamu seratus.
Silakan berkunjung ke rumahku bila naik mobil bila
mewah.

• Keterangan Aposisi
Keterangan yang memberikan penjelasan subjek atau objek yang berupa kata
benda. Keterangan ini diapit oleh dua tanda koma (----,ket,----) atau dua tanda
pisah (…..--ket--…).
Contoh:
Adik saya, Nurlaini, tinggal di Kota Padang.
• Keterangan Tambahan
Sama seperti keterangan aposisi, tetapi keterangan tersebut tidak bisa
menggantikan unsur yang diterangkan.
Contoh:
Oka, siswa kelas XII, mendapat teguran dari guru BP.
Catatan: siswa kelas XII bukan hanya Oka.
• Keterangan Pewatas
Keterangan yang memberikan pembatas kata benda, misalnya subjek, predikat,
objek, keterangan, atau pelengkap. Jika keterangan dapat dihilangkan,
keterangan pewatas tidak dapat dihilangkan.
Contoh:
Siswa yang mempunyai nilai rata-rata 9 mendapat beasiswa.
Catatan: hanya siswa yang mempunyai nilai rata-rata 9 yang mendapat
beasiswa, tidak semuanya.
• Keterangan Penyerta
Keterangan yang menyatakan ada atau tidaknya orang yang menyertai
orang lain dalam melakukan tindakan. Semua keterangan dibentuk dengan
menghubungkan kata dengan, tanpa, atau bersama. Kata yang berada di
belakang kelompok kata tersebut harus kata benda yang bernyawa atau
dianggap bernyawa.

11
Contoh Dalam Kalimat
Kalimat Ket. Penyerta
Dia mengerjakan tugas Matematika dengan ayahnya. dengan
Ia mengangkat meja itu tanpa bantuan saya. tanpa
Dia pergi ke Bogor bersama teman-temannya. bersama

• Keterangan Similatif
Keterangan yang menyatakan kesetaraan atau kemiripan antara suatu keadaan,
kejadian, atau perbuatan dengan keadaan, kejadian, atau perbuatan yang
lainnya. Cirinya menggunakan kata laksana, seperti, bagaikan, bak, dsb.
Contoh Dalam Kalimat
Kalimat Ket. Similatif
Tekadnya untuk lulus masuk Universitas Indonesia laksana
kuat laksana karang di lautan.
Adit mengamati robot hasil ciptaannya seperti orang seperti
dewasa.

• Keterangan Kesalingan
Keterangan yang menyatakan perbuatan yang dilakukan bergantian.
Keterangan ini ditandai oleh kelompok kata satu sama lain.
Contoh:
Kedua klub motor itu beradu ketangkasan satu sama lain.

C. MEMBANDINGKAN DAN MENGANALISIS TEKS BERITA


a. Membandingkan Dua Teks Berita
Membandingkan adalah kegiatan mencari persamaan dan perbedaan terhadap benda
atau sesuatu (KBBI). Membandingkan dua teks berita berarti membandingan dua teks
berita yang mempunyai topik sama.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam kegiatan membandingkan teks berita sebagai
berikut:
1. Bacalah terlebih dahulu kedua teks berita yang akan dibandingkan dengan saksama!
2. Perhatikan kedua struktur teks berita. Apakah sudah sesuai dengan struktur teks
berita; orientasi, peristiwa, sumber berita.

12
3. Telitilah ciri kebahasaan kedua teks berita. Apakah teks tersebut terdapat diksi berupa
istilah atau kosa kata baru atau ilmiah.
4. Bagaimanakah cara penyajian kedua teks berita yang dibandingkan?

Berikut disajikan dua teks berita, bacalah dengan saksama!


TEKS BERITA I

Judul Putin Tuding AS Penyebab Krisis Imigran di Eropa


Orientasi VLADIVOSTOK - Presiden Rusia, Vladimir Putin, angkat suara
terkait krisis imigran yang melanda Eropa. Menurutnya, hal itu
disebabkan kegagalan kebijakan luar negeri Amerika Serikat
(AS) untuk mengekspor demokrasi ke belahan dunia lain.
Peristiwa "Ini adalah krisis yang benar-benar tidak diharapkan," kata Putin.
"Kami di Rusia telah mengatakan beberapa tahun lalu, bahwa
akan ada masalah besar jika mitra kami di Barat melakukan apa
yang saya selalu sebut dengan kebijakan luar negeri yang salah,
terutama di daerah Dunia Muslim, Timur Tengah dan Afrika Utara,
yang terus mereka lakukan hari ini," tambahnya seperti dikutip
dari laman Euractiv, Jumat (4/9/2015).

Menurut Putin, kebijakan luar negeri yang dimaksud adalah


memaksakan standar Eropa tanpa memperhitungkan agama,
budaya nasional, dan sejarah daerah.

Putin pun menyindir kritik yang dilontarkan oleh AS terhadap


penanganan kaum imigran yang dilakukan oleh Uni Eropa.
"Eropa secara membabi buta mengikuti kebijakan tersebut, di
bawah apa yang mereka sebut dengan komitmen bersama, dan
pada akhirnya mereka harus menanggung bebannya sendiri,"
tuturnya.

Putin pun mengungkapkan langkah-langkah yang harus


ditempuh dalam menangani eksodus kaum imigran ke Eropa.
Langkah pertama itu adalah bersama-sama memerangi terorisme
dan ekstrimisme.

13
"Kami benar-benar ingin membuat koalisi internasional
melawan terorisme dan ekstrimisme, serta melakukan konsultasi
dengan mitra kami AS," ujarnya sembari menambahkan ia telah
membahas usulan tersebut dengan Presiden AS Barack Obama
dan pemerintah Turki dan Arab Saudi.
(esn)
Sumber Berita Presiden Rusia Vladimir Putin
Laman Euractiv

(Sumber: Berlianto, SindoNews.com. Jumat 4 September 2015-18:07 WIB)

TEKS BERITA II

Judul Eropa Dilanda Krisis Imigran, Turki dan Rusia Salahkan Negara Barat.
Orientasi Moskow - Siapa yang harus disalahkan atas krisis imigran yang melanda
Eropa? Bagi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia
Vladimir Putin, kesalahan ada pada negara-negara Barat terutama Amerika
Serikat.
Peristiwa "Sejujurnya menurut pendapat saya, negara Barat secara keseluruhan
patut disalahkan atas isu ini," ucap Presiden Erdogan dalam wawancara
dengan CNN, Sabtu (5/9/2015).

Yang dimaksud negara Barat ialah negara-negara Eropa dan juga AS.
Erdogan bahkan menuding negara-negara Eropa telah mengubah Laut
Mediterania menjadi 'kuburan'. "Itulah kenyataannya di lapangan. Karena
negara-negara yang mengelilingi Laut Mediterania -- mereka tidak
menginginkan orang-orang ini (imigran) tidak peduli apapun yang terjadi,"
sebutnya.

Erdogan menyebut, Turki selalu menyambut baik pengungsi dan,


menurutnya, negara-negara Eropa termasuk Yunani, Italia, Spanyol, Prancis
dan Hungaria bisa melakukan hal serupa dengan mudah. Negara-negara
Eropa, menurut Erdogan, harus bekerja sama mencari solusi bagi krisis ini.

"Lakukan operasi gabungan dan memberikan orang-orang ini kesempatan


untuk menyelamatkan hidup mereka," cetus Erdogan.

14
Sedangkan Presiden Putin, kepada kantor berita Rusia, TASS, menyebut
kebijakan luar negeri dari negara-negara Barat di Timur Tengah dan juga
Afrika Utara yang salah arah, menjadi akar dari krisis ini. Putin mengaku
sudah memperingatkan negara Barat soal kebijakan mereka beberapa
tahun lalu.

"Tentang apa sebenarnya kebijakan ini? Ini menerapkan standar tanpa


mempertimbangkan secara spesifik, nilai-nilai sejarah, agama, nasional
dan budaya dari wilayah-wilayah ini," tutur Putin kepada kantor berita
TASS saat menghadiri Eastern Economic Forum di Vladivostok.

"Ini semua, pertama-tama, karena kebijakan dari mitra Amerika kita.


Saya terkejut pada pemberitaan media massa Amerika sekarang yang
mengkritik Eropa karena perlakuan kerasnya terhadap imigran. Eropa
dibutakan dengan mengikuti instruksi AS," imbuhnya. (nvc/ndr)

Sumber Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan


berita Presiden Rusia Vladimir Putin
CNN
Kantor berita TASS

(Sumber: Novi Christiastuti, detikNews, Sabtu 05 Sep 2015, 14:46 WIB)

Perbandingan Teks I dan Teks II


Persamaan :
1. Kedua teks mempunyai tema “krisis imigran”.
2. Struktur kedua teks sudah memenuhi struktur teks berita: terdapat judul, orientasi,
peristiwa, dan sumber berita.
3. Ciri kebahasaan kedua teks sebagai berikut:
Ciri Kebahasaan Teks I Teks II
Subjek: nomina Presiden Rusia, Vladimir Erdogan bahkan
Predikat: kelompok verba Putin angkat suara menuding negara-negara
terkait krisis imigran yang Eropa telah mengubah
melanda Eropa. Presiden Laut Mediterania menjadi
Rusia, Vladimir Putin. 'kuburan'.

15
Ciri Kebahasaan Teks I Teks II
Verba pewarta "Kami benar-benar "… negara Barat secara
ingin membuat keseluruhan patut
koalisi internasional disalahkan atas isu ini,"
melawan terorisme ucap Presiden Erdogan.
dan ekstrimisme, serta
melakukan konsultasi “… Eropa dibutakan
dengan mitra kami AS," dengan mengikuti
ujarnya sembari … instruksi AS," imbuhnya.

Keterangan Tempat Putin pun Sedangkan Presiden Putin,


mengungkapkan kepada kantor berita
langkah-langkah yang Rusia, TASS, menyebut
harus ditempuh dalam kebijakan luar negeri
menangani eksodus kaum dari negara-negara Barat
imigran ke Eropa. di Timur Tengah dan juga
Afrika Utara …

4. Kedua teks berita terdapat fungsi sintaksis dan peran semantis. Unsur sintaksis, yaitu
fungsi subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Peran semantis terdiri
dari pelaku, perbuatan, sasaran, peruntung, dan keterangan (keterangan waktu,
keterangan tempat, keterangan alat, keterangan sumber).

Teks Berita I: Putin Tuding AS Penyebab Krisis Imigran di Eropa


Putin pun mengungkapkan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam
menangani eksodus kaum imigran ke Eropa.

Putin mengungkapkan langkah-langkah yang dalam menangani


pun harus ditempuh eksodus kaum
imigran ke Eropa.

Subjek Predikat Objek Keterangan


Pelaku Perbuatan Sasaran Keterangan
Kelompok Verba Kelompok kata nomina Kelompok kata
kata adverbial
nomina

16
Lakukanlah hal yang sama seperti di atas!
Teks Berita II: Eropa Dilanda Krisis Imigran, Turki dan Rusia Salahkan Negara
Barat.
Bagi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin,
kesalahan ada pada negara-negara Barat terutama Amerika Serikat.

Bagi Presiden Turki Recep kesalahan ada pada negara-negara


Tayyip Erdogan dan Presiden Barat terutama
Rusia Vladimir Putin Amerika Serikat.

.......................................................... …………… ……. ……………………..


.......................................................... …………… ……. ……………………..
.......................................................... …………… ……. ……………………..

Perbedaan :
1. Teks berita I, “Putin Tuding AS Penyebab Krisis Imigran di Eropa”, mempunyai
judul lebih singkat, menarik, dan provokatif daripada teks berita II “Eropa
Dilanda Krisis Imigran, Turki dan Rusia Salahkan Negara Barat”.
2. Pernyataan Putin, Presiden Rusia, pada teks berita I langsung menuding AS yang
berkesan AS-lah yang salah, sedangkan teks II kesalahan pada negara Barat
terutama Amerika Serikat. Teks I hanya pernyataan Presiden Rusia, sedangkan
teks II pernyataan Presiden Rusia dan Turki.
Teks Berita I Teks Berita II
Menurutnya, hal itu disebabkan Bagi Presiden Turki Recep Tayyip
kegagalan kebijakan luar negeri Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir
Amerika Serikat (AS) untuk Putin, kesalahan ada pada negara-
mengekspor demokrasi ke belahan negara Barat terutama Amerika
dunia lain. Serikat.
3. Diksi (pilihan kata):
• Teks berita I lebih banyak menggunakan kosa kata ilmiah dan kata
majemuk daripada teks berita II.
• Teks berita II menggunakan kata bermakna konotasi.
• Teks berita I pada judul menggunakan kata tuding, sedangkan teks berita
II menggunakan kata salahkan.

17
Diksi Teks Berita I Teks Berita II
Kata ilmiah ekspor, mitra, standar, isu, solusi, standar,
kritik komitmen, spesifik,
eksodus, terorisme, mitra, instruksi.
ekstrimisme, koalisi,
konsultasi.
Kata majemuk angkat suara, dunia negara Barat.
muslim, babi buta.

Konotasi - kuburan, dibutakan.


Judul tuding. salahkan.

Sinonim: kata tuding bersinonim dengan kata tunjuk, menunjuk. Menuding


sama maknanya dengan (1) menunjuk ke suatu arah (dengan jari atau tongkat,
dsb.), (2) menuduh. Tudingan sama maknanya dengan tuduhan (KBBI). Kata
tuding terdapat pada judul teks berita I yang maknanya bisa tunjuk atau tuduh.
Dalam isi berita tidak sama sekali dimunculkan kata tuding.

Tuding bersinonim mirip dengan salahkan. Kata salahkan berasal dari kata dasar
salah (tidak benar), bermakna gramatikal menyatakan salah kepada seseorang
(kelompok, negara, dsb.). Menyalahkan artinya melempar kesalahan kepada
seseorang (kelompok, negara, dsb.). Tersalah bermakna (1) salah dengan tidak
sengaja, (2) terlupa, dan (3) disalahkan atau dituduh (KBBI). Dituding bersinonim
dengan tersalah, disalahkan, dituduh. Jadi, tuding bersinonim pula dengan
salahkan atau tuduh.

b. Menganalisis Teks Berita


Pengertian analisis sesuai arti di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah (1)
penyelidikan terhadap sesuatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb.) untuk mengetahui
keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb.), (2) penguraian
suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan
antarbagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
Menganalisis teks berita adalah mengkaji teks sesuai dengan struktur, ciri kebahasaan,
dan kandungan teks berita.

18
Teks berita yang akan dianalisis adalah teks berita II “Eropa Dilanda Krisis Imigran, Turki
dan Rusia Salahkan Negara Barat”.
1. Analisis Struktur Teks
• Judul
Judul adalah kepala karangan yang mencerminkan keseluruhan isi karangan.
Syarat judul, yakni menggambarkan isi, singkat, mudah diingat, dibuat
semenarik mungkin (provokatif ), dan logis. Judul “Eropa Dilanda Krisis Imigran,
Turki dan Rusia Salahkan Negara Barat”. Judul tersebut kurang provokatif dan
panjang, tetapi sudah menggambarkan isi berita.
• Orientasi
Bagian orientasi merupakan teras berita yang memuat rumus 5W + 1H. Pada
teks berita tersebut berisi hal yang umum yang dijabarkan secara khusus pada
bagian Peristiwa.
• Peristiwa
Peristiwa merupakan rentetan kejadian berbentuk narasi yang ditampilkan
dalam bentuk alur (plot). Alur berbeda dengan cerita. Perbedaannya terletak
pada urutan peristiwa. Cerita menampilkan peristiwa secara kronologis dari
awal hingga akhir.

Alur pada teks berita tersebut merupakan campuran: maju (linear/progresif )


-mundur (flash back/regresif ). Dinyatakan oleh pernyataan Erdogan dan
Putin saat ini (5 September 2015)> maju ke pernyataan Erdogan > mundur ke
pernyataan Putin (4 September 2015).

Peristiwa disusun secara kronologis: pernyataan kedua presiden, pernyataan


Presiden Turki (Erdogan) disusul pernyataan Presiden Rusia (Putin).

19
Tabel berikut merupakan rincian pernyataan di atas.

Peristiwa Cerita (story) dan Alur (plot)

1. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan No. 1. sekarang


dan Presiden Rusia Vladimir Putin (5 September)
menyatakan krisis imigran merupakan
kesalahan negara-negara Barat terutama
Amerika Serikat. No. 2 – 5. alur
2. Presiden Erdogan dalam wawancara maju
dengan CNN, Sabtu (5/9/2015) (Erdogan)
menyatakan negara Barat secara
keseluruhan patut disalahkan atas isu
ini.
3. Erdogan bahkan menuding negara-
negara Eropa telah mengubah Laut
Mediterania menjadi 'kuburan'. "Itulah
kenyataannya di lapangan. Karena
negara-negara yang mengelilingi
Laut Mediterania--mereka tidak
menginginkan orang-orang ini (imigran)
tidak peduli apapun yang terjadi.
4. Erdogan menyebut, Turki selalu
menyambut baik pengungsi dan
menurutnya, negara-negara Eropa
termasuk Yunani, Italia, Spanyol, Prancis
dan Hungaria bisa melakukan hal serupa
dengan mudah. Negara-negara Eropa,
menurut Erdogan, harus bekerja sama Cerita alur
mencari solusi bagi krisis ini.
5. Menurut Erdogan, lakukan operasi
gabungan dan memberikan orang-orang
ini kesempatan untuk menyelamatkan
hidup mereka.
6. Sedangkan Presiden Putin, kepada kantor
berita Rusia, TASS, menyebut kebijakan
luar negeri dari negara-negara Barat di
Timur Tengah dan juga Afrika Utara yang
salah arah, menjadi akar dari krisis ini. No. 6--9 alur
7. Putin mengaku sudah memperingatkan Mundur
negara Barat soal kebijakan mereka (4 Sept.)
beberapa tahun lalu. (Putin)
8. Putin menuturkan kepada kantor berita
TASS saat menghadiri Eastern Economic
Forum di Vladivostok. (4/9/2015)/lihat
teks I. Tentang apa sebenarnya kebijakan
ini? Ini menerapkan standar tanpa
mempertimbangkan secara spesifik,
nilai-nilai sejarah, agama, nasional dan
budaya dari wilayah-wilayah ini.
9. Menurut Putin bahwa Ini semua,
pertama-tama, karena kebijakan dari
mitra Amerika kita. Saya terkejut pada
pemberitaan media massa Amerika
sekarang yang mengkritik Eropa karena
perlakuan kerasnya terhadap imigran.
Eropa dibutakan dengan mengikuti
instruksi AS.

20
• Sumber Berita
Sumber berita untuk pernyataan Presiden Turki (Erdogan) jelas dari CNN dan
tanggal 5 september 2015, sedangkan sumber berita Presiden Rusia (Putin)
berdasarkan TASS saat menghadiri Eastern Economic Forum di Vladivostok tidak
menyebutkan tanggal wawancara yang pada teks I tertulis 4 September 2015.
Pernyataan Putin sudah lewat satu hari tidak aktual mengurangi nilai berita.
2. Analisis Kaidah Kebahasaan Teks Berita
Teks berita menggunakan bahasa jurnalis, gaya jurnalis, dan kalimatnya pendek-
pendek. Teks berita terdapat verba pewarta dan keahlian sang jurnalis menggunakan
kosa kata yang bersinonim pada setiap verba pewarta.

Kalimatnya Pendek Verba Pewarta Bersinonim


"Sejujurnya menurut pendapat saya, negara Ucap
Barat secara keseluruhan patut disalahkan
atas isu ini," ucap Presiden Erdogan.

“Karena negara-negara yang mengelilingi Laut Sebut


Mediterania -- mereka tidak menginginkan
orang-orang ini (imigran) tidak peduli apapun
yang terjadi," sebutnya.

“Ini menerapkan standar tanpa Tutur


mempertimbangkan secara spesifik, nilai-
nilai sejarah, agama, nasional dan budaya dari
wilayah-wilayah ini," tutur Putin.

“…Eropa dibutakan dengan mengikuti Imbuh


instruksi AS," imbuhnya.

3. Analisis Kandungan Teks Berita


Teks Berita “Eropa Dilanda Krisis Imigran, Turki dan Rusia Salahkan Negara Barat”
sudah memenuhi nilai berita. Kriteria berita yang termuat adalah unsur kemanusiaan
(human interest), orang penting, dan konflik. Human interest tentang krisis imigran
yang memunculkan emosional, perasaan sedih dan iba. Orang penting, isi berita
tentang pernyataan Presiden Turki dan Presiden Rusia bahwa krisis imigran
merupakan kesalahan negara-negara Barat termasuk Amerika Serikat. Konflik, antara
Turki dan Rusia terhadap AS bahwa negara Barat termasuk AS penyebab terjadinya
krisis imigran walaupun pada berita tidak memuat tanggapan dari pihak AS.

21
D. MENGEVALUASI DAN MENGINTERPRETASI MAKNA TEKS BERITA
a. Mengevaluasi Teks Berita
Evaluasi adalah penilaian. Mengevaluasi artinya memberikan penilaian atau menilai (KBBI).
Mengevaluasi teks berita berarti memberikan penilaian terhadap teks berita.

Sebelum mengevaluasi terlebih dahulu memilih, membaca, dan mengukur teks apakah
informasi yang terdapat di dalamnya sudah sesuai dengan informasi yang dibutuhkan
dan sudah memenuhi kriteria teks berita.

Pada bagian ini yang akan dievaluasi adalah teks berita I “Putin Tuding AS Penyebab Krisis
Imigran”.

Bacalah kembali teks tersebut dengan saksama!


1. Evaluasi I
Teks berita I sudah memenuhi struktur teks berita, yakni terdapat judul, orientasi,
peristiwa, dan sumber berita. Judul sudah baik karena sudah memenuhi syarat
sebuah judul, yakni singkat dan provokatif. Terdapat dateline yang merupakan ciri
sebuah berita, yakni tempat dan waktu kejadian peristiwa dan terdapat sumber
berita yang jelas.
2. Evaluasi II
Teks berita I sudah memenuhi syarat sebuah berita karena terdapat judul (headline),
teras berita (lead), perangkai berita (bridge), tubuh berita (body), kaki berita (leg),
dan dateline. Teks berita tersebut juga sudah memuat rumus 5W + 1 H pada bagian
lead dan bridge.

Anatomi Berita/Piramida Terbalik

Judul (Headline)

Teras Berita (Lead)


PEMBUKA
Perangkai (Bridge)

ISI: Penjelasan Tubuh berita (Body)

Dateline
Leg
PENUTUP

22
JUDUL
Putin Tuding AS Penyebab Krisis Imigran di Eropa
(Headline)
VLADIVOSTOK - Presiden Rusia, Vladimir Putin, angkat ORIENTASI
suara terkait krisis imigran yang melanda Eropa. (Teras Berita/Lead)
Menurutnya, hal itu disebabkan kegagalan kebijakan
luar negeri Amerika Serikat (AS) untuk mengekspor
demokrasi ke belahan dunia lain.
"Ini adalah krisis yang benar-benar tidak diharapkan," PERISTIWA
kata Putin. "Kami di Rusia telah mengatakan beberapa (Perangkai/Bridge)
tahun lalu, bahwa akan ada masalah besar jika mitra kami
di Barat melakukan apa yang saya selalu sebut dengan
kebijakan luar negeri yang salah, terutama di daerah
Dunia Muslim, Timur Tengah dan Afrika Utara, yang terus
mereka lakukan hari ini," tambahnya seperti dikutip dari
laman Euractiv.

Jumat(4/9/2015). Dateline

Menurut Putin, kebijakan luar negeri yang PERISTIWA


dimaksud adalah memaksakan standar Eropa tanpa (Tubuh berita/Body)
memperhitungkan agama, budaya nasional, dan sejarah
daerah.

Putin pun menyindir kritik yang dilontarkan oleh AS


terhadap penanganan kaum imigran yang dilakukan
oleh Uni Eropa. "Eropa secara membabi buta mengikuti
kebijakan tersebut, di bawah apa yang mereka sebut
dengan komitmen bersama, dan pada akhirnya mereka
harus menanggung bebannya sendiri," tuturnya.

Putin pun mengungkapkan langkah-langkah yang harus


ditempuh dalam menangani eksodus kaum imigran
ke Eropa. Langkah pertama itu adalah bersama-sama
memerangi terorisme dan ekstrimisme.

23
"Kami benar-benar ingin membuat koalisi internasional PERISTIWA
melawan terorisme dan ekstrimisme, serta melakukan (Kaki berita/leg)
konsultasi dengan mitra kami AS," ujarnya sembari
menambahkan ia telah membahas usulan tersebut
dengan Presiden AS Barack Obama dan pemerintah
Turki dan Arab Saudi.
(esn)

Presiden Rusia Vladimir Putin SUMBER BERITA


Laman Euractiv

b. Menginterpretasi Makna Teks Berita


Interpretasi adalah pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap
sesuatu; tafsiran (KBBI). Menginterpretasi makna teks berita artinya memberikan penafsiran
terhadap teks tersebut. Tujuan interpretasi biasanya untuk meningkatkan pengertian atau
pemahaman terhadap teks.

Di bawah ini adalah interpretasi terhadap teks I “Putin Tuding AS Penyebab Krisis
Imigran”.

Krisis Imigran yang terjadi di Eropa merupakan masalah besar bagi negara-negara di
Benua Eropa. Ribuan rakyat Suriah harus eksodus ke benua lain dan mengharapkan dapat
diterima di beberapa negara.

Presiden Rusia, Putin, memberikan tudingan kepada AS bahwa penyebab terjadinya krisis
imigran karena AS. Alasannya adalah kegagalan kebijakan luar negeri Amerika Serikat (AS)
untuk mengekspor demokrasi ke belahan dunia lain terutama di daerah Dunia Muslim,
Timur Tengah, dan Afrika Utara yang terus mereka lakukan hari ini. Kebijakan tersebut
memaksakan standar Eropa tanpa memperhitungkan agama, budaya nasional, dan
sejarah daerah. Putin juga mengkritik pernyataan AS atas penanganan Negara Uni Eropa
terhadap imigran.

Putin tidak hanya menuding dan mengkritik AS. Putin mengajak AS sebagai mitranya
untuk mengambil langkah-langkah menangani eksodus imigran, yakni membuat koalisi
untuk memerangi terorisme dan ekstrimisme.

24
Apa yang dikatakan Putin ada sisi subjektivitasnya karena Rusia runtuh sebagai negara
adi kuasa, dahulu sejajar dengan Amerika Serikat. Dari sisi pandangan politik Putin
mengecap Amerika Serikat gagal mengekspor demokrasi ke negara-negara belahan lain.
Memang tepat sekali usulan Putin untuk berkoalisi dan berkonsultasi dengan AS, Turki,
dan Arab Saudi agar tidak terjadi krisis imigran, yakni sama-sama memerangi terorisme
dan ekstrimisme.

E. MEMPRODUKSI TEKS BERITA


Langkah-langkah teknis memproduksi berita meliputi perencanaan berita, pengumpulan
bahan berita, penulisan naskah berita, dan penyuntingan naskah berita.

a. Perencanaan Berita
Dalam tahap ini dilakukan perencanaan tentang informasi yang akan disajikan, ditentukan
jenis dan tema berita yang akan dibuat dan dimuat di media massa.

b. Pengumpulan Bahan Berita


Jurnalis melakukan pengumpulan bahan berita berupa fakta dan data peristiwa yang
bernilai berita. Pengumpulan bahan caranya dengan melakukan peliputan, penelusuran
(investigatif)—baik menuju ke lokasi peristiwa maupun penelusuran referensi atau
pengumpulan data melalui literatur—, riset, wawancara (interview), dan acara konferensi
pers.

c. Penulisan Naskah
Setelah fakta dan data terkumpul dilakukanlah penulisan naskah berita. Naskah berita
adalah bentuk laporan berita secara tertulis.

Kriteria umum penulisan berita sebagai berikut:


1. Bahasa yang digunakan adalah bahasa jurnalistik.
(1) Spesifik artinya kalimatnya pendek-pendek, baku, dan sederhana, (2) Komunikatif
artinya jelas, langsung ke pokok masalah (straight to the point), dan mudah
dimengerti.
2. Mengandung formula 5W + 1H.
Sebuah berita harus memuat formula 5W + 1 H yang sudah menjadi sego jangan ‘di
luar kepala’ bagi seorang penulis berita. 5W + 1H adalah singkatan dari what, who,
when, where, why, dan how.

25
3. Menyusun teks berita.
(1) Menentukan sudut pandang, yaitu kegiatan menentukan dan mengurutkan butir-
butir dari hal yang paling penting sampai hal yang kurang penting. (2) Memberi
judul berita. (3) Menulis isi berita dengan pola piramida terbalik: Teras berita (Lead)
berfungsi sebagai pembuka berita, perangkai (Bridge) adalah bagian berita yang
tingkat kepentingannya di bawah teras berita, tubuh berita. Bagian tubuh berita
isinya berupa rincian atau penjelasan dari teras berita, kaki berita berfungsi sebagai
penutup berita, dan waktu dan tempat (Dateline) yang terdapat di seluruh bagian
berita.
4. Menyunting teks berita.

F. MENYUNTING DAN MENGABSTRAKSI TEKS BERITA


a. Menyunting Teks Berita
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam kegiatan menyunting teks, yaitu:
1. Redaksional: bahasa yang digunakan adalah bahasa jurnalistik, yakni pendek-pendek,
tetapi tetap sesuai dengan kaidah kebakuan. Teks berita termasuk jenis narasi faktual,
jadi gunakan pula ejaan yang tepat sesuai dengan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan
(EYD). Diksi atau pilihan kata harus tepat sesuai dengan pangsa pasar dan kalangan
pembaca berita.
2. Tidak memberikan informasi tambahan yang merupakan pendapat pribadi atau
memberikan pernyataan dari sumber yang tidak jelas.
3. Sesuai dengan etika jurnalistik, memberikan inisial nama jika nama tersebut perlu
dilindungi. Membuang informasi yang mencoreng nama baik seseorang atau
menimbulkan konflik.

Berikut disajikan naskah asli teks berita. Bacalah dengan saksama!


Puan: Pendidikan Harus Dirasakan dari Sabang Hingga Merauke

Jakarta - Pembangunan tidak mungkin berhasil tanpa keberhasilan di bidang pendidikan.


Negara akan maju jika warganya mendapat pendidikan yang layak. Tanpa kecuali hingga
pelosok desa, pendidikan harus bisa dirasakan.

Inilah salah satu isi sambutan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan
Maharani yang hadir di Forum Ilmiah dan Seminar Internasional Fakultas Ilmu Pendidikan-
Jurusan Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo, Rabu (9/9/2015) seperti tertulis
dalam keterangannya.

26
"Saya ingin menegaskan bahwa pendidikan harus dapat dinikmati secara merata bagi
seluruh anak bangsa dari Sabang sampai Merauke, dari Sangir hingga Pulau Rote. Inilah
salah satu tekad kita bersama agar tak satu pun anak Indonesia yang tidak masuk sekolah.
Pendidikan bukanlah untuk pencitraan," kata Puan.

Puan secara khusus menekankan pentingnya meningkatkan kualitas guru. Sudah


sewajarnya Indonesia mempunyai lembaga pendidik yang hebat, yang mampu hasilkan
tenaga pengajar dengan kualitas terbaik.

"Banyak pengalaman di negara lain dengan memajukan pendidikan karakter bangsa, maka
bangsa tersebut akan menjadi lebih maju dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan
budaya. Itulah sebabnya kita harus memperkuat pembangunan karakter bangsa. Nawa
Cita sebagai sendi kebijakan pemerintahan sekarang sangat menekankan pada perbaikan
karakter bangsa, yang lebih dikenal dengan Revolusi Mental," papar Puan.

Menurut Puan, saat ini angka anak usia sekolah yang putus sekolah karena alasan ekonomi
atau geografis atau budaya masih tinggi. Belum lagi status tingkat pendidikan tenaga
kerja. Pada tahun 2013, sebanyak 50 persen tenaga kerja hanya berpendidikan SD ke
bawah atau 70 persen tenaga kerja berpendidikan setingkat SMP ke bawah atau sekitar
90 persen tenaga kerja hanya berpendidikan setingkat SMA ke bawah.

Harapannya, para pendidik menjadi bagian utama untuk mencapai pembangunan


manusia seutuhnya. Bangsa Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Finlandia berhasil bangkit
setelah Perang Dunia II karena sejak awal kemerdekaan memperkuat pembangunan
pendidikan dan karakter anak bangsanya. (mok/fdn)
(Sumber: Moksa Hutasoit – detikNews Kamis 10 Sep 2015, 00:09 WIB)

Hasil penyuntingan teks berita di atas!


Puan: Pendidikan Harus Dirasakan dari Sabang Hingga Merauke

Jakarta - Puan Maharani menyatakan bahwa pembangunan tidak mungkin berhasil tanpa
suksesnya di bidang pendidikan. Negara akan maju jika semua rakyatnya mendapat
pendidikan yang layak hingga pelosok desa. Pernyataan Menko Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan itu saat hadir memberikan sambutan di Forum Ilmiah dan Seminar
Internasional Fakultas Ilmu Pendidikan, Jurusan Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri
Gorontalo, Rabu (9/9/2015).

27
"Saya ingin menegaskan bahwa pendidikan harus dapat dinikmati secara merata bagi
seluruh anak bangsa dari Sabang sampai Merauke, dari Sangir hingga Pulau Rote. Inilah
salah satu tekad kita bersama agar tak satu pun anak Indonesia yang tidak bersekolah.
Pendidikan bukanlah untuk pencitraan," kata Puan.

Puan secara khusus menekankan pentingnya meningkatkan kualitas guru. Sudah


sewajarnya Indonesia mempunyai lembaga pendidik yang hebat yang mampu mencetak
tenaga pengajar dengan kualitas terbaik.

"Banyak pengalaman di negara lain dengan memajukan pendidikan karakter bangsa maka
bangsa tersebut akan menjadi lebih maju dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan
budaya. Itulah sebabnya kita harus memperkuat pembangunan karakter bangsa. Nawa
Cita sebagai sendi kebijakan pemerintahan sekarang sangat menekankan pada perbaikan
karakter bangsa, yang lebih dikenal dengan Revolusi Mental," papar Puan.

Menurut Puan, saat ini angka anak usia sekolah yang putus sekolah karena alasan ekonomi,
geografis, dan budaya masih tinggi. Belum lagi status tingkat pendidikan tenaga kerja.
Pada tahun 2013, sebanyak 50 persen tenaga kerja hanya berpendidikan SD ke bawah
atau 70 persen tenaga kerja berpendidikan setingkat SMP ke bawah atau sekitar 90 persen
tenaga kerja hanya berpendidikan setingkat SMA ke bawah.

Harapan Puan, para pendidik menjadi bagian utama untuk mencapai pembangunan
manusia seutuhnya. Bangsa Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan Finlandia berhasil bangkit
setelah Perang Dunia II karena sejak awal kemerdekaan memperkuat pembangunan
pendidikan dan karakter anak bangsanya. (mok/fdn)

b. Mengabstraksi Teks Berita


Abstrak adalah ikhtisar (karangan, laporan, dsb.), ringkasan, atau inti (KBBI). Abstrak adalah
hasil tulisan ringkas dari beberapa uraian. Mengabstraksi adalah proses menghasilkan
abstrak (ringkasan). Uraian-uraian pokok yang ada dalam teks disusun menjadi sebuah
teks baru yang ringkas, tetapi masih memperlihatkan sosok teks aslinya. Isi abstrak sudah
meliputi seluruh bagian yang ada dalam teks. Mengabstraksi teks berita berarti meringkas
teks berita yang lebih pendek dari teks aslinya dengan urutan yang sistematis.

28
Abstrak teks berita tersebut di bawah ini!
Puan: Pendidikan Harus Dirasakan dari Sabang Hingga Merauke

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, memberikan sambutan


saat hadir di Forum Ilmiah dan Seminar Internasional Fakultas Ilmu Pendidikan-Jurusan
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo, Rabu (9/9/2015).

Menurut Puan, pembangunan tidak mungkin berhasil tanpa kesuksesan di bidang


pendidikan. Kita bertekad negara akan maju jika semua rakyat mendapat pendidikan
yang layak dan dapat dapat dinikmati secara merata bagi seluruh anak bangsa dari Sabang
sampai Merauke.

Puan menekankan pentingnya meningkatkan kualitas guru. Para pendidik menjadi


bagian utama untuk mencapai pembangunan manusia seutuhnya. Bangsa Tiongkok,
Jepang, Korea Selatan, Finlandia berhasil bangkit setelah Perang Dunia II karena sejak
awal kemerdekaan mereka memperkuat pembangunan pendidikan dan karakter anak
bangsanya. Dengan memajukan pendidikan karakter bangsa maka bangsa kita akan lebih
maju dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya.

Menurut Puan, saat ini angka anak usia sekolah yang putus sekolah karena alasan
ekonomi, geografis, dan budaya masih tinggi. Misalnya tenaga kerja sekitar 90 persen
hanya berpendidikan SMA ke bawah.

G. MENGONVERSI TEKS BERITA


Konversi adalah perubahan dari satu bentuk ke bentuk yang lain (KBBI). Mengonversi
teks berita artinya mengubah bentuk teks berita asal ke bentuk teks berita yang lain.
Pada bagian ini, akan dikonversi teks berita tentang Ratu Elizabeth II dari bentuk narasi ke
dalam bentuk wawancara.

Ratu Elizabeth II, Penguasa Inggris Terlama

INGGRIS, KOMPAS.com — Ratu Elizabeth II mengucapkan terima kasih atas berbagai pesan
dan ucapan selamat "yang menyentuh" setelah ia tercatat sebagai penguasa terlama
dalam sejarah kerajaan Inggris.

29
Saat berbicara dalam satu acara di Skotlandia, Rabu (9/9/2015), Ratu mengatakan,
pencapaian sebagai penguasa terlama "bukan sesuatu yang ia kejar".

"Tidak bisa dihindari, dengan umur panjang, kita bisa mencapai banyak hal. Namun,
(tetap saja) saya (merasa perlu) mengucapkan terima kasih untuk semua pihak, baik di
Inggris maupun di luar negeri, atas pesan-pesan menyentuh yang mereka kirim," kata
Ratu berusia 89 tahun ini.

Ratu menyempatkan diri berbicara dengan anggota masyarakat dalam acara di


Skotlandia.

Pada Rabu pukul 17.30 waktu setempat, Ratu telah berkuasa selama 63 tahun dan tujuh
bulan atau setara dengan 23.226 hari, 16 jam, dan 30 menit, melampaui rekor yang dicatat
oleh nenek buyutnya, Ratu Victoria.

Untuk menandai pencapaian ini, Istana Buckingham di London mengeluarkan dua foto
Ratu baru yang diambil oleh fotografer Mary McCartney.

Foto itu diambil di ruang kerja pribadi di Istana Buckingham yang biasa dipakai untuk
menerima perdana menteri dan kepala negara dari seluruh dunia.
(Sumber: BBC Indonesia, Editor: Farid Assifa Rabu, 9 September 2015 | 22:34 WIB)

Hasil Konversi seperti di bawah ini.


Ratu Elizabeth II, Penguasa Inggris Terlama

Hasil wawancara Wartawan BBC (WBBC) dengan Ratu Elizabeth II (RE II) di Skotlandia, Rabu
(9/9/2015).
WBBC : Bagaimana kesan Ratu atas ucapan selamat dari bangsa Inggris dan luar negeri
atas tercatatnya sebagai pemimpin terlama dalam sejarah kerajaan Inggris?
RE II : Ucapan selamat "yang menyentuh" dan saya merasa perlu mengucapkan
terima kasih untuk semua pihak, baik di Inggris maupun di luar negeri, atas
pesan-pesan menyentuh yang mereka kirim.

30
WBBC : Apakah menjadi pemimpin Inggris terlama merupakan target Ratu?
RE II : Pencapaian sebagai pemimpin terlama bukan target yang saya kejar. Tidak
bisa dihindari, dengan umur panjang, kita bisa mencapai banyak hal.

WBBC : Berapakah usia Ratu sekarang dan berapa lama Ratu memimpin Inggris?
RE II : 89 tahun. Hari Rabu ini pukul 17.30, saya telah berkuasa selama 63 tahun dan
tujuh bulan atau setara dengan 23.226 hari, 16 jam, dan 30 menit, melampaui
rekor yang dicatat oleh nenek buyut saya, Ratu Victoria.

WBBC : Apa apresiasi pihak Istana Buchigham London atas tercapainya Ratu menjadi
pemimpin terlama di Inggris?
RE II : Pihak Istana menerbitkan dua foto terbaru saya yang diambil oleh fotografer
Mary McCartney di ruang kerja pribadi yang saya biasa gunakan untuk
menerima perdana menteri dan kepala negara dari seluruh dunia.

LATIHAN SOAL

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!


1. Apa yang dimaksud dengan teks berita?
2. Sebutkan dan jelaskan lima kriteria nilai berita!
3. Sebutkan dan jelaskan struktur teks berita!
4. Sebutkan ciri kebahasaan teks berita?
5. Apa saja langkah-langkah memproduksi teks berita? Jelaskan dengan singkat!

31

Anda mungkin juga menyukai