PBL Abortus IminensI
PBL Abortus IminensI
PENDAHULUAN
1
BAB II
LAPORAN HASIL PBL
2.1 Identitas
No RM : 14.03.23.71
Nama Pasien : EN
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Kewarganegaraan : Indonesia
2.2 Anamnesis
Keluhan Utama : pada tanggal 29 Juni 2014 pasien periksa ke UGD dengan
keluhan flek-flek per vaginam
Pada tanggal 29 Mei 2014 pasien datang ke UGD pukul 20.58 pasien
mengeluh keluar darah pervaginam sejak 8 hari yang lalu. Tidak ada keluar
gumpalan daging. Pasien mengatakan memiliki riwayat telat haid. Hasil PP
test (+). Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan yang dilakukan pasien
ditegakkan dengan diagnosis abortus iminens dan pasien telah diberi terapi
serta KIE untuk istirahat total dan tidak koitus dengan suami untuk sementara
waktu. Pada tanggal 2 Juni 2014 pasien datang pukul 12.20 untuk kontrol dan
keluhan sebelumnya yang berupa flek-flek pervaginam masih ada namun
sudah berkurang keluhan lain seperti nyeri perut, riwayat keputihan tidak ada.
2
2.4 Riwayat Penyakit Terdahulu
Sebelumnya pasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama. Riwayat
hipertensi, diabetes mellitus, asma, dan penyakit jantung disangkal pasien.
Saat ini merupakan kehamilan pertama bagi pasien. Pasien baru menikah
sekali dengan lama pernikahan 8 bulan.
GCS : E4M6V5
Respirasi : 20 x/menit
Nadi : 84 x/menit
Gizi : Baik
BB : 55kg
3
TB : 153 cm
GCS : E4M6V5
Respirasi : 20 x/menit
Nadi : 88 x/menit
Gizi : Baik
Status Generalis :
+|+ -|-
+|+ -|-
Status obstetri:
Pemeriksaan dalam:
Tanggal 29 Mei 2014
4
VT : pukul 21.10 WITA
Fluxus (+), perdarahan aktif (-), pØ (-) licin, livide slinger pain (-), CUAF b/c
8-10 minggu. AP massa -/-, NT -/-, CD : tidak apa-apa
Fluxus (-), Fluor (-), pØ (-),slinger pain (-), CUAF b/c > normal, AP : massa
-/-, nyeri -/-, CD : tidak apa-apa.
2.12 Diagnosis
2.13 Tindakan
- Treatment :
Tanggal 29 Mei 2014
Isoxsuprine 3x10 mg per oral
Asam folat 1x400 mg per oral
Tanggal 21 Maret 2014
Asam folat 1x400 mg per oral
Isoxsuprine 3x10 mg per oral
- Monitoring : pada tanggal 29 Mei 2014 adapun hal yang dimonitoring
yaitu keluhan, vital sign, dan kontrol tanggal 2 Juni 2014. Sedangkan
5
pada tanggal 2 Juni 2014 pasien diminta untuk kontrol kembali pada
tanggal 9 Juni 2014.
- KIE : pada tanggal 29 Mei 2014 KIE yang diberikan yaitu bila terdapat
nyeri perut menghebat dan keluar darah makin banyak segera mencari
pertolongan ke IGD. Menjelaskan keadaan pasien saat ini yang tengah
hamil muda (9-10 minggu). Pasien dijelaskan mengenai ancaman
keguguran kandungannya sehingga disarankan untuk istirahat total, dan
dilarang koitus dengan suami untuk sementara waktu. Sedangkan pada
tanggal 2 Juni 2014 pasien di KIE kembali untuk mewaspadai apabila
muncul keluhan nyeri perut menghebat dan keluar darah per vaginam
segera mencari pertolongan ke IGD. Selain itu KIE juga diberikan agar
pasien menjaga kondisi kandungannya yang masih hamil muda.
2.14 Daftar Permasalahan
Adapun sejumlah permasalahan yang masih menjadi kendala pasien dalam
hal menghadapi penyakitnya :
1. Pasien seorang pegawai swasta dengan keseharian yang cukup padat
dimana jam kerjanya yang cukup lama. Pasien mengeluhkan ia cukup
lelah dengan aktivitas sehari-harinya ini dan sesekali merasakan mual.
2. Faktor Psikis
Pasien mengatakan tidak memiliki masalah dalam hubungannya dengan
suaminya. Namun pasien mengaku sering memikirkan mengenai
keuangan keluarganya yang terkadang kurang mencukupi.. Namun
pasien mengaku penghasilan ia dan suaminya tetap saja kurang
mencukupi. Hal ini sering menjadi kekhawatiran pasien dan sering
membuat pasien gelisah jika memikirkan masalah ini.
6
hamil, pasien mengatakan ia akan mulai mengkonsumsi susu hamil.
Penghasilan dari suami dan pasien dikatakan cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari maupun kebutuhan pasien saat hamil.
Lingkungan
Pasien menyewa kontrakan di Jalan Tukab Buaji Gg Mawar no.27 selama 2
tahun. Ditempat tinggal pasien tersebut terdapat 1 kamar tidur, 1 kamar
mandi, dapur pasien berada di ruang keluarga. Ukuran kamar pasien 4x6
meter persegi. Ukuran kamar mandi pasien 2x3 meter persegi. Lantai kamar
pasien terbuat dari keramik. Ventilasi kamar pasien cukup. Kamar pasien
tertata rapi. Pasien tidur dengan sping bed.
Ruang tidur pasien terdapat juga lemari tempat pasien menyimpan baju,
dikamar juga terdapat TV dimana dibawahnya terdapat keperluan sehari-hari
pasien, satu kulkas dan satu kipas angin. Kesehariannya pasien tidur
bersama suaminya di atas spring bed berukuran 1,5x2 m.
Dapur pasien terletak di ruang keluarga. Perabot di dapur tertata rapi. Kamar
mandi pasien tampak bersih, selain sebagai tempat MCK juga sebagai
tempat mencuci baju. Untuk memasak dan minum sehari-hari pasien
menkonsumsi air mineral. Sedangkan untuk MCK adalah dari air PDAM.
Pasien tidak memiliki halaman rumah. Pasien menjemur pakaiannya di teras
jika terdapat matahari.Jalan didepan rumah pasien belum diaspal, sehingga
saat cuaca panas sering berdebu . Pasien mengatakan hubungan dengan
tetangga di sekitar rumahnya baik.
Faktor Psikososial
7
Pasien saat ini tinggal dengan menyewa sebuah kontrakan bersama suaminya
Jalan Tukab Buaji Gg Mawar no.27, Panjer. Suami pasien bekerja sebagai
pegawai kontraktor yang penghasilannya tidak menentu tergantung pada
jumlah proyek. Hal ini sering membuat pasien khawatir mengingat biaya
kebutuhan rumah tangga nanti yang harus mereka penuhi tiap bulannya.
Pasien sering memikirkan masalah ini dan mengkhawatirkan kesejahteraan
keluarganya.
8
DAFTAR PUSTAKA
1. Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan Edisi 4. Jakarta : PT Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Halaman 460; 467-468
2. Cunningham, Gary F., Leveno, Kenneth J., Bloom, Steven L., Hauth, John C.,
Rouse, Dwight J., Spong, Catherine Y. 2010. 23rd Edition Williams Obstetrics.
The Mc-Graw-Hill Companies. Page 215; 220-221
3. Dadkhan, Farideh., Kashaniah, Maryam., Eliasi, Giuti. A Comparison
Between The Pregnancy Outcome in Women Both With or Without
Threatened Abortion. Elsevier. 2010. Vol. 86:3 193-196.
9
LAMPIRAN DENAH RUMAH PASIEN
1 2
3 4
Keterangan :
1. Ruang tidur
2. Kamar mandi
3. Dapur dan ruang tamu
4. Teras
10